Anda di halaman 1dari 22

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana adalah pernyataan tertulis yang
disusun secara sistematis tentang semua Programa Penyuluhan Pertanian yang secara umum
menggambarkan keadaan sekarang, tujuan yang ingin dicapai, masalah serta cara pencapaiannya di
Kecamatan Jalaksana
Visi Dinas Pertanian terwujudnya pertanian tangguh dan berdaya saing agar setiap kegiatan
penyuluhan petanian yang disampaikan kepada petani, nelayan, serta keluarganya dapat diterima
dan dilaksanakan sebaik-baiknya, maka perlu adanya keterpaduan antara rencana dari bawah
berdasarkan aspirasi petani dengan rencana dari atas melalui program pemerintah, yang dirumuskan
dalam Programa Penyuluhan Pertanian Tingkat Balai penyuluhan Pertanian Jalaksana.
Pada dasarnya Programa Penyuluhan Pertanian adalah rencana tentang kegiatan
penyuluhan pertanian yang memadukan aspirasi petani-nelayan dengan potensi wilayah dan program
pembangunan pertanian yang menggambarkan keadaan sekarang, tujuan yang ingin dicapai,
masalah dan alternatif pemecahannya yang disusun cecara partisipatif, sistematis dan tertulis berlaku
untuk satu tahun.
Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian ini, disamping sebagai pedoman/acuan kerja
selama satu tahun, juga dimaksudkan dalam rangka mengembangkan penyuluhan pertanian secara
menyeluruh dan terpadu, sehingga rencana kerja maupun hasil kegiatan penyuluhan dapat
diorganisir, terencana, terarah dan dapat dievaluasi dengan baik.
Programa Penyuluhan Pertanian Tahun angggaran 2022 mulai berlaku sejak 1 Januari
2022 sampai dengan 31 Desember 2022 di wilayah kerja Kecamatan Jalaksana. Dalam rangka
pencapaian tujuan yang ditetapkan dalam Programa Penyuluhan Pertanian ini, maka akan
diupayakan melalui tiga kegiatan pokok yaitu:
1. Kegiatan Penyuluhan Pertanian Tahun 2022
1. Kegiatan Penunjang Penyuluhan Pertanian Tahun 2022
2. Kegiatan peningkatan kemampuan petugas dan Penyuluh Pertanian yang diselenggarakan melalui
forum Penyuluhan di BPP Jalaksana.
Adapun isi atau sasaran Programa Penyuluhan Pertanian 2022 diprioritaskan pada :
1. Program Agribisnis, program ini selain untuk menunjang ketahanan pangan melalui Program
Peningkatan mutu intensifikasi, juga untuk mewujudkan pertanian tangguh dengan tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan petani dan keluarganya.
2. Pendampingan Program Upsus Pajale untuk bidang tanaman pangan , dan untuk tanaman
Hortikultura Program Upsus Bawang Merah dan Cabe (Baca) oleh Penyuluh.

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 1


Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

3. Optimalisasi Fungsi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam rangka Gerakan pembangunan
Pertanian dalam Program Kostratani (Komando Strategis Pembanguanan Pertanian)
4. Memfasilitasi kegiatan Gedor Horti (Gerakan mendorong peningkatan produksi hortikultura) untuk
mendukung gerakan Tiga kali lipat ekspor (Gratiek).
5. Fasilitasi dan pendampingan petani terdampak Covid-19 dengan program Guyur Benih (Gurih)
baik Tanaman Padi Maupun Hortikultura , program (Babe Dumang) Bawang merah, Mangga,
Cabe, Mangga dan Durian) dan Program Sijaka (Singkong, Jagung, Kedelai,)
6. Program pengembangan Bawang merah dengan Biji di wilayah sentra hortikultura
7. Pemanfaatan lahan pekarangan dengan program KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari)
dengan memanfatkan kelompok Wanita Tani bekerja sama dengan kegitan PKK Bunda Menyapa.
8. Pengembangan Padi Hibrida di beberapa desa yang sesuai dengan kondisi lapangan.
9. Pengembangan Padi Organik dan Padi Sehat kaya Gizi
10. Penikatan Produksi ubi jalar dengan penggunaan pupuk organik di wilayah sentra ubi jalar.
11. Pengembangan Hortikulturta terutama Bawang Merah dan Cabe Merah guna meningkatkan
kesejahteraan petani
12. Peningkatan Kapasitas Pos Penyuluhan Desa denghan Program JARKOMDES di Desa
Sidamulya Kecamatan Jalaksana.
13. Validasi dan kompilasi Kelembagaan tani Gapoktan, Kelompok tani dan KEP
(Kelembagaan Ekonomi Petani)
14. Program rehabilitasi untuk tanaman perkebunan Cengkeh, Kopi, Lada dan pala.
15. Optimalisasi Penggunaan Alsintan dikelompok tani.
Evaluasi kegiatan akan dilakukan terhadap aspek pelaksana Rencana Kegiatan dan hasil
kegiatannya, baik secara berkala maupun musiman dan tahunan melaui kegiatan supervisi pertemuan
koordinasi dan laporan.
Apabila dikemudian hari terdapat hal-hal yang perlu dirubah atau diperbaiki maka akan akan
dilakukan perbaikan/revisi Rencana Kegiatan seperlunya melalui musyawarah dengan pihak yang
terkait

I.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian tahun 2022
adalah:
A. Mendukung pelaksanaan program pembangunan pertanian Wilayah Kecamatan Jalaksana.
B. Sebagai acuan dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian di wilayah
Kecamatan Jalaksana

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 2


Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

C. Mendorong peran serta petani dalam penyusunan perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan,
serta monitoring pemanfaatan hasil pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Pertanian di tingkat desa.

