Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
PROGRAM STUDI
PASCASARJANA
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 1
C. Tujuan ............................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................................... 2
A. Inti Pengambilan Keputusan ............................................................................................................. 2
B. Perilaku Pengambilan Keputusan ..................................................................................................... 3
C. Peran Kepemimpinan Pendidikan Dalam Membangun Tim ............................................................. 4
BAB III PENUTUP ......................................................................................................................................... 19
A. Kesimpulan...................................................................................................................................... 19
DAFTAR ISI................................................................................................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran pemimpin dalam mengambil keputusan adalah sentral dan strategis. Salah
satu fungsi manajemen, dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa desicion maker
memiliki gaya tersendiri. Biasanya gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpin
ada beberapa yang sering menjadi pola dalam pengambilan keputusan. Seringkali
seorang manajer menggunakan dua atau tiga gaya dalam pengambilan keputusan.
Kekuatan dan kelemahan pembuat keputusan ditentukan pada Gaya yang digunakan
oleh pemimpin atau manajer. Informasi yang sama akan dievaluasi dan diambil
keputusannya dengan gaya kepemimpinan yang berbeda. Hal ini membantu
menjelaskan mengapa manajer yang berbeda membuat keputusan yang berbeda. Secara
keseluruhan, analisis gaya pembuat keputusan berguna dalam memberikan pemikiran
mengenai bagaimana menghadapi berbagai gaya pengambilan keputusan. Seorang
pemimpin dalam suatu organisasi dapat mengambil keputusan yang tepat dan
menerapkan gaya kepmimpinan sesuai dengan situasi dengan berbagai pertimbangan
yang telah diperhutungkan secara matang.Inti Pengambilan Keputusan
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana inti pengambilan keputusan?
2. Bagaiman perilaku pengambilan keputusan?
3. Bagaimana peran kepemimpinan dalam membangun tim?
C. Tujuan
1. Dapat memahami inti pengambilan keputusan
2. Dapat memahami perilaku pengambilan keputusan
3. Dapat memahami peran kepemimpinan dalam membangun tim
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Inti Pengambilan Keputusan
Menurut Frederick W Taylor (1998) Pengambilan keputusan adalah tindakan
pemilihan alternatif. Hal ini berkaitan dengan fungsi manajemen. Misalnya, saat
manajer merencanakan, mengelola, mengontrol, mereka membuat keputusan. Akan
tetapi, ahli teori klasik tidak menjelaskan pengambilan keputusan tersebut secara
umum. Fayol dan Urwick membahas pengambilan keputusan mengenai pengaruhnya
pada delegasi dan otoritas, sementara bapak manajemen Frederick W. Taylor hanya
menyinggung tentang metode ilmiah sebagai sebuah pendekatan untuk pengambilan
keputusan. Seperti yang tertuang dalam bukunya “The Functions of the Exec” Chester
Barnard memberikan analisis komprehensif mengenai pengambilan keputusan clan
menyatakan "Proses keputusan merupakan teknik untuk mempersempit pilihan."
2
Gambar 1. Tahap Pengambilan Keputusan dalam Organisasi Menurut
Mintzberg
3
dapat digunakan jika keputusan memaksimalkan hasil dalam kaitannya dengan
pengetahuan subjek tertentu, sedangkan rasionalisasi objektif dapat diterapkan pada
keputusan yang memaksimalkan nilai dalam situasi tertentu. Penerapan rasionalitas
sengaja dapat dilakukan pada keputusan di mana penyesuaian rencana untuk
mencapai tujuan merupakan proses dengan sengaja. Sebuah keputusan dapat
dikatakan rasional apabila terdapat kesesuaian rencana pada tujuan dari individu
atau organisasi; secara organisasi keputusan dianggap rasional apabila memiliki
kesesuaian dengan upaya pencapaian tujuan organisasi; sedangkan secara personal
keputusan dianggap rasional apabila diarahkan pada kepentingan pribadi.
Tujuan utama membangun tim adalah membangun unit kerja yang solider
yang mempunyai identifikasi keanggotaan maupun kerja sama yang kuat.
