Anda di halaman 1dari 21

1

BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Proposal


Melihat peluang usaha yang tinggi di Kota Padang juga sebagai kota trend fashion dan
semakin berkembangnya serta  semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
yang berhubungan dengan kebutuhan fashion, maka kami berinisiatif untuk membuka suatu
usaha clothing store yang dimana produknya berdasarkan update-update fashion masa kini dan
kami juga akan menyediakan layanan pemesanan untuk para konsumen ( order ) sehingga
konsumen bisa menikmati hasil pesanannya sesuai keinginan.
Hingga saat ini sedikit demi sedikit clothing store mulai bertambah, namun itu tidak
menyurutkan keinginan kami untuk membuka usaha clothing store dan membuat Padang bukan
hanya menjadi Kota Pelajar dan Pariwisata, namun juga ingin menjadikan Padang sebagai Kota
Fashion sehingga mampu menarik para turis domestik maupun mancanegara .
Padang merupakan tempat yang sangat bagus untuk pemasaran dan pengembangan bisnis
clothingan. Hal itu dikarenakan masyarakat yang mempunyai pola pikir yang sudah maju dan
modern dalam dunia fashion. Dengan bertambahnya kebutuhan masyarakat kami mencari
terobosan agar masyarakat dapat tertarik dengan produk buatan kami dan mencari tahu apa yang
diinginkan masyarakat di zaman modern ini dan melalui kreasi dan keuletan kami dalam
berkarya di luar bidang akademik yaitu Desain, maka fashion pada masa kini bisa semakin
berkembang dengan sangat cepat.

B.     Tujuan
   Usaha clothing store ini mempunyai tujuan yaitu sebagai berikut:
1.      Memberikan pengenalan akan dunia fashion lewat usaha clothing.
2.      Mengurangi dampak pengangguran.
3.      Mendapatkan laba
4.      Menyediakan kebutuhan fashion bagi masyarakat.
5.      Memberikan produk yang update mengenai fashion masa kini.
6.      Menjalin persahabatan antara pelanggan.

1
2

C.    Manfaat Usaha
1.      Manfaat bagi diri sendiri antara lain:
-          Meningkatkan penghasilan dalam usaha
-          Meningkatkan kesejahteraan bagi diri sendiri
-          Membantu orang yang kurang mampu
2.      Manfaat bagi orang lain
-          Untuk memberikan informasi mengenai produk terupdate
-          Memunculkan wirausaha yang terampil dan kreatif dalam memberikan suatu gagasan / mutu /
ide-ide usaha yang baik.

2
3

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Visi dan misi usaha

1. Visi usaha

Visi dari bisnis fashion ini yaitu mampu memberikan kepuasan produk kepada konsumen seiring
dengan perkembangan fashion yang terjadi.

2. Misi usaha

Misi : kegiatan yang mengarahkan perusahaan pada tujuan  yang menjadi impian perusahaan
tersebut.

– Menawarkan produk fashion yang uptodate


– Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen sehingga banyak yang menjadi pelanggan
tetap.
– menawarkan pada keunggulan produk dari segi kualitas barang sehingga menambah nilai
pelanggan.

B. Analisa peluang usaha

Analisis peluang usaha adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk melakukan riset,
perencanaan, prediksi, hingga proses evaluasi suatu usaha, baik yang sudah dijalankan maupun
baru akan berjalan.

Analisis peluang usaha sangat penting dilakukan jika Anda ingin lebih optimal dalam
mendapatkan potensi keuntungan. Sementara itu, sebuah analisa yang baik biasanya akan
memperlihatkan data bisnis dari semua aspek yang bisa dipertanggungjawabkan, mulai dari
faktor internal hingga eksternal.

 Tujuan analisa peluang usaha

3
4

1.Mengetahui Potensi Laba dan Rugi

2.Menyusun Teknik Pemasaran yang Tepat

3.Menilik Kondisi Persaingan

4.Mengetahui Produk atau Jasa yang Banyak Dibutuhkan

5.Meminimalisir Kerugian

6.Validasi Bisnis Layak Dijalankan

 Metode Analisis Peluang Usaha


1. Metode SWOT Untuk Menentukan Peluang

SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) merupakan metode analisa yang bisa
digunakan untuk berbagai kepentingan bisnis maupun usaha. Analisis SWOT biasa dijalankan
untuk mengetahui faktor internal yang terdiri dari Strength dan Weakness, serta faktor eksternal
yang terdiri dari Opportunity dan Threats.

