Nama
Toksin Bahaya
Pangan
Nama
Logam
Timbal
Cat pada peralatan Polusi asap
dapur kendaraan
Merkuri
Penggorengan
Penggunaan Bahan Tambahan Pangan
yang melebihi takaran.
Rhodamin B
Penggunaan bahan
5 berbahaya yang Boraks
dilarang pada
pangan Formalin
Methanil Yellow
Zat Kimia Beracun Akibat Pengolahan
Pangan
Pemanggangan Penyangraian
Asam Lemak
ALT terbentuk setelah
Trans (ALT)
proses penggorengan
(menaikkan
pengulangan ke-2
kadar kolesterol
dengan suhu 200°C dan
jahat (LDL)
Penggorengan akan meningkat sejalan
dengan minyak dengan pengulangan
secara terus penggunaan minyak
menerus pada
suhu tinggi
CARA PRODUKSI PANGAN
YANG BAIK UNTUK INDUSTRI
RUMAH TANGGA (IRT)
DASAR HUKUM
UU RI NO. 7 TAHUN 1996 TENTANG PANGAN
PERATURAN
KEPALA BADAN
PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI
NOMOR: HK.03.1.23.04.12.2206 TAHUN 2012
TANGGAL 5 APRIL 2012
TENTANG CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK
UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA (CPPB-IRT)
DEFINISI
Antara lain :
Cara Produksi Pangan Yang Baik adalah suatu pedoman
yang menjelaskan bagaimana memproduksi pangan
agar aman, bermutu, dan layak untuk dikonsumsi.
Meliputi :
1.Lokasi IRT
2. Lingkungan Produksi
B. BANGUNAN DAN FASILITAS IRT
1. Bangunan Ruang produksi
• Disain dan Tata Letak
• Lantai
• Dinding atau pemisah ruangan
• Langit-langit
• Pintu, Jendela, Lubang Angin atau
ventilasi
• Permukaan tempat kerja
• Penggunaan bahan gelas (glass).
2. Fasilitas IRT
• Kelengkapan ruang produksi produksi
• Tempat penyimpanan
C. PERALATAN PRODUKSI
1. Persyaratan bahan peralatan
produksi
1. Kesehatan karyawan
2. Kebersihan karyawan
3. Kebiasaan karyawan
G. PEMELIHARAAN DAN PROGRAM
HIGIENE DAN SANITASI
Perhatikan :
PP No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan
1. Identifikasi produk
2. Membantu penjualan produk
3. Pemenuhan peraturan
perundang-undangan
1. Pemilik/penanggung jawab
harus
mengikuti Penyuluhan
CPPB-IRT
2. Pemilik/penanggung jawab
menerapkan dan
mengajarkannya kepada
karyawan