Kelompok 5
1. Anastasia Verdilla (14435)
2. Dewi Fauziani (14274)
3. Novia Zati (14281)
4. Anisa Ajeng Anjani (14273)
5. Idayatul Hanifa (14468)
Botani Tanaman Purwoceng ( Pimpinella alpina )
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Devisio : Spermatophyta
Devisio : Magnoliophyta
Classis: Magnoliopsida Sub Classis :
Rosidae
Ordo : Apiale
Familia : Apiece
Genus : Pimpinella
Spesies : Pimpinella alpina
Akar Batang Daun
tunggang semu majemuk
Bunga Menghasilkan
majemuk biji
Bung Masa
Biji generatif Panen dapat
Biji yang telah
a Masa generatif
tanaman
(panen) dilakukan
matang purwoceng setelah tanaman
berwarna hitam dimulai pada memasuki masa
umur 6 – 12 BST generatif
(berbunga)
Menurut Rusmin
Biji yang telah (2010), bunga Pada saat panen
ditanam purwoceng (umur 7 – 8
dipindah tanam dalam satu bulan) bunga
ke lahan atau kelompok bunga atau bakal buah
polibag setelah (payung) mekar telah berjatuhan
umur 45 hari tidak merata disekitar
tanaman atau
rontok dengan
sendirinya
Syarat Tumbuh Tanaman Purwoceng
( Pimpinella alpina )
• Curah hujan yang baik untuk tanaman purwoceng berkisar diatas 4.000
mm/tahun (Rahardjo, 2003).
Air
Khasiat Tanaman Purwoceng ( Pimpinella alpina )
Mengobat Meningk
i atkan
impotensi daya
, ejakulasi seksuali
dini dan tas pria
infertilita (afrodisi Obat
s Mengob ak) analgetik
ati a,
lemah antipireti
syawat ka,
& anthelmit
sebagai ika, anti
peluruh fungi,
air seni anti
(diuretic bakteri
) Menguat dan anti
Memperbai kan kanker
ki sirkulasi fungsi
dan ginjal
kualitas dan
darah organ
sexual
Budidaya Tanaman Purwoceng
Persiapan • Pengolahan lahan sebelum ditanami
• Lahan di buat bedengan dengan panjang 5 m, lebar
Jarak Tanam
• Jarak tanam dilapangan berkisar antara 30 x 30 cm
Pane
n Simplisia yang diambil dari purwoceng adalah
akar, batang dan daun
Sortasi basah
Pengubahan bentuk
Pengeringan
Sortasi kering
Pengeringan
• Bahan purwoceng • Pengeskstrakan
segar dicuci, dilakukan melalui
dibersihkan • Pengeringan beberapa tahap
kemudian dengan matahari sampai dihasilkan
ditiriskan sinar ekstrak yang
• Pengeringan pekat
dengan alat
pengering (oven)
Persiapan • Pengeringan
Pembuatan
Bahan dengan aliran Ekstrak
udara (kering
angin)
Standarisasi Mutu Simplisia
Senyawa Bahan Aktif Tanaman Purwoceng
Steroid
Alkaloid
Flavonoid
Glikolisa
Saponin &
tanin
Fenolik
Analisis SWOT Budidaya Tanaman Purwoceng
• Khasiat dari tanaman purwoceng • Tanaman purwoceng termasuk
tanaman endangere
yang beragam, • Pemanenan purwoceng tidak
• Dilihat dari teknologi budidayanya, disertai peremajaan.
tanaman purwoceng mudah untuk • Keterbatasan wilayah
diperbanyak melalui perbanyakan penanaman (lahan adaptif).
generatif , • Eksploitasi habitat alami
Strength
• Merupakan komoditas yang akan
memberikan keuntungan besar. Weakness purwoceng yang tidak disertai
konservasi
• Langkanya pembudidaya
purwoceng, karena tingginya
pencurian hasil tanaman.
• Harga bibit yang mahal,
beragam
Opportunity
• Tanaman Purwoceng memiliki khasiat yang
Threat • Produktivitas purwoceng
dipengaruhi oleh
• Merupakan komoditas yang sangat ”laku lingkungan tumbuh dan
jual” sebagai bahan aprodisiak umur panen tanaman
• Tanaman puwoceng mudah untuk • Keterbatasan bahan
dibudidayakan tanam bermutu dan
• Usahatani purwoceng cukup penerapan teknologi
menguntungkan budidaya yang belum
optimal