Anda di halaman 1dari 2

Pendahuluan Teknologi Perbenihan Padi 4.

Pananaman padi
1. Pemilihan Lokasi Penanaman dilakukan pada saat bibit berumur 15-21
Sistem perbenihan padi yang tangguh dan hari, satu bibit perlubang.
Lahan produksi benih adalah lahan bera atau bekas
berkelanjutan sangat diperlukansangat diperlukan untuk pertanaman varietas yang sama. Kondisi lahan subur, Bibit yang ditanam sebaiknya memiliki jumlah daun
menjaminketersediaan benih di tingkat petani baik dari segi drainase baik, bebas dari sisa-sisa tanaman. Isolasi jarak yang sama, misalnya 2-3 daun per batang.
jenis, varietas, jumlah, mutu dan ketepatan waktu. Peran minimal antara 2 varietas berbeda adalah 3 meter, bila Jarak tanam 20 x 20 cm atau 25 x 25 cm.
tanpa isolasi jarak perlu dilakukan isolasi waktu tanam Bibit ditanam pada kedalaman 1-2 cm.
para pelaku usaha perbenihan (penangkar benih) dalam sekitar 4 minggu. Sisa bibit yang telah dicabut di persemaian diletakkan
penyediaan benih bermutu sangat penting. 2. Persemaian padi, teknik pembuatan persemaian: di pinggir petakan, digunakan untuk menyulam dan
Benih sumber yang akan digunakan untuk pertanaman Tanah diolah dicangkul dan di bajak, dibiarkan dalam dilakukan 7 hari setelah tanam.
produksi benih harus satu kelas lebih tinggi dari kelas benih kondisi macak-macak selama minimal 2 hari, biarkan Setelah penanaman air dibiarkan macak-macak (1-3
mengering sampai 7 hari. Kemudian tanah diolah untuk cm) selama 7-10 hari.
yang akan diproduksi. Untuk memproduksi benih kelas
kedua kalinya. 5. Pemupukan
FS, benih sumbernya adalah benih kelas BS (Breeder Seed/ Buat bedengan dengan tinggi 5-10 cm, lebar 110 cm, Anjuran umum untuk pemupukan, yaitu: 150-200
benih penjenis), sedangkan untuk memproduksi benih kelas dan panjang disesuaikan ukuran petak. kg Urea, 100-150 kg SP36, dan 100 kg KCl per hektar,
SS/BP) boleh menggunakan benih kelas FS atau BS. Luas lahan persemaian 4% dari luas areal pertanaman dengan waktu pemberian :
Pemeriksaan benih sumber mencakup sertifikasi atau sekitar 400 m2 untuk tiap hektar Pupuk dasar (saat tanam): 50% Urea (75-100 kg/ha)
Pupuk yang digunakan di lahan persemaian adalah + 100% SP36 + 100% KCl.
benih yang berisi informasi asal benih, varietas, tanggal
Urea, TSP, dan KCL masing-masing dengan takaran 15 Pupuk susulan (pemberian urea) disesuaikan dengan
panen maupun mutu benih (daya kecambah, kadar air, dan 2
g/m . Sebelum disebar, benih direndam terlebih dahulu kondisi tanaman atau dengan Bagan Warna Daun.
kemurnian fisik benih). Informasi ini diperlukan sebagai selama 24 jam, kemudian diperam selama 24 jam. 6. Pengendalian hama penyakit dilakukan secara terpadu.
kelengkapan untuk proses pengajuan sertifikasi benih. Benih yang mulai berkecambah ditabur di persemaian 7. Seleksi/rouging. Salah satu syarat dari benih bermutu
2 2
Secara umum tidak terdapat perbedaan budidaya dengan kerapatan 25-50 g/m atau 0,5-1 kg per 20 m . adalah memiliki tingkat kemurnian yang tinggi, oleh
Kebutuhan benih untuk 1 ha adalah 10-20 Kg. karena itu seleksi/rouging perlu dilakukan dengan benar
untuk tujuan produksi benih dengan konsumsi. 3. Persiapan lahan pertanaman mulai dari persemaian benih sampai akhir pertumbuhan.
Persiapan lahan pertanaman padi mirip dengan Rouging adalah kegiatan membuang rumpun-rumpun
Perhatian dalam Perbenihan persemaian namun tanpa pembuatan bedengan. tanaman yang ciri-ciri fisik/morfologis menyimpang
Kegiatan produksi dilakukan disentra produksi, pada Tanah diolah secara sempurna, yaitu dibajak (pertama dari ciri-ciri varietas tanaman yang benihnya diproduksi.
dan kedua), kemudian tanah digar u untuk 7. Panen
lahan subur dengan sumber pengairan yang memadai,
melumpurkan dan meratakan. Saat panen adalah waktu biji telah masak atau 90-95 %
dan tidak dilokasi endemik hama penyakit.
Untuk menekan gulma, lahan yang telah diratakan malai telah menguning. Proses panen:
Penanaman dilakukan pada saat yang tepat. Tanam lebih disemprot herbisida pratumbuh dan dibiarkan selama Dua baris tanaman yang paling pinggir sebaiknya
awal atau terlambat menyebabkan tanaman berpotensi 7- 10 hari atau sesuai dengan anjuran. dipanen terpisah dan gabah dari tanaman tersebut
diserang hama dan penyakit. Tanam serempak pada satu tidak digunakan sebagai calon benih.
hamparan dapat menekan tingkat serangan hama Panen dilakukan dengan memotong batang tanaman
penyakit. dibagian tengah, kemudian dirontok dengan mesin
Pemeliharaan dilakukan secara optimal. Penyiangan yang thresher, atau memotong batang tanaman dibagian
telambat, menghambat pertumbuhan tanaman akibat bawah dan bagian tanaman yang dipanen digebot.
 Lakukan pengukuran kadar air biji atau benih saat
persaingan dengan gulma.
tanaman dipanen menggunakan moisture meter.
Panen dilakukan pada saat yang tepat. Penundaan waktu  Calon benih kemudian dimasukkan ke dalam karung
panen dapat menyebabkan hilangnya sebagian hasil dan diberi label: nama varietas, tanggal panen, asal
pada saat panen. Penanganan pascapanen dengan tepat pertanaman, dan berat calon benih, lalu diangkut ke
sangat penting untuk mendapatkan benih yang bermutu. ruang pengolahan benih.
Pengeringan Benih Pengolahan Benih
Pengolahan meliputi pembersihan dan pemilihan
Info Teknologi Pertanian
Kadar air benih perlu segera diturunkan dengan
cara menjemur atau menggunakan alat pengering karena benih untuk menghindari benih tercampur dengan varietas
calon benih umumnya mempunyai kadar air yang tinggi. lain. Pembersihan bertujuan membersihkan benih dari
Pada tingkat kadar air yang tinggi, calon benih bisa diangin- kotoran (tanah, jerami, dan daun padi yang terikut) juga
anginkan sebelum dikeringkan.
Pengeringan dengan cara penjemuran
untuk membuang benih hampa. Pemilihan benih bertujuan Teknik Produksi
Benih Sumber Padi
untuk mendapatkan benih yang lebih seragam dalam
Pastikan lantai jemur bersih dan beri jarak yang cukup ukuran (panjang, lebar, ketebalan), bentuk, dan bobotnya.
antar benih dari varietas yang berbeda. Alat-alat seperti indent cylinder machine, indent desk separator,
Gunakan alas di bagian bawah untuk mencegah suhu gravity table separator dan lainnya dapat digunakan dalam
penjemuran yang terlalu tinggi. pemilihan benih.
Lakukan pembalikan benih secara berkala. Pengemasan Benih
Pengemasan bertujuan untuk melindungi benih
Lakukan pengukuran suhu pada hamparan benih yang
selama penyimpanan, terutama dalam mempertahankan
dijemur dan kadar air setiap 2-3 jam sekali, serta catat
mutu benih dan menghindari serangan hama dan penyakit.
suhu hamparan dan kadar air benih.
Benih dapat dikemas dalam karung plastik yang dilapisi
Bila pengeringan menggunakan sinar matahari, dengan kantong plastik dibagian dalamnya. Pengemasan
penjemuran umumnya memerlukan waktu 4-5 jam. dilakukan setelah contoh benih dinyatakan lulus oleh BPSB
Penjemuran sebaiknya dihentikan apabila suhu
melalui uji laboratorium.
hamparan benih lebih dari 43oC.
Pengeringan dilakukan hingga kadar air telah mencapai
atau telah memenuhi standar mutu benih bersertifikat
Penyimpanan Benih
(13% atau lebih rendah). Kondisi penyimpanan yang baik adalah kondisi yang
Pengeringan dengan alat pengering (Dryer) mampu mempertahankan mutu benih. Daya simpan benih
dipengaruhi oleh mutu benih awal disimpan dan kondisi
Bersihkan mesin pengering, pastikan tidak ada benih ruang simpan.
yang tertinggal, dan mesin berfungsi baik. Kondisi ruang simpan yang baik untuk benih adalah
Suhu udara dibagian dalam alat pengering sebaiknya pada kondisi kering dan dingin. Persyaratan gudang
disesuaikan dengan kadar air awal benih. penyimpanan:
Tidak bocor
Benih dengan kadar air panen yang tinggi jangan
Lantai harus padat (terbuat dari semen/beton)
langsung dipanaskan tetapi diangin-anginkan terlebih
Mempunyai ventilasi yang cukup dan sirkulasi udara
dahulu (gunakan hembusan angin/blower). berjalan lancar agar gudang penyimpanan tidak lembab.
Bila kadar air benih sudah aman untuk menggunakan Bebas dari gangguan hama dan penyakit (ruangan
pemanasan, atur suhu pengeringan benih dan tidak bersih, lubang ventilasi ditutup kawat kasa).
o
lebih dari 43 C.
Lakukan pengecekan suhu hamparanbenih dan kadar Informasi Lebih Lanjut, Hubungi :
BPTP Kalimantan Tengah
air benih setiap 2-3 jam dan dicatat. Alamat : Jalan G. Obos km 5, Palangka Raya
Telp :0536-3329662; 0536-3308674
Pengeringan dihentikan bila kadar air telah mencapai Email: kalteng_bptp@yahoo.com
atau telah memenuhi standar mutu benih bersertifikat BPTP Kalimantan Tengah
(13% atau lebih rendah). 04/TP/Ar/2011 2011

Anda mungkin juga menyukai