Anda di halaman 1dari 15

AKUNTANSI BIAYA

V A3 Manajemen

Kelompok I: Beni Daniawan

Frendy Maulana

Ilyas Muhammad Firas

BAB 3

SOAL 1

Pembelian bahan baku dengan syarat 2/10 n/30 sbb:

Jenis Bahan Kuantitas Harga Per Unit Jumlah

Bahan baku A 2.000 unit Rp. 1.000 Rp. 2.000.000

Bahan baku B 1.000 unit Rp. 1.200 Rp. 1.000.000

Diminta:

a. Alokasi beban angkut pembelian sebesar Rp 300.000 berdasarkan berat barang


b. Jurnal pembelian bahan bila biaya angkut menambah harga perolehan
c. Jurnal pembelian dikenakan PPN yang dapat dikreditkan.

Jawab :

a. Alokasi beban angkut pembelian sebesar Rp 300.000 berdasarkan berat barang

Jenis Bahan Kuantitas Harga Per Unit Jumlah

Bahan baku A 2.000 unit Rp. 1.000 Rp. 2.000.000

Bahan baku B 1.000 unit Rp. 1.200 Rp. 1.000.000

Jumlah Rp. 3.200.000

Biaya Angkut Rp. 300.000


Jumlah Rp. 3.500.000

Biaya angkut untuk :

Bahan baku A = 20/32 x 300.000 =

187.500 Bahan baku B = 12/32 x 300.000

= 112.500 Harga pokok masing bahan

menjadi :

Bahan baku A = (2.000.000 + 187.500) : 2.000 = 1.093,75

Bahan baku B = (1.200.000 + 112.500) : 1.000 = 1.312,5

b. Jurnal pembelian bahan bila biaya angkut menambah harga perolehan

Persediaan Bahan Rp.


Baku 3.500.000
Hutang Rp.
usaha 3.500.000

c. Jurnal pembelian dikarenakan PPN yang dapat dikreditkan

Jenis Bahan Kuantitas Harga Per Unit Jumlah

Bahan baku A 2.000 unit Rp. 1.000 Rp. 2.000.000

Bahan baku B 1.000 unit Rp. 1200 Rp. 1.000.000

Jumlah Rp. 3.200.000

PPN masukan 11% Rp. 352.000

Jumlah Rp. 3.552.000

Jurnalnya:

Persediaan Bahan Rp. 320.000


PPN Masukan Rp. 352.000
Hutang Usaha Rp. 3.552.000
SOAL 2

Pembelian barang dengan syarat 2/10 n/30 sbb :

Jenis Bahan Kuantitas Harga Per Unit Jumlah

Bahan baku 2.000 unit Rp. 2.000 Rp. 4.000.000

Bahan penolong 1.000 unit Rp. 1.500 Rp. 1.500.000

Supplies pabrik 500 unit Rp. 1.000 Rp. 500.000

a. Jurnal pembelian bila dikenakan PPN yang dapat dikreditkan.


b. Jurnal Pemakaian oleh departemen produksi dengan rincian sebagai berikut :

Jenis Bahan Kuantitas

Bahan baku 1.000 unit

Bahan penolong 600 unit

Supplies pabrik 500 unit

Jawab :

a. Jurnal pembelian bila dikenakan PPN yang dapat dikreditkan.

Jenis Bahan Kuantitas Harga Per Unit Jumlah

Bahan baku 2.000 unit Rp. 2.000 Rp. 4.000.000

Bahan Penolong 1.000 unit Rp. 1.500 Rp. 1.500.000

Supplies Pabrik 500 unit Rp. 1.000 Rp. 500.000

Jumlah Rp. 6.000.000

PPN Masukan 11% Rp. 660.000

Jumlah Rp. 6.660.000


Jurnal Pembelian ada PPN masukan dapat dikreditkan

Pembelian Bahan Rp. 6.000.000

PPN Masukan Rp. 660.000

Hutang Usaha Rp. 6.660.000

b. Jurnal pemakaian oleh departemen produksi dengan rincian sebagai berikut :

