Anda di halaman 1dari 28

CARA MENANAM KUBIS ATAU BUDIDAYA KOL

Hingga saat ini, tingkat produksi tanaman kubis (kol) baik dengan jumlah ataupun
kualitas tetap tergolong rendah. Perihal ini dikarenakan diantaranya dikarenakan
tanah telah miskin unsur hara, pemupukan yang tidak berimbang, organisme
pengganggu tanaman, cuaca serta iklim. Dibawah ini dijelaskan bagaimana cara
budidaya kubis (kol) yang biasa dilakukan :

Fase pra tanam


1. Syarat tumbuh

 Tanaman bisa ditanam selama tahun


 Tumbuh serta berproduksi dengan baik pada ketinggian 800 m d.pl. ke atas,
curah hujan hujan cukup serta temperatur hawa 15 - 20 derajat celcius.
 Type tanah yang dikehendaki gembur, bertekstur mudah atau sarang dan ph
6 - 6, 5.

2. Pengelolaan tanah serta air

 Bersihkan gulma serta sisa-sisa tanaman untuk menghimpit serangan


penyakit terbawa tanah layaknya akar bengkak, busuk lunak, rebah semai,
dan lain-lain. lewat cara dicabut serta dihimpun lantas dibakar atau dapat
jadikan kompos
 Janganlah menanam tanaman kubis-kubisan dengan terus-terusan serta
kerjakan pergiliran tanaman
 Pakai pupuk organik ( super nasa ), terutama di musim kemarau untuk
 menambah efisiensi pemakaian air
3. Persiapan lahan

 Tempat dicangkul serta dibajak sedalam 20-30 cm


 Berikanlah dolomit atau captan kurang lebih 2 ton/ha bila ph fase persemaian
 Media persemaian terdiri dari campuran tanah serta pupuk kandang ( kompos
) halus dengan perbandingan 1:1
 Benih direndam dalam air hangat selama 0, 5 - jam lantas diangin-anginkan
 Sebarkan benih dengan merata serta teratur lantas ditutup daun pisang
sepanjang 3-4 hari
 Kerjakan penyiraman tiap-tiap hari dengan gembor
 Persemaian di buka tiap-tiap pagi sampai jam 10. 00 serta sore mulai jam 15.
00
 Amati bibit kubis yang diserang penyakit tepung berbulu ( peronospora
parasitica ) atau ulat daun pada daun pertama, dipetik serta dibuang daun
yang terserang

Fase tanam
1. Jarak tanam
Jarak tanam jarang 70 kali 50 cm atau jarak tanam rapat 60 kali 50 cm

2. Bibit
Bibit yang sudah berusia 3 - 4 minggu mempunyai 4 - 5 daun siap ditanam

3. Pemupukan
Pupuk basic diberikan 1 hari sebelum saat tanam dengan dosis 250 kg/ha tsp, 50
kg/ha urea, 175 kg/ha za serta 100 kg/ha kcl.

Pupuk basic digabung dengan merata lantas diberikan pada lubang tanam yang
sudah diberi pupuk kandang, lantas ditutup kembali dengan tanah.

4. Cara tanam

 Bikin lubang tanam dengan tugal sesuai jarak tanam


 Tentukan bibit yang fresh serta sehat
 Tanam bibit pada lubang tanam
 Apabila bibit disemai pada bumbung daun pisang segera ditanam
berbarengan bumbungnya
 Apabila bibit disemai pada polybag plastik, keuarkan bibit dari polibag lantas
baru ditanam
 Apabila disemai dalam bedengan ambillah bibit beserta tanahnya lebih
kurang 2-3 cm dari batang sedalam 5 cm dengan solet ( sistem putaran )
 Sesudah ditanam, siram bibit dengan air sampai basah
 Kubis bisa ditumpangsarikan dengan tomat lewat cara tanam : 2 baris kubis
baris tomat. tomat ditanam 3 atau 4 minggu sebelum saat kubis

Fase pra pembentukan krop ( 0 - 49 hari )

 Penyiraman dikerjakan setiap hari saat pagi atau sore hari


 Pemupukan susulan dikerjakan pada umur 28 hari dengan dosis 50 kg/ha
urea, 175 kg/ha za serta 100 kg/ha kcl
 Penyiangan (penggemburan serta pembubunan tanah) dikerjakan pada umur
2 serta 4 minggu
 Perempelan cabang atau tunas-tunas samping dikerjakan seawal barangkali
agar pembentukan bunga optimal
 Hama yang menyerang pada fase ini diantaranya ulat tanah (agrotis ipsilon
hufn.), ulat daun kubis (plutella xylostella l.), ulat krop kubis (crocidolomia
binotalis zell.), ulat krop bergaris (hellula undalis f.)
 Kerjakan pengamatan setiap minggu sekali pada hama-hama tersebut mulai
kubis umur 13 hari. populasi paling tinggi berlangsung pada awal musim
kemarau
 Cara pengendalian ; kumpulkan serta musnah dengan mekanik, sanitasi
lingkungan.
 Tanaman muda yang mati dikarenakan penyakit rebah kecambah (
rhizoctonia solani kuhn. ) dicabut, lantas disulam dengan tanaman baru yang
sehat, imbuhkan natural glio pada lubang tanam.

Fase pembentukan crop ( 50 - 90 hari )

 Penyiangan dengan manual dengan tangan butuh dikerjakan sampai kurang


lebih 1 minggu sebelum saat panen
 Kerjakan pengamatan lebih intensif pada hama yang mengakibatkan
kerusakan berat pada fase ini yakni ; ulat daun kubis ( p. xylostella ) serta ulat
krop kubis ( c. binotalis ), umumnya pebruari - maret
 Serangan hama menyambut panen tak perlu dikendalikan ( dengan kimia )

Panen serta pasca panen

 Kubis dipanen sesudah berusia 81- 105 hari


 Tanda-tanda kubis siap panen apabila pinggir daun krop terluar di bagian atas
krop telah melengkung ke luar serta berwarna agak ungu, krop sisi dalam
telah padat.
 Pada waktu panen diikursertakan dua helai daun hijau membuat perlindungan
krop
 Jangan sempat berlangsung memar atau luka
 Amati penyakit busuk lunak ( erwinia carotovora ) serta busuk hitam (
xanthomonas camprestris )
 Daun-daun kubis yang terinfeksi mesti dibuang.
Cara Menanam Kubis Yang Baik dan Benar -Kubis atau Kol (Brassica oleracea L)
merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang memiliki daun yang tersusun sangat rapat
membentuk bulatan. Warna sayuran ini yang umum adalah hijau sangat pucat sehingga
disebut forma alba ("putih"). Namun terdapat pula kubis dengan warna hijau (forma viridis)
dan ungu kemerahan (forma rubra). Dari bentuk kropnya dikenal ada dua macam kubis: kol
bulat dan kol gepeng (bulat agak pipih). (sumber:wikipedia).

