Hingga saat ini, tingkat produksi tanaman kubis (kol) baik dengan jumlah ataupun
kualitas tetap tergolong rendah. Perihal ini dikarenakan diantaranya dikarenakan
tanah telah miskin unsur hara, pemupukan yang tidak berimbang, organisme
pengganggu tanaman, cuaca serta iklim. Dibawah ini dijelaskan bagaimana cara
budidaya kubis (kol) yang biasa dilakukan :
Fase tanam
1. Jarak tanam
Jarak tanam jarang 70 kali 50 cm atau jarak tanam rapat 60 kali 50 cm
2. Bibit
Bibit yang sudah berusia 3 - 4 minggu mempunyai 4 - 5 daun siap ditanam
3. Pemupukan
Pupuk basic diberikan 1 hari sebelum saat tanam dengan dosis 250 kg/ha tsp, 50
kg/ha urea, 175 kg/ha za serta 100 kg/ha kcl.
Pupuk basic digabung dengan merata lantas diberikan pada lubang tanam yang
sudah diberi pupuk kandang, lantas ditutup kembali dengan tanah.
4. Cara tanam
Untuk membudidayakan kubis atau kol dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
Sepertihalnya cara menanam tomat, Bibit kubis harus disemai terlebih dahulu sebelum
ditanam di lahan tanam permanen, untuk menyemai biji kubis maka perlu disiapkan lahan
semai dengan cara mencangkul tanah dan menggemburkannya menggunakan cangkul,
campurkan pupuk kandang sembari mengaduk-aduk tanah dan membentuk tegalan.
Biarkan media semai selama 3 hari sebelum biji kubis disemai. Setelah lahan semai dibiarkan
3 hari, langkah selanjutnya adalah menaburkan biji kubis ke media semai secara merada.
Tutuplah biji kubis dengan lapisan tipis tanah yang ditaburkan merata. Buatlah peneduh
dengan dedaunan yang dibuat seperti atap dengan jarak sekitar 20cm dari permukaan
semaian.
Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari untuk menjaga lahan semaian tetap lembab,
biarkan bibit semaian sampai berumur 3 minggu untuk dipindahkan ke lahan tanam
permanen.
Kubis atau Kobis sangat memerlukan lahan tanam yang gembur dan subur, oleh karena itu
pengolahan lahan tanam kubis perlu dilakukan dengan cara yang benar. Bajaklah kebun anda
untuk menggemburkan lahan tanam dan memberikan suplai oksigen dalam tanah, setelah itu
gemburkanlah dengan menggunakan cangkul.
Saat menggemburkan, lahan tanam harus dibentuk tegalan dengan lebar 1 meter dan tebal
sekitar 20cm-30cm. Sembari membentuk tegalan, campurkan juga pupuk kandang atau
pupuk kompos secara merata. Buatlah tegalan dengan ukuran yang sama dengan jarak 50cm
dari tegalan yang pertama, bentuk tegalan yang ain sampai semua lahan diolah. Biarkan lahan
tanam selama 1 minggu sebelum ditanami.
Setelah lahan tanam selesai dibentuk dan bibit kubis telah memiliki sekitar 4 helai daun dan
siap untuk ditanam, maka lakukan pemindahan bibit. Lakukan penyiraman terlebih dahulu
sebelum bibit kubis dicabut.
Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari pada awal musim penghujan,
untuk menanam buatlah lubang tanam dengan menggunakan tugal (tongkat kayu yang
diruncingkan salah satu ujungnya). Jarak penanaman adalah 50cm antar lubang.
Perawatan yang perlu dilakukan adalah melakukan pemupukan pada 30 ahri setelah tanam,
pemupukan dapat dilakukan dengan kimia seperti KCL, TSP, dan Za dengan dosis
disesuaikan dengan kebutuhan. Namun jika anda menginginkan tanaman kubis organik, maka
lakukan pemupukan ulang dengan menggunakan pupuk kandang atau kompos.
Lakukan perempelan tunas-tunas agar pembentukan bunga akan lebih optimal. Jika ada
serangan hama, lakukanlah penyemprotan dengan bahan organik yang dapat diperoleh dari
kios-kios pertanian.
Memanen Kubis
Masa panen kubis adalah sekitar 80-100 hari dari penanaman, pemanenan dilakukan dengan
memotong menggunakan pisau panen atau sabit. Usahakan mengikutkan 2 helai daun
penutup kropnya.
Itulah beberapa langkah cara menanam kubis yang baik dan benar. Selain dibudidayakan di
kebun, tanaman kubis juga bisa dibudidayakan di pot atau polybag. Cara yang dilakukan
hampir sama, hanya saja media tanam yang disiapkan adalah pot atau polybag yang diisi
dengan campuran tanah dan pupuk kandang. Selain enak dijadikan bahan masakan, ternyata
kubis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya : Menyehatkan sistem
pencernaan, menjaga sistem imun tubuh, penangkal sel kanker, dan nutrisi bagi mata.
Budidaya kacang panjang organik
Kacang panjang atau Vigna Sinensis digolongkan kedalam famili leguminosa. Famili
leguminosa biasa dimanfaatkan petani sebagai tanaman sela untuk memulihkan kandungan
nitrogen tanah. Selain bermanfaat sebagai tanaman sela, budidaya kacang panjang sangat
potensial secara ekonomi.
