Anda di halaman 1dari 46

Tanaman Hortikultura:

Tomat (Solanum lycopersicum)

1. Zakiyatul Arofah: 160210103010


2. Chintya Widyasari: 160210103053
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
TOMAT
• Tomat merupakan tanaman asli
Benua Amerika yang tersebar
dari Amerika Tengah hingga
Amerika Selatan. Tanaman
tomat pertama kali
dibudidayakan oleh suku Inca
dan suku Aztec pada tahun 700
SM.
• Penyebaran tomat di Indonesia
dimulai dari Filipina dan Negara-
negara Asia lainnya pada abad
ke-18.
• Tomat juga dikenal sebagai apel
cina dan apel surga
Jenis-jenis Tomat
• Tomat Plum: Sesuai dengan namanya, penampilan tomat ini mirip buah plum.
• Tomat Beef: Tomat beef ini memiliki bentuk yang paling besar jika dibandingkan
dengan jenis lainnya.
• Tomat Ceri: Tomat ini bentuknya kecil agak lonjong. Ketika masih muda warnanya
hijau pucat dan ketika sudah masak warnanya berubah menjadi orange ke merahan.
• Tomat Hijau: Sesuai dengan namanya, tomat ini berwarna hijau, teksturnya agak
keras karena memiliki kandungan air yang sedikit.
• Tomat Pear: Jenis tomat ini memang mirip dengan buah pear (seperti air mata yang
jatuh) hanya saja bentuknya jauh lebih kecil dari buah Pear.
• Tomat Anggur: Tomat Anggur merupakan varian tomat yang paling kecil diantara
lainnya.
Potensi Tanaman Tomat di
Indonesia
• saat ini buah tomat tidak hanya sekedar dibutuhkan oleh
masyarakat sebagai bahan baku masakan sehari-hari, tetapi
lebih dari itu, buah tomat sudah menjadi bahan baku industri
pengolahan maupun aneka usaha pengolahan makanan serta
industri obat dan kecantikan
• Buah tomat saat ini merupakan salah satu komoditas
hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi
• Untuk menyediakan benih tomat berkualitas perlu dilakukan
proses pembenihan tomat dengan baik.
• Di Indonesia, tanaman tomat telah dibudidayakan secara
meluas di seluruh pelosok daerah baik dataran rendah,
maupun daerah dataran tinggi.
Syarat pertumbuhan Tomat
a. Iklim: Tanaman tomat dapat
tumbuh di daerah tropis maupun
sub-tropis. Curah hujan yang
dikehendaki dalam pelaksanaan
budidaya tomat ini ialah sekitar
750-1.250 mm/tahun.
b. Suhu: Temperatur yang baik
untuk pertumbuhan tomat ialah
antara 20-27ºC.
c. Kelembapan: Kelembaban
relatif yang baik untuk
pertumbuhan tanaman tomat
ialah 25 %
Syarat pertumbuhan Tomat
d. Media tanam: Secara umum,
tanaman tomat dapat ditanam di
segala jenis tanah, mulai dari
tanah pasir sampai tanah lempung
berpasir yang subur, gembur,
berporus, banyak mengandung
bahan organik dan unsur hara,
serta mudah merembeskan air.
e. Ketinggian tempat: Tanaman
tomat dapat tumbuh di berbagai
ketinggian tempat, baik di dataran
tinggi maupun di dataran rendah,
tergantung varietasnya.
TEKNIK BUDIDAYA
Persemaiaan Benih tomat
• Persemaian dilakukan di dalam kotak pesemaian (nampan),
media persemaian adalah campuran tanah, arang sekam,
dan pupuk kuda dengan campuran 1: 1: 1.,
• Yang disemaikan biasanya tanaman yang lemah, tidak kuat
jika langsung ditanam di tempat yang tetap
• Tempat menyemai terdiri dari bedengan khusus, diberi atap
peneduh untuk mencegah curahan hujan tidak sampai
merusak benih yang masih lemah
• Tempat pesemaian harus aman dari gangguan hewan
• Penyiraman dilakukan dengan menggunakan Hand Sprayer.