Jenis Bahan Kuantitas Harga Per Unit Total Jumlah

Bahan Baku 1.000 Unit Rp. 2.000 Rp. 2.000.000 Dept. Produksi

Bahan Penolong 600 Unit Rp. 1.500 Rp. 900.000 Dept. Produksi

Suplies Pabrik 200 Unit Rp. 1.000 Rp. 200.000 Dept. Produksi

Jumlah Pemakaian Bahan

Barang Dalam Proses Rp. 2.900.000

Persediaan Bahan Rp. 200.000

Jurnal Pemakaian non bahan di departemen produksi

BOP Sesungguhnya Rp. 200.000

Persediaan Suplies Pabrik Rp. 200.000

SOAL 3
Rekap dan bon pemakaian bahan oleh departemen produksi sbb :

Bahan Baku Rp. 3.000.000 Bahan Bakar Rp. 1.500.000


Bahan Penolong Rp. 1.000.000 Supplies Pabrik Rp. 500.000

Diminta : Jurnal pemakaian bahan


Jawab :

Jurnal pemakaian bahan baku :

Barang dalam proses Rp4.000.000

Persediaan bahan Rp4.000.000

Jurnal pemakaian non bahan baku :

BOP Sesungguhnya Rp2.000.000

Persediaan bahan bakar Rp1.500.000

Persediaan suplies pabrik Rp. 500.000

SOAL 4
Pembelian secara kredit supplies sebesar Rp 4.000.000 dikenakan PPN 11% danPemakaian
supplies oleh masing-masing departemen sbb :

Produksi A Rp. 2.000.000 Pemasaran Rp. 600.000

Produksi B Rp. 1.000.000 Selain departemen produksi atau pemasaran Rp. 400.000

Diminta : Jurnal pembelian dan Jurnal pemakaian

Jawab :

Jurnal Pembelian
Produksi A 2.000.000

Produksi B 1.000.000

Pemasaran 600.000

Selain Dept. Produksi & Pemasaran 400.000

Jumlah 4.000.000

PPN 11% 440.000

Persediaan supplies pabrik 4.000.000

PPN Masukan 440.000

Hutang Usaha 4.440.000

Jurnal Pemakaian

Jurnal Pemakaian Dept. Produksi :

BOP Sesungguhnya 3.000.000

Persediaan Supplies Pabrik 3.000.000

Jurnal Pemakaian Dept. Lainnya :

Biaya Pemasaran 600.000

Biaya Selain Dept. Produksi & Pemsaran 400.000

Persediaan Supplies Pabrik 1.000.000


BAB 4
SOAL 1

Nama Karyawan Deru Hari Jaka

Tarif Reguler per Jam Kerja Rp.5.000 Rp.6.000 Rp.7.000

Upah Lembur (diatas 40jam/minggu)

1 s/d 6 jam 50% 50% 50%

Lebih dari 6 jam 200% 200% 200%

Premi shift malam hari 10% 10% 10%

Nama Karyaawan Reguler Lembur Jumlah Siang Malam

Deru 40 5 45 25 20

Hari 40 12 52 40 12

Jaka 40 8 48 28 20

Diminta : Tentukan upah kotor berdasarkan format tersedia dan jurnal yang diperlukan.

Jawab :

Nama Karyawan Deru Hari Jaka

Gaji Pokok Rp. 225.000 Rp. 312.000 Rp. 336.000

Upah Lembur

Tarif 1 = 50% Rp.12.500 Rp. 18.000 Rp. 21.000

Tarif 2 = 200% Rp. 72.000 Rp. 28.000

Premi Shift Rp. 10.000 Rp. 7.200 Rp. 14.000

Jumlah upah kotor Rp. 247.500 Rp. 409.200 Rp. 399.000

 Jurnal yang di perlukan:


Payroll Rp. 1.055.700
Cash Rp. 1.055.700

SOAL 2

Data berikut ini terkait dengan upah dari karyawan pabrik PT. Garuda untuk minggu yang
berakhir tanggal 7 Desember 2022