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 3


Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

II KEADAAN

Keadaan adalah suatu informasi tentang fakta dan data yang menggambarkan keadaan umum
wilayah kerja dan merupakan potensi wilayah. Informasi tentang fakta dan data tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut.

2.1 Keadaaan Umum


Wilayah kerja Kecamatan Jalaksana yang terdiri atas 15 Desa dan 1 Kecamatan. Luas Wilayah
kerja seluruhnya adalah 2.278,01 Ha, yang terdiri atas tanah sawah 676 Ha, darat 1603,01 Ha. Ketinggian
diatas permukaan laut berkisar antara 400 – 700 meter. Jumlah penduduk sampai bulan September adalah
47.868 orang, terdiri dari Laki-laki 24.229 orang, Perempuan 23.639 orang, yang tersebar pada 15 desa.
Sebagian besar petani berusaha pada sektor pertanian tanaman pangan, hortikultura,
peternakan, perikanan dan perkebunan. Dalam rangka peningkatan efektifitas kegiatan Penyuluhan
Pertanian, maka wilayah kerja Kecamatan Jalaksana dibagi menjadi 11 Wilayah binaan Data Petugas
Penyuluh Pertanian dapat disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Wilayah Binaan Penyuluh Pertanian Kecamatan Jalaksana Tahun 2022
No Wilayah Penanggung Jawab Nama Penyuluh Wilayah/Desa Keterangan
Binaan Wilbin Kecamatan Binaan
Koordinator Yuli Sumaryati, SP.MP Yuli Sumaryati, SP.MP Padamenak, PNS
1. Jalaksana I Mamah Rohmah,SP Sukamukti PNS
2. Jalaksana II Udin Zaenudin,SP. Babakanmulya, PPPK
Sadamantra
3. Jalaksana III Ecih Nursasih, S.Pt Jalaksana, Manis Kidul Fungsional
4. Jalaksana IV Eti Suhaeti Peusing, Sembawa PPPK
5. Jalaksana V Lia Yulianti Padamenak, THL TBPPD
Nanggerang
6. JalaksanaVI Iman Maulana Sindangbarang THL-TBPPD
7. Jalaksana VII Jajang Suandi Sidamulya, PPPK
Sangkanerang
8. Jalaksana VIII Vera Aprillianti Desa Manis Lor THL-TBPPD
9. Jalaksana IX Oka Fujianto Sayana THL-TBPPD
10. Jalaksana XI Deti Mardiati Ciniru THL-TBPPD
Sumber data : BPP Pertanian Jalaksana tahun 2021

2.2 Karakteristik Tanah dan Iklim


A. Topografi
BPP Pertanian Jalaksana termasuk dataran menengah dengan ketinggian 300 – 700 M dpl
dengan topografi bagian barat sedikit berbukit dan bagian timur dan tengah landai sampai
bergelombang.
B. Jenis Tanah

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 4


Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

Berdasarkan hasil identifikasi jenis tanah yang ada meliputi tanah regosol kelabu, latosol dan
gromosol.
C. PH Tanah
Berdasarkan hasi luji dari pH tanah diperoleh beberapa nilai pH antara lain pada tanah sawah
4,5 – 7, sedangkan di darat bervariasi antara 4 – 5,3.
D. Kemiringan dan Drainase Tanah
Dilihat dari kemiringan tanah, Wilayah Kecamatan Jalaksana berada pada kisaran 5 – 60 %,
Daerah yang memiliki tingkat kemiringan tinggi adalah Desa Sukamukti, Sayana
Sangkanerang, dan Pajambon Pada umumnya kondisi tanah berdrainase baik.
E. Iklim dan Curah Hujan
Berdasarkan klasifikasi iklim menurut Oldeman, Kecamatan Jalaksana tergolong pada type
iklim C3 ( agak basah ). Angka ini dilihat dari rata-rata curah hujan dalam sepuluh tahun,
menunjukan bahwa lama periode bulan basah 4 bulan, bulan lembab 3 bulan, dan bulan kering
5 bulan. Penentuan bulan basah (BB), bulan lembab (BL), dan bulan kering (BK) menurut
Oldemen adalah:
1. Bulan basah (BB) adalah Bulan dengan rata-rata curah hujan lebih dari 200 mm.
2. Bulan lembab (BL) adalah bulan dengan rata-rata curah hujan antara 100 mm sampai
dengan 200 mm.
3. Bulan kering (BK) adalah bulan dengan rata-rata curah hujan kurang dari 100 mm.
Data curah hujan sepuluh tahun terakhir selengkapnya disajikan dalam tabel 2.
Tabel 2. Data curah hujan sepuluh tahun terakhir di BPP Pertanian Jalaksana
Tahun ( mm)
Bulan 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Rata-
rata
Januari 586 295 608 423 516 183 194 162 438 235,5 340.5
Februari 532 290 227 198 350 253 190 158 321 379 289.8
Maret 243 430 497 326 316 243 102 265 473 498 339.3
April 409 378 196 408 252 185 207 132 417 489 307.3
Mei 139 106 - 254 447 170 15 208 54 277 167
Juni - 6 - 61 214 69 9 166 - 36 56.1
Juli - - - 7 222 6 - 210 13 83 54.1
Agustus - - - 0 240 - - - - 53 29.3
September - - - 0 106 - - 8 - 166 28
Oktober - 14 72 14 205 15 22 - - 221 56.3
Nopember 42 - 46 17 109 146 61 - 48 - 46.9
Desember 43 87 89 25 290 176 236 - - - 94.6
Jumlah 1994 1606 1600 1729 3267 1546 1036 1309 1764 2202 1809.2

