Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL ETIKA BISNIS

ANALISA ETIKA BISNIS PERUSAHAAN


APPLE INC & SAMSUNG ELECTRONICS
Dosen : Tiksnayana Vipraprastha, SE., MM

Disusun oleh :
Kadek Yunita Wendistha
2002612010309 / 13
Manajemen I Pagi 2020

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi


Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya atas kesempatan dan
pengetahuannya sehingga makalah yang berjudul “ANALISIS
PENERAPAN ETIKA BISNIS PERUSAHAAN APPLE INC DAN
SAMSUNG ELECTRONICS” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari pembuatan proposal ini, yakni untuk memenuhi tugas
mata kuliah “Etika Bisnis”.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Tiksnayana


Vipraprastha, SE., MM selaku Dosen Pengampu mata kuliah etika bisnis
karena telah memberikan tugas ini kepada saya. Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan
baik.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi para pembaca.

Gianyar, 16 Juli
2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………..…..2


DAFTAR ISI………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………4
1.1 Latar Belakang……………….……………………………………….. 4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………. 5
1.3 Tujuan………………………………………………………………….5
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….7
2.1 Profil Perusahaan Apple Inc……………………………….……….…..7
2.2 Analisis Etika Bisnis Perusahaan Apple Inc…………………..……….9
2.3 Profil Samsung Electronics………………………………..…………..14
2.4 Analisis Etika Bisnis Perusahaan Samsung Electronics……………....16
BAB III PENUTUP…………………...…………………………………22
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………….…..22
3.2 Saran……………………………………………………….………….22
DAFTAR PUSTAKA…………………………...……………………….23

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam dunia bisnis, etika menjadi elemen penting yang harus
diperhatikan, dan mencakup dalam berbagai aspek baik itu individu,
perusahaan, maupun masyarakat. Etika dalam bisnis dapat juga bisa
diartikan sebagai suatu pengetahuan mengenai norma-norma dalam
mengelola bisnis dan moralitas yang berlaku secara universal, ekonomi,
dan sosial. Hal ini juga yang dijadikan standar atau pedoman bagi semua
karyawan di dalam perusahaan untuk menjadikannya sebagai pedoman
dalam bekerja.
Etika bisnis adalah cara untuk berbisnis dan meliputi semua bagian
yang berhubungan dengan perusahaan, masyarakat, dan individu. Peran
dari etika bisnis pada sebuah perusahaan adalah untuk membentuk
perilaku karyawan dan pimpinan agar hubungan antara karyawan,
perusahaan, dan berbagai pihak internal dan eksternal lain tetap sehat.
Lebihnya lagi, etika bisnis juga dapat dijadikan pedoman dan standar
bagi karyawan dan manajemen untuk mengerjakan tugas keseharian
dengan landasan sikap yang profesional, transparansi penuh, dan bermoral
baik. Contoh perusahaan yang akan saya jabarkan pada makalah etika
bisnis kali ini yaitu Samsung dan Apple. Dua perusahaan ink sudah lama
bersaing di industri teknologi. Namun, persaingan keduanya terasa makin
fundamental.
Dalam laporannya di kuartal musim panas 2018, melansir Apple
Insider, Samsung mengalami penurunan 22 persen dari pemasukan, dan
kejatuhan sebesar 34 persen dari keuntungan tahun-ke-tahun dari divisi

4
mobile. Divisi ini meliputi smartphone, tablet, smartwatch, serta beberapa
produk lainnya. Di sisi lain, Apple dalam kuartal yang sama justru
merengkuh kenaikan pemasukan dan juga keuntungan sebesar 17 persen.
Jika Anda tak percaya prosentase, perbandingan data finansial dari
Samsung dan Apple yang keduanya dirilis secara resmi, menunjukkan
bahwa pemasukan kuartal kedua 2018 Samsung sebesar 20 milyar dollar,
sementara Apple 53 milyar dollar. Angka ini menunjukkan pemasukan
Apple dua kali lipat Samsung. Hal ini menjadi pertanyaan besar, karena
Samsung adalah produsen smartphone terbesar di dunia saat ini
berdasarkan unit volume dan pengiriman.
Salah satu alasan yang bisa dibilang 'klise' untuk membicarakan soal
kekalahan Samsung dari Apple adalah soal merek Apple yang bisa
dibilang lebih kuat. Apple dianggap telah sukses berkonsentrasi ke
segmen pasar papan atas. Samsung sendiri mencoba mendobrak di pasar
ini namun hanya bisa merengkuh sebagian dari pasar tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam proposal ini, yakni
sebagai
berikut :
1. Bagaimana profil perusahaan dari Apple Inc ?
2. Bagaimana perusahaan Apple Inc tersebut menerapkan etika
dalam berbisnis ?
3. Bagaimana profil perusahaan dari Samsung ?
4. Bagaimana perusahaan Samsung tersebut menerapkan etika dalam
berbisnis ?

1.3 TUJUAN
Adapan tujuan dari penulisan Makalah ini antar lain :
1. Untuk mengetahui Profil Perusahaan Apple Inc
2. Untuk mengetahui Penerapan Etika Bisnis Perusahaan Apple Inc

5
3. Untuk mengetahui Profil Perusahaan Samsung Electronics
4. Untuk mengetahui Penerapan Etika Bisnis Perusahaan Samsung
Electronics

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PROFIL PERUSAHAAN APPLE INC

Siapa yang tidak kenal salah satu smartphone yang banyak digunakan
oleh masyarakat yaitu iPhone. iPhone merupakan salah satu smartphone
buatan perusahaan Apple. Unik memang karena nama Apple identik dengan
nama buah, tetapi perusahaan Apple justru menjadi salah satu perusahaan
yang bergerak di industri elektronik. Mungkin sebagian dari kalian belum
mengetahui mengenai sejarah berdirinya perusahaan Apple, berikut adalah
sejarah dan profil perusahaan Apple yang terkenal.
Apple Inc. adalah perusahaan teknologi multinasional yang berpusat
di Cupertino, California, yang merancang, mengembangkan, dan menjual
barang elektronik konsumen, perangkat lunak komputer, dan layanan daring.
Perangkat keras yang diproduksi Apple meliputi telepon pintar iPhone,
komputer tablet iPad, komputer pribadi Mac, pemutar media portabel iPod,
jam pintar Apple Watch, pemutar media digital Apple TV, dan pengeras
suara pintar HomePod. Perangkat lunak yang diproduksi Apple meliputi
sistem operasi macOS dan iOS, pemutar media iTunes, penjelajah web Safari,
dan perangkat kreativitas dan produktivitas iLife dan iWork, serta berbagai
aplikasi profesional seperti Final Cut Pro, Logic Pro, dan Xcode. Layanan
daringnya meliputi iTunes Store, iOS App Store dan Mac App Store, Apple
Music, dan iCloud.

7
Apple didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne
pada April 1976 untuk mengembangkan dan menjual komputer pribadi Apple
I buatan Wozniak. Perusahaan ini resmi berdiri dengan nama Apple
Computer, Inc. pada Januari 1977. Penjualan komputer-komputernya,
termasuk Apple II, menandai pertumbuhan perusahaan ini. Dalam kurun
beberapa tahun, Jobs dan Wozniak mempekerjakan banyak perancang
komputer dan memiliki lini produksi. Apple menjadi perusahaan terbuka pada
tahun 1980 dan meraup laba yang sangat besar. Selama beberapa tahun
berikutnya, Apple memproduksi komputer-komputer baru yang memiliki
antarmuka pengguna grafis inovatif seperti Macintosh pertama tahun 1984.
Iklan produk Apple mendapat banyak pujian. Namun, harga produknya yang
mahal dan perangkat lunak yang sedikit menjadi sumber perpecahan antara
petinggi perusahaan. Pada tahun 1985, Wozniak keluar dari Apple dan Jobs
mengundurkan diri. Jobs memboyong sejumlah karyawan Apple dan
mendirikan perusahaan baru pada tahun berikutnya, NeXT.
Seiring berkembangnya pasar komputer pribadi, angka penjualan
komputer Apple menurun karena para pesaingnya menjual produk yang lebih
murah, terutama komputer yang menggunakan sistem operasi Microsoft
Windows. Perombakan petinggi Apple terus berlangsung sampai CEO Gil
Amelio memutuskan pada tahun 1997 untuk membeli NeXT dan mengajak
Jobs kembali ke Apple. Jobs kembali memimpin perusahaan dan diangkat
menjadi CEO tidak lama kemudian. Ia mulai membangun kembali status
Apple dengan membuka toko ritel pada tahun 2001, mengakuisisi sejumlah
perusahaan perangkat lunak untuk membangun portofolio perangkat lunak
Apple, dan mengubah sebagian perangkat keras yang dipakai oleh komputer-
komputernya. Apple kembali sukses dan untung besar. Pada Januari 2007,
Jobs mengumumkan bahwa Apple Computer, Inc. berganti nama menjadi
Apple Inc. untuk mencerminkan peralihan fokus perusahaan ke barang
elektronik konsumen. Ia juga meluncurkan iPhone, telepon pintar yang
mendapat banyak pujian dan laris terjual. Pada Agustus 2011, Jobs mundur
dari jabatannya sebagai CEO karena masalah kesehatan dan digantikan oleh

