PANDUAN
OPERASIONAL
PENANAMAN BENIH BAWANG MERAH
(TSS = True Shallot Seed)
MENJADI UMBI BIBIT DAN
UMBI KONSUMSI BERKUALITAS
Disusun Oleh :
1|Panduan
Operasional
DAFTAR ISI
I. PERSIAPAN INFRASTRUKTUR
10
VI. PEMELIHARAAN ..
1. PENYIRAMAN
2. PEMUPUKAN
3. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
12
17
VIII. PENGEMASAN
19
20
2|Panduan
Operasional
3|Panduan
Operasional
4|Panduan
Operasional
Penanaman
TSS menjadi
bibit G0
(Penangkar)
Penanaman
TSS menjadi
G0
10
Penanaman
TSS menjadi
G0
Rotasi
Tanaman
lain
11
12
lain
Simpan
G0
Simpan
G0
Jadwal Musim
Tanam
Bawang
Merah di
Petani
Rotasi
Tanaman
Musim
Tanam
Bawang
Merah
MK-1
Musim
Tanam
Bawang
Merah
MK-2
Untuk ilustrasi:
Nursery/penangkaran umbi asal TSS pada periode AgustusOktober menyediakan bibit G0 untuk MK-1 (bulan
Maret/April/Mei); sedangkan nursery TSS pada periode
Februari-April menyediakan bibit G0 untuk MK-2 (bulan
July/Agustus/September).
5|Panduan
Operasional
I. PERSIAPAN INFRASTRUKTUR
1. Penetapan lokasi:
Pilih lokasi lahan:
a. yang dekat dengan sumber air;
b. sedapat mungkin lahan rata.
2. Memastikan sumber air
yang memadai untuk irigasi.
Sumber air: sumur gali, sumur
bor, air sungai. Perlu mesin
pompa dan pipa/selang untuk
mengalirkan air ke lokasi
pertanaman.
6|Panduan
Operasional
Operasional
8|Panduan
Operasional
Operasional
10 | P a n d u a n
Operasional
Tahapan persemaian:
11 | P a n d u a n
Operasional
VI. PEMELIHARAAN
Pemeliharaan dilahan meliputi :
A. Penyiraman
Penyiraman untuk penanaman dengan teknik TABELA
mulai dilakukan umur 0 15 hari setelah semai.
Apabila lahan dalam kondisi kering
penyiraman
dilakukan 2 kali dalam 1 hari ( pagi dan sore hari). Dan
apabila lahan dalam kondisi basah cukup dilakukan 1 kali
dalam 1 hari. Alat siram yang dipakai Timba Prapen atau
gembor halus. Penyiraman untuk umur diatas 15 hari
dengan menggunakan Timba Kewer.
B. Pemupukan
Pemupukan susulan pertama (I) dilakukan umur 30 hari
setelah semai (HSS), yakni campuran pupuk ZA 20 kg dan
KCl 20 kg untuk lahan seluas 1.000 m2.
Pemupukan susulan kedua (II) dilakukan umur 50 HSS,
yakni campuran ZA 20 kg, Superphos 10 kg dan KCl 20
kg.
12 | P a n d u a n
Operasional
Ngengat
Telur
Operasional
Kerusakan
yang
2. ANTRAKNOSE
Bagian yang terinfeksi: Daun dan Umbi
Operasional
3. FUSARIUM
BAGIAN YANG
TERINFEKSI : Seluruh
tanaman
GEJALA : Tanaman kuning,
melintir, tumbuhnya
terhambat/kerdil
AGENSIA
PENYEBAB
TEKNIK PENGENDALIAN :
Sanitasi,
monitoring,
pembuangan
bagian
tanaman
Aplikasi
fungisida
berbahan
aktif
dimetomorf,
folpet,
50%
famoxadonet
cymoxanil
16 | P a n d u a n
Operasional
(wg),
23%
Operasional
Operasional
VIII. PENGEMASAN
Setelah penyimpanan selama periode 30 50 hari, umbi G0
siap digunakan sebagai umbi bibit. Bibit ini dapat digunakan
sendiri oleh petani atau dijual kepada petani bawang merah
lainnya dengan harga yang disepakati.
Pengemasan umbi G0 dapat menggunakan karung jala yang
dirancang khusus, misalnya kapasitas 25 kg per karung.
Jika sistim standarisasi mutu dan sertifikasi bibit telah
tersedia di wilayah Anda, sebaiknya diikuti.
Hal ini
memberikan nilai tambah untuk
pemasarannya, sekaligus
memberikan keyakinan kepada calon-calon pembeli akan
kualitas baik.
19 | P a n d u a n
Operasional
Uraian
Penyiapan Lahan
Harga/satuan
(Rp '000)
Nilai (Rp
'000)
1 paket
200
200
- Penaburan Benih
- Penyiangan Gulma (termasuk
aplikasi herbisida pra-tumbuh)
50
150
50
400
- Pengairan
50
400
- Pengendalian HPT
50
400
- Pemberian Pupuk
50
300
20
50
1,000
Jumlah
Satuan
2.5
36
1.5
300
30
90
2.5
1,500
3,750
PUPUK 1 ( 30 HSS)
90
450
- ZA
20
60
- KCl
20
140
PUPUK 2 ( 50 HSS)
- ZA
20
60
- SUPERPHOS
10
30
- KCl
20
140
500
500
PESTISIDA (paket)
4
TOTAL BIAYA
PRODUKSI (kg)
KEUNTUNGAN
20 | P a n d u a n
Operasional
8,160
2,000
12.5
25,000
16,840