Penentuan Teknik
Pemanenan Pengangkutan penyimpanan
pasca panen pemanenan
Pemanenan
• Berbeda dengan jenis tanaman lainnya, tomat
membutuhkan cara yang berbeda ketika masa
panen tiba.
• Masa panen tomat juga bisa bervariasi
tergantung dari pemeliharan, perawatan,
kesuburan tanah dan varietas yang ditanam.
• Pemanenan tomat juga tidak bisa dilakukan
secara sembarangan, pemanenan biasanya
tergantung pada jarak tempuh dimana tomat
akan disetorkan.
Penentuan masa panen
• Tomat bisa dipanen setelah sekitar 70 hari
hingga 90 dari masa tanam. Pemanenan buah
tomat biasanya dilakukan ketika buah masih
hijau atau belum matang.
• Ha ini dilakukan karena sifat ketahanan buah
tomat yang hanya sebentar. Buah tomat yang
siap panen tidak selalu berwarna kekuningan,
karena warna buah biasanya bergantung pada
varietas tanaman tersebut.
Teknik pemanenan
• Pemanenan buah tomat hanya bisa secara manual yaitu
dengan tangan. Hal ini dikarenakan tanaman tomat yang
bersifat merambat, juga dikarenakan tanaman ini
bersifat monokultur.
• Pemanenan yang baik biasanya harus menyertakan
gagang tomat supaya tomat tidak menjadi cepat busuk.
• Panen tomat juga tidak bisa dilakukan sekaligus,
umumnya ada jeda sekitar lima hari untuk melakukan
pemanenan berikutnya.
• Teknik pengambilan tomat sebaiknya dilakukan pada
pagi hari atau sore hari untuk mengurangi respirasi.
Pengangkutan
• Mengangkut tomat menjadi hal penting
berikutnya dari pasca panen. Pengangkutan
harus mempertimbangkan kekuatan tomat
saat ditumpuk.
• Kapasitas tempat pengangkutan juga harus
dipertimbangkan, karena jika ditempatkan
pada satu wadah yang besar buah tomat akan
kekurangan respirasi.
Penyimpanan
• Penyimpanan tomat sebaiknya ditempatkan pada area yang
tidak terkena sinar matahari secara langsung.
• Penyimpanan yang tidak layak akan membuat buah tomat
cepat kehilangan vigornya dan layu.
• Ketika menyimpan, hindari menutup tomat dengan bahan
apapun karena tomat membutuhkan respirasi yang tinggi.
• Penyimpanan yang baik biasanya dilakukan dengan
memberikan kapur di bawah tempat penyimpanan untuk
mengurangi kadar Co2.
Pengemasan dan penyimpanan
buah Tomat
• Pengemasan yang baik harus dapat
melindungi barang segar dari pengaruh
lingkungan dan mencegah dari cacat fisik.
• Pengemasan harus menggunakan wadah
yang efisien dan tidak menurunkan mutu.
Bahan wadah untuk pengemasan dapat
bermacam-macam, mulai dari karung goni,
keranjang bambu, kotak kayu, plastik,
kardus, stirofoam sampai jala-jala plastik.
• Untuk mempertahankan mutu tomat
dalam jangka waktu yang relatif lama, cara
paling mudah, murah, dan aman bagi
tomat-tomat dalam negeri adalah
menyimpannya dalam kotak kayu.
GREDING
Penurunan kualitas
Kualitas buah tomat yang menurun
dapat dikarenakan berbagai faktor. Pembusukan
Salah satu faktor yang paling Buah tomat yang membusuk
berpengaruh pada penurunan biasanya disebabkan oleh
kualitas adalah pada saat pemetikan buah yang tidak
pengangkutan. menyertakan gagangnya. Gagang
Masalah lain yang menyebabkan tomat berfungsi untuk menutup
penuruan kualitas adalah lama celah bakteri untuk masuk ke
periode penyimpanan dan dalam tomat.
perubahan cuaca.
PEMASARAN
Pemasaran pasca panen
• Tomat bisa bertahan selama 7-8 hari sebelum dikonsumsi. Sebelum dipasarkan,
tomat biasanya akan dilakukan srtasi terlebih dahulu.
• Sortasi adalah tindakan pengelompokkan tomat berdasarkan warna, ukuran dan
berat.
• Untuk keperluan pengiriman jarak jauh, pemanenan dan penyimpanan buah tomat
harus dilakukan kurang lebih tujuh hari sebelum masa masak (menjadi merah).
• Untuk keperluan pengiriman jarak dekat, tomat bisa disimpan hingga warnanya
berubah menjadi kekuningan.
• Untuk tujuan konsumsi atau pengalengan, buah tomat dapat dipasarkan ketika
sudah matang secara fisiologis, yaitu ketika buah berubah menjadi merah.
• Saluran pemasaran di Desa Oebola adalah saluran dwi
tingkat, yaitu dari petani produsen kepedagang pengumpul
dan kemudian ke pedagang pengecer. Berdasarkan saluran
pemasaran tersebut maka jumlah produksi tomat dari 2
responden sebesar 120 ember kecil dengan rata-rata 60
ember kecil per responden. Tomat dari petani disalurkan
kepada pedagang pengumpul yang datang membeli tomat ke
tempat budidaya yang kemudian akan dijual kepada
pedagang pengecer di pasar Oesao atau pasar Lili yang
nantinya akan sampai ke tangan konsumen. Petani juga
menjuan lansung hasil tomat tersebut ke pasar-pasar
terdekat misalnya di pasar Lili dan pasar Camplong.
Biaya Pemasaran Tomat di Desa Oebola
Kotler (1984), membagi saluran pemasaran atau taraf penyaluran menjadi 4 taraf
penyaluran yaitu :
1. Saluran dengan taraf nol (zero level)
Produsen konsumen akhir
2. Saluran bertaraf tunggal
Produsen Pengecer Konsumen akhir
3. Saluran taraf dua
Produsen Pedagang besar Pedagang pengecer konsumen
4. Saluran taraf tiga
Produsen Pedagang menengah Pedagang besar
Pedagang pengecer Konsumen akhir.
Margin pemasaran
• Margin pemasaran diperoleh dari selisih antara harga
penjualan dengan harga pembelian. Petani sebagai
produsen mendapat keuntungan yang bersih dalam
proses penjualan namun belum di hitung dengan biaya
produksinya. Petani mendapat keuntungan 300.000-
400.000 / satu kali pemasaran.
•
Keuntungan pemasaran
• Keuntungan pemasaran didapatkan dari selisih antara margin
dengan biaya pemasaran. Keuntungan pada tangan
produsen mencapai 300.000,00 per 1 kali panen. Banyak
permasalahan yang dialami petani tomat dam proses
penjualan tersebut karena rendahnya kualitas tomat
sehingga mempengaruhi keuntungan.
• Usaha kebun kelompok tani “ Karya Maju” berdasarkan hasil
pengamatan bahwa dalam memasarkan hasil produksi
tanaman tomat selalu melakukan riset pasar untuk mencari
informasi mengenai pasar potensial khususnya mengenai
pelanggan dan persaingan harga.
Pembudidayaan tanaman tomat cukup memberikan
keuntungan karena biasanya dijual dengan harga
Rp.30.000/ember kecil dan Rp.5.000/10 buah. Sedangkan
biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar karena tidak
menggunakan bahan-bahan kimia, baik itu pupuk kimia
maupun pestisida kimia. Biaya hanya dikeluarkan untuk
membeli benih di toko. Biaya pemasaran yang paling
besar hanya terdapat pada biaya transportasi.
TERIMAKASIH