8
Tim Cook. Dua bulan kemudian, Jobs meninggal dunia. Kematiannya
menjadi awal era baru bagi perusahaan ini.
Pendapatan tahunan global Apple mencapai $229 miliar pada tahun
fiskal 2017. Apple merupakan perusahaan teknologi informasi terbesar di
dunia menurut pendapatan dan produsen telepon genggam terbesar ketiga di
dunia setelah Samsung dan Huawei. Pada Agustus 2018, Apple menjadi
perusahaan terbuka A.S. pertama yang nilainya di atas US$1 triliun.
Perusahaan ini mempekerjakan 123.000 karyawan purnawakt dan memiliki
504 toko ritel di 24 negara hingga 2018. Apple mengoperasikan iTunes Store,
penjual musik terbesar di dunia. Hingga Januari 2018, lebih dari 1,3 miliar
produk Apple dipakai secara aktif di seluruh dunia. Perusahaan ini memiliki
pelanggan dengan kesetiaan merek yang sangat tinggi dan berkali-kali diberi
gelar merek paling bernilai di dunia. Namun, Apple mendapat banyak kritik
atas praktik tenaga kerja oleh para kontraktornya, dampak lingkungan dan
praktik bisnisnya, termasuk sikap anti-persaingan, serta sumber bahan-bahan
produknya.

2.2 ANALISIS ETIKA BISNIS PERUSAHAAN APPLE INC


Apple melakukan bisnis secara etis, jujur, dan sepenuhnya sesuai
dengan hukum dan peraturan. Hal ini berlaku untuk setiap keputusan bisnis
dalam setiap area perusahaan di seluruh dunia.

1. Beberapa Prinsip Perilaku Perusahaan Apple Inc


Keberhasilan Apple didasarkan pada penciptaan produk dan jasa yang
inovatif, berkualitas tinggi dan menunjukkan integritas dalam setiap interaksi
bisnis. Prinsip-prinsip perilaku bisnis Apple menentukan cara perusahaan
melakukan bisnis di seluruh dunia. Prinsip-prinsip ini antara lain :
 Kejujuran :
Menunjukkan kejujuran dan standar etika yang tinggi dalam semua
urusan bisnis.
 Hormat :

9
Memperlakukan pelanggan, pemasok, karyawan, dan lainnya dengan
hormat dan sopan.
 Kerahasiaan :
Melindungi kerahasiaan informasi Apple dan informasi pelanggan,
pemasok, dan karyawan perusahaan.
 Kepatuhan :
Memastikan bahwa keputusan bisnis mematuhi semua hukum dan
peraturan yang berlaku.

Selain itu ada beberapa hal yang diutamakan pada perusahaan Apple Inc
yaitu :
 Keamanan adalah yang paling utama.
Platform dan perangkat Apple dirancang untuk menjaga data pribadi dan
informasi perusahaan tetap aman. Berbagai fitur keamanan penting, seperti
enkripsi perangkat berbasis perangkat keras, tidak dapat dinonaktifkan secara
tidak sengaja. Touch ID dan Face ID memudahkan mengamankan setiap
perangkat. Dan karena banyak dari fitur ini diaktifkan secara default,
karyawan dan TI tidak perlu repot melakukan konfigurasi mendalam.
 Privasi
Setiap produk Apple didesain secara keseluruhan untuk melindungi privasi
Anda. Kami tidak membuat profil pengguna, menjual informasi pribadi, atau
membagikan data dengan pihak ketiga untuk tujuan pemasaran atau iklan.
Dan aplikasi hanya membagikan informasi yang Anda izinkan.
 Lingkungan
Produk Apple dirancang untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan,
tetapi tetap memaksimalkan performa dan kekuatan. Apple memonitor rantai
pasokan dengan ketat selama proses produksi, dengan cermat mendesain
untuk efisiensi energi, dan berupaya membuat produk Apple dapat didaur
ulang sebisa mungkin.