Sumber : Stasiun Pengamat Curah Hujan Jalaksana 

F. Luas lahan menurut ekosistem dan penggunaanya

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 5


Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

Luas lahan wilayah kerja Kecamatan jalaksana Jalaksana adalah 2.278,01 Ha dengan rincian
selengkapnya disajikan dalam table 3.
Tabel 3. Potensi Lahan Usahatani Kecamatan Jalaksana
No Kecamatan Sawah ( Ha ) Darat ( Ha ) Jumlah
Teknis ½ Pedesaan Tadah Jumlah Pekrg Klm Kbn Htn R Ldg Jumlah Seluruh
Teknis Hujan
1. Jalaksana 53 623 0 0 676 451,85 13,47 2 1012 119,78 1603,01 2.278,01

Jumlah 53 623 0 0 676 451,85 13,47 2 1012 119,78 1603,01 2.278,01

Sumber : BPP Pertanian Jalaksana 2021

2.3 Keadaan Pola Pertanaman / Pola Usaha Tani

Pola tanam yang sudah biasa dilaksanakan oleh para petani di Wilayah Kecamatan
Jalaksana adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Pola tanam di Wilayah Kecamatan Jalaksana

A. Padi Sawah
Jan-Maret April-Sept Okt-Des Jumlah
511 325 358 1.1194

B. Jagung Jan-Maret April-Sept Okt-Des Jumlah


- 5 15 20

C. Ubi Jalar Jan-Maret April-Sept Okt-Des Jumlah


57 427 97 547

Jan-Maret April-Sept Okt-Des Jumlah


D. Ubi Kayu
- - 20 20

E. Bawang Merah
Jan-Maret April-Sept Okt-Des Jumlah
15 20 20 55

F. Bawang Daun Jan-Maret April-Sept Okt-Des Jumlah


- 76 40 116

G. Petsai/ Sawi Jan-Maret April-Sept Okt-Des Jumlah


5 9 10 23

H. Tomat
Jan-Maret April-Sept Okt-Des Jumlah
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 6
Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

2 2 4 8

I Cabe Rawit Jan-Maret April-Sept Okt-Des Jumlah


- 6 - 6
Sumber : BPP Pertanian Jalaksana 2021

2.4 Keadaan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaannya


1. Keadaan Penduduk

Jumlah Penduduk diwilah Kecamatan Jalaksana. Secara rinci keadaan penduduk selengkapnya
disajikan dalam Tabel 5 .

Tabel 5. Jumlah Penduduk Kecamatan Jalaksana

No. Desa L P Jumlah KK KK TANI


1. Sukamukti 2.102 1,990 4.092 1.452 805
2. Sidamulya 1.033 1.020 2.053 801 412
3. Jalaksana 3.378 3.305 6.683 1.780 495
4. Sangkanerang 1.138 1.093 2.231 705 807
5. Sayana 545 539 1.084 386 172
6. Peusing 1.348 1.391 2.739 981 572
7. Sembawa 1.613 1.637 3.250 1.130 970
8 Sadamantra 938 960 1.898 663 270
9. Maniskidul 3.254 3.133 6.387 2.220 1590
10. Manislor 2.162 2.086 4.248 1.623 490
11. Ciniru 512 506 1.018 363 316
12. Padamenak 680 658 1.338 463 28
13 Sindangbarang 2.026 1.899 3.925 1.421 525
14. Babakanmulya 2.179 2.166 4.345 1.581 902
15 Nanggerang 1.121 1.056 2.177 711 102
Jumlah 24.229 23.639 47.868 15.965 8.456
Sumber : BPP Pertanian Jalaksana 2021

2. Kelembagaan Petani
Kelembagaan petani yang ada di wilayah Kecamatan Jalaksana yaitu: Kelompok tani
Hamparan Usaha Tani, Kelompok wanita tani, kelompok pemuda tani, P3A Mitra Cai, RPHD, dan
gabungan kelompok tani. Rincian keberadaan kelembagaan petani disajikan dalam Tabel 6.
Tabel 6. Jenis Kelembagaan Petani di Wilayah Kecamatan Jalaksana
Kecamatan Jenis Kelembagaan Kelas
Klp.HUT KW KPT RPHD P3A GAPOKTAN P L M U Jml
T

Jalaksana 32 15 1 15 11 15 23 62 3 1 89

Jumlah 32 15 1 15 11 15 23 62 3 1 89
Sumber : BPP Pertanian Jalaksana 2021

2.5 Keadaan Tingkat Penerapan Teknologi Usahatani

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 7


Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

A. Bidang Tanaman pangan


Komoditas prioritas tanaman pangan adalah padi sawah, jagung, ubi jalar, Ketela pohon, dan
sayuran dataran tinggi. Tingkat penerapan teknologi usaha tani oleh petani pada ,masing-masing
komoditas tersebut di wilayah Kecamatan Jalaksana selengkapnya disajikan dalam tabel 7.
Tabel 7. Tingkat Penerapan Teknologi Usahatani Tanaman Pangan Wilayah Kecamatan Jalaksana
Tahun 2021.
No Unsur Teknologi Tingkat Penerapan (%)
Padi Jagung Ubi Ketela Sayuran dataran
sawah Jalar pohon tinggi
1 Pengolahan tanah 75 72 89 75 77
2 Penggunaan benih unggul 68 89 72 65 86
3 Peng.Jarak tanam 53 72 68 62 71
4 Pupuk berimbang 71 72 76 68 76
5 Tata guna air 79 79 79 76 79
6 Pergiliran Varietas 77 70 71 65 79
7 Penggunaan PPC/ZPT 60 28 30 16 62
8 Pola tanam 63 51 71 76 77
9 PHT 62 72 65 58 67
10 Panen dan Pasca Panen 76 70 78 76 86
Jumlah 684 677 699 637 762
Rata-rata 68,4 67,7 69,9 63,7 75,5
Sumber : BPP Pertanian Jalaksana 2021

