Anda di halaman 1dari 7

E-COMMERCE : BISNIS DAN TEKNOLOGI

E-Commerce telah tumbuh dari beberapa iklan portal web pada tahun 1995, lebih dari 9
persen dari keseluruhan penjualan ritel pada tahun 2012 (diperkirakan $362 miliar), melebihi
katalog barang dari pesanan pos. E-Commerce merupakan kombinasi yang mengagumkam
dari model bisnis dan teknologi informasi baru.
1. Tipe-Tipe E-Commerce
Ada banyak cara untuk mengklasifikasi transaksi bisnis elektronik salah satunya
adalah dengan melihat sifat dari partisipan. Tiga kategori utama dari e-commerce adalah
bisnis ke konsumen (business-to-consumer–B2C), bisnis ke bisnis (business-to-
business–B2B), dan konsumen ke konsumen (consumer-to-consumer–C2C).
a. Bisnis e-commerce berbentuk bisnis ke konsumen (business-to-consumer–B2C)
melibatkan pengeceran produk dan jasa ke konsumen individu.
BarnesandNoble.com yang menjual buku, perangkat lunak dan musik kepada
konsumen individu, adalah contoh dari bisnis e-commerce B2C.
b. Bisnis e-commerce berbentuk bisnis ke bisnis (business-to-business–B2B)
melibatkan penjualan barang dan jasa diantara bisnis-bisnis. Situs web
ChemConnect yang dipergunakan untuk membeli dan menjual bahan-bahan kimia
dan plastik adalah salah satu contoh dari bentuk bisnis B2B.
c. Bisnis e-commerce berbentuk konsumen ke konsumen (consumer-to-
consumer–C2C) melibatkam konsumen yang menjual secara langsung kepada
konsumen. Contohnya, eBay, situs web pelelangan yang sangat besar,
memungkinkan orang-orang untuk menjual barang barangnya kepada konsumen
lainnya dengan cara melelang barang barang mereka hingga penawaran tertinggi,
atau untuk harga yang sudah ditetapkan. Craigslist adalah platform terbesar yang
digunakan oleh konsumen baik untuk membeli atau menjual langsung kepada
konsumen lainnya.
Cara lain untuk mengklasifikasikan transaksi perdagangan elektronik adalah dengan
membedakan platform yang digunakan oleh partisipannya dalam melakukan transaksi.
Hingga saat ini transaksi e-commerce masih menggunakan komputer pribadi untuk terkoneksi
dengan internet daripada jaringan kabel (wired). Beberapa alternatif mobile nirkabel
(wireless mobile) telah muncul: smartphone, komputer tablet seperti iPads pembaca
elektronik yang berdedikasi seperti Kindle yang menggunakan jaringan seluler dan
smartphone, serta komputer tablet kecil yang menggunakan jaringan Wi-Fi nirkabel.
Penggunaan perangkat nirkabel saku untuk membeli barang atau jasa dari lokasi manapun
disebut mobile commerce atau m-commerce.
2. Model Bisnis E-Commerce
Adapun beberapa model dari bisnis e-commerce adalah sebagai berikut.
a. Portal
Portal merupakan pintu gerbang untuk masuk ke dalam web, dan sering kali
didefinisikan sebagai situs di mana pengguna mengaturnya sebagai laman muka
(homepage) mereka. Beberapa definisi dari sebuah portal bahkan termasuk mesin
pencari seperti Google dan Bing, sedikit sekali yang memakai situs-situs tersebut
sebagai laman muka. Portal seperti Yahoo, Facebook, MSN, dan AOL
menawarkan fitur pencari web yang sangat kuat bersaman dengan sebuah paket
yang terintegrasi dari konten dan pelayanan, seperti berita, surel, pesan instan, peta,
kalender, perbelanjaan, pengunduhan musik, streaming video, dan masih banyak
lagi, semua ada di satu tempat. Pada awalnya, portal merupakan pintu masuk utama
ke dalam internet. Saat ini, bagaimanapun juga model bisnis portal menyediakan
situs tujuan dimana pengguna bisa mulai menggunakan web pencarian mereka dan
tetap di sana untuk membaca berita, menemukan hiburan, bertemu orang-orang
lain, dan terbuka untuk iklan.
b. E-tailer
Toko ritel online, biasa disebut e-tailer, tersedia dalam berbagai ukuran, dari
Amazon yang sangat besar dengan pendapatan pada tahun 2011 sebesar lebih dari
$48 miliar, hingga toko lokal kecil yang memiliki situs web. Secara keseluruhan,
ritel online akan mendapatkan pendapatan sekitar $224 miliar pada tahun 2012.