2. Pelanggaran Etika Bisnis Apple Inc

10
Dalam dinamika bisnisnya Apple telah melakukan pelanggaran etika bisnis ketika
berhubungan dengan Foxconn. Bagi pengguna iPhone, Blackberry, atau Sony
Xperia, pernahkah kamu merasa penasaran smartphone kamu dibuat di mana?
Mungkin kamu berpikir kalau produk Apple berasal dari Amerika, Blackberry
dari Kanada, dan Sony tentu dari Jepang. Secara teknis itu benar, tapi hanya
sebatas desain saja. Sebenarnya produk-produk tersebut semuanya diproduksi
oleh perusahaan multinasional Taiwan, yaitu Foxconn
Foxconn Technology Group atau Foxconn 富士康 merupakan perusahaan
manufaktur elektronik terbesar di dunia yang berpusat di Taiwan, dengan cabang
dan pabrik di India, Brazil, Eropa, Malaysia, Meksiko, Jepang, Korea, dan Cina.
Pelanggaran etika bisnis yang dilakukan perusahaan Apple inc ketika
berhubungan dengan Foxconn dalam beberapa prinsip, yaitu :
 Apple, menghadapi kritik besar tentang perlakuan yang tidak adil dari para
pekerja dalam rantai pasokan. Yang secara teknis bekerja untuk sebuah
perusahaan yang sama sekali berbeda, di negara yang berbeda dengan latar
belakang sosial dan ekonomi sangat berbeda.
 Foxcon menghadapi kontroversi di masa lalu atas masalah bunuh diri.
Fenomena ini menunjukkanmasalah kesejahteraan yang benar-benar jauh
lebih rendah dari rata-rata
 Pada awal 2011 tercatat bahwa Cina telah memiliki biaya tenaga kerja
tertinggi ketiga dalam perekonomian Asia berkembang. Namun Foxcon
tidak memberikan upah yang sesuai dengan regulasi
 Etika kerja, kondisi kerja, dan situasi ekonomi di Cina adalah berbeda
secara radikal Amerika Serikat sebagai negara asal Apple. Dipengaruhi
oleh politik, sejarah, efek ekonomi lokal, undang-undang, kebiasaan
sosial, dan tradisi negara Cina.5. Standar kondisi ekonomi global dan
nilai mata uang relatif yang seharusnya setara antara mata uanglokal
dengan dolar Amerika Serikat seharusnya bisa memberikan tingkat
kesejahteraan yang jauh lebih baik bagi negara yang memiliki kerjasama
bisnis dengannya.

11
Gambar : Protes situasi kerja Foxconn, Konsumen demo di Apple Store
https://www.republika.co.id/berita/lz5k6o/protes-situasi-kerja-di-foxconn-
konsumen-demo-di-apple-store

https://kabarkampus.com/2013/07/pemasok-produk-apple-dituduh-eksploitasi-
pekerja/

3. Keterkaitan Kasus Apple Inc dengan Prinsip Etika Bisnis


Dengan melihat dari aspek-aspek yang dipaparkan diatas, dapat dipelajari prinsip-
prinsi etika bisnis yang terlanggar oleh Apple dalam hubungannya dengan
Foxcon, yaitu :

1. Prinsip Otonomi

12
Apple telah tidak memenuhi tanggungjawabnya secara etika bisnis untuk
menjunjung tinggi dan menaati regulasi bisnis yang berlaku secara global maupun
lokal di negara tempat pelaksanaan bisnisnya. Adanya aturan ketenagakerjaan,
etika kerja, keselamatan kerja, dan aturan pengupahan di negara Foxcon, Cina,
tidak diindahkan karena semata-mata mengejar keuntungan dari hasil menekan
biaya produksi serendah-rendahnya. Hingga sampai pernah terjadi insiden
kebakaran di pabrik Foxcon.
2. Prinsip Kejujuran
Ada ketidak-transparanan dalam manajemen biaya produksi dan harga jual akhir
antara Apple dengan Foxcon dan persatuan pekerjanya, sehingga terjadi
penyimpangan dan penyelewengan hak-hak pekerja dalam pencapaian target
kinerja Foxcon atas perjanjian kerjasamanya dengan Apple.
3. Prinsip Saling Menguntungkan
Apple mengambilkan keuntungan sepihak dari perjanjian bisnisnya dengan
Foxcon dengan usaha menekan biaya produksinya, dalam hal ini pekerja yang
menjadi korban terbesarnya. Dunia mengakui kesuksesan finansial perusahaan
Apple dalam memberikan keuntungan kepada pemilik sahamnya dari hasil
usahanya hingga Apple masuk kedalam jajaran perusahaan dengan kapital
terbesar didunia, namun hal ini tidak berdampak yang sama kepada mitra
produksinya di Cina, terutama dalam hal ini para pekerjanya langsung.
4. Prinsip Keadilan
Ada kesenjangan yang sangat nyata antara karyawan Apple di kantor pusatnya di
Amerika Serikat dengan para pekerja yang telah menghasilkan produk yang
memberikan keuntungan besar bagi Apple. Apabila karyawan di kantor pusatnya
menikmati gaji yang besar serta berbagai fasilitas yang memadai dengan tingkat
kesejahteraan yang tinggi, namun tidak demikian yang diperoleh oleh pekerja
produksi produk Apple yang berada di mitranya di Foxcon Cina. Bahkan
ketidakadilan yang sangat senjang ini telah memicu insiden-insiden akibat
kekecewaan dan keputusasaan para pekerjanya dalam bentuk unjuk rasa dan
upaya bunuh diri.
5. Prinsip Integritas

