3
Pangan Segar Asal
Tumbuhan (PSAT)
• Dapat dikonsumsi langsung
• Dapat menjadi bahan baku pangan olahan
• Mengalami pengolahan minimal, antara
lain:
– Dicuci, dikupas, didinginkan, dibekukan
– Dipotong, dikeringkan, digarami,
dicampur
– Digiling atau proses lain tanpa
penambahan Bahan Tambahan Pangan
5
CEMARAN BIOLOGIS PADA PANGAN SEGAR
• Terdiri atas parasit (protozoa dan cacing), virus,
dan bakteri patogen yang dapat tumbuh dan
berkembang di dalam bahan pangan, sehingga
dapat menyebabkan infeksi dan keracunan pada
manusia
• Kontaminasi bakteri patogen E. coli
enterohemoragik (strain baru) pada kecambah
segar yang terjadi di Eropa tahun 2011
• E. coli merupakan bakteri indikator sanitasi,
karena secara umum terdapat dan hidup pada
usus manusia
• FDA menemukan apel yang diproduksi oleh
Bidart Bros, yaitu Granny Smith dan Gala,
terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.
Bakteri ini menyebabkan Kejadian Luar Biasa
(KLB) keracunan pangan di 12 negara bagian di
Amerika dengan 35 korban
6
CEMARAN KIMIA PADA PANGAN SEGAR
• Mikotoksin
• Residu Pestisida
• Logam berat
• Residu hormon
7
1) Mikotoksin
• Mikotoksin adalah metabolit sekunder berupa toksin/racun
yang dihasilkan oleh jamur/cendawan.
• Menurut data WHO, sebanyak 25% komoditas pangan
biji-bijian di dunia terkontaminasi mikotoksin, contohnya
beras, jagung, dan kacang-kacangan
• Khususnya pada beras, mikotoksin dihasilkan oleh
jamur/cendawan Aspergillus flavus, Aspergillus
paraciticus, Penicillium citrinum
• Jenis mikotoksin : aflatoksin, okratoksin, fumonisin,
citrinin, ergot alkaloid, patulin, trich dan zearalenone
• Faktor yang mempengaruhi produksi mikotoksin oleh
jamur/cendawan adalah kadar air bahan, suhu, dan
kelembaban udara
• Mikotoksin diproduksi oleh jamur/cendawan secara
optimal pada pangan yang memiliki kadar air 14-17% dan
kondisi lingkungan lembab, yaitu pada suhu 28-37oC dan
kelembaban udara 92-96%
BAHAYA KESEHATAN YANG DIAKIBATKAN OLEH MIKOTOKSIN
• Pecahan kaca
• Batu/kerikil/kotoran
• Rambut
• Jarum/peniti
Pembusukan di dalam
5. Busuk akibat meluasnya bruise atau memar, yang
disebabkan oleh benturan
Teknik-teknik pencegahan chilling injury:
Instalasi Sarana
Penanganan Pengolahan
Konsumen
Kebun Produksi Pendistribusian Pasar
Panen
Pasca Panen
Pra Panen
PANGAN
PANGAN SEGAR
OLAHAN
KEMENTAN BPOM
Pangan segar adalah pangan yang belum mengalami pengolahan, yang dapat
dikonsumsi langsung dan/atau yang dapat menjadi bahan baku pengolahan pangan,
atau pangan yang mengalami pengolahan minimal meliputi pencucian, pengupasan,
pengeringan, penggilingan, pemotongan, penggaraman, pembekuan, pencampuran,
blansir dan tanpa penambahan Bahan Tambahan Pangan (BTP) kecuali pelilinan
CONTOH KOMODITAS
Beras, Buah-Buahan, Sayur-Sayuran, Rempah-Rempah (dalam bentuk utuh sampai bubuk
yang diproses tanpa bahan tambahan pangan),
Dikecualikan segala macam tepung (tepung mocaf, tepung beras, tepung pisang dll)
43
Adalah unit kerja Pemerintah dan Pemerintah
Daerah tingkat provinsi/kabupaten/kota yang
sesuai tugas dan fungsi diberikan kewenangan
melakukan pengawasan keamanan dan mutu
pangan segar asal tumbuhan /PSAT
Adopsi
Adaptasi
Internasional Indonesia
Sebagai acuan dalam perdagangan internasional serta membantu negara negara anggota
dalam mengembangkan regulasi nasional tentang keamanan dan mutu pangan
47
Organisasi internasional antar
pemerintah yang memiliki peranan
dalam penyusunan Standar Codex
yang dapat berupa standar,
pedoman,code of practice atau
prosedur operasional baku/POB,
dan rekomendasi lain
Membership of CODEX:
• 188 Member Countries
• 1 Member Organization (EU)
• 229 Observers (56 IGOs; 156 NGOs; 16 UN)
• Codex Secretariat: FAO Headquarters, Rome
Komite Nasional Codex Indonesia
Koordinator
MC MC CCPFV, MC CCGP,
CCRVDF, MC CCS, CAC, MC CCFA,
CCPR, MC CCNMW, MC Exec, CCCF,
CCFFV, MC CCFFP, MC CCFH
MC CCMMP, CCFICS CCASIA, CCFL,
CCSCH, (KKP) (Kemenkes)
MC CCFO, (Kemendag) ATFC, CCNFSDU
TFAMR, MC CCCPL, CCMAS (BPOM)
CCMPH (Kemenperin) (BSN)
(Kementan)
Penanganan Codex di Kementerian Pertanian
Contact Us:
021 – 7806708
Powered By:
Food Security Agency www.bkp.pertanian.go.id
Ministry of Agriculture
bidang_kps@yahoo.co.id