Anda di halaman 1dari 28

CONTOH APLIKASI MODEL RESULTAN

DEFINISI BISNIS:
PERUSAHAAN MODEL VALUE CHAIN
Kasus:
Fast Food Selektif Belanja Bahan Baku
Demi mempertahankan laba PT Fast Food Indonesia Tbk
akan selektif berbelanja bahan baku hingga akhir tahun
(Kontan: Jumat, 12 Agustus 2016)

Case Problem Solver:


Sammy Kristamuljana, PhD
Professor of Strategic Management
School of Business and Economics – Universitas Prasetiya Mulya
Email: sammyk@pmbs.ac.id
DEFINISI BISNIS
Proses Pemecahan Kasus Secara Umum (1/2)

1. Menetapkan pemimpin stratejik dan tanggal kasus.

2. Membuat pernyataan Definisi Bisnis

3. Menjabarkan penciptaan nilai perusahaan:


- model Value Chain
- model Value Shop
- model Value Network
- model Value System

4. Memahami operasionalisasi Definisi Bisnis melalui Tuas-tuas Organi-


sasi – yaitu: struktur organisasi, wewenang jabatan & pengaruh pri-
badi, dan/atau sistem alokasi & kendali sumber daya – yang digerak-
kan untuk menciptakan nilai menurut value model-nya.
DEFINISI BISNIS
Proses Pemecahan Kasus Secara Umum (2/2)

5. Mengidentifikasi perubahan lanskap bisnis & problem stratejik yang timbul:


a. Memakai Model 4D, Five Competitve Forces, dan/atau Core Business,
b. Visi-misi pendiri/pemilik melihat perubahan Lanskap Bisnis,
b. Analisis SWOT perusahaan dan Pilihan Stratejik yang muncul.

6. Mengonfigurasi tujuh vektor-resultan kesadaran akan keterdesakan dengan


mengacu kepada hasil pemahaman: Definisi Bisnis dan/atau Tuas-tuas
Organisasi terutama pada saat menyatakan isi:
a. Vektor Situasi Kritis,
b. Resultan Inisitif Prospektif, dan
c. Vektor Organisasi Baru

7. Memutuskan apakah perusahaan memerlukan Model Value baru dan


Definisi Bisnis baru.
PT Fast Food Indonesia Tbk
Preskom: Anthoni Salim (since 2005)
PresDir: Ricardo Gelael (since 2014)

• Gelael Pratama (43.84%)


Major Shareholders (>5%) • Indoritel Makmur Internasional (35.84%)
• HSBC-Fund Services Clients (10.14%)

• Adalah pemegang waralaba eksklusif Kentucky Fried Chicken (KFC) di


Indonesia. Produk utama adalah resep ayam goreng KFC asli.
• Berbagai macam makanan dan minuman yang ada pada menu yaitu: sayap
panas, chicken nugget, kentang goreng, coleslaw, jagung, sup, dan berbagai
macam makanan penutup.
• FAST tercatat di Bursa Efek Indonesia di tahun 1993 pada.
• Perusahaan didirikan pada tahun 1978 dan berpusat di Jakarta, Indonesia.
Menu KFC
Definisi Bisnis: PT FAST FOOD INDONESIA TBK

PRODUK:
Pemegang waralaba eksklusif Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia. Produk utama adalah resep ayam
goreng KFC asli. Berbagai macam makanan dan minuman yang ada pada menu yaitu: sayap panas, chicken
nugget, kentang goreng, coleslaw, jagung, sup, dan berbagai macam makanan penutup. FAST tercatat di Bursa
Efek Indonesia di tahun 1993 pada Papan Pengembangan. Perusahaan didirikan pada tahun 1978 dan berpusat
di Jakarta, Indonesia.