13
Standar ganda yang dilakukan oleh Apple, berbedanya standar yang diberikan
kepada pelanggan dengan kepada pekerja produksinya menunjukkan adanya
masalah integritas yang ditunjukkan. Ketika datang ke pelanggan, Apple adalah
inovator berani yang memimpin industri ke arah yang baru dan kekuatan orang
lain untuk mengikuti. Namun, ketika datang ke manajemen rantai pasokan,
merekamelakukan perlakuan yang tidak baik terhadap pekerja di pabrik-pabrik
Cina yang membuat produk-produknya, ia bersembunyi di balik kendala praktik
industri yang berlaku.

2.3 PROFIL PERUSAHAAN SAMSUNG ELECTRONICS

Samsung merupakan perusahaan pembuat perangkat elektronik terbesar di


dunia, dan berkantor di Seocho Samsung Town di Seoul, Korea Selatan.
Perusahaan ini adalah perusahaan Korea Selatan yang terbesar dan merupakan
ikon dari Samsung Group, yang merupakan konglomerasi terbesar di Korea
Selatan.
Berikut ini adalah profil perusahaan Samsung secara singkat :
 Industri/Jasa: Conglomerate
 Didirikan: 1938
 Pendiri: Lee Byung-chull
 Kantor Pusat: Samsung Town, Seoul, South Korea
 Daerah Layanan: Worldwide

14
 Tokoh Penting: Lee Kun-hee (Chairman and CEO) dan Lee Soo-bin
(President, CEO of Samsung Life Insurance)
 Produk: Apparel, chemicals, consumer electronics, electronic components,
medical equipment, precision instruments, semiconductors, ships,
telecommunications equipment
 Jasa: Advertising, construction, entertainment, financial services,
hospitality, information and communications technology services, medical
services, retail
 Pendapatan: US$ 247.5 billion (2011)
 Laba Bersih: US$ 18.3 billion (2011)
 Jumlah Aset: US$ 384.3 billion (2011)
 Jumlah Ekuitas: US$ 224.7 billion (2011)
 Karyawan: 369,000 (2011)
 Moto: Imagine the Possibilities
 Anak Perusahaan: Samsung Electronics, Samsung Life Insurance,
Samsung Heavy Industries, Samsung C&T, dan Samsung SDS.
 Situs Web: Samsung.com

Visi Misi dan Tujuan PT. Samsung Electronic Indonesia :


 Visi
"Mengilhami Dunia, Menciptakan Masa Depan"
Visi ini merupakan inti dari komitmen Samsung untuk memimpin inovasi dalam
teknologi, produk, dan solusi yang mengilhami masyarakat dunia untuk
bergabung dengan aspirasi dalam menciptakan dunia yang lebih baik, yang penuh
dengan pengalaman digital yang lebih kaya. Karena menyadari tanggung jawab
perusahaan sebagai pemimpin kreatif bagi masyarakat dunia, samsung juga
mengabdikan upaya dan sumber daya untukmenawarkan nilai-nilai baru kepada
industri dan pelanggan sekaligus memenuhi nilai-nilai bersama dari karyawan dan
mitra. Samsung Electronics ingin menciptakan masa depan yang menarik dan
mejanjikan bagi kita semua.

15
Sebagai panduan untuk pemahaman umum dan sasaran yang terukur,
serangkaian sasaran spesifik telah dimasukkan dalam visi Samsung. Tiga pilar
strategis utama yang kini menjadi bagian dari budaya, operasi bisnis, dan
manajemen Samsung menguraikan berbagai prakarsa pengarah bagi sasaran ini:
'Kreativitas, Kemitraan', dan 'Orang-orang Hebat'.

 Misi
Misi dari Samsung Electronics adalah menjadi "digital-oCompany" yang terbaik
Digital: menciptakan produk dan layanan teknologi yang memimpin industri.
Menempatk an manajemen dan proses produksi yang paling efisien.
Company (perusahaan): mempertahankan fokus yang mantap untuk memperkuat
organisasi demi terus menjadi pemimpin teknologi global dan perusahaan yang
terpercaya
dan bertanggung jawab.

 Tujuan
Tujuan dari Samsung Electronics adalah mengembangkan teknologi yang
inovatif
dan proses efisien yang menciptakan pasar baru, memperkaya hidup semua
orang., dan
terus menjadikan Samsung sebagai pemimpin digital yang terpercaya.

2.4 ANALISIS ETIKA BISNIS PERUSAHAAN SAMSUNG


ELECTRONICS
Samsung sebagai salah satu perusahaan global memiliki tujuan untuk
menjadi salah satu perusahaan yang paling beretika di dunia, maka perusahaan ini
terus melatih para karyawannya dan menjalankan sistem pemantauan, sekaligus
mempraktikkan manajemen perusahaan yang jujur dan transparan.Perusahaan ini
meyakini bahwa manajemen yang beretika bukan hanya alat untuk menjawab
perubahan cepat di lingkungan bisnis global, melainkan juga sebuah sarana untuk

16
membangun kepercayaan pada para pihak yang berkepentingan, termasuk
pelanggan, pemegang saham, karyawan, mitra bisnis, dan masyarakat setempat.

1. Lima Prinsip Bisnis Samsung


Pada tahun 2005, Samsung Electronics mengumumkan "Lima Prinsip Bisnis
Samsung" yang dijadikan sebagai fondasi bagi pedoman perilaku globalnya sesuai
dengan standar etika dan hukum serta memenuhi tanggung jawab sosialnya
sebagai korporat.
1) Samsung mematuhi standar etika dan undang-undang
Dalam menjalankan bisnisnya sebagai salah satu perusahaan
global, Samasung berupaya untuk selalu menghormati harga diri
dan perbedaan setiap orang, bersaing dengan jujur sesuai dengan
etika bisnis dan undang-undang, menjaga akuntansi yang
transparan melalui catatan akuntansi yang akurat, serta tidak
melibatkan diri dalam urusan politik dan mejaga netralitas.
2) Samsung memelihara budaya organisasi yang bersih
Guna memelihara budaya organisasi yang bersih samsung
berpedoman bahwa samsung memisahkan dengan ketat kehidupan
pribadi dan umum setiap orang dari semua aktivitas bisnis,
melingdungi dan menghormati kekayaan intelektual milik
perusahaan dan orang lain serta menciptakan suasana yang sehat.
3) Samsung menghormati pelanggan, pemegang saham dan karyawan
Dalam mengekspresikan komitmennya untuk menghormati
pelanggan, pemegang saham dan karyawan, samsung memberikan
prioritas tertinggi kepada kepuasan pelanggan, berusaha
mewujudkan manajemen yang berorientasi pada nilai pemegang
saham serta berupaya untuk melakukan peningkatan kualitas hidup
para karyawannya.
4) Samsung peduli dengan lingkungan, keselamatan, dan kesehatan
Karena kepeduliannya, samsung berusaha mewujudkan manajemen
yang ramah lingkungan seperti dengan melakukan daur ulang

17
sumber daya. Samsung juga mengutamakan keselamatan dan
kesehatan orang dengan mematuhi standar internasional mengenai
peraturan keselamatan, menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman, dan mencegah kecelakaan akibat kecerobohan.
5) Samsung adalah warga korporat yang bertanggung jawab secara sosial
Samsung senantiasa melaksanakan kewajiban dasar sebagai warga
korporat, menghormati karakteristik sosial-budaya yang ada dan
memiliki manajemen yang kooperatif (kemakmuran bersama/kerja
sama), serta membina hubungan di antara mitra bisnis dan
kesejahteraan bersama.

2. Budaya Perusahaan Samsung


 Samsung menerapkan Budaya perusahaan yang adil dan transparan.
Samsung membangun integritas ke dalam operasi harian demi memenuhi peran
dan tanggung jawab sosial kami dengan cara yang sesuai dengan status kami
sebagai perusahaan global terkemuka.
 Manajemen etika
Samsung mengungkapkan Pedoman Perilaku Global (‘Prinsip Bisnis Samsung’)
kepada pemasok, pelanggan, dan pemangku kepentingan eksternal serta karyawan
samsung melalui situs web manajemen etika, dan menyediakan saluran untuk
melaporkan setiap pelanggaran standar etika. Lebih lanjut, ‘Pedoman Perilaku
Bisnis Karyawan’ yang berfungsi sebagai standar etika bagi karyawan
diterjemahkan dan tersedia dalam total 15 bahasa (termasuk bahasa Korea) dan
diunggah dalam intranet internal. Perincian terkait disebarkan dan dibagikan di
antara semua karyawan di seluruh dunia melalui pelatihan audio/visual kolektif
online yang ditawarkan setidaknya setiap tahun, atau lebih sering. ‘Pedoman
Bisnis’ terpisah, juga disediakan bagi pemasok untuk membangun praktik bisnis
yang transparan.
 Manajemen kepatuhan
Program kepatuhan yang dibuat Samsung bertujuan untuk membangun budaya
perusahaan yang didorong kepatuhan guna menekan risiko bisnis yang mungkin

