Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN HASIL

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DI BALAI PELATIHAN


DAN PENGEMBANGAN USAHA TERPADU (BPPUT) PT
RIAU ANDALAN PULP AND PAPER (RAPP)

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN BAYAM


RICHIE ( Sharp Leaf Amaranth )
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas prakerin Tahun
Pelajaran 2018/2019

Disusun Oleh:
Nama : Wahyu Pangestu
NIS : 1716556
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agrotekonologi
Program Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Perkebunan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1


PANGKALAN KERINCI KABUPATEN PELALAWAN
PROVINSI RIAU
TAHUN AJARAN 2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DI
BALAI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN USAHA
TERPADU (BPPUT) PT RIAU ANDALAN PULP AND
PAPER (RAPP) PANGKALAN KERINCI KABUPATEN
PELALAWAN PROVINSI RIAU

Disusun Oleh :
Nama : Wahyu Pangestu
NIS : 1716556
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
Program Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Perkebunan

Pangkalan Kerinci, 23 September 2019

Disetujui oleh :

Pembimbing Sekolah CD Regional Coordinator

Kristianingsih Gading Syahyoga


NIP 197910222008012014

Mengesahkan,
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pangkalan Kerici

Nurasia, M.Pd
NIP.19730618 199802 2 001

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah Swt yang mana telah memberikan
kami semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan laporan akhir
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di BALAI PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN USAH TERPADU (BPPUT) PT RIAU ANDALAN PULP
AND PAPER (RAPP). Adapun maksud dan tujuan disusunnya laporan akhir
Prakerin ini adalah sebagai bukti bahwa penyusun telah menyelesaikan
pelaksanaan PKL yang dilaksanakan mulai tanggal 22 April 2019 sampai
dengan 23 September 2019. Selesainya penulisan laporan tidak terlepas dari
bantuan dan bimbingan berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan tulus penghargaan dan terima kasih kepada :

1. Bapak BR Binahidra Logiardin selaku Manajer CD PT RAPP


2. Bapak Gading Sahyoga selaku CD Regional Coordinator
3. Bapak Muhammad Habibi selaku CD Officcy PT RAPP
4. Bapak Mukhlas Salputra selaku pembimbing lapangan
5. Ibu Nurasia,M.Pd selaku kepala sekolah SMKN 1 Pangkalan Kerinci
6. Ibu Kristianingsih selaku pembimbing sekolah
7. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan akhir
PKL ini.

Semoga bantuan yang mereka berikan dibalas oleh Allah SWT.Penyusun


menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan.Penyusun
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan penulisan
laporan ini.Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih.

Pangkalan Kerinci, 23 September 2019

Penyusun

3
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI............................................................................................................ 4
BAB I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................6
B. Tujuan................................................................................................... 7
C. Manfaat Prakerin...................................................................................7
D. Waktu dan Tempat................................................................................8

BAB II.PROFIL PERUSAHAAN


A. Singkat PT RIAU ANDALAN PULP AND PAPER.................................9
B. Visi,Misi Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu.......11
C. Tujuan PT RIAU ANDALAN PULP AND PAPER................................11

BAB III.TINJAUAN PUSTAKA


A. Sejarah Tanaman Bayam................................................................... 12
B. Klasifikasi Tanaman Bayam.............................................................. 12
C. Marfologi Tanaman Bayam................................................................12
E. Syarat Tumbuh Tanaman Bayam...................................................... 15
F. Penanaman Bayam ........................................................................... 15
G. Teknik Penanaman Bayam................................................................ 15
H. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Bayam .......................16
I. Panen dan Pasca Panen.................................................................... 17

BAB IV.HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Tinggi Tanaman Bayam..................................................................... 19
B. Hasil Produksi Tanaman Bayam....................................................... 20
C. Data Penjualan Bayam .......................................................................20
D. Analisis Kelayakan Usaha Tani Bayam............................................ 20

BAB V.PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................................21
B. Saran .................................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA

4
KEGIATAN MAGANG .........................................................................................23
A. Pencangkokan.................................................................................... 23
B. Penyetekan .........................................................................................25
C. Pembuatan Bio Gas........................................................................... 26
D. Pembuatan Biopori............................................................................ 26
E. Pembuatan POC................................................................................. 27
F. Pembuatan Kompos......................................................................... 29
G. Dokumentasi.......................................................................................30

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sayuran Bayam (Amaranthus spp) merupakan salah satu jenis makanan yang
dikonsumsi oleh masyarakat setiap hari, karena mengandung gizi, vitamin, dan garam
mineral seperti zat besi yang penting diperlukan oleh tubuh manusia. Bayam terhitung
sayuran yang banyak mengandung vitamin A, C dan sedikit B, serta banyak
mengandung garam-garam mineral penting seperti fosfor, kalsium dan besi yang sangat
berguna bagi pertumbuhan tubuh dan kesehatan. Bayam sebagai tanaman pekarangan
ternyata banyak manfaatnya dalam memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh manusia yang digunakan untuk pertumbuhan.

Bayam merupakan bahan sayuran yang bergizi tinggi dan digemari oleh semua
lapisan masyarakat. Daun bayam merupakan sumber protein nabati yang berfungsi
berfungsi ganda, yaitu bagi pemenuhan kebutuhan gizi maupun pelayanan kesehatan
masyarakat. Bayam merupakan jenis sayuran hijau yang banyak manfaatnya bagi
kesehatan dan pertumbuhan badan, terutama bagi anak-anak dan ibu sedang hamil. Di
dalam daun bayam terdapat banyak kandungan protein, mineral, kalsium, zat besi, dan
vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Pemupukan merupakan usaha yang penting untuk meningkatkan produksi tanaman


karena dengan pemupukan kebutuhan tanaman akan unsur hara terpenuhi. Selain itu
pemupukan yang terpenting adalah N (Nitrogen). Karena N (nitrogen) di dalam tanaman
merupakan unsur yang sangat penting untuk pembentukan protein dan hijau daun.
Peran N (nitrogen) dalam klorofil diperlukan di dalam proses fotosintesis untuk
menangkap sinar matahari guna membentuk gula, pati, dan lemak dari karbondioksida
dan air. Rahmat Rukmana (1983) menyatakan bahwa untuk mendapatkan hasil yang
tinggi dan kualitas yang baik maka tanaman bayam sangat tergantung dari lingkungan
hidupnya yakni keadaan unsur hara, air dan struktur tanah. Tanah yang digunakan
secara terus menerus lama kelamaan kemampuan tanah yang mendukung
pertumbuhan suatu tanaman menjadi menurun, disebabkan kurangnya unsur hara yang
ada pada tanah tersebut. Untuk itu diperlukan penambahan unsur hara kembali dengan
cara pemupukan. Penelitian ini mengambil tanaman bayam sebagai obyek penelitian
karena tanaman bayam banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan bergizi tinggi, serta
bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan badan .

6
B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Praktik kerja industri bertujuan agar siswa memiliki jiwa semangat dalam
berwira usaha serta mempunyai kompetensi keahlian suatu usaha dibidang
pertanian secara profesional dengan memperhatiakan situasi dan potensi
wilayah
Tujuan dari Praktikum Budidaya Tanaman Hortikultura yaitu untuk
mengetahui teknik budidaya dari Tanaman Kangkung (Ipomoea raptana)
2. Tujuan Khusus
a. Memantapkan dan mengembangkan wawasan dan kompetensi siswa
dalam bidang pertanian yang dalam hal ini yaitu Penanaman Budidaya
Kangkung (Ipomoea raptana) berorientasi Agribisnis dengan dilandasi
sikap mental, disiplin, kerjasama dan tanggung jawab yang tinggi
b. Melatih siswa untuk melakukan kegiatan pada unit usaha tani di dunia
industri yang berhasil dalam pengelolaannya
c. Untuk menerapakan dan mengembangkan ilmu pertanian yang telah
penyusun peroleh sejak semester I sampai semester III
d. Untuk menumbuhkan semangat kerja dan berkarya dalam diri siswa
prakerin
e. Untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan serta
kemandirian yang kuat

C. Waktu dan Tempat


Pelaksanaan Praktik Kerja Industri berlokasi di Balai Pelatihan dan
Pengembangan Usaha Terpadu PTRiau Andalan Pulp and Paper- Pelalawan,
Riau Kegiatan ini dimulai pada tanggal 22 Maret 2019 sd 14 Septemeber 2019
dengan bidang keahlian Agribinis Tanaman Pangan dan Hortikultura

7
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan


PT.RAPP ( Riau Andalan Pulp And Paper ) berdiri sebagai sebuah perusahaan
terbesar dan terbaik berskala internasional dibidang pulp dan kertas sekaligus sebagai
asset nasional dan daerah yang beroperasi secara berkelanjutan dalam janngka
panjang merupakan cita-cita RAPP. Guna mencapai tujuan tersebut,maka berbagai
aspek perusahaan perlu mendapat perhatian sebaik-baiknya dengan komitmen yang
jelas pula. Komitmen tanggung jawab social tersebut diimplementasikan dengan
membentuk sebuah departemen yang bernama Program Pemberdayaan Masyarakat
Riau (PPMR). Program Pemberdayaan Masyarakat Riau –RAPP yang di singkat
PPMR, adalah suatu mekanisme layanan sumberdaya dukung untuk membantu
masyarakat agar mereka dapat mengentaskan dirinya sendiri.Konsentrasi program
didasarkan pada Community Empowerment (Pemberdayaan Masyarakat) yang bertitik
tolak pada aspirasi dan kebutuhan masyarakat itu sendiri.Konsentrasi program
didasarkan pada Community Empowerment (Pemberdayaan Masyarakat) yang bertitik
tolak pada aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
Berangkat dari komitmen untuk ikut serta terlibat dalam pembangunan masyrakat,
Riaupulp mencoba melakukan sebuah evolusi dalam konsep pembangunan masyarakat
(Community Development).Paradikma lama yang bersifat karitatif digantikan dengan
sebuah langkah strategis yaitu membangun paradikma baru (Community Development)
yang lebih bermanfaat dan berhasil guna Upaya membangun paradikma baru dalam
implementasi Community Development tersebut bermula pada 15 april 1999 , di awali
dengan mempertemukan seluruh wakil component masyarakat untuk meremuskan
suatu konsep yang lebih inovatif dan bermanfaat.
Pertemuan yang menghadirkan segenap manajement Riaupulp dengan pemerintah
daerah, akademis, praktisi community development, tokoh-tokoh budaya dan
masyarakat, serta insan pers ini telah membawa butir-butir pemikiran baru community
development yang seharus nya . pada selanjut nya manajement Riaupulp mencetuskan
sebuah department khusus yang mlaksanakan konsep tersebut yaitu program
pemberdayaan masyarakat Riau (PPMR)- Riaupulp,yang diganti menjadi Balai
Pelatihan Dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) Pelalawan pada tahun 2000,
memiliki fungsi sebagai CENTRAL OF EXELENT DAN SHOWWINDOW Program
Community Development PT. RAPP. PPMR – Riaupulp berkiprah dalam melaksanakan