Bagi seorang pebisnis, sangat penting untuk melakukan analisis SWOT agar bisa mengukur
kekuatan, kelemahan, peluang, hingga ancaman dari luar yang bisa muncul ketika menjalankan
bisnis.

Salah satu manfaat utama dari analisa SWOT yakni bisa meningkatkan percaya diri serta tidak
gegabah dalam mengambil keputusan bisnis. Alhasil, setiap keputusan bisa lebih terukur dan
optimal.

2.Metode Analisis 5W + 1 H

Seperti halnya menyusun artikel berita, kita juga bisa menggunakan teknik 5W + 1H untuk
membantu menganalisis peluang usaha. Bagi Anda yang belum paham terkait teknik ini, 5W +
1H adalah daftar pertanyaan yang terdiri dari what, where, when, why, serta who, sementara
untuk 1H adalah singkatan dari kata How atau bagaimana.

4
5

3.Studi Kelayakan Usaha

Secara umum, pengertian studi kelayakan usaha adalah suatu proses penelitian yang dilakukan
dalam rangka mencapai keuntungan maksimal pada waktu yang tidak ditentukan. Metode analisa
peluang usaha ini begitu populer di kalangan wirausahawan karena mampu mengantar mereka
untuk lebih dekat dengan tujuan.

 Analisa peluang usaha


Kegiatan usaha ini dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT:

Faktor Internal Faktor Eksternal


Kekuatan (Strength): Peluang (Oportunity):
kerjasama
                  tingginya permintaan
kualitas sumber daya manusia
                  Dengan tetap menjaga  mutu dan
(Bertanggung jawab , disiplin kerja , kualitas produk , kami yakin dapat
kreatif dan inovatif). bersaing walaupun harus dengan para
Dapat memenuhi kebutuhan pelanggan
         usahawan Clothingan yang lain di
Memberikan pelayanan terbaik terhadap kemudian hari .
        

pelanggan
Menjual produk yang berkualitas
        

Kelemahan (Weaknes): Hambatan (threaty):
rendahnya modal kerja
                  Perekonomian labil
Persaingan pasar dengan perusahaan         Perubahan harga pasar yang kurang
        

yang berskala nasional. dapat diprekdisi


         Munculnya para usahawan usahawan
baru yang sejenis

C. Marketing mix

Marketing mix adalah istilah yang cukup dikenal oleh pebisnis. Marketing mix atau bauran


pemasaran adalah suatu strategi yang terdiri dari beberapa unsur terpadu untuk menjual produk
atau jasa kepada pelanggan.

5
6

Konsep besar dari marketing mix adalah memastikan pilihan produk tepat, di waktu dan tempat
yang tepat, juga dengan harga yang tepat. Marketing mix mengandalkan sejumlah unsur promosi
yang dimaksimalkan demi mencapai target penjualan.

 Mengenal 7p dalam Marketing Mix (Bauran Pemasaran)

1. Product (Produk/Jasa)

Produk adalah apa yang dapat dijual perusahaan kepada pelanggan. Penting untuk mengetahui
betul kebetuhan pelanggan, sehingga kamu dapat memberikan produk atau jasa sesuai
permintaan dan kebutuhan pelanggan.

2. Price (Harga)

Kedua dalam marketing mix adalah price yang artinya harga. Harga yang kamu tetapkan


haruslah sesuai dengan target pelanggan yang telah ditetapkan.

Hitunglah dengan baik keuntungan yang kamu dapatkan, tapi jangan lupa untuk tetap realistis
dan menetapkan harga yang sesuai dengan pelanggan terbesar kamu.

3. Place (Tempat)

Ketahui betul di mana target pelanggan kamu menghabiskan waktu dan berbelanja. Mengetahui
tempat yang tepat dalam marketing mix berarti menempatkan produkmu di tempat atau medium
yang banyak dikunjungi oleh target pelanggan.

Dengan demikian, produk atau jasa yang kamu jual berkesempatan lebih banyak untuk
ditemukan dan dibeli pelanggan.

Tempat menjualnya bisa offline  (misalnya membuka toko fisik) maupun online. Kamu juga bisa
melakukan direct selling dengan bertemu langsung untuk menjual produk kepada pelanggan.