Keunggulan utama dari e-tailer adalah memberikan kenyamanan biaya belanja
rendah selama 24 jam perhari dalam 7 hari perminggu, menawarkan pilihan yang
banyak untuk konsumen.
c. Penyedia Konten
Saat e-commerce memulai sebagai jaringan ritel, ia semakin berubah menjadi
sebuah saluran konten global. Konten secara luas didefinisikan sebagai semua
bentuk dari kekayaan intelektual. Kekayaan intelektual (mengacu pada semua
bentuk dari ekspresi manusia yang bisa diletakkan ke dalam media nyata seperti
teks, CD atau DVD, kumpulan dari berbagai macam media digital (atau yang
lainnya), termasuk web. Penyedia konten mendistribusikan konten informasi,
seperti video digital, musik, foto, teks, dan karya seni, ke dalam web.
d. Perantara Transaksi
Situs yang memproses transaksi untuk konsumen pada umumnya dikelola oleh satu
orang dengan menggunakan telepon, atau dengan pos, disebut perantara transaksi.
Industri terbesar yang menggunakan model ini adalah jasa finansial dan jasa
perjalanan. Keunggulan dari perantara transaksi online adalah bisa menghemat
uang dan waktu, seperti menyediakan persediaan yang tidak biasa dari produk
finansial dan paket perjalanan, di satu lokasi tertentu. Pialang saham online dan
jasa biro perjalanan memasang tarif yang lebih rendah daripada bentuk tradisional
dari bisnis ini.
e. Pencipta Pasar
Pencipta pasar (market creator) membangun lingkungan digital di mana pembeli
dan penjual bisa bertemu, menampilkan produk, mencari produk, dan menetapkan
harga. Keunggulan dari pencipta pasar online adalah mereka menyediakan tempat
dimana para penjual bisa dengan mudah menampilkan produk mereka dan pembeli
bisa dengan mudah membeli langsung dari penjual. Pasar pelelangan seperti eBay
dan Priceline adalah contoh yang bagus untuk model bisnis pencipta pasar. Contoh
lainnya adalah para penjual di Amazon (mirip dengan eBay) dimana penjual
diperbolehkan untuk membangun toko di situs Amazon dan menjual barang
dengan harga tetap kepada konsumen.
f. Penyedia Layanan
Sementara e-tailer menjual produk online, penyedia layanan menjual jasa-jasa
online. Telah ada sebuah gebrakan di jasa online. Aplikasi-aplikasi Web 2.0,
berbagi foto dan situs online untuk menyimpan dan membuat data cadangan,
semuanya menggunakan model bisnis penyedia layanan. Perangkat lunak bukanlah
lagi produk fisik di dalam CD di sebuah boks, tetapi merupakan perangkat lunak
sebagai jasa layanan (software as a service–SaaS) di mana Anda berlangganan
untuk online daripada membeli dari orang pengecer, atau sebuah aplikasi yang
Anda unduh. Google telah lebih selalu mengembangkan jasa perangkat lunak
online seperti Google Apps, Google Sites, Gmail, dan pengumpulan data online.
g. Penyedia Komunitas
Penyedia komunitas (comunity providers) adalah situs yang menciptakan sebuah
lingkungan digital di mana orang-orang dengan ketertarikan yang sama
bertransaksi (membeli atau menjual barang); berbagai hal yang menarik, foto-foto,
video, berkomunikasi dengan orang-orang yang sesuai, menerima informasi yang
relevan dan menarik, dan bahkan bermain fantasi dengan mengadopsi kepribadian
online yang disebut avatar. Situs jejaring sosial Facebook, Google+, Tumblr,
Linkedln, dan Twitter; komunitas online seperti iVillage, dan ratusan komunitas
online yang lebih kecil, situs kecil seperti Doostang dan Sportsvite semuanya
menawarkan kepada pengguna fitur dan layanan bangunan komunitas (conmunity-
budding tools).
3. Model Pendapatan E-Commerce
Model pendapalan (revenue model) sebuah perusahaan yang menjelaskan bagaimana
perusahaan akan memperoleh pendapatannya, menciptakan keuntungan, dan menghasilkan
pengembalian atas investasi (return on investment) yang luar biasa. Meskipun banyak model
pendapatan e-commerce yang berbeda yang telah berkembang, sebagian besar perusahaan
mengandalkan satu model atau kombinasi, dari 6 model pendapatan berikut ini: periklanan,
penjualan, langganan, free/freemium , transaksi berbayar, dan afiliasi.
a. Model Pendapatan Iklan
Pada model pendapatan iklan (advertising revenue model), sebuah situs web
menghasilkan pendapatan dengan cara menarik massa atau pengunjung dalam jumlah
yang besar yang kemudian bisa diberikan penawaran. Model pendapatan iklan adalah
model yang paling banyak dipergunakan dalam e-commerce, dan tentu saja, tanpa
pendapatan dari iklan, web akan menjadi sangat berbeda dari yang ada sekarang.
Konten yang ada di dalam web apa pun, mulai dari berita hingga video dan opini-
opini adalah gratis untuk pengunjung karena pengiklan membayar biaya produksi dan
biaya distribusi sebagai imbal hasil dari iklan yang ditujukan kepada pengunjung.
b. Model Pendapatan Penjualan
Pada model pendapatan penjualan (sales revenue model), perusahaan memperoleh
pendapatan dengan menjual barang barang, informasi, ataupun jasa kepada konsumen.
