Anda di halaman 1dari 17

MID TES PEMASARAN JASA

MARKETING MIX 7P PT.POS INDONESIA (PERSERO)

DISUSUN OLEH:

NAMA : ANDI RAJA HANDAYANI

NIM : C 201 18 385

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TADULAKO

2021
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang (Fenomena)
Fenomena mengenai perkembangan teknologi banyak mempengaruhi
kehidupan masyarakat. Perubahan di bidang teknologi informasi dan
komunikasi, salah satunya melahirkan internet, yang dikolaborasikan dengan
memanfaatkan teknologi handphone (telpon genggam), sehingga dapat
digunakan sebagai salah satu media alternatif dalam berkomunikasi atau
menjalin hubungan, antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, serta kelompok dengan kelompok, untuk berbagai keperluan
seperti: bisnis, pendidikan, penelitian, ataupun transaksi, sehingga
masyarakat dengan mudah dapat melakukan setiap aktivitas atau kegiatan,
kapanpun dan dimanapun.
Contoh pemanfaatan teknologi komunikasi yang berbasis internet adalah
yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang
pelayanan jasa. PT.Pos Indonesia merupakan salah satu badan usaha
milik negara yang diberi tugas oleh pemerintah Indonesia
menyelenggarakan usaha perposan atau persuratan untuk umum dalam
negeri dan luar negeri. Tugas PT. Pos Indonesia disamping memberikan
jasa pos kepada masyarakat juga memberikan fasilitas pos yang lain di
Indonesia. Salah satu jasa yang paling diminati adalah jasa pengiriman
paket. Seiring dengan perkembangan jaman, pengguna jasa pengiriman
paket pos meningkat.
Hal ini menyebabkan timbulnya pesaing sejenis dengan usaha dan
konsep yang sama seperti TIKI, JNE, DHL dan lain-lain. Maka, PT. Pos
Indonesia mengembangkan bisnisnya dengan mengeluarkan jasa baru yaitu
POSPAY (Post Payment). POSPAY adalah layanan online payment
point untuk melakukan transaksi pembayaran tagihan, setoran dan
penarikan tabungan mitra kerja PT. Pos Indonesia. Sebagai pelaku
bisnis jasa perposan untuk umum. PT Pos Indonesia ( Persero ) mempunyai
Visi : “ Menjadi pemimpin pasar di Indonesia dengan menyediakan layanan
surat pos, paketpos, logistik yang handal serta jasa keuangan yang terpercaya
“ Untuk melaksanakan visi tersebut, PT Pos Indonesia menetapkan misi :
“Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu
tepat waktu (One Time Every Time) dan nilai terbaik.

1.2. Masalah
PT. Pos Indonesia ( Persero) merupakan salah satu badan usaha milik
negara yang diberi tugas oleh pemerintah Indonesia menyelenggarakan
usaha perposan atau persuratan untuk umum dalam negeri dan luar negeri,
tugasnya disamping memberikan jasa pos kepada masyarakat juga
memberikan fasilitas pos yang lain di Indonesia, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat banyak.
PT. Pos Indonesia (Persero) memiliki pesaing terbesar yaitu Perusahaan
– perusahaan jasa pengiriman barang swasta nasional yang ada di Indonesia
meliputi: TIKI dan perusahaan jasa pengiriman barang swasta multinasional,
antara lain adalah DHL, Fedex (Federal Express), TNT. Semua perusahaan
ini pada pelayanannya telah memberikan pelayanan yang tergolong prima,
seperti pelayanan express 3 (cepat), dan pelayanan jejak – lacak kiriman
(track and trace) dengan keunggulan masing-masing, Misalnya TIKI
menawarkan layanan sameday service, DHL menyediakan layanan DHL
FIRST secara door to door service dengan jaminan ketepatan waktu
penerimaan di Negara tujuan pada hari yang sama dengan hari pengiriman
(same-day-delivery), dan Fedex Express same day merupakan layanan dari
Fedex untuk penerimaan kiriman pada hari yang sama dengan hari
pengirimanya. (Kurniawan, 2002: 5)
Maka dari itu Mengingat persaingan barang dan jasa yang dipasarkan
semakin ketat. Hal ini menyebabkan setiap perusahaan harus menggunakan
strategi pemasaran yang tepat agar dapat memenangkan persaingan tersebut.
Bauran pemasaran merupakan alat bagi marketer yang terdiri dari berbagai
elemen program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi
strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses
(Lupiyoadi, 2001:58). Dalam strategi pemasaran, ada dua variabel besar
yang perlu diperhatikan, yaitu variabel yang dapat dikontrol dan variabel
yang tidak dapat dikontrol. Salah satu dari variabel yang dapat dikontrol oleh
perusahaan adalah bauran pemasaran (marketing mix), yaitu kombinasi dari
berbagai variabel pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk
menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam penjualan, sehingga akan
dicapai volume penjualan dengan biaya yang memungkinkannya mencapai
tingkat laba yang diinginkan. Bisnis pada sektor jasa, strategi pemasaran
juga mutlak diperlukan untuk meningkatkan volume penjualannya.