B. Bidang Peternakan
Tingkat penerapan teknologi pada bidang peternakan disajikan pada Tabel 8 dan Tabel 9
Tabel 8. Tingkat Penerapan Teknologi bidang Peternakan
No Jenis Tingkat Penerapan Teknologi (%)
Ternak Rata-
Bibit& Pakan Kandang TLP Kesehatan Pasca rata
Reproduksi Panen
1. Domba 80 68 75 73 70 85 75
2. Kerbau 71 67 57 66 71 84 69
3. Sapi 72 72 76 74 75 93 77
4. Ayam Buras 64 60 70 74 77 89 72,3
5. Ayam Ras 100 92 85 93 92 97 93,6

Sumber : BPP Pertanian Jalaksana 2021

Tabel 9. Tingkat Penerapan Teknologi bidang Perkebunan di Kecamatan Jalaksana tahun 2021.
NO Komponen Teknologi Tingkat Penerapan (%)
1 Pengolahan tanah/lubang tanam 80
2 Penggunaan bibit Unggul 78
3 Pemupukan 62
4 Pemangkasan 65
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 8
Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

5 Pengendlin OPT 60
6 Panen dan Pasca Panen 74
7 Pemasaran 60
Jumlah 479
Rata-rata 68,42
Sumber : BPP Pertanian Jalaksana 2021

B. Faktor Sosial Ekonomi


Tingkat kemampuan kelompok tani (Faktor Sosial) di wilayah Kecamatan Jalaksana baru
mencapai 59,8%. Sedangkan di bidang Ekonomi baru mencapai 60,42%, untuk lebih jelasnya
disajikan dalam Tabel 11 dan Tabel 12.
Tabel 11. Tingkat Penerapan Teknologi Faktor Sosial Tahun 2021

No. Komponen Teknologi % TPT


1. Perencanaan 61
2. Kerja sama 60
3. Kegiatan belajar mengajar 68
4. Pengembangan dan pemanfaatan fasilitas 51
5. Inisiatif dan kesepakatan kelompok 60
Rata-Rata 60
Sumber : BPP Pertanian Jalaksana 2021

Tabel 11. Tingkat Penerapan Teknologi Faktor Ekonomi.

No. Komponen Teknologi % TPT


1. Modal usaha tani 45
2. Tenaga kerja 70
3. Sarana produksi 51
4. Penjualan hasil 65
5. Harga jual 61
6. Pelaksanaan penjualan hasil 52
7. Limbah hasil 70
Rata-rata 59,14
Sumber : BPP Pertanian Jalaksana 2021
C. Pelaksanaan Intensifikasi Produktifitas Usaha Tani Tahun 2021
Pelaksanaan Intensifikasi pertanian dan produktivitasnya pada berbagai komoditas di
Kecamatan Jalaksana selengkapnya disajikan dalam Tabel 12, 13 dan 14
Tabel 12. Pelaksanaan Intensifikasi Pertanian Tanaman Pangan Kecamatan
Jalaksana Tahun 2021
Tanam Panen Produksi Provitas
No Komoditas
(Ha) (Ha) (Ton/Ha) (Kwt/Ha)

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 9


Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

1. Padi 1.194 1.194 7.385 61,87


2. Jagung 20 20 94 47
3. Ubi Jalar 581 581 12.607,7 217
4. Ubi Jalar Darat 0 0 0 0
5. Ubi Kayu 0 0 0 0
6. Bawang Merah 55 55 605 110
7. Bawang Daun 116 116 1.972 170
8. Petcai 23 23 3450 150
9. Cabe Rawit 6 6 48,6 135
10. Tomat 8 8 121,6 15,02
Sumber : BPP Pertanian Jalaksana 2021

Tabel 13. Pelaksanaan Intensifikasi Bidang Peternakan Kecamatan Jalaksana


Tahun 2020

No Jenis Ternak Jalaksana


1. Domba 5.490
2. Kerbau 52
3. Sapi Perah 15
4. Ayam Buras 13.354
5. Itik 875
6. Sapi Potong 153
7. Ayam Petelur 14.200
8. Kelinci 433
9. Puyuh 271
Sumber : BPP Pertanian Jalaksana 2021

Tabel. 14 Pelaksanaan Intensifikasi Tanaman Perkebunan Kecamatan Jalaksana


Tahun 2021
No Komoditas Tanaman akhir tahun (Ha) Jumlah Petani Pekebun (KK)
1. Cengkeh 120,77 261
2. Pala 67,07 87
3 Kapolaga 42,00 397
4 Kelapa dalam 363,40 598
5 Kopi Robusta 1,88 21
6 Kemiri 13,36 20
7 Panili 1,25 26

2.6. Keadaan OPT


Keadaan serangan OPT di Wilayah Kecamatan Jalaksana 2021 pada tanaman padi sawah
maupun pada tanaman yang lainnya Intensitas serangan pada umumnya ringan dan tidak menunjukkan
kerugian secara ekonomis, namun demikian kewaspadaan perlu ditingkatkan dengan pelaksanaan
pengamatan yang lebih intensif. Serangan OPT yang dominan di Kecamatan Jalaksana :

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 10


Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

Penyakit blast, Hawar Daun (BLB) hama Penggerek batang padi Sawah, dan tikus. Pada
tanaman Ubi Jalar serangan hama Lanas, Penyakit busuk pangkal batang, Penyakit kutil daun.
Sedangkan pada tanaman Hortikultura pada tanaman bawang Penyakit busuk umbi, serangan trips pada
tanaman cabe. Pada tanaman Cengkeh Penyakit mati bujang., Serangan hama tikus pada tanaman padi
sawah

III TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah adanya perubahan dalam peningkatan kualitas
sumber daya manusia, agar mau dan mampu secara mandiri berusahatani yang berorientasi pada agribisnis,
tangguh dan adanya peningkatan kualitas dalam mutu intensifikasi, adanya peningkatan diversifikasi usaha
sehingga petani dapat menggali dan mengembangkan potensi – potensi sumber daya yang tersedia.

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 11


Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

3.1 Tujuan Umum


Dalam rangka mempertahankan swasembada beras dan ketahanan pangan wilayah
Kecamatan Jalaksana mendapat proyeksi areal intensifikasi berbagai komoditas. Selengkapnya
disajikan dalam Tabel 15, 16 dan 17

Tabel 15. Proyeksi Areal Komoditas Pertanian Kecamatan Jalaksana Tahun 2022
Periode / Ha
No. Komoditas Jumlah
Jan - Maret April- Sept Okt-Des
1. Padi Sawah 511 292 256 1161
2. Padi Gogo - - - 0
3. Jagung - 5 15 20
4. Ubi jalar 23 390 97 501
5. Kacang Tanah - - - -
6. Ketela Pohon - - 20 20
7. Bawang Daun - 80 30 110
8. Tomat 1 4 10 15
9. Kacang Buncis 3 3 - 6
10. Bawang Merah 5 6 4 15
11. Cabe Rawit - 11 - 11`
12. Petsai / Sawi 15 26 19 60

Sumber : Data Proyeksi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Tahun 2021

Tabel 16. Sasaran Proyeksi Intensifikasi Komoditas Peternakan Tahun 2022.

No. Jenis Ternak Jalaksana


1. Sapi perah J/B 11/131
2. Sapi potong J/B 253/102
3. Kerbau J/B 3/4
4. Kambing J/B -
5. Domba J/B 3.469/6.161
6. Anjing 10/9
7. Kelinci 272/112
8. Kuda J/B -
9. Ayam Buras J/B 2.389/5.008
10. Ayam Ras petelur J/B -/84.821
11. Ayam Ras Pedaging J/B 163.146/-
12. Itik J/B 60/327
13. Merpati 3064/53
14. Puyuh 129/271
Catt : Angka dalam satuan ekor.
Sumber : Data Proyeksi Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian Jalaksana Tahun 2021

Tabel 17. Sasaran Proyeksi Tanaman Perkebunan Kecamatan Jalaksana Tahun 2022

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 12


Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

Jumlah petani
No Komoditas Tanaman Target Tanaman
Pekebun
1. Cengkeh 120,77 261
2. Pala 67,07 87
3. Kapolaga 42 397
4. Kelapa Dalam 363,40 598
5. Kopi Robusta 1,88 21
6. Kemiri 13,36 20
7. Panili 1,25 26
Sumber : Data Proyeksi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Jalaksana Tahun 2021

Selain itu tujuan umum yang ingin dicapai adalah :


1. Peningkatan produktivitas padi sawah di Kecamatan Jalaksana dari 61,87Kw/Ha menjadi 62,85
Kw/Ha .
2. Peningkatan produktivitas tanaman jagung di kecamatan Jalaksana dari 47 Kw/Ha menjadi 48 Kw/Ha
3. Meningkatkan rata-rata hasil tanaman ketela pohon di Kecamatan Jalaksana dari 191 Kw/Ha menjadi
192Ha .
4. Meningkatkan rata-rata hasil tanaman ubi jalar di Kecamatan Jalaksana dari 217 Kw/Ha menjadi 220
Kw/Ha .
5. Meningkatkan rata-rata hasil tanaman Bawang daun di Kecamatan Jalaksana dari 170 Kw/Ha menjadi
173 Kw/Ha.
6. Meningkatkan rata-rata hasil tanaman bawang merah di Kecamatan Jalaksana dari 110 Kw/Ha
menjadi 120 Kw/Ha.
7. Meningkatkan rata-rata hasil tanaman sawi/pecai di Kecamatan Jalaksana 150Kw/Ha
Menjadi 168 Kw/Ha
8. Pelaksanaan Program Pengembangan Hortikultura tanaman bawang dan cabe di Babakanmulya,
Sidamulya, Sukamukti dan Sayana.
9. Peningkatan kelas kemampuan kelompok dan Penumbuhan kelembagaanpetani
10. Penumbuhan kelembagaan Ekonomi (Petani KEP) di Kecamatan Jalaksana
11. Pembinaan dan pengembangan Cara Tanam Sistem Jajar Legowo.
12. Pengembangan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dengan memberdayakan
kelompok wanita tani dan kerjasama dengan program kecamatan Bunda Menyapa
13. Pendampingan UPSUS PAJALE (Padi, Jagung dan Kedelai) dengan melibatkan Penyuluh Swadaya
dengan Pihak terkait dan Optimalisasi fungsi BPP dalam KOSTRATANI.
14. Fasilitasi Kegiatan GURIH (Guyur Benih petani terdeampak Covid 19), Babe Dumang dan Sijaka.

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 13


Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

15. Program pembinaan Desa Pinujul target satu Desa dalam satu Wilayah Kecamatan di Desa
Sindangbarang.
16. Fasilitasi Pembinaan POSLUHDES untuk dengan JARKOMDES di desa wilayah kecamatanm
Jalaksana
17. Pendampingan Program pengembangan Tanaman Markisa Di Wilayah Kecamatan Jalaksana.