Perusahaan seperti Amazon (yang menjual buku, musik, dan produk-produk lain),
LLBean com, dan Gap.com semuanya memiliki model pendapatan penjualan.
Penyedia konten menerima uang dengan memasang tarif untuk pengunduhan seluruh
data seperti track musik (Tunes Store) atau buku, atau untuk mengunduh musik dan
atau video stream (acara TV Hulu.com), Apple telah mengawali dan memperkuat
pemberlakuan pembayaran mikro. Sistem pembayaran mikro (micropayment system)
memberi penyediaan konten sebuah metode biaya efektif untuk memproses transaksi
keuangan yang sangat kecil dengan jumlah yang sangat banyak.
c. Model Pendapatan Pelanggan
Pada model pendapatan pelanggan (subicrition revenue model), sebuah situs web
menawarkan konten atau tarif layanan pelanggan untuk mengakses beberapa atau
semua penawaran yang sedang berlangsung. Penyedia konten sering kali
menggunakan model pendapatan ini. Contohnya, versi online dari Consumer Report
menyediakan akses untuk konten premium, seperti detail peringkat, atasan, atau
rekomendasi, hanya kepada pelanggan yang bisa membayar sebesar $5,95 per bulan
untuk biaya berlangganan atau $26 per tahun. Netflix adalah salah satu situs
pelanggan tersukses dengan lebih dari 25 juta pelanggan pada September 2012. Wall
Street Journal memiliki pelanggan surat kabar online terbesar dengan lebih dari 1 juta
pelanggan online. Untuk menjadi sukses, model berlangganan harus memiliki konten
yang bisa dipertahankan karena memiliki nilai yang tinggi, berbeda, dan tidak mudah
ditemukan di tempat lain atau mudah diduplikasi. Beberapa perusahaan sukses
menawarkan konten atau layanan online dalam sebuah basis berlangganan termasuk
Match.com, dan eHarmony (layanan kencan), Acestry.com, dan Genealogy.com (riset
silsilah keturunan), Microsoft's Xboxlive.com (video game), dan Pandora.com
(musik).
d. Model Pendapatan Free/Freemium
Pada model pendapatan free/freemium (free/freemium revenue model), perusahaan
menawarkan layanan dasar dan konten secara cuma-cuma, sambil memasang tarif
premium untuk fitur yang lebih maju atau khusus. Contohnya, Google menawarkan
aplikasi gratis, tetapi memasang tarif untuk layanan premium. Ide ini bertujuan untuk
menarik massa dengan layanan gratis, dan lalu mengubah massa ini menjadi
pelanggan yang bersedia membeli layanan premium. Satu masalah dari model ini
adalah mengubah orang-orang yang awalnya menjadi free loader pelanggan yang
menggunakan layanan gratis, untuk akhirnya bersedia menjadi pelanggang produk
premium yang berbayar. Gratis bisa menjadi model penyebab kerugian.
e. Model Pendapatan Biaya Transaksi
Pada model pendapatan biaya transaksi (transaction fee revenue model), sebuah
perusahaan mendapatkan pembayaran untuk menyediakan atau melakukan sebuah
transaksi. Contohnya, eBay menyediakan tempat lelang online dan menerima
pembayaran dalam nominal yang kecil dari penjual akan tranaksi yang terjadi jika
penjual berhasil menjual barangnya. ETrade, sebuah pialang saham online, menerima
pembayaran transaksi setiap kali ia melakukan sebuah transaksi saham atas keinginan
konsumen. Mode penerimaan biaya transaksi mendapatkan penerimaan yang luas
karena biaya sebenarnya dalam menggunakan jasa tidak langsung terlihat oleh
pengguna.
f. Model Pendapatan Afiliasi
Pada model pendapatan afiliasi (affiliate revenue model), situs web (disebut situs
web afliasi) mengirim pengunjung ke situs lain sebagai imbalan dari sebuah biaya
rekomendasi atau persentase penerimaan atas penjualan yang teradi. Contohnya,
MyPoint mendapatkan uang dengan menghubungkan perusahaan dengan konsumen
potensial dengan menawarkan kesepakatan spesial kepada anggota-anggotanya. Saat
anggota mengambil manfaat dari sebuah penawaran dan melakukan pembelian,
mereka mendapatkan poin yang bisa ditukarkan dengan produk atau jasa, selain itu
MyPoints juga menerima biaya referensi. Situs timbal-balik komunitas seperti
Epinions dan Yelp menerima banyak pemasukan dengan terus memperhatikan
konsumen potensial di situs tempat mereka melakukan pembelian. Amazon
menggunakan afliasi yang mengawasi bisnis di situs Amazon dengan meletakkan logo
Amazon pada blog mereka. Blog personal sering kali berisi iklan sebagai bagian dari
program afliasi. Beberapa blogger dibayar secara langsung oleh penjual barang, atau
menerima produk gratis, sebagai imbalan untuk mempromosikan produk dan
menyediakan tautan untuk jaringan penjualan.

Anda mungkin juga menyukai