Karyawan Jam Kerja Tarif per Jam Upah Mingguan

Jali 50 Rp. 3.000

Kurnia 44 Rp. 2.500

Landu Rp. 250.000

Mamat 47 Rp. 2.000

Nury 40 Rp. 1.750

Oman 45 Rp. 2.600

Pepen 40 Rp. 2.000

Quini Rp. 150.000

Rasdi 36 Rp. 1.500

Semua karyawan pabrik adalah langsung kecuali Nury dan Pepen karyawan tidak langsung
sedangkan Landu dan Quini adalah karyawan bagian penjualan. Setiap karyawan yang bekerja
lebih dari 40 jam seminggu dibayar lembur 50% dari tarif regular. Ada potongan upah terdiri dari
pajak karyawan 5%. Dari total upah dan iuran jamsostek Rp. 1.000 per minggu. Diminta:

a. Susunlah daftar upah untuk minggu yang berakhir tanggal 7 Desember 2006
b. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat: Pembayaran upah dan distribusi upah
Jawab :

a. Daftar Upah

Pajak Jamsostek Upah Bersih

Rp. 8.250 Rp. 1.000 Rp. 155.750

Rp. 5.750 Rp. 1.000 Rp. 108.250


Rp. 12.500 Rp. 1.000 Rp. 236.500

Rp. 5.050 Rp. 1.000 Rp. 94.950

Rp. 3.500 Rp. 1.000 Rp. 65.500

Rp. 6.175 Rp. 1.000 Rp. 116.325

Rp. 4.000 Rp. 1.000 Rp. 75.000

Rp. 7.500 Rp. 1.000 Rp. 141.500

Rp. 2.700 Rp. 1.000 Rp. 50.300

Rp. 55.425 Rp. 9.000 Rp. 1044.075


Pajak Jamsostek Upah Bersih

Rp. 8.250 Rp. 1.000 Rp. 155.750

Rp. 5.750 Rp. 1.000 Rp. 108.250

Rp. 12.500 Rp. 1.000 Rp. 236.500

Rp. 5.050 Rp. 1.000 Rp. 94.950

Rp. 3.500 Rp. 1.000 Rp. 65.500

Rp. 6.175 Rp. 1.000 Rp. 116.325

Rp. 4.000 Rp. 1.000 Rp. 75.000

Rp. 7.500 Rp. 1.000 Rp. 141.500

Rp. 2.700 Rp. 1.000 Rp. 50.300

Rp. 55.425 Rp. 9.000 Rp. 1044.075


b. Jurnal Pembayaran Upah dan distribusi upah

 Jurnal Daftar Upah dan Potongannya


Payroll Rp. 1.108.500
Employee include tax payable Rp. 55.425
Jamsostek liability Rp. 9.000
Payroll Payable Rp. 1.044.075

 Jurnal Distribusi Upah


Work in proses Rp. 558.500

Factory overhead Rp. 150.000

Selling expense Rp. 400.000

Payroll Rp. 108.500.000

 Jurnal Pembayaran Upah kepada Karyawan


Payroll Payable Rp. 1.044.075

Cash Rp. 1.044.075

SOAL 3

Pembayaran gaji dan upah sebesar Rp. 87.000.000 setelah dipotong PPH pasal 21 Rp.
1.500.0. Distribusi gaji dan upah bulan Januari 2004 sbb:

Upah langsung Rp. 38.500.000

Upah tidak langsung pabrik Rp. 18.000.000

Gaji bagian penjualan Rp. 20.000.000

Gaji baguan administrasi dan umum Rp. 12.000.000

Jumlah gaji dan upah kotor Rp. 88.500.000

PPH pasal 21 ditanggung karyawan Rp. 1.500.000

Gaji dan upah bersih yang dibayarkan Rp. 87.000.000

Diminta: Jurnal pembayaran dan distribusi gaji dan upah.