3.2 Tujuan Khusus


a) Padi Sawah
1. Peningkatan jumlah petani yang menggunakan Jumlah bibit sesuai anjuran dari 51.52% menjadi 55
%
2. Peningkatan jumlah petani yang menggunakan benih muda dari 48.95% menjadi 50 %
3. Peningkatan jumlah petani petani melakukan pengendalian OPT sesuai anjuran. dari 52.00%
menjadi 55 %
4. Peningkatan jumlah petani yang menerapkan sistem tanam Legowo dari 53.05% menjadi 55 %
b) Jagung
1. peningkatan jumlah petani yang menggunakan benih bermutu dari 38.05% menjadi 40 %
2. Peningkatan jumlah petani yang melakukan pemupukan berimbang dari 38.05% menjadi 40 %
3. Peningkatan jumlah petani yang melakukan pengamatan dari 49.25% menjadi 51 %
4. Peningkatan jumlah petani yang menggunakan pupuk organik dari 48.05% menjadi 51 %
c) Ubi Kayu
1. Peningkatan jumlah petani yang melakukan pemupukan berimbang dari 56.00% menjadi 57 %
2. Peningkatan jumlah petani yang melakukan cara pemupukan sesuai anjuran dari 41.80% menjadi 43
%
3. Peningkatan jumlah petani yang melakukan waktu pemupukan yang tepat dari 41.95% menjadi 53 %
4. Peningkatan jumlah petani yang menggunakan bagian bibit yang sesuai anjuran dari 45.90% menjadi
48 %
d) Ubi Jalar
1. Peningkatan jumlah petani yang menggunakan bibit bermutu dari 54.12% menjadi 55 %
2. Peningkatan jumlah petani yang menggunakan pupuk organik dari 48.50% menjadi 51 %
3. Peningkatan jumlah petani yang melakukan saat pemupukan yang tepat dari 54.15% menjadi 56%
4. Peningkatan jumlah petani yang melakukan pengebdalian hama lanas sesuai ajuran dari 50.50%
menjadi 53 %
e) Bawang Merah

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 14


Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

1. Peningkatan luas areal Bawang Merah yang menggunakan benih unggul bermutu dari 50.75%
menjadi 53 %
2. Peningkatan jumlah petani yang menggunakan jenis pupuk sesuai anjuran dari 50.25% menjadi 53 %
3. Peningkatan jumlah petani yang mengetahui waktu pemupukan yang tepat dari 51.50% menjadi 55
%
4. Peningkatan jumlah petani yang melakukan pengamatan dari 55.50% menjadi 58 %
f). Cabe
1. Peningkatan jumlah petani yang tahhu penaganan kerontokan bunga Cabai dari 46.000% menjadi
49 %
2. Peningkatan jumlah petani dalam pengendalian Penyakit layu dan Busuk batang dari 55.10%
menjadi 58 %
3. Peningkatan jumlah petani yang terampil dalam mengggunakan mulsa plastik meningkat dari 59.00%
menjadi 58 %
4. Peningktan jumlah petani yang terampil dalam membuat persemian meningkat dari 54.85% menjadi
58 %
g). Bawang Daun
1. Peningkatan pengetahuan petani tetang mutu benih dari 52.00% menjadi 54 %
2. Peningkatan pengetahuan petani tetang pemupukan dari 52.15% menjadi 55 %
3. Peningkatan pengetahuan petani tetang Pupuk Organik dari 58.65% menjadi 60 %
4. Peningkatan pengetahuan petani tetang pentingnya pengamatan secara dini dari 51.50% menjadi 54
%
h) Buncis
1. Peningkatan pengetahuan petani tetang jenis pupuk an organik dari 41.50% menjadi 43 %
2. Peningkatan pengetahuan petani tetang waktu pemupukan dari 48.00% menjadi 50 %
3. Peningkatan pengetahuan petani tetang pentingnya kletekan dari 53.00% menjadi 56 %
4. Peningkatan pengetahuan petani tetang cara pengamatan dari 51.80% menjadi 55 %
i) Tomat
1. Peningkatan pengetahuan petani tetangpemilihan varitas dari 46.00% menjadi 50 %
2. Peningkatan pengetahuan petani tetang waktu pemupukan organik dari 51.50% menjadi 53 %
3. Peningkatan pengetahuan petani tetang pentingnya pembuangan tunas dari 42.80% menjadi 45 %
4. Peningkatan pengetahuan petani tetang Pestisida yang sesuai dengan OPT dari 42.65% menjadi 45
%
j) Peternakan Domba
1. Peningkatan pengetahuan petani meningkat dari 55.50% menjadi 58 %

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 15


Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

2. Peningkatan pengetahuan petani meningkat dari 55.50% menjadi 58 %


3. Peningkatan pengetahuan petani meningkat dari 55.50% menjadi 58 %
4. Peningkatan pengetahuan petani meningkat dari 55.50% menjadi 58 %
k). Sapi Potong
1. Peningkatan jumlah petani yang terampil dalam seleksi bibit sapi meningkat dari 55.12% menjadi 58
%
2. peningkatan jumlah peterank yang mengetahui kesehatan hewan meningkat dari 52.65% menjadi 58
%
3. Peningkatan jumlah petani yang mengetahui manfaat makanan tambahan meningkat dari 53.00%
menjadi 55 %
4. Peningkatan jumlah petani yang melakukan sanitasi kandang meningkat dari 41.32% menjadi 43 %
l). Peternakan Ayam Buras
1. Peningkatan pengetahuan peternak tentang seleksi bibit dari 41.00% menjadi 43 %
2. Peningkatan pengetahuan peternak tentang Vaksinasi dari 48.00% menjadi 50 %
3. Peningkatan pengetahuan peternak tentang Sanitasi kandang meningkat dari 53.00% menjadi 55 %
4. Peningkatan jumlah petani yang mengetahu jenis pakan tambahan dari 36.00% menjadi 40.00 %
m). Cengkeh
1. Peningkatan pengetahuan petani penanaman yang baik dari 45.80% menjadi 47 %
2. Peningkatan pengetahuan petani tetang Dosis pupuk dari 44.56% menjadi 47 %
3. Peningkatan pengetahuan petani belum terampil dalam pengendalian OPT dari 43.00% menjadi 45
%
4. Peningkatan kesadaran penanganan panen dan pasca panen dari 41.50% menjadi 44 %
n). kopi
1. Peningkatan pengetahuan petani penanaman yang baik dari 44.80% menjadi 46 %
2. Peningkatan pengetahuan petani tetang Dosis pupuk dari 44.56% menjadi 47 %
3. Peningkatan pengetahuan petani belum terampil dalam pengendalian OPT dari 43.00% menjadi 45
%
4. Peningkatan kesadaran penanganan panen dan pasca panen dari 41.50% menjadi 44 %
o). Sosial
1. Peningkatan jumlah kehadiran kelompok tani dari 60.00% menjadi 62.00 %
2. Peningkatan kemapuan kelompok dalam pengembangan fasilitas dari 51.50% menjadi 54 %
3. Peningkatan jumlah kelompok tani yang mengadakan kemitraan dari 40.15% menjadi 43 %
4. Meningkatkan kemitraan dan kerjasama kelompok dari 59.00% menjadi 61 %
p). Ekonomi

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 16


Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

1. Peningkatan jumlah kelompok tani yang melakukan pemupukan modal dari 41.87% menjadi 43 %
2. Peningkatan jumlah kelompok yang melakukan kerjasama dari 51.00% menjadi 53 %
3. Peningkatan kelompok tani yang mampu menentukan harga jual dari 48.00% menjadi 50.00 %
4. Peningkatan jumlah kelompok tani yang melakukan penjualan secara berkelompok dari 44.50%
menjadi 46 %

IV. MASALAH

Masalah adalah faktor yang dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan. Ada dua jenis masalah
yang dijumpai pada tahun 2021 yaitu masalah umum dan masalah khusus.

Masalah-masalah tersebut akan dicoba dipecahkan melalui pelaksanaan Programa Penyuluhan


Pertanian Tahun 2022 adalah sebagai berikut :

A. Masalah Umum

1. Keadaan iklim yang kurang mendukung yaitu dengan curah hujan yang tidak menentu sehingga
petani agak sulit mengambil keputusan dalam menetukan komoditas tanaman yang akan ditanam.

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 17


Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

2. Kepemilikan tanah relative sempit bahkan di daerah tertentu terjadi alih fungsi lahan dari lahan
pertanian menjadi Bangunan.
3. Fluktuasi harga terutama palawija dan sayuran yang sangat tingi sehingga petani sangat dirugikan
pada saat panen raya..
4. Keadaan OPT yang sulit diramal di beberapa daerah.
5. Pengadaan sarana produksi belum banyak dilaksanakan secara berkelompok .
6. Permodalan yang dimiliki petani pada umumnya kurang tersedia secara optimal.
7. Sukarnya memperoleh permodalan dari per bank-kan
8. Tingkat SDM para petani pada umumnya masih kurang, sehingga proses adopsi inovasi teknologi
lambat dan Minat Generasi muda yang terjun ke Dunia Pertanian sangat rendah.
9. Kesadaran Anggota kelompok dalam mentaati perjanjian dan peraturan kelompok masih rendah dan
pembagian tugas dalam kelompok belum berjalan sesuai Tupoksinya.

B. Masalah Khusus

1. Padi Sawah

 51 % Petani belum yakin jumlah bibit yang dianjurkan.


 50 % Petani belum yakin tentang penggunaan umur benih muda
 53 % Petani belum tahu teknik panen yang baik.
 52 % Petani belum yakin akan manfaat tanam cara legowo.
2. Jagung

 37 % petani belum mengetahui tentang manfaat penggunaan benih jagung bermutu


 37 % petani belum menyadari tentang pentingnya pemupukan berimbang.
 49 % petani belum mengetahui cara pengamatan tanaman.
 47 % petani belum menyadari tentang pentingnya penggunaan pupuk organik.
3. Ubi Kayu

 56 % Petani kurang mengetahui dosis pemupukan berimbang


 41 % Petani kurang mengetahui cara pemupukan sesuai anjuran.
 60 % Petani kurang mengetahui waktu pemupukan.
 45 % Petani kurang mengetahui bagian bibit yang baik.
4. Ubi Jalar

 53 % petani belum yakin mutu bibit yang baik.


 46 % petani kurang menyadari tentang pentingnya penggunaan pupuk organik.
 53 % petani belum mengetahui waktu pemupukan yang tepat.
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 18
Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

 50 % petani belum mengetahui hama lanas yang baik.


5. Bawang Merah

 50% petani kurang mengetahui tentang varietas unggul Bawang Merah.


 51 % petani kurang yakin tentang penggunaan jenis pupuk.
 50 % petani kurang mengetahui waktu pemupukan yang tepat.
 56 % petani belum menyadari pentingnya pengamatan
6. Cabe

 51% Petani belum tahu cara Penanganan Kerontokan Bunga Cabai.


 55% Petani belum tahu cara pengendalian penyakit pada tanaman cabai
 63% Petani belum terampil dalam penggunaan Mulsa Plastik.
 55% petani belum tahu dan terampil dalam membuat persemaian cabai.
7. Bawang Daun

 51 % petani kurang mengetahui tentang mutu benih.


 47 % petani kurang mengetahuit pemupukan.
 63 % petani kurang mengetahui penggunaan jenis pupuk yang dianjurkan.
 51 % petani kurang menyadari pentingnya pengamatan secara dini.
8. Buncis

 41 % petani kurang mengetahui tentang jenis pupuk anorganik.


 46 % petani kurang mengetahui tentang waktu pemupukan yang tepat.
 53 % petani kurang menyadari tentang pentingnya kletekan.
 51 % petani belum mengetahui tentang cara pengamatan
9. Tomat

 45 % petani kurang mengetahui tentang cara penentuan varietas yang


ditanam.
 51 % petani belum menyadari tentang pentingnya jenis pupuk organik.
 41 % petani belum mengetahui pentingnya pembuangan tunas.,
 41 % petani belum mengetahui jenis pestisida yang sesuai OPT
10. Peternakan domba

 41 % petani peternak domba belum mengetahui tentang mutu bibit.


 45 % petani peternak belum mengetahui tentang pemberian pakan tambahan.
 51 % petani peternak kurang mengetahui pentingnya sanitasi kandang.
 52 % petani peternak kurang tentang pemberian obat cacing.

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 19


Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

11. Peternakan Sapi Potong

 55% Peternak Sapi belum mengetahui tentang mutu bibit.


 52% Peternak belum mengetahui tentang kesehatan ternak sapi.
 53 % Peternak Belum mengetahui manfaat pakan tambhan.
 53 % Peternak belum mengetahui manfaat sanitasi kandang.
12. Peternakan Ayam Buras

 40 % peternak Ayam Buras belum mengetahui tentang seleksi bibit yang baik
 43 % petani peternak belum mengetahui tentang Sanitasi kandang
 52 % petani peternak kurang mengetahui pentingnya Vaksinasi ND dan AI.
 54 % petani peternak kurang tentang Jenis Pakan.
11. Perkebunan (Cengkeh)
 43% Petani belum mengetahui cara penanaman tanaman Cengkeh sesuai anjuran.
 43 % Petani kebun belum mengetahui dosis pemupukan yang tepat untuk tanaman cengkeh
 42% Petani belum terampil dalam pelaksanaan pengendalian OPT
 41% Petani kurang mengetahui Penanganan Pasca Panen sesuai anjuran.
11. Perkebunan (Kopi)
 53% Petani belum mengetahui cara penanaman tanaman Kopi sesuai anjuran.
 55 % Petani kebun belum mengetahui dosis pemupukan yang tepat untuk tanaman Kopi
 50% Petani belum terampil dalam pelaksanaan pengendalian OPT
 48% Petani kurang mengetahui Penanganan Pasca Panen sesuai anjuran.
12. Sosial

 50 % kelompok tani kehadiran anggotanya masih kurang.


 50 % kurang mampu dalam merencanakan kegiatan di kelompok.
 50 % Kelompok belum mampu dalam pengembangan fasilitas kelompok.
 55 % kelompok belum mengadakan kemitraan atau kerjasama.
13. Ekonomi
 60% kelompok kurang mampu dalam pemupukan modal.
 48 % kelompok yang ada belum melaksanakan kerja sama dalam
penyediaan sarana produksi pertanian.
 51 % kelompok belum melakukan penentuan harga jual.
 56 % pelaksanaan penjualan hasil masih secara individu belum berkelompok

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 20


Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

V. CARA MENCAPAI TUJUAN

Cara mencapai tujuan adalah penyusunan rencana kegiatan yang menggambarkan tujuan
bisa dicapai yaitu :

A. Programa Penyuluhan Pertanian Wilayah Kecamatan Jalaksana tahun 2022


B. Rencana kegiatan penunjang penyuluhan pertanian,
C. Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Manusia yang dituangkan dalam “ Rencana Forum Konsultasi
Bulanan BPP Pertanian Jalaksana Balai Penyuluhan Petanian (BPP) Jalaksana Tahun 2022”.

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 21


Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana 2022

VI. PENUTUP

Demikian Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jalaksana Tahun 2022 yang kami susun,
mudah-mudahan dapat dilaksanakan dengan baik sehingga tercapainya tujuan yang diharapkan. Kami
ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu
tersusunnya Programa Penyuluhan Ini.
Programa Penyuluhan Kecamatan ini merupakan merupakan acuan dan pedoman dalam
melaksanakan tugas, sedangkan untuk keberhasilannya tidak terlepas dari keterkaitan antara semua pihak
yang tergabung dalam system pada pembangunan pertanian serta dilandasi dengan semangat kerja keras
yang tinggi, penuh pengabdian dan bekerja sama antara pelaksana utama dengan para pendukungnya.
Kegiatan Penyuluhan Pertanian akan efektif dan efisien, apabila ditunjang dan dilakukan secara
terpadu dengan kegiatan pengaturan dan pelayanan yang terfokus secara terpadu dengan kegiatan
pengaturan dan pelayanan yang semuanya terfokus pada kebutuhan dan kepentingan masyarakat tani,
sehingga perubahan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani dapat terwujud dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian pula dengan pihak penyandang dana diharapkan dapat berfungsi dan berperilaku positif
dakam menjalin kemitraan usaha dengan para petani di pedesaan.

Jalaksana, Desember 2021

Tim Penyusun

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalaksana. 22

Anda mungkin juga menyukai