PEMBELI: meliputi 2 gol., yaitu: Pembeli Ayam Goreng dan Pembeli Franchise
Pembeli Franchise Pembeli Ayam Goreng
- Organisasi: perayaan, karyawan lembur
- Institusi : investasi
- Keluarga: makan bersama mingguan, perayaan
- Perorangan: pendapatan tambahan, investasi - Perorangan: gaya hidup remaja-pemuda generasi milenial dan Z

NILAI PRODUK BAGI PEMBELI:


• Reputasi (sejarah): “Jagonya ayam”, terjamin karena berstandar internasional, simbol gaya hidup global.
• Masing-masing golongan pembeli (lihat butir Pembeli di atas)

NILAI PRODUK BAGI PERUSAHAAN:


• Investasi yang menguntungkan karena telah bernilai Rp 4T, masih berkembang dan berkelas dunia.
Penjabaran Definisi Bisnis PT FAST dalam
MODEL VALUE CHAIN

SUPPORT ACTIVITIES Firm Infrastructure


KFC’s Worldwide Vision-Mission, Values, Best Practices, and FAST’s business value of Rp 4T

Human Resource Management

Technology Development
RSC: pengembangan layanan terbaik (paling efektif-efisien) di semua gerai
Perluasan pasar:
Procurement: • Bermitra dengan
Selektif berbelanja bahan baku pemilik lahan
/bangunan, dan
Operations Marketing • Menyasar konsu-
Inbound Outbound Service men gen Milenial
Logistics Memproduksi: resep Logistics and Sales dan Z.
& adonan, menjual • Menawarkan men-
Mengatur kiriman daging ayam, bahan Terus mencari cara jadi mitra kerja Di bawah supervisi
bahan baku makanan yang lain, untuk meningkatkan bersama KFC RSC
tepat jumlah, perilaku layanan efisiensi di sepanjang kepada pemilik
tepat waktu terbaik, dan rantai pasokan dari lahan / bangunan
ke setiap gerai menjalankan upaya pemasok ke FAST • Program promosi
menghindari ke gerai ke pembeli khusus gen milenial
pemborosan apapun dan gen Z, juga
di setiap gerai. lansia.

PRIMARY ACTIVITIES Source: Porter, 1985


Teori TUAS-TUAS STRUKTUR ORGANISASI:
Penerapan dalam kasus ini
Macro : Micro :

Deals with organization Deals with parts of the


As a whole Overall organization

MACRO STRUCTURE MICRO STRUCTURE


Hardware :
• Simple • Departments
Formal • Functional • Teams
structural
• Divisional - Independent
dimension
• Matrix - Project units
of context
• Worldwide geographic area - Liaison groups
• Worldwide product divisional

ORGANIZATIONAL CULTURE INFORMAL NETWORKS


Software :
- Systems of shared values • Type : - Healthy
Informal (about what is important) and Factionalized
social beliefs (about how things Fragile
dimension work) that shape a company’s Bow Tie
of context behavioral norms (the way
“we do” things “around here”)

8
Teori TUAS-TUAS STRUKTUR ORGANISASI:
Penerapan Dalam Kasus Ini

1. Makro Structure: Functional.


Hierarkhi: (1) Kantor Pusat (FAST), (2) RSC (Restaurant Support Center), (3) Gerai
Waralaba KFC (milik FAST dan pembeli): Freestanding, Ruko / Inline, KFC Box.
Fungsi-fungsi di bawah Kantor Pusat: Pembelian, Produksi (resep), Logistik (resep,
bahan baku), Pemasaran, SDM, Keuangan.

2. Micro Structure: RSC* adalah salah satu fungsi terpenting karena:


a. Tugas RSC: (1) menjaga kesamaan mutu layanan di semua gerai KFC, (2) menjaga
kepuasan pembeli produk KFC tetap tinggi, (3) selalu menyesuaikan standar
dengan standar the best practices KFC Internasional.
b. Setiap wilayah disupervisi oleh sebuah unit kerja RSC. Secara keseluruhan terdapat 6
wilayah: Jakarta, Bandung, Palembang, Medan, Makassar, lainnya.

