PANGAN
Disampaikan pada:
Pertemuan Pengembangan KWT (Komunitas Wanita Tani)
Tahun 2022
Data Diri
apt. Asep Sambas Bastiar S.Si
Staff
Ketua IAI Owner Apotek
Farmalkes Kab Subang Ainy Farma
Dasar
Hukum
1. UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
2. UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
3. PP No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan
4. Permenkes No.033 tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan
5. SK Ka BPOM No. HK.00.05.5.1.4547 Tahun 2004 ttg Persyaratan
Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan Dalam Produk
Pangan
6. Peraturan Kepala Badan POM No: HK 00.06.1.52.4011 Tahun 2009
tentang Penetapan batas maksimum cemaran mikroba dan cemaran kimia
dalam pangan
• Sanitasi
• Cemaran
• Bahan Tambahan Pangan (BTP)
• Kemasan
• Label Pangan
• Iklan Pangan
1. SANITASI
Sanitasi pangan adalah upaya untuk pencegahan terhadap kemungkinan
bertumbuh dan berkembang biaknya jasad renik pembusuk dan patogen
dalam makanan, minuman, peralatan dan bangunan yang dapat merusak
pangan dan membahayakan manusia.
parahaemolyticus, cocovenenans
Escherichia coli, Tempe bongkrek
Bacillus cereus,
Vibrio cholerae
Foodborne
Diseases Bahan Alami
jamur beracun,
Logam Berat:
Bahaya Amanita muscaria : Hg, Cu, As, Zn, Cd, Pb
Bahan Berbahaya
Kimia racun muskarin
BTP berlebih
singkong beracun
Asam sianida
Bahaya ikan beracun
ikan buntel : racun
Fisik tetrodoksin
Jengkol
asam jengkolat
2. Cemaran mikroba
Kapang E.coli Enterococci Vibrio sp
Khamir Staphylococcus Koliform Vibrio cholerae
aureus
Angka Lempeng Total Clostridium Vibrio
(ALT) Salmonella perfringens parahaemoliticus
Jenis BTP dan Batas maksimum ditetapkan untuk tiap kategori pangan
Pelabelan BTP
Cap Anggrek
3. PENGERINGAN
- Penjemuran dengan sinar uv
- Pengeringan dengan menggunakan alat
5. PENGASAPAN
Asap pembakaran kayu mengandung bahan pengawet, selain itu faktor panas akan membunuh mikroba,
bahan jadi kering, dapat memberikan cita rasa khas
6. PEMBUANGAN UDARA
- Salah satu pengawetan untuk mikroba aerob
- mencegah terjadinya oksidasi minyak dan lemak
8. RADIASI
- Mematikan mikroba dan menginaktivkan enzym
- Radiasi sinar x, sinar UV, radiasi ionisasi /iradiasi dengan dosis
tertentu
- Saat ini sudah umum untuk berbagai jenis pangan mentah mulai
dari rempah2 sampai udang beku.
Bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam
makanan sesuai Permenkes RI No :
722/Menkes/Per/IX/1988 dan diubah dengan
Permenkes RI No : 1168/Menkes/Per/X/1999
paraformaldehida)
Penyalahgunaan Formaldehida
• Pada produk pangan
IKAN ASIN
• Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu
kamar (25oC)
• Bersih cerah
• Tidak berbau khas ikan asin
Cara deteksi……..
• Deteksi formalin dan boraks secara akurat hanya dapat dilakukan di
laboratorium dengan menggunakan bahan-bahan kimia, yaitu
melalui uji formalin dan uji boraks.
Bahan yang digunakan untuk mewadahi dan/atau
membungkus pangan baik yang bersentuhan
langsung dengan pangan maupun tidak.
Polikarbonat (PC) Keras, jernih, secara termal sangat stabil Galon air mineral, botol susu bayi
Tdk dpt Keras, kuat, mdh diwarnai, bebas rasa dan bau, tahan Gelas, mangkok, piring alat makan
didaur thd pelarut dan noda, kurang tahan thd asam dan alkali
Melamin-formaldehid (MF)
ulang
(termoset)
CONTOH KEMASAN PRODUK IRTP
setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar,
tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan
pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau
merupakan bagian kemasan pangan
1. Nama produk
Keterangan
2. Daftar bahan yang digunakan/komposisi yang harus
3. Berat bersih atau isi bersih dicantumkan:
Harus benar
dan tidak Tidak mudah
Wajib ada
menyesatkan lepas, luntur
pada setiap
atau rusak
pangan
BAGIAN UTAMA LABEL
Pasal 13
Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, atau mengiklankan suatu barang dan/jasa dengan cara
menjanjikan pemberian hadiah berupa barang dan/atau jasa lain secara cuma-Cuma dengan maksud tidak
memberikannya atau memberikan tidak sebagaimana yang dijanjikannya.
INDUSTRI RUMAH TANGGA
PANGAN
CARA PRODUKSI PANGAN YANG
BAIK
CPPOB