Anda di halaman 1dari 17

AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD

PABRIK
(Departementalisasi)

1
Departementalisasi Biaya FOH
Bagaimana memisahkan dan mencatat biaya overhead pabrik pada
setiap departemen agar diperoleh penentuan tarif overhead pabrik
yang tepat

Pengertian Departementalisasi Biaya FOH


• Adalah pembagian pabrik ke dalam bagian-bagian/departemen
atau pusat biaya dimana biaya operasional pabrik akan
dibebankan.

Tujuan Departementalisasi Biaya FOH


• Untuk membebankan biaya Overhead pabrik kepada produk
menjadi lebih baik/teliti.
• Untuk pengendalian biaya Overhead pabrik lebih baik
• Untuk pengambilan keputusan manajemen
Penetapan Biaya FOH

Pemisahan Biaya FOH Variable dan Fixed


• Biaya FOH yang dianggarkan (dibudgetkan) dikelompokkan
berdasarkan biaya tetap dan biaya variabel serta biaya langsung
dan biaya tidak langsung.
 
Distribusi Biaya FOH
• Distribusi biaya FOH adalah pembagian setiap unsur biaya FOH ke
setiap departemen yang ada di dalam pabrik, baik departemen
produksi maupun departemen jasa, sesuai dengan manfaat suatu
biaya yang dinikmati oleh departemen yang ada di dalam pabrik
untuk kepentingan distribusi FOH.

3
Tabel Distribusi Biaya FOH tidak
langsung
Keterangan Jumlah A B X Y
-
-
FOH tdk langsung
FOH langsung
Jumlah FOH

4
Contoh 1:

PT. AQU sebuah perusahaan meubelair


mempunyai 2 departemen produksi (Cutting &
Finishing) dan 2 departemen jasa (Accounting &
Marketing)

Departemen Departemen
Keterangan Produksi Jasa Jumlah
Cutting Finishing Accounting Marketing
Luas lantai
1.800 1.125 675 900 4.500
(M2)
Penggunaan
720 600 480 600 2.400
Listrik (Kwh)
5
Berdasarkan contoh 1, berikut ini prosentase distribusi masing-masing
departemen :
Departemen
Departemen Jasa
Produksi Jumlah
Keterangan
Cutting Finishing Accounting Marketing  

Rasio luas lantai 40% 25% 15% 20% 100%


Rasio penggunaan Listrik 30% 25% 20% 25% 100%
Data biaya langsung dan tidak langsung sebagai berikut :
Departemen Produksi Departemen Jasa
Keterangan 
Cutting Finishing Accounting Marketing
FOH Langsung (Rp) 4.000.000 7.000.000 3.000.000 4.000.000
- Biaya FOH tidak langsung (diantaranya)
- Penyusutan gedung = Rp 12.000.000,-
- Biaya listrik = Rp 3.000.000,-
Diminta :
A)Buatlah distribusi biaya overhead pabrik tidak langsung bila ditetapkan :
- penyusutan gedung berdasarkan luas lantai
- biaya listrik berdasarkan penggunaan listrik pabrik
B) Buatlah Jurnal distribusi
Tabel Distribusi Biaya tidak Langsung
Departemen Produksi Departemen Jasa
Keterangan Jumlah
Cutting Finishing Accounting Marketing
Penyusutan
gedung Rp 4.800.000 Rp 3.000.000 Rp 1.800.000 Rp 2.400.000 Rp12.000.000
Biaya listrik Rp 900.000 Rp 750.000 Rp 600.000 Rp 750.000 Rp 3.000.000
Jml bi FOH
tdk langsung Rp5.700.000 Rp3.750.000 Rp2.400.000 Rp3.150.000 Rp15.000.000
Bi FOH
Langsung Rp 4.000.000 Rp 7.000.000 Rp 3.000.000 Rp 4.000.000 Rp18.000.000
Jumlah FOH Rp 9.700.000 Rp10.750.000 Rp 5.400.000 Rp 7.150.000 Rp33.000.000

Jurnal Distribusi Biaya overhead pabrik tidak langsung


Date Description Debit Credit
FOH Control Dept Cutting Rp 5.700.000  
FOH Control Dept Finishing Rp 3.750.000  
FOH Control Dept Accounting Rp 2.400.000  
FOH Control Dept Marketing Rp 3.150.000  
Depreciation – Building   Rp12.000.000
Power and Light Expense   Rp 3.000.000
Alokasi Biaya FOH
• Setelah dilakukan distribusi biaya FOH tidak langsung, maka
dapat diketahui jumlah seluruh biaya FOH setiap
departemen baik departemen produksi maupun departemen
pembantu.
• Oleh karena pembebanan biaya FOH hanya dibebankan pada
departemen produksi maka biaya FOH di departemen
pembantu/jasa harus dialokasikan ke departemen produksi.
 
