Anda di halaman 1dari 31

TEORI EKONOMI

MIKRO
SUPRIYANTO, S.E., M.M.

BAB 6
www.supriyanto10.simplesite.com
ANALIS PERILAKU
PRODUSEN
PENDAHULUAN

▪ Ingat: Hukum Penawaran, perusahaan akan memproduksi & menjual


suatu barang dgn jumlah yg lebih besar ketika harga barang tsb tinggi
shg akan direspon dgn kurva penawaran yg naik (bergeser ke atas)
➔ dapat diketahui perilaku produsen.
▪ Dlm Organisasi industri (industrial organization), bagaimana keputusan
perusahaan mengenai harga & jumlah bergantung pd situasi pasar yg
dihadapi.
▪ Perbedaan dlm jumlah perusahaan akan mempengaruhi harga pasar &
efisiensi hasil pasarnya.

2
PENDAHULUAN

Peran dan fungsi produsen adalah

1. Menjadi coordinator dari seluruh faktor produksi (tenaga kerja, tanah,


sumber daya alam, modal, bahan baku).
2. Berinisiatif untuk menciptakan berbagai inovasi baru termasuk di
dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
3. Mengambil keputusan untuk setiap kebijakan bisnis
4. Menganalisa situasi ekonomi secara keseluruhan
5. Mampu menetapkan jenis barang apa yang ingin dibuat, bagaimana
cara paling efisien membuatnya, siapa yang terlibat dalam proses
produksi, dan mangsa pasar. 3
PENDAHULUAN

Tujuan perusahaan = ingin memaksimumkan keuntungan

▪ Keuntungan Ekonomis (Economic Profit): pendapatan total dikurangi


biaya total, termasuk biaya kesempatan (biaya implisit & biaya eksplisit).
▪ Keuntungan Akuntansi (Accounting Profit): pendapatan total
dikurangi biaya total eksplisit saja.
▪ Pendapatan Total (Total Revenue): jumlah pendapatan yg diterima
oleh suatu persh sebagai hasil dari penjualan output. Dimana P (harga
barang) x Q (jumlah barang yg terjual).
4
TUJUAN OPERASIONAL PERUSAHAAN

▪ Perusahaan pada umumnya akan melakukan kegiatan produksinya


sampai pada tingkat dimana keuntungan mereka mencapai jumlah
yg maksimum.

Tujuan perusahaan yg lain (selain keuntungan maksimum) :


• Menekankan pada volume penjualan
• Pertimbangan politik dlm menentukan besarnya produksi
• Mengabdi kepada kepentingan masyarakat

5
FUNGSI PRODUKSI

Fungsi produksi: hubungan antara faktor-factor produksi tetap


jumlahnya (tanah, modal & keahlian/ kewirausahaan) & faktor produksi
yg dapat berubah-ubah jumlahnya (tenaga kerja) dgn tingkat produksi
yg dapat diciptakannya.

Peminimuman biaya, produsen perlu memperhatikan:


1. Besarnya pembayaran pada faktor produksi tambahan yg akan
digunakan.
2. Besarnya pertambahan hasil penjualan yg diwujudkan oleh faktor
produksi yg ditambah tsb.
6
PEMINIMUMAN BIAYA PRODUKSI

Misal : satu unit tambahan faktor produksi A memerlukan biaya sebanyak


Rp10.000 & akan memberi tambahan hasil sebanyak Rp25.000; sedangkan
satu unit tambahan faktor produksi B memerlukan biaya sebanyak
Rp20.000 & akan memberi tambahan hasil sebanyak Rp25.000.

Faktor produksi mana yg harus ditambah ?


Sudah tentu faktor produksi A yg perlu ditambah krn biayanya lebih murah
walaupun hasil tambahannya sama dgn yg diciptakan oleh B.
Kesimpulan : prinsip yg hrs dipegang adalah mengambil unit tambahan
faktor produksi yg biaya per rupiahnya akan menghslkan tambahan nilai
penjualan yg terbesar !
7
JANGKA WAKTU ANALISIS KEGIATAN PRODUKSI

Jangka Pendek Jangka Panjang

▪ Bila sebagian dari faktor ▪ Bila semua faktor produksi


produksi dianggap tetap dapat mengalami perubahan
jumlahnya (dalam periode (semua faktor produksi dapat
waktu tertentu) ➔ perusahaan ditambah biladiperlukan) &
tidak dapat menambah jumlah disesuaikan dgn perubahan yg
faktor produksi yg dianggap berlaku di pasar & dapat
tetap tsb. mempertinggi efisiensi ➔
▪ Misal: modal, peralatan/ alat biasanya ada perubahan /
produksi lainnya, dsb. penggunaan tehnologi baru.
▪ Tiap perusahaan punya jangka
waktu pendek yg berbeda -
beda 8
FUNGSI PRODUKSI

Fungsi produksi : menunjukkan sifat hubungan antara faktor-faktor produksi


(input) dgn tingkat produksi yg dihasilkan (output).

Q = f (C, L, R, T/S)
dimana :
Q = quantity, output
C = capitals, jumlah stock modal
L = labour, jumlah tenaga kerja
R = resource, kekayaan alam
T/S = technology/skill, kewirausahaan 9
TEORI PRODUKSI DGN SATU FAKTOR PRODUKSI

▪ Teori produksi (fungsi produksi) yg sederhana menggambarkan


hubungan antara tingkat produksi suatu barang dgn jumlah tenaga kerja
yg digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tsb.
▪ dgn asumsi bahwa faktor-faktor produksi lainnya tetap jumlahnya, baik
modal, tanah & keahlian/tehnologi dianggap tidak mengalami perubahan.
▪ Satu-satunya faktor produksi yg dapat dirubah-rubah adalah tenaga
kerja.

10
TEORI PRODUKSI DGN SATU FAKTOR PRODUKSI

▪ Hukum hasil lebih yg semakin berkurang (Law Of Diminishing


Return) yg menyatakan bhw apabila faktor produksi yg dapat diubah
jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit,
pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya,
tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan
semakin berkurang & akhirnya mencapai nilai negatif.
▪ Sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan
produksi total semakin lambat & akhirnya akan mencapai tingkat
maksimum & kemudian akan menurun.

11
TEORI PRODUKSI DGN SATU FAKTOR PRODUKSI

Hukum hasil lebih yg semakin berkurang dapat dibedakan dalam 3 tahap :


1. Tahap pertama: produksi total mengalami pertambahan yg semakin
cepat (kolom 3) ➔ produksi marjinal pekerja yg semakin bertambah.
2. Tahap ke dua: produksi total pertambahannya semakin lambat ➔
produksi marjinal pekerja yg semakin berkurang, setiap pertambahan
pekerja akan menghasilkan tambahan produksi kurang drpd tambahan
produksi pekerja sebelumnya.
3. Tahap ke tiga: produksi total semakin lama semakin berkurang (kolom
3, 4 & 5).

12
TEORI PRODUKSI DGN SATU FAKTOR PRODUKSI

Tabel
Hubungan Jumlah
Tenaga Kerja & Jumlah
Produksi

13
TEORI PRODUKSI DGN SATU FAKTOR PRODUKSI

Produksi marjinal (Marginal Product) : tambahan produksi total (TP) yg


diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yg digunakan (L).

MP = TP = 400 – 150 = 250 (baris ke dua tahap I)


L 2–1

MP = 1.290 – 1.080 = 210 (baris ke dua tahap II)


5–4

14
TEORI PRODUKSI DGN SATU FAKTOR PRODUKSI

Produksi rata-rata (Average Product) : produksi yg secara rata-rata


dihasilkan oleh setiap pekerja, dihitung dgn rumus produksi total (TP) dibagi
dgn jumlah tenaga kerja yg digunakan (L).

AP = TP = 810 = 270 (baris ke tiga tahap ke I)


L 3

AP = TP = 1.440 = 160 (baris pertama tahap ke III)


L 9

15
TEORI PRODUKSI DGN SATU FAKTOR PRODUKSI

16
TEORI PRODUKSI DGN SATU FAKTOR PRODUKSI

▪ Kurva TP menunjukkan hubungan antara jumlah produksi dgn jumlah


tenaga kerja yg digunakan untuk menghasilkan produksi tsb.
▪ Bentuk kurva TP cekung ke atas apabila tenaga kerja (TK) yg digunakan
masih sedikit (<3), disini masih kekurangan TK disbanding dgn faktor
produksi yg lain spt: tanah yg dianggap tetap jumlahnya ➔ Produksi
marjinal (MP) bertambah tinggi/menaik.
▪ Setelah menggunakan 4 TK, pertambahan TK selanjutnya tidak akan
menambah produksi total (TP) secepat seperti sebelumnya; yg
diindikasikan oleh:
1. Kurva MP menurun
2. Kurva TP mulai berbentuk cembung ke atas. 17
TEORI PRODUKSI DGN SATU FAKTOR PRODUKSI

▪ Sebelum TK yg digunakan melebih 4, MP > AP (AP bergerak ke


atas/horizontal) yg berarti AP bertambah tinggi & pd saat TK = 4, MP =
AP yg menunjukkan mulainya tahap ke dua (AR maks.) & sesudahnya
AR akan menurun (semakin merosot).
▪ Tahap ke tiga dimulai pd saat 9 TK digunakan, dimana MP memotong
sumbu datar (jumlah TK) atau MP mulai negatif & kurva TP mulai
menurun (semakin berkurang bila semakin banyak TK digunakan).
▪ Artinya pd tahap ini TK yg digunakan jauh melebihi dari yg dibutuhkan
unt menjalankan kegiatan produksi secara efisien (efisiensi terletak di
tahap ke dua)
18
LATIHAN 1

Pertanyaan :
1. Hitunglah produksi marjinal & produksi rata-
ratanya ?
2. Pada tingkat penggunaan tenaga kerja
berapa, produksi marjinal mencapai
maksimum ?
3. Lukiskan kurva produksi total, produksi
marjinal & produksi rata-rata?
4. Berilah komentar bagaimana letak tiga
tahap dalam kegiatan memproduksi ?

19
TEORI PRODUKSI DGN BEBERAPA FAKTOR PRODUKSI

▪ Dimisalkan terdapat dua jenis faktor produksi (modal/M & tenaga


kerja/TK) yg dpt diubah jumlahnya / menggantikan / dipertukar-tukarkan
penggunaannya.
▪ Isoquant (Kurva Produksi Sama): menggambarkan gabungan TK & M yg
akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.
▪ Isocost (Garis Biaya Sama): menggambarkan gabungan faktor-faktor
produksi yg dapat diperoleh dgn menggunakan sejumlah biaya tertentu.

20
TEORI PRODUKSI DGN BEBERAPA FAKTOR PRODUKSI

▪ Perusahaan ingin memproduksi 1.000 unit barang dgn menggunakan TK


& M (Modal)yg penggunaannya dapat saling dipertukarkan. ➔didpt kurva
isoquant (IQ).
▪ Disamping itu, terdpt pula IQ1, IQ2 & IQ3 dgn produksi 2.000 unit, 3.000
unit & 4.000 unit.

21
TEORI PRODUKSI DGN BEBERAPA FAKTOR PRODUKSI

22
TEORI PRODUKSI DGN BEBERAPA FAKTOR PRODUKSI

▪ Dimisalkan upah tenaga kerja Rp10.000,- &


biaya modal Rp20.000,-/ unit dgn jumlah
dana yg tersedia Rp80.000,-
▪ Dgn dana Rp80.000,- kalau untuk TK
semua dpt menggunakan 8 TK & kalau
untuk modal semua dpt menggunakan 4M.
▪ Misal : pada titik A menunjukkan kombinasi
penggunaan 2 modal & 4 pekerja (TK).