3. Informal Network: Di setiap gerai di bentuk, dijaga dan terus ditingkatkan oleh tim RSC.

4. Organizational Culture: FAST telah berusia 38 tahun sehingga telah memiliki budaya yang
mapan dan lebih kurang sama dengan budaya KFC internasional.
*: Penjelasan tentang Tugas RSC diketahui dari literatur praktek internasional yang dapat diunduh dari sumber Google.
Teori TUAS-TUAS SISTEM ALOKASI & KENDALI SUMBER DAYA:
Penerapan dalam kasus ini
Your Organization
Supplier’s Resourcing Systems Customer’s
Information
Organization People Organization
Capital

PRODUCT DEVELOPMENT PROCESS

DEMAND MANAGEMENT PROCESS

ORDER FULFILMENT PROCESS

Control Systems
Based on Inputs
Based on Outcomes 10
Based on Processes
TEORI TUAS-TUAS SISTEM ALOKASI & KENDALI SUMBER-DAYA:
Penerapan Dalam Kasus Ini

1. Sistem Alokasi Sumber-Daya:

a. Modal: Meminimalkan risiko penggunaan modal sendiri untuk pengembangan gerai


baru KFC melalui kebijakan tidak melakukan kerjasama dalam bentuk sub-waralaba (menjual
franchise) untuk merek dagang KFC tetapi FAST mengajak pihak-pihak yang memiliki lahan dan
bangunan yang sesuai persyaratan sebagai mitra kerja bersama KFC. (http://kfcindonesia.kfcku.com/info-waralaba)

b. Modal dan Orang: disesuaikan dengan pencapaian hasil misalnya berdasarkan


kontribusi pendapatan di mana Jakarta menyumbang 40,11%, lain 28,89%, dan 31% disumbang
secara berturut-turut oleh: Makassar, Bandung, Medan, dan Palembang.

2. Sistem Kendali Sumber-Daya:


a. Based on Inputs: Selektif belanja bahan baku.
b. Based on Outcomes: untuk mitra bekerjasama yang memiliki lahan / bangunan
(lihat butir 1a di atas)
(Menengok ke belakang) LANSKAP BISNIS 1978 – PADA SAAT DIDIRIKAN
DALAM MODEL 4D (EMPAT DIMENSI) LINGKUNGAN BISNIS “FAST KFC”
di Industri Makanan Siap Saji Ayam Goreng di INDONESIA dan
USA-Negara Asal KFC

DEMOGRAPHIC DEMOGRAPHIC

SOSIAL POLITIK SOSIAL POLITIK


BUDAYA PENDATANG HUKUM BUDAYA PENDATANG HUKUM
BARU BARU

K K
PEMASOK L PEMBELI PEMASOK PEMBELI

PRODUK PRODUK
SUBSTITUSI SUBSTITUSI
MAKRO- TEKNO- MAKRO- TEKNO-
EKONOMI LOGI EKONOMI LOGI

GLOBAL K, L, M: Perusahaan Ayam Goreng GLOBAL


di USA (K=KFC)
K: Perusahaan Ayam Goreng
di Indonesia (K= FAST-KFC)
Negara USA: Negara Indonesia
Home Country Salah Satu Pasar Internasional (Baru)
Pemilik KFC Franchise KFC
LANSKAP BISNIS DI TAHUN 1978 – PADA SAAT DIDIRIKAN
ALASAN BAPAK GELAEL MEMBELI HAK PEMEGANG WARALABA (FRANCHISES)
EKSKLUSIF KFC DARI KFC PUSAT DI USA?

1. Politik/Hukum: Berkuasanya rezim Orde Baru menimbulkan stabilitas


politik dan hukum sejak awal dekade 1970-an.