8
fungsi dan tugas nya PPMR-Riaupulp tumbuh dan berkembang membangun masyrakat
riau dalam berbagai program nya yang komprehensif dan terukur hingga kini PPMR-
Riaupulp telah menjadi salah satu perhatian para praktisi Community Development baik
nasional bahkan internasional .perjalanan masa masa sulit melintasi alam reformasi
yang penuh di namika dan perubahan tentunya merupakan sebuah fenomena tersendiri
yang memberikan indikasi bahwa PPMR-Riaupulp merupakan sebuah konsep yang
aspiratif dan mampu memberikan kemanfaatan bagi masyarakat .
Salah satu aspek yang penting untuk mewujudkan impian tersebut adalah aspek
tanggung jawab social lingkungan (Social Responsibility and Environmental). Aspek ini
telah menjadi bagian dari Total Quality Management RAPP untuk ikut serta
mensejahterakan masyarakat dan sekaligus memenuhi standar lingkungan melalui
konsep Green Industry.
Community Development yang memiliki tekad dan komitmen untuk
memberdayakan sekaligus menciptakan petani handal yang mandiri melalui program
pelatihan pertanian terpadu, memiliki beberapa Balai Latihan Pertanian Terpadu
(BLPT),tempat penggodokan calon petani handal dan mandiri. BLPT di Pangkalan
Kerinci Kabupaten Pelalawan menjadi salah satu balai pelatihan bagi para petani guna
meningkatkan keterampilan dan wawasan nya, juga dapat digunakan sebagai tempat
praktek bagi para siswa prakerin Sekolah Pertanian Terpadu dan mahasiswa Sekolah
Tinggi Pertanian.
Dalam hal ini,PPMR mengaplikasikan Sistem Pertanian Terpadu ( Integrated
Farming System) adalah sebuah model pertanian dengan mengintegrasikan 3 sub
system pertanian dalam arti luas, yaitu sub system peternakan,pertanian dan perikanan.
Ketiga sub sistem ini berdiri sebagai suatu kesatuan yang saling mendukung dan
memperkuat satu dengan yang lainnya. Model ini digunakan mengingan potensi tanah
riau pada umum nya adalah Podsolik Merah Kuning dan gambut. Kedua jenis tanah ini
merupakan jenis tanah yang memiliki sifat pisik dan kimia yang tidak menduklung untuk
pertanian tanaman pangan dan hortikultura.
Mengembangkan program ini di masyarakat Community Development
meletakkan tiga strategi dasar, yaitu Pendidikan dan Pelatihan di Balai Latihan
Pertanian Terpadu (BPPUT), Pendampingan berkelanjutan di lapangan, dan
polasnowball system. Gerakan seayun langkah yang telah ditempuh dalam membangun
Riau ini tetap dan terus diupayakan menuju kualitas layanan dan kuantitas partisipan
yang lebih meningkat dimasa masa yang akan dating.

9
B. Visi Dan Misi Perusahaan
Visi :
Menjadikan perusahaan pulp dan kertas berskala dunia dengan
manajemen dan kinerja terbaik,berkelanjutan,dan menjadi pilihan utama
konsumen maupun karyawan.

Misi :
1. Menjalankan pertumbuhan yang berkelanjutan.
2. Menjadi pemimpin pada tiap industri dan segmen pasar pada cakupan
area usaha.
3. Memaksimalkan timbal balik keutungan kepada pemegang saham sejalan
dengan tetap berkontribusi kepada perkembangan sosial ekonomi
masyarakat lokal dan daerahnya.
4. Menciptakan nilai-nilai melalui teknologi modern dan memberi pengaruh
terhadap pengetahuan industri,aset-aset berharga,jaringan dan sumber
daya manusia.

C.Tujuan Perusahaan PT Riau Andalan Pulp and Paper


Demi menjaga menjaga keberlangsungan usaha, PT.RAPP menerapkan
konsep 3P (Planet,People, and Profil)
1. Planet : Pengelolaan kawasan konservasi,keanekaragaman
hayati,pengendalian degradasi kualitas sumber daya alam,pengendalian
pencemaran lingkungan,penyiapan lahan tanpa bakar.
2. People : Penyediaan lapangan kerja / peluang usaha,pemberdayaan
masyarakat dan penuntasan kemiskinan.
3. Profil :Suplai bahan baku serat berkualitas yang berkelanjutan dengan
memastikan terpenuhinya aspek legalitas bahan baku.

10
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah Tanaman Bayam


Bayam merupakan tanaman sayuran yang di kenal dengan nama ilmiah
(Amaranthus spp) . Tanaman bayam berasal dari daerah Amerika tropik tanaman
bayam semula di kenal sebagai tumbuhan hias. Dalam perkembangan selanjutnya.
Tanaman bayam di promosikan sebagai bahan pangan sumber protein , terutama untuk
negara berkembang . di duga tanaman bayam masuk ke Indonesia pada abad XIX
ketika lalu lintas perdagangan orang luar negeri masuk ke wilayah Indonesia .

B. Klasifikasi Tanaman Bayam

Kingdom : Plantae

Sub kingdom : Tracheobionta

Sub Divisi : Spermatophyta

Division : Magnoliophyta

Class : Magnoliophyta

Sub Classis : Caryophyllidae

Famili : Amaranthacea

Genus : Amaranthus

Species : Amaranthus L. ( Amaranthus sp.)

C. Morfologi Tanaman Bayam

a. Akar

Tanaman bayam memiliki akar perdu ( terma ), akar tanaman bayam ini akan
menembus tanah hingga kedalaman 20-40 cm bahkan lebih. Akar tanaman bayam ini
tergolong akar tunggang dan memiliki serabutan di bagian atasnya.

11
b. Batang

Tanaman bayam memiliki batang tumbuh dengan tegak, tebal dan banyak
mengandung air. Batang pada tanaman ini memiliki panjang hingga 0.5-1 meter dan
memiliki cabang monodial. Batang bayam berwarna kecoklatan, abu-abu dan juga
memiliki duri halus di bagian pangkal ujung batang tanaman bayam.

c. Daun

Tanaman ini memiliki daun tunggal, berwarna hijau muda dan tua, berbentuk bulat
memanjang serta oval. Panjang daun pada bayam 1,5-6,0 cm bahkan lebih, dengan
lebar 0,5 – 3,2 cm dan memiliki pangkal ujung daun runcing serta obtusus. Batang
bayam di sertai dengan tangkai yang berbentuk bulat dan memiliki permukaan opacus.
Panjang tangkai ini mencapai 9.0 cm dan memiliki bagian tepi atau permukaan
repandus.

d. Bunga

Bunga tanaman bayam ini memiliki kelamin tunggal, berwarna hijau tua, dan juga
memiliki mahkota terdiri dari daun bunga 4-5 buah, benang sari 1-5, dan bakal buah 2-3
buah serta lainnya yang membantu dalam penyerbukan. Bunga tanaman bayam ini
berukuran kecil dan memiliki panjang mencapai 1,5-2,5 cm, serta tumbuh di ketiak daun
yang tersusun tegak. Namun, penyerbukan bunga ini biasanya di bantu juga dengan
binatang sekitar dan angin.

e. Biji

Tanaman bayam memiliki biji berukuran kecil, dan halus, memiliki bentuk bulat serta
memiliki warna kecoklatan hingga kehitaman. Namun, ada beberapa jenis bayam yang
terdapat biji berwarna putih dan merah, contohnya bayam maksi.

