tidak terikat oleh waktu dan tempat dan dapat dilaksanakan dimana saja dan
yang paling efektif dalam menyampaikan ilmu agar sasaran paham sehingga
efektif dapat menunujang keberhasilan penyuluhan pertanian. Dari semua hal itu
yang lebih penting lagi adalah mengubah sikap dan perilaku masyarakat
pertanian agar mereka tahu dan mau menerapkan informasi anjuran yang
berjalan. Hal ini disebabkan beberapa fakor baik dari petani sendiri maupun dari
penyuluh sendiri. Maka dari itu perlunya pegangan agar kegiatan penyuluhan
dapat berjalan dengan baik yang mana akan menghasilkan outcome yang
secara teratur dan terarah dan tidak mungkin dilaksanakan begitu saja. Semua
1
2
penyuluhan. Dokumen ini berisi beberapa hal antara lain keadaan umum tujuan
kegiatan dalam satu tahun kedepan. Dengan adanya programa ini semua
tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pengendali
rencana kerja pemerintah dengan aspirasi pelaku utama yaitu petani dan pelaku
penyuluhan pertanian ini pada dasarnya disusun secara mandiri oleh para
boyolangu dapat berjalan dengan baik. Setelah tahun berganti nanti terdapat
kedepan.
penyuluhan secara umum adalah sama untuk setiap daerah. Didalam kinerja
penyuluhan terdapat hierarki daria atas hingga bawah yang saling memberi
3
sama lain yang salin terkait satu sama lain dari atas hingga ke bawah. Semua
teknologi di bidang pertanian. Teknologi bukan hanya mesin tetapi juga pupuk
sistem pola tanam, pengunaan pestisida dan lain lian. Hal ini tentu menjadi
masalah. Hal ini dikarenakan petani berkecimpung dalam kegiatan tersebut yang
kurang memahami cara penggunaan pupuk organik serta tidak dapat memahami
perbedaan pestisida sistemik dan juga pestisida kontak. Tentu hal ini bisa
sekali petani yang salah dalam memberikan pestisda secara keliru dalam takaran
Boyolangu. Hal itu adalah salah satu masalah dari sekian banyak masalah yang
dihadapi.
Maka dari itu peran dari programa penyuluhan sangat penting sekali
Hal ini dikarenakan dalam programa penyuluhan berisi informasi yang sangat
dengan koridor yang ada. Dengan demikian target akan tercapai sehingga
pertanian seperti pelaku utama. metode, media alat bantu dan peraga,
Kerja Profesi.
kegiatan penyuluhan..
serta unsur unsur penyuluhan seperti media dan teknik penyuluhan yang
instansi terkait.
3. Mendapat masukan agar bekerja lebih baik lagi dalam bekerja sehingga
serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
dengan cara menambah pilihan bagi mereka, dan dengan cara menolong
pilihan yang ada melalui pertemuan rutin tiap minggu/bulannya. Sesuai dengan
penyuluhan pertanian sejak dulu mengalami pasang surut dan liku-liku yang
6
7
keluarganya sebagai hasil dari proses belajar mengajar (Abdul Hamid A.Yusra,
diperoleh dari total peran penyuluh sebagai motivator, fasilitator, konsultan dan
pendidikan non formal, penyuluh memiliki gagasan yang tinggi untuk mengatasi
dilakukan petani baik secara teori maupun praktek. Penyuluh harus mampu
memberikan praktek demontrasi tentang suatu cara atau metode budidaya suatu
yang baik karena pada suatu saat akan diminta petani memberikan saran
pengetahuan dan keterampilan teknis yang baik maka akan sulit untuk
kaji terap yang pada akhirnya penyuluh mampu menimbulkan kepercayaan pada
dan kegairahan kerja para petani agar dapat mengelola usahataninya secara
para petani agar mereka dapat mengubah cara berpikir, cara kerjanya agar
timbul keterbukaan dan kemudian diterapkan tata cara bertani baru yang lebih
berdaya guna dan berhasil guna, sehingga tingkat hidupnya akan lebih sejahtera.
daya tangkap para petani yang terbagi atas beberapa kemampuan petani yang
contoh cara kerja/kaji terap yang pada akhirnya penyuluh mampu menimbulkan
serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
antara lain:
petani,
masing,
kebutuhan petani,
10
(4) terwujudnya kemitraan usaha antara petani dan pengusaha yang saling
menguntungkan
dari atas hingga kebawah. Dimulai dari adminstrasi kegiatan di setap kecamatan
Administrasi Kegiatan
Temu Teknis
Latihan Kunjungan
Penumbuhan kelas
kelompok tani
petani hhingga dilakukannya kursus tani. Hingga yang terakhir adalah kegiatan
dengan cara menambah pilihan bagi mereka, dan dengan cara menolong
pilihan yang ada melalui pertemuan rutin tiap minggu/bulannya. Sesuai dengan
dkk. 2012)
melibatkan secara aktif pelaku utama dan pelaku usaha dan penyuluh sejak
faktor yang terdapat pada kegiatan penyuluhan yang meliputi penyuluh pertanian
lapang,sasaran, materi, metode, media dan alat bantu dan juga waktu dan
tempat.
dilakukan untuk mencapai kinerja yang baik. Penyuluh yang berkinerja baik dapat
yang berdampak pada perubahan perilaku petani dalam berusahatani. Untuk itu
Oleh karena itu, penyuluh menempati posisi yang penting sebagai agen
ketrampilan, sikap, dan motif tindak petani, sehingga petani dapat mencapai
penyuluhan pertanian kepada pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka mau
informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya sebagai upaya
ada suatu teknik atau cara dalam bentuk metode komunikasi kegiatan
menjadi sebuah model baru bagi daerah lain untuk diterapkan dalam
kelompoktani
tahu, mau dan mampu menggunakan inovasi baru. Umumnya pesan terdiri dari
14
pihak simbol dapat diartikan kode-kode yang digunakan pada pesan. Simbol
2016)
tidak langsung, agar mereka tahu, mau dan mampu menerapkan inovasi baru.
pertanian adalah :
(3) Keadaan daerah, yang meliputi musim, keadaan usahatani dan keadaan
lapang,
pengaruh baik.
digolongkan menjadi:
dalam bentuk cetakan, poster, siaran radio/TV, dan pertunjukan film. Jadi, dalam
digolongkan menjadi
1 Pendekatan Perorangan
penyuluh. Adapun jika dilihat dari segi jumlah sasaran yang ingin dicapai, metode
ini kurang efektif karena terbatasnya jangkauan penyuluh untuk mengunjungi dan
masyarakat setempat. Menurut Van den Ban dan Hawkins (1999), metode
membutuhkan waktu yang relatif cepat. Dalam hal ini para penyuluh
perorangan. Contohnya :
c. Demonstrasi pilot
2 Pendekatan Kelompok
approac
Metode kelompok pada umumnya berdaya guna dan berhasil guna tinggi.
maupun pengaruh terhadap perilaku dan norma para anggotanya. Dalam hal ini
b. Perlombaan.
c. Demonstrasi cara/hasil.
d. Kursus ternak.
f. Karyawisata.
3. pendekatan massal,
namanya, metode ini dapat menjangkau sasaran dengan jumlah yang cukup
banyak. Dipandang dari segi penyampaian informasi, metode ini cukup baik,
semata. Hal ini disebabkan karena pemberi dan penerima pesan cenderung
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
dari pengirim pesan kepada penerima pesan. ( Ahar Arsyad, 2011 ) Sedangkan
”penyuluhan” berasal dari kata ”suluh” yaitu sesuatu yang digunakan untuk
memberi penerang. Jadi media penyuluhan adalah suatu benda yang dikemas
penggunaan media ini bertujuan agar menarik dan mudah dimengerti oleh
yakni dari proses komunikasi, segi proses belajar dan segi peragaan dalam
proses komunikasi, segi proses belajar dan dari peragaan dalam proses belajar
belajar lebih efektif bila ia belajar dengan melihat, mendengar dan sekaligus
3. Media Visual, melalui indera penglihatan antara lain : film, slide, foto,
poster.
