Anda di halaman 1dari 12

BUDIDAYA PERTANIAN ORGANIK

PROSES inspeksi dan SERTIFIKASI PERTANIAN ORGANIK

OLEH

Joko Gagung S

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG


BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
2020
Pertanian organik :
Suatu sistem budidaya pertanian yang
menggunakan bahan alamai tanpa bahan kimia
selama proses produksi

prinsip-prinsip pertanian organik :


1. Kesehatan
2. Ekologi
3. Keadilan
4. Perlindungan

Tujuan pertanian organik :


5. Menghasilkan pangan yang berkwalitas
6. Melestarikan lingkungan
7. Meningkatkan pendapatan
INSPEKSI
Inspeksi :
Penyelidikan yg dilakukan dengan cara-cara yg
benar dan atau menguji produk , proses atau
aktivitas dan menentukan kesesuaiannya dengan
standar atau dokumen normatif lainya.

Metode Inspeksi :
1. Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap berbagai pihak
yg bersangkutan dengan sistem produksi dan
administrasi pertanian organik
2. Inspeksi fisik
Inspektur menginspeksi lahan dan sekitarnya
3 Inspeksi administrasi
Semua dokumen yg terkait dengan input
pertanian yg digunakan, pembukuan mengenai
produk organik yg didapat dan produk yg dijual
juga diinspeksi.
4 Sampling
Pengambilan contoh untuk keperluan analisys
kimia (insektisida, herbisida, fungisida atau
bahan lain yg tidak diperbolehkan ) dilakukan
untuk beberapa keperluan, misalnya :
• Pada waktu Inspeksi ditemukan
keraguan akan penggunaan bahan-bahan
yg tidak boleh digunakan (tampak
residu didaun, bungkus kosong,
informasi dari tetangga dll )
• Adanya informasi dari pihak ketiga tentang
penggunaan bahan-bahan yg terlarang,
atau
• pengambilan sampel secara rutin

Sampel yg telah diambil oleh inspektur dikirim


kelaboratorium yg terakreditasi untuk
dilakukan analisys. Hasil analisys dievaluasi
oleh inspektur dan manajer inspeksi untuk
mengambil langkah-langkah berikutnya yg
diperlukan.
SERTIFIKASI
Sertifikasi :
tindakan yg diambil oleh pihak ketiga
Dengan penuh kepercayaan produk, proses, atau
pelayanan yg diidentifikasi sesuai dengan standar
tertentu dan dokumen normatif lainya.

Penyimpangan-penyimpangan terhadap standar


diperiksa dan diklasifikasikan misalnya apakah
sifatnya prosedural atau yang mengancam secara
langsung terhadap keorganikan suatu produk.

Pada permulaan sertifikasi, semua penyimpangan


harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum
sertifikasi
Cara mngajukan aplikasi (permohonan) mengikuti
program inspeksi dan sertifikasi pertanian
organik :
1. Data poktan, ditulis nama poktan, alamat,
nomor telp (kalau ada)
2. Program sertifikasi yg akan diikuti dalam hal ini
dipilih program metode produksi organik.
3. Jika poktan pernah diinspeksi dan atau
disertifikasi sebelumnya maka disebutkan nama
lembaga yg melakukan inspeksi atau
sertifikaasi.
4. Diskripsi aktivitas poktan dicantumkan unit-
unit usahatani dan saat panen dan pasca panen.
5 unit-unit pertanian , luasnya, jumlah petani
dan jenis produk yg dihasilkan
6 Jenis transportasi dan waktu tempuh dari
unit-unit pertanian dan prosesing dekat dengan
transportasi, serta waktu tempuh antar unit
pertanian maupun prosesing.
7 Jika sudah dibentuk sistem pengawasan intern
(SPI), dijelaskan pula cara kerjanya.

Tujuan :
Agar para calon produsen produk organik
mengetahui tahapan yg harus dilalui untuk
memperoleh sertifikat organik.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai