Anda di halaman 1dari 7

Politeknik Negeri Ujung Pandang

BAB IX
ANGGARAN KAS
(CASH BUDGET)

Kas merupakan aktiva perusahaan yang paling likuid


9.1 Pendahuluan
guna menjamin kelancaran operasi dan kelangsungan
hidup (sustainability) perusahaan. Di satu pihak, sebuah perusahaan yang didukung oleh
kas yang memadai tentunya lebih likuid jika dibandingkan dengan perusahaan yang
memiliki kas yang kecil. Di lain pihak, jumlah kas yang besar juga mengindikasikan
adanya dana yang menganggur (idle fund). Oleh karena itu, pihak perusahaan perlu
menyusun anggaran kas sebagai alat perencanaan, koordinasi, dan pengendalian kas
perusahaan.

9.2 Pengertian Kas

Menurut Sofyan Syafri Harahap (2002,p.258), Kas adalah uang dan surat berharga
lainnya yang dapat diuangkan setiap saat serta surat berharga lainnya yang sangat lancar.
Dalam Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 2 bahwa kas terdiri dari saldo kas (cash
on hand) dan rekening giro. Sedangkan setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang
sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas
dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.

9.3 Pengertian Anggaran Kas

Anggaran kas dapat didefinisikan sebagai perkiraan arus kas masuk (cash inflow) dan
arus kas keluar (cash outflow) selama periode waktu tertentu yang akan datang. Selain
itu, anggaran kas juga dapat didefinisikan sebagai rencana arus kas masuk dan arus kas
keluar selama periode tertentu yang akan datang. Jadi anggaran kas memuat tentang
estimasi penerimaan kas dan pengeluaran kas, surplus atau defisit kas, serta kas awal dan
akhir.

Buku Ajar Anggaran 79


Politeknik Negeri Ujung Pandang

9.4 Kegunaan Penyusunan Anggaran Kas

Secara umum, kegunaan penyusunan anggaran kas adalah sebagai pedoman kerja,
pengkoordinasian kerja, serta pengendalian kerja. Apa yang dimaksud dengan anggaran
berfungsi sebagai pedoman kerja, pengkoordinasian kerja, dan pengendalian kerja ?
Secara khusus, anggaran kas bertujuan untuk:
1. Menentukan posisi kas pada berbagai waktu.
2. Memperkirakan kemungkinan terjadinya defisit atau surplus kas.
3. Mempersiapkan keputusan pembelanjaan atau pembiayaan jangka pendek atau jangka
panjang.
4. Menjadi dasar kebijakan pemberian kredit.
5. Menjadi dasar otorisasi dana anggaran yang disediakan.
6. Menjadi dasar penilaian terhadap realisasi pengeluaran kas yang sebenarnya.

9.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Kas


1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Penerimaan Kas
 Anggaran penjualan
 Keadaan persaingan di pasar
 Posisi perusahaan dalam persaingan
 Syarat pembayaran yang ditawarkan perusahaan
 Kebijakan perusahaan dalam penagihan piutang
 Anggaran perubahan aktiva tetap
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengeluaran Kas
 Anggaran pembelian bahan baku
 Keadaan persaingan para supplier bahan baku di pasar
 Posisi perusahaan terhadap pihak supplier bahan baku
 Syarat pembayaran yang ditawarkan oleh supplier bahan baku
 Anggaran biaya tenaga kerja langsung
 Anggaran biaya overhead pabrik

Buku Ajar Anggaran 80


Politeknik Negeri Ujung Pandang

 Anggaran biaya administrasi


 Anggaran aktiva tetap

9.6 Mekanisme Penyusunan Anggaran Kas


Dalam menyusun anggaran kas dapat digunakan dua jenis pendekatan, yaitu:
1. Metode Langsung (Direct Method)
Metode ini pada umumnya digunakan untuk merencanakan kas jangka pendek.
Metode langsung didasarkan pada analisis perubahan (peningkatan dan penurunan)
kas yang dianggarkan yang mencerminkan semua arus kas masuk dan keluar,
misalnya penjualan, biaya, dan pengeluaran untuk penambahan barang modal.
2. Metode Tidak Langsung (Indirect Method)
Metode ini pada umumnya digunakan untuk merencanakan kas jangka panjang.
Metode tidak langsung didasarkan pada rencana laba rugi yang dianggarkan,
kemudian diubah dari dasar akrual (accrual basis) menjadi dasar kas (cash basis)
artinya disesuaikan dengan perubahan rekening modal kerja non kas, seperti
persediaan, piutang, biaya dibayar dimuka, dan perkiraan penundaan. Selanjutnya,
sumber kas lainnya dan kebutuhan kas lainnya akan dicari.