• Sebaiknya tanaman baru dipindahkan ke tempat
penanamannya di lapang setelah cukup kuat
• Ada yang menunggu saat bibit dipindahkan ke polibag,
menunggu saat ditanam di tempat penanamannya.
Pemupukan Organik dan Non
Organik.
• Pemberian pupuk diberikan dengan cara
diratakan di atas tanah bedengan. Pupuk
tambahan dapat memperbaiki sifat biologis
juga dapat memperbaiki sifat kimia dan fisik
tanah, pupuk tambahan juga diperlukan pada
tanaman sayuran yang membutuhkan nitrogen
dan nitrogen dan juga nitrogen dalam fase
vegetatif. Pemberian pupuk Organik SP 36, ZA,
Kcl dengan perbandingan 1: 1: ½ untuk
penyanter tanaman vegetatif, cara pemupukan
dengan meratakan diatas bedengan dengan
jarak per 1 m dan diberikan 100 g.
Penanaman
• Segera setelah siap, maka bibit dapat segera ditanam. Perlu
diperhatikan dalam penanaman adalah waktu tanam dan jarak
tanam . Waktu tanam terkait erat dengan komplikasi. Ada
tanaman yang cocok ditanam di musim penghujan, sedangkan
tanam Jarak disesuaikan dengan morfologi tanaman dan tingkat
kesuburan tanahnya. Memberikan jarak tanam berarti memberi
ruang hidup yang sama / setara untuk setiap tanaman.
• Bibit yang sudah siap tanam dicabut disiapkan oleh akarnya jika
bibit dari persemaian plastik atau nampan 25-30 hari setelah
semai bibit langsung ditanam pada lubang tanam dengan jarak
70x60 cm, Sewaktu menumbuhkan bibit diusahakan tanaman
tomat bukan tanah, agar tanaman tidak membusuk dan dilihat
penyakit akibat kotoran disebabkan oleh tanah, saat yang paling
tepat untuk menanam tomat adalah 2-4 minggu sebelum hujan
terakhir.
Pemeliharaan
1.Penyiraman
Penyiraman tanaman sayuran membutuhkan
udara seperti tanaman tomat, sayuran daun ±
kebutuhan waktu penyiraman yang baik pada sakit
hari perlu terkait maksud penyiraman adalah:
a. Mengganti udara yang sudah banyak menguap
pada siang hari;
b. Mengembalikan kekuatan tanaman pada
tanaman keadan dimalam hari;
c. Penambahan terhadap tanaman yang
kekurangan air.
2. Penyulaman
Bibit tomat yang baru ditanam, baik
melalui persemaian baik langsung
ditanam tidak semuanya dapat tumbuh
dan bertahan tumbuh dewasa
beberapa kali harus mati 7-10 hari dari
awal penyemaian.
3. Penyiangan
Penyiangan harus dilakukan manakala
tampak telah tumbuh gulma yang
menunjukkan pertumbuhan tanaman.
Biasanya pelaksanaan penyiangan
dibarengi dengan pembumbunan tanah
di sekitar tanaman. Penyiangan dapat
dilakukan 2 atau 3 kali atau sesuai
dengan kondisi lapang
4. Pemupukan
Pupuk biasanya diberikan sebagai pupuk dasar
atau pupuk susulan. Dapat diberikan pada
tanah atau melalui daun atau bagian tanaman
lain. Sebagai pupuk dasar dapat digunakan
pupuk kandang atau kompos. Pupuk susulan
mengandung pupuk NPK yang diberikan 2 - 3
kali selama pertumbuhannya dengan cara
ditugal kan pada setiap tanaman. NPK 15-15-15
sebanyak dosis 2 gram / tanaman.
5. Pemangkasan
Tanaman yang mengandung perdu atau
pohon umumnya perlu pemangkasan.
Pemangkasan ini menggantikan antara
lain untuk membuat pohon,
mengurangi daun, mempercepat
pembuahan, meremajakan tanaman,
dan lain-lain
6. Pengikatan
Pengikatan pohon untuk menghindari
tanaman tomat roboh pada saat
berbuah dan memulihkan tanaman
tomat tersebut dapat tumbuh tegak.
Pengendalian hama
dan penyakit
Hama