D. Jenis Tanaman Bayam

12
Keluarga Amaranthacaeae memiliki sekitar 60 genera , terbagi dalam sekitar 800
spesies bayam ( Grubben, 1976 ). Dalam kenyataan di lapangan, penggolongan jenis
bayam di bedakan atas 2 macam , yaitu bayam liar dan bayam budidaya .
Jenis bayam budidaya di bedakan 2 macam yaitu :
1. bayam cabut atau bayam putih (A.tricolor). ciri bayam cabut adalah memiliki
batang berwarna kemerahan atau hijau keputihan , dan memiliki bunga
yang keluar dari ketiak cabang .
2. Bayam tahun , bayam skop atau bayam kakap (A. Hybridus L). Ciri byam ini
adalah memiliki daun lebar , yang di bedakan jadi 2 spesies yaitu :
- A. Hybridus caudatus L, memiliki daun agak panjang dan runcing , berwarna hijau
kemerahan atau merah tua dan bunganya tersusun dalam rangkaian panjang.
- B. Hibridus paniculatus L, mempunyai dasar daun yang lebar sekali , berwarna hijau ,
rangkaian bunga panjang tersusun secara teratur dan besar – besar pada ketiak daun.
Varietas bayam unggul ada 7 macam yaitu : varietas Giti Hijau , Giti Merah , Maksi ,
Raja , Betawi , dan Hijau . Sedangkan varietas bayam cabut unggul adalah Cempaka 10
dan Cempaka 20 .

E. Syarat Tumbuh Tanaman Bayam

1. Keadaan angin yang terlalu kencang dapat merusak tanaman bayam khususnya
untuk bayam yang sudah tinggi. Kencangnya angin dapat merobohkan tanaman.
2. Karena tanaman bayam cocok ditanam di dataran tinggi maka curah hujannya juga
termasuk tinggi sebagai syarat pertumbuhannya. Curah hujannya bisa mencapai
lebih dari 1.500 mm/tahun.
3. Tanaman bayam memerlukan cahaya matahari penuh. Kebutuhan akan sinar
matahari untuk tanaman bayam cukup besar. Pada tempat yang terlindungi
(ternaungi), pertumbuhan bayam menjadi kurus dan meninggi akibat kurang
mendapat sinar matahari penuh.
4. Suhu udara yang sesuai untuk tanaman bayam berkisar antara 16-20˚C.
5. Kelembaban udara yang cocok untuk tanaman bayam antara 40-60%.

F. Budidaya Tanaman Bayam

13
1.Benih
Varietas yang dianjurkan adalah Giti Hijau, Giti Merah, Kakap Hijau, Bangkok
danCimangkok. Tanaman bayam dikembangbiakkan melalui biji. Biji bayam yang
dijadikan benih harus berumur cukup tua (3 bulan). Benih yang muda tidak tahan
disimpan lama dan daya kecambahnya cepat menurun. Benih bayam yang cukup tua
dapat disimpan lama sampai satu tahun. Benih bayam tidak memiliki masa dormansi.
Keperluan benih bayam adalah sebanyak 5 – 10 kg tiap hektar atau 0,5 – 1  g tiap m2.

2. Persiapan Lahan , Persemaian Dan Penanaman


Lahan untuk pertanaman bayam perlu diolah lebih dahulu dengan dicangkul sedalam
20–30 cm supaya gembur. Setelah itu dibuat bedengan dengan arah membujur dari
Barat ke Timur, untuk mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan 1 m, sedangkan
panjang bedengan dapat dibuat tergantung ukuran/bentuk lahan. Setelah diratakan,
bedengan diberi pupuk kandang kuda atau ayam dengan dosis 10 ton/ha atau 1 kg/10
m2 bila kondisi tanahnya kurang subur (kandungan bahan organiknya rendah). Lahan
yang kaya bahan organik  tidak perlu diberikan pupuk kandang lagi. Selanjutnya, pupuk
buatan diberikan dengan dosis  N 120 kg, P2O5 90 kg dan K2O 50 kg per hektar atau
setara  dengan Urea 30 g, TSP 20 g dan KCl 10 g tiap m2  luas bedengan.

 Cara disebar langsung biasanya digunakan untuk penanaman bayam cabut. Biji
disebar langsung secara merata di atas permukaan bedengan kemudian ditutup tipis
dengan tanah (tebalnya kurang lebih 1 – 2 cm).
 Biji dapat juga disebarkan pada larikan/barisan dengan jarak antar barisan 10 – 15
cm, kemudian ditutup kembali dengan lapisan tipis tanah.
 Persemaian umumnya digunakan untuk  penanaman bayam petik. Benih disemai,
kemudian setelah tumbuh (kurang dari 10 hari), bibit dibumbun dan dipelihara
selama kurang lebih 3 minggu sampai siap dipindah ke lapangan. Jarak tanam pada
sistem ini adalah 50 cm x 30 cm.

