XI MIPA D
37
Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang
termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari
sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Pengolahan lahan
▪ Pada lahan sawah bekas tanaman padi tidak dilakukan pengolahan tanah ( TOT ). Penyiapan lahan yang
baik dilakukan sebelum tanam.
▪ Pada lahan kering (tegalan) pengolahan tanah dilakukan intensif dibersihkan dari rumput, dicangkul
hingga gembur (untuk tanah tegalan yang berat pembajakan dilakukan sedalam 15-20 cm), dibuat petakan
3-4 m.
▪ Tanah tegalan bekas tanaman jagung, kedelai atau padi gogo perlu pengolahan tanah minimal.
▪ Pemberian mulsa jerami sekitar 5 ton/ha agar dapat menekan pertumbuhan gulma, mencegah
penguapan air dan perbaikan struktur tanah.
Pemilihan benih
Langkah selanjutnya adalah menyemai benih, langkah ini cukup penting terlebih apabila lahan yang sudah
kamu persiapkan belum pernah kamu tanami kacang hijau. Langkah ini cukup mudah, yaitu dengan cara
inokulasi. Basahi benih kacang hijau yang akan digunakan dengan menggunakan air, dan angin-anginkan
selama 4 jam hingga benih mulai berkecambah. Kalau penyemaian benih sudah selesai, selanjutnya kita
pindah ke proses penanaman bibit kacang hijau.
Penanaman
Setelah bibit mulai berkecambah, kamu bisa mulai melakukan penanaman ke dalam lubang yang sudah
kamu persiapkan sebelumnya. Masukkan 2 benih kacang hijau pada setiap lubang. Pastikan benih kacang
hijau yang kamu masukkan sudah berkecambah dan kondisinya baik. Pada 2 lubang yang lain, kamu bisa
menutupnya dengan tanah tipis hingga rata. Nantinya lubang ini akan digunakan untuk mengisi pupuk.
Penanaman ini bisa kamu lakukan di lahan ataupun di pot. Sama saja, bisa juga kamu tanam di pot lalu
nantinya pindahkan ke lahan.
Pemupukan
Pupuk dibutuhkan tanaman kacang hijau supaya pertumbuhannya tetap terjaga. Kamu bisa
melakukannya saat tanaman akan berbunga, biasanya 1 bulan setelah masa tanam.
Pemeliharaan tanaman
1. Siram
Penyiraman pada benih sangat penting supaya tanaman kacang hijau bisa mendapatkan nutrisi yang
cukup. Apabila lahan tempat kamu menanam lembab, kamu cukup melakukan penyiraman satu kali per
hari. Namun apabila tanah tempat kamu menanam cukup kering, penyiraman bisa kamu lakukan pada
pagi dan sore hari untuk memastikan tanaman kacang hijau mendapatkan asupan air yang cukup.
2. Lakukan Penyulaman
Saat kacang hijau memasuki masa tanam 15-20 hari, maka kamu harus melakukan penyulaman. Kamu
harus menyortir mana saja tanaman kacang hijau yang tidak tumbuh dengan sempurna, dan segera
menggantinya dengan benih baru supaya saat panen semua tanaman sudah tumbuh secara merata.
3. Lakukan Penyiangan
Gulma dan rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman akan mengganggu pertumbuhan kacang hijau,
karena akan menyerap semua nutrisi yang dibutuhkan kacang hijau untuk tumbuh dengan baik. Lakukan
proses penyiangan ini mulai tanaman berusia 15-30 hari.
1. Hama
▪ Hama yang sering menyerang adalah agromyza phaseolli (lalat kacang) meruca testualitis, spidoptera sp,
Plusia chalsites (ulat) dan kutu trips.
▪ Pengendalian hama dilakukan dengan menggunakan varietas unggul yang tahan hama penyakit.
▪ Penggunaan pestisida dilakukan apabila serangan hama tidak dapat dikendalikan dengan cara biologi.
2. Penyakit
▪ Penyakit kacang hijau yang sering ditemui antara lain Scierotium rolfsii, Cercospora Canescens (bercak
daun).
▪ Pengendalian dilakukan dengan menanam varietas yang tahan penyakit atau dengan menggunakan
fungisida.
b. Pasca Panen Pengeringan polong dilakukan selama 2-3 hari dibawah sinar matahari. Pembijian
dilakukan secara manual yaitu dipukul-pukul dengan tongkat kayu. Pembijian dilakukan di dalam kantong
atau karung untuk menghindari kehilangan hasil. Pembersihan niji dari kulit polong dilakukan dengan
tampi. Sebelum disimpan biji kacang hijau di jemur kembali sampai mencapai kering simpan yaitu kadar
air 8 - 10 %.
Pertanyaan
A. 2-3 B. 4-5
C. 5-10 D. 1-2
E. 8
2. Dosis pupuk urea yang diberikan untuk satu hektar lahan adalah … kg
A. 20 B. 30
C. 50 D. 60
E. 40