• a. Ulat buah (Hiliothis


armigera )
• Ulat ini mengubah tomat
yang masih muda sehingga
buah sudah tua tampak
berlubang-lubang dan
biasanya busuk karena
infeksi, ulat ini dapat
dibrantas denagn inteksida.
b. Nematoda (Helodogyama sP )
• Cacing ini menyebabkan akar-
akar tomat berbintil-bintil,
biasanya hanya muncul di
tanah-tanah ringan yang terlalu
asam (PH 4 - 5).
• Pemberantasan dengan
nematisida:
• c. Lalat buah (Dacus durcalis)
• Lalat ini pada umumnya
menyerang dengan cara
menyuntikan telur-telurnya
menjadi kulit buah tomat, dan telur
tersebut akan menjadi larva yang
menggerogoti buah tomat dari
dalam sehinga buah tersebut
menjadi busuk dan rontok. Lalat
buah dapat diaktifkan dengan cara
disemprotkan ke dalam sistemik
sejak buah diluncurkan 1 minggu.
Penyakit
• Penyakit yang disebabkan oleh kekurangan uns hara mikro Ca
[kalsium]
• Langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit layu
furasium, sebagai berikut:
• - Lakukan pemupukan yang dinilai
• - Pilih dan tanam bibit yang tahan terhadap segala penyakit
• - Pilih lokasi penelusuran yang berdrainse cukup baik.
• - Pilih daerah yang bersikulasi udara lancar
• - Pilih lokasi penanaman yang mendapatkan sinar matahari penuh.
• - Pilih tanaman yang masih sehat.
• - Rendam bibit ke dalam benomil 0,1% sebelum disimpan.
PANEN
• Budidaya tomat baru bisa
dipanen 60-100 hari setelah
tanam, tergantung dari
varietasnya. Penentuan waktu
panen berdasarkan umur
tanaman kadang kala tidak
efektif. Sebaiknya gunakan
pengamatan fisik terhadap
tanaman. Tanaman tomat sudah
dikatakan siap panen apabila
kulit buah berubah dari hijau
menjadi kekuning-kuningan,
bagian tepi daun menguning
dan bagian batang mengering.
Fase kematangan tomat siap
Panen
• Fase hijau masak ciri-cirinya adalah
kulit buah akan berwarna hijau.
• Fase masak pecah warna ciri-cirinya
adalah pada pangkal buah masih ada
warna hijau serta pada ujung buah
berwarna merah. Fase ini sangat
cocok jika digunakan untuk
pemasaran yang tidak terlalu jauh.
• Fase matang sempurna adalah fase
dimana buah tomat sudah matang
secara sempurna. Ciri-cirinya adalah
pada seluruh bagian buah akan
terlihat berwarna merah.
Usia Tanam Terbaik untuk panen buah tomat

• Dalam menentukan kapan


tanaman tomat dapat
dipanen, biasanya petani
menggunakan metode
perhitungan. Metode
perhitungan disini maksudnya
adalah petani menghitung
berapa hari tanaman tomat
dapat dipanen. Perhitungan
dilakukan pada saat proses
penanaman dilapangan
terbuka dilakukan.
Cara memanen tomat dengan benar
• Pilihlah buah tomat yang siap
untuk dipanen.
• Petik buah tomat tersebut
dari tangkainya satu per satu.
Caranya dengan memutar
tangkai tomat tersebut secara
hati-hati supaya tidak terjadi
kerusakan pada buah.
• Panen juga bisa dilakukan
dengan cara memotong
tangkai buah.
Ada beberapa macam cara penyimpanan yang dilakukan untuk mempertahankan
kesegaran buah tomat, antara lain yaitu (Liu, 1999):
1. Udara dingin biasanya digunakan pada rumah-rumah penyimpanan, atau di
bawah tanah atau di gudang penyimpanan menggunakan udara dingin alami.
2. Penyimpanan menggunakan lemari pendingin (cold storage) mengontrol suhu
dan kelembaban udara.
3. Penyimpanan dengan controlled atmosphere (CA) mengendalikan konsentrasi
oksigen dan karbon dioksida, sebagai tambahan untuk suhu dan kelembaban.
4. Penyimpanan dengan modified atmosphere (MA) juga mengontrol konsentrasi
oksigen dan karbondioksida, walau tidak sebaik CA, dengan menggunakan
lembar polimer semipermiabel.
PASCA PANEN
Teknik penangan pasca panen tomat