3. Pemeliharaan
Tanaman bayam khususnya A. tricolor jarang terserang penyakit yang ditularkan
melalui tanah. Oleh karena itu, rotasi tanaman tidak merupakan keharusan. Tanaman
bayam dapat berproduksi dengan baik meskipun ditanam pada  tanah yang telah
beberapa kali ditanami dengan bayam, asalkan kesuburan tanahnya selalu
dipertahankan, misalnya dengan pemupukan yang teratur

4. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

14
Jenis hama yang sering menyerang tanaman bayam diantaranya ulat daun, kutu
daun, pengorok daun dan belalang. Jika terpaksa harus menggunakan insektisida,
gunakan jenis insektisida yang aman dan mudah terurai seperti insektisida biologi,
insektisida nabati atau insektisida piretroid sintetik .

5. Panen Dan Pasca Panen

Bayam cabut biasanya dipanen apabila tingginya sudah  mencapai kira–kira 20 cm,
yaitu pada umur antara tiga sampai empat minggu setelah tanaman tumbuh. Tanaman
ini dapat dicabut dengan akarnya atau dengan cara memotong pada bagian pangkal
sekitar 2 cm di atas permukaan tanah. Sedangkan bayam petik biasanya mulai dapat
dipanen pada umur antara satu sampai setengah bulan dengan interval pemetikan
seminggu sekali. Produksi tanaman bayam yang dipelihara dengan baik.
Penanganan pasca panen bayam terutama diarahkan untuk mempertahankan
kesegarannya, yaitu dengan cara menempatkan bayam yang baru dipanen di tempat
berair, merendam bagian akarnya dan transportasi (pengiriman produk) dilaksanakan
secepat mungkin.

G. Manfaat Bayam

Bayam merupakan bahan sayuran yang bergizi tinggi dan di gemari oleh lapisan
masyarakat . Daun bayam dapat dibuat sayur mayur , bahkan disajikan sebagai
hidangan mewah . Di beberapa negara berkembang bayam di promosikan sebagai
sumber protein .

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
15
4.1. Alat dan Bahan
a) Alat-alat
Alat-alat yang di gunakan dalam budidaya tanaman Bayam adalah:
 Cangkul
 Garu
 Gembor
 Angkong/grobak
 Meteran
 Tali
 Kayu ajir

b) Bahan
Bahan-bahan yang di gunakan dalam budidaya tanaman Bayam:
 Bibit Bayam
 Air
 Cocopeat
 Pupuk kandang

4.2. Prosedur Keja


a. Lakukan sanitasi terlebih dahulu
b. Kemudian lanjutkan dengan pengolahan tanah 1 dengan membalik tanah bongkahan
c. Selanjutnya penggemburan tanah
d. Setelah itu bedengan di taburin dengan cocopeat (10 kg) dan pupuk kandang
(8 kg)
e. Membuat jarak tanam perlarikan dengan ukuran 20x20 cm, dengan kedalam
tanam 5cm
f. Setelah itu melakukan penanaman menggunakan benih bayam yang telah campur
dengan pasir 1 : 1 , tanam bayam sesuai larikan
g. kemudian siram setelah melakukan penanaman
h. Panen bayam jika sudah berumur 27 hari

4.3. Hasil

16
Berdasar hasil pengamatan yang di peroleh dari pratikum budidaya tanaman bayam
sebagai berikut.
Pengamatan Tinggi Tanaman Bayam dan Jumlah Daun Tanaman Bayam :
S Tinggi Jumlah
a Tanam daun
m an
p
e
l
1 4cm 4
2 6cm 7
3 9cm 8
4 12cm 11

Analisis Tani BPPUT Pelalawan


Budidaya Tanaman Bayam

Luas : 18 m2 ( bedengan )
Populasi : 10 gram
Harga Benih : Rp. 23.000.00
Priode Tanah : 27 hari
Harga Jual : Rp. 3.000.00
Bobot Minimal : 2,5 kg = 5 ikat bayam
a. rincian keuangan

ANALISIS USAHA TANI


PENGELUARAN PEMASUKAN
Nama Barang Jumlah Harga Berat/Ikat Harga
Benih 10 gr 23.000,00 9,4 kg 40.000,00
Pupuk Kandang 8 Kg 16.000,00

Cocopit 10 Kg 10.000,00
Karet 1.000,00

POC Rp.5.000,00
Total R Rp. 40.000.00
9
p ,
. 4
5 k
5 g

17
.
0
0
0
,
0
0

Kesimpulan :
Pemasukan – pengeluaran
= Rp. 40.000.00 – 55.000.00
= Rp. – 15.000.00

18
L J B T
a u e o
r m r t
i l a a
b. k a t l
a h
n H
i a
k r
a g
t a
1 5 2 R
, p
i 5 .
k
a k 1
t g 0
.
0
0
0
2 3 1 R
, p
i 2 .
k
a k 6
t g .
0
0
0
3 5 2 R
, p
i 5 .
k 1
a k 0
t g .
0
0
0
4 4 2 R
, p
i 0 .
k 8 19
a k .
t g 0
hasil panen

20
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Bayam merupakan jenis sayuran hijau yang banyak manfaatnya bagi
kesehatan . Karna didalam zat hijau daun terdapat karaton yang merupakan
provitamin A yang akan di ubah dalam tubuh menjadi vitamin A .
Bayam yang cocok untuk di budidayakan adalah bayam cabut karna , tidak
banyak menuntut persyaratan tumbuh yang sulit .
Aspek yang penting dalam budidaya bayam adalah penyiangan
,penggemburan ,pemberian pupuk susulan dan pengendalian hama penyakit .
5.2. Saran
Penulisan memberi saran kepada petani di BPPUT bahwa tanaman bayam
sangat penting di budidayakan jarna sangat berguna bagi kesehatan dan
pertumbuhan badan.

21
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2016), Klasifikasi Tanaman Bayam, http://www.klasifikasitanaman. com/


Prinsip Dasar Ilmu Gizi, 2015/03/klasifikasi-tanaman-pakcoy.html. (diakses
pada 05 Februari 2017).
Angelina, Noni, (2016), Efektifitas Pupuk Bokashi dengan Penambahan Zeolit pada
Pertumbuhan Bibit Tanaman Bayam (Amaranthus spp),Skripsi,FMIPA
Unimed, Medan.
Akk,(1994), Petunjuk bertanam sayuran, Kanisius,Yogyakarta
Almatsier,S, (2004), Jakarta, PT, Gramedia Pustaka
Alsuhendra, (2004), Day Anti-atherosclerosis Zn-Turunan Klorofil dari Daun Singkong
(Manihot esculenta Crantz) pada Kelinci Percobaan, Disertasi Doktoral Sekolah
Pascasarjana, IPB, Bogor.