2. Makroekonomi: Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi

3. Pendatang Baru: Bpk Gelael melihat peluang bisnis waralaba ayam goreng
merek internasional dan mencoba menghubungi KFC-USA

4. Global: Perusahaan KFC-USA percaya dengan kondisi keamanan Indonesia


dan kesungguhan serta kesanggupan Bpk Gelael

5. Perusahaan: FAST didirikan sebagai satu-satunya di industri dan berkembang


sesuai harapan.
PERUBAHAN LANSKAP BISNIS per 12 Agustus 2016
DALAM MODEL 4D (EMPAT DIMENSI) LINGKUNGAN BISNIS “FAST KFC”
di Industri Makanan Siap Saji Ayam Goreng di INDONESIA

DEMOGRAFI
LINGKUNGAN UMUM

SOSIAL POLITIK
LINGKUNGAN PASAR/ BUDAYA PENDATANG /HUKUM
BERSAING BARU

LINGKUNGAN INDUSTRI K
K, A, B : Perusahaan di
Industri Ayam Goreng. PEMASOK A PEMBELI
(K= FAST-KFC)
B
LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PRODUK
SUBSTITUSI
MAKRO- TEKNO-
EKONOMI LOGI

GLOBAL

(Kristamuljana, 2001)
PERUBAHAN APA YANG TERJADI DALAM LANSKAP BISNIS PADA 12 AGUSTUS 2016
KHUSUSNYA UNTUK BISNIS PEMEGANG WARALABA (FRANCHISES) EKSKLUSIF KFC YAITU PT
FAST FOOD INDONESIA TBK?

1. Makroekonomi: Pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan dari sekitar 6% ke 5%.

2. Sosial-Budaya: Konflik politik tidak jarang berimbas pada demonstrasi anti-produk asing
termasuk KFC.

3. Industri: makanan cepat saji ayam goreng memiliki jumlah pesaing yang sangat banyak,
dari kelas internasional hingga tradisional dan outlet tunggal dan megah hingga
gerobak-tenda pinggir jalan.

4. Pembeli bisnis waralaba: Calon pembeli memiliki sangat banyak pilihan dibandingkan
tahun 1978.

5. Pembeli ayam goreng: Secara demografi terjadi pergeseran dari segi usia. Tahun 1978
orang tua mengajak anak tetapi sekarang anak mengajak orang tua (karena sudah
lansia). Remaja dan pemuda meski belum bekerja sudah dibekali uang cukup oleh
orang tua untuk membeli banyak pilihan kudapan internasional bermerek atau tidak.
Fast Food Indonesia's Financial Highlights:
in billion IDR rupiah unless otherwise stated
¹ in IDR rupiah
Source: Fast Food Indonesia, Annual Report 2014

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Revenues 2,454.4 2,913.6 3,183.8 3,559.5 3,960.3 4,208.9 4,475.0

