PP Mentan no 48/OT.140/10/2009
tentang pedoman budidaya buah dan
sayur yang baik (GAP)
PENGERTIAN MUTU
JAMINAN MUTU
SNI 19-8402-1996 MENDEFINISIKAN JAMINAN
MUTU SEBAGAI :
SELURUH KEGIATAN TERENCANA DAN
SISTEMATIK YANG DITERAPKAN DALAM
SISTEM MUTU DAN DIPERAGAKAN
SESUAI KEBUTUHAN, UNTUK
MEMBERIKAN KEYAKINAN SECARA
MEMADAI BAHWA BARANG ATAU JASA
AKAN MEMENUHI PERSYARATAN MUTU
KEAMANAN PANGAN
ADALAH KONDISI DAN UPAYA YANG
DIPERLUKAN UNTUK MENCEGAH PANGAN
DARI KEMUNGKINAN CEMARAN BIOLOGIS,
KIMIA DAN BENDA LAIN (FISIK) YANG DAPAT
MENGGANGGU, MERUGIKAN DAN
MEMBAHAYAKAN KESEHATAN MANUSIA (PP
28/2004)
Departemen Pertanian
Departemen Kelautan dan Perikanan
CARA
BUDIDAYA
YANG BAIK
Pe
CARA
PRODUKSI
PANGAN
SEGAR YANG
BAIK
ra n
a
re d
KONSUMSEN
Departemen Perindustrian
Departemen Kelautan dan Perikanan
Badan POM
PANGAN SEGAR
DIKONSUMSI
LANGSUNG
BAHAN BAKU
PENGOLAHAN
CARA PRODUKSI
PANGAN
OLAHAN YANG
BAIK
PANGAN
OLAHAN
Badan POM
PANGAN SEGAR,
PANGAN
OLAHAN DAN
PANGAN SIAP
SAJI
PANGAN SIAP
SAJI
CARA RITEL
PANGAN
YANG BAIK
CARA
PRODUKSI
PANGAN SIAP
SAJI YANG
BAIK
Departemen Kesehatan
CARA DISTRIBUSI
PANGAN YANG
BAIK
Deptan, DKP
PERSYARATAN DASAR/
PRE-REQUISITE
Produksi/Budidaya
GAP/GFP
Pasca Panen
GHP
Pengolahan
GMP
Distribusi
GDP
Ritel
GRP
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
HORTIKULTURA
1. Pengembangan kawasan hortikultura
2. Penerapan budidaya pertanian yang baik
(Good Agriculture Practices/GAP) dan
(Standard Operating Procedure/SOP)nya
3. Penataan manajemen rantai pasokan
4. Pemberdayaan kelembagaan usaha
5. Konsumsi domestik dan ekspor
6. Fasilitasi terpadu investasi hortikultura
10
Va lu
e
GAP
e
u
l
Va
PENGUATAN
KELEMBAGAAN
Value
Pasar
Domestik/Ekspor
e
u
l
Va
Kawasan Hortikultura
(Pengutuhan & Pengembangan)
GHP
Value
FATIH
HARMONISASI
EUREP-GAP
GAP Ind
ASEAN-GAP
Mutu
Lingkungan
Tanggung jawab sosial/
Kesejahteraan pekerja
Sarana
Produksi
Produksi
Pertanian
Penanganan
GFP
GHP
Pra
Panen
Panen
Pengolahan
GMP
Pendistribusian
GDP
Pasar
GRP
Pasca Panen
Konsumen
GCP
SERTIFIKASI
Penilaian kepada petani/pemilik kebun
atas usahatani yang dilakukan
Prima Satu (P-1)
Produk yang dihasilkan aman dikonsumsi, mutu baik ,
cara produksi ramah lingkungan
SISTEM SERTIFIKASI
Malaysia: SALM ( Sistem Akreditasi Perladangan Malaysia)
Indonesia : SI SAKTI (Sistem Sertifikasi Pertanian Indonesia)
Prima
1
Prima
2
Prima
3
Cara Penggunaan
Pestisida yang Baik
Catatan penggunaan pestisida
Sesuai GAP
Indonesia
untuk
keamanan
Sesuai GAP
Indonesia
untuk mutu
dan
keamanan
Sesuai
GAP
Indonesia
untuk
mutu dan
keamanan
SL PHT
SOSIALISASI
SOP
Penyusunan SOP
Penerapan SOP &
GAP & PHT
Registrasi Kebun
(Surat Keterangan)
Sertifikat Prima
3, 2
SOSIALISASI/
SL GAP
STANDAR MUTU:
Tampilan Produk
Utuh
Keseragaman
Cacat
Kematangan
Hama dan penyakit
Kelas:
Kelas Ekstra
Kelas 1
Kelas 2
Ukuran Kode Ukuran yang bisa
diperdagangkan:
Ukuran tidak terkait dengan
Kelas Mutu
Kemasan & Label
PRIMA - 2
Kebersihan
Ketahanan transportasi
kemampuan tetap baik sampai
tujuan
Kesegaran
+ Memenuhi
persyaratan konsumen :
Ramah lingkungan, diproduksi dengan
cara yang tidak menurunkan kualitas
lingkungan:
Erosi
Pencemaran tanah & air
Penurunan kualitas lingkungan lain
Traceability:
Cara memproduksi harus dapat
dirunut, transparan, tidak ada yang
disembunyikan
Catatan kebun
Tanggung jawab sosial:
Kesejahteraan pekerja
Kesehatan pekerja
PRIMA - 1
MAKSUD
Sebagai panduan umum dalam
budidaya buah dan sayur yang baik
(Good Agriculture Practices for Fruit and Vegetables)
secara benar dan tepat
25
Sasaran
Kebun/lahan usaha milik
sendiri/sewa/garap
Diusahakan oleh
perorangan/kelompok
tani/Gapoktan/Asosiasi
Hasil produksi ditargetkan untuk
memenuhi pasar ekspor atau
pasar khusus (pasar modern,
HOREKA, indutri pengolahan,
dll)
26
KOMPONEN GAP
Alat dan mesin pertanian
Kriteria
Pelestarian lingkungan
Registrasi dan Sertifikasi
Pekerja
Lahan
Fasilitas kebersihan dan
Kesehatan pekerja
Penggunaan benih dan
Kesejahteraan Pekerja
varietas
Penanaman
Pupuk
Perlindungan Tanaman
Pengairan
Panen
PENGERTIAN
Tempat pembuangan
Pengawasan, pencatatan dan
penelusuran balik
Pengaduan
Registrasi dan Sertifikasi
Evaluasi Internal
Penutup
100 KOMPONEN
TITIK KENDALI
14 Titik Kendali WAJIB (W) 100%
54 Titik Kendali SANGAT
DIANJURKAN (SA) - 60%
32 Titik Kendali ANJURAN (A)
40%
30
LAHAN
Pemilihan lokasi :
1. Lokasi kebun/lahan usaha sesuai RUTR/RDTRD & peta
2.
3.
4.
Riwayat lokasi : Ada catatan riwayat penggunaan lahan (A)
Pemetaan lahan :
Kesuburan lahan :
1.
2.
Media tanam :
1.
2.
Konservasi Lahan :
Tindakan konservasi dilakukan pada lahan miring
(W)
3.
Perlakuan Benih :
Bahan kimia untuk perlakuan benih sesuai anjuran(SA)
PENANAMAN
Penanaman sudah dilakukan sesuai
dengan teknik budidaya anjuran
(SA)
PUPUK
Jenis :
1. Pupuk organik
2.
Penggunaan :
Penyimpanan :
1. Pupuk disimpan pd tempat yg aman,kering,terlindung & bersih (A)
2. Pupuk disimpan pd tempat yg terpisah dari pestisida (SA)
3. Pupuk disimpan mengurangi resiko pencemaran air & lingkungan (SA)
PERLINDUNGAN
TANAMAN
Prinsip perlindungan tanaman :
1. Pengendalian OPT sesuai prinsip PHT (SA)
2. Penggunaan pestisida sesuai dg anjuran
rekomendasi dan aturan pakai (SA)
Kompetensi :
Pelaku usaha mampu menunjukkan
pengetahuan dan ketrampilan mengaplikasikan
pestisida (W)
Pestisida :
Pestisida yg digunakan terdaftar dan
diijinkan (SA)
Penyimpanan pestisida :
1. Pestisida disimpan di lokasi
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
yg layak,aman, berventilasi
baik,
memiliki pencahayaan baik & terpisah dari
materi lainnya (SA)
Pestisida tersimpan dari produk pertanian (W)
Pestisida tetap berada dalam kemasan asli (SA)
Pestisida cair diletakkan terpisah dari pestisida bubuk (SA)
Tempat penyimpanan pestisida mampu menahan tumpahan
(A)
Terdapat fasilitas untuk mengatasi keadaan darurat (SA)
Terdapat pedoman/tata cara penanggulangan kecelakaan
akibat keracunan pestisida yg terletak pd lokasi yg mudah
dilihat (SA)
Tanda-tanda peringatan potensi bahaya pestisida pd tempat
yg mudah dilihat & trategis (SA)
Peralatan
Peralatan
PENGAIRAN
1.
