Anda di halaman 1dari 2

Pemeliharaan Tanaman Pada budidaya tanaman ubi kayu perlu 6.

  Pengairan dan Penyiraman


dilakukan pemangkasan/pembuangan tunas, karena Kondisi lahan singkong dari awal tanam
 1.   Penyulaman minimal setiap pohon hanya mempunyai dua atau tiga sampai umur lebih dari empat atau lima bulan
Penyulaman dilakukan untuk mengganti bibit cabang. Hal ini dilakukan agar batang ubi kayu hendaknya selalu dalam keadaan lembab, tidak terlalu
yang mati atau tumbuh tidak normal, dengan bibit tersebut bisa digunakan sebagai bibit lagi di musim becek. Pada tanah yang kering perlu dilakukan
yang baru/cadangan. Penyulaman sebaiknya dilakukan tanam mendatang. Selain itu, konsentrasi pertumbuhan penyiraman dan pengairan dari sumber air yang
pada pagi hari atau sore hari, saat cuaca tidak terlalu tanaman ubi kayu akan lebih mengarah pada terdekat. Pengairan dilakukan pada saat musim kering
panas agar tanaman yang disulamkan tidak layu.  pembentukan umbi, bukan daun. Kecuali dalam dengan cara menyiram langsung, akan tetapi cara ini
Waktu penyulaman adalah minggu pertama dan pembudidayaan  dengan tujuan untuk dipetik dapat merusak tanah. Sistem yang paling baik
minggu kedua setelah penanaman. Penyulaman yang tunasnya. digunakan adalah sistem genangan, sehingga air dapat
dilakukan pada minggu ketiga atau dapat   sampai ke daerah perakaran secara resapan.
mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi tidak 5.   Pemupukan Pengairan dengan sistem genangan dapat
seragam. Untuk mencapai hasil yang tinggi perlu dilakukan dua minggu sekali dan untuk seterusnya
diberikan pupuk organik ( pupuk kandang, kompos diberikan berdasarkan kebutuhan.
 2.   Penyiangan dan pupuk hijau ) dan pupuk anorganik ( Urea, TSP,  
Penyiangan dilakukan dengan membuang KCL ). Pupuk organik sebaiknya diberikan bersamaan 7.   Pengendalian Hama dan Penyakit
gulma yang tumbuh di areal pertanaman ubi kayu. dengan pengolahan tanah. Volume pupuk organik Hingga saat ini belum ditemukan penyakit
Dalam satu musim penanaman minimal dilakukan 2 yang baik untuk 1 hektar tanaman ubi kayu minimal yang berarti bagi tanaman ubi kayu dengan
(dua) kali penyiangan.  Alat yang digunakan dalam sebanyak 6 ton. Tujuan utama pemberian pupuk ini menggunakan varietas unggul, seperti Darul Hidayah.
penyiangan ini dapat berupa adalah untuk memperbaiki struktur tanah. Pupuk Namun demikian, guna mencegah kemungkinan bila
cangkul, kored atau parang, sambil menggemburkan anorganik diberikan tergantung tingkat kesuburan terdapat hama dan penyakit pada tanaman ubi kayu
kembali tanah. Penyiangan harus dilakukan  hati-hati, tanah. Pada umumnya dosis pupuk anjuran untuk maka di bawah ini terdapat beberapa hama dan
jangan sampai alat yang kita gunakan melukai tanaman ubi kayu adalah : penyakit untuk diketahui.
tanaman ubi kayu. -    Urea dengan dosis  133 – 200 kg/ ha,  
-    SP-36 dengan dosis 60 – 100 kg/ ha, Hama
 3.  Pembumbunan -    KCl dengan dosis 120 – 200 kg/ ha a)     Uret (Xylenthropus)
Cara pembumbunan dilakukan dengan Ciri  :berada dalam akar dari tanaman.
menggemburkan tanah di sekitar tanaman dan setelah Cara pemberian pupuk adalah: Gejala : tanaman mati pada usia muda, karena
itu dibuat seperti guludan. Waktu pembumbunan dapat a.    Pupuk dasar  : akar batang dan umbi dirusak. Pengendalian:
bersamaan dengan waktu penyiangan, hal ini dapat 1/3 bagian dosis Urea dan KCl, serta seluruh dosis bersihkan sisa-sisa bahan organik pada saat tanam
menghemat biaya. Sama halnya dengan penyiangan, SP-36 diberikan pada saat tanam. dan atau mencampur sevin pada saat pengolahan
pembumbunan penting dilakukan terutama agar umbi b.    Pupuk susulan : lahan.
yang terbentuk dalam tanah menjadi besar-besar. Jadi 2/3 bagian dari dosis Urea dan KCl diberikan
pembumbunan ini memberikan keleluasaan pada akar pada saat tanaman berumur 3 – 4 bulan. b)   Tungau merah (Tetranychus bimaculatus)
agar dapat tumbuh dan berkembang  membentuk umbi Ciri :   menyerang   pada   permukaan   bawah  
dengan baik. daun   dengan menghisap cairan daun tersebut.
 4.   Perempelan/Pemangkasan Gejala : daun akan menjadi kering.
Pengendalian : menanam varietas toleran dan
menyemprotkan air yang banyak.

 Penyakit
a)   Bercak daun bakteri
Penyebab  : Xanthomonas manihotis atau Cassava
Bacterial Blight/CBG.
 
Gejala :  bercak-bercak bersudut pada daun lalu
c)   Bercak daun coklat (Cercospora heningsii)
bergerak dan mengakibatkan pada daun kering
Penyebab : cendawan yang hidup di dalam daun.
dan akhirnya mati.
Gejala : daun bercak-bercak coklat, mengering,
Pengendalian : menanam varietas yang tahan,
terdapat lubang-lubang bulat kecil dan jaringan
memotong atau memusnahkan bagian tanaman
daun mati.
yang sakit, melakukan pergiliran tanaman dan
Pengendalian : melakukan pelebaran jarak tanam,
sanitasi kebun.
penanaman varietas yang tahan, pemangkasan
 
pada daun yang sakit serta melakukan sanitasi
kebun.

d)   Bercak daun konsentris (Phoma phyllostica)


Penyebab : cendawan yang hidup pada daun.
Gejala : adanya bercak kecil dan titik-titik,
terutama pada daun muda.
  Pengendalian : memperlebar jarak tanam,
b)   Layu bakteri (Pseudomonas solanacearum E.F. mengadakan sanitasi kebun dan memangkas
Smith) bagian tanaman yang sakit.
Ciri : hidup di daun, akar, dan batang. Disusun Oleh :
Gejala : daun mendadak jadi layu seperti tersiram
TURIP, A.Md
air panas. Akar, batang, dan umbi langsung
NIP. 19820614 201706 1 002
membusuk.
Pengendalian :   melakukan   pergiliran  
tanaman,   menanam varietas yang tahan seperti
Adira  1, Adira 2 dan Muara, melakukan
pencabutan dan pemusnahan tanaman yang sakit
berat.
 

Anda mungkin juga menyukai