MANAJEMEN KEUANGAN
DISUSUN OLEH :
ARDIANSAH HARIYAWAN
(202261201034)
JURUSAN MANAJEMEN
2023
1. Download laporan keuangan pada BURSA EFEK Indonesia, analisis laporan keuangan
tersebut dengan menggunakan rasio :
Laporan Laba Rugi (Rp) Laporan posisi keuangan (Rp) Profitabilitas (%) Likuiditas (%)
Laba sebelum pajak (2021) 129.514 Jumlah aset lancar (2021) 279.786 ROA 2021 46,29% CR 2021 139,98%
Laba sebelum pajak (2022) 194.761 Jumlah aset lancar (2022) 433.307 ROA 2022 44,94% CR 2022 50,51%
Laba tahun berjalan (2021) 85.042 Jumlah ekuitas (2021) 1.229.053 ROE 2021 6,91% QR 2021 131,74%
Laba tahun berjalan (2022) 127.319 Jumlah ekuitas (2022) 1.255.541 ROE 2022 10,14% QR 2022 48,17%
2. Pt maju memiliki hutang yang cukup besar, saat rapat umum pemegang saham (rups) pihak
perusahaan harus membayar juga dividen kepada investor. Apa keputusan yang dibuat oleh
pihak perusahaan agar para investor tidak merasa kecewa dan tetap menanamkan modalnya
di pt. Maju!
Untuk mengatasi situasi di mana PT Maju memiliki hutang yang cukup besar dan juga
harus membayar dividen kepada investor, beberapa keputusan dapat diambil oleh
perusahaan untuk memastikan para investor tidak merasa kecewa dan tetap
berinvestasi di PT Maju. Berikut adalah beberapa opsi yang dapat dipertimbangkan:
Dalam memilih opsi mana yang akan diambil, PT Maju harus mempertimbangkan
kepentingan para pemegang saham serta kepentingan jangka panjang perusahaan.
Penting untuk mencari keseimbangan yang tepat antara membayar hutang dan
memenuhi harapan para pemegang saham untuk dividen, sambil juga memastikan
kelangsungan bisnis jangka panjang perusahaan.
3. Mengapa dalam menyajikan laporan keuangan pada bursa efek indonesia, tidak semua
perusahaan menyajikan laporan keuangan secara transparan, artinya apa? Jelaskan !
Tidak semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) menyajikan
laporan keuangannya secara transparan. Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi:
Ketidakpatuhan terhadap aturan: BEI memiliki aturan dan regulasi yang ketat tentang
penyajian laporan keuangan perusahaan. Namun, tidak semua perusahaan patuh
terhadap aturan ini dan mungkin tidak menyajikan laporan keuangan secara transparan
atau tidak lengkap.
Konsep portofolio dalam investasi merujuk pada kumpulan aset atau investasi yang
dimiliki oleh seorang investor. Portofolio ini terdiri dari berbagai jenis investasi yang
dimaksudkan untuk mencapai tujuan investasi yang spesifik. Tujuan dari portofolio
adalah untuk menciptakan kombinasi investasi yang dapat memberikan keuntungan
yang optimal dengan tingkat risiko yang diterima investor.
Teori portofolio dikembangkan oleh seorang ekonom bernama Harry Markowitz pada
tahun 1952. Menurut teori ini, portofolio yang ideal adalah portofolio yang memberikan
tingkat pengembalian yang maksimal dengan tingkat risiko minimal. Teori portofolio
juga menunjukkan bahwa risiko suatu aset atau investasi dapat dikurangi atau
dieliminasi dengan memasukkannya ke dalam portofolio yang terdiversifikasi.
Teori portofolio juga menunjukkan bahwa diversifikasi yang tepat dapat mengurangi
risiko dan meningkatkan keuntungan dalam jangka panjang. Dengan memasukkan aset
yang berbeda dalam portofolio, investor dapat mengurangi risiko yang terkait dengan
pergerakan harga satu jenis investasi. Dalam hal ini, investor dapat meminimalkan
risiko dan memaksimalkan keuntungan dengan mencari keseimbangan yang tepat
dalam portofolio mereka.
Dalam praktiknya, teori portofolio digunakan oleh investor dalam memilih investasi
yang berbeda dan membangun portofolio yang seimbang. Teori portofolio juga
digunakan oleh manajer investasi dalam memilih aset dan membangun portofolio yang
efisien dan efektif bagi klien mereka.
Menjaga fleksibilitas dan agilitas dalam bisnis: Perusahaan harus siap beradaptasi
dengan cepat dengan perubahan pasar dan teknologi yang terjadi. Perusahaan harus
memiliki kemampuan untuk merespon kebutuhan konsumen dan memperbarui produk
atau jasa mereka secara berkala.
Bukti pendukung dari pendekatan ini dapat ditemukan dalam beberapa jurnal dan teori.
Contohnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal International Journal of
Information Management menunjukkan bahwa inovasi teknologi dapat membantu
perusahaan dalam meningkatkan kinerja mereka dan menciptakan keunggulan
kompetitif. Penelitian tersebut menemukan bahwa perusahaan yang mampu
menerapkan teknologi baru dan inovasi secara efektif memiliki kinerja yang lebih baik
daripada perusahaan yang tidak mampu melakukannya.
Selain itu, teori disruptive innovation yang dikembangkan oleh Clayton Christensen juga
menunjukkan bahwa perusahaan harus terus melakukan inovasi dan menciptakan
produk atau jasa yang lebih baik dan inovatif untuk tetap relevan di pasar yang terus
berubah. Contohnya, perusahaan seperti Uber dan Grab telah berhasil menciptakan
inovasi dalam industri transportasi dan menciptakan pasar yang baru dan lebih efisien.