BAWANG MERAH
OLEH
DESFITA MAYASARI, S.P.
NIP. 19831027 201706 2 001
1
PENDAHULUAN
2
sehingga petani dapat berkarya dan berkompetisi di era
perdagangan bebas.
SYARAT TUMBUH
TEKNOLOGI BUDIDAYA
Pengolahan Tanah
Pupuk Dasar
3
Berikan pupuk : 2-4 kg Urea + 7-15 kg ZA + 15-25 kg SP-36
secara merata diatas bedengan dan diaduk rata dengan tanah. Atau
jika dipergunakan Pupuk Majemuk NPK (15-15-15) dosis ± 20 kg/
1000 m2 dicampur rata dengan tanah di bedengan.
Pemilihan Bibit
- Umbi bibit yang baik yang telah disimpan 2-3 bulan dan umbi
masih dalam ikatan (umbi masih ada daunnya)
- Umbi bibit harus sehat, ditandai dengan bentuk umbi yang
kompak (tidak keropos), kulit umbi tidak luka (tidak
terkelupas atau berkilau)
Jarak Tanam
Cara Tanam
Pada saat tanam, seluruh bagian umbi bibit yang telah siap
tanam dibenamkan ke dalam permukaan tanah. Untuk tiap lubang
ditanam satu buah umbi bibit.
4
Perawatan ( 0 – 10 HST )
1. Pengamatan Hama
Waspadai hama Ulat Bawang ( Spodoptera exigua atau S.
litura), telur diletakkan pada pangkal dan ujung daun bawang merah
secara berkelompok, maksimal 80 butir. Telur dilapisi benang-
benang putih seperti kapas. Kelompok telur yang ditemukan pada
rumpun tanaman hendaknya diambil dan dimusnahkan.
Populasi diatas ambang ekonomi kendalikan dengan Pestisida
kimia. Biasanya pada bawang lebih sering terserang ulat grayak jenis
Spodoptera exigua dengan ciri terdapat garis hitam di perut /kalung
hitam di leher, dikendalikan dengan pestisida kimia. Ulat tanah . Ulat
ini berwarna coklat-hitam. Pada bagian pucuk /titik tumbuhnya dan
tangkai kelihatan rebah karena dipotong pangkalnya. Kumpulan ulat
pada senja/malam hari. Jaga kebersihan dari sisa- sisa tanaman atau
rerumputan yang jadi sarangnya. Penyakit yang harus diwaspadai
pada awal pertumbuhan adalah penyakit layu Fusarium.
Gejala :
serangan penyakit ini ditandai dengan menguningnya daun bawang,
selanjutnya tanaman layu dengan cepat. Tanaman yang terserang
dicabut lalu dibuang atau dibakar di tempat yang jauh.
5
penyiangan dilakukan pengambilan telur ulat bawang Dilakukan
pendangiran, yaitu tanah di sekitar tanaman didangir dan dibumbun
agar perakaran bawang merah selalu tertutup tanah. Selain itu
bedengan yang rusak atau longsor perlu dirapikan kembali dengan
cara memperkuat tepi-tepi selokan dengan lumpur dari dasar
saluran.
3. Pemupukan pemeliharaan/susulan
Dosis pemupukan bervariasi tergantung jenis dan kondisi
tanah setempat. Jika kelebihan Urea/ZA dapat mengakibatkan leher
umbi tebal dan umbinya kecil-kecil, tapi jika kurang, pertumbuhan
tanaman terhambat dan daunnya menguning pucat. Kekurangan KCl
juga dapat menyebabkan ujung daun mengering dan umbinya kecil .
6
Pupuk Majemuk NPK (15-15-15) dosis ± 20 kg/ 1000 m2
diberikan pada umur ± 2 minggu.
4. Pengairan
Pada awal pertumbuhan dilakukan penyiraman dua kali, yaitu
pagi dan sore hari. Penyiraman pagi hari usahakan sepagi
mungkin di saat daun bawang masih kelihatan basah untuk
mengurangi serangan penyakit. Penyiraman sore hari
dihentikan jika persentase tanaman tumbuh telah mencapai
lebih 90 %
Air sanitas tinggi kurang baik bagi pertumbuhan bawang merah
Tinggi permukaan air pada saluran ( canal ) dipertahankan
setinggi 20 cm dari permukaan bedengan pertanaman
Fase Vegetatif ( 11- 35 HST )
7
- Penyakit Bercak Ungu atau Trotol, disebabkan oleh jamur
Alternaria porii melalui umbi atau percikan air dari tanah.
Gejala serangan ditandai terdapatnya bintik lingkaran
konsentris berwarna ungu atau putih-kelabu di daun dan di
tepi daun kuning serta mongering ujung- ungnya. Serangan
pada umbi sehabis panen mengakibatkan umbi busuk sampai
berair dengan warna kuning hingga merah kecoklatan. Jika ada
hujan rintik-rintik segera dilakukan penyiraman. Preventif
dengan penebaran GLIO.
8
Umbi yang terserang jadi busuk dan berbau. Biasa
menyerang setelah dipanen. Usahakan tempat yang kering.
Pengelolaan Tanaman
- Penyiangan kedua dilakukan pada umur 30-35 HST dilanjutkan
pendagiran, pembumbunan dan perbaikan bedengan yang
rusak. Pengairan, penyiraman 1x per hari pada pagi hari, jika ada
serangan Thrips dan ada hujan rintikrintik penyiraman dilakukan
siang hari.
9
musim kemarau sehingga perlu dilakukan penyiramansehari dua kali
yaitu pagi dan sore hari.
Pada fase ini tidak begitu banyak air sehingga penyiraman hanya
dilakukan sehari sekali yaitu pada sore hari.
2. Pasca Panen
Penjemuran dengan alas anyaman bambu Penjemuran
pertama selama 5-7 hari dengan bagian daun menghadap
ke atas, tujuannya mengeringkan daun. Penjemuran kedua
selama2-3 hari dengan umbi menghadap ke atas, tujuannya
untuk mengeringkan bagian umbi dan sekaligus dilakukan
pembersihan umbi dari sisa kotoran atau kulit terkelupas
10
dan tanah yang terbawa dari lapangan. Kadar air 89 85 %
baru disimpan di gudang.
Penyimpanan, ikatan bawang merah digantungkan pada
rak-rak bambu. Aerasi diatur dengan baik suhu gudang 26-
290C kelembaban 70-80%, sanitasi gudang.
11