1. Proses pembentukan
Membangun tim bertujuan agar terjadi kerja sama yang teridentifikasi
dalam unit kerja yang saling berhubungan. Terdapat beberapa pedoman umum
dalam membangun tim, yaitu:
a Menanamkan pada kepentingan bersama
4
b Menggunakan seremoni dan ritual-ritual
c Menggunakan symbol-simbol untuk mengembangkan identifikasi
dengan unit kerja
d Mendorong dan memudahkan interaksi social yang memuaskan
e Mengadakan pertemuan-pertemuan membangun tim
f Menggunakan konsultan bila diperlukan
2. Anggota Tim
Keberhasilan tugas dalam tim akan tercapai bila setiap orang
bersedia bekerja dan memberikan yang terbaik sebagai bagian dari tim.
Anggota tim yang baik memiliki:
a Memberikan tujuan yang baik
b Memiliki rasa saling ketergantungan dan saling memiliki
c Menerapkan bakat dan pengetahuannya untuk sasaran tim
d Dapat bekerja secara terbuka
e Dapat mengekspresikan gagasan, opini, dan ketidaksepakatan
f Mengatur sudut pandang satu dengan yang lain
g Mengembangkan keterampilan dan menerapkan pada pekerjaan
h Mengakui bahwa konflik adalah hal yang normal
i Berpatisipasi dalam keputusan tim
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengambilan keputusan adalah tindakan pemilihan alternatif. Hal ini berkaitan
dengan fungsi manajemen. Misalnya, saat manajer merencanakan, mengelola, mengontrol,
mereka membuat keputusan. Akan tetapi, ahli teori klasik tidak menjelaskan pengambilan
keputusan tersebut secara umum
Kedua, ajaran-ajaran (prinsip) yang bersifat umum tersebut harus ditubuhkan dalam
konteks sosio historis yang kongkret di masa sekarang. Untuk itu perlu dikaji secara cermat
situasi sekarang dan dianalisa unsur-unsurnya sehingga situasi tersebut dapat dinilai dan
diubah sejauh yang dibutuhkan serta ditetapkan prioritas-prioritas baru demi
mengimplementasikan nilai-nilai AlQur’an secara baru pula. Gerakan kedua ini juga akan
berfungsi sebagai pengoreksi dari hasil-hasil pemahaman dan penafsiran yang dilakukan
pada gerakan pertama. Karena jika hasil-hasil pemahaman itu tidak bisa diterapkan dalam
masa sekarang, itu artinya telah terjadi kegagalan dalam menilai situasi sekarang dengan
tepat atau kegagalan dalam memahami Al-Qur’an
Tim adalah kelompok kerja yang dibentuk dengan tujuan menyukseskan tujuan
bersama sebuah kelompok organisasi atau masyarakat. Sebuah tim adalah sekelompok
orang dengan keahlian saling melengkapi dan berkomitmen kepada misi yang sama,
pencapaian kinerja, dan pendekatan dimana mereka saling tergantung antara satu dengan
yang lainnya
10
DAFTAR ISI
Ardana, Komang, dkk. 2008. Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: Graha Ilmu
Bolden, R., Gosling, J., Marturano, A. and Dennison, P. 2003. A Review of Leadership Theory
and Competency Frameworks. Centre for Leadership Studies, University of Exeter. UK.
Fred Luthns, 2005, Perilaku Organisasi. Penerjemah Andhika Yuwono, Yogyakarta: Andi
Handoko, T. Hani. 2000, Manajemen, Edisi Kedua. BPFE: Yogyakarta.
Luthns, Fred. 2005, Perilaku Organisasi. Penerjemah Andhika Yuwono, Yogyakarta: Andi)
Robbins. Stepen P. 2003. Manajemen. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarat : PT Indeks
Thoha, Miftah, 2001, Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Rajawali : Jakarta
Usmara. 2005, Handbook of Organizations, Kajian dan Teori Organisasi. Yogyakarta. Penerbit :
Amara Books
10