PANEN
1. Tersedia pedoman cara menghindari
kontaminasi terhadap produk segar (SA)
2. Pemanenan dgn cara yg dapat
mempertahankan mutu produk (SA)
3. Wadah hasil panen dlm keadaan baik,
bersih & tidak terkontaminasi (W)
ALSINTAN
1. Penggunaan alsintan untuk
pengolahan lahan sesuai
rekomendasi (A)
2. Peralatan & mesin pertanian
dirawat secara teratur (A)
3. Peralatan & mesin yg terkait
dgn pengukuran dikalibrasi
secara berkala (SA)
PELESTARIAN
LINGKUNGAN
Kegiatan budidaya
memperhatikan aspek usaha tani
yg berkelanjutan, ramah
lingkungan dan keseimbangan
ekosistem (SA)
PEKERJA
Kualifikasi Pekerja
1.
Pekerja telah mendapat pelatihan sesuai bidang & tanggung
jawabnya (SA)
2.
Pekerja memahami risiko tugas dan tanggung jawabnya masingmasing(SA)
3.
Pekerja memahami mutu dan keamanan pangan dari produk yang
dihasilkan (SA)
Keselamatan dan keamanan Pekerja
PENGAWASAN, PENCATATAN
DAN PENELUSURAN BALIK
1.
2.
3.
4.
P
O
n
S
a
t
u
t
n
u
t
STANDARD OPERATING
PROCEDURE (SOP)
PRINSIP SOP
Mengacu pada target yang dicapai
Spesifik lokasi
Jelas
Operasional
Dinamis sesuai kemajuan teknologi
Teknis
Praktis
Informasi rinci
Berisi langkah-langkah tahapan pelaksanaan
SPESIFIK KOMODITAS
SPESIFIK LOKASI
Lokasi pembuatan SOP budidaya mempunyai
kondisi agroklimat, dan cara teknik yang spesifik
dalam mengelola usaha suatu komoditas
SPESIFIK SASARAN
PASAR
Setiap pembuatan SOP ditujukan untuk suatu
sasaran pasar tersendiri yang dijelaskan dengan
tingkat standart mutu tertentu sesuai permintaan
pasar (keseragaman jenis/varietas, ukuran, tingkat
kemasakan, dll)
Persiapan lahan
2.
3.
4.
Persiapan benih
Penanaman
Pemangkasan
5.
6.
7.
Pemupukan
Penyiangan
Pengairan
8.
9.
Penjarangan buah
Pembungkusan buah
Judul Kegiatan
Definisi
Menjelaskan
kegiatan yg
akan dilakukan
Tujuan
Menjelaskan mengapa
Validasi
Merupakan referensi
atas kegiatan yg
dilaksanakan sesuai
hasil penelitian atau
pengalaman petani
Prosedur Pelaksanaan
Urutan tata cara
pelaksanaan
Gambar/foto utk
memperjelas
INSTITUSI TERKAIT
Institusi Penelitian
Balit/BPTP
Institusi Teknis
Diperta Prov/Kabupaten/Kota
Mantan, POPT, PPL
Pelaku usaha
Petani
ramah lingkungan
Kegiatan wajib 100 %, sangat dianjurkan > 90 %,
SERTIFIKASI
Penilaian kepada petani/pemilik kebun
atas usahatani yang dilakukan
Prima Satu (P-1)
Produk yang dihasilkan aman dikonsumsi, mutu baik ,
cara produksi ramah lingkungan
SERTIFIKASI
Kebun
GAP
Dinas
Pertanian
OKKPP / OKKPD
Lembaga Sertifikasi
Pemerintah
pasar
Komoditas /
Varietas
Jumlah kebun
yang telah
diregistrasi
Tahun
1.
LUMAJANG
22
28
2008
2009
2.
BONDOWOSO
MANGGA GADUNG-21
2008
3.
PASURUAN
MANGGA GADUNG-21
APEL
12
25
2008
2009
4.
MALANG
20
28
2008
2009
5.
PROBOLINGGO
MANGGA GADUNG-21
16
2008
6.
MAGETAN
JERUK PAMELO
10
2009
7.
BATU
APEL
26
2009
8.
TUBAN
BELIMBING
2009
9.
SITUBONDO
MANGGA
180
2010
10.
NGANJUK
MANGGA GADUNG
15
2009
11.
BANYUWANGI
MANGGIS
30
2008
Pasal 2
1. Setiap komoditas hasil pertanian yang masuk, beredar,
dan atau keluar dari Daerah harus dilengkapi
persyaratan sebagai berikut :
2. Surat keterangan asal komoditas hasil pertanian
3. Sertifikat mutu dan label yang memuat standar mutu
dan keamanannya
Pasal 5
Standar mutu yang didasarkan pada hasil pengujian
Tujuan
SERTIFIKASI
Pemberian sertifikat kepada pelaku
usaha pangan hasil pertanian sebagai
bukti pengakuan bahwa pelaku usaha
pangan hasil pertanian tersebut telah
memenuhi persyaratan dalam
menerapkan sistem jaminan mutu
pangan hasil pertanian
PERSYARATAN SERTIFIKASI
Persyaratan administratif
:
1. Mengisi dan
menandatangani form
permohonan yang
berisi antara lain :
- nama perusahaan
- alamat
- nama pemohon
- ruang lingkup
sertifikasi
Persyaratan teknis :
a. Fasilitas administrasi :
- Ruang kerja yang memadai
- Sarana penyimpanan dokumen
- Sarana komunikasi
(telepon/HP/fax dll)
1.
Memiliki kompetensi sebagai
berikut :
- Memenuhi persyaratan sistem
jaminan mutu pangan hasil
pertanian Prima 3 untuk
pengajuan Prima 3
6. Pelaksanaan Penilaian
lapangan + pengambilan
sampel utk diuji
7. Pelaporan
8. Pembahasan hasil
penilaian
9. Keputusan sertifikasi
(ditolak, diterima,
ditunda)
10. Penyerahan sertifikat
11. Surveilen
AUDIT
KELENGKAPAN
PEMBAHASAN
KOMTEK
PENUNJUKAN
TIM PENILAI
REKOMENDASI
SERTIFIKASI
AUDIT
KECUKUPAN
PEMBERIAN
SERTIFIKAT
AUDIT
LAPANGAN/ UJI LAB
SURVEILAN
Jenis Pelayanan :
Pendaftaran produk Pangan Segar Dalam
Negeri Bagi Pemohon Yang Memiliki
Sertifikat Jaminan Mutu Keamanan
Pangan (JMKP);
Pendaftaran Produk Pangan segar Dalam
Negeri Bagi Pemohon yang Tidak
Memiliki Sertifikat Jaminan Mutu
Keamanan Pangan (JMKP);
Sertifikasi Prima 3 dan 2.
Persyaratan Pelayanan :
Mengisi formulir permohonan dengan lampiran :
Kartu Tanda Penduduk
Akte Pendirian dan Perubahannya (Badan Usaha/Badan Hukum)
Copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Surat Keterangan Domisili
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Sertifikat Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan (JMKP)
Rekomendasi Pendaftaran Pangan dari Dinas Pertanian provinsi
Jawa Timur selaku OKKP-D.
Rancangan Label/Packaging
Persyaratan Pelayanan:
Mengisi formulir permohonan dengan lampiran :
Kartu Tanda Penduduk
Akte Pendirian dan Perubahannya (Badan Usaha/Badan
Hukum)
Copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Surat Keterangan Domisili
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Rekomendasi Pendaftaran Pangan dari Dinas Pertanian
provinsi Jawa Timur selaku OKKP-D.
Rancangan Label/Packaging
BIAYA
Perda Nomor 9 tahun 2009 :
Pengujian Residu Pestisida :
- Setiap golongan Rp. 900.000,- kecuali golongan
karbamat Rp.1.000.000,- Analisa mikotoksin Rp.500.000,- Analisa logam berat Rp.450.000,-
Umlah pendud
Kelompok Tani
Margo Mulyo Kel.
Karangsari
Kecamatan
Sukorejo Kota
Blitar
PT. Pangan
Lestari
Jl. Jenggolo II
no.17 Sidoarjo
UD. Edy
Probolinggo
Ds. Ranugedang
Kec. Tiris
Kab.
Probolinggo
DEPTAN RI PD 35.10-I.01.02-03-00001-06/10
2. Good Rice Kemasan 1 Kg
DEPTAN RI PD 35.10-I.01.02-03-00002-06/10
3. Piala Dunia Kemasan 5, 10, 25 Kg
DEPTAN RI PD 35.10-I.01.02-03-00003-06/10
4. Piala Dunia Super Kemasan 5, 10 Kg
DEPTAN RI PD 35.10-I.01.02-03-00004-06/10
5. Bu Tani Kemasan 5 Kg
DEPTAN RI PD 35.10-I.01.02-03-00005-06/10