fredikurniawan
Pertanian
Comments
Cara Budidaya Dan Menanaman Kubis ( kol ) Hasil Yang Berlimpah
Kubis (Brassica Oleracea) merupakan tanamana yang sangatlah lunak yang
sangatlah muaha di tanami di manapun . Tanaman Ini sangatlah populer
dahulu di yunani kuno sebagai pengusir hama dan gula tanaman tetapi
sekarang ini sudah perkembangan zaman mereka memakan nya dan juga
manfaatnya sangatlah besar .
Benih harus tidak mengalami terkena hama
Benih yang sehat dan unggul harus melewati masa uji coba
3.Persiapan Benih
Bedengan harus di naungi jerami atau plastik dan dedaunan agar tidak
menyerapa energi cahaya matahari secara langsung
Lalu siram 2 kali sehari pagi dan sore agar pertumbuhan kubis dapat
berkembang cepat.
3.Penanaman Langsung
Sistem cabut : hal ini dilakuakn dengan cara mencabut benih secara
berhati hati agar benih tidak mengalami kerusakan pada bagian akar
Sistem Putaran : dengan cara membasahi tanaha dan bibit lalau ambil
sekaligus tanah yang menempel pada bibit
7. Pengelolahan Media Tanam
1. Persiapan Lokasi
Sebaiknya lahan harus terbesa darai tempat banjir dan tanah yang dimilki
sangatlah bagus dan gembur serta ph tanah dan kelmbapan sangatlah
normal serta tidak ada mengandung zat zat yang tidak mendukung pada
pertumbuhan tanaman
2.pembuatan Bedengan
Pembuatan ini dilakuakn dengan arah timur barat , denagn lebar 80 -100
cm dendan ketinggian 35 cm panjang sesuai lahan anda yang miliki serta
buat lah parit untuk pembuaangan pengaiaran dan sisa aiar untuk
penyiraman
3. Pengapuran
Hal ini dilakukan betujauan untuk meningkatka ph Dan zat pada tanaha serta
unsur hara pada tanh untuk mningkatkan kesuburan pada tanah yang
sangatlah cepat
4. Pemupukan
Agar menghasilakn kesuburan dan juga tanman yang bagus hendaknya di
beri pupuk anorganik dan juga organik bertujuan untuk mempercepat
pertumbuhan bua dan juga sayauran serta meningkat unsur hara tanaman
8.Cara Penanaman Bibit
Pilih lah bibit yang sudah di seleksi dan juga layak tanam
fungisida
herbisida
dan lain-lainya
11.Pasca Panen
secara umunya pemanenan kubis ini dilakaukan pada umur 100 hari
setelah penanaman
lalu siapkan wadah atau tempat yang sudah bersih untuk tempat kubis
dan simpanlah pada tempat yang layak dan bersih dengan suhu yang
normal
Untuk
kubis
jenis
ini
bakal
bunganya
mengembang
menyerupai telur yang berbentuk lonjong dan berwarna hijau. Krop brokoli
tersusun dari kuntum-kuntum bunga dengan tangkai yang tebal pada bagian
bawah .
Advertisement
PERSYARATAN TUMBUH
Tanaman brokoli pada umumnya ditanam di daerah yang berhawa sejuk di
dataran tinggi 10002000 m dpl dan bertipe iklim dingin .Tanaman brokoli
akan
mencapai
pertumbuhan
optimum
pada
tanah
yang
banyak
waktu tanam yang baik adalah pada awal musim kemarau atau awal musim
hujan . Tapi brokoli dapat ditanam sepanjang tahun dengan pemeliharaan
lebih intensif pula.
BUDIDAYA TANAMAN
1. Benih
Untuk varietas yang dianjurkan antara lain adalah Bejo atau varietas lokal
yang biasa ditanam di daerah . Kebutuhan benih brokoli adalah 300-350
g/ha .
2. Persemaian
Untuk sebelum disemai benih direndam dahulu dalam air hangat (50C) atau
dalam larutan Previcur N (1 cc/l) selama satu jam kurang lebih . Dan benih
disebar merata pada bedengan pesemaian dengan media berupa campuran
tanah dan pupuk kandang/kompos (1:1) kemudian ditutup dengan daun
pisang
selama
2-3
hari
lamanya
Pada
bedengan
diberi
atap
1. SEJARAH SINGKAT
Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah termasuk famili
Cucurbitaceae, banyak yg menyebutkan buah melon berasal dari Lembah
Panas Persia atau daerah Mediterania yg merupakan perbatasan antara Asia
Barat dengan Eropa & Afrika. & tanaman ini akhirnya tersebar luas ke Timur
Tengah & ke Eropa. Pada abad ke-14 melon dibawa ke Amerika oleh
Colombus & akhirnya ditanam luas di Colorado, California, & Texas. Akhirnya
melon tersebar keseluruh penjuru dunia terutama di daerah tropis &
subtropis termasuk Indonesia.
2. JENIS TANAMAN
Jenis-jenis melon yg terkenal adalah: melon Christianism (1850); melon Sill
Hybrid (1870); melon Surprise (1876); melon Ivondequoit, Miller Cream,
Netted Gem, Hacken Sack & Osage (18811890); melon Honey Rock &
Improved Perfecto (1933); melon Imperial (1935); melon Queen of Colorado
& Honey Gold (1939). Untuk memudahkan sistem penanaman &
pengelompokan melon, para ahli mengklasifikasikan melon dalam dua tipe,
yaitu:
1) Tipe Netted-Melon
1. Ciri-ciri: kulit buah keras, kasar, berurat & bergambar seperti
jala (net); aroma relatif lebih harum dibanding dengan winter
melon; lebih cepat masak antara 7590 hari; awet & tahan
lama untuk disimpan.
2. Varietas:
1. Cucumis melo var. reticulatus, buah kecil, berurat
seperti jala & harum;
2. Cucumis melo var. cantelupensis, buah besar,
kulit bersisik & harum.
2) Tipe Winter-Melon
1. Ciri-ciri: kulit buah halus, mengkilat & aroma buah tidak harum;
buah lambat untuk masak antara 90120 hari; mudah rusak &
tidak tahan lama untuk disimpan; tipe melon ini sering
digunakan sebagai tanaman hias.
2. Varietas:
1. Cucumis melo var. inodorous, kulit buah halus,
buah memanjang dengan diameter 2,57,5 cm;
2. Cucumis melo var. flexuosus, permukaan buah
halus, buah memanjang antar 3570 cm;
3. Cucumis melo var. dudain, ukuran kecil-kecil,
sering untuk tanaman hias;
4. Cucumis melo var. chito, ukuran buah sebesar
jeruk lemon, sering digunakan sebagai tanaman
hias.
3. MANFAAT TANAMAN
Buah melon dimanfaatkan sebaga makanan buah segar dengan kandungan
vitamin C yg cukup tinggi.
4. SENTRA PENANAMAN
Sebelum tahun 1980, buah melon hadir di Indonesia sebagai buah impor.
Kemudian banyak perusahaan agribisnis yg mencoba menanam melon untuk
dibudidayakan daerah Cisarua (Bogor) & Kalianda (Lampung) dengan
varietas melon dari Amerika, Taiwan, Jepang, Cina, Perancis, Denmark,
Belanda & Jerman. Kemudian melon berkembang di daerah Ngawi, Madiun,
Ponorogo sampai wilayah eks-keresidenan Surakarta (Sragen, Sukoharjo,
Boyolali, Karanganyar & Klaten). Daerah-daerah tersebut merupakan
pemasok buah melon terbesar dibandingkan dengan daerah asal melon
pertama.
5. SYARAT TUMBUH
5.1. Iklim
1. Angin yg bertiup cukup keras dapat merusak pertanaman
melon, dapat mematahkan tangkai daun, tangkai buah &
batang tanaman.
2. Hujan yg terus menerus akan menggugurkan calon buah yg
sudah terbentuk & dapat pula menjadikan kondisi lingkungan
yg menguntungkan bagi patogen. Saat tanaman melon
menjelang panen, akan mengurangi kadar gula dalam buah.
3. Tanaman melon memerlukan penyinaran matahari penuh
selama pertumbuhannya.
4. Tanaman melon memerlukan suhu yg sejuk & kering untuk
pertumbuhannya. Suhu pertumbuhan untuk tanam melon
antara 2530 derajat C. Tanaman melon tidak dapat tumbuh
apabila kurang dari 18 derajat C.
5. Kelembaban udara secara tidak langsung mempengaruhi
pertumbuhan tanaman melon. Dalam kelembaban yg tinggi
tanaman melon mudah diserang penyakit.
5.2. Media Tanam
1. Tanah yg baik untuk budidaya tanaman melon ialah tanah liat
berpasir yg banyak mengandung bahan organik untuk
memudahkan akar tanaman melon berkembang. Tanaman
melon tidak menyukai tanah yg terlalu basah.
2. Tanaman melon akan tumbuh baik apabila pH-nya 5,87,2.
3. Tanaman melon pada dasarnya membutuhkan air yg cukup
banyak. Tetapi, sebaiknya air itu berasal dari irigasi, bukan dari
air hujan.
5.3. Ketinggian Tempat
Tanaman melon dapat tumbuh dengan cukup baik pada ketinggian 300900
meter dpl. Apabila ketinggian lebih dari 900 meter dpl tanaman tidak
berproduksi dengan optimal.
6. PEDOMAN BUDIDAYA
6.1. Pembibitan
1) Persyaratan Benih
Tanaman melon yg sehat & berproduksi optimal berasal dari bibit tanaman
yg sehat, kuat & terawat baik pada awalnya. Benih direndam kedalam
larutan Furadam & Atonik selama 2 (dua) jam. Benih yg baik berada di dasar
air, & benih yg kurang baik akan mengapung di atas permukaan air. Oleh
sebab itu pembibitan merupakan kunci keberhasilan suatu agribisnis melon.
2) Penyiapan Benih
a) Pengadaan benih secara generatif
Fase generatif ditandai dengan keluarnya bunga. Pada fase ini tanaman
memerlukan banyak unsur fosfor untuk memperkuat akar & membentuk biji
pada buah. Pada fase ini apabila tanaman dalam kondisi sehat maka jaringjaring pada buah diharapkan muncul secara merata. Untuk mendukung
pertumbuhan generatif, tanaman disemprot dengan pupuk daun Complesal
super tonic (merah) dengan konsentrasi 2 gram/liter seminggu sekali. Untuk
mencegah kekurangan unsur kalsium & boron maka tanaman disemprot
dengan pupuk daun Ferti-cal dengan konsentrasi 2 ml/liter atau CaB dengan
konsentrasi 2 ml/liter.
b) Pengadaan benih secara vegetatif (Kultur Jaringan)
Dengan metoda kultur jaringan, pemilihan media tanam & sumber eksplan
yg digunakan haruslah tepat agar memberikan hasil yg maksimal. Media
dasar yg dipakai tersusun dari garam-garam berdasarkan susunan Murashige
& Skoog (1962) dengan penambahan thiamin 0,04 mg/liter, myo-inositol 100
mg/liter, surkosa 30 gram/liter berbagai kombinasi hormon tanaman yg
ditambahkan sesuai dengan perlakuan. Media dibuat dalam bentuk padat
dengan penambahan agar bacto 8 gram/liter, pH media dibuat 5,7 dengan
penambahan NaOH atau HCl 0,1 N. sterilisasi media dilakukan dengan
autoklaf bertekanan 17,5 psi, suhu 120 derajat C selama 30 menit.Tanaman
yg didapat dari kultur jaringan membentuk bunga jantan & bunga betina
separti halnya tanaman yg didapat dari biji.
c) Sumber benih
Untuk menanam melon kita harus mengetahui sumber benihnya terlebih
dahulu. Sebaiknya selalu menggunakan benih asli (F1 hibrid).
d) Cara penyimpanan benih
Benih harus disimpan ditempat yg kering & tempat untuk menyimpan benih
dapat dibuatkan rumah pembibitan yg sederhana karena mengingat umur
benih hanya selama 1014 hari, karena untuk melindungi benih tanaman yg
masih muda dari terik sinar matahari, air hujan, & serangan hama maupun
penyakit. Alas rumah pembibitan, tempat polibag diletakkan dilapisi kertas
koran agar perakaran bibit tidak menembus ke dalam tanah.
e) Kebutuhan benih
Benih yg dibutuhkan sesuai dengan luas tanam ditambah 10% untuk
cadangan penyulaman.
f) Perlakuan benih
Benih melon memerlukan perlakuan yg lebih sederhana dibandingkan
dengan benih semangka non-biji. Hal ini karena kulit melon cukup tipis
sehingga tidak memerlukan perlakuan ekstra. Perlakuan untuk benih melon
adalah pencucian, perendaman, serta pemeraman benih.