3 yakni :
terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Yang
termasuk dalam media ini adalah booklet, leaflet, flyer (selebaran), flip chart
(lembar balik).
dinamis, dapat dilihat dan didengar dan penyampaiannya melalui alat bantu
20
elektronika. Yang termasuk dalam media ini adalah televisi, radio, video film,
3. Media Luar Ruang Media menyampaikan pesannya di luar ruang, bisa
pengetahuan yang ada pada setiap manusia diterima atau ditangkap melalui
panca indra. Semakin banyak indra yang digunakan untuk menerima sesuatu
maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian/pengetahuan yang diperoleh.
lembar persiapan latihan (LPL), lembar persiapan kerja (LPK) dan Laporan
2. Alat tulis beragam warna baik itu kapur berwarna, pensil berwarna, bolpen
sasaran utama dan sasaran antara. Sasaran utama penyuluhan yaitu pelaku
21
harus tepat agar materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan dan dapat
pemerintah baik pada tingkat pusat maupun daerah, pihak swasta dan
(Iqbal, 2014)
Dalam pengertian yang lebih luas materi sering diartikan sesuatu yangmenjadi
Risyart. A. 2013)
penyebaran informasi
bimbingan penyuluhnya.
d. Sumber lain yang dapat dipercaya, misalnya : informasi pasar dari para
dan alternatif pemecahannya, serta cara mencapai tujuan yang disusun secara
perpaduan antara rencana kerja pemerintah dengan aspirasi pelaku utama dan
penyusunan keadaan umum tujuan, rencana kegiatan, dan yang terakhir adalah
berikut:
dengan hal-hal yang dianggap perlu untuk berinteraksi dengan pelaku utama dan
berikut:
25
1. Keadaan
yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pengendali dalam
5. Keragaan Lingkungan Usaha Tani berupa ketersediaan sub terminal agribisnis, kios
6. Keragaan prasarana dan sarana pendukung, antara lain JITUT, JIDES, dan jalan
usaha tani;
penyuluhan;
2. Tujuan
1. Perilaku dan Non Perilaku Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam usaha
tani;
3. Permasalahan
Pertanian Strategis
tingkat adopsi Perilaku Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam penerapan
ekonomi usaha;
3. Faktor yang bersifat Non Perilaku, yaitu faktor yang berkaitan dengan
2. Faktor yang bersifat Perilaku, yaitu faktor yang berkaitan dengan masih
usaha tani;
ekonomi usaha;
4. Faktor yang bersifat Non Perilaku, yaitu faktor yang berkaitan dengan
4. Rencana Kegiatan
cara, siapa yang melakukan, dimana, kapan, dan berapa biaya yang
meliputi:
pengembangan model usaha tani bagi Pelaku Utama dan Pelaku Usaha;
(T+1);
berikutnya (T+1);
bidang pertanian lain di kecamatan. Dalam hal wilayah unit kerja yang
setiap kecamatan;
7’ 23’’ Bujur Timur dan.111derajat 52’ 57’’.lintang selatan. Luas wilayah 34,2662
1 Ngranti 16 04
2 Kendalbulur 23 07
3 Boyolangu 36 06
4 Pucungkidul 21 05
5 Sanggrahan 18 04
6 Wajak Kidul 20 06
7 Karangrejo 32 07
8 Wajak Lor 25 02
9 Kepuh 24 06
10 Tanjungsari 23 04
11 Serut 34 07
12 Beji 40 08
13 Sobontoro 66 10
14 Gedangsewu 16 06
15 Moyoketen 12 04
16 Waung 26 06
17 Bono 26 06
Jumlah 458 98
Sumber : Monografi desa PPl dan Mantri 2018
31
32
Ketinggian : 86 dpl
Sumber irigasi / pengairan mayoritas berasal dari saluran irigasi sungai yaitu
sumber air yang mengalir dari sungai Lodagung untuk lahan sawah.Untuk tanah
pekarangan dan tegal dari sumber air tanah yang dibantu dengan sumur
BPP Boyolangu relative cukup baik ,hanya kadang-kadang ketika turun hujan
Menurut data curah hujan pada 10 tahun terakhir rata rata lebih 100 mm
selama 7 bulan basah antara bula Nopember sampai Mei,dengan rata rata
Jumlah Curah Hujan 1403,8 mm, dengan rata rata hari hujan 90.25 hari, di
wilayah BPP Kec. Boyolangu pada umumnya wilayah mempunyai iklim Tipe D
yaitu daerah sedang dengan vegetasi musim hujan musim kemarau (system
dengan sebaran 44.275 laki laki dan 46.568 adalah perempuan. Sebagian besar
bermata pencaharian sebagai lain lain sebesar 11.161. Yang termasuk dari
pekerjaan ini antara lain adalah pekerja kantoran, pelajar/ mahasiswa, pekerja
serabutan dll, kemudian disusul wiraswasta sebesar 8334 orang, petani 7291
orang,buruh 4498 orang, PNS 1374 orang dan TNI atau Polri sebesar 354 orang.
pencaharian sebagai lain lain sebesar 11.161 orang. Yang termasuk dari
pekerjaan ini antara lain adalah pekerja kantoran, pelajar/ mahasiswa, pekerja
4498, PNS 1374 dan TNI atau Polri sebesar 354. Dari tabel diatas dapat
Dari Tabel 3.4 dapat dijelaskan bahwa jumlah penduduk yang ada di
laki laki dan 46.568 orang. Jumlah penduduk yang paling banyak adalah di
Desa Sobontoro dengan jumlah total adalah 9416 jiwa dengan proporsi 4730
orang laki laki dan 4686 perempuan orang. Jumlah penduduk di Desa
penduduk paling sedikit adalah di Desa wajak Kidul yaitu sebsar 3334 jiwa
proporsi 1602 laki laki orang dan 1622 peerempuan orang. Hal ini terjadi
dibagi dalam beberapa kategori usia. Sebagain besar penduduk berada di usai
angkatan kerja dengan total penduduk lebih dari 50.000 jiwa. Usia angkatan
kerja sendiri merupakan usia antara 15 tahun- 57 tahun ditinjau dari data diatas
dengan proporsi paling besar pada usia 41-56 tahun dengan jumlah 18.793
dengan proporsi terbesar pada usia 18.793 orang yaitu pada usia diatas 57
36
tahun. Usia tersebut dijadikan patokan karena pada umumnya pada usia tersebut
rata rata sudah mengalami pensiun. Jumlah usia produktif cukup banyak yaitu
Kecamatan Boyolangu
Dari Tabel 3.6 dijelaskan bahwa jumah penduduk yang didata sebesar
SD yaitu sebesar 19.544. disusul dengan SMA sebesar 17.378 orang Sedangkan
untuk penduduk yang mengenyam bangku perguruan tinggi sebesar hanya 2700
orang. Dan yang titidak bersekolah sebesar 1436. dari itu semua yang paling
1436 orang penduduk yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah dengan
37
desa Serut. Jumlah tersebut merupakan jumlah penduduk yang berada di usia
angkatan kerja yaitu bila dihitung usia 15 hingga usia pensiun yaitu 56 tahun.
sekitar 2751 orang yang mengenyam bangu kuliah. Hal in cukup dimaklumi
kedelai. Untuk hasil panen akan duraikan pada tabel diawah dengan tabel tiap
komoditi dan berisi jumlah panen beserta produktivitas setiap desa yang ada di
Kecamatan Boyolangu.
1.Padi
Luas Luas
Provit Produksi
No Desa Tanam Panen
(Ton/Ha) (Ton)
(Ha (Ha)
1 Ngranti 165 165 8,3 1.369,5
2 Kendalbulur 209,5 209,5 7,2 1432
3 Boyolangu 276 276 7,0 1.932
4 Pucungkidul 95 95 7,0 665
5 Sanggrahan 133,4 133,4 7,1 947,14
6 Wajak Kidul 176 176 7,0 1.232
7 Karangrejo 178 178 7,0 1.246
8 Wajak Lor 86 86 8,0 368
9 Kepuh 83 83 8 589,30
10 Tanjungsari 166 166 6,8 1.128,80
11 Serut 107,14 107,14 7,4 792,836
12 Beji 63,66 63,66 7,0 445,62
13 Sobontoro 70,13 70,13 7,2 504,90
14 Gedangsewu 62,85 62,85 7,1 446,20
15 Moyoketen 124,90 124,90 7,1 886,79
16 Waung 167 167 6,7 1118,9
17 Bono 147 147 7,12 1046,64
Jumlah 2.310,58 1024,67 82,2 15.151,626
Sumber : : Monografi Kecamatan Boyolangu 2018.
38
Dari Tabel 3.7 dapat dijelaskan bahwa hasil panen padi selama 2018
adalah sebesar 15.151 ton. Dengan daerah terbanyak ada di Desa Ngranti.
Ton.Jumlah tersebut diakumulasidari bulan Januari 2018- Juni 2018 Dilihat dari
produktivitas, Desa ngranti juga memiliki produktivitas paling tinggi yaitu sebesar
8,3 Ton/Ha dimana luas lahan yang digunakan untuk panen adalah 165 Ha.