2. TEORI
Menurut Kottler dan Amstrong (2008) , Marketing Mix adalah sebagai
seprangkat variabel pemasaran, yang dapat dikendalikan dan dipadukan
perusahaann untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan didalam pasar
sasaran.
Dalam bauran pemasaran terdapat seperangkat alat pemasaran yang
dikenal dengan marketing mix 4P yaitu, product, price, place dan promotion.
Sedangkan dalam pemasaran jasa memeiliki beberapa alat pemasaran tambahan
sperti people, physical evidence dan process sehingga dikenal dengan marketing
mix 7P. Bauran pemasaran jasa mencakup 7P yakni, product, price, place,
promotion, people, process, physical evidence.
Ketujuh unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan
berpengaruh satu sama lain,sehingga harus diupayakan untu menghasilkan suatu
kebijakan pemasaran yang mengrah kepada layanan efektif dan kepuasan
konsumen.
Adapun 7P (product, price, place, promotion, people, process, physical
evidence)unsur marketing mix tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
2.1. Product
Pengertian produk ( product ) menurut Kotler & Armstrong (1997)
adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang da Pengertian produk
(product) menurut Kotler & Armstrong (1997) adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan,
atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara
konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu
yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi
melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan
kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
Produk merupakan elemen yang paling penting sebab dengan produk
inilah perusahaan pertama-tama dan terutama memenuhi segala sesuatu yang
diberikan kepada seseoran guna memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan
konsumen. Dalam pengelolaan produk termasuk pula perencanaan dan
pengembangan produk dan atau jasa yang baik untuk dipasarkan oleh
perusahaan. Perlu adanya suatu pedoman untuk mengubah produk yang ada,
menambah produk baru, atau mengambil tindakan lain yang dapat
mempengaruhi kebijaksanaan dalam penentuan produk. Selain itu,
keputusan-keputusan juga perlu diambil menyankut masalah pemberian
merk, pembungkusan, warna dan bentuk produk lainnya.pat memuaskan
keinginan atau kebutuhan
2.2. Price
Dalam buku Principles Of Marketing, Kotler dan Gary (2001: 371)
menetapkan definisi price ( tarif ) sebagai berikut : “ Price is amount of
maoney charged for a Product or Service, or the sum of values that
consummer exchang for the benefits of having or using the product or
service”. Tarif adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan untuk sebuah
produk atau jasa atau sejumlah nilai yang pelanggan pertukarkan untuk
beberapa manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa.

2.3. Promotion
Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2004) definisi lima sarana
promosi utama adalah sebagai berikut :
a. Periklanan (advertising) : Semua bentuk terbayar presentasi non
pribadi dan promosi ide, baran, atau jasa dengan sponsor tertentu.
b. Promosi penjualan (sales promotion) : Insentif jangka pendek
untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa.
c. Hubungan masyarakat (public relations) : membangun hubungan
baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas
yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan
menangani atau mengadapi rumor, berita, dan kejadian tidak.
d. Penjualan personal (personal selling) : Presentasi pribadi oleh
wiraniaga perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan dan
membangun hubungan pelanggan.
e. Pemasaran langsung (direct marketing) : Hubungan langsung
dengan konsumen individu yang ditargetkan secara cermat untuk
memperoleh respon segera dan membangun hubungan pelanggan
yang langgeng-penggunaan surat langsung, telepon, televisi
respon langsung, email, internet dan sarana lain untuk
berkomunikasi secara langsung dengan konsumen tertentu.
Menurut Fajar Laksana (2008) promosi adalah suatu komunikasi dari
penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang
bertujuan merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak
mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi dan tetap mengingat
produk.

Promosi ini merupakan komponen yang dipakai untuk memberitahu dan


mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan. Adapun kegiatan-kegiatan
yang termasuk dalam promosi adalah : periklanan, personal selling,
promosi penjualan, publisitas, hubungan masyarakat.
2.4. Place
Menurut Fajar Laksana (2008) saluran distribusi adalah serangkaian
organisasi yang terkait dalam semua kegiatan yang digunakan untuk
menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen.
Pengertian ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat menggunakan lembaga
atau perantara untuk dapat menyalurkan produknya kepada konsumen akhir.
Sedangkan menurut pendapat Basu Swastha DH (2000) saluran
distribusi untuk baran adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan barang tersebut dari produsen ke konsumen atau pemakai
industri.
2.5. Physical evidenc
Lingkungan fisik (physical evidence) adalah keadaan atau kondisi yang
didalamnya juga termasuk suasana. Karakteristik lingkungan merupakan segi
paling nampak dalam kaitannya dengan situasi. Yang dimaksud dengan
situasi ini adalah situasi dan kondisi geografi dan lingkungan institusi,
dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, peletakkan dan layout yang
nampak sebagai objek.
Physical evidence merupakan lingkungan dimana suatu perusahaan
memberikan layanannya dan lokasi dimana perusahaan dapat berinteraksi
dengan konsumen, serta berbagi komponen yang tampak (tangible) dalam
menunjang kinerja dan kelancaran pelayanan (Zeithaml, Bitner, dan
Gremler, 2006) .
2.6. People
Bauran pemasaran people, berhubungan dengan perencanaan sumber
daya, job specification, job description, rekrutmen, seleksi karyawan,
pelatihan karyawan dan motivasi kerja. Perencanaan sumber daya manusia
(SDM) merupakan fungsi yang pertama-tama harus dilaksanakan dalam
organisasi. Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambil
oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenagakerja
yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan
yang tepat pada waktu yang tepat. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai
tujuan dan berbagai sasaran yangtelah dan akan ditetapkan (Faustinus,
2003).
Setelah kebutuhan sumber daya manusia dipikirkan dan direncanakan,
maka langkah berikutnya adalah melakukan analisis dan klasifikasi
pekerjaan. Analisis pekerjaan adalah mengumpulkan informasi mengenai
suatu pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan, yang dilaksanakan dengan
cara mengamati atau mengadakan wawancara, dengan bukti-bukti yang
benar dari supervisor (Faustinus, 2003) .
Selanjutnya Faustinus (2003) menyatakan bahwa, klasifikasi pekerjaan
(job classification) merupakan kegiatan pembagian pekerjaan sesuai dengan
kebutuhan untuk mempermudah menganalisis pekerjaan dan standar
kualifikasi untuk sekumpulan posisi.
Setelah diadakan perencanaan SDM dan analisis dan klasifikasi
pekerjaan, maka langkah berikutnya adalah melaksanakan rekrutmen.
Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan,dan menarik para
pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Maksud
rekrutmen adalah untuk mendapatkan persediaan sebanyak mungkin calon-
calon pelamar sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih
besar untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerja yang dianggap
memenuhi standar kualifikasi organisasi (Faustinus, 2003) .
Seleksi dan penempatan merupakan langkah yang diambil segera setelah
terlaksananya fungsi rekrutmen. Seperti halnya fungsi rekrutmen, proses
seleksi dan penempatan merupakan salah satu fungsi terpenting dalam
manajemen sumber daya manusia, karena tersedia / tidaknya pekerja dalam
jumlah dan kualitas yang telah lulus proses rekrutmen, tepat/tidaknya
penempatan seorang pekerja pada posisi tertentu, sangat ditentukan oleh
fungsi seleksi dan penempatan ini. Jika fungsi ini tidak dilaksanakan dengan
baik maka dengan sendirinya akan berakibat fatal terhadap tujuan-tujuan
organisasi (Faustinus 2003) .
Dalam manajemen sumber daya manusia, dibutuhkan pelatihan dan
pengembangan kerja untuk mencapai kinerja yang sesuai dengan klasifikasi
kerja. Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja
pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau
satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya. Supaya efektif,
pelatihan biasanya harus mencakup pengalaman belajar (learning
experience), aktivitas-aktivitas yang terencana (be a planned organizational
activity) dan didesain sebagai jawaban atas kebutuhan-kebutuhan yang
berhasil diidentifikasikan (Faustinus, 2003) .
Untuk menjalankan sebuah usaha diperlukan karyawan yang memiliki
motivasi kerja yang tinggi. Hal ini dimaksudkan agar pekerjaan yang sudah
diberikan sesuai dengan keahlian masing- masing karyawan dapat
diselesaikan dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal bagi
perusahaan. Selanjutnya dijelaskan oleh Faustinus (2003) , analisa mengenai
performasi kerjaakan berkaitan dengan dua faktor utama, yaitu (1) kesediaan
atau motivasi dari pegawai untuk bekerja yang menimbulkan usaha
pegawai,dan (2) kemampuan pegawai untuk melaksanakannya. Motivasi
berkaitan dengan tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam
mengejar suatu tujuan motivasi berkaitan erat dengankepuasan pekerja dan
performa kerja.
2.7. Procces
Sebuah strategi proses atau transformasi adalah sebuah pendekatan
organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa.Tujuan
strategi proses adalah menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa
yang memenuhi persyaratan pelanggan dan spesifikasi produk yang berada
dalam batasan biaya dan manajerial lain. Proses yang dipilih akan
mempunyai dampak jangka panjang pada efisiensi dan produksi, begitu juga
pada fleksibilitas biaya dan kualitas barang yang diproduksi. Oleh karena itu,
banyak strategi perusahaan ditentukan saat keputusan proses ini (Jay Hezer,
2006) .
Strategi proses juga berhubungan dengan tata letak ruang alur produksi
dan alur penjualan produk. Tata letak merupakan suatu keputusan penting
yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata letak
memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing
perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas dan biaya, serta, kualitas
lingkungan kerja, kontak pelanggan dan citra perusahaan.Tata letak yang
efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi yang
menunjang diferensiasi,biaya rendah atau respon cepat (Jay Hezer, 2006) .

3. METODE PENELITIAN
penelitian ini memilih menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif
yaitu penelitian yang mengidentifikasi karakteristik dan struktur fenomena serta
peristiwa dalam konteks alaminya ( Jonker, 2011:71). karena jenis penelitian ini
akan sangat membantu peneliti dengan bekerja berdasarkan pertanyaan yang
terbuka, dan pertanyaan yang disampaikan kepada responden dapat berubah ,
dan pertanyaan tersebut diperlukan penafsiran dan pemahaman dari pertanyaan
yang dirumuskan, sehingga batasan dan maknanya dapat dipahamai secara jelas.
Proses pertanyaan harus memperoleh bentuk yang pasti terjadi berdasarkan
siklus empiris yang induktif secara alamiah dan selalu berhubungan dengan
kondisi dan konsumen Kantor Pos sebagai obyek.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Kuisioner ini
dibagikan langsung pada responden. Skala pengukuran yang digunakan
dalam penelitian ini adalah skala likert. Menurut Ghozali (2006), skala
likert adalah skala yang berisi 5 tingkat prefensi jawaban.Sampel
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu sampel
dalam penelitian ditentukan dengan pertimbangan dan kriteria-kriteria
tertentu yang telah ditentukan (Sudjana, 1989).

4. PEMBAHASAN
4.1. Product
Produk Jasa merupakan produk yang dapat memberikan manfaat,
memenuhi kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan
konsumen.Sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi
membeli manfaat dari sesuatu yang ditawarkan.
PT.pos indonesia persero adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia
yang bergerak dalam bidang Jasa. Dan adapun Produk atau jasa yang
ditawarkan yaitu:
1. Pengiriman Dokumen atau barang.
2. Pengiriman uang tanpa rekening (wesel pos) dan kirim uang ke rekening
(cash to account).
3. Pembayaran tagihan Listrik dan tagihan telephone.
4. Pembayaran pajak, Air PDAM.
5. Pembelian pulsa listrik serta handphone.
Dapat disimpulkan bahwa Produk yang dikirim Kantor Pos bukan hanya
barang tetapi juga bisa mengirim suratkiriman yang berupa surat panggilan,
undangan, dan lainnya dalam lingkungan Mengirim uang tanpa rekening
(wesel pos) dan kirim uang ke rekening (cash to account), pembayaran
tagihan listrik dan tagihan telepone,pembayaran pajak,tidak terbatas hanya
dalam dunia perposan, tetapi juga dalam dunia keuangan. Fasilitas transfer
uang melalui Pos bisa Fasilitas pembayaran tagihan listrik, air, dan telepon
pun bisa dinikmati di kantor-kantor Pos.Ini menandakan bahwa Berbagai
kemudahan yang ditawarkan dalam pelayanan Pos terhadap pelanggannya
merupakan suatu strategi yang diambil oleh Pos untuk memenuhi kebutuhan
pelanggannya.
4.2. Price
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen
untuk mendapatkan produk yang diinginkannya.Penetapan harga merupakan
suatu hal yang penting. Perusahaan akan melakukan hal ini dengan penuh
pertimbangan karena penetapan harga akan dapat mempengaruhi pendapatan
total dan biaya. Harga merupakan faktor utama penentu posisi dan harus
diputuskan sesuai dengan produk atau jasa yang di tawarkan..
Biaya yang pengiriman barang atau dokumen itu memakai satuan gram
bukan kg, kami berbeda dengan jasa pengiriman swasta lain. Kantor pos
menghitung berat 400 gram tetap 400 gram tidak membulatkan menjadi 1
kg.Seperti contoh mengirim barang ke Makassar seberat 500 gram
RP.18.000 dan melalui kilat khusus RP. 13.000. dapat disiimpulkan bahwa
harga pengiriman barang pada kantor pos sangat terjangkau karena harga
hitungan barang tidak terhitung per 1 kg, maksudnya bila barang yang ingin
dikirim 400 gram harganya tetap terhitung 400 gram tidak dibulatkan
menjadi 1 kg seperti yang terjadi pengiriman swasta lainnya
4.3. Promotion
Promosi merupakan aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya
menggunakan teknik, pengendalian penjual (produsen), dapat
mengomunikasikan informasi yang menarik tentang produk yang ditawarkan
oleh penjual (produsen), baik secara langsung maupun melalui pihak yag
dapat mempengaruhi pembelian. Seperti yang diketahui bahwa promosi
merupakan suatu proses menarik konsumen, serta menginformasikan kepada
konsumen tentang peningkatan kualitas produk, serta memotifasi konsumen
agar memilih atau menggunakan jasa pengiriman kami, kantor pos
mempromosikannya melalui media sosial, seperti facebook, dan
menyebarkan brosur-brosur, serta memasang famplet dipinggir pinggir jalan,
dan spanduk-spanduk, serta menempelkan benar-benar keresi jadi konsumen
secara langsung mengetahui agar publik atau masyarakat lebih mengenal
jasa kantor pos dapat di simpulkan bahwa dalam mempromosikan jasa
kantor pos menggunakan alat promosi yang efesien, terjangkau, serta
digunkan banyak kalangan masyarakat.
4.4. Place
Tempat atau lokasi yang strategi akan menjadi salah satu keuntungan
bagi perusahaan karena mudah tejangkau oleh konsumen, sekaligus juga
menjadi biaya rental atau investasi tempat menjadi semakin mahal. Tempat
atau lokasi juga sering menjadi daya tarik tersendiri bagi para target
konsumen. Tempat yang terjangkau sangat memudahkan para konsumen
untuk menggunakan jasa pengiriman pada kantor Pos Letak Kantor kami
sangat strategis dapat dijangkau oleh kendaraan roda dua dan roda empat
berada ditengah kota.dapat di siimpulkan bahwa letak kantor Pos sangat
strategis, mudah dijangkau oleh para konsumen atau masyarakat.
4.5. Physical evidenc
Yang dimaksud dengan ” Physical Evidence “ adalah lingkungan fisik
tempat dimana pelanggan dan perusahaan melakukan interaksi serta
komponen lain yang membantu meningkatkan pelayanan jasa yang di
berikan. Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang
menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen oleh perusahaan
jasa yang memiliki karakter. Perhatian terhadap interior, perlengkapan
bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang lapang menjadi
perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung. Bangunan
harus dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan ambience sehingga
memberikan pengalaman kepada pengunjung, khususnya menjadi syarat
utama perusahaan jasa dengan kelas market khusus. Faktor Physical
Evidence mempunyai pengaruh yang penting terhadap pengambilan
keputusan pembelian produk jasa layanan pos Express. Kantor Pos Parepare
memberikan persepsi yang positif dengan jawaban merasa nyaman, lebih
luas, bersih dan rapi, dibandingkan Kantor Pos yang dahulu. Sehingga
analisa data yang menyatakan bahwa dimensi bentuk fisik Kantor Pos
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan konsumen untuk
menggunakan produk jasa yang diinginkan. Hal ini berarti semakin positif
persepsi konsumen, maka konsumen lebih senang ke Kantor Pos untuk
mengirimkan kirimannya sehingga diharapkan kinerja produk Pos Expres
juga akan semakin baik. Kondisi ini disebut tingkat persepsi potif Physical
Evidence konsumen yang optimal. Jadi kesimpulannya bahwa konsumen
memutuskan untuk membeli produk jasa karena pertimbangan dimensi
bauran pemasaran yang dapat memberikan kesan yang sangat baik dan
memuaskan sesuai harapan konsumen selama ini.
4.6. People
People merupakan asset utama dalam industri jasa, terlebih people yang
merupakan karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen
terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan
loyal. Kemampuan knowledge (Pengetahuan)yang baik, akan menjadi
kompetensi dasar dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan
dalam industri jasa. Moment of truthakan terjadi pada saat terjadi kontak
antara karyawan dengan konsumen.Attitude sangat penting, dapat
diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan, suara
dalam berbicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata. Sedangkan
motivasi karyawan di perlukan untuk mewujudkan penyampaian pesan dan
jasa yang ditawarkan padalevelyangakan diekspetasikan Cara agar
pelanggan tetap loyal untuk mengirim jasa pada kantor pos yang pertama
harus diutamakan itu agar publik selalu stan by pada kantor pos selalu ingin
mengirim barang dan melakukan pelayanan prima.Pelayanan yang terbaik
dari pemerintah kepada pelanggan atau pengguna jasa, Pelayanan prima bila
melebihi standar atau sama dengan standar. Sedangkan yang belum ada
standar pelayanan yang terbaik dapat diberikan pelayanan yang mendekati
apa yang dianggap pelayanan standar dan pelayanan yang dilakukan secara
maksimal.Adapun para teller nya atau tugas loket itu harus bersikap ramah
dan memberikan pelayanan yang baik sehingga masyarakat atau konsumen
tetap menggunakan jasa pengiriman kantor pos, bukan hanya tiap bulan
membayar tapi juga ingin menjadi pilihan pertama mereka bukan hanya
membayar listrik tapi mereka memang nyaman menggunakan jasa kantor
pos, infrastruktur memadai serta nyaman bagi pelanggan agar pelanggan
dapat kembali lagi dan puas. dapat di simpulkan bahwa dalam pelayanan
jasanya kantor pos sangat memperhatikan mulai dari infrastruktur yang
terdapat dalam kantor, standar pelayanan, serta kenyamanan pelanggan.
4.7. Procces
Mutu layanan jasa sangat bergantung pada proses penyampaian jasa pada
konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa adalah karyawan
itu sendiri, maka untuk menjamin mutu (quality assurance), seluruh
operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur
yang terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan
loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja. Dalam suatu perusahaanharus
memiliki proses penyampaian jasa kepada konsumen, dikantor pos tersebut
memeliki proses Dikantor pos itu sendiri terdapat beberapa proses
pengeriman jasa atau paket pos. Proses pengiriman jasa (Barang) di Kantor
Pos ada beberapa karakteria atau paket pos yang kami terapkan yaitu:
a. Paket Kilat dan Pos Kilat, barang atau dokumen yang dikirim akan
sampai paling lama 1 minggu. Adapun biaya tergantung pada nilai
barang serta berat barang yang akan dikirim, serta paket yang akan
digunakan, makin lama jangka waktu pengiriman maka biaya
pengiriman akan makin terjangkau dan sebaliknya, apabila jangka
waktu pengiriman yang dipilih cepat maka biaya pengiriman akan
berbeda.
b. Pos Kilat Khusus, barang atau dokumen yang dikirim akan sampai
paling lama 4 hari. Adapun biaya tergantung pada nilai barang serta
berat barang yang akan dikirim, serta paket yang akan digunakan,
makin lama jangka waktu pengiriman akan makin terjangkau dan
sebaliknya, apabila jangka waktu pengiriman yang dipilih cepat maka
biaya pengiriman akan berbeda.
c. Expres, barang atau dokumen yang akan dikirim akan sampai dalam
1 hari. Adapun biaya tergantung pada nilai barang serta berat barang
yang akan dikirim, serta paket yang akan digunakan, makin lama
jangka waktu pengiriman maka biaya pengiriman akan makin 50
terjangkau dan sebaliknya, apabila jangka waktu pengiriman yang
dipilih cepat maka biaya pengiriman akan berbeda.
d. Surat kiriman koorporat TNI AD merupakan kiriman yang berupa
surat panggilan, undangan, dan lain-lainnya dalam lingkungan TNI
AD. Dapat di simpulkan proses pengiriman jasa kepada konsumen
atau masyarakat bahwa sangat efektif dan efesien karena memiliki
berbagai karakteria atau paketpos seperti paket kilat, pos kilat
khusus, expres, dan syrat kiriman koorporat TNI AD, inilah berbagai
proeses pengiriman jasa atau paket pos yang dapat dipilih oleh
masyarakat.

5. KESIMPULAN / SARAN
5.1. Kesimpulan
Melihat dalam perencanaan strategi pemasaran jasa pada Kantor Pos
dengan menggunakan 7 P (Product, Price, Place, Promotion, Process, People,
dan Physical Evidence) Sehubungan dengan ini produk yang ditawarkan yang
halal, dan penetapan harga barang yang adil, dan cara mempromosikan produk
jasa pengiriman yang baik dan jujur, serta memproses pengiriman barang
dengan baik, berguna dan dibutuhkan, berpotensi ekonomi, dan yang paling
utama memuaskan masyarakat, dengan melihat respon masyarakat sudah sangat
baik.
5.2. Saran
Melakukan promosi yang aktif pada media elektronik dan media cetak
seperti tv, radio, internet dan media masa. Karena promosi melalui word
of mouth masih kurang cepat dalam menggaet konsumen serta melakukan
promosi penjualan melalui undian berhadiah.
PT Pos Indonesia ( Persero ) khususnya Kantor Pos Jember untuk
memperhatikan strategi implementasi Bauran Pemasaran lebih komprehensip
dan berkesinambungan agar produk layanan Pos Express lebih dikenal
konsumen secara luas, sehingga produk layanan Pos Express mampu
memberikan kontribusi pendapatan yang lebih signifikan dan fenomenal
dimasa yang akan datang.

