MANFAAT KAPULAGA MENGENAL KAPULAGA
Biji, akar dan betang tanaman kapulaga dapat
dimanfaatkan untuk bahan dasar obat-obatan,
antara lain: sebagai obat batuk, pengharum
nafas dan mencegah keropos tulang.
BUDIDAYA KAPULAGA
 Persiapan Bibit
Penyediaan bibit umumnya
diperbanyak dengan anakan atau tunas
baru. Bibit yang baik tingginya
berkisar 50 cm dengan akar Rhizoma
yang muda dan tunsnya banyak
 Pengolahan Tanah
Persiapan lahan sebaiknya sebulan
sebelum penanaman bibit dengan
membuat lobang tanam dengan
kedalaman 20 cm dan jarak tanam 40
cm dan jangka 15 hari dikembalikan
lagi kedalam lobang tanam bersama
pemberian pupuk organik
 Penanaman
Setelah lubang tanam siap, tancapkan
ajir di tengah-tengah lobang sedalam
mungkin agar dapat menahan bibit.
Dalam satu lobang tanam diberi 3
batang bibit dan dengan cara
penanaman dibentuk segi 3, kemudian
masukkan tanah dan sebaiknya jangan
dipadatkan.
Tanaman kapulaga di Indonesia terdiri
dari 2 jenis yaitu jenis local (Amomum
cardomamum) dan kapulaga sabrang
(Elettaria candomamum) yang berasal dari
India. Tanaman kapulaga termasuk
tanaman yang merumpun seperti jahe
daan dapat tumbuh mencapai 2-3 m.
KAPULAGA
(Amomum cardomomum)
Buah kapulaga berbentuk bulat telur
dan berbulu, buahnya berkumpul dan
bertandan kecil dan pendek berwarna
kuning kelabu. Bils masak buahnya
akan pecah dan didalamnya ada biji
yang berbentuk bulat telur. Penyusun :
Kapulaga local merupakan tanaman Ihsan Setiawan
dataran rendah yang dapat tumbuh 03.06.19.0118
dengan baik di ketinggian 0-700 m dpl,
sedangkan kapulaga sabrang dapat Politeknik Pembangunan
tumbuh di ketinggian 700-1500 m Pertanian Yogyakarta-Magelang
dpl.kapulaga dapat tumbuh baik di Jurusan Pertanian
tanah berlempung, berliatlempung dan
berpasir
 Pemasaran
Kapulaga dapat dijual dengan kondisi
basah maupun kering. Kapulaga ini
paling mudah dijual ke penampung
dengan kisaran harga Rp.8000/kg
basah dan Rp.40.000/kg kering.
 Pemanenan
Kapulaga dapat memberikan hasil
setelah berumue 2-3 tahun. Kapulaga
dapat berbuah sepanjang tahun dan
tidak menentu bahkan tanaman ini
dapat bertahan hidup 10-15 tahun.
Hasil panen per Hektar dapan
mencapai 2-3 ton dengan usia tanam
sudah belasan tahun. Adapun syarat
pemanenan kapulaga adalah buah
harus dipanen sebelum buah
benarbenar matang. Cara pemanenan
yang tepat yaitu dengan cara
memotong dompolan buah. Buah
yang sudah dipanen selanjutnya
dikeringkan di bawah sinar matahari
langsung.
 Pengendalian Hama dan
Penyakit
Hama yang sering menyerang
tanaman kapulaga yaitu kutu, ulat
pemakan daun, penggerek akar
rumpang dan penggerek batang.
Pengendaliannya dengan
menggunakan insektisida.
Untuk penyaikit yan menyerang
biasannya penyakt busuk (mozaik)
yang disebabkan oleh virus.
Pengendaliannya yaitu dengan cara
membuang tanaman yang erserang
dan menanam tanaman varietas sama.
 Pemupukan
Pupuk yang diberikan dapat berupa
pupuk organic maupun pupuk buatan.
Adapun cara dan jumlah pupuk yang
diberikan adalah berdasarkan masa
pertumbuhan TBM (Tanaman Belum
Menghasilkan) pupuk organic dapat
diberikan bersamaan dengan olah
lahan sebanyak 1-1,5/rumpun
tanaman, selanjutnya pemupukan
diberikan setiap 3 bulan sekali,
sedangkan pupuk buatan diberikan
pada umur 1 bulan sebanyak 1 kali
dengan takaran 1 sendok makan
pupuk urea dan di ulang pada umur 3
bulan dengan dosis yang sama. Untuk
tanaman kapulaga yang sudah
mengasilkan dapat diberikan 10-15
kg/rumpun pupuk kandang. Dan dapat
diberikan 10-15 gram pupuk buatan
berupa urea dan TSP, diberikan di
luar rumpun pada batas perakaran dan
membuat selokan kecil, kemmudian
ditutup dengan tanah dan disiram
seperlunya.
 Pemeliharaan
Pemeliharaan meliputi : penyiangan
rumput atau gulma, penggemburan di
luar rumpun untuk merangsang
pertumbuhan anakan rimpang
sehingga bisa tumbuh lebih baik,
pemotongan daun kering agar tidak
menghalangi penyerbukan bunga, dan
pemotongan batang yang sudah tua
untuk memberi kesempatan batang
muda untuk tumbuh baik.
Selain itu anakan juga perlu diatur
agar tidak tumpang tindih dan untuk
merangsang pertumbuhan bunga atau
buah juga untuk mengurangi
penguapan di musim kemarau serta
untuk mendapatkan anakan atau bibit
yang baru.