Sedangkan untuk produksi padi paling kecil di Kecamatan Boyolangu ada di desa
Wajak Lor dengan total produksi sebesar 368 Ton dengan produktivitas sebesar
8 Ton/ Ha dan luas lahan yang digunakan untuk menanam padi sebesar 86 Ha.
2. Jagung
Luas Luas
Provit Produksi
No Desa Tanam Panen
(Ton/Ha) (Ton)
(Ha) (Ha)
1 Ngranti 160 160 6,5 1.040
2 Kendalbulur 12 12 7,1 826
3 Boyolangu 138 138 8,2 516,6
4 Pucungkidul 66 66 7,0 462
5 Sanggrahan 15,70 15,70 8,1 36,45
6 Wajak Kidul 50 50 7,0 350
7 Karangrejo 60 60 9,8 588
8 Wajak Lor 70 70 6,2 431
9 Kepuh 40 40 8 320
10 Tanjungsari 70 70 8,5 595
11 Serut 13 13 7,0 91
12 Beji 37,63 37,63 8,0 301,04
13 Sobontoro 43,91 43,91 8,1 355,67
14 Gedangsewu 30,37 30,37 8,0 242,96
15 Moyoketen 52 52 7,7 400,40
16 Waung 88 88 7,8 686,40
17 Bono 43 43 6,78 291,54
Jumlah 989,61 989,61 467,59 82.8 7.534,06
Sumber : Monografi Kecamatan Boyolangu 2018.
Dari Tabel 3.8 dapat dijelaskan bahwa hasil panen padi selama 2018
adalah sebesar 7.534 ton. Dengan daerah terbanyak ada di Desa Ngranti.
Dilihat dari produktivitas, Desa Ngranti juga memiliki produktivitas sebesar 6.5
Ton/ Ha dimana luas lahan yang digunakan untuk menanam jagung adalah 160
Ha. Sedangkan untuk produksi padi paling kecil di Kecamatan Boyolangu ada di
desa Serut dengan total produksi sebesar 368 Ton dengan produktivitas sebesar
7 Ton/ Ha dan luas lahan yang digunakan untuk menanam padi sebesar 13 Ha.
Dari segi produktivitas sendiri ada di desa Karangrejo dengan Produktivitas 9.8
ada di wajak lor yaitu sebesar 6.2 ton /ha dengan lahan yang digunakan sebesar
70 hektare.
3 Kedelai
Luas Luas
Provit Produksi
No Desa Tanam Panen
(Ton/Ha) (Ton)
(Ha (Ha)
1 Ngranti 165 165 2,3 544,5
2 Kendalbulur 0 0 0 0
3 Boyolangu 0 0 0 0
4 Pucungkidul 55 55 1,2 66
5 Sanggrahan 51 51 1.1 80,24
6 Wajak Kidul 126 126 1,2 151,2
7 Karangrejo 5 5 1,5 7,5
8 Wajak Lor 86 86 2,2 185,2
9 Kepuh 0 0 0 0
10 Tanjungsari 2 2 1,3 2,6
11 Serut 40,57 40,57 1,2 48,68
12 Beji 21,03 21,03 1,7 35,75
13 Sobontoro 26,52 26,52 1,7 44,58
14 Gedangsewu 0 0 0 0
15 Moyoketen 0 0 0 0
16 Waung 0,80 0,80 1,2 0,96
17 Bono 0 0 0 0
Jumlah 578,96 578,96 511,12 16.7 1.167,21
Sumber : Monografi Kecamatan Boyolangu 2018
Dari Tabel 3.9 dapat dijelaskan bahwa hasil panen kedelai selama 2018
adalah sebesar 7.534 ton. Dengan daerah terbanyak ada di Desa Ngranti.
Dilihat dari produktivitas, Desa Ngranti juga memiliki produktivitas sebesar 2.3
Ton/ Ha dimana luas lahan yang digunakan untuk menanam jagung adalah 165
Ha. Ada beberapa desa yang tidak memproduksi padi yaitu Kendalbulur,
Hasil Pekebunan yang ada di Kecamatan Boyolangu yaitu padi tebu dan
tembakau. Untuk hasil panen akan duraikan pada tabel diawah dengan tabel tiap
komoditi dan berisi jumlah panen beserta produktivitas setiap desa yang ada di
Kecamatan Boyolangu.
1. Tebu
Luas Luas
Produktifitas Produksi
No D esa Tanam Panen
(Ton/Ha) (Ton)
(Ha (Ha)
1 Ngranti 12 12 87 1.044
2 Kendalbulur 0 0 0 0
3 Boyolangu 0 0 0 0
4 Pucungkidul 0 0 0 0
5 Sanggrahan 0 0 0 0
6 Wajak Kidul 0 0 0 0
7 Karangrejo 0 0 0 0
8 Wajak Lor 5 5 0 0
9 Kepuh 0 0 0 0
10 Tanjungsari 4 4 92 368
11 Serut 20 20 80 1.600
12 Beji 30 30 81 2.430
13 Sobontoro 34,05 34,05 80 2.724
14 Gedangsewu 0 0 0 0
15 Moyoketen 0 0 0 0
16 Waung 0 0 0 0
17 Bono 0 0 0 0
Jumlah 105,05 105,05 98,05 253 8.166
Sumber : Monografi Kecamatan Boyolangu 2018
41
Dari Tabel 3.10 hasil panen tebu selama 2018 adalah 8.166 ton hanya
Tanjungsari. Desa Serut,Desa Beji , Desa Sobontoro ,Desa Serut. Hasil Panen
terbanyak ada di Desa Sobontoro sebesar 2.724 ton denfan pruktivitas sebesar
memiliki produksi tebu karena daerah tersebut umumnya memiliki lahan tegal
2. Tembakau
Luas Luas
Produktifitas Produksi
No Desa Tanam Panen
(Ton/Ha) (Ton)
(Ha (Ha)
1 Ngranti 15,0 15,0 2,2 33,0
2 Kendalbulur 154,0 146,0 2,1 242,5
3 Boyolangu 0 0 0 0
4 Pucungkidul 0 0 0 0
5 Sanggrahan 0 0 0 0
6 Wajak Kidul 0 0 0 0
7 Karangrejo 0 0 0 0
8 Wajak Lor 0 0 0 0
9 Kepuh 0 0 0 0
10 Tanjungsari 0 0 0 0
11 Serut 0 0 0 0
12 Beji 0 0 0 0
13 Sobontoro 0 0 0 0
14 Gedangsewu 15,62 15,62 1,5 23,43
15 Moyoketen 6,70 6,70 2,8 18,76
16 Waung 40,00 40 2,8 720
17 Bono 43,00 43 1,5 64
Jumlah 274,32 274,32 262,13 12,9 1.101,69
Sumber : Monografi Kecamatan Boyolangu 2018
Dari Tabel 3.11 hasil panen tanaman tembakau adalah sebesar 1.101 ton
selama bulan Januari 2018- Juni 2018 dengan daerah terbanyak ada di kendal
bulur dengan produksi 242,5 ton dan produktifitasnya sebesar 2.2 Ton/Ha. Untuk
unggulan berupa tanaman tembakau karena kondisi tanah yang cocok untuk
Banyak pabrik rokok dari luar kota seperti dari Kediri ataupun Malang yang
sapi perah, sapi potong kambing, ayam petelur, ayam potong, ayam buras dan
Boyolangu.
beberapa komoditas yaitu: Sapi potong, kambing, ayam potong dan ayam telur
dan ayam buras. Dan yang terakhir yaitu burung puyuh. Komoditas paling
banyak yaitu ayam buras, sebesar 52.827 ekor disusul dengan ayam petelur
sebesar 21.900 ekor ayam potong 11.489 ekor, kambing 8.606 ekor, ayam
potong 2.883 ekor dan yang terakhir adalah burung puyuh. Komoditas
masyarakat.
nilai inti sebuah organisasi, perusahaan atau instansi. Visi merupakan tujuan
masa depan sebuah instansi, organisasi, atau perusahaan. Visi juga adalah
tersebut. Selain itu, misi juga merupakan deskripsi atau tujuan mengapa
Misi:
organiasasi yang tersusun secara hierarki dari atas hingga kebawah. Bagian
yang termasuk dalam struktur organisasi adalah pimpinan atau koordinator balai
tugas masing masing. Berikut ini adalah struktur Organisasi dari Balai
Koordinator Balai
Penyuluhan
Boyolangu
penyuluh
penyuluhan di kecamatan
permasalahan
3. Bagian Supervisi
Kecamatan
d. Melakukan evaluasi
lapang
lapang
petani
IV METODE PELAKSANAAN KULIAH KERJA PROFESI
Lokasi dan waktu pelaksanaan dalam kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP)
kegiatan manajemen sumber daya manusia. pada kegiatan ini juga dilakukan
sebagai berikut:
pada suatu hal. Wawancara dilakukan secara tatap muka, untuk tujuan
mengumpulkan data dan fakta secra langsung dari sumbernya. dari wawancara
47
48
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai referensi dan
dengan dokumentasi, yaitu pengambilan data dan informasi dari objek Kuliah
Kerja Profesi dan pustaka-pustaka ilmiah yang berhubungan dengan Kuliah Kerja
Profesi. Kedua adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi
literatur, baik dari Instansi itu sendiri berupa Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Boyolangu, atau pun dari buku dan peraturan perundang undangan.