Gross Profit 1,467.8 1,640.4 1,876.8 2,082.8 2,385.9 2,542.6 2,723.7

Net Income 182.0 199.6 229.1 206.0 156.3 156.0 105.0

Operational Profit 221.2 247.7 287.9 270.6 201.9 205.5 123.8

Income before
Tax 247.1 261.6 298.7 269.2 203.1 216.7 133.5

Total Assets 1,041.4 1,236.0 1,548.0 1,781.9 2,028.1 2,162.6 2,310.5

Total Liabilities 402.3 434.4 717.3 791.2 927.2 1,111.6 1,195.6

Earnings per
Share¹ 91 100 115 103 78 78 53

Cash Dividend per


Share¹ 83 448 100 100 30
PT Fast Food Indonesia Tbk
Business Summary
Fast Food Indonesia in October 2011 issued five-year maturity bonds up to October 6,
2016 with a face value of Rp. 200.000.000 and an annual coupon rate of 9.5% per
annum, payable quarterly. The funds were used for funding the establishment of new
stores, renovation on existing stores, and development of new - or renovation of
existing - warehouses.
Pemimpin Stratejik
 Justinus D. Juwono,
Direktur Keuangan, PT Fast
Situasi Kritis Organisasi Baru:
Food Indonesia Tbk (FAST). Inisiatif Prospektif
• Untuk meningkatkan nilai pemega- • FAST menjadi salah satu
Tanggal Kasus  Strategi menawarkan
ng saham EPS harus naik minimal contoh best practices wara-
 Jumat, 12 Agustus 2016 bekerjasama kepada calon
di atas tahun 2012 atau di atas Net laba KFC worldwide yang
Income sebesar Rp 206M. Berarti, mitra harus digalakkan di
mampu kembali meningkat-
laba semester II/2016 harus men- wilayah yang sudah dilayani
dan diperluas ke wilayah baru.
kan nilai pemegang saham
capai sekitar Rp 162M (Rp 206M-/-
 RSC ditugaskan untuk men- lokalnya, di tengah-tengah
Rp 43,19M).
• Target laba sebesar itu tidak bisa cari strategi promosi dan laya- kondisi masih lesunya
hanya mengandalkan pada strategi nan baru menyasar gen mileni- ekonomi global.
efisiensi, promosi harus akurat dan al dan strategi efisiensi lebih
layanan harus dirasakan baru dan lanjut di masing-masing gerai.
berbeda serta mengatasi pesaing.  FAST harus rajin menggali &
menularkan pengalaman KFC
Eskalasi Keterdesakan worldwide yang sesuai.
Isu Stratejik  Dengan nilai Kas dan setara
 Jumlah dan jenis pesaing di industri makan- kas di neraca per 31 Des 2015 Reputasi Organisasi
an cepat saji ayam goreng terus bertambah sebesar Rp 653M maka • Dengan tetap menjalankan strategi efisiensi diharapkan
dengan cepat temasuk juga substitusinya. obligasi yang akan jatuh target kenaikan laba 2015 sebesar 11% bisa dicapai.
 Meskipun Revenue FAST antara 2009- tempo akan bisa dilunasi. • Strategi efisiensi bahan baku berhasil mencatatkan laba
2015 meningkat terus dari Rp 2,4T menjadi  Tetapi, bagaimana dengan untuk semester I/2016 sebesar Rp 43,19M atau naik
Rp 4,4T, Net Income mulai 2011-2015 nilai pemegang saham: EPS sebesar 55,75% dibandingkan semester I/2015.
menurun terus dari Rp 229M ke Rp 105M. yang sejak 2011-2015 telah • Merupakan perusahaan waralaba merek internasional
 Total Assets juga meningkat terus antara merosot lebih dari 50% dan terbesar di Indonesia dengan jumlah gerai 559 buah di
2009-2015 dari Rp 1T menjadi Rp 2,3T, Cash Dividend tidak lagi luar KFC Box. (McD: 25 tahun berdiri, jumlah gerai 168).
sementara Total Liabilities pada periode yang diberikan sejak tahun 2014? • FAST mampu bertahan hidup 38 tahun (berdiri 1978)
sama juga naik terus dari Rp 402M menjadi dan menghasilkan Revenue sebesar Rp 4T (2015).
Rp 1,195T. Strategi Saat ini
 Obligasi FAST berjangka waktu lima tahun  Penghematan: Selektif belanja bahan baku sampai akhir tahun
yang diterbitkan bulan Oktober 2011 senilai  Semester I/2016 sudah membuka 19 gerai baru, semester II/2016 berencana
Rp 200 juta akan jatuh tempo pada 6 Oktober membuka 11 gerai lagi, akhir tahun 2016 seluruh gerai akan berjumlah 270 buah, di
2016. luar KFC Box yang direncanakan akan dibuka 5-6 gerai lagi. FAST FOOD SELEKTIF BELANJA
 Pertumbuhan ekonomi nasional sedang  Gerai baru (di luar KFC Box) dibuka melalui cara “bekerjasama” dengan pihak-pihak BAHAN BAKU
mengalami penurunan dari sekitar 6% ke 5%.
(KONTAN, 12 Agustus 2016)
pemilik lahan dan bangunan.
RESULTAN INISIATIF PROSPEKTIF
TUAS-TUAS ORGANISASI
FAST perlu membangun unit organisasi untuk penjualan produk
secara online (http://kfcindonesia.kfcku.com/info-waralaba):

• Penjualan online menyasar kepada segmen Generasi Milenial


mengingat jumlah mereka saat ini terus bertumbuh dan mereka
adalah pembeli produk FAST di masa depan.