Untuk membudidayakan kubis atau kol dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:

Menyiapkan Bibit Kubis

Sepertihalnya cara menanam tomat, Bibit kubis harus disemai terlebih dahulu sebelum
ditanam di lahan tanam permanen, untuk menyemai biji kubis maka perlu disiapkan lahan
semai dengan cara mencangkul tanah dan menggemburkannya menggunakan cangkul,
campurkan pupuk kandang sembari mengaduk-aduk tanah dan membentuk tegalan.

Biarkan media semai selama 3 hari sebelum biji kubis disemai. Setelah lahan semai dibiarkan
3 hari, langkah selanjutnya adalah menaburkan biji kubis ke media semai secara merada.
Tutuplah biji kubis dengan lapisan tipis tanah yang ditaburkan merata. Buatlah peneduh
dengan dedaunan yang dibuat seperti atap dengan jarak sekitar 20cm dari permukaan
semaian.

Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari untuk menjaga lahan semaian tetap lembab,
biarkan bibit semaian sampai berumur 3 minggu untuk dipindahkan ke lahan tanam
permanen.

Menyiapkan Lahan Tanam

Kubis atau Kobis sangat memerlukan lahan tanam yang gembur dan subur, oleh karena itu
pengolahan lahan tanam kubis perlu dilakukan dengan cara yang benar. Bajaklah kebun anda
untuk menggemburkan lahan tanam dan memberikan suplai oksigen dalam tanah, setelah itu
gemburkanlah dengan menggunakan cangkul.

Saat menggemburkan, lahan tanam harus dibentuk tegalan dengan lebar 1 meter dan tebal
sekitar 20cm-30cm. Sembari membentuk tegalan, campurkan juga pupuk kandang atau
pupuk kompos secara merata. Buatlah tegalan dengan ukuran yang sama dengan jarak 50cm
dari tegalan yang pertama, bentuk tegalan yang ain sampai semua lahan diolah. Biarkan lahan
tanam selama 1 minggu sebelum ditanami.

Untuk mengurangi tumbuhnya rumput-rumput yang tidak terkendali, gunakanlah pelastik


mulsa seperti cara menanam cabai. Pengaturan drainase atau aliran air juga menjadi hal
penting yang harus diperhatikan, karena kubis tidak menyukai lahan tanam yang tergenang
air atau becek.

Menanam Bibit Kubis

Setelah lahan tanam selesai dibentuk dan bibit kubis telah memiliki sekitar 4 helai daun dan
siap untuk ditanam, maka lakukan pemindahan bibit. Lakukan penyiraman terlebih dahulu
sebelum bibit kubis dicabut.

Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari pada awal musim penghujan,
untuk menanam buatlah lubang tanam dengan menggunakan tugal (tongkat kayu yang
diruncingkan salah satu ujungnya). Jarak penanaman adalah 50cm antar lubang.

Merawat Tanaman Sayuran Kubis

Perawatan yang perlu dilakukan adalah melakukan pemupukan pada 30 ahri setelah tanam,
pemupukan dapat dilakukan dengan kimia seperti KCL, TSP, dan Za dengan dosis
disesuaikan dengan kebutuhan. Namun jika anda menginginkan tanaman kubis organik, maka
lakukan pemupukan ulang dengan menggunakan pupuk kandang atau kompos.

Lakukan perempelan tunas-tunas agar pembentukan bunga akan lebih optimal. Jika ada
serangan hama, lakukanlah penyemprotan dengan bahan organik yang dapat diperoleh dari
kios-kios pertanian.

Memanen Kubis

Masa panen kubis adalah sekitar 80-100 hari dari penanaman, pemanenan dilakukan dengan
memotong menggunakan pisau panen atau sabit. Usahakan mengikutkan 2 helai daun
penutup kropnya.

Itulah beberapa langkah cara menanam kubis yang baik dan benar. Selain dibudidayakan di
kebun, tanaman kubis juga bisa dibudidayakan di pot atau polybag. Cara yang dilakukan
hampir sama, hanya saja media tanam yang disiapkan adalah pot atau polybag yang diisi
dengan campuran tanah dan pupuk kandang. Selain enak dijadikan bahan masakan, ternyata
kubis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya : Menyehatkan sistem
pencernaan, menjaga sistem imun tubuh, penangkal sel kanker, dan nutrisi bagi mata.
Budidaya kacang panjang organik

Kacang panjang atau Vigna Sinensis digolongkan kedalam famili leguminosa. Famili
leguminosa biasa dimanfaatkan petani sebagai tanaman sela untuk memulihkan kandungan
nitrogen tanah. Selain bermanfaat sebagai tanaman sela, budidaya kacang panjang sangat
potensial secara ekonomi.

Budidaya kacang panjang dapat dilakukan di dataran tinggi hingga 800 meter dpl, maupun
rendah. Suhu optimum pertumbuhannya ada di rentang 15-24oC dengan curah hujan 600-
1500 mm per tahun. Sedangkan suhu maksimum yang bisa dicapai adalah 35oC dan suhu
minimum 10oC.

Di Indonesia, budidaya kacang panjang bisa dilakukan sepanjang musim. Namun kebiasaan
petani menanamnya di awal musim hujan, terkecuali untuk tanah sawah, petani biasanya
menanam di musim kemarau. Kacang panjang menyukai tipe tanah gembur yang terkena
langsung sinar matahari dengan drainase yang baik. Kandungan hara yang berlebih membuat
tanaman tumbuh subur, hanya produksi bijinya minim. Sedangkan di tanah yang unsur
haranya lebih rendah, daun tanaman tidak begitu subur namun produksi bijinya bisa lebih
baik.

Pengolahan lahan budidaya kacang panjang

Pengolahan tanah berupa pembajakan diperlukan apabila budidaya kacang panjang dilakukan
di tanah sawah atau tanah padat. Sedangkan untuk tanah yang sudah gembur tidak diperlukan
lagi pembajakan. Buatlah bedengan di atas tanah yang sudah dibajak atau sudah gembur.
Tanah yang dibuat bedengan diusahakan sehalus mungkin agar perakaran tanaman dan
drainase berkembang baik.

Bila memungkinkan, bedengan dibuat sejajar arah timur-barat. Hal ini berguna untuk
memaksimalkan penyinaran matahari. Buat bedengan dengan ukuran lebar 80-90 cm, dengan
ketinggian 20-25 cm khusus untuk tanah sawah bisa ditinggikan hingga 30 cm. Panjang
bedengan disesuaikan dengan lansekap lahan. Jarak antar bedengan dibikin selebar 40-50 cm.

Jarak selebar itu berguna untuk memudahkan proses perawatan dan pemanenan yang
dilakukan secara bertahap. Selain itu jarak antar bedengan berfungsi sebagai saluran drainase,
terutama bila kacang panjang ditanam diawal musim hujan. Penggenangan air disekitar
tanaman harus benar-benar dihindari.

Pemupukan dilakukan pada saat pembuatan bendengan, pupuk diaduk bersama tanah yang
akan dibuat bedengan. Pupuk yang dianjurkan adalah pupuk kompos atau pupuk kandang.
Pupuk kandang yang bisa dipakai untuk budidaya kacang panjang adalah kotoran ayam, sapi,
kerbau, atau kambing. Hanya perlu diperhatikan, pemberian pupuk kandang berupa kotoran
ayam saja tidak dianjurkan.