Analisis yang akan digunakan dalam KKP adalah analisis deskriptif yaitu,
diulas secara sistematis dan karakteristik dari objek KKP yang dilaporkan secara
akurat sesuai dengan data yang diperoleh dengan ditunjang dari studi literatur
2018
rencana tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan
penyuluhan ini berfungsi sebagai alat untuk dasar acuan kegiatan penyuluhan di
sebagai dasar seluruh kegiatan yang ada di suatu kecamatan dan bagaimana
Seorang penyuluh pertanian dituntut untuk tahu apa saja yang berhubungan
penyuluhan meliputi
1. Keadaan Umum
2. Tujuan
4. Rencana Kegiatan
Berikut ini adalah programa penyuluhan yang ada di BPP Kecamatan Boyolangu
49
50
A. Keadaan Umum
a. Lokasi
b. Iklim/Pengairan
Data iklim dalam hal ini curah hujan 10 tahun terakhir antara tahun 2007
sampai tahun 2016 menunjukkan bulan basah lebih dari 100 mm selama tujuh
bulan yaitu antara Nopember sampai bulan Mei, dan bulan kering kurang dari
100 mm selama lima bulan antara bulan Juni sampai bulan Oktober, dengan
rata-rata jumlah curah hujan 1403,8 mm, dan jumlah hari hujan 90,25 hari.
Dengan curah hujan yang demikian memungkinkan tanam padi dua kali dan
palawija satu kali, untuk mencukupi pengairan tanaman padi dengan air irigasi
Secara umum lahan yang ada yaitu datar terbagi menjadi lahan sawah
dan lahan pekarangan dan tegal, Lahan sawah yang ada banyak ditanami padi
usaha perikanan, dan lahan tegal ditanami tebu, dan daerah pegunungan
d. Karateristik Lahan
terbagi menjadi berbagai penggunaan lahan yaitu lahan sawah, bukan sawah
dan pekarangan. Untuk sawah terdiri dari pengairan irigasi tadah hujan dan yang
lainya. Total Luas untuk sawah adalah 1567.03 hektare. Dan berikutnya adalah
bukan sawah memiliki luas 642 hektare yang terdiri dari tegal, ladang, hutan
negara. Dan yang terakhir adalah pekarangan rumah warga yang luasnya
Dari Tabel 5.2 luas areal yang ada lahan sawah sekitar 45,73 hektar
ditanami padi dua kali dan palawija satu kali, sedang tadah hujan seluas 518.71
hektar dapat ditanami padi satukali dan palawija dua kali. Sedanglahan bukan
sawah sekitar 18.75% dapat ditanami padi sekali palawija dua kali atau tanaman
hortikultura .Luas lahan lotal adalah 3426.52 Hektare. Luas tersebut termasuk
sawah non sawah dan pekarangan. Sawah terdiri dari sawah irigasi dan tadah
hujan. Total luas sawah adalah 1567 hektare dengan rincian 1049.32 sawah
irigasi yang mana sangat bergantung pada irigsi. Dan sisanya merupakan sawah
tadah hujan yaitu 518,71 hektare. Kemudian selain itu terdapat lahan yamg
bukan sawah seperti tegal, ladang, hutan negara dan lainya, serta terdapat
pekarangan yang biasa terdapat di rumah rumah warga. Luas area kebun/
tegalan adalah 542 hektare dan yang berikutnya adalah hutan negara yaitu
seluas 263 hektare untuk yang lainya contohnya adalah kolam ikan yang
Dari Tabel 5.3 pola tanam yang ada di Kecanatan Boyolangu ada 4 jenis
yaitu padi-padi padi, Padi-padi-palawija, padi horti Bero, Tebu. Pola tanam dalam
wilayah BPP Boyolangu terbagi atas pola tanam lahan sawah dan pola tanam
lahan bukan sawah, dimana pada lahan sawah padi padi palawija dan padi
palawija palawija yang dalam satu tahun memungkinkan ada tanaman padi
sekitar 740 hektar dan tanaman palawija( jagung, kedele, tembakau) sekitar
1551 hektar, sedang lahan bukan sawah padi sekitar 114 hektar, palawija sekitar
300 hektar dan tanaman tebu sekitar 64 hektar dalam satu tahun. Total Lahan
yang sangat kurang. Data diatas menampilkan keadaan faktual dan keadaan
data potensial merupakan harapan tujuan dari kegiatan penyuluhan jadi data
Pada Gambar 5.2 terdapat dua angka yaitu amgka aktual dan angka
potensial. Angka faktual merupakan keadaan umum sumber daya manusia yang
menguasai teknologi pertanian. Dari tabel diatas dapat diketahui umumnya masih
relatih sedang untuk penggunaan teknologi petanian yaitu sekitar kisaran 30-
penyuluhan
55
Hand Traktor, Pompa Air Power Teaser, Pedal Teaser, Huller, Bajak,
Garu.Keberadaan alsintan kususnya hand traktor melihat luas lahan yang ada
kalau digunakan pada areal yang bersamaan belum mencukupi, namun jika
diterapkan dengan jadwal tanam yang tepat bisa mencukupi, sedang yang
Dari Tabel 5.5 hasil tanaman pangan dan perkebunan yang ada di
Produktifitas rata-rat tanaman padi 7,2 ton dan tertinggi 8,1 ton
i. Sumberdaya Manusia
Dari Tabel 5.6 jumlah penduduk dilihat usia kerja antara umur 20 s/d 64
produktif sendiri merupkan usia dimana berada pada usia angkatan kerja yaitu
jiwa pada tahun 2018 Berdasar data yang ada dari mata pencaharian yang ada
jumlah petani sekitar 8,81 %, atau sebesar 7359 orang . Hal ini didasarkan
luar daerah. Selain Itu penduduk yang bekerja di sektor lain selain pertanian
adalah sejumlah 76109 orang bekerja di sektor lain yaitu sebagai pedagang,
buruh, tukang, PNS Jasa dan BUMD. Hal ini didasarkan cukup banyak sekali
j. Keberadaan kelompok
1. Kelompok tani
Sebagai pelaku usaha dalam bidang pertanian didukung 53 kelompok tani yang
kemampuan kelomoknya menjadi tingkat kelas yang lebih tinggi. Kelompok tani
dibagi 4 yaitu pemula lanjut, madya dan utama. Kelompok ini dinilai bedasarkan
kriteria tertetu. Nilai 0-245 adalah keompok tani kelas pemula, Golongan kedua
adalah golongan kelas lanjut adalah mereka yang memiliki nilai 256- 450. Untuk
golongan kelompok tani memiliki nilai 450-700. Dan Yang terakhir adalah
kelomok tani kelas Utama. Untuk kelompok kelas utama memiliki nilai sebesar.
untuk dilakukan. Dalam artian supaya kegiatan supaya mereka lebih terampil dan
layak untuk naik tingkat. Semakin baik atau semakin tinggi nilai nya makan akan
Penilaian dilakukan oleh para penyuluh yang bertugas dan diberi amanah
kelompok tani tersebut semakin mandiri.. dan semakin kecil nilai atau golongan
maka akan dianggap pasif. Maka peluang unfuk mendapat bantuan dari
2. Gapoktan
usaha taninya
taninya
berkelanjutan padi,jagung,kedele
7. Program Jajar legowo tanaman padi, bantuan benih padi, jagung dan kedele
Hal hal yang tercantum dalam bab keadaan umum antara lain adalah
kualitatif dan kuantitatif. Yang termasuk bagian ini adalah ketingian tempat,
batas wilayah. Kemudian bagian berikutnya adalah keadaan iklim pengairan dari
Kecamatan Boyolangu didalamnya terdapat tabel yang berisi curah hujan dalam
satu tahun, hari hujan serta, jumlah hari hujan dalam satu tahun yang dihitung
dalam setiap bulan. Kemudian setelah adalah keadaan vegetasi dari Kecamatan
Boyolangu hal ini menngenai fungsi dari masing masing lahan yang ada.
berikutnya yang ada di dalam bagian keadaan umum adalah informasi mengenai
kolom faktual dan potensial. Tabel faktual bedasarkan keadaan saat itu juga.