23
TEORI PRODUKSI DGN BEBERAPA FAKTOR PRODUKSI

Penggabungan kurva isoquant dgn isocost


dpt dijelaskan:
1. Apabila jumlah pengeluaran unt
membiayai produksi sudah ditentukan,
keadaan yg bagaimanakah yg akan
memaksimumkan produksi ?
2. Apabila jmlh produksi telah ditentukan,
keadaan yg bagaimanakah yg dapat
meminimumkan biaya ?

24
TEORI PRODUKSI DGN DUA FAKTOR PRODUKSI

Meminimumkan Biaya :
▪ Untuk memproduksi 1.000 unit (kurva IQ), kurva tsb disinggung ttk A & B
(yg merpk gabungan dari modal & TK yg dpt digunakan unt menghasilkan
produksi sebanyak yg diinginkan.
▪ Yang manakah yg merupakan biaya minimum ? Tentu saja biaya
minimum ialah terletak pd gabungan yg ditunjukkan oleh titik pd garis
biaya sama (kurva TC) yg paling rendah.
▪ Titik E merpk titik yg optimum, dimana gabungan 9 TK (tenaga kerja) & 3
M (modal) yg digunakan dgn garis biaya sama (kurva TC) minimum
sebesar Rp120.000,- & mampu menghasilkan 3.000 unit produk.
25
TEORI PRODUKSI DGN DUA FAKTOR PRODUKSI

Memaksimumkan produksi :
▪ Misal dana yg disediakan oleh produsen Rp120.000,-. Dgn dana tsb
produsen dpt menggunakan 12 TK saja atau 6 M saja.
▪ Manakah penggunaan gabungan faktor produksi yg dapat menghasilkan
produksi paling maksimum ?
▪ Dalam hal ini terdpt dua titik yg berada pd garis biaya sama (yaitu C & E).
Namun titik E merpk titik yg terletak pd kurva produksi sama (kurva IQ) yg
paling tinggi, dgn jumlah produksi tertinggi yaitu sebesar 3.000 unit. Ini
berarti gabungan factor produksi yg digunakan akan memaksimumkan
jumlah produksi & hanya dibiayai dgn dana hanya Rp120.000,-
26
TEORI PRODUKSI DGN DUA FAKTOR PRODUKSI

Pilihan kombinasi barang modal & tenaga


kerja dlm tabel tsb menghasilkan 100 ton
beras. Upah tenaga kerja Rp 10.000,- / orang
& harga modal/unit Rp20.000,- Pertanyaan :
1. Hitunglah biaya yg harus dibelanjakan
perusahan untuk menggunakan kombinasi
TK & modal tsb, yg manakah merupakan
kombinasi paling efisien ?
2. Gambarkan garis biaya sama
3. Gambarkan garis produksi sama
27
TEORI PRODUKSI DGN DUA FAKTOR PRODUKSI

Perhitungan garis biaya sama (isocost)

Gabungan Pekerja Biaya TK Modal Biaya Modal Total Biaya


A 60 Rp600.000 3 Rp60.000 Rp660.000
B 50 Rp500.000 5 Rp100.000 Rp600.000
C 40 Rp400.000 8 Rp160.000 Rp560.000
D 30 Rp300.000 10 Rp200.000 Rp500.000
E 25 Rp250.000 15 Rp300.000 Rp550.000

Biaya minimum D = Rp500.000

28
TEORI PRODUKSI DGN DUA FAKTOR PRODUKSI

Gambar garis biaya sama (isocost) dan garis produksi sama


(isoquant)

29
LATIHAN 2

Pilihan kombinasi barang modal & tenaga kerja


dlm tabel tsb menghasilkan 100 ton beras. Upah Gabungan Pekerja Modal
tenaga kerja Rp15.000,- / orang & harga A 120 5
modal/unit Rp30.000,- Pertanyaan : B 100 8
1. Hitunglah biaya yg harus dibelanjakan C 75 10
perusahan untuk menggunakan kombinasi TK D 60 14
& modal tsb, yg manakah merupakan E 50 20
kombinasi paling efisien ?
2. Gambarkan garis biaya sama
3. Gambarkan garis produksi sama
30
TERIMA KASIH
“Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan.”

31

Anda mungkin juga menyukai