Sebaiknya pupuk kandang terdiri dari kotoran ayam dan kotoran sapi (bisa juga kerbau atau
kambing) dengan perbandingan 1:1. Apabila yang tersedia hanya kotoran sapi, kerbau, atau
kambing hendaknya sudah benar-benar matang. Jumlah pemupukan yang dianjurkan adalah
20 ton per hektar. Setelah dipupuk, biarkan tanah selama 4-5 hari sebelum benih ditanam.

Penanaman benih kacang panjang

Kacang panjang lebih efektif ditanam secara langsung tidak disemaikan terlebih dahulu.
Pemilihan benih yang baik bisa dilihat secara fisik, yaitu dari penampilannya yang
mengkilap. Selain itu, benih yang baik apabila direndam dalam air akan tenggelam tidak
mengapung. Apabila benih dibeli ditoko lebih baik benih telah diuji lembaga terpercaya.

Jarak tanam kacang panjang adalah 40 cm antar baris dan 30 cm dalam baris, jadi dalam satu
bedengan terdapat dua baris. Buatlah lubang dengan cara ditugal pada setiap bedengan
dengan memperhitungkan jarak tanam di atas. Kemudian masukan 2-3 biji benih kacang
panjang pada setiap lubangnya, tutup dengan tanah. Kebutuhan benih untuk satu hektar lahan
sekitar 50 kg.

Perawatan budidaya kacang panjang

Perawatan yang harus diperhatikan adalah penyiraman atau pengairan. Pada lahan beririgasi
penyiraman bisa dilakukan dengan menggenangi lahan dengan air. Setelah tanah dirasa
lembab, air dikeluarkan lagi. Pada lahan tadah hujan, terutama saat awal pertumbuhan benih,
penyiraman harus dilakukan secara manual.

Setelah tanaman berumur 15-20 hari, berikan pemupukan tambahan. Pemupukan sebaiknya
berupa pupuk kompos dengan jumlah 20 ton per hektar dengan disebar disekitar tanaman.
Setelah dipupuk, timbun dengan cara menutup dengan tanah sekaligus meninggikan
bedengan. Perlakuan ini berguna untuk memperkuat cengkraman perakaran tanaman dan
pupuk menyerap kedalam tanah.

Cara pemasangan lenjer bambu

Setelah pemupukan susulan, pasang lenjeran pada setiap bedengan karena kacang panjang
sudah mulai membelit. Lenjeran merupakan sebuah potongan bambu sepanjang 2 meter
dengan lebar kira-kira 2 cm.

Cara memasang lenjeran adalah dengan menancapkan satu lenjeran sedalam 10-15 cm di
sekitar tanaman. Satu lenjeran untuk satu tanaman. Setelah lenjeran ditancapkan, gabungkan
4 lenjeran yang saling berdekatan pada ujung bagian atasnya, kemudian diikat. Lakukan
seterusnya pada setiap 4 lenjeran.
Penyiangan diperlukan apabila tumbuh gulma atau rumput dalam bedengan. Lakukan
penyiangan terutama pada awal tanaman tumbuh untuk menghindari persaingan dalam
mendapatkan nutrisi. Penyiangan dilakukan dengan mencabut dengan tangan atau dipapas
dengan arit.

Apabila diperlukan, untuk merangsang keluarnya bunga semprotkan pupuk organik cair pada
tanaman kacang panjang. Cara pemberiannya, encerkan satu liter pupuk organik cair dalam
10 liter air. Setiap satu liter pupuk yang telah diencerkan cukup untuk menyemprot 10 meter
persegi tanaman.

Hama dan penyakit dalam budidaya kacang panjang

Salah satu faktor pembatas produktivitas kacang panjang adalah serangan hama dan penyakit.
Hama yang sering dijumpai pada budidaya kacang panjang antara lain:

 Kutu hitam dan kutu putih, menghisap cairan pada daun sehingga mengakibatkan bercak
kuning pada daun. Pada gilirannya akan menganggu proses fotosintesis daun sehingga
produksi tidak maksimal.
 Kepik daun, mengakibatkan lubang-lubang pada daun dengan bentuk yang tidak beraturan.
 Penggerek polong, pada polong muda akan tampak lubang-lubang kecil dan bijinya habis
dimakan. Pada polong tua akan ditemukan bercak-bercak coklat dan didalamnya terdapat
ulat hijau beserta kotorannya.
 Ulat grayak, menyerang seluruh bagian tanaman yang terdapat dipermukaan tanah.
Serangan bisa hebat dan meluas hingga menghabiskan seluruh areal tanaman.
Penyakit yang bisa dijumpai pada budidaya kacang panjang adalah penyakit karat dan bercak
daun Cercospora. Namun penyakit pada kacang panjang lebih jarang ditemukan dibanding
serangan hama.

Penanganan hama dan penyakit yang bisa dilakukan dalam budidaya kacang panjang secara
organik hanya menggunakan pestisida hayati seperti larutan gadung dan kipait. Namun
biasanya penanganan dengan pestisida hayati tidak berlangsung lama, oleh karenanya
penanganan secara manual malah lebih efektif. Pengambilan kumbang secara manual sangat
mungkin dilakukan, biasanya dalam lahan berukuran 100 meter per segi bisa terdapat
kumbang 50-100 ekor.

Selain itu bisa juga dilakukan pencegahannya berupa perbaikan drainase dan mencabut
tanaman yang mati. Juga dengan memakai benih yang benar-benar bebas dari penyakit,
melakukan rotasi tanaman.

Hasil panen budidaya kacang panjang

Budidaya kacang panjang sudah siap dipanen setelah 45-50 hari. Buah yang siap dipanen
berwarna hijau keputihan. Cara panen dilakukan dengan cara dipetik, biasanya periode panen
kacang panjang dalam satu kali siklus budidaya sebanyak 15-18 kali. Hasil produksi kacang
panjang bergantung pada banyak variabel, diantaranya jenis varieatas tanaman, mutu benih
dan pemeliharaan. Budidaya kacang panjang yang baik menghasilkan panen lebih dari 35 ton
per hektar.

Cara memetik buah saat panen menentukan produktivitas panen berikutnya. Ada dua cara
untuk memetik buah kacang panjang. Pertama, mematahkan tangkai buah ke arah yang
berlawanan dengan lekukan buah yang menempel pada buah. Kedua dengan cara memutar
buah hingga terlepas dari tangkainya. Kedua cara tersebut bisa menghindarkan kerusakan
pada bunga atau buah yang belum siap panen.
Kacang merah atau juga disebut kidney bean ini, merupakan salah satu tanaman yang paling
gampang untuk dibudidayakan loh!

Karena hasil yang kita dapat, terutama kandungan nutrisi/gizi yang baik untuk kesehatan dari
tanaman ini merupakan salah satu kenapa alasan kita harus memilih jenis kacang-kacangan
yang satu ini.

Teknisnya cara budidaya kacang merah yang bisa kamu gunakan sama seperti cara budidaya
tanaman yang lain. Akan tetapi, yang perlu diingat dan perlu diperhatikan sebelum bercocok
tanam yaitu:

1. Iklim

klim yang baik untuk bercocok tanam kacang merah adalah iklim basah hingga kering. Jadi,
bisa dikatakan daerah dataran dataran tinggi sangat cocok untuk menanam budidaya kacang
merah.

Dapat diartikan bahwa yang mempunyai iklim paling bagus adalah daerah yang mempunyai
curah hujan dalam hitungan yang cukup tinggi, berkisar antara 1500 mm sampai 2500 mm
per tahun.

2. Keadaan Udara

Kacang merah akan dapat tumbuh dengan baik yang perlu diperhatikan adalah keadaan udara
yang tepat, jika tanaman ini ditanam dengan kondisi suhu antara 20-25 derajat celcius.

Apabila suhu dibawah 20 derajat, maka proses fotosintesis tanaman tersebut akan terganggu.
Sedangkan suhu diatas 25 derajat, maka akan terdapat banyak biji yang hampa atau tidak
menghasilkan apa-apa karena tenaga yang banyak digunakan hanya untuk proses
pernafasan. Hal ini tidak akan dapat diselesaikan dengan menggunakan dengan cara tanam
apapun.

3. Keadaan Tanah

Sebelum kamu budidaya kacang merah yang harus perhatikan kedaan tanah tersebut dan
tanah yang paling tepat untuk menanam kacang merah adalah tanah jenis androsol serta tanah
jenis gerosol.

Tanah androsol, warna hitam yang saya pekat, kandungan organiknya tinggi, memiliki sifat
antara tanah lempung dan tanah gembur dan permalibilitasnya sedang.

Sedangkan tanah Gerosol berwana kelabu dan memiliki tekstur seperti pasir. Cara
mempermudah merawat dan melakukan teknik menanam dengan baik, tanah harus
mempunyai tingkat pH yang sesuai untuk kacang merah tersebut, kurang lebih 5,5 sampai 6.
4. Pemupukan dan Penyiraman

Proses pemupukan dilakukan sekali saat menanam harus dan setiap 2 minggu sekali saat bibit
kacang merah mulai tumbuh menjadi tunas muda. Pupuk yang baik untuk budidaya kacang
merah adalah pupuk kandang atau kompos, agar hasil yang didapat lebih baik dan aman
ketika dikonsumsi.

Untuk penyiraman dilakukan setiap hari 2 kali sehari. Perlu diingat, hindari proses
penyiraman yang membuat tanah disekitar media penanaman, agar kacang merah tidak cepat
busuk dan tumbuh dengan baik.

. Hama yang Menyerang Kacang Merah

Hama yang sering menyerang tanaman kacang merah adalah kumbang daun, dengan nama
latin Henosa Pilachna Signatipennis. Untuk membasmi hama tersebut, dengan cara
membunuh hama ini dengan tangan kosong kamu atau juga bisa menggunakan pestisida
organik yang dibuat dari bawang putih, cabe rawit, jahe, jeruk dan sambiloto.
Selain kumbang daun dan hama lainnya yang menyerang budidaya kacang merah adalah ulat
pengerek daun atau Etiella Zinckenella. Cara membasmi hama kacang merah adalah seperti
halnya yang digunakan sama seperti cara untuk membasmi kumbang daun.

6. Menentukan Masa Panen

Proses pemanenan dilakukan setelah kacang merah berumur 60 hari. Ciri-ciri yang bisa kamu
gunakan untuk menentukan masa panen kacang merah, yaitu warna polong lebih suram,
permukaan kulit kasar, biji pohon kacang merah belum terlihat menonjol dan akan terdengan
suara letupan saat polong dipatahkan. Bila sudah kita jumpai ciri-ciri tersebut, maka kacang
merah siap untuk dipanen.

7. Cara Memanen

Perlu diingat hindarilah alat pemotong saat membudidaya kacang merah, karena bila biji
polong terluka akibat alat tersebut, maka bakteri dapat masuk dan merusak kacang merah
didalamnya. Tips yang paling tepat untuk budidaya kacang merah ketika memanen adalah
petik dengan tangan secara perlahan dan hati-hati pada pangkal biji polong kacang merah.
Proses pemanenan bisa kamu lakukan setiap 2 sampai 3 hari dan hentikan saat tanaman
kacang merah berumur 80 hari.
Kacang Merah, pasti sobat pertanian sudah tahu apa itu kacang merah bukan? Untuk yang belum
tahu apa itu kacang merah, tenang saja admin akan jelaskan secara singkat apa itu kacang merah.
Kacang merah adalah termasuk dalam kacang-kacangan lainnya sama dengan kacang kedelai,
kacang merah dapat tumbuh subur di daerah dengan suhu yang dingin tapi tidak menutup
kemungkinan kacang merah dapat tumbuh di dataran rendah dengan suhu yang relatif lebih tinggi
dari dataran tinggi asalkan kacang merah mendapat perlakuan yang sesuai dengan yang
diharapkannya.

Ada beberapa syarat tanam yang harus diperhatikan dalam budidaya kacang merah, antara lain:

1. Iklim yang paling baik untuk membudidayakan kacang merah adalah iklim basah. Ketinggian
antara 1300-2300 meter dpl.
2. Kacang merah dapat tumbuh dengan subur pada kondisi suhu dan udara yang tepat pula.
Suhu yang paling baik untuk budidaya kacang merah adalah berkisar antara 19-24 derajat
celcius. Apabila suhu terlalu tinggi maka polong kacang merah tidak akan berisi atau
kopong/hampa.
3. Tanah yang paling tepat untuk membudidayakan kacang merah adalah jenis tanah androsol.
Tanah jenis androsol berwarna kehitaman hal tersebut menunjukan bahwa tanah tersebut
memiliki kandungan bahan organik yang tinggi. pH tanah ideal untuk budidaya kacang merah
berkisar antara 5,5 – 6.
4. Budidaya kacang merah alangkah baiknya apabila dilakukan pada akhir musim kemarau.
Kacang merah mengharapkan curah hujan berkisar antara 1500 – 2500 mm/tahun.

Teknik Budidaya Kacang Merah

Pengolahan Lahan Tanam

Sebulam memulai budidaya tentunya hal yang harus dilakukan adalah pengolahan lahan. Lahan yang
akan ditanami kacang merah sebaiknya di bajak terlebih dahulu dengan cangkul agar didapatkan
tekstur tanah yang lebih gembur . Selanjutnya buatlah bedengan dengan lebar 100 cm dengan tinggi
30 cm dan jarak antar bedengan 40 cm. Antara bedengan dibuat parit dengan lebar 25 cm agar
sistem drainase ketika hujan tiba tidak akan meninggalkan genangan pada lahan pertanaman.
Selanjutnya dilakukan pemasangan mulsa pada lahan. Setelah ditanam mulsa dibolongi agar
mempermudah proses pertanaman.