bisa dicapai. Selain itu terdapat informasi mengenai hasil pertanian, Teknologi
yang dipakai (Alsintan) serta penerapanya, sumber daya manusia yang berisi
kelopok tani dan gabungan kelompok tani beserta ketua dan tahun berdiri dari
kelompok tersebut dan yang terakhir adalah kebijakan yang diterapkan oleh
B. Tujuan
62
merumuskan perubahan keadaan yang akan dicapai dalam kurun waktu satu
tahun berkaitan dengan Perilaku dan Non Perilaku Pelaku Utama dan Pelaku
pangan dan bahan baku industri pertanian , selanjutnya akan tercapai cita-cita
Seperti uriaian diatas salah satu tujuan dari programa penyuluhan adalah
pada tanaman padi dari 30% total jumlah petani secara keseluruhan menjadi
42% total petani. Angka tersebut terbilang sangat rendah. Yang kedua adalah
paada tanaman padi dari 31% petani di Kecamatan Boyolangu menjadi 46%
Hama Terpadu pada tanaman jagung dari 35% jumlah keseluruhan petani
Tanaman (OPT) berdasarkan Prinsip Hama Terpadu pada tanaman kedelei dari
40% total petani menjadi 50% total. Yang kelima adalah meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan pelaku utama dalam sistem tanam jajar legowo
pada tanaman padi 40-60 % total petani. Hal ini biasa dilakukan pada masa
pelaku utama dalam melakukan pemupukan berimbang pada tanaman padi dari
tanaman jagung dari 35% total petani menjadi 45% total petani yang dibina.
melakukan pemupukan pada tanaman kedelai dari 45% petani menjadi 50%
tentang Pemupukan berimbang tembakau dari 25% petani menjadi 65% petani.
diiperoleh dari pengamatan langsung dilapangan. yaitu data faktual yang ada di
bahan ajar petani. Untuk materi biasanya harus menyesuaikan dari permasalahn
yang dihadapi
alam dan sumberdaya manusia yang ada, dengan jalan penggunaan/ penerapan
10. Masih kurangnya tingkat pengetahuan dan ketrampilan pelaku utama dalam
telah diuraikan dalam diatas dalam bagian kedaan umum. Umumnya jumlah
D. Rencana Kegiatan
berisikan apa yang dilakukan dalam mencapai tujuan, sasaran, cara, siapa yang
permasalahan. Bagian ini juga bisa juga menjadi ringkasan dari tujuan,
kepada petani.
68
belum terampil);
5. Keragaan prasarana dan sarana pendukung, antara lain JITUT, JIDES, dan
(LAKUSUSI).
Dalam bagian ini keadaan umum menyangkut seluruh hal yang ada di
Kecamatan Boyolangu. Mulai hal yang bersifat fisik maupun maupun non fisik.
69
Jumlah fisik meliputi infrastruktur seperti irigasi, jalan antar desa lahan sawah,
tegalan, kelompok tani, jumlah Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dan lain lain.
Sedangkan non fisik meliputi usia penduduk serta tenaga kerja yang ada di
5.5 Jitut (Jaringan Irigasi Utama) masuk dalam bagiam keadaam umum
1. Perilaku dan Non Perilaku Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam usaha
tani;
70
saat ini (faktual) dengan kondisi yang akan dicapai. Penetapan masalah
tingkat adopsi Perilaku Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam penerapan
ekonomi usaha;
3. Faktor yang bersifat Non Perilaku, yaitu faktor yang berkaitan dengan
permodalan usaha.
71
pada satu tahun belakangan. Umumnya dari tahun ketahun masalah yang
dihadapi adalah sama. Maka dari permasalahan tahun lalu dapat dijadikan acuan
sendiri memiliki fungsi sebagai acuan, monitoring, evaluasi pera penyuluh dalam
tidak sehingga dapat digunakan sebagai acuan pembuatan programa satu tahun
kedepan.
adalah membentuk tim penyusun program penyuluhan. Tim tersebut adalah para
kondisi penduduk Infrastruktur seperti Jaringan Irigasi Utama yang berguna untuk
mengairi desa dan Jaringan Irigasi Desa yang berada di sekitar desa juga di
Boyolangu dan Mantri Tani yang tugasnya untuk mengumpulkan data. Data
tersebut dapat diperoleh dari beberapa sumber seperti dinas pengairan maupun
sekarang dapat dijadikan acuan dalam pembuatan tahun berikutnya. Hal ini
terlalu signifikan. Setelah itu disusun lagi pembuatan programa baru. Setelah
kecamatan. Kemudian hasil dari diskusi tadi dapat digunakan sebagai acuan
pembuatan programa tahun depan yang mana dapat dijadikan sebagai evaluasi
dan juga masukan agar kedepanya menjadi lebih baik lagi. Jadi penyuluh hanya
mengganti keadaan yag dapat berubah setiap saat seperti keadaan penduduk
yang dapat berubah setiap saat. Evaluasi artinya programa penyuluhan dapat
tidak sehingga dapat digunakan sebagai acuan pembuatan programa satu tahun
kedepan.
73
unit lain yang membidangi pertanian, pejabat fungsional bidang pertanian lain di
kecamatan. Jadi hampir dikatakan hampir semua pihak yang terlibat dalam
dijadikan sebagai evaluasi dan juga masukan agar kedepanya menjadi lebih baik
lagi. Hal ini bertujan karena programa sangat penting untuk kegiatan penyuluhan
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang melaksanakan tugas bidang penyuluhan
Dalam Hal ini disahkan oleh Kepala Balai Penyuluhan Setempat dan Kemudian
Tulungagung. Jadi dalam prosesnya telah melibatkan berbagai pihak dari petani
pertanian ini.
74
serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
dibuat secara bersama yang akhirnya membawa kepada suatu rencana. Jadi
dalam kegiatan ini penyuluh dapat bertukar pikiran dengan para petani mengenai
kedua belah pihak. Petani harus berperan aktif dan peka akan masalah yang
pertanian. Dalam paradigma ini kedua belah pihak saling membutuhkan satu
75
sama lain. Penyuluh bertugas untuk menyalurkan difusi teknologi dari beberapa
informasi pertanian setempat yang mudah diakses oleh yang memerlukan, baik
penyuluh maupun petani. Pelatihan juga akan mendorong inisiatif positif para
pelh para penyuluh dan petani di seluruh Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten
yaitu para pemyuluh pertanian lapang dan juga para petani di Kecamatan
serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
berlangsung
administrasi kecamatan.
terdiri dari tenaga Honorer Dan PNS (Pegwai Negeri Sipil) Setiap penyuluh
memilik fokus wilayah masing masing yang terdiri dari beberapa desa.Jadi Setiap
jika terdapat permasalahan yang menimpa petani dalam suatu desa nantinya
penyuluhan
Saat kegiatan KKP yaitu sekitar bulan Juli 2018 berlangsung sedang terjadi
Pucung Kidul Kecamatan Boyolangu . Serangan hama wereng terjadi pada hari
Jumat 26 Juli 2018 di Desa Pucung Kidul. Umumnya hama wereng menyerang
tanaman padi menjelang panen. Hama wereng sangat merugikan petani karena
dapat membuat padi terlihat kosong (Kopong) Untuk itu dilakukan kegiatan
Hama wereng sangat merugikan petani karena deapat membuat padt terlihat
kosong Selain itu secara fisik sawah yang terkena serangan hama wereng
memiliki ciri ciri banyak areal yang terlhat menguning dan juga gosong seperti
78
terbakar. Jika ciri ciri tersebut terdapat pada suatu areal sawah hampir dipastikan
menghisap bulir padi yang hampir masak.Efeknya adalah padi kehilangan bijinya
dan terlihat layu. Pada derah Pucung Kidul terserang Hama Padi sekitar 5
administrasi
Temu teknis
Latihan
Penumbuhan kelas
kelompok tani
tulugagung
Evaluasi dan
monitoring
tulugagung
Gambar diatas adalah bagaimana sistem kerja penyuluhan dari awal hingga
hingga dilakukannya kursus tani. Drai kegiatan kursus tani maupun sekolah
lapang diharapkan kelompok tani dapat tumbuh dalam artian mandiri sehingga
lancar atau tidak. Sehingga dapat berjalan dengan baik kegiatan penyuluhan
kedepanya.
seluruh aspirasi dari petani baik masalah yang dihadapi maupun apa saja yang
yang disalurkan kepada petani. Dalam hal ini tugas dari penyuluh pertanian
prasarana berkoordinasi kepada para penyuluh tentang apa saja teknologi yang
permasalahan dan apa saja yang dperlukan oleh petani. Kemudian untuk
memudahkan tugas dari koordinator BPP, Tugas dari sekretaris BPP adalah
permasalahan, keluhan dan juga apa saja yang perlu diperlukan para petani di
Setelah dikumpulkan menjadi satu, penyuluh membuat janji kepada petani untuk
kemudian ditransfer kepada petani yang nanti harapanya adalah terjadi teknologi
pembahasan ini menerima sesuatu yang “baru” yang ditawarkan dan diupayakan
Gambar 5.9 ini adalah bagaimana alur atau bagaimana kegiatan penyuluan
berlangsung.
