Kelompok 6
FAKULTAS PERTANIAN
2021
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hal tersebut diperkuat oleh Natalia et al. (2016), menurut beliau satu
alternatif tindakan efisiensi biaya pemupukan yang dapat dilakukan adalah
meningkatkan efektivitas pemupukan di lapang. Adiwiganda (2007) menyatakan
bahwa pemupukan pada kelapa sawit secara rutin dan cukup serta berimbang
menjadi lebih penting karena kemampuan dari kelapa sawit untuk mengabsorbsi
unsur hara yang jauh di dalam tubuh tanah adalah rendah. Terdapat pula beberapa
faktor yang sangat berpengaruh terhadap penyerapan hara melalui akar tanaman,
seperti kesuburan tanah dan kemampuan setiap tanaman yang berbeda dalam
menyerap hara.
1.2 Tujuan
Natalia MC, Aisyah SI, Supijatno . 2016. Pengelolaan Pemupukan Kelapa Sawit
(Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Tanjung JatiPengelolaan Pemupukan
Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Tanjung Jati. Bul Agrohorti.
4(2):132–137. doi:10.29244/agrob.v4i2.15009.