Penanaman

Tanaman kacang merah sebaiknya ditanam menjelang musim hujan ketika bulan November hingga
Desember, mengingat tanaman kacang merah membutuhkan curah hujan yang tinggi. Selanjutnya
buatlah lubang tanam dengan tugal dengan kedalaman 3-5 cm dengan jarak tanam sekitar 40 cm.
lalu setiap lubang tanam di isi dengan 2 benih dan tutup kembali dengan tanah tipis. Sebelum
menanam pastikan benih yang akan ditanam memiliki kualitas yang unggul dan telah di
rekomendasikan oelh berbagai lembaga seperti dinas pertanian dan sebagainya.

Perawatan Tanaman

Penyulaman

Penyulaman dapat dilakukan ketika tanaman telah berumur 14 hari. Ketika tanaman berumur 14
hari benih sudah mulai tumbuh tunas. Periksa seluruh tanaman yang ada dilahan apabila didapatkan
tanaman yang tumbuh tidak normal atau bahkan tidak tumbuh segera diganti dengan benih yang
baru. Proses penyulaman harus dilakukan benar-benar teliti agar mendapatkan hasil panen yang
maksimal nantinya.

Pemupukan

Proses pemupukan susulan dilakukan setelah tanaman berumur 21 hari. Pemupukan dilakukan
dengan menerapkan pupuk kandang pada lahan agar didapat hasil yang sehat dan
berkesinambungan dengan pertanian berkelanjutan karena menggunakan pupuk organik.

Pemanenan

Pemanenan kacang merah dapat dilakukan ketika tanaman telah berumur 2 bulan lebih. Tanda-
tanda yang menandakan bahwa tanaman kacang merah siap untuk dipanen antara lain polong
kacang merah telah berwarna kusam, kulit polong terlihat lebih kasar, polong kacang merah belum
terlalu menonjol. Apabila tanaman kacang merah telah menunjukan tanda-tanda tersebut berarti
kacang merah siap untuk dipanen. Cara pemanenan kacang merah juga tidak sembarangan. Kacang
merah hanya bisa dipanen dengan menggunakan tangan kosong. Hindari pemanenan kacang merah
dengan menggunakan alat potong karena apabila polong terbuka akibat penggunaan alat potong
yang terjadi adalah bakteri dari luar akan merusak biji kacang merah dan jelas kualitas kacang merah
menurun. Proses pemanenan dapat dilakukan setiap 3 hari sekali sampai umur tanaman kacang
merah 3 bulan.

cara budidaya kacang merah (Phaseolus Vulgaris L)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengembangan sektor pertanian dalam arti luas harus diarahkan kepada sistem agribisnis
dan agroindustri, karena pendekatan ini akan dapat meningkatkan nilai tambah yang pada
hakikatnya dapat meningkatkan pendapatan bagi pelaku-pelaku agribisnis dan agroindustri.

Peranan agribisnis dalam perekonomian Indonesia sangat penting dan bahkan derajat
kepentingannya diduga akan semakin meningkat, terutama setelah sektor industri
pertambangan dan minyak bumi mengalami penurunan produksi yang sangat
mengkhawatirkan. Penggerakan sektor agribisnis memerlukan kerjasama berbagai pihak
terkait, yakni pemerintah, swasta, petani, maupun perbankan, sehingga sektor pertanian
mampu memberikan sumbangan terhadap devisa negara. Kebijakan dalam hal peningkatan
investasi harus didukung oleh penciptaan iklim investasi Indonesia yang kondusif, termasuk
juga dalam birokrasi, akses kredit, serta peninjauan peraturan perpajakan dan tarif pajak
untuk sektor agribisnis (Gumbira. E dan Febriyanti, 2005).

Faktor yang mendukung prospek pengembangan agribisnis dan agroindustri di daerah


adalah : 1). Penduduk yang makin bertambah sehingga kebutuhan pangan juga bertambah.
2). Meningkatnya pendapatan masyarakat akan meningkatkan kebutuhan pangan
berkualitas dan beragam diversifikasi ( Syahza. A, 2003 ).

Disamping itu perkembangan agribisnis dan agroindustri juga akan berdampak terhadap
pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan pendapatan petani yang pada akhirnya
diharapkan akan mengurangi ketimpangan pendapatan masyarakat. Untuk mewujudkan
tujuan pengembangan ekonomi kerakyatan, terutama di sektor pertanian maka perlu
dipersiapkan kebijakan strategis untuk memperbesar atau mempercepat pertumbuhan
sektor pertanian, khususnya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah pengembangan agribisnis dan
agroindustri yang terencana dengan baik dan terkait dengan pembangunan sektor ekonomi
lainnya. Lebih lanjut diungkapkan Suyono. H (2007), dalam upaya pemberdayaan ekonomi
masyarakat pedesaan, sektor pertanian harus menjadi sasaran utama. Sektor ini harus
dijadikan pijakan kokoh, sehingga di pedesaan dapat tercapai swasembada berbagai produk
pertanian, terutama pangan, sebelum memasuki era pengindustrian. Lebih khusus,
ketahanan pangan lokal harus tercapai lebih dahulu dan pertanian harus mendapatkan
prioritas utama.

Dalam upaya penguatan ekonomi rakyat, industrialisasi pertanian merupakan syarat


keharusan ( necessary condition ), yang menjamin iklim makro yang kondusif bagi
pengembangan ekonomi rakyat yang sebagian besar berada pada kegiatan ekonomi
berbasis pertanian. Untuk penguatan ekonomi rakyat secara nyata, diperlukan syarat
kecukupan (sufficient condition) berupa pengembangan organisasi bisnis petani yang dapat
merebut nilai tambah yang tercipta pada setiap mata rantai ekonomi dalam industrialisasi
pertanian ( Saragih. B, 2001 ).

Organisasi bisnis di pedesaan ini berfungsi sebagai lembaga pemasaran produk pertanian.
Sistem pemasaran pertanian merupakan satu kesatuan urutan lembaga lembaga
pemasaran. Tugasnya melakukan fungsi-fungsi pemasaran untuk memperlancar aliran
produk pertanian dari produsen awal ke tangan konsumen akhir. Begitu pula sebaliknya
memperlancar aliran uang, nilai produk yang tercipta oleh kegiatan produktif yang dilakukan
oleh lembaga-lembaga pemasaran, baik dari tangan konsumen akhir ke tangan produsen
awal dalam suatu sistem komoditas ( Gumbira. E. dan A. Harizt Intan, 2001).

Oleh sebab itu mahasiswa dianjurkan untuk memiliki kompetensi yang sangat luas agar bisa
mengembangkan sistem pembudidayaan yang baik bagi pertanian. Untuk saat ini
mahasiswa mengambil kesempatan untuk melakukan kegiatan On Farm yaitu sejenis
kacang – kacangan dan

kelompok ini mengambil kacang merah sebagai media pembelajaran, karena Kacang merah
memiliki kandungan gizi yang sangat baik, hal ini sangat menguntungkan bagi kesehatan
tubuh manusia apalagi jika diolah secara baik dan benar. Kacang merah kering merupakan
sumber protein nabati, karbohidrat kompleks, serat, vitamin B, folasin, tiamin, kalsium,
fosfor, dan zat besi. Folasin adalah zat gizi esensial yang mampu mengurangi resiko
kerusakan pada pembuluh darah.