itu penyuluh membuat jadwal waktu dan tempat kepada kelopmok tani. Pada
saat waktu yang ditentukan telah tiba penyuluh datang ke kelompok tani untuk
menyampaikan kepada petani kelompok tani sesuai dengan materi. Dari kegiatan
Pada suatu kasus saat Kegiatan KKP berlangsung pada Juli 2018.sedang
yang mengalami serangan hama wereng. Sekitar 5 Hektare sawah siap panen
terkena hama ini. Maka dari itu kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada Jumat
panen. Hama wereng sangat merugikan petani karena dapat membuat padi
dihadapi. Setelah itu dibuat materi yang sesuai dengan permasalahan yang ada
yang tepat dalam pengunaan pestisida antara perbandingan air dan juga
pestisida dan juga air. Semakin tinggi konsentrasi maka akan semakin manjur
pestisida yang digunakan. Selain itu petani juga diberitahu akan dampak dari
akan sangat beracun saat dikonsumsi oleh manusia. Maka dari itu penyuluhan
83
tidak hanya fokus pada kegiatan usaha tani tetapi juga hal lain salah satunya
Hama wereng sangat merugikan petani karena deapat membuat padt terlihat
kosong Selain itu secara fisik sawah yang terkena serangan hama wereng
memiliki ciri ciri banyak areal yang terlhat menguning dan juga gosong seperti
terbakar. Jika ciri ciri tersebut terdapat pada suatu areal sawah hampir dipastikan
menghisap bulir padi yang hampir masak.Efeknya adalah padi kehilangan bijinya
(Kopong) dan terlihat layu. Dengan diadakanya penyuluhan ini maka diharapkan
petani mampu menggunakan pestisida dengan tepat sesai dengan kadar yang
lingkungan hidup.
pendidikan secara non formal kepada petani yang mana pendidikan tersebut
petani mampu menyerap dan mengamalkan apa yang diberikan oleh penyuluh
lapang.
kemudian ditransfer kepada petani yang nanti harapanya adalah terjadi teknologi
perilaku yang baik berupa pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan pada diri
“baru” yang ditawarkan dan diupayakan oleh pihak lain atau penyuluh.
bentuk difusi yang dilakukan oleh penyuluh pertanian lapang. Difusi tersebut
berasal dari berbagai sumber terkait yaitu pemerintah yaitu Dinas terkait,
85
Lembaga Penelitian atau bahkan dari petani itu sendiri. Difusi sendiri merupakan
Sarana produksi dan tekologi sangat penting bagi kegiatan usaha tani.
Pengadaan sarana Produksi yang serentak sangat penting. Hal ini karena
dengan sarana produksi dan teknologi yng disebar secara bersama sama maka
akan mengakibatkan kegiatan usaha tani berjalan serentak dalam satu daerah. .
Maka akan mengakibatkan waktu panen secara bersama sama dalam satu
manfaat yang diperoleh dari kegiatan penyuluhan. Berikut ini merupakan tabel
Boyolangu
masalah yang dihadapi kemudian kegiatan penyuluhan apa yang dilakukan serta
bagaimana output dan juga outcome yang terjadi setelah kegiatan penyuluhan
berlangsung
Tanaman (OPT). Maka dari itu perlu dilakukan kegiatan penyuluhan berupa
akan memudahkan petani untuk berkumpul. Setelah itu output dari kegiatan
petani. Kemudian yang kedua adalah petani menerapkan apa yang dianjurkan
yang ketiga adalah petani dapat mencoba dan mempraktikan apa yang
mendapat hasil yang nyata. Kemudian outcome atau manfaat dari kegiatan
..‘’ Dari penyuluh saya dikasih obat (pestisida) untuk mengendalikan hama. terus
dipraktekkan di sawah saya yang terkena hama wereng kapan lalu. Dan dengan
adanya obat (Pestisida) yang diberikan ampuh untuk mengusir hama yang
menyerang sawah saya ’’.. Sabtu 03 Agustus 2019
pemerintah dalam hal ini adalah Dinas Pertanian kabupaten Tulungagung. Arif
terdekat. Kadang penjual juga bisa mengarahkan mana pestisida yang bagus”’...
Sabtu 3 Agustus 2019
seperti padi, jagung, kedelai. Maka dari itu kegiatan penyuluhan yang
sehingga tidak terbuang sia sia sehingga pegurangi pencemaran air karena
organik karena bahan yang relatif mudah ditemukan lingkunga disekitar. Dan
yang terakhir adalah hemat biaya karena cukup dengan menggunakan kotoran
Selain itu dia juga menuturkan bahwa dari pupuk buatan pabrik yang
...‘’Harga pupuk buatan pabrik mahal sekitar 100.000 sampai 250.000 per
karung. Tergantung mereknya juga. Jadi lebih hemat. Pengeluaran untuk
keperluan yang lain ’’ ...Sabtu 3 Agustus 2019
Selain itu dia juga menuturkan bagaimana cara pembuatan pupuk organik
dari srintil atau biasa disebut dengan kotoran kambing. Langkah yang dilakukan
pengunaan dan juga kadar dosis dari pestisida. Kegiatan penyuluhan yang
92
dilakukan oleh penyuluh adalah berupa sekolah lapang dan demonstrasi. Pada
pestisida dengan benar dan juga langsung dengan hasilnya. Semua kegiatan
penggunaan dan takaran dosis dari pestisida Kemudian setelah memahami apa
dosis yang tepat. Tidak hanya itu, petani dapat mencoba dan mempraktekan apa
mencampurkan pestisida dengan benar sesuai dengan dosis karena hal ini
sangat penting karena dengan dosis yang sesuai dpat membunuh hama scara
petani mendapat ilmu mengenai takaran pestisida secara tepat sehingga efektif
mengatasi hama. Dari semua manfaat yang ada hama yang menyerang tanaman
dapat teratasi.
..‘’ Maklum saja saya orang awam dengan bantuan dari penyuluh saya menjadi
tau bagaimana mencampur pestisida dengan benar biasanya 1 botol untuk 1
drum ternyata 2 botol untuk satu drum jadi ampuh untuk membunuh hama
wereng yang menyerang tanaman padi yang hampir panen jadi panen aman.
”’..Senin 22 Juli 2019
93
pemerintah dalam hal ini adalah Dinas Pertanian kabupaten Tulungagung. Arif
dihadapi pada waktu yang ditentukan yaitu berupa pengentasan masalah layu
penyakit. Dari kegiatan penyuluhan ini. Petani memahami dari apa yang
tanaman yang layu. Selain itu petani dapat mencoba dan mempraktikan apa
secara langsung berupa perlakuan pada tanaman yang layu. Manfaat dari
kegiatan penyuluhan ini adalah petani mendapat ilmu sehingga masalah layu
..’’Dari kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh, saya diberi tahu
bagaimana cara untuk mengatasi penyakit layu pada tanaman. Yaitu dengan
merawat menyiram dan memberi pupuk biar tanaman tidak layu, merawat setiap
hari .diberi pupuk lalu dibawa ke sinar matahari sehingga tanaman tetap segar’’..
Senin 22 Juli 2019
pelaku utama dalam penerapan sistem tanam jajar legowo pada tanaman padi.
Banyak sekali generasi baru petani yang kurang memahami sistem tanam ini.
petani dapat mempraktekan secara langsung dan tahu bagaimana hasil yang
bagaimana menerapkan dan mengatasi masalah yang dihadapi pada waktu yang
ditentukan berupa pengajaran dan penerangan pada temat dan waktu yang
ditentukan. Umumnya kegiatan peyuluhan terjadi pada pagi hari ketika petani
berkumpul di sawah. Dari kegiatan itu petani terutama petani generasi baru
dapat menerapkan sistem tanam ini. Manfaat dari kegiatan penyuluhan ini adalah
petani mendapat ilmu terutama petani generasi baru bagaimana penerapan jajar
Zaki salah satu petani generasi muda merasakan manfaat yang dilakukan
..‘’ Sebagai generasi penerus petani saya menjadi paham bagaimana teknik jajar
legowo dengan benar.pertama tanah dibajak terlebih dahulu kemudian diberi
bibit padi kemudian diberi pupuk dan dirawat dengan baik’. Bapak saya juga
petani dengan adanya kegiatan penyuluhan yang dilakukan dapat menambah
ilmu dan bekal saya nanti untuk melanjutkan pekerjasn bapak’ ..22 Juli 2019
Saat kegiatan KKP berlangsung pada hari Jumat 27 Juli 2018 sedang
terjadi masalah tentang banyaknya hama wereng di berbagia desa. Untuk itu
Boyolangu. Serangan paling parah ada di Desa Pucung Kidul yang menyerang 5
adalah sekolah Lapang Melalui sekolah lapang yang dilakukan oleh penyuluh
pertanian terjadi hubungan antara murid dan guru. Kegiatan penyuluhan adalah
kegiatan memberikan pendidikan secara non formal kepada petani yang mana
apa yang menjadi bagian dari materinya bagaimana cara menggunakan atau
Pada hari Jumat 27 Juli 2018 dan Senin 30 Juli 2018. Materi yang disampaikan
98
adalah bagaimana cara menggunakan pestisida yang baik dan benar serta
pestisida tidak terbuang sia sia. Pestisida yang terbuang sia sia akan mencemari
ekosistem air walaupun sedikit membunuh binatang air yang terkena pestisida.
Selain itu perlu penggunaan pestisida yang tepat guna agar tidak terbuang sia
sia. Dalam hal ini para petani tidak dapat mebedakan antara pestisida kontak da
pestisida sistemik. Maupun perbedaan antara jenis jenis pestisida. Karena jika
salah menggunakan pestisida akan membuat hama tidak mati. Jika hal ini
dibiarkan terjadi maka akan menyebabkan ledakan populasi pada hama. Hal ini
Kemudian yang kedua adalah petani menerapkan apa yang dianjurkan oleh
Dan yang ketiga adalah petani dapat mencoba dan mempraktikan apa yang
mendapat hasil yang nyata. Kemudian outcome atau manfaat dari kegiatan
penyuluhan berupa sekolah lapang pada Hari Jumat 27 Juli 2018 yang
Gambar 5.12 Output petani dapat menerapkan cara budi daya yang tepat
dalam penyuluhan itu sendiri. Unsur unsur penyuluhan adalah semua faktor yang
pertanian lapang,sasaran, materi, metode, media dan alat bantu dan juga waktu
dan tempat.
suatu permasalahan. Bagian ini juga bisa juga menjadi ringkasan dari tujuan,
penyuluhan itu sendiri. semua faktor yang terdapat pada kegiatan penyuluhan
media dan alat bantu dan juga waktu dan tempat. Semua hal tersebut wajib ada
penyuluhan pertanian kepada pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka mau
informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya sebagai upaya
lingkungan hidup.
tersebut maka perlu ada suatu tehnik atau cara dalam bentuk metode
penyuluhan ini nanti menjadi sebuah model baru bagi daerah lain untuk
menjadi:
dalam bentuk cetakan, poster, siaran radio/TV, dan pertunjukan film. Jadi, dalam
(medium atau media). Untuk metode yang dipilih bedasarkan teknik penyuluh
lebih sering menggunakan teknik secara langsung. Hal ini bertujuan agart petani
1 Pendekatan Perorangan
101
penyuluh. Adapun jika dilihat dari segi jumlah sasaran yang ingin dicapai, metode
ini kurang efektif karena terbatasnya jangkauan penyuluh untuk mengunjungi dan
efektif dan intensif dibanding metode lainnya, namun karena berbagai kelemahan di
yang membutuhkan waktu yang relatif cepat. Dalam hal ini para penyuluh berhubungan
secara langsung maupun tidak langsung dengan sasaran secara perorangan. Contohnya :
kekantor.
c. Demonstrasi pilot
2 Pendekatan Kelompok
approac
Metode kelompok pada umumnya berdaya guna dan berhasil guna tinggi.
maupun pengaruh terhadap perilaku dan norma para anggotanya. Dalam hal ini
b. Perlombaan.
c. Demonstrasi cara/hasil.
d. Kursus ternak.
f. Karyawisata.
3. pendekatan massal,
metode ini dapat menjangkau sasaran dengan jumlah yang cukup banyak. Dipandang
dari segi penyampaian informasi, metode ini cukup baik, namun terbatas hanya dapat
menimbulkan kesadaran dan keingintahuan semata. Hal ini disebabkan karena pemberi
dan penerima pesan cenderung mengalami proses selektif saat menggunakan media
spanduk, dan penyebaran bahan bacaan (folder, leaflet, liptan, brosur).( Hidayati,
2014)
kelompok tani.
103
perorangan pada hari Senin 8 Juli 2018 membahas tentang bagaimana budidaya
dilakukan secara berkelompok. Hal ini dilakikan pada saat kegiatan penyuluhan
pada hari Rabu 17 Juli 2018 di rumah Bapak Wiji selaku pimpinan kelompok tani.
padi dengan benar karena pada saat ini menjelang panen. Hama yang
menyerang antara lain wereng, walang sangit, tikus dan juga burung pipit.
terutamapadi. Padi yang diserang umumnya adalah padi yang hampir memasuki
sasaran utama dan sasaran antara. Sasaran utama penyuluhan yaitu pelaku
harus tepat agar materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan dan dapat
dari para penyuluh untuk diberi materi penyuluhan adalah para petani terutama
kelompok tani beserta anggotanya. Pada hari Rabu 17 Juli 2018 diadakan
tanaman jagung beserta takaran pupuk yang digunakan agar hasilnya maksimal.
Pada umumnya petani kurang paham mengenai bagaimana cara untuk menakar
pupuk dengan benar agar tahan hasil panen bagus dan tidak rentan terhadap
penyakit layu karena bertepatan pada musim kemarau.. Maka dari itu dilakukan
106
kelompok taninya
pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan pelaku utama dan
pelaku usaha sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri
pelaku utama dan pelaku usaha pertanian tersebut. Ery dkk 2014 mengatakan
Penggunaan media ini bertujuan agar menarik dan mudah dimengerti oleh
proses belajar berjalan terus.p pesan dengan mudah dan jelas. Alat bantu
kondisi dan materi yang disuluhkan. Hampir semua alat bantu diatas pernah
digunaakan. Untuk alat bantu yang siftnya memperluas juga digunakan seperti
pengeras suara. Hal ini digunakan agar petani mudah mendapat informasi.
pengetahuan yang ada pada setiap manusia diterima atau ditangkap melalui
panca indra. Semakin banyak indra yang digunakan untuk menerima sesuatu
maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian/pengetahuan yang diperoleh.
alat bantu seperti gambar biasanya leaflet digunakan saat menerangkan suatu
materi yang sifatnya sistematis. Alat ilustratif bisa digunakan sebagai media
materi penyuluhan. Leaflet diisi dengan gambar yang menarik dan urutan
sistematis supaya mudah diterima oleh para petani. Untuk alat seperti
manipulatif yang sering digunakan adalah seperti sekop, cangkul yang digunakan
menarik dan mudah dimengerti oleh petani, sehinga petani akan memperhatikan,
penyuluh.
Kecamatan Boyolangu menggunakan alat abtu yang berupa Leaflet. Leaflet ini
berupa kertas yang mana didalamnya berisi materi penyuluhan yang ingin
kapanpun sehingga dapat digunakan untuk musim bahkan tahun berikutnya jika
permasalahn ayng didapat adalah sama. Hal ini sama seperti saat menyuluhkan
108
petani yang akan melakukan tanam padi. Pada Tahun 2018 musim tanam terjadi
dengan kondisi dan materi yang disuluhkan. Hal ini bertujaan agrar apa yang
disampaikan oleh penyuluh dapat tersampaikan dan diterima dengan baik oleh
petani sehingga bisa diterapkan. Namun alat bantu yang digunakan biasanya
Dalam pengertian yang lebih luas materi sering diartikan sesuatu yangmenjadi
Risyart. A. 2013)
penyebaran informasi
bimbingan penyuluhnya.
Sumber lain yang dapat dipercaya, misalnya : informasi pasar dari para
dari berbagai sumber. Materi penyuluhan umumnya bersifat teknis maupun non
petani adalah bersifat teknis. Pesan yang digunakan dalam materi penyuluhan
Contoh materi diatas digunakan pada saat terjadi serangan wereng coklat
yang terjadi pada bulan Juli 2018 yang menyerang tanaman padi di beberapa
seperti Desa Pucung Kidul, Sanggrahan dan Karangrejo. Serangan paling parah
terjadi di Desa Pucung Kidul pada hari Jumat 27 Juli 2018 yang menyerang 5
hektare sawah siap panen. Maka dari itu kegiatan penyuluhan dengan materi
selama hari kerja dalam satu minggu yaitu hari Senin hingga Jumat. Dalam
menjalankan ugasnya PPL dibagi dalam setiap desa. Seorang PPL dapat
untuk menangani masalah yang ada pada paras petani. Di dalam Jadwal
penyuluh dapat bekerja dari senin hingga kamis dan pada hari Jumat diadakan
koordinasi di BPP untuk kegiatan Lebih lanjut. Jika perlu penyuluh dapat bekerja
dan motif tindak petani, sehingga petani dapat mencapai keberhasilan usahatani
dengan produktivitas yang dihasilkan oleh petani. Hasil pertanian tidak lepas dari
peran penyuluh karena didalam kegiatan berusaha tani tentu dapat mengalami
dan materi yang tepat. Semua permasalahan terangkum selama satu tahun dari
Januari 2018 hingga Desember 2018. Umumnya masalah yang dihadapi ada
yang berifat teknis maupun teknis untuk teknis biasanya mengenai cara kegiatan
mengenai kegiatan budi daya seperti hama dan penyakit yang menyerang
tanaman.