Selain itu, pilih medium yang tepat dalam memasarkan produk kamu secara online. Misalnya
dengan berjualan lewat media sosial atau mau membuat situs online shop. 

6
7

4. Promotion (Promosi)

Pemasaran tidak akan terlepas dari promosi. P yang keempat dalam marketing mix atau bauran
pemasaran kembali mengingatkan pentingnya melakukan promosi.

Promosi termasuk bagaimana kamu menyampaikan pesan kepada para pelanggan. Penting untuk
memastikan bahwa kamu telah melakukan promosi yang baik, sehingga pelanggan dapat
mengenal produk atau jasa yang kamu promosikan.

Kenali betul seperti apa gaya promosi dan komunikasi yang pelangganmu sukai.

5. People (Sumber Daya Manusia)

P kelima dalam 7P marketing mix atau bauran pemasaran adalah sumber daya manusia (SDM).
SDM merupakan bagian paling penting dalam suatu perusahaan.

Merekrut SDM yang tepat merupakan kunci untuk memajukan perusahaan. SDM yang dimiliki
perusahaan juga mewakili nilai dan citra perusahaan. Oleh karena itu, SDM yang baik juga dapat
membantu pelanggan membangun rasa nyaman dan loyalitas terhadap brand dan produk yang
dijual.

6. Process (Proses)

Proses adalah unsur keenam dalam konsep marketing mix. Proses mencakup rangkaian setiap
tahap pemasaran dari perusahaan ke pelanggan.

Unsur ini juga mencakup pelayanan dan proses transaksi antara perusahaan dan pelanggan.
Penting untuk memastikan bahwa pelanggan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan
memuaskan di setiap proses transaksi sampai barang diterima.

Lakukanlah evaluasi di setiap tahapnya untuk meningkatkan brand awareness hingga jumlah


pembelian. Kamu bisa melakukan evaluasi salah satunya melalui survei pelanggan.

7. Physical Evidence (Bukti Fisik Perusahaan)

7
8

Unsur terakhir dalam marketing mix adalah physical evidence yang berarti bukti fisik


perusahaan.

 Strategi Pemasaran
  Kami memasarkan Cloting Store  melalui promosi yaitu dengan:
-          Membuat Iklan melalui jejaring social
-          Membuat display di berbagai tempat
-          Melalui mulut ke mulut
-          Mengandalkan informasi dari pelanggan ke orang lain
-          Melalui brosur

D. Perhitungan modal dan harga jual

 Perhitungan modal

Tentu saja modal usaha adalah salah satu hal yang penting dalam memulai usaha.
Modal adalah sekumpulan uang atau barang yang digunakan untuk melakukan suatu pekerjaan
atau usaha. Modal dapat berbentuk dana, aset, atau uang. Modal adalah unsur pokok untuk
berdagang yang mampu menambah kekayaan.
Untuk itu dalam artikel manajemen keuangan kali ini akan memberikan bagaimana cara
menghitung modal awal usaha yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha. Maka dari itu mari
kita simak bagaimana cara menghitung modal usaha tersebut.

Modal pada dasarnya berasal dari dua sumber yaitu dari dalam perusahaan (internal) dan dari
luar perusahaan (eksternal).
1. Internal
Sumber modal internal berasal dari setiap aktivitas atau pun kegiatan usaha yang dijalankan oleh
perusahaan yang menghasilkan keuntungan. Beberapa sumber modal internal perusahaan yang
dapat digunakan yaitu laba ditahan, akumulasi penyusutan dan beberapa sumber modal lainnya.
2. Eksternal
Berbeda dengan sumber modal internal yang cenderung terbatas (yaitu hanya dari hasil aktivitas
usahanya saja), sumber modal eksternal berasal dari pihak – pihak luar yang mau bekerja sama
dengan perusahaan.

8
9

 Inilah cara menghitung modal awal usaha

Pengertian dari modal usaha itu sendiri yaitu sesuatu yang dibutuhkan dan digunakan untuk
menjalankan usaha, dimana modal usaha terseut bisa dalam bentuk materi atau uang, dan tenaga.
Uang dapat digunakan sebagai pembiayaan keperluan usaha, seperti membeli barang, pengurusan
ijin, penggajian karyawan, dan pembelian aset. Sedangkan modal tenaga merupakan kemampuan
atau skill seseorang dalam menjalankan usaha.

 Secara umum modal usaha bisa dibagi menjadi dua yaitu

 Modal usaha Capital Expenses


Bagian pertama untuk jenis modal awal usaha yaitu capital expenses. Modal ini dipergunakan untuk
pengadaan fixed asset, pengadaan tersebut seperti pembelian berbagai peralatan usaha,
pengadaan asset kendaraan, dan beberapa perlengkapan kantor yang dibutuhkan. Pada intinya
adalah modal yang digunakan untuk penggunaan barang yang bisa dipakai dalam jangka waktu
yang lama.

 Modal usaha Operasional Expenses


Modal usaha bagian kedua yaitu operational expenses. Modal usaha ini dipakai atau dipergunakan
untuk biaya operasional usaha. Beberapa biaya yang dipakai operasional usaha diantaranya seperti
gaji karyawan, biaya listrik, biaya telepon, biaya sewa tempat dan biaya-biaya lainnya. Sifat dari
biaya Operational expenses ini berkala, sehingga di dalam biaya operasional ini Anda harus
menyediakan anggarannya dalam beberapa periode tertentu untuk kebutuhan yang sama.

 Cara menghitung modal awal usaha yang mudah


Langkah awal dalam menghitung modal usaha, Anda harus membuat berapa perkiraan modal
untuk stok berdasarkan asumsi atau target penjualan per bulan. Sebagai contoh misalnya anda
mempunyai usaha toko yang menyediakan sembako dengan mempunyai target omset Rp. 20 juta
perbulan. Jadi dalam satu bulan jumlah perputaran yang dibutuhkan untuk modal stok sebanyak
3 kali. Maka, dalam satu bulan di setiap 10 hari sekali anda harus menyediakan atau membeli
barang untuk stok barang tersebut.

9
10

 Perhitungan harga jual

Penetapan Harga Jual Produk

Salah satu keputusan yang cukup sulit dihadapi oleh suatu perusahaan adalah cara menentukan
harga jual produk. Meskipun pada kenyataannya cara menentukan harga jual produk adalah
sama, yaitu didasari pada harga pokok penjualan dan harga jual, permintaan, persaingan dan
laba. Namun kombinasi optimal dari seluruh faktor tersebut berbeda sesuai dengan sifat produk,
pasar dan tujuan perusahaannya

Menurut Ronald J. Ebert dan Ricky W mengutarakan “bahwa penetapan harga jual adalah


proses penentuan yang akan diterima oleh suatu perusahaan dalam penjualan produknya.
Perusahaan akan menggunakan berbagai cara penetapan harga.”

Sedangkan Hansen & Mowen menyatakan “bahwa harga jual adalah jumlah moneter yang
dibebankan oleh suatu unit usaha kepada konsumen atas produk yang dijual.”

Dari pengertian tersebut mengenai cara menentukan harga jual , dapat disimpulkan harga jual
produk adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu produk. Cara
yang dapat dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan cara menentukan harga jual
jasa dan produk yang tepat untuk produk yang terjual.

Tujuan Menentukan Harga Jual Produk

Adapun beberapa tujuan dari menentukan harga pokok bagi bisnis Anda yaitu:

• Menjaga Kualitas Produk atau Diferensiasi Service

Setiap pengusaha tentu melakukan banyak berbagai cara agar bisnis sukses dan berkembang.
Jika sebuah persaingan dalam usaha atau bisnis yang sama sudah cukup banyak dan kuat.

Maka salah satu cara yang bisa digunakan untuk menjaga target market konsumen adalah dengan
cara menentukan harga jual produk menjadi lebih murah.

• Mengutamakan Penjualan dan Penetrasi Pasar

10
11

Untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target market maka perusahaan
sebaiknya dengan cara menentukan harga jual produk serendah mungkin. Dengan begitu,
peningkatan permintaan yang juga datang dari market share pesaing atau kompetitor akan
terpacu.

• Memaksimalkan Keuntungan

Penetapan harga pada dasarnya memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh oleh
perusahaan. Semakin besar margin keuntungan yang ingin diperoleh, maka akan meningkat pula
harga produk yang ditetapkan untuk konsumen. Oleh sebab itu, sebelum melakukan cara
menghitung harga jual produk tersebut sebaiknya juga memperhitungkan daya beli konsumen
serta variable lain.