Penentuan Teknik
Pemanenan Pengangkutan penyimpanan
pasca panen pemanenan
Pemanenan
• Berbeda dengan jenis tanaman lainnya, tomat
membutuhkan cara yang berbeda ketika masa
panen tiba.
• Masa panen tomat juga bisa bervariasi
tergantung dari pemeliharan, perawatan,
kesuburan tanah dan varietas yang ditanam.
• Pemanenan tomat juga tidak bisa dilakukan
secara sembarangan, pemanenan biasanya
tergantung pada jarak tempuh dimana tomat
akan disetorkan.
Penentuan masa panen
• Tomat bisa dipanen setelah sekitar 70 hari
hingga 90 dari masa tanam. Pemanenan buah
tomat biasanya dilakukan ketika buah masih
hijau atau belum matang.
• Ha ini dilakukan karena sifat ketahanan buah
tomat yang hanya sebentar. Buah tomat yang
siap panen tidak selalu berwarna kekuningan,
karena warna buah biasanya bergantung pada
varietas tanaman tersebut.
Teknik pemanenan
• Pemanenan buah tomat hanya bisa secara manual yaitu
dengan tangan. Hal ini dikarenakan tanaman tomat yang
bersifat merambat, juga dikarenakan tanaman ini
bersifat monokultur.
• Pemanenan yang baik biasanya harus menyertakan
gagang tomat supaya tomat tidak menjadi cepat busuk.
• Panen tomat juga tidak bisa dilakukan sekaligus,
umumnya ada jeda sekitar lima hari untuk melakukan
pemanenan berikutnya.
• Teknik pengambilan tomat sebaiknya dilakukan pada
pagi hari atau sore hari untuk mengurangi respirasi.
Pengangkutan
• Mengangkut tomat menjadi hal penting
berikutnya dari pasca panen. Pengangkutan
harus mempertimbangkan kekuatan tomat
saat ditumpuk.
• Kapasitas tempat pengangkutan juga harus
dipertimbangkan, karena jika ditempatkan
pada satu wadah yang besar buah tomat akan
kekurangan respirasi.
Penyimpanan
• Penyimpanan tomat sebaiknya ditempatkan pada area yang
tidak terkena sinar matahari secara langsung.
• Penyimpanan yang tidak layak akan membuat buah tomat
cepat kehilangan vigornya dan layu.
• Ketika menyimpan, hindari menutup tomat dengan bahan
apapun karena tomat membutuhkan respirasi yang tinggi.
• Penyimpanan yang baik biasanya dilakukan dengan
memberikan kapur di bawah tempat penyimpanan untuk
mengurangi kadar Co2.
Pengemasan dan penyimpanan
buah Tomat
• Pengemasan yang baik harus dapat
melindungi barang segar dari pengaruh
lingkungan dan mencegah dari cacat fisik.
• Pengemasan harus menggunakan wadah
yang efisien dan tidak menurunkan mutu.
Bahan wadah untuk pengemasan dapat
bermacam-macam, mulai dari karung goni,
keranjang bambu, kotak kayu, plastik,
kardus, stirofoam sampai jala-jala plastik.
• Untuk mempertahankan mutu tomat
dalam jangka waktu yang relatif lama, cara
paling mudah, murah, dan aman bagi
tomat-tomat dalam negeri adalah
menyimpannya dalam kotak kayu.
GREDING

• Grading juga perlu dilakukan untuk menentukan


ketahanan buah juga ukuran buah.
• Tomat yang berukuran sama biasanya akan dikemas
dalam satu tempat. Pengemasan juga harus
mempertimbangkan ketahanan tomat.
• Kemasan yang baik harus melindungi tomat dari
kontaminasi bakteri dan lingkungan sekitar. Pengemasan
juga harus dilakukan menggunakan wadah yang efisien
sehingga tidak menurunkan mutu maupun kualitasnya.
Masalah yang terjadi pasca panen

