Anda di halaman 1dari 14

TEKNIK

BUDIDAYA
TANAMAN
JAGUNG
KELOMPOK 5
ANGGOTA KELOMPOK :

01 03
Ermala Naila Putri Qurrotu Aini
4441190110 4441190033

TABLE OF CONTENTS
02 Risti Ayu Ningtias
4441190166 04 Agung Gumelar
4441190149

05 Fiqri Afton
4441190079
Jagung ( Zea mays
L)
Jagung merupakan tanaman semusim (annual).
Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150
hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap
pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk
tahap pertumbuhan generatif.

Dalam sistematika tumbuhan, kedudukan


tanaman jagung diklasifikasikan sebagai
berikut :Kingdom: Plantae (tumbuh-
tumbuhan), Divisio: Spermatophyta
(tumbuhan berbiji), Sub Divisio:
Angiospermae (berbiji tertutup), Classis :
Monocotyledone ( berkeping satu), Ordo:
Graminae (rumput-rumputan), Family:
Graminaceae, Genus : Zea, Species: Zea mays
L.
Syarat Tumbuh Benih
Tanaman jagung berasal dari daerah tropis yang Benih dengan kualitas yang prima (daya
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan di tumbuh dan Vigornya cukup tinggi) diperlukan
luar daerah tersebut.Iklim yang dikehendaki untuk memacu keseragaman dan kecepatan
oleh sebaian besar tanaman jagung adalah pertumbuhan. Benih dengan kualitas fisiologi
beriklim sedang hingga beriklim sub-tropis, yang tinggi (daya tumbuh minimal 90%) juga
tropis yang basah. Curah hujan yang lebih toleran pada kondisi lingkungan tumbuh
dikehendaki oleh tanaman jagung berkisar yang kurang optimal dibanding benih dengan
antara 85-200 mm/bulan. kualitas fisiologi yang lebih rendah, serta lebih
efektif memanfaatkan pupuk dan hara lain yang
ada di dalam tanah.
Pengolahan Lahan Jarak Tanam
Pengolahan tanah dapat diartikan sebagai kegiatan Jarak tanam disesuaikan dengan umur panen.
manipulasi mekanik terhadap tanah. Pengolahan Jagung berumur ≥100 hari jarak tanam 40 x 100
tanah merupakan tindakan yang penting untuk cm (2 tanaman /lubang). jagung.berumur 80-
menciptakan kondisi media perakaran yang mampu 100 hari, jarak tanamnya 25 x 75 cm (1
mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.. tanaman/lubang). Sedangkan jagung. berumur <
Penyiapan lahan untuk budidaya tanaman jagung 80 hari, jarak tanam 20 x 50 cm (1
dimulai dengan pembersihan gulma yang tumbuh. tanaman/lubang). Lubang tanam dibuat dengan
Pengolahan tanah diperlukan untuk menghasilkan tugal sedalam 3-5 cm, tiap lubang diisi 1 butir
lingkungan fisik tanah yang kondusif bagi benih.
pertumbuhan tanaman.).
Penentuan Pola
Tanaman
Tanaman bersisipan (Relay
Tumpang sari (Intercropping) Cropping)
Penanaman lebih dari 1 tanaman Dengan cara menyisipkan satu/beberapa
(umur sama atau berbeda). jenis tanaman selain jagung. Misalnya
waktu jagung menjelang panen disisipkan
kacang panjang.
Tumpang gilir (Multiple
Cropping) Tanaman Campuran (Mixed Cropping)
Dilakukan secara beruntun Penanaman terdiri atas beberapa tanaman dan
sepanjang tahun dengan tumbuh tanpa diatur jarak tanam maupun
mempertimbangkan faktor-faktor larikannya. Pada pola ini lahan efisien, tetapi
lain untuk mendapat keuntungan riskan terhadap hama dan penyakit.
maksimum.
Cara Penanaman
Penanaman dilakukan dengan menggunakan sistem tugal
atau dengan membuat alur dengan menggunakan bajak
atau cangkul. Jarak tanam disesuaikan dengan tingkat
kesuburan tanah, dan kondisi medan (kemiringan lereng).
Pada kondisi lahan yang datar dengan kondisi kesuburan
tanah yang tinggi, jarak tanam dibuat lebih lebar daripada
kondisi lahan yang agak miring dengan kesuburan
rendah.
Berdasarkan hasil penelitian, dalam budidaya jagung
populasi yang ideal sekitar 66.600 tanaman/ha. Untuk
memperoleh jumlah ini, maka jarak tanam 75 x 20 cm
(satu tanaman perlubang) atau 75 x 40 cm (dua tanaman
per lubang).
Hama
Ulat Daun Lalat Bibit Belalang
Hama ulat daun ini biasanya Tanaman jagung yang terserang Hama ini biasa menyerang
menyerang bagian pucuk daun hama ini akan memiliki bekas tanaman jagung pada bagian
dan biasanya juga tanaman gigtitan pada bagian daun, pucuk daun muda. Pengendalian hama
jagung yang berumur sekitar 1 daun menjadi layu, dan pada ini dilakukan dengan cara
bulan diserang ulat daun. akhirnya tanaman jagung akan melepaskan predator alaminya
Pencegahannya dapat dilakukan mati. Pengendalian hama ini yaitu berupa burung atau laba-
dengan cara penyemprotan dapat dilakukan dengan cara laba, dan bisa juga dengan
insektisida yang tepat seperti melakukan penyemprotan menggunakan biospestisida.
folidol atau yang lainnya dengan insektisida sesuai dengan dosis
dosis yang sesuai dengan yang dianjurkan.
anjuran.
Penyakit
Penyakit bercak daun (Bipolaris Maydis) Penyakit Bulai (Peronosclerospora sp.) Penyakit busuk tongkol dan busuk biji