9.7 Bentuk Anggaran Kas

Bentuk anggaran kas setiap perusahaan dapat berbeda satu sama lain bergantung
kebutuhan informasi yang diinginkan oleh perusahaan. Secara umum, bentuk anggaran
kas bergantung metode penyusunan apakah menggunakan Metode Langsung atau Metode
Tidak langsung.

1. Bentuk Anggaran Kas dengan Metode Langsung

Tabel 9.1
Skedul Penerimaan Kas

Penerimaan Kas Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total

Buku Ajar Anggaran 81


Politeknik Negeri Ujung Pandang

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)


Hasil penjualan secara tunai Xxxxx xxxxxx xxxxx xxxxx Xxxxx
Hasil penagihan piutang Xxxxx xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
Pendapatan-pendapatan lain Xxxxx xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
Total Xxxxx xxxxxx xxxxx xxxxx Xxxxx

Tabel 9.2
Skedul Pengeluaran Kas

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total


Pengeluaran Kas
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Pengeluaran modal Xxxxx xxxxxx xxxxx xxxxx Xxxxx
Pembelian bahan xxxxx xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
Biaya-biaya operasional xxxxx xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
Pengeluaran-pengeluaran lain xxxxx xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
Total Xxxxx xxxxxx xxxxx xxxxx Xxxxx

Tabel 9.3
Anggaran Kas Sementara

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total


Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Saldo kas awal Xxxxx xxxxxx xxxxx xxxxx Xxxxx
Total penerimaan kas Xxxxx xxxxxx xxxxx xxxxx Xxxxx
Total kas yang tersedia Xxxxx xxxxxx xxxxx xxxxx Xxxxx
Total pengeluaran kas (xxxxx) (xxxxxx) (xxxxx) (xxxxx) (xxxxx)
Saldo kas akhir Xxxxx xxxxxx xxxxx Xxxxx Xxxxx

Tabel 9.4
Anggaran Kas Final

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total


Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Saldo kas awal Xxxxx xxxxxx xxxxx xxxxx Xxxxx
Total penerimaan kas xxxxx xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
Pinjaman bank xxxxx xxxxxx xxxxx xxxxx xxxxx

Total kas yang tersedia Xxxxx xxxxxx xxxxx xxxxx Xxxxx


Total pengeluaran kas (xxxxx) (xxxxxx) (xxxxx) (xxxxx) (xxxxx)
Angsuran pinjaman (xxxxx) (xxxxxx) (xxxxx) (xxxxx) (xxxxx)
Bunga pinjaman (xxxxx) (xxxxxx) (xxxxx) (xxxxx) (xxxxx)
Saldo kas akhir Xxxxx xxxxxx xxxxx xxxxx Xxxxx

9.8 Soal-Soal Latihan

Buku Ajar Anggaran 82


Politeknik Negeri Ujung Pandang

Soal 9.1
NADYA TRANSPORT merupakan perusahaan jasa transportasi. Salah satu prioritas
manajemen perusahaan dalam menangani kasnya adalah dengan menyusun Anggaran
Kas. Saat ini, pihak manajemen akan menyusun Anggaran Kas Tahun 2016. Berdasarkan
data yang tersedia diperoleh informasi tentang estimasi sumber dan kebutuhan kas rutin
Tahun 2016 sebagai berikut:

Uraian Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4


Estimasi Penerimaan Kas 250.000 450.000 575.000 700.000
Estimasi Pengeluaran Kas 200.000 550.000 600.000 425.000

Informasi tambahan sebagai berikut:


 Saldo akhir kas Tahun 2015 sebesar Rp 25.000,-
 Safety cash ditetapkan sebesar Rp 25.000,-
 Sumber dana yang tersedia berupa kredit bank dengan tingkat bunga 15% per
tahun.
 Investasi jangka pendek yang tersedia berupa giro bank dengan tingkat bunga
12,5% per tahun.

Diminta:
1. Susunlah Anggaran Kas sementara untuk Tahun 2016
2. Susunlah Anggaran Kas akhir untuk Tahun 2016.

Soal 9.2
PT AKSIREAKSI merupakan perusahaan manufaktur akan menyusun Anggaran Kas
Tahun 2004. Data yang tersedia sebagai berikut:
1. Rencana penjualan sebagai berikut:
Januari = Rp 900.000,00
Pebruari = Rp 850.000,00
Maret = Rp 850.000,00
Triwulan II = Rp 2.500.000,00
Triwulan III = Rp 2.300.000,00
Triwulan IV = Rp 3.000.000,00

Penjualan tersebut terdiri atas 75% tunai dan sisanya kredit.

2. Perkiraan tagihan sesudah dikurangi piutang tidak tertagih:


 75% pada bulan penjualan
 15% pada sebulan berikutnya
 10% pada dua bulan berikutnya
 Untuk penjualan triwulan: 90% pada Triwulan terjadinya penjualan dan
sisanya pada Triwulan berikutnya.

Buku Ajar Anggaran 83


Politeknik Negeri Ujung Pandang

3. Saldo awal Tahun 2004:


 Piutang Rp 200.000,00 yang ditagih Rp 50.000,00 pada Triwulan II dan Rp
70.000,00 pada Triwulan IV.
 Cadangan piutang ragu-ragu sebesar Rp 70.000,00
 Kas sebesar Rp 150.000,00

4. Rencana pengeluaran modal:


 Membeli mesin pada: bulan Maret sebesar Rp 250.000,00 dan Triwulan III
sebesar Rp 60.000,00.
 Pembentukan dana untuk gedung pada bulan Desember sebesar Rp
300.000,00.
 Pembelian lain-lain pada Triwulan I sebesar Rp 6.000,00; Triwulan II sebesar
Rp 5.000,00; Triwulan III sebesar Rp 5.000,00; dan Triwulan IV sebesar Rp
7.000,00.
5. Penerimaan dan Pengeluaran lainnya:

Periode Pendapatan Lain (Rp) Pengeluaran Lain (Rp)


Januari 15.000 20.000
Pebruari 10.000 20.000
Maret 10.000 15.000
Triwulan II 30.000 50.000
Triwulan III 30.000 50.000
Triwulan IV 40.000 60.000

6. Cadangan piutang ragu-ragu sebesar 5,0% dari kredit

7. Berbagai pembelian yang direncanakan pada:


Januari sebesar Rp 140.500,00
Pebruari sebesar Rp 162.000,00
Maret sebesar Rp 152.000,00
Triwulan II sebesar Rp 464.000,00
Triwulan III sebesar Rp 393.000,00
Triwulan IV seebsar Rp 485.000,00
8. Pengeluaran non operasional lainnya:
 Polis asuransi pada bulan Juni sebesar Rp 7.500,00
 Pajak kekayaan pada bulan Pebruari sebesar Rp 140.000,00
 Membayar bunga pada bulan Maret sebesar 4% dari Rp 500.000,00 dan
angsuran pinjaman sebesar Rp 200.000,00
 Membayar dividen pada bulan Juni sebesar Rp 200.000,00
 Membayar fee ahli hukum pada setiap bulan sebesar Rp 1.500,00
 Membayar fee akuntan pada bulan Pebruari sebesar Rp 25.000,00
 Membayar pajak keuntungan pada bulan April sebesar Rp 210.000,00, bulan
Nopember sebesar Rp 30.000,00 dan bulan Desember sebesar Rp 30.000,00.

Diminta:
1. Susunlah Rencana Penerimaan Kas Tahun 2004

Buku Ajar Anggaran 84


Politeknik Negeri Ujung Pandang

2. Susunlah Rencana Pengeluaran Kas Tahun 2004


3. Susunlah Anggaran Kas sementara Tahun 2004
4. Tentukan kebijakan pembelanjaan jangka pendek yang diperlukan dengan
meminjam pada tingkat bunga 18% per tahun.
5. Susunlah Anggaran Kas Akhir

Buku Ajar Anggaran 85

Anda mungkin juga menyukai