Hama Terpadu pada tanaman padi sebesar 30%. Angka 30 % merupakan angka
real (Faktual) dari jumlah petani di Kecamatan Boyolangu. Hal ini bertujuan untuk
pada tanaman padi dari 30% menjadi 42% . Materi yang digunakan adalah materi
tentang Pupuk organic dan manfaatnya dan bagaimana cara pembuatan pupuk
organic aplikasi. Metode yang digunakan adalah metode diskusi dan juga
demplot. Untuk tempat sendir ada di beberapa desa yaitu yaitu Desa Pucung,
tersebut adalah antara Bulan Januari Hingga Agustus 2018. Dan sasaran dari
114
kegiatan ini adalah kelompok tani yang ada di desa tersebut yangmana seluruh
dijanjikan seperti rumah warga ataupun sawah. Kegiatan ini dilakukan 2 hingga 4
pengetahuan paada tanaman padi dari 31% menjadi 46% pelaku utama dalam
Lor, Boyolangu, Moyoketen Gedang Sewu. Maka dari itu kegiatan penyuluhan
terpusat di desa tersebut. Untuk metode yang digunakan adalah sama yaitu
dilakukan sepanjang tahun. Sasaran dari kegiatan ini adalah petani dan
Prinsip Hama Terpadu pada tanaman jagung dari 35% menjadi 40%. Materi yang
digunakan adalah tentang pengetahuana akan hama itu sendiri pestisida yang
tepat dan yang terakhir dalah tentang musuh alami dari ham tersebuut. Kegiatan
Metode yang digunakan adalah hampir sama yaitu diskusi secara kelompok
maupun perorsangan , Temu lapang, Demplot dll. Untuk waktu dilakanakan pada
hama yang biasa muncul saat masa menjelang panen yaitu bulan Desember.
minggu
berdasarkan Prinsip Hama Terpadu pada tanaman kedelei dari 40% menjadi
50% Untuk materi dari kegiatan penyuluhan ini adalah mengenai hama yang
menyerang kedelai, musuh alami dan pestisida yang tepat sesuai dengan musuh
Boyolangu.hal ini umumnya banyak lahan tegal yang ada didaerah tersebut dan
ditanami oleh kedelai.. metode yang digunakan adalah hampir sama yaitu diskusi
untuk pengenalan hama yang biasa muncul saat masa menjelang panen yaitu
ketrampilan pelaku utama dalam penerapan sistem tanam jajar legowo pada
tanaman padi sebesar 20%. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
116
dan ketrampilan PU dalam sistem tanam jajar legowo pada tanaman padi 40-60
%. Materi dari kegiatan penyuluhan ini adalah Teknis tanam jajar legowo.
didaerah tersebut.. Metode yang digunakan adalah hampir sama yaitu diskusi
secara temu lapang, Demplot dll. Untuk waktu dilakanakan pada Januari –
berimbang pada tanaman padi sebesar 40%. Tujuan dari kegiatan ini
pemupukan berimbang pada tanaman padi dari 45% menjadi 55%. Materi yang
digunakan adalah meteri tentang unsur mikro dan makro untuk tanaman dan
metode diskusi dan juga demplot. Untuk tempat sendir ada di beberapa desa
yaitu Desa Pucung, Boyolangu. Wajak lor Sanggrahan, Beji, Tanjungsari. Namun
dari kegiatan tersebut adalah antara Bulan Januari Hingga Agustus 2018. Dan
sasaran dari kegiatan ini adalah kelompok tani yang ada di desa tersebut yang
sebelumnya sudah dijanjikan seperti rumah warga ataupun sawah. Kegiatan ini
tanaman jagung sebesar 40%. Tujuan dari kegiatan ini meningkatkan ketrampilan
dari 35% menjadi 45% Materi yang digunakan adalah meteri tentang unsur mikro
dan makro untuk tanaman dan bagaimana penggunaan pupuk yang tepat.
Metode yang digunakan adalah metode diskusi dan juga demplot. Untuk tempat
sendir ada di beberapa desa yaitu Pucung, Boyolangu. Wajak lor Sanggrahan,
Januari Hingga Agustus 2018. Dan sasaran dari kegiatan ini adalah kelompok
tani yang ada di desa tersebut yang mana seluruh anggota kelomok tani
warga ataupun sawah. Kegiatan ini dilakukan 2 hingga 4 kali per minggu.
tanaman jagung sebesar 40%. Tujuan dari kegiatan ini meningkatkan ketrampilan
dari 35% menjadi 45% Materi yang digunakan adalah meteri tentang unsur mikro
dan makro untuk tanaman dan bagaimana penggunaan pupuk yang tepat.
Metode yang digunakan adalah metode diskusi dan juga demplot. Untuk tempat
sendiri ada di beberapa desa yaitu Desa Pucung, Boyolangu. Wajak lor
Bulan Januari Hingga Agustus 2018. Dan sasaran dari kegiatan ini adalah
kelompok tani yang ada di desa tersebut yangmana seluruh anggota kelomok
119
rumah warga ataupun sawah. Kegiatan ini dilakukan 2 hingga 4 kali per minggu
50% Tujuan dari kegiatan ini Meningkatakan pengetahuan pelaku utama tentang
metode diskusi dan ceramah. Tempat dilakukan kegiatan ini ada di beberapa
desa yaitu Desa Pucung, Boyolangu. Wajak lor Sanggrahan, Beji, Tanjungsari.
pelaksanan dari kegiatan tersebut adalah antara Bulan Januari Hingga Agustus
2018. Dan sasaran dari kegiatan ini adalah kelompok tani yang ada di desa
metode diskusi dan ceramah. Tempat dilakukan kegiatan ini ada di beberapa
pelaksanan dari kegiatan tersebut adalah antara Bulan Juni Hingga Agustus.
Pada Saat ini terjadi musim kemarau. Dan sasaran dari kegiatan ini adalah
kelompok tani yang ada di desa tersebut yangmana seluruh anggota kelomok
120
rumah warga ataupun sawah. Kegiatan ini dilakukan 2 hingga 4 kali per minggu.
Komunikasi itu sangat penting karena berguna untk interaksi dengan petani.
penyuluh dan petani. Selain agar tidak terjadi perbedaan maksud antara
kepada para petani karena umumnya para petani adalah para lansia Selain itu
perlu pengetahuan yang luas tentang pertanian karena dituntut untuk membantu
penyuluhan yang mana hal ini diperlkan untuk menyusu programa penyuluhan.
Selain Komunikasi Kemamuan yang lain yang juga tidak kalah penting
bagi penyuluh pertanian karena tugas dari seorang penyuluh pertanian adalah
agar tetap aktif. Semakin aktif maka kinerja kelompok tani tersebut akan
meningkat dan dapat mempertingi skor penilaian . semakin tinggi maka akan naik
ada suatu tehnik atau cara dalam bentuk metode komunikasi kegiatan
menjadi sebuah model baru bagi daerah lain untuk diterapkan dalam
kelompoktani. kemudian hali ni perlu adanya sinergi diantara petani dan juga
penyuluh agar dapat mengerti sat sama lain ddan tidak terjadikesalah pahaman.
keharmonisan
Pertanian Republik Indonesia yang nantinya bisa dijadikan bekal untuk materi
terjun ke lapangan.
.
VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
permasalahan yang akan dihadapi oleh petani baik yang sifatnya teknis maupun
ekonomi.
obyek yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan
122
123
1. Petani
penyuluh
b. Mau meberi ilmu kepada beberapa pihak lain baik penyuluh maupun
petani yang lain karena berguna sekali ilmu tersebut untuk mendukung
diperoleh dari beberapa sumber baik dari pemerintah maupun petani itu
sendiri. Selain itu perlunya materi yang up to date yang sesuai dengan
perkembangan zaman.
c. Sering mengikuti diklat karena dengan diklat dpat ilmu baru yang nantinya
a. Lebih sering diadakan diskusi antara petani dan juga pemerintah dalam
Kusnadi. 2011. Analisis Efisiensi Usaha Tani Padi di Beberapa Sentra Produksi
Padi di Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi. Vol 29. 21 Februari 2019
124
125