Pada penyakit ini daun terlihat bercak Gejala penyakit ini daun berklorosis Penyebab penyakit ini adalah
memanjang berwarna kuning dan sebagian atau seluruh daun. Bila cendawan Fusarium. Pad apenyakit ini
dikelilingi warna coklat, bercak tanaman terinfeksi lebih awal akan gelajanya dapat diketahui setelah
berkemabang dan meluas dari ujung daun menyebabkan tanaman kerdil, tidak membuka pembungkus tongkol, biji-
hingga ke pangkal daun. Awalnya bercak berbuah, tetapi bila bertongkol, biji jagung berwarna merah jambu atau
tampak basah, kemudian berubah warna tongkolnya tidak normal dan tanaman merah kecoklatan kemudian berubah
menjadi coklat kekuningan, lalu berubah akan mati. Pengendalian penyakit ini menjadi warna coklat sawo matang.
menjadi coklat tua. Penyebabnya adalah dengan mencabut tanaman yang Pengendalianya dengan cara mengatur
cendawan Hlmithosporium Turcicum terserang penyakit, penanaman jarak tanaman, perlakuan benih, dan
Pass. Pengendalianya dengan mengatrur dilakukan saar menjelang atau awal pergiliran tanaman.
kondisi lahan tidak lembab dan pergiliran musim penghujan, dan melakukan
tanaman. pola pergiliran tanaman.
Pemupukan
Untuk pemupukan yang baik dianjurkan menggunakan pupuk hayati bio extrim agar
menghasilkan berat tongkol tanpa kelobot. Pupuk Bio Extrim mengandung
mikroorganisme yang berperan sebagai dekomposer bahan organic tanah, sehingga
dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara untuk memenuhi kebutuhan tanaman.
Serta penggunaan pupuk organic (pupuk kompos) dan pupuk an organic (pupuk
Urea). Pupuk dasar atau pupuk organic diberikan sebelum menanam dengan
membuat larikan atau ditungal kemudian ditutup kembali dengan tanah. Lalu pupuk
susulan diberikan 3 minggu setelah menanam. Pupuk yang diberikan setelah 3
minggu memenanam yaitu pupuk Urea karena kandungan Etlen pada ZPT Homax
dan Hormon Traumalin menyebabkan proses pemasakan biji lebih cepat dan lebih
baik. Lalu diteruskan dengan pupuk susulan dengan pupuk Urea pada tanaman
berumur 5 minggu.
Pemeliharaan
Penjarangan
Penyiangan Proses pengambilan tanaman yang tidak
Proses pembersihan atau mencabut tanaman dikehendaki dan dilakukan pada jumlah tanaman
dari gulma, hama, ataupun parasite yang dapat yang berlebih atau tidak sesuai dalam satu lubang
mengganggu pertumbuhan jagung. Penyiangan tanam. Penjarangan dilakukan dengan cara
pertama bisa dilakukan saat tanaman sudah mematahkan tanaman yang tidak dikehendaki tanpa
berumur 2 minggu setelah penanaman. Lalu harus melakukannya dengan pencabutan karena
penyiangan kedua dilakukan saat tanaman dapat merusak akar tanaman lainnya.
berumur 3-4 minggu setelah masa tanam.
Penyiangan dilakukan bersamaan dengan
pembubunan yaituPenutupan akar tanaman Pengairan
yang timbul diatas permukaan tanah. . Pengairan dapat dilakukan saat
lahan tidaj dibasahi oleh air hujan
selama 3 hari berturut-turut. Hal ini
dikarenakan jagung membutuhkan
ketersediaan air yang cukup selama
masa pertumbuhannya.
Panen & Pasca Panen
Panen Jagung Pengeringan
Jagung yang sudah siap panen yaitu apabila kelobot telah Pengeringan merupakan proses penurunan kadar air
berwarna kuning, biji keras dan warna biji mengkilap, sampai mencapai nilai tertentu sehingga siap untuk
jika ditekan tidak lagi ditemukan bekas tekanan pada biji diproses selanjutnya dana man untuk disimpan dan
tersebut, dan pada keadaan ini kadar air sudah mencapai mutu produk yang dihasilkannya pun tinggi.
35%.. Pemanenan jagung pada umumnya dilakukan dan Pengeringan disarankan agar dilakukan segera dalam
hasilnya sangat baik adalah dipuntir dengan tangan atau waktu 24 jam setelah panen. Waktu pengeringan
dengan memotong tangkai buah. Jagung sebaiknya dengan memanfaatkan sinar matahari sebaiknya pukul
dipanen dalam bentuk tongkol lengkap dengan 08:00 sampai 11:30, dan lamanya pengeringan sekitas 3
kelobotnya, bila dipanen tanpa kelobot resiko kerusakan hari apabila cuaca cerah. Penggunaan sinar matahari
butir-butir jagung tambah besar. Apabilah sudah dipanen sangat baik karena kadar air jagung tidak turun drastis,
pisahkan jagung yang tidak sehat atau terinfeksi penyakit sehingga tidak menimbulkan kerusakan.
agar penyebaran hama dan penyakit dapat dicegah.
Pemipilan Pengeringan
Pemipilan adalah pemisahan biji jagung dari Jagung pipilan dapat disimpan di dalam karung plastic,
tongkolnya. Alat pemipil yang sudah maju kantong plastic, kaleng, dan sebagainya. Lalu pada
disebut com sheller yang dijalankan dengan penyimpanan jagung untuk brnih sebaiknya disimpan
motor. Jagung yang masih bertongkol didalam kantong-kantong kecil dan nantinya
dimasukan kedalam lubang pemipil dan butir- dimasukan ke tempat yang lebih besar. Pada kondisi ini
butir tersebut akan keluar dan langsung penyimpanan dapat lebih lama dan proses penuaan
ditampung ke dalam wadah. diperlambat. Penyimpanan benih jagung dengan kadar
air 13-14% dengan menggunakan kaleng tertutup dapat
mempertahankan daya tumbuh jagung selama 5 bulan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai