Anda di halaman 1dari 2

Hama dan Pengendalian tanam dan pola pergiliran tanaman, penanaman varietas tahan;

(3) cabut tanaman terserang dan musnahkan; (4) Preventif diawal Teknis
Budidaya Jagung Manis
1. Lalat bibit (Atherigona exigua S.) tanam dengan penyemprotan fungisida
Gejala serangan hama ini pada saat tanaman berumur 7 – 14 hst
dengan gejala daun berubah menjadi kekuning-kuningan, disekitar 2. Penyakit bercak daun
gigitan atau bagian yang diserang mengalami pembusukan, Disebabkan oleh jamur Helminthosporium sp, dengan gejala
akhirnya tanaman menjadi layu, pertumbuhan tanaman menjadi adanya bercak memanjang berwarna kuning dikelilingi wanra
kerdil atau mati.
kecoklatan. Semula, bercak tampak basah kemudian berubah
Ciri-ciri lalat bibit adalah warna lalat abu-abu dengan warna warna menjadi coklat kekuningan, dan akhirnya menjadi coklat
punggung kuning kehijauan bergaris, warna perut coklat tua.
kekuningan, warna telur putih mutiara, panjang lalat 3 – 3,5 mm. Pengendalian dengan cara pergiliran tanaman serta dengan
Pengendalian hama ini adalah dengan penanaman serentak dan menyemprot bahan kimia seperti Daconil dan Difolatan.
menerapkan pergiliran tanaman untuk memutus siklus hidup,
terutama setelah selesai panen jagung. Mencabut dan 3. Penyakit gosong bengkak
memusnahkan tanaman yang terserang, menjaga kebersihan
Disebabkan jamur Ustilago sp. yang menyerang biji, sehingga
lahan dari gulma, serta mengendalikan dengan semprot pestisida
menggunakan Dursban 20 EC, Marshal 25 ST dengan dosis menyebabkan pembengkakan yang mengakibatkan pembungkus
sesuai anjuran. menjadi rusak.

2. Ulat pemotong dan penggerek buah Pengendalian dengan jalan mengatur irigasi dan drainase,
memotong bagian yang terserang dan dibakar, serta
Contoh ulat pemotong adalah Agrotis sp., Spodoptera litura. menggunakan benih yang sudah dicampur dengan fungisida
Contoh ulat penggerek adalah Ostrinia furnacalis
misalnya Saromyl.
Contoh ulat penggerek buah adalah Helicoverpa armigera
Gejala serangan ditandai dengan adanya bekas gigitan pada
batang, adanya tanaman muda yang roboh. 4. Penyakit busuk tongkol dan busuk biji
Pengendalian hama-hama tersebut adalah dengan tanam secara Penyebabnya adalah jamur Fusarium atau Giberella zeae.
serempak pada areal yang luas, mencari dan membunuh secara Penyakit ini baru dapat diketahui setelah klobot dibuka. Biji-biji
manual, serta melakukan semprot dengan insektisida dengan yang terserang berwarna merah jambu atau merah kecoklatan
dosis sesuai anjuran. yang akan berubah warna menjadi coklat sawo matang.
Pengendalian adalah dengan menggunakan benih varietas
Penyakit dan pengendaliannya : unggul, pergiliran tanaman, seed treatment, serta melakukan
1. Penyakit bulai (Downy mildew) penyemprotan dengan bahan aktif Mancozep bila ada gejala
serangan.
Penyebab: cendawan Peronosclerospora maydis dan P. javanica
serta P. philippinensis, merajalela pada suhu udara 270 C ke atas
serta keadaan udara lembab. Gejala: (1) umur 2-3 minggu daun Panen
runcing, kecil, kaku, pertumbuhan batang terhambat, warna Benih jagung manis dapat dipanen mulai umur ± 69 hari setelah
menguning, sisi bawah daun terdapat lapisan spora cendawan tanam.
warna putih; (2) umur 3-5 minggu mengalami gangguan Ciri Panen : PEMERINTAH KABUPATEN NIAS UTARA
pertumbuhan, daun berubah warna dari bagian pangkal daun, 1. Rambut hitam dan lengket DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
tongkol berubah bentuk dan isi; (3) pada tanaman dewasa, 2. Ujung tongkol terisi penuh
terdapat garis-garis kecoklatan pada daun tua. Pengendalian: (1) 3. Warna biji kuning mengkilap
penanaman menjelang atau awal musim penghujan; (2) pola 4. Umur ± 18-20 hari setelah keluar rambut tongkol.
6. Pembumbunan
Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan untuk
memperkokoh posisi batang agar tanaman tidak mudah rebah
Deskripsi Teknis Budidaya dan menutup akar yang bermunculan di atas permukaan tanah
karena adanya aerasi. Dilakukan saat tanaman berumur 4
1. Syarat Benih minggu, bersamaan dengan waktu pemupukan. Tanah di sebelah
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Benih sebaiknya bermutu tinggi baik genetik, kanan dan kiri barisan tanaman diuruk dengan cangkul, kemudian
Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 60-150 fisik dan fisiologi (benih hibryda). Daya ditimbun di barisan tanaman. Dengan cara ini akan terbentuk
hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap tumbuh benih lebih dari 90%. Kebutuhan guludan yang memanjang.
pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap benih + 10-20 kg/ha. Sebelum benih ditanam,
pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. sebaiknya direndam dalam larutan anti semut 7. Pengairan dan Penyiraman
Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m dan hama Setelah benih ditanam, dilakukan penyiraman secukupnya,
sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi kecuali bila tanah telah lembab, tujuannya menjaga agar tanaman
tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas 2. Pengolahan Lahan tidak layu. Namun menjelang tanaman berbunga, air yang
sebelum bunga jantan. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi tertinggi diperlukan lebih besar sehingga perlu dialirkan air pada parit-parit
diperoleh lewat pengolahan tanah yang baik dan benar, yaitu di antara bumbunan tanaman jagung.
Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai dengan cara dibajak dan digaru. Dengan pengolahan tanah akan
kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 diperoleh media yang sesuai untuk pertumbuhan dan
m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar perkembangan akar, mengurangi keberadaan gulma serta
adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu memperbaiki sirkulasi udara dalam tanah. Untuk tiap 4 meter 6. Pemupukan
menyangga tegaknya tanaman. perlu dibuatkan got yang berfungsi sebagai jalur irigasi dan
Pemupukan Dasar
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum drainase. Kegiatan ini dilakukan minimal 15 hari sebelum tanam. Berikan pupuk majemuk NPK 15:15:15 dengan dosis 300 kg/ha
dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan Akan tetapi penanaman tanpa olah tanah (TOT) bisa juga Letakkan pupuk ± 5 cm di samping lubang tugal.
yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk dilakukan untuk mengejar waktu tanam. Dengan catatan Diberikan pada saat bersamaan dengan penanaman.
roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang pembersihan lahan harus tetap dijaga untuk mengurangi
muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak serangan hama atau penyakit sisa dari tanaman terdahulu. Pemupukan Susulan I
banyak mengandung lignin. 1. Lakukan pemupukan susulan pertama dengan UREA dosis
3. Teknik Penanaman 100 kg/ha pada umur 18-21 HST
Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang.
Lubang tanam ditugal, kedalaman 3-5 cm, dan tiap lubang hanya 2. Letakkan ± 10 cm disamping tanaman dan tutup dengan
Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun
diisi 1 butir benih. Jarak tanam jagung 25×75 cm. tanah
sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin
dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk 3. Selain melakukan pemupukan juga dilakukan penyiangan
4. Penjarangan dan Penyulaman dan pembumbunan hingga akar semu tertutup oleh tanah.
halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi
Tanaman yang tumbuhnya paling tidak baik, dipotong dengan
sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting
pisau atau gunting tajam tepat di atas permukaan tanah. Pemupukan Susulan II
dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.
Pencabutan tanaman secara langsung tidak boleh dilakukan, 1. Lakukan pemupukan susulan kedua dengna UREA dosis
Bunga Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang karena akan melukai akar tanaman lain yang akan dibiarkan 100 kg/ha pada umur 35-40 HST.
terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum tumbuh. Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih yang tidak 2. Letakkan ± 15 cm disamping tanaman dan tutup dengan
bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang tumbuh/mati, dilakukan 7-10 hari sesudah tanam (hst). Jumlah tanah.
disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang dan jenis benih serta perlakuan dalam penyulaman sama dengan
glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak sewaktu penanaman.
tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari
berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun 5. Penyiangan
dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan Penyiangan dilakukan 2 minggu sekali. Penyiangan pada
pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat tanaman jagung yang masih muda dapat dengan tangan atau
menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah cangkul kecil, garpu dll. Penyiangan jangan sampai mengganggu
bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih belum cukup
dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. kuat mencengkeram tanah maka dilakukan setelah tanaman
berumur 14 hari.

Anda mungkin juga menyukai