Metode yang lazim digunakan untuk alokasi:
• Metode Langsung
• Metode Bertahap Tidak Timbal Balik
• Metode Bertahap Timbal Balik

8
Tabel Alokasi FOH :

Keterangan Jumlah A B X Y
Sebelum Alokasi
Alokasi dari:
- Departemen Y
- Departemen X
Jumlah Alokasi
Setelah Alokasi
Taksiran Jam TKL
Tarif FOH per Jam TKL

9
Contoh 2:
Berdasarkan contoh 1, alokasikan Biaya FOH dari Dept Jasa ke Dept
Produksi berdasarkan rasio luas lantai dengan:
- metode langsung
- metode bertahap tidak timbal balik
- metode bertahap timbal balik
• Diketahui :
keterang Departemen Produksi Departemen Jasa
an
A B C D

Luas 1.800 1.125 675 900


Lantai
Jam 11.000 800    
Mesin
Biaya Rp. 9.700.000 Rp. 10.750.000 Rp. 5.400.000 Rp. 7.150.000
FOH

10
a. Metode Langsung
Tabel Alokasi Metode Langsung

Accoun-
Ket Cutting Finishing
ting
Marketing Jumlah

Sebelum
9.700.000 10.750.000 5.400.000 7.150.000 33.000.000
Alokasi
Alokasi dari:
-Dept Market 4.400.000 2.750.000 - (7.150.000) 0
-Dept Acc 3.323.077 2.076.923 (5.400.000) - 0
Jml Alokasi 7.723.077 4.826.923 (5.400.000) (7.150.000) 0
Setelah
17.423.077 15.576.923 0 0 33.000.000
Alokasi 11
Jurnal Alokasi Biaya FOH dari Dept Jasa ke
Dept Produksi (metode langsung) :

Date Description Debit Credit


FOH Control Dept Cutting Rp 7.723.077  
FOH Control Dept Finishing Rp 4.826.923  
FOH Control Dept Accounting Rp 5.400.000 
FOH Control Dept Marketing Rp 7.150.000

12
b. Metode Bertahap Tidak Timbal Balik

Alokasi dari Dept Marketing :


Jumlah Alokasi dari Dept
Rasio
Alokasi Marketing
Dept C 50% Rp 7.150.000 Rp 3.575.000
Dept F 31,25% Rp 7.150.000 Rp 2.234.375
Dept A 18,75% Rp 7.150.000 Rp.1.340.625

Alokasi dari Dept Accounting :


Jumlah Alokasi dari Dept
Rasio
Alokasi Accounting
Dept C 61,5% Rp 6.740.625 Rp 4.145.484
Dept F 38,5% Rp 6.740.625 Rp 2.595.140 13
Tabel Alokasi Metode Bertahap Tidak
Timbal Balik
Accoun-
Ket Cutting Finishing
ting
Marketing Jumlah

Sebelum
9.700.000 10.750.000 5.400.000 7.150.000 33.000.000
Alokasi
Alokasi
dari:

- Dept M 3.575.000 2.234.375 1.340.625 (7.150.000) 0

(6.740.625
- Dept A 4.145.484 2.595.141 0
)
(5.400.000
Jml Alokasi 7.720.484 4.829.516 (7.150.000) 0
)
Setelah
17.420.484 15.579.516 0 0 33.000.000
Alokasi
14
c. Metode Bertahap Timbal Balik
Departemen Marketing memberi ke : Departemen Accounting memberi ke :

Luas Luas
  Rasio   Rasio
lantai lantai
Dept Cutting 1.800 50% Dept Cutting 1.800 47%
Dept Finishing 1.125 31% Dept Finishing 1.125 29%
Dept Accounting 675 19% Dept Marketing 900 24%
Jumlah 3.600 100% Jumlah 3.825 100%
Persamaan :
A = 5.400.000 + 0,19 M
M = 7.150.000 + 0,24A

A = 5.400.000 + 0,19 (7.150.000 + 0,24 A)


= 5.400.000 + 1.340.625 + 0,04 A
0.96 A = 6.740.625
A = 7.051.731

M = 7.150.000 + 0,24 (7.051.731)


= 8.809.231 15
Alokasi dari Dept Marketing :
Alokasi dari Dept
  Rasio Jumlah Alokasi
Marketing
Dept C 50% Rp 8.809.231 Rp4.404.615
Dept F 31% Rp 8.809.231 Rp2.752.885
Dept A 19% Rp 8.809.231 Rp1.651.731

Alokasi dari Dept Accounting :


Alokasi dari Dept
  Rasio Jumlah Alokasi
Accounting
Dept C 47% Rp 7.051.731 Rp3.318.462
Dept F 29% Rp 7.051.731 Rp2.074.038
Dept M 24% Rp 7.051.731 Rp1.659.231
16
Tabel Alokasi Metode Bertahap Timbal
Balik
Ket Cutting Finishing Accounting Marketing Jumlah

Sebelum
9.700.000 10.750.000 5.400.000 7.150.000 33.000.000
Alokasi
Alokasi
         
dari:
- Dept A 3.318.462 2.074.038 -7.051.731 1.659.231 0

- Dept M 4.404.615 2.752.885 1.651.731 -8.809.231 0

Jml
7.723.077 4.826.923 -5.400.000 -7.150.000 0
Alokasi
Setelah
17.423.077 15.576.923 0 0 33.000.000
Alokasi

17

Anda mungkin juga menyukai