Kayu
oleh
Kelompok 4
Ubi kayu, singkong atau ketela pohon ( Manihot utilissima ) merupakan tanamant
tahunan yang mempunyai banyak sekali manfaatnya yang dapat diolah menjadi
berbagai jenis makanan sesuai dengan selera, orang jawa mengatakan sebudine,
maka ubi kayu dinamai dengan budin ( jawa ). Tanaman ubi kayu dapat tumbuh dan
dibudidayakan pada segala jenis tanah di lahan kering ( daratan ), budidaya
sebaiknya dilakukan pada musim akhir penghujan atau awal kemarau. Walaupun
budidaya ubi kayu terbilang mudah bagaikan tongkat kayu di lempar jadi tanaman
tetapi tetap ada yang menjadi masalah atau penghambat dalam pembudidayaan
tanaman ini, yaitu masalah hama dan penyakit
Pengendalian OPT pada
Ubi Kayu
Ubi kayu, singkong atau ketela pohon
( jawa ).
macam macam hama dan penyakitpada tanaman ubi kayu
Hama Kutu Putih Penyakit jamur
pada Ubi Kayu Babi dan Binatang akar putih
Ternak Tanda – tanda tanaman
Kutu putih menyerang dengan singkong yang terserang
Ubi kayu diperbanyak secara jamur akar putih antara lain:
cara menghisap cairan pada
vegetatif dengan stek batang. pertumbuhan tanaman
bagian daun dan pucuk tanaman.
merana, daun kuning dan
Perbanyakan dengan biji
Gejala yang timbul akibat berguguran, pertumbuhan
hanya dilakukan untuk vegetatifnya relatif berhenti,
serangan tersebut adalah daun
kegiatan pemuliaan tanaman. dan disekitar pangkal batang
mengkerut dan pucuk mengerdil
Kualitas batang, panjang dan terdapat benang-benang putih
hingga menyerupai bunga atau yang merupakan miselium
diameter stek sangat
disebut bunchy tops jamur akar putih. Ketika
menentukan daya tumbuh stek dicabut ada umbi yang mulai
membusuk.
macam macam hama dan penyakitpada tanaman ubi kayu
Babi dan Binatang
Gulma
Ternak
Gejala pada daun ada bercak: kebasah-basahan, Gulma adalah tumbuhan kompetitor yang
bentuknya tidak teratur, bersudut-sudut (angular), ikut mendapatkan hara, sinar matahari, dan
dikelilingi oleh daerah hijau tua. Gejala meluas ruang tumbuh. Tumbuhan ini sangat tidak
dengan cepat dan warna bercak menjadi coklat dikehendaki oleh para petani karena dapat
muda, mengeriput, dan menyebabkan daun layu. merugikan ubi kayu. Cara pengendalian
Seterunya seluruh daun layu dan rontok. gulma ini adalah dengan menyemprotkan
Menggunakan varitas yang tahan terhadap herbisida pra tanam keturunan urea seminggu
penyakit. Proses stek yang digunakan diambil dari sebelum menanam ubi kayu. Pengendalian
tanaman yang sehat dan tidak terinfeksi bakteri. dengan cara mekanis dapat dilakukan dengan
Melakukan rotasi pergiliran tanaman.Perawatan penyiangan sebelum gulma ini membentuk
dengan pemangkasan tanaman yang terserang biji.
Panen dan Pasca Panen Ubi Kayu
Pascapanen
Ubi Kayu
Cara panen
Sebagian besar ubi kayu dipanen
Penanganan pasca panen pada
Panen secara manual dengan mencabut atau
Ubi kayu berumur genjah menggunakan pengungkit bila kondisi ubi kayu dilakukan dalam
dapat dipanen pada umur tanah keras. Hanya pada perusahaan beberapa proses penanganan.
6–8 bulan, yang berumur besar yang memanen menggunkan Proses ini akan meningkatkan
sedang dipanen umur 8–10
harvester
bulan, dan yang berumur nilai jual dari ubi kayu itu
dalam dipanen umur 10–
Ubi kayu dipanen ( dicungkil pakai sendiri asalkan dilakukan
12 bulan. Harga jual
menjadi pertimbangan
kayu, linggis )Pengupasan dengan benar.Dibeberapa
petani untuk segera
menggunakan alat; pisau, parang.
Pencucian dalam wadah baskom, daerah di Indonesia
memanen atau menunda
menggunakan air bersih 2 – 3 kali.
panen.
Pemarutan menggunakan mesin parut,
cara manual. Dibungkus
menggunakan karung bersih dengan
ukuran sebesar permintaan pasar
Thank you!
Do you have any questions?