1.2 Tujuan
1. Tujuan umum

Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan motivasi mahasiswa, terutama dalam


rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta untuk meningkatkan kreativitas dan
kompetensi mahasiswa melalui proses pengalaman belajar melalui proyek kerja.

2. Tujuan khusus

a. Meningkatkan kompetensi dalam melakukan budidaya kacang merah.


b. Meningkatkan panen dan pasca panen budidaya kacang merah.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasipikasi Kacang Merah


Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatopyta (tanaman berbiji)
Sub divisi : Angiospermae (biji berada di dalam buah)
Kelas : Dycotyledon
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae (Leguminosae).
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus vulgaris L.

2.2 Morfologi tanaman Kacang merah


Kacang merah merupakan salah satu jenis polong-polongan yang banyak dikonsumsi
masyarakat dunia. Secara morfologi, bagian atau organ-organ penting tanaman kacang
merah adalah sebagai berikut :
 Akar tanaman, Perakarannya menjalar 1,5-2 m ke dalam tanah.
 Batang berupa Tanaman semusim atau terkadang menahun, forma yang menyemak
tumbuh hingga 30 - 60 cm.
 Daun-daun majemuk beranak daun tiga, dengan anak daun bundar terus melancip, 5 - 19
cm x 3 - 11 cm.
 Bunga dengan Perbungaan berupa tandan di ketiak, panjang hingga 15 cm, dengan banyak
buku dan kuntum bunga, daun pelindung (brakteola) tidak rontok. Bunga relatif kecil dengan
kelopak bentuk lonceng, mahkota 0,7 - 1,0 cm, dengan bendera bentuk tudung, hijau pucat
atau ungu, sayapnya putih atau ungu, tunasnya terlipat tajam, putih atau kadang-kadang
berwarna. Benang sari 10 helai dalam dua tukal. Polongan bentuk lonjong, 5 - 12 cm x 2,5
cm, biasanya melengkung, kadang-kadang dengan ujung serupa kail, berbiji 2 – 4 buah.
 Biji bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan warna, bentuk ginjal, belah ketupat, atau bundar,
warna seragam, bebercak atau berbintik, putih, hijau, kuning, cokelat, merah, hitam, atau
ungu, acap dengan garis-garis yang memencar dari hilum.

2.3 Syarat tumbuh tanaman Kacang merah


Pada dasarnya kacang merah bisa tumbuh di medium manapun, akan tetapi jauh lebik
maksimal lagi jika ditanam di daerah dengan iklim basah sampai kering pada ketinggian
yang bervariasi di atas permukaan laut. Buncis sebagai tanaman kacang merah dengan
tipe pertumbuhan tanaman yang tegak tidak membutuhkan curah hujan khusus akan tetapi
sangat baik jika ditanam di wilayah dengan curah hujan 1.500 - 2.500 mm / tahun.

a. Jenis tanah yang cocok


Jenis tanah yang cocok untuk tanaman kacang merah adalah andosol dan regosol karena
mempunyai drainase yang baik. Tanah andosol hanya terdapat di daerah pegunungan yang
mempunyai iklim sedang dengan curah hujan diatas 2500 mm/tahun, berwarna hitam,
bahan organiknya tinggi, berstektur lempung hingga debu, remah, gembur dan
permeabilitasnya sedang. Tanah regosol berwarna kelabu, coklat dan kuning, bertektur
pasir sampai berbutir tunggal. Sifat - sifat tanah yang baik untuk kacang merah : gembur,
remah, subur dan keasaman ( pH ) 5,5 - 6. Sedangkan yang ditanam pada tanah pH < 5,5
akan terganggu pertumbuhannya ( pada pH rendah terjadi gangguan penyerapan unsur
hara ). Beberapa unsur hara yang dapat menjadi racun bagi tanaman antara lain:
aluminium, besi dan mangan. Kacang merah boleh ditanam pada berbagai jenis tanah
dengan sarat struktur tanahnya gembur. Tanah yang memiliki struktur yang gembur akan
mempermudah akar tanaman mencari unsur hara yang terkandung dalam tanah. Struktur
tanah yang gembur juga akan mempengaruhi pertambahan volume akar. Volume akar
tanaman yang besar akan mempermudah tanaman dalam mencari unsur hara yang
terkandung dalam tanah.

b. Ketinggian Tempat
Kacang ini tumbuh di dataran rendah tropis dan area subtropis tetapi dapat tumbuh hingga
ketinggian 1000 -1500 m dpl. Namun demikian, tanaman ini masih mampu tumbuh pada
ketinggian antara 500 – 600 m dpl.
c. Iklim
1) Suhu
Suhu udara ideal bagi pertumbuhannya adalah 20 - 25oC. Pada suhu < 20oC, proses
fotosintesis terganggu, sehingga pertumbuhan terhambat, jumlah kacangmenjadi sedikit.
Pada suhu 25oC banyak kacang hampa (sebab proses pernafasan lebih besar dari pada
proses fotosintesis), sehingga energi yang dihasilkan lebih banyak untuk pernapasan dari
pada untuk pengisian kacang.
2) Kelembaban Uadara
Kelembaban udara yang diperlukan tanaman kacang merah ± 55% (sedang). Perkiraan dari
kondisi tersebut dapat dilihat bila pertanaman sangat rimbun, dapat dipastikan
kelembapannya cukup tinggi.

3) Cahaya Matahari
Umumnya tanaman kacang merah memerlukan cahaya matahari yang banyak atau sekitar
400-800 feetcandles. Dengan diperlukan cahaya dalam jumlah banyak, berarti tanaman
buncis tidak memerlukan naungan.

4) Curah Hujan
Pada umumnya tanaman kacang merah tidak membutuhkan curah hujan yang khusus,
hanya ditanam di daerah dengan curah hujan 1.500-2.500 mm/tahun. Tanaman ini paling
baik ditanam pada akhir musim kemarau (menjelang musim hujan) atau akhir musim hujan (
menjelang musim kemarau ). Pada saat peralihan, air hujan tidak begitu banyak sehingga
sangat cocok untuk fase pertumbuhan awal tanaman kacang merah, fase pengisian, dan
pemasakan polong. Pada fase tersebut dikhawatirkan terjadi serangan penyakit bercak bila
curah hujan terlalu tinggi ( Fachruddin Lisdiana et al,).
2.4 Budidaya Kacang Merah Secara Teori

Kacang merah merupakan salah satu jenis polong-polongan yang banyak dikonsumsi
masyarakat dunia. Rasanya memang nikmat dan juga menyehatkan. Dalam dunia ilmiah,
kacang merah dikenal dengan nama latin Phaseolus vulgaris L. Sementara itu, dalam kata
bahasa Inggris, istilah Kidney Bean digunakan menunjuk pada kacang berwarna cerah ini.
Konsumsi kacang merah cukup tinggi, oleh karena itu permintaan pasar terhadap
ketersediaannya cukup stabil. Budidaya kacang merah memang menguntungkan. Terlebih
bebijiannya mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan yang rumit.