• Untuk ini perlu segera dibentuk tim yang bertanggung jawab


atas: (1) layanan mitra gerai, (2) layanan pembeli KFC, dan (3)
website perusahaan, yang disertai dengan gambaran kongkrit
tentang nilai yang akan ditawarkan kepada masing-masing.
VEKTOR ORGANISASI BARU
FAST belum perlu me-ReDefinisi Bisnis karena:

• DEFINISI BISNIS yang berlaku saat ini masih relevan.

• Problem stratejik FAST masih terfokus pada produk yang ada saat ini
dengan merek KFC dan perluasan pasar melalui tawaran mengajak
pihak-pihak yang memiliki lahan dan bangunan yang sesuai
persyaratan sebagai mitra kerja bersama KFC dan lewat pendekatan
online berupaya memikat lebih banyak pembeli generasi milenial, Z
yang diharapkan juga mengajak orang tuanya sehingga laba bersih dan
nilai pemegang saham meningkat sebagai dampak peningkatan
pendapatan, penghematan pengeluaran modal (melalui kemitraan)
dan peningkatan efisiensi biaya operasi (oleh RSC).
SELESAI
CONTOH APLIKASI MODEL RESULTAN

DEFINISI BISNIS:
PERUSAHAAN MODEL VALUE CHAIN
Kasus:
PT NIPRESS (Perusahaan Aki NS)
(Kasus ditulis oleh Sammy Kristamuljana, PhD – FM PMBS, 1992)

Case Problem Solver:


Sammy Kristamuljana, PhD
Professor of Strategic Management
School of Business and Economics – Universitas Prasetiya Mulya
Email: sammyk@pmbs.ac.id
CONTOH KASUS DEFINISI BISNIS – Value Chain:
“PERUSAHAAN AKI NS”

PRODUK: Aki kendaraan bermotor merek NS dan tidak bermerek hasil


produksi pabrik aki PT Nipress (PMDN), berlokasi di Jl Raya Bogor-
Jakarta km 31. Pabrik baru sedang dibangun di Cileungsi – Bogor.
PEMBELI: (1) OEM: Volvo, Mercedez Benz dan Suzuki.
(2) Replacement: Pemilik kendaraan terutama ke-3 merek itu.
(3) Export: Para importir dari 26 negara.
NILAI PRODUK BAGI PEMBELI:
(1) OEM: Harga dan mutu sesuai kontrak berdasarkan hubungan bisnis
yang telah berlangsung lama.
(2) Replacement: Sesuai aki dari OEM dan harga terjangkau.
(3) Export: Mutu sesuai spesifikasi permintaan harga bersaing.
NILAI PRODUK BAGI PT NIPRESS:
• Memberikan margin yang semakin besar karena jumlah produksi terus
meningkat seiring dengan terus bertumbuhnya jumlah kendaraan
bermotor baik di dalam maupun di luar negeri.
MODEL EMPAT DIMENSI LINGKUNGAN BISNIS PT NIPRESS
Di Industri Manufaktur Aki di Indonesia (INA)

DEMOGRAFI
LINGKUNGAN UMUM

SOSIAL POLITIK
LINGKUNGAN PASAR/ BUDAYA PENDATANG /HUKUM
BERSAING BARU

LINGKUNGAN INDUSTRI A

PEMASOK B PEMBELI

C
LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PRODUK
SUBSTITUSI
MAKRO- TEKNO-
A,B,C : Perusahaan EKONOMI LOGI

GLOBAL

(Kristamuljana, 2001)
Pemimpin Stratejik
 Ferry J.R.Tandiono
Tanggal Kasus Inisiatif Prospektif Organisasi Baru:
 1 April 1992  Buat usulan untuk mening- • Wujud kongkrit dari tag line
katkan pasar Ekspor karena iklan di billboard : “Aki NS
pasar Ekspor menjadi tum- membawa citra Indonesia ke
puan untuk meng-offset penjuru dunia”.
penurunan pasar OEM. • Perusahaan Aki NS menja-
Situasi Kritis
 Telaah atas Isu Stratejik di dikenal karena produknya
 Pasar Aki NS mana yang
dengan Model 4-D dan yang benar-benar “Export
mengalami penurunan akibat
pernyataan Definisi Bisnis Quality” karena memiliki
menurunnya kedua angka
menyarankan yang turun pasar tetap di luar negeri.
pertumbuhan itu sehingga
mengancam RO? adalah pasar OEM. Pasar
Replacement tidak dapat
ditingkatkan karena bentuk
pasarnya oligopoli.