22
KEGIATAN MAGANG
PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. Pencangkokan
1. Pengertian
Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan tumbuhan buatan untuk
memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan pengelolanya
dan cepat menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi.
Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkan
kambium pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil
untuk kemudian dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah tumbuh.
Cangkok adalah cara perkembangbiakan pada tumbuh-tumbuhan dengan
menanam batang atau dahan
yang diusahakan berakar terlebih dahulu sebelum di potong dan di tanam di
tempat lain. Tidak semua tanaman bisa di cangkok. Tumbuhan yang bisa di
cangkok hanya tanaman dikotil dan tanaman biji terbuka.
Cara perkembang biakan dengan mencangkok sangat istimewa untuk buah-
buahan. Karena rasa dan bentuk buah yang dihasilkan akan sama pula dengan
induknya. Berbeda jika perkembang biakan dilakukan dengan menanam biji,
diterbitkan tanaman yang dihasilkan tidak sama dengan permohonan yang
dimiliki oleh pengelolanya.
Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tanaman
yang ditanam dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan pemiliknya. Akan
tetapi, menanam hasil mudah, karena sistem perakarannya adalah serabut, oleh
karena itu berhati-hatilah kompilasi penanamannya dan umurnya lebih pendek
dibandingkan tanaman yang ditanam dari biji.
Pada saat mencangkok, kambium di cabang atau ranting harus dihilangkan
agar kulit tidak terbentuk kembali. Bila kulit terbentuk kembali, maka akar tidak
akan dapat terbentuk. Sebaliknya, jika lapisan kambium tersebut bersih, maka
hasil fotosintesis akan terkumpul di tempat kambium yang telah dibersihkan dan
pertumbuhan akar dapat terangsang dengan baik.

23
2. Alat dan Bahan
Alat :
1. Pisau

Bahan :
1. Kompos
2. Pelastik Bening / Tabung bambu / Ijuk / sabut kelapa
3. Tali Raffia

3. Cara Pembuatan
1.Plih batang yang tidak terlalu tua atau muda kira-kira 120 CM.
2.Kerat batang dengan pisau dengan panjang 10 CM.
3.Hilangkan kambium yang masih menempel dengan cara mengeriknya.
4. Keringkan getah yang masih menempel (tanaman tidak bergetah biasanya
hanya membutuhkan waktu2-4hari, sedangkan tanaman bergetah biasanya
membutuhkan waktu2-3minggu).
5.Memberi ZPT (zat perangsang tumbuh) dan pupuk.
6.Kepal tanah dan balut pd batang.
7. Bungkus sayatan yang telah dibalut tanah dengan pelastik bening /
pembalut media lain kemudian ikat dengan tali rafia.

4. Manfaat
Ada beberapa keuntungan dari mencangkok.diantaranya,
 Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tanaman yang
ditanam dari biji
 Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan kepemilikannya.
 Tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada proses mencangkok akar akan
tumbuh kompilasi masih ada di pohon induk.
 Produksi dan kualitas buahnya akan sama dengan tanaman induknya.
 Tanaman asal cangkok bisa ditanam di tanah yang terletak di tanah tinggi atau di
pematang kolam ikan.
 Itulah beberapa keuntungan dari mencangkok. Disamping keuntungan, juga ada
beberapa kekurangan / kerugian pembibitan dengan sistem cangkok.

24
5. Teknik Mengcangkok
Alat-alat yang dibutuhkan:
1.Tanam yang akan dicangkok
2.Tanah gembur
3.Pisau
4.Plastik atau sabut kelapa
5.Tali Plastik
6. Air

Cara mencangkok yang benar dilakukan sebagai berikut:


1. Pilih cabang yang sehat dan lebih baik yang tumbuh vertikal
2. Cabang dikuliti kulitnya melingkari batang dengan jarak 5-10 cm.
3. Bersihkan lapisan kambium yang menempel pada kayu
4. Jika memakai plastik, plastik ini harus diberi lubang kecil sebagai jalan
masuknya udara sebelumnya
5. Setelah lapisan kambium bersih, lapisi ini dengan tanah gembur dan balut
yang sudah terlapisi tanah dengan plastik atau sabut kelapa.
6. Ikat balutan ini dengan menggunakan tali plastik dibagian ujung atas dan
bawah.
7. Sirami bagian yang telah dicangkok secara teratur.
8. Setelah kurang lebih satu bulan, akar mulai tumbuh. JIKA pertumbuhan akar
9. Sudah Cukup Baik, balutan plastik ATAU sabut dilepas Dan cangkokan Siap
10. ditanam di Wadah baru.

B. Penyetekan
Stek adalah metode perbanyakan tanaman dengan menggunakan potongan
tubuh tanaman (akar,daun,batang).Setiap bagian tubuh tanaman memiliki sifat
totipotensi dimana satu sel dapat membelah menjadi sel lain. Sehingga meski
Streptocarpusdibutuhkan dari potongan daun, sel akar dan batang dapat
terbentuk. Begitu juga dengan ketela pohon yang ditumbuhkan dari potongan
batang,dan lemon dari potongan akar.
Beberapa jenis tumbuhan memiliki kondisi tersendiri dalam mempercepat
Propagasi stek.Intensitas cayaha yang tinggi dapat membuat potongan stek
membentuk akar lebihcepat,namun temperatur harus dijaga karena dapat
menyebabkan stres.Keuntungan pembiakan melalui stek adalah murah,dapat
dilakukan dengan cepat,sederhana dan tidak memerlukan tenaga terlatih
dibandingkan kultur jaringan.Selain itu pembiakan pembiakan vegetatif melauli

