1
VARIETAS
Varietas kedelai yang dianjurkan untuk lahan bekas
tanaman padi adalah varietas yang berumur genjah
(kurang dari 80 hari) dan berumur sedang (81 89 hari).
Varietas Kedelai yang dirilis Pemerintah : Dega 1, Devon
1 (2015); Demas 1, Dena 1, Dena 2 (2014); Dering
1(20120; Gema (2011); Argopuro (2005); Anjasmoro
(2001); Grobokan (2000); Wilis (1999) atau Varietas
lokal yang adaptif terhadap lingkungan.
Hal yang perlu diperhatikan secara khusus untuk
mendapatkan benih bermutu tinggi adalah sortasi dan
penyimpanan benih.
2
d. Bersih, tidak tercampur dengan biji rumput, kotoran
dan biji tanaman lainnya.
e. Sehat, tidak menularkan penyakit, serta tidak terinfeksi
cendawan yang menyebabkan busuk.
f. Bernas, tidak keriput dan utuh serta kering.
Kebutuhan benih per hektar berkisar antara 30 - 50 kg,
tergantung pada :
a. Jarak tanam yang digunakan.
b. Ukuran biji ( berat 100 biji)
c. Daya tumbuh benih.
Syarat Tumbuh
3
kurang dari 6,0, Untuk menaikkan pH, dilakukan
pengapuran misalnya dengan Kalsit, Dolomit, atau kapur
bakar. Pemberian kapur dilakukan sekitar 2 hingga 4
minggu sebelum tanam bersamaan dengan pengolahan
lahan.
Pemilihan Benih
Penanaman
4
Benih kedelai ditanam dengan tugal. Pada kondisi
musim kemarau, sebaiknya lubang tanam lebih
dalam untuk menghindari kekeringan, sedangkan
pada musim hujan lubang tanam sebaiknya lebih
dangkal untuk menghindari pembusukan akar akibat
tanah becek.
Kebutuhan benih : 25-40 kg, tergantung dari ukuran
biji. Semakin besar ukuran biji sebanyak banyak
benih yang dibutuhkan, sebaliknya semakin kecil
ukuran biji semakin sedikit kebutuhan benih.
Jarak tanam : 40 cm x 25 cm atau 40 cm x 20 cm
atau 40 cm x 15 cm atau 40 cm x 10 cm tergantung
dari tingkat kesuburan tanah dan umur tanaman.
Semakin tinggi kesuburan tanah, sebaiknya jarak
tanam yang digunakan yang lebih renggang begitu
pula sebaliknya semakin rendah tingkat kesuburan
tanah sebaiknya menggunakan jarak tanam yang
lebih rapat. Begitu pula pada umur varietas, varietas
yang umur pendek (genjah), sebaiknya menggunakan
jarak tanam yang lebih rapat (40 cm x 10 cm),
varietas yang umur sedang sebaiknya menggunakan
jarak tanam yang sedang (40 cm x 15 cm), dan
5
varietas yang umur dalam (umur panjang), jarak
tanam yang digunakan lebih renggang (40 cm x 25
cm).
Pada lahan sawah tadah hujan, sebaiknya penanaman
dilakukan tidak lebih dari 7 hari setelah panen padi.
Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan kelembaban
tanah untuk perkecambahan benih. Pada kondisi
tanah kering, ada beberapa cara yang sering
dilakukan petani antara membuat alat tugal yang
dilengkapi dengan penampungan air seperti yang
dilakukan oleh petani di Panincong dan Batu-Batu.
Alat ini cukup efektif untuk membantuk biji
berkecambah pada kondisi tanah kering. Lubang
yang dibuat pada musim kemarau sebaiknya lebih
dalam. Hal ini dimaksudkan untuk memperdalam
perakaran tanaman sehingga terhindar dari
kekeringan. Sedangkan lubang tanam yang dibuat
pada musim hujan sebaik lebih dangkal. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari pembusukan akar
akibat kelembaban yang terlalu tinggi. Cara kedua
yang dapat dilakukan bila menanam dimusim
kemarau adalah merendam benih sebelum ditanam
6
(3-8 jam) tergantung dari kondisi kadar air benih
kedelai.
Pemupukan
PENGAIRAN
Pada awal pertumbuhan (15-21 hst), saat berbunga (umur
25-35 hari), dan saat pengisian polong (umur 55-70 hari)
tanaman kedelai sangat peka terhadap kekurangan air.
Pada fase tersebut tanaman harus diari apabila tidak
turun hujan. Pada saat pemberian air, untuk mempercepat
7
peresapan air keseluruh bagian sawah, maka sebagian
saluran air ditutup.
8
penyemprotan dengan Atabron 50 EC, Matador 25 EC,
Bayrusil 250 EC dengan dosis 2 cc/liter air.
9
e. Pengendalian penyakit
1. Panen.
10
mesin) atau dengan cara manual pakai kayu.
Perontokan dengan cara manual sebaiknya
menggunakan kayu yang tidak bersegi untuk
menghidari pecahnya biji akibat pukulan kayu.
2. Pasca Panen
11