Jawab : b

 Jurnal Mencatat Hutang Gaji dan Upah


Gaji dan Upah Rp. 88.500.000
Utang PPh karyawan Rp. 1.500.000
Utang gaji dan upah Rp. 87.000.000

 Jurnal Distribusi dan Upah


Upah langsung Rp. 38.500.000
Upah tidak langsung pabrik Rp. 18.000.000
Gaji bagian penjualan Rp. 20.000.000
Gaji bagian administrasi dan umum Rp. 12.000.000
Gaji dan upah Rp. 88.500.000

 Jurnal Pembayaran dan Upah


Utang gaji dan upah Rp. 87.000.000
Kas Rp. 87.000.000

 Jurnal Penyetoran PPh Karyawan Kepada Negara


Utang PPh karyawan Rp. 1.500.000
Kas Rp. 1.500.000

SOAL 4

a. Gaji dan upah setelah dipotong PPh pasal 21 sebesar 5% adalah Rp. 72.200.000 jumlah
tersebut adalah terhutang yang dibayar bulan Maret 2005.
b. Gaji dan upah tersebut pada butir a untuk:
Upah langsung 55%

Upah tidak langsung 20%

Bagian pemasaran 15%

Bagian adminitrasi 10%

Diminta: Jurnal pembayaran dan distribusi gaji dan upah.

Jawab:
Upah langsung 55% x Rp 72.00.000 = Rp 39.710.000
Upah tidak langsung 20% x Rp 72.200.000 = Rp 14.440.000
Bagian pemasaran 15% x Rp 72.200.000 = Rp 10.830.000
Bagian administrasi 10% x Rp 72.200.000 = Rp 7.220.000

 Jurnal Mencatat Hutang Gaji dan Upah


Gaji dan upah Rp. 72.200.000
Utang PPh karyawan Rp. 7.220.000
Utang gaji dan upah Rp. 64.980.000

 Jurnal Distribusi Gaji dan Upah


Biaya tenaga kerja Rp. 39.790.000
Biaya overhead pabrik Rp. 25.270.000
Biaya administrasi dan umum Rp. 7.220.000
Gaji dan upah Rp. 72.200.000

 Jurnal Pembayaran Gaji dan Upah


Utang Gaji Rp. 64.980.000
Kas Rp. 64.980.000

 Jurnal Penyetor PPh Karyawan kepada Negara


Utang PPh karyawan Rp. 7.220.000
Kas Rp. 7.220.000

SOAL 5

Jam kerja langsung besarnya Rp. 10.000/Jam yang dibagikan untuk masing masing pesanan sbb :

Pesanan No Presentase

202 20%

204 50%

206 30%

Tarif upah perjam Rp. 500. Selain upah langsung diatas timbul premi lembur Rp. 200.000 untuk
mengerjakan pesanan nomor 202.

Diminta: Jurnal pembebanan upah langsung kepada produk.


Jawab:

Pesanan No Presentase Jam Kerja Upah Reguler Upah Lembur

202 20% Rp. 2.000 Rp. 1.000.000 Rp. 200.000

204 50% Rp. 5.000 Rp. 2.500.000

206 30% Rp. 3.000 Rp. 1.500.000

 Jurnal Pembebanan Upah Langsung kepada Produk


Work in proses Rp. 5.200.000
Payroll Rp. 5.200.000

SOAL 6

PT. Vanilla mempekerjakan 150 orang, yang bekerja 8 jam sehari, 5 hari seminggu. Kapasitas
normal ini didasarkan pada asumsi bahwa setiap karyawan diharapkan bekerja selama 47 minggu
kerja. Diminta

a. Jumlah Jam kerja langsung yang dipakai untuk menetapkan tarif overhead
pabrik berdasarkan kapasitas normal.
b. Jumlah jam kerja langsung apabila manajemen dan karyawan sepakat untuk bekerja
10 jam sehari, 4 hari seminggu.

Jawab:

a. Jumlah Jam kerja langsung yang dipakai untuk menetapkan tarif overhead
pabrik berdasarkan kapasitas normal.
Jumlah Karyawan 150
Jam kerja sehari 8 jam
Jumlah jam kerja 1 minggu Rp. 6.000
Jumlah jam kerja 47 minggu Rp. 282.000

b. Jumlah jam kerja langsung apabila manajemen dan karyawan sepakat


untuk bekerja 10 jam sehari, 4 hari seminggu.
Jumlah Karyawan 150
Jam kerja sehari 10 jam
Hari kerja seminggu 4 hari
Jumlah jam kerja 1 minggu Rp. 6.000

Anda mungkin juga menyukai