Kacang merah merupakan komoditas yang secara agribisnis memiliki prospek yang cukup
baik untuk dibudidayakan dan dikembangkan menjadi sebuah komoditas yang
menguntungkan. Proses agribisnis yang baik dan terintegrasi setidaknya akan menjadikan
komoditas ini (Kacang merah) memiliki nilai lebih sehingga nilai ekonominya menjadi lebih
baik.

Penentuan persiapan awal yang baik dan perencanaan yang baik (Agroinput), serta proses
produksi yang baik berbasis Good Agriculture Process dan sesuai dengan kebutuhan
dilapangan, process pasca panen yang baik (Good Handling) akan menjadikan bahan awal
yang memenuhi syarat untuk proses industry dan Pemasaran.
Raw Material yang baik akan memudahkan proses industrialisasi komoditas menjadi produk
layak jual, apalagi komoditas kacang merah merupakan komoditas yang amat berguna bagi
kesehatan karena kandungan nilai gizi yang terkandung di dalamnya, hal ini jelas akan
menyebabkan harga yang tinggi jika perlakuan diferensiasi produk dari komoditas ini di treat
dengan baik berdasar prinsip Good Manufacture Process.
BAB III

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ON FARM

3.1 Waktu danTempat


3.1.1 Waktu
Kegiatan On Farm dilaksanakan dari bulan November 2013 sampai dengan Maret 2014.

3.1.2 Tempat
Tempat Kegiatan On Farm dilahan PPPPTK Pertanian Cianjur bertempat di Harempoy,
dengan luasan lahan 1500 m2.
3.2 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat

Alat dan bahan yang digunakan selama kegiatan on farm adalah :

a. Cangkul i. Timbangan
b. Knapshack volume 14 liter j. Karung
c. Pompa air k. Keranjang
d. Ember dan gayung l. Drum volume 200 liter.
e. Golok m. Alat Penyiram (Gembor, Selang air,
f. Sabit atau alat – alat lainnya).
g. Meteran
h. Kored

3.1.2 Bahan

a. Benih Kacang Merah


b. Pestisida
c. Pupuk Anorganik
d. Tali rapia
e. Pupuk kandang
3.3 Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan on farm dilakukan beberapa tahapan yaitu :
3.3.1 Pengolahan Lahan
Luas lahan 1.500 m2 diolah secara sempurna agar menjadi remah, gembur, dan berdrainase
baik. Tanah diolah menggunakan cangkul dengan lebar mata cangkul 16 cm dan panjang
mata cangkul 21 cm. Selanjutnya, lahan diistirahatkan selama kurang lebih satu minggu
agar racun-racun dalam tanah menguap.

3.3.2 Pembuatan Bedengan


Lahan disiapkan dalam bentuk bedengan. Bedengan dibuat dengan ukuran lebar 1 meter,
panjang 5 meter/ dapat dikondisikan sesuai luasan lahan, tinggi bedengan 20 - 30 cm
sesuai kedalaman akar tanaman, jarak antar bedengan 40 – 50 cm dan dibuat parit dengan
lebar sekitar 30 cm untuk memperlancar pengairan tanaman dan drainase. Setelah
terbentuk bedengan-bedengan selanjutnya pemasangan mulsa, kemudian mulsa dibolongi
menggunakan kater. Dengan cara tersebut lahan telah siap untuk ditanami.

3.3.3 Penanaman
Penanaman kacang merah akan dilakukan pada awal bulan Januari. Bedengan dilubangi
dengan menggunakan tugal, sedalam 5 cm pada tanah remah atau sekitar 3 cm pada tanah
liat. Jarak tanam yang digunakan 20 cm di dalam barisan x 40 cm antar bariasan. Benih
yang akan ditanam yang benar-benar baik dan memenuhi persyaratan sehingga semua
dapat tumbuh di lahan. Dengan demikian, populasi tanaman maksimum dan diperlukan
penyulaman. Setiap lubang tanam diisi 2 biji benih, kemudian ditutup dengan tanah tipis.

3.3.4 Penyulaman
Penyulaman dilakukan dua minggu setelah tanam, untuk mengganti tanaman kacang merah
yang mati atau tidak tumbuh padahal usia tanaman sudah mencukupi untuk tumbuh normal.

3.3.5 Pemupukan
Pemupukan susulan diperlukan oleh tanaman kacang merah bagi pertumbuhan dan
pembentukan bunga serta buah. Proses pemupukan diberikan sebanyak dua kali yaitu
waktu tanaman berumur 15 hari dan 35 hari setelah tanam, Pupuk diberikan bersamaan
dengan kegiatan penyiangan. Pupuk dimasukkan ke dalam lubang tugal yang berjarak 15
cm dari tanaman atau disebar pada alur larikan antar barisan tanaman, kemudian ditutup
dengan tanah. Jenis pupuk yang digunakan yaitu pemberian pupuk organik N, P, K dengan
menggunakan urea, sp 36, dan kcl dengan perbandingan ( 2 : 1 : 1 ) 1500 m2.
a. Alat yang digunakan yaitu :
 Ember
 Tugal
 Takaran
b. Cara yang dilakukan yaitu :
 Dengan memberikan perlobang tanam atau disamping tanaman.

3.3.6 Penyiangan
Penyiangan sebaiknya dilakukan sebanyak 1-2 kali sebelum tanaman memasuki masa
berbunga, yaitu pada umur 21 dan 37 - 42 hari setelah tanam. Tujuan penyiangan tersebut
adalah untuk menekan persaingan unsur-unsur hara antara kacang merah dengan gulma,
memperkecil atau mengurangi sumber inang hama penyakit, serta menggemburkan tanah
sehingga memudahkan bagi ginofor masuk kedalam tanah. Penyiangan dapat dilakukan
dengan cangkul, sabit, bajak atau herbisida pratumbuh dan pascatumbuh. Penyiangan
dilakukan dengan membersihkan rumput liar secara hati-hati agar tidak mengganggu
perakaran tanaman. Pada waktu penyiangan kedua dilakukan pembumbunan yaitu tanah
digemburkan, kemudian ditimbunkan didekat pangkal batang tanaman. Penyiangan yang
tepat sebenarnya sangat tergantung pada kondisi pertumbuhan gulma dilapangan.

3.3.7 Pendangiran/Pembumbunan
Pembumbunan adalah penimbunan tanah dipangkal rumpun tanaman. Pembumbunan
perlu dilakukan untuk menegakkan tanaman karena tanah disekitar tanaman seringkali
terkikis oleh erosi air terutama air irigasi maupun air hujan sehingga tanah yang ada
disekitar tanaman tidak mampu lagi menopang tegak tanaman. Pembumbunan dapat
dilakukan dengan menggunakan tangan. Pembumbunan biasanya dilakukan bersamaan
dengan penyiangan untuk membersihkan gulma yang dapat mengganggu tanaman pokok.