18
terjadi akibat penetapan harga atau pelanggaran hak kekayaan intelektual serta
mengambil tanggung jawab lebih kuat dalam bidang hak asasi manusia, kesehatan
& keselamatan, dan lingkungan. Sistem Manajemen Program Kepatuhan (CPMS),
sistem TI yang dikembangkan untuk mengelola risiko terkait kepatuhan,
menyediakan kebijakan khusus untuk area kami dan perincian pemantauan
masalah regional. Meja Bantuan Samsung siap dan berfungsi untuk membantu
karyawan dalam mengajukan pertanyaan kepada para ahli setiap kali mereka
memiliki pertanyaan terkait pekerjaan atau ketika mereka menemukan bahwa
pedoman kami tidak cukup untuk menentukan apakah sesuatu dianggap ilegal.
Sistem pelaporan pelanggaran Samsung, yang dikembangkan dalam CPMS untuk
karyawan, dioperasikan dengan cara yang menjamin kerahasiaan pelapor
pelanggaran.
 Kebijakan Privasi
Samsung secara resmi mengumumkan kebijakan privasi standar global serta
mengembangkan kebijakan terkait yang mencerminkan kondisi regulasi dan
karakteristik setempat di wilayah tertentu. Sebagai hasil dari upaya tersebut,
karyawan menerima ‘Panduan Informasi Pribadi Global’ dan ‘Panduan
Manajemen untuk Mengalihdayakan pemrosesan data pribadi’ untuk digunakan
sebagai peraturan manajemen. Samsung mengoperasikan proses dan sistem
dengan cara yang menyertakan kebijakan terkait ke dalam perilaku bisnis sehari-
hari serta terus melakukan peninjauan dan menawarkan pelatihan di seluruh
perusahaan.

3. Keterkaitan Budaya Perusahaan Samsung Electronics dengan Prinsip


Etika Bisnis
Dalam menjalankan bisnisnya, Samsung sangat mengedepankan etika binis
demi mencapai tujuan menjadi perusahaan yang paling beretika didunia.
Berikut keterkaitannya Prinsip Bisnis samsung dengan 5 Prinsip Etika Bisnis:

1. Prinsip Kejujuran

19
Prinsip kejujuran berlaku secara umum bagi semua orang, terutama dalam
menjalankan bisnis. Dengan menerapkan kejujuran dalam setiap proses, bisnis
akan lebih dipercaya oleh konsumen. Samsung terus melatih para karyawannya
dan menjalankan sistem pemantauan, sekaligus mempraktikkan manajemen
perusahaan yang jujur dan transparan.
2. Prinsip Loyalitas
Prinsip loyalitas berarti Anda harus memiliki komitmen yang kuat untuk
menjalankan bisnis secara menyeluruh. Bisnis harus dikelola secara serius,
profesional, dan memiliki target tertentu yang akan dicapai. Samsung
Memisahkan dengan ketat kehidupan pribadi dengan umum setiap orang dari
semua aktivitas bisnis. Melindungi dan menghormati kekayaan intelektual milik
perusahaan dan orang lain. Menciptakan suasana yang sehat serta Samsung
Menghormati pelanggan, pemegang saham, dan karyawan dan Memberikan
prioritas tertinggi pada kepuasan pelanggan
3. Prinsip Keadilan
Selanjutnya, prinsip keadilan yang mengandung pengertian bahwa semua pihak
yang terlibat dalam bisnis memiliki kesempatan yang sama untuk mendukung
keberhasilan bisnis. Semua pihak berhak mendapatkan perlakuan yang sama.
Artinya, semua pihak memiliki hal untuk didengarkan pendapatnya jika berkaitan
dengan visi dan misi perusahaan. Tidak semua pihak harus terlibat dalam semua
proses. Bisa jadi tim satu bekerja keras pada bagian produksi dan tim yang lain
fokus pada analisis dan pengembangan. Samsung berupaya melakukan
peningkatan ‘kualitas hidup’ pada karyawan Samsung demi menciptakan suasana
kerja yang adil dan beretika.
4. Prinsip Integritas Moral
Kemudian untuk prinsip integritas moral berarti semua pihak perusahaan harus
memiliki tanggung jawab untuk menjaga nama baik perusahaan. .Samsung
berkomitmen untuk mematuhi berbagai undang-undang dan peraturan setempat
serta menerapkan pedoman perilaku global yang ketat pada semua karyawan.
Samsung meyakini bahwa manajemen yang beretika bukan hanya alat untuk
menjawab perubahan cepat di lingkungan bisnis global, melainkan juga sebuah

20
sarana untuk membangun kepercayaan pada para pihak yang berkepentingan,
termasuk pelanggan, pemegang saham, karyawan, mitra bisnis, dan masyarakat
setempat.
5. Prinsip Otonomi
Terakhir adalah prinsip otonomi, yaitu berkaitan dengan keputusan yang diambil
perusahaan. Sebagai pelaku bisnis, mengambil keputusan tepat dalam hal apapun
harus dibarengi dengan tanggung jawab. Baik itu hasilnya baik maupun buruk.
Sehingga perhitungan konsekuensi dan manfaat setiap keputusan perlu
diperhitungkan secara matang. Dalam konsep ini Samsung juga menjalankan
Prinsip Otonomi yaitu bijak dalam mengambil keputusan dalam mengembangkan
inovasi produk.