• Mempertahankan Kelangsungan Hidup Proses Opersional

Perusahaan yang baik akan menentukan harga jual produk dengan memperhitungkan segala
kemungkinan yang ada agar tetap mempunyai dana yang cukup untuk tetap menjalankan aktifitas
usaha bisnis yang sedang dijalani. Karena hal tersebut berguna untuk menentukan apa yang
dimaksud fleksibilitas pada indikator keberhasilan manajemen.

Cara Menentukan Harga Jual Produk

1. Menggunakan Margin Pricing

Cara menentukan harga jual yang pertama adalah dengan metode margin pricing. Sebelumnya
Anda harus menentukan harga jualnya terlebih dahulu untuk menentukan margin. Setelah itu
tinggal memasukan dalam rumus perhitungan harga, dari hasil perhitungan ini Anda bisa melihat
kira-kira harga yang dijual terlalu mahal atau murah.

Jika Anda ingin memiliki sebuah bisnis katering, namun Anda belum mengetahui cara
menentukan harga jual makanan untuk tiap porsi makanan yang ingin Anda jual. Berikut contoh
cara menentukan harga jual makanan.

11
12

Pada saat ingin menjual catering makanan sehat dengan bahan baku modal Rp. 30.000 ribu, dan
Anda ingin menjualnya seharga Rp. 40.000 ribu. Lalu apakah keuntungan yang diambil terlalu
besar atau tidak? Untuk mengetahui cara menentukan harga jual makanan, berikut rumus yang
harus Anda pakai yaitu.

Margin = (Harga Jual – Harga Modal) / Harga Jual

Misal : cara menghitung harga jual dan keuntungannya adalah :


Margin = (Rp. 40.000 – Rp. 30.000) / Rp. 40.000

Margin = 0,25 atau 25%

Maka keuntungan yang didapat dalam seporsi katering makana Anda sebanyak 25%.

2. Cara Menentukan Harga Jual Dengan Markup Pricing

Markup adalah salah satu cara menentukan harga dengan menambahkan keuntungan langsung
dari harga beli. Dengan kata lain, Anda harus bisa mengkalkulasi terlebih dahulu jumlah modal
yang Anda butuhkan sebelum mendapatkan markup picingnya. Hasil dari persentase tersebut
yang nantinya akan menjadi keuntungan yang bisa Anda raih dari sebuah produk.

Sebelum mengetahui cara menentukan harga jual minuman, adapun rumus yang harus Anda
pakai untuk menghitungnya yaitu:

Harga Jual = Bahan Baku Modal + (Bahan Baku Modal x Markup)

Harga modal satu gelasnya Rp 20.000, kemudian markup yang ingin ditambahkan adalah 25%.
Apakah harganya terlalu mahal atau murah? Berikut cara menghitung harga jual minuman dan
keuntungannya yaitu:

Rp. 20.000 + (20.000 x 25% ) = Rp. 25.000

Hasilnya keuntungan yang Anda dapatkan dari satu cup es kopi sebesar Rp. 5.000 ribu.

3. Value Based Pricing

12
13

Penetapan harga berdasarkan nilai (value-based pricing)adalah strategi penetapan harga di mana


perusahaan mempertimbangkan manfaat produk untuk menentukan harga. Dari perspektif
perusahaan, manfaat tercermin dari nilai yang ditambahkan ke produk. Sementara itu, bagi
konsumen, manfaat berarti nilai yang mereka rasakan (kepuasan).

4. Memakai Harga yang Sudah Ditentukan

Harga yang ditentukan atau biasa disebut dengan MSRP (Manufacturer Suggested Retail Price)
atau harga yang direkomendasikan produsen untuk digunakan pengecer saat akan menjual
produknya

5. Keystone Pricing

Keystone pricing adalah metode yang sangat umum digunakan oleh pedagang eceran, membuat
mereka meraup keuntungan dalam jumlah besar. Secara garis besar, keystone adalah model
penetapan harga dimana pedagang eceran memberikan harga sebuah produk “dua kali lipat dari
harga grosir”.