3.3.8 Pengairan
Apabila penanaman di lakukan pada musim kemarau, pengairan dilakukan pada umur 1 –
15 hari. Pengairan dilakukan 2 kali sehari yakni setiap pagi dan sore hari. Apabila
penanaman dilakukan pada musim hujan, kelebihan air dapat disalurkan melalui parit
diantara bedengan dan guludan.
Tanah bedengan harus dipertahankan tetap lembab supaya biji kacang merah dapat
berkecambah dan tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan pengairan dengan cara
penyiraman menggunakan selang karet, gembor, maupun kamrat agar air siraman efisien.

3.3.9 Pengendalian OPT


Penyemprotan campuran obat dilakukan setelah tanaman berusia sekitar 28 hari / 3 - 4
minggu, tergantung gejala serangan yang muncul. Tetapi jika serangan terjadi di usia yang
lebih awal, maka harus segera dilakukan penyemprotan supaya tidak menyebar dan tidak
menurunkan hasil produksi. Selanjutnya penyemprotan dilakukan setiap lima hari sekali
hingga satu minggu 7- 10 hari sebelum panen. Penyemprotan dilakukan menggunakan
sprayer untuk area yang tidak terlalu luas. Penyemprotan dilakukan pada pagi dan sore
hari, tergantung kebutuhan dan kondisi cuaca. Penyemprotan fungisida dengan konsentri
1,5 gr / liter air dengan dosis 126 gr / 1500 m2. Dan penyemrotan pupuk daun dengan
konsentrasi 1,5 gr / liter air dosis 126 gr / 1500 m2.

3.3.10 Penen dan Pascapanen


Pada persiapan panen, yang perlu dilakukan adalah memeriksa semua alat yang akan
digunakan untuk memproses dan menampung hasil panen. Waktu pelaksanan panen
diupayakan pada pagi hari saat cuaca terang ( tidak turun hujan ). Penentuan saat panen
berpedoman pada deskripsi masing-masing varietas kacang merah. Hal ini diperlukan untuk
pelaksanan panen. Hasil utama produksi budidaya kacang merah adalah polong. Polong
kacang merah dapat di panen ketika masih muda untuk bahan sayuran. Di panen setelah
tanaman berumur 2,5 bulan dari waktu tanam, apabila pemanenan terlambat maka polong
kacang merah akan menjadi berserat keras dan rasanya kurang enak sehingga tidak laku
dijual. Tanaman yang baik dapat menghasilkan ± 1.500 kg atau 1,5 ton sampai dengan 2
ton.
Sesaat setelah panen, di lakukan proses sortasi. Polong kacang merah yang mengalami
kerusakan di pisahkan dari polong yang baik. Polong juga di pisahkan berdasarkan tingkat
ketuaan atau kemasakannya.

Selanjutnya kacang merah di kemas dengan menggunakan plastik trasparan atau


sterofoam. Hal yang harus di perhatikan yakni pada kemasan harus ada lubang sirkulasi
udara. Pada kemasan di beri identitas seperlunya, seperti nama komoditi dan nama
produsen atau keterangan lain yang di anggap penting. Selama pengankutan, harus
diusahakan agar susunan kemasan tidak berantakan. Perlu di perhatikan agar susunan
kemasan tidak terlalau tinggi. Di antara susunan perlu di beri sekat antara agar tidak
membebani kemasan di bawahnya.
Apabila kacang merah akan disimpan dalam waktu relatif lama, misalnya di dalam ruang
pendingin dengan suhu 00 C – 4,40C dan kelembaban 85% - 90%. Pada kondisi ini kacang
merah dapat bertahan selama 2 – 4 minggu.

a. Pemasaran kacang merah


Petani yang menanaman kacang-kacanagan dengan maksud untuk dijual ( berorientasi
pasar ), sebaiknya dapat menganalisis dan mengantisipasi perubahan dan perkembangan
pasar, sehingga keuntungan yang diperoleh dapat optimal. Dalam rantai pemasaran,
sekurang-kurangnya terdapat tiga komponen yakni, petani ( produsen ), pedagang
perantara, dan konsumen. Sistem pemasaran dapat dikatakan efisien apabila memenuhi
dua persyaratan berikut.

Hasil dari petani sampai konsumen dengan biaya yang semurah-murahnya.

1. Harga yang dibayarkan konsumen dapat diterima secara adil oleh semua pihak yang ikut
dalam produksi dan pemasaran.
Sistem pemasaran yang digunakan adalah sistem semi-langsung, dengan tujuan
memasarkan satu produk dalam jangkauan yang lebih luas. Artinya petani menyalurkan
produk yang dihasilkannya melalui pedagang eceran yang berperan sebagai penghubung
antara petani (produsen) dan konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Fachruddin, Lisdiana .2000.Budidaya Kacang – Kacangan.Yogyakarta: Kanisius.

Sunarjono,Hendro.2012.Kacang Sayur.Jakarta : Penebar Swadaya.

http://epetani.deptan.go.id/budidaya/media-tanam-untuk-kacang-merah-3904 diakses pada 3

Desember 2013

http://tentangkacang.blogspot.com/2012/11/belajar-budidaya-kacang-merah.html

books.google.com/books

http://id.wikipedia.org/wiki/Penyiangan diakses pada tanggal 4 Desember 2013.


http://tentangkacang.blogspot.com/2012/11/belajar-budidaya-kacang-merah.html

http://epetani.deptan.go.id/budidaya/media-tanam-untuk-kacang-merah-3904

Gumbira. E dan Febriyanti, 2005.

Syahza. A, 2003. Budidaya kacang-kacangan.


Bagi yang lagi jadi panitia kegiatan Ujian Semester / Panitia Mid Semester file berikut sangat
bermanfaat untuk kegiatan disekolah. File berikut berisi :

 Kartu Siswa (lengkap Mail Merge / Buat kartu ujian siswa otomatis)
 daftar hadir pengawas & nama pengawas.xlsx
 daftar hadir pengawas.xlsx
 DAFTAR HADIR peserta.xlsx
 daftar peserta ujian per ruang.xlsx
 DENAH PENATAAN NOMOR MEJA.xlsx
 DENAH RUANG US.xlsx
 JADWAL US.xlsx
 Jumlah Pembagian per ruang.xlsx
 kartu kelas XI.docx
 kartu murid kelas X.docx
 label map US 2014.docx
 LABEL MAP.docx
 LABEL RUANG new.docx
 LABEL ruang TP 2013 2014.docx
 lembar jawab .xlsx
 Master layout Sem Genap.docx
 nomor meja siswa oke.docx
 SK.xlsx
 LABEL MAP.docx
 label ruang.docx
 laporan awal Ujian Semester.docx
 laporan Inti Ujian Semester.docx
 laporan US inti 2.docx
 panitia Ujian Semesterdocx
 Pengumuman Mid Semester.docx
 PROPOSAL-awal.docx
 PROPOSAL-inti.docx
 Susunan Kepanitiaan.docx

Anda mungkin juga menyukai