Isu Stratejik
 Angka pertumbuhan Reputasi Organisasi
ekonomi nasional tiga tahun  Pangsa pasar d.n. Aki NS tahun
terakhir, 1989/90/91 turun 1990/91 naik 19%. Dalam industri aki
dari 7,5% ke 7,4% ke 6%. Eskalasi Keterdesakan menguasai 78,5% pangsa pasar
 Angka pertumbuhan pasar  Rencana stratejik bersama GS dan Yuasa.
domestik kendaraan bermo- ekspansi kapasitas  Pada pertengahan th 1981 sukses
tor 1990/91 turun dari 26,1% terancam tidak akan menjual 20% saham ke publik.
ke 12,17%. payback sesuai rencana.  Dari status PMA (patungan/JV)
ketika berdiri th 1970 berhasil menjadi
PMDN tahun 1974 hingga kini.
Strategi Saat ini
 Sedang menjalankan rencana stratejik ekspansi
kapasitas pabrik dari 1,9 jt menjadi 3,7 jt unit, dengan
dana hasil IPO, lokasi pabrik baru di Cileungsi -Bogor PERUSAHAAN AKI NS
Definisi Bisnis
Perusahaan Value Chain
HASIL IDENTIFIKASI SUMBER KEUNGGULAN BERSAING
PADA MODEL VALUE CHAIN PT NIPRESS

SUPPORT ACTIVITIES Firm Infrastructure


Terus memperkuat network dengan pelanggan-pelanggan utama khususnya psr ekspor

Human Resource Management


Menciptakan iklim kerja yg terus mendorong peningkatan efisiensi kerja dan mutu produk yg dihasilkan

Technology Development
Meningkatkan terus teknik dan metode proses produksi yang meningkatkan efisiensi dan mutu

Procurement
Semakin besar jumlah bahan baku yg dibeli, semakin besar potongan harga yang diperoleh
Marketing
Service
Operations and Sales Ketersediaan, harga
Inbound Outbound Perluas terus tiga psr bersaing (tukar +)
Mutu standar. sasaran: OEM, Repla-
Logistics Zero waste. Logistics cement, Export.
dan mudah dipero-
leh lewat sarana
Just in Time (JIT) No idle capacity. Peluang terbesar di psr
Tied delivery penjualan yang
inventory system, Semakin besar export kontribusi 49% tersebar luas
scheduling.
or Minimum volume produksi, Peluang kedua di psr termasuk
Minimum stock of
inventory level semakin rendah Repl. yang naik jadi jasa pasang
finished good.
biaya produk per 19%. Kontribusi psr
unit d.n. 51%. GS + Y + NS
menguasai 78,5% d.n.

PRIMARY ACTIVITIES
MODEL EMPAT DIMENSI LINGKUNGAN BISNIS
Di Industri Manufaktur Aki Kendaraan di INA dan
Industri Distributor Aki Kendaraan di LN (Negara Maju)

DEMOGRAPHIC DEMOGRAPHIC

SOSIAL POLITIK SOSIAL POLITIK


BUDAYA PENDATANG HUKUM BUDAYA PENDATANG HUKUM
BARU BARU

A D
PEMASOK B PEMBELI PEMASOK E PEMBELI

C C

PRODUK PRODUK
SUBSTITUSI SUBSTITUSI
MAKRO- TEKNO- MAKRO- TEKNO-
EKONOMI LOGI EKONOMI LOGI

GLOBAL GLOBAL
A,B,C: perusahaan manufaktur
aki di INA
D,E,C: perusahaan distributor
aki di USA
Negara I – Indonesia Negara II – USA
(Home Country Co. C: (Host Country Co. C:
Nipres – Headquarter ) Nipress – Subsidiary )
27
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai