NPM: 2054051001
THP A
SASARAN : sasaran dari nasi goreng adalah semua usia tetapi lebih dikhususkan seperti
anak kost yang suka simple dalam makanan
Cara pembuatan : potong dan cuci bersih bawang merah dan putih, cuci telur, nasi yang
sudah siap. Setelah itu goreng bawang merah dan putih hingga berbau harum, masukan telur,
dan aduk, setelah itu masukan nasi, aduk hingga merata. Masukan bumbu-bumbu dan bahan
tambahan seperti kecap, saos, garam, lada, sosis, dan kubis. Tunggu hingga tercampur
sempurna.
Penerimaan Biologi
bahan baku Salmonella,
E.Coli, Y Y T - Bukan Dilakukan
Staphylococci, CCP proses seleksi
Bacillus dalam memilih
Cereus, bahan baku
Clostridium sp yang baik
Fisik
Kerikil, gabah,
rambut, kotoran
Kimia
Pestisida, zat
pengawet atau
pemutih
Penyimpanan Biologi
Bahan Baku E. Colli dari air,
ulat, bakteri dari
talenan dan
pisau
Fisik Penyimpanan
Kerikil, batu, Y Y - - CCP
di tempat
tanah, kotoran-
tertutup dan
kotoran,
sampah- kering serta
sampah, penyimpanan
Kotoran yang bahan
terdapat pada makanan
pisau dibedakan
antara bahan
Kimia mentah
Residu dengan bahan
pestisida, yang sudah
Keberadaan dimasak
logam berat
pada air, Logam
berat pada pisau
Apakah ada tindakan pencegahan pada tahap ini atau tahap berikutnya terhadap bahaya yang telah diidentifikas
YA TIDAK
ap ini dapat menghilangkan atau mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya sampai tingkat yang diterima
YA TIDAK
TIDAK
Bukan CCP
Pada “P1” dipilih ya karena Tindakan yang dilakukan selama penerimaan bahan baku
ialah memisahkan barang-barang yang tidak sejenis untuk mencegah bahaya dari bagian
Fisik, Kimia maupun Biologi, sehingga lanjut ke dalam “P2” yang dimana pilihannya
adalah tidak karena memisahkan bahan-bahan yang tidak sejenis tidak dapat
menghilangkan bahaya dari bakteri E.Colli lalu lanjut kedalam “P3” yang jawabannya
adalah tidak karena dengan memisahkan bahan-bahan yang tidak sejenis tidak dapat
menyebabkan kontaminasi yang berlebih dan tidak akan melewati batas dibandingkan
disatukan dengan semua bahan. Sehingga didapatkan hasil akhir bahwa Tahap
penerimaan bahan baku adalah bukan CCP.
2. Penyimpanan bahan baku
Apakah ada tindakan pencegahan pada tahap ini atau tahap berikutnya terhadap bahaya yang telah diidentifikas
YA TIDAK
h tahap ini dapat menghilangkan atau mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya sampai tingkat yang diterima
YA TIDAK
CCP
Pada “P1” dipilih ya karena Tindakan yang dilakukan selama penyimpanan bahan baku ialah
Penyimpanan di tempat tertutup dan kering serta penyimpanan bahan makanan dibedakan
antara bahan mentah dengan bahan yang sudah dimasak dengan memperhatikan
pengendalian sanitasi untuk mencegah bahaya dari bagian Fisik, Kimia maupun Biologi,
sehingga lanjut ke dalam “P2” yang dimana pilihannya adalah ya karena dengan
pengendalian sanitasi dapat menghilangkan atau mengurangi kemungkinan terjadinya
bahaya. Sehingga didapatkan hasil akhir bahwa Tahap penyimpanan bahan baku adalah CCP.
3. Pengolahan
Apakah ada tindakan pencegahan pada tahap ini atau tahap berikutnya terhadap bahaya yang telah diidentifikas
YA TIDAK
YA TIDAK
CCP
Pada “P1” dipilih ya karena Tindakan yang dilakukan selama pengolahan ialah pengendalian
dan pencegahan munculnya bahaya yang dibawa oleh bahan baku baik secara biologi, fisika,
maupun kimia. Dimana hal yang harus dilakukan ialah karyawan menggunakan sarung
tangan, celemek, kemudian digunakannya alat masak yang bersih dan bahan-bahan yang
digunakan akan dicuci dengan air yang mengalir sehingga dapat meminimalisir bahaya dari
bagian Fisik, Kimia maupun Biologi, sehingga lanjut ke dalam “P2” yang dimana pilihannya
adalah ya karena dengan karyawan yang higienis dalam pengerjaannya dapat mengurangi
kontaminasi yang terjadi dari bahan makanan maupun dari alat masak. Sehingga didapatkan
hasil akhir bahwa Tahap pengolahan adalah CCP.
4. Penyajian
Apakah ada tindakan pencegahan pada tahap ini atau tahap berikutnya terhadap bahaya yang telah diidentifikas
YA TIDAK
kah tahap ini dapat menghilangkan atau mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya sampai tingkat yang diterim
YA TIDAK
CCP
Pada “P1” dipilih ya karena Tindakan yang dilakukan selama penyajian ialah pengendalian
sanitasi agar terhindar dari bahaya biologi, fisika, maupun kimia. Dimana hal yang harus
dilakukan ialah menyajikan nasi goreng dengan menggunakan piring kaca sehinga dapat
mencegah pemuaian dibandingkan menggunakan piring plastic yang dimana penyajian nasi
goreng adalah dengan kondisi masih panas sehingga dapat meminimalisir bahaya dari
bagian Fisik, Kimia maupun Biologi, sehingga lanjut ke dalam “P2” yang dimana pilihannya
adalah ya karena dengan pengendalian sanitasi yang dimana menjaga kualitas dari nasi
goreng seperti penyajian dengan piring kaca dapat mengurangi atau menghindari
kemungkinan bahaya sampai tingkat yang diterima. Sehingga didapatkan hasil akhir bahwa
Tahap penyajian adalah CCP.
Batas Kritis (Critical Limit) Nasi Goreng