Penurunan kualitas
Kualitas buah tomat yang menurun
dapat dikarenakan berbagai faktor. Pembusukan
Salah satu faktor yang paling Buah tomat yang membusuk
berpengaruh pada penurunan biasanya disebabkan oleh
kualitas adalah pada saat pemetikan buah yang tidak
pengangkutan. menyertakan gagangnya. Gagang
Masalah lain yang menyebabkan tomat berfungsi untuk menutup
penuruan kualitas adalah lama celah bakteri untuk masuk ke
periode penyimpanan dan dalam tomat.
perubahan cuaca.
PEMASARAN
Pemasaran pasca panen

• Tomat bisa bertahan selama 7-8 hari sebelum dikonsumsi. Sebelum dipasarkan,
tomat biasanya akan dilakukan srtasi terlebih dahulu.
• Sortasi adalah tindakan pengelompokkan tomat berdasarkan warna, ukuran dan
berat.
• Untuk keperluan pengiriman jarak jauh, pemanenan dan penyimpanan buah tomat
harus dilakukan kurang lebih tujuh hari sebelum masa masak (menjadi merah).
• Untuk keperluan pengiriman jarak dekat, tomat bisa disimpan hingga warnanya
berubah menjadi kekuningan.
• Untuk tujuan konsumsi atau pengalengan, buah tomat dapat dipasarkan ketika
sudah matang secara fisiologis, yaitu ketika buah berubah menjadi merah.
• Saluran pemasaran di Desa Oebola adalah saluran dwi
tingkat, yaitu dari petani produsen kepedagang pengumpul
dan kemudian ke pedagang pengecer. Berdasarkan saluran
pemasaran tersebut maka jumlah produksi tomat dari 2
responden sebesar 120 ember kecil dengan rata-rata 60
ember kecil per responden. Tomat dari petani disalurkan
kepada pedagang pengumpul yang datang membeli tomat ke
tempat budidaya yang kemudian akan dijual kepada
pedagang pengecer di pasar Oesao atau pasar Lili yang
nantinya akan sampai ke tangan konsumen. Petani juga
menjuan lansung hasil tomat tersebut ke pasar-pasar
terdekat misalnya di pasar Lili dan pasar Camplong.
Biaya Pemasaran Tomat di Desa Oebola
Kotler (1984), membagi saluran pemasaran atau taraf penyaluran menjadi 4 taraf
penyaluran yaitu :
1. Saluran dengan taraf nol (zero level)
Produsen konsumen akhir
2. Saluran bertaraf tunggal
Produsen Pengecer Konsumen akhir
3. Saluran taraf dua
Produsen Pedagang besar Pedagang pengecer konsumen
4. Saluran taraf tiga
Produsen Pedagang menengah Pedagang besar
Pedagang pengecer Konsumen akhir.
Margin pemasaran
• Margin pemasaran diperoleh dari selisih antara harga
penjualan dengan harga pembelian. Petani sebagai
produsen mendapat keuntungan yang bersih dalam
proses penjualan namun belum di hitung dengan biaya
produksinya. Petani mendapat keuntungan 300.000-
400.000 / satu kali pemasaran.

Keuntungan pemasaran
• Keuntungan pemasaran didapatkan dari selisih antara margin
dengan biaya pemasaran. Keuntungan pada tangan
produsen mencapai 300.000,00 per 1 kali panen. Banyak
permasalahan yang dialami petani tomat dam proses
penjualan tersebut karena rendahnya kualitas tomat
sehingga mempengaruhi keuntungan.
• Usaha kebun kelompok tani “ Karya Maju” berdasarkan hasil
pengamatan bahwa dalam memasarkan hasil produksi
tanaman tomat selalu melakukan riset pasar untuk mencari
informasi mengenai pasar potensial khususnya mengenai
pelanggan dan persaingan harga.
Pembudidayaan tanaman tomat cukup memberikan
keuntungan karena biasanya dijual dengan harga
Rp.30.000/ember kecil dan Rp.5.000/10 buah. Sedangkan
biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar karena tidak
menggunakan bahan-bahan kimia, baik itu pupuk kimia
maupun pestisida kimia. Biaya hanya dikeluarkan untuk
membeli benih di toko. Biaya pemasaran yang paling
besar hanya terdapat pada biaya transportasi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai