Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Perlindungan
Tanaman
Disusun oleh :
FAKKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2019
i
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Diharapkan dengan telah dikaji nya lebih mendalam mengenai buah duku,
akan semakin banyak lagi masyarakat yang dapat memanfaatkan buah duku
dengan lebih baik.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah yang kami angkat
dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud hama dan penyakit tanaman ?
2. Hama dan penyakit apakah yang menyerang tanaman duku ?
3. Bagaimana cara menanggulangi hama dan penyaki pada tanaman duku ?
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah :
1. Memberikan informasi mengenai pengertian hama dan penyakit
tanaman.
2. Memberikan informasi mengenai hama dan penyakit pada tanaman
duku.
3. Memberikan informasi mengenai cara penanggulangan hama dan
penyakit pada tanaman duku.
1.4. Manfaat
PEMBAHASAN
Hama adalah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman yang
dibudidayakan manusia. Hewan yang termasuk hama dikelompokan ke dalam
beberapa golongan, yaitu sebagai berikut :
Mamalia (hewan menyusui), seperti; musang, tupai, tikus, dan babi hutan.
Aves (ungags atau burung), seperti; burung dan ayam.
Serangga, seperti; belalang, wereng, dan kumbang.
Molusca (hewan lunak), seperti; siput dan bekicot.
Beberapa hama yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut.
a. Penyakit layu cabai, penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Cabai yang
terkena penyakit ini mempunyai ciri-ciri daun muda layu diikuti dengan
menguninggnya daun-daun tua.
b. Penyakit busuk daun bawang merah, disebabkan oleh jamur Gejalanya di
dekat ujung daun timbul bercak hijau pucat, di permukaan daun
berkembang jamur berwarna putih ungu, daun menguning,, layu dan
mongering. Daun yang telah mati akan berwarna putih dan banyak jamur
berwarna hitam.
c. Penyakit hawar daun kentang, disebabkan oleh jamur. Gejalanya pada
tepi-tepi daun ditemukan bercak-bercak terutama pada suhu rendah,
kelembapan dan curah hujan tinggi.
d. Penyakit tungro pada tanaman padi. Penyakit ini menyebabkan padi
tumbuh kerdil dan tidak normal. Disebabkan oleh virus tungro melalui
perantara wereng.
e. Penyakit mosaic, banyak menyerang tanaman tembakau yang disebabakan
oleh virus TMV (Tobacco Mosaic Virus).
Layu, tanaman yang layu karena sakit berbeda dengan yang kekuarangan
air. Jika tanaman sudah disiram teteap layu kemungkinan ada bagian akar
dan jaringan yang terserang virus atau bakteri.
Rontok, bila kerontokan terjadi pada daun, ranting, buah, dan bunga secara
bersamaan dapat dipastikan bahwa tanaman tersebut menderita sakit, yang
dapat disebabkan oleh parasite, nonparasit, atau serangan hama.
Perubahan warna, misalnya daun menjadi berwarna kuning, redup, atau
hijau pucat dalam jumlah banyak mengindikasikan bahwa tanaman itu
sakit. Tetapi perubahan warna daunjuga dapat disebabkan oleh rusaknya
klorofil atau karena kekurangan cahaya matahari.
Daun berlubang, biasanya diawali oleh bercak-bercak berbentuk
lingkaran, kemudian kerning dan berbentuk lubang.
Kerdil, terjadi pada daun, buah atau bagian lainnya.
Daun mengeriting.
Busuk pada batanng daun, atau buah.
Semai roboh.
1. Burung
Gejala : menyerang buah yang sudah matang, dan buah akan berjatuhan.
Serta mengakibatkan gagal panen.
Pengendalian :
Tentu tidak asing dengan jenis hama yang satu ini,hama ini
menyerang dengan cara memakan buah duku yang matang dan siap
panen,tentu serangan tersebut sangat fatal dan berakibat menimbulkan
kerugian dan produktifitas hasil panen menurun.
Gejala : menyerang buah yang sudah matang atau masak, dan buah akan
berjatuhan bahkan habis di atas pohon.
Pengendalian :
Pengendalian untuk jenis hama kelelawar ini dengan cara
membungkus buah duku sejak buah itu berukuran kecil. Bahan
pembungkus dapat berupa ijuk tanaman aren, kain bekas dan bongsang
yang terbuat dari anyaman bambu (jika tingkat serangan hama kelelawar
tinggi).
Gejala : menyerang buah yang sudah matang juga, buah akan terdapat
lubang dan buah akan berjatuhan di tanah.
Pengendalian :
4. Kutu Perisai
Jenis hama ini memiliki penamaan ilmiah Asterolecantium
sp,menimbulkan kerusakan tanaman duku dengan menyerang daun dan batang
duku,sehingga batang tanaman duku mengalami hambatan pertumbuhan
akibat serangan kutu tersebut.
Gejala : menyerang daun mudah dan tua, batang duku dan juga batang buah
duku.
Pengendalian :
Pengendalian jenis hama ini dengan cara meningkatkan sanitasi kebersihan
kebun serta tetap meningkatkan pemeliharaan dan perawatan tanaman duku
sebaik mungkin dan mengunakan jenis insektisda untuk mengambat semakin
banyak hama kutu perisai tersebut.
5. Kutu Putih
Jenis hama ini memiliki penamaan ilmiah Psedococcus lepelleyi tingkat
serangan dari hama bila tidak dikendalikan dapat menyebabkan pertumbuhan
duku menjadi terhambat, karena jenis hama ini menutupi kuncup daun dan
daun muda buah duku.
Gejala : menyerap pada pucuk daun muda dan tuan, serta menyerang buah
yang masih pentil atau muda.
Pengendalian :
1. Penyakit Antraknosa
Gejala : buah terserang terdapat bintik berwarna kecoklatan hingga hitam,
dan buah akan berjatuhan ketanah.
Pengendalian :
Pengendalian :
Pengendalian :
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
1.2. Saran
Mengingat adanya hama dan penyakit pada tanaman duku, serta dengan
cara pengendaliannya, maka dalam upaya pemeliharaan tanaman duku diperlukan
adanya penanganan yang baik, baik dari pihak petani ataupun pemerintah
sehingga angka produksi tanaman duku akan meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Pedia, Tani. 2018. Hama dan Penyakit Tanaman Duku (indetifikasi serta teknis
pengendalian).
https://tanipedia.co.id/hama-dan-penyakit-tanaman-duku-indetifikasi-serta-teknis-
pengendalian/ (24 Agustus 2019)