21
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Sebagai Perusahaan ternama dan berpengaruh di dunia, Apple Inc menerapkan
beberapa prinsip Etika Bisnis yang sesuai. Namun akan tetapi Apple Inc juga
melanggar Etika Bisnis yang diterapkan. Pelanggaran inilah yang membuat nilai
Perusahan Apple Inc tercoreng. Apple telah tidak memenuhi tanggungjawabnya
secara etika bisnis untuk menjunjung tinggi dan menaati regulasi bisnis yang
berlaku secara global maupun lokal di negara tempat pelaksanaan bisnisnya.
Sedangkan Kompetitornya yaitu Perusahaan PT. Samsung Electronic telah
menerapkan etika bisnis sesuai dengan prinsip bisnis yang telah dikemukakan
diatas. Etika bisnis dalam perusahaan Samsung telah dilakukan di berbagai
Negara bukan hanya di Indonesia saja Prisnip etika yang kuat yang kondusif dan
jauh lebih bukan hanya secara keseluruhan namun juga secara terperinci.
Dikarenakan Samsung sebagai salah satu perusahaan global yang memiliki tujuan
untuk menjadi salah satu perusahaan yang paling beretika di dunia,

3.2 Saran
Saran yang penulis dapat sampaikan, dalam persaingan ckonomi dan teknologi
yang berkembang sangat pesat. Kedua perusahaan ternama diatas harus
meningkatkan kembali kinerjanya untuk dapat menjadi perusahaan yang terdepan
di bidangnya. Baik Apple Inc maupun Samsung Electronics harus menerapkan
bisnis yang berkualitas. Bisnis yang bekualitas adalah bisnis yang dilakukan oleh
perusahaan yang senantiasa memegang teguh prinsip etika bisnis dan mempunyai
kinerja yang terbaik sesuai dengan hukum dan norma yang berlaku. Prinsip Etika
yang kuat akan dapat membangun perusaaan yang kondusif dan jauh lebih bukan
hanya secara moral, namun juga secara keseluruhan

22
DAFTAR PUSTAKA

1. “Sejarah dan Profil Perusahaan Apple yang Terkenal”


https://kumparan.com/berita-terkini/sejarah-dan-profil-perusahaan-apple-yang-
terkenal-1y70oENEAWG/full , 21 Mei 2022 19:54, diakses 12 Juli 2022

2. Juan Alfonsus , 20 April 2018. “Nilai-Nilai Perusahaan Apple” ,


http://juanalfonsusn.blogspot.com/2018/04/nilai-nilai-perusahaan-apple-etika.html
, diakses pada 11 Juli 2022

3. “Profil Perusahaan Samsung dan Sejarah Awal Perkembangannya di Dunia”


https://kumparan.com/berita-terkini/profil-perusahaan-samsung-dan-sejarah-awal-
perkembangannya-di-dunia-1y9QBSkgUbG , 27 Mei 2022 17:52, diakses 13 Juli
2022

4. Olivia Tanujaya, 10 November 2014 “BISNIS ETIKA DAN PRINSIP ETIKA


BISNIS SAMSUNG” http://oliviatanujay.blogspot.com/2014/11/bisnis-etika-dan-
prinsip-etika-bisnis.html , diakses 13 Juli 2022

5. Nirmala Adinda, 09 September 2019 “Apple dan Foxconn Langgar Aturan


Perburuhan China” https://kabar24.bisnis.com/read/20190909/19/1145978/apple-
dan-foxconn-langgar-aturan-perburuhan-china , diakses pada 13 Juli 2022

6. Investree.id, 23 Agustus 2021, https://blog.investree.id/bisnis/berikut-5-prinsip-


etika-bisnis-yang-wajib-anda-ketahui/, diakses 13 Juli 2022

7. “Prinsip Etika Bisnis : Penjelasan Dan Penerapannya Dalam Bisnis”


https://www.harmony.co.id/blog/prinsip-etika-bisnis-penjelasan-dan-
penerapannya-dalam-bisnis , 17 Desember 2021, diakses 13 Juli 2022

23

Anda mungkin juga menyukai