25
stek dapat menghasilkan tanaman yang sempurna dengan akar,daun dan batang
dalam waktu relatif singkat serta bersifat serupa dengan induknya.
Ada beberapa penyetekan,salah satu nya adalah setek batang yaitu sistem
stek dengan cara mengambil atau memanfaatkan sebagian batang tanaman
untuk dikembangbiakan sebagai tanaman baru.Contoh tanamn yang bisa
dikembangbiakan dengan sistem stek batang
misalnyasingkong,melati,mawar,jeruk nipis,pucuk merah,jambu madu,jambu
kristal,dan sebagainya.
1. Alat dan bahan :
a) Pisau Okulasi f) Plastik Lembaran
b) Gunting Stek g) Karet/Tali Plastik
c) Ember h) Aqua Gelas
d) Air i) Tanaman yang Akan diStek
e) Zat Perangsang
2. Cara-cara Stek :
a. Siapkan media untuk stek yaitu cocopeat yang dimasukkan ke dalam polybag/botol
aqua plastik.
b. Potong tanaman yang akan distek.
c. Lubangi media tanamn untuk di stek.
d. Tanaman yang distek masukkan kedalam cairan zpt.
e. Lalu masukkan tanamn tersebut kedalam media yang telah di sediakan lalu padatkan
media yang disekitar tanaman.
f. Lalu disungkup menggunakan plastik putih.
g. Letakkan ditempat yang lembab.

C. Biogas
1. Pengertian Biogas
Biogas ialah gas yang berasal dari sebuah aktivitas anaerobik ataupun
fermentasi bahan-bahan organik, dan termasuk diantaranya ialah kotoran hewan
ternak sapi, limbah domestik, sampah biodegradable ataupun setiap limbah
organik yang biodegradable didalam kondisi anaerobik. Dan kandungan utama
yang ada pada biogas ialah metana dan jga karbondioksida. Pengertian
lainnya dari biogas ialah campuran gas yang dihasilkan oleh sebuah bakteri yang
menghasilkan metan yang juga disebut dengan metanogenik, dan hal ini bisa
terjadi kepada material-material yang dapat terurai secara alami di dalam kondisi
anaerobik.

26
Biogas ialah gas yang bisa dihasilkan dari sebuah proses bahan-bahan
organik oleh mikroorganisme didalam sebuah kondisi tanpa bantuan oksigen
(anaerobik). Biogas ialah campuran dari beberapa gas dengan sebuah
komponen utama seperti gas metana dan juga gas karbondioksida. Dan salah
satu contoh dari biogas ialah kotoran dari ternak sapi yang digunakan untuk
membuat api dari gas metana, penggunaan biogas sebagai pembangkit listrik.
2. Alat dan Bahan
Alat :
a) Drum Besar
b) Ember
c) Sarung Tangan
d) Pengaduk
e) Corong

Bahan :
a) Kotoran Sapi
b) Air
c) EM4
d) Air Tebu
3. Cara Membuat :
1. Sediakan Drum yang sudah di rakit,lalu masukkan air tebu dan EM4,lalu tutup rapat
selama sehari.
2. Selanjutnya masukkan kotoran sapi baiknya dipagi hari agar gas yg terdapat di
kotoran tersebut tidak hilang,sebanyak 1:1(kotoran : air),lalu aduk sampai encer.
3. Kemudian masukkan kotoran didalam drum.
4. Lakukan pengisian kotoran sapi tiap minggu.

D. Biopori
Biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal kedalam tanah
sebagai metode resapan air yang ditunjukkan untuk mengatasi genangan air
dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
Peningkatan daya serap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang
pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan
kompos.Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat
menghidupi fauna tanah,yang seterusnya mampu menciptakan poro-pori didalam
tanah.Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.

27
1. Alat dan Bahan :
a. Bor tanah/bor biopori
b. Pipa paralon
c. Air
2. Cara pembuatan lubang biopori:
a. Sebelum mulai membuat lubang biopori,terlebih dahulu tentukan lokasi yang akan
dijadikan tempat pembuatan.
b. Setelah ditentukan tempatnya,siram tanah yang akan dijadikan sebagai tempat
pembuatan biopori dengan air agar tanah menjadi lebih lunak dan mudah untuk
dilubangi.
c. Lubangi tanah dengan menggunakan bor tanah,usahakan buat yang tegak lurus.
d. Buat lubang dengan kedalaman kurang lebih 1 meter dengan diameter 10-30 cm.
e. Setelah itu, lapisi lubang menggunakan pipa PVC yang ukurannya sama dengan
diameter lubang.

E. Pupuk Organik Cair (POC)

Tentang Pupuk Organik Cair

Menggunakan pupuk kimia atau pestisida yang terlalu banyak untuk tanaman
bisa mempengaruhi kesuburan tanah yang sekarang rawan. Meskipun pupuk
adalah salah satu hal yang penting bagi pertanian supaya tamanam bisa
menerima nutrisi yang cukup, tetapi banyak petani yang menggunakan pupuk
kimia seperti pupuk SP36 atau NPK, dibandingkan pupuk organik.

Kebanyakan petani memang enggan untuk menggunakan pupuk organik cair


karena memiliki unsur hara dengan kadar yang lebih kecil dibandingkan pupuk
kimia. Tetapi, pupuk organik memiliki unsur hara yang lebih lengkap meskipun
kadarnya sedikit. Ada beberapa keunggulan dari pupuk cair ini sendiri, yaitu:

Pupuk organik cair memiliki kandungan alami yang sesuai dengan tanah
sehingga nutrisi pupuk mudah diserap oleh tanah dan membawa unsur-unsur
penting untuk kesuburan tanah.
Mudah terserap tanaman juga karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai.
Pupuk ini memiliki kandungan berbagai mineral dan zat-zat penting yang
dibutuhkan tanah dan tanaman, serta hormon pertumbuhan tanaman.

28
Pupuk organik cair juga dapat merangsang pertumbuhan tanaman dan
meningkatkan kapasitas tukar kation pada tanah secara efektif. Kapasitas tukar
kation merupakan kemampuan tanah untuk menaikkan interaksi antara ion-ion
dalam tanah sehingga tanah bisa menyediakan berbagai unsur yang dibutuhkan
tanaman.
Dapat meningkatkan produksi buah dan memperpanjang masa
berbuah.Dapat mengatasi defisiensi hara karena pupuk ini bisa menyediakan
hara secara cepat pupuk cair juga mampu memberikan hara sesuai dengan
kebutuhan tanaman pada tanah, maka juga terjadi kelebihan pupuk, makan
tanaman bisa mengatur penyerapan komposisi pupuk dengan sendirinya.
Dengan menggunakan pupuk cair, tidak akan terjadi konsentrasi pupuk di
satu tempat dimana pupuk akan menyebar merata dan tidak akan merusak
humus tanah jika digunakan terus-menerus.Penggunaan pupuk cair akan
memudahkan pekerjaan karena dengan memberi pupuk ini ke tanaman, berarti 3
pekerjaan sudah terlaksanakan, yaitu memupuk tanaman, menyirami tanaman,
dan mengobati tanaman.
Itulah keunggulan dari menggunakan pupuk cair organik itu sendiri. Pupuk ini
pun bisa terbuat dari banyak bahan seperti sayuran busuk, kotoran ternak,
makanan busuk, garam, ampas kopi, dan apapun yang terdapat dari alam dan
salah satunya adalah buah-buahan busuk atau sisa-sisa buah. Buah-buah busuk
atau sisa buah yang tidak bisa dikonsumsi lagi biasanya akan dibuang begitu
saja.
Tetapi sebenarnya sisa-sisa buah tersebut bisa diolah menjadi pupuk organik
yang sehat untuk tanaman dan aman untuk digunakan, Mengubah limbah buah-
buahan menjadi pupuk organik tidaklah sulit maka artikel ini akan membahas
cara membuat pupuk organik cair dari buah busuk, selain murah, juga sangat
berguna bagi tanaman.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Buah Busuk

Karena buah adalah bahan organik yang mengandung banyak air, maka akan
sulit untuk mengubahnya menjadi pupuk padat, jadi mengubahnya menjadi
pupuk cair akan lebih mudah. Proses pembuatan juga sederhana, tidak
memerlukan alat-alat yang rumit, ataupun tempat yang luas, Pupuk ini bisa
dibuat sendiri dengan mudah. Untuk membuat 40 liter pupuk cair ini, bahan dan
alat yang dibutuhkan berupa:

29
1. 15 – 20 kg buah busuk
2. 30 liter Urine Sapi
3. 1 kg gula yang dilarutkan
4. 500 ml EM-4
5. Ember plastic/tong/wadah besar sesuai kebutuhan
6. Plastik untuk penutup
7. Saringan
8. Blender atau tumbukan atau pisau dan talenan
Maka bahan dan alat tersebut bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan. Dan
berikut ini adalah langkah-langkah cara membuat pupuk organik cari dari buah
busuk.
1. Hancurkan
Langkah pertama adalah cincang sisa-sisa buah busuk.Setelah itu, buah
busuk ini akan dimasukkan kedalam karung untuk dijadikan pupuk.

2. Fermentasi
Cincang buah busuk tersebut kemudian dimasukkan ke dalam ember atau
suatu wadah besar dan di fermentasikan selama kurang lebih 2 – 3 minggu.
Tetapi tidak sampai disini saja, pupuk ini juga memerlukan activator dan
stimulator untuk merangsang pertumbuhan enzim dengan menambahkan gula
putih dan EM- 4 secukupnya seperti membuat pupuk dari kotoran ayam.

3. Disaring dan disimpan


Tanda bahwa pupuk organik cair sudah jadi dan siap pakai adalah adanya
gelembung putih di atasnya dan baunya berubah menjadi aroma ragi. Maka
pupuk cair ini disaring lagi lalu disimpan dalam wadah tertutup seperti botol
plastik dan disimpan.

F. Kompos

30
Proses Pembuatan Pupuk Kompos Multi Organik
1. Setiap tenaga kerja wajib menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan (alat garu,cangkul,sekop,kotoran ternak sapi 1 ton,sisa
sampah hijauan,organik hasil pertanian).
2. Masukkan kotoran sapi kedalam bak dan dicampur daun sisa-sisa
sampah hijauan organik pertanian,tebarkan dolomit,bio fermentasi dan
tumpuk kotoran sapi,hijauan organik pertanian,sehingga mencapai
ketinggian 1 m.
3. Setelah satu minggu lakukan pemindahan ke bak ke-2 dan seterusnya
selama 3 minggu terdapat 3 bak.
4. Kemudian kompos yang sudah 3 minggu dipindahkan ketempat
pengeringan (kering angin-angin,tidak terkena hujan dan sinar matahari
langsung).Dilakukan pembalikan 2 kali dalam sehari ,pengeringan
dilakukan selama 3 hari.
5. Lakukan pengayakan (untuk memisahkan dengan alat (chooper)).
6. Lakukan pengayakan (untuk memisahkan bahan plastik dan bahan
keras lainnya).
7. Hasil pengayakan dimasukkan kedalam kemasan plastik 5 kg dan diberi
label.
8. Kompos yang telah dikemas siap dipasarkan.

DOKUMENTASI MAGANG
31
Gambar 1 Pemasaran bayam Gambar 2 Kunjungan ke ukui

Kegiatan Penanaman Kegiatan Mengolah


Bedengan

Gambar 3 Penanaman Gambar 4 Pengolahan bedengan

Gambar 5 Pemberian materi ternak Gambar 6 Menebang pohon

32
Gambar 7 Membuat lubang biopori Gambar 8 Membuat biogas

Gambar 9 Penyetekan Gambar 10 Membuat poc

Gambar 11 Pengolahan kompos Gambar 12 Pemasangan Plang

33

Anda mungkin juga menyukai