E. Perhitungan R/L

LAPORAN LABA RUGI

Laporan laba rugi pada perusahaan dagang menyajikan informasi mengenai penjualan harga
pokok, penjualan beban usaha, pendapatan lain-lain danbiaya lain-lain untuk mengetahui laba
atau rugi

MANFAAT PERHITUNGAN LABA RUGI


1. Menilai rentabilitas perusahaan: kemampuan perush dlm menghasilkan keuntungan
2. Sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan.
3. Sebagai alat untuk menakar ketepatan strategi yang dijalankan perusahaan.
4. Sebagai dasar untuk memprediksi kinerja perusahaan
5. Membantu melakukan penilaian resiko pencapai anaruskas perusahaan dimasa
mendatang.
6. Mengetahui perkembangan perusahaan keperiode berikutnya.

13
14

7. Sebagai dasar untuk mengambil berbagai keputusan penting guna meningkatkan


pencapaian perusahaan.

UNSUR-UNSUR POKOK LAPORAN LABA RUGI

 PENDAPATAN

  adalah pertambahan nilai aktiva yang membuat nilai modal menjadi bertambah. Pendapatan
terdiri dari 2 jenis yaitu pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha (sewa/bunga).

 BEBAN

  adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil ekonomis. Beban terdiri dari 2
macam yaitu Beban Usaha dan Beban diluar usaha (biaya untuk membiayai kegiatan diluar
usaha dan beban bunga).

CARA PERHITUNGAN LABA

 LABA KOTOR

  Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok

 LABA USAHA

  Laba Usaha = Laba Kotor – Beban Usaha

 LABA BERSIH

  Laba Bersih = Laba Sebelum Pajak – Pajak (15%)

CARA MENGHITUNG LABA/ RUGI

 Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha


 Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjaualan
 Penjualan Bersih = Penjualan – Retur Penjualan dan Pengurangan Harga – Potongan
Penjualan

14
15

 Catatan Atas Laporan Keuangan

LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Adalah laporan keuangan yang menyajikan perubahan modal selama satu periode akuntansi yang
diakibatkan adanya pengambilan pribadi, diperolehnya laba usaha, dideritanya kerugian atau
adanya penambahan investasi model.

 Unsur-unsur perubahan modal:

– Modal Awal
– Laba/ Rugi (Usaha)
– Pengambilan pribadi
– Investasi Modal
– Modal Akhir

J. Analisa keuntungan

Keuntungan adalah hasil penjualan suatu barang/jasa yang didapat melebihi modal. sedangkan,
kerugian adalah hasil penjualan barang/jasa yang didapat kurang dari modal atau yang di
targetkan.

Analisis keuntungan merupakan suatu metode yang dipakai untuk melihat secara cermat pada
setiap bulannya apakah usaha katering tersebut mengalami keuntungan atau tidak.

 Cara Menghitung Keuntungan Usaha

Dalam hal menentukan keuntungan, biaya produksi serta harga jual memegang peranan penting.
Anda harus menghitung kedua hal tersebut, sebelum memulai usaha. Berikut ini langkah mudah
mengelola keuntungan usaha setiap bulan atau setiap tahunya:

1. Ketahui Pendapatan dan Beban


Pendapatan dalam akuntansi bisnis yaitu pertambahan nilai aktifa yang membuat modal menjadi
bertambah. Pendapatan itu sendiri, terdiri dari pendapatan usaha dan di luar usaha. Kemudian,
beban, merupakan biaya-biaya yang harus dikeluarkan perusahaan Anda yang akan mengurangi
modal.

15
16

2. Identifikasi Item Biaya Produksi


Perhitungkan biaya tetap dan biaya variable yang termasuk pada biaya produksi ini. Biaya tetao
seperti biaya gaji karyawan, biaya sewa gedung dan penyusutan.

3. Susun Laporan Laba Rugi


Pastikan rumus ini Anda pahami, Laba bersih = Laba kotor – beban usaha. Dengan menyusun
laporan ini, kita akan menetapkan berapa harga jual ke konsumen yang seharusnya.

4. Menghitung Semua Biaya Pembentuk Harga Pokok Penjualan


Setelah itu, saatnya menentukan harga jual yang layak, dengan mengetahui terlebih dulu harga
pokok produksi. Biaya itu ditambah dengan biaya lainya agar mendapatkan keuntungan yang
diharapkan. Adapun rumusnya untuk HPP ( harga pokok penjualan) adalah:

HPP = Bahan baku yang digunakan + Total produksi (BTKL + Overhead Pabrik) + Saldo akhir
persediaan (saldo awal persediaan – saldo akhir persediaan).