6. DAFTAR PUSTAKA
Kotler. Marketing Management. Edisis Milenium. Jakarta : Prenhallindo, 2000.
Kotler, Philip and Gary Amstrong, Principle of Marketing, Pretice Hall Inc.,
(10th ed,) Englewood Cliffs, New Jersey, 2004.
Kotler & Amstrong. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1. (Alih Bahasa :
Bob Sabran,M.M). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip, Gary Armstrong. 2001. Prinsip – prinsip Pemasaran, Jilid 1,
Alih Bahasa, Sabran, Bob, 2001. Yogyakarta: Adi Offset.
Jay Hezer dan Barry Render.(2006).Oeration Management (Alih Bahasa :
Dwinoegrahawati Setyoningsi, Indra Almahdy). Jakarta : Penerbit
Salemba Empat.
Tjiptono, Fandi. Strategi Pemasaran. Edisi 1. Yogyakarta: Andi Offset, 2001
Swastha, Basu., D.H & Irawan. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua
Cetakan Keempat. Yogyakarta: Liberty, 2000.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi III. Yogyakarta: Andi

A.B, Putra. (2015). Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan


Pembelian(Survei Pada Pelanggan Yang Menggunakan Jasa Pengiriman
Di Kantor Pos Besar Kota Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 18(1).
A, Sudarto. & R, Rumita.(2015). Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran 7p
terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Kasus PT. Pos
Indonesia Kpc Surabaya Selatan). Industrial Engineering Online
Journal, 4(1).
S, Samsinar. (2017). Strategi pemasaranjasa pada kantor pos Kota PAREPARE
(analisis manajemen syariah) (Doctoral dissertation, STAIN Parepare).

Anda mungkin juga menyukai