5. Identifikasi Saldo Persediaan Awal dengan Saldo Persediaan Akhir


Di tahap ini, saldo awal persediaan bahan baku harus dihitung. Saldo ini merupakan awal
persediaan bahan baku yang merupakan total nilai persediaan bahan baku di awal periode
dihitung.

6. Hitung Penjualan Bersih


Tahap berikutnya adalah untuk menghitung keuntungan usaha , dengan menghitung penjualan
bersih. Penjualan bersih adalah hasil penjualan bruto atau kotor setelah dikurangi dengan
potongan dan pengurangan lainya. Total pendapatan dan penjualan dikurangi factor-faktor
pengurang seperti retur, diskon dan komisi.

Rumusnya adalah:

Penjualan bersih = Penjualan – retur penjualan dan pengurangan harga – potongan penjualan.

7. Gunakan Software Akuntansi Terbaik


jika Anda  merasa kesulitan dalam menghitung keuntungan usaha Anda, Anda bisa
menggunakan software akuntansi untuk memudahkan penghitungan dan membuat laporan
keuangan dengan cepat dan tepat.

16
17

BAB III

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Demikian Proposal yang saya susun dengan harapan semoga usaha ini dapat Memperluas
Wawasan dan Ilmu Pengetahuan tentang Peluang usaha dalam Dunia Usaha. Dan usaha ini
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat dan permintaan pasar yang sangat mendukung
perkembangan usaha ini. Selain itu saya mendirikan usaha ini bertujuan untuk menciptakan
lapangan kerja dan mengurangi pengangguran di Negara ini.

Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan Kritik dan saran dan masukan dari semua
pihak yang sifat nya membangun untuk perbaikan dalam pembuatan proposal selanjutnya.

Demikianlah yang dapat saya uraikan dalam proposal ini, oleh karena itu saya mohon
maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan didalam Proposal ini. Akhir dari penulisan
proposal ini saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan ikut serta
dalam berpartisipasi dalam penyusunan proposal dan pendirian usaha “Butik Saestyle”.Saya
berharap agar pelaksanaan perusahaan yang saya dirikan ini dapat berjalan dengan baik dan
lancer sesuai dengan harapan saya.

B. SARAN

Dalam membangun sebuah Usaha tentu ada kekurangan dan kelebihan. Kami selaku penulis
ingin memberikan masukan atas saran yang bersifat positif. Dan saran yang sekitarnya dapat
diterima di dunia usaha atau instansi. Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan dengan
lancer, maka saya mempunyai beberapa saran, yaitu :

Ø Selalu mengutamakan kepuasan pelanggan

Ø Terus berinovasi dan berkreasi tanpa menghilangkan budaya Indonesia.

17
18

18
i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan proposal dimana proposal ini sangat
membantu di masa yang akan datang.
Proposal ini, disusun untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian akhir pendidikan di
SMK N 1 ENAM LINGKUNG. Penulis menyadari bahwa proposal ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Dengan terselesaikan proposal ini saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penyusun bisa menyelesaikan proposal
tugas proyek ini.
2. Bapak irzam S.Pd, Kepala SMK N 1 Enam Lingkung
3. Bapak Drs. Anwar Efendi, selaku ketua jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran.
4. Ibu Roza Maiputri S.pd, selaku guru produktif BDP
5. Ibu Sirly Melinda S.Pd, selaku wali kelas, dan guru produktif Bisnis Daring dan
Pemasaran.
6. Ibu Dewi Murni S.pd, dan Ibu Yanti Dewi rahayu S.Pd, selaku guru produktif Bisnis
Daring dan Pemasaran.

Penyusun menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
proposal ini. Akhir kata penyusun mengharapkan semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi
penulis serta yang membacanya. Amin.

ParitMalintang Malintang…..2021

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i

DAFTAR ISI ................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar belakang proposal......................................................................1

B. Tujuan proposal ................................................................................1

C. Manfaat proposal................................................................................2

BAB II : PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Visi usaha dan misi usaha ..................................................................3


B. Analisa peluang usaha........................................................................3
C. Marketing mix....................................................................................5
D. Perhitungan modal dan harga jual......................................................8
E. Perhitungan R/L................................................................................13

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................17

B. Saran ................................................................................................14

ii
iii

iii

Anda mungkin juga menyukai