Budidaya kacang panjang dapat dilakukan di dataran tinggi hingga 800 meter dpl, maupun
rendah. Suhu optimum pertumbuhannya ada di rentang 15-24oC dengan curah hujan 600-
1500 mm per tahun. Sedangkan suhu maksimum yang bisa dicapai adalah 35oC dan suhu
minimum 10oC.
Di Indonesia, budidaya kacang panjang bisa dilakukan sepanjang musim. Namun kebiasaan
petani menanamnya di awal musim hujan, terkecuali untuk tanah sawah, petani biasanya
menanam di musim kemarau. Kacang panjang menyukai tipe tanah gembur yang terkena
langsung sinar matahari dengan drainase yang baik. Kandungan hara yang berlebih membuat
tanaman tumbuh subur, hanya produksi bijinya minim. Sedangkan di tanah yang unsur
haranya lebih rendah, daun tanaman tidak begitu subur namun produksi bijinya bisa lebih
baik.
Pengolahan tanah berupa pembajakan diperlukan apabila budidaya kacang panjang dilakukan
di tanah sawah atau tanah padat. Sedangkan untuk tanah yang sudah gembur tidak diperlukan
lagi pembajakan. Buatlah bedengan di atas tanah yang sudah dibajak atau sudah gembur.
Tanah yang dibuat bedengan diusahakan sehalus mungkin agar perakaran tanaman dan
drainase berkembang baik.
Bila memungkinkan, bedengan dibuat sejajar arah timur-barat. Hal ini berguna untuk
memaksimalkan penyinaran matahari. Buat bedengan dengan ukuran lebar 80-90 cm, dengan
ketinggian 20-25 cm khusus untuk tanah sawah bisa ditinggikan hingga 30 cm. Panjang
bedengan disesuaikan dengan lansekap lahan. Jarak antar bedengan dibikin selebar 40-50 cm.
Jarak selebar itu berguna untuk memudahkan proses perawatan dan pemanenan yang
dilakukan secara bertahap. Selain itu jarak antar bedengan berfungsi sebagai saluran drainase,
terutama bila kacang panjang ditanam diawal musim hujan. Penggenangan air disekitar
tanaman harus benar-benar dihindari.
Pemupukan dilakukan pada saat pembuatan bendengan, pupuk diaduk bersama tanah yang
akan dibuat bedengan. Pupuk yang dianjurkan adalah pupuk kompos atau pupuk kandang.
Pupuk kandang yang bisa dipakai untuk budidaya kacang panjang adalah kotoran ayam, sapi,
kerbau, atau kambing. Hanya perlu diperhatikan, pemberian pupuk kandang berupa kotoran
ayam saja tidak dianjurkan.
Sebaiknya pupuk kandang terdiri dari kotoran ayam dan kotoran sapi (bisa juga kerbau atau
kambing) dengan perbandingan 1:1. Apabila yang tersedia hanya kotoran sapi, kerbau, atau
kambing hendaknya sudah benar-benar matang. Jumlah pemupukan yang dianjurkan adalah
20 ton per hektar. Setelah dipupuk, biarkan tanah selama 4-5 hari sebelum benih ditanam.
Kacang panjang lebih efektif ditanam secara langsung tidak disemaikan terlebih dahulu.
Pemilihan benih yang baik bisa dilihat secara fisik, yaitu dari penampilannya yang
mengkilap. Selain itu, benih yang baik apabila direndam dalam air akan tenggelam tidak
mengapung. Apabila benih dibeli ditoko lebih baik benih telah diuji lembaga terpercaya.
Jarak tanam kacang panjang adalah 40 cm antar baris dan 30 cm dalam baris, jadi dalam satu
bedengan terdapat dua baris. Buatlah lubang dengan cara ditugal pada setiap bedengan
dengan memperhitungkan jarak tanam di atas. Kemudian masukan 2-3 biji benih kacang
panjang pada setiap lubangnya, tutup dengan tanah. Kebutuhan benih untuk satu hektar lahan
sekitar 50 kg.
Perawatan yang harus diperhatikan adalah penyiraman atau pengairan. Pada lahan beririgasi
penyiraman bisa dilakukan dengan menggenangi lahan dengan air. Setelah tanah dirasa
lembab, air dikeluarkan lagi. Pada lahan tadah hujan, terutama saat awal pertumbuhan benih,
penyiraman harus dilakukan secara manual.
Setelah tanaman berumur 15-20 hari, berikan pemupukan tambahan. Pemupukan sebaiknya
berupa pupuk kompos dengan jumlah 20 ton per hektar dengan disebar disekitar tanaman.
Setelah dipupuk, timbun dengan cara menutup dengan tanah sekaligus meninggikan
bedengan. Perlakuan ini berguna untuk memperkuat cengkraman perakaran tanaman dan
pupuk menyerap kedalam tanah.
Setelah pemupukan susulan, pasang lenjeran pada setiap bedengan karena kacang panjang
sudah mulai membelit. Lenjeran merupakan sebuah potongan bambu sepanjang 2 meter
dengan lebar kira-kira 2 cm.
Cara memasang lenjeran adalah dengan menancapkan satu lenjeran sedalam 10-15 cm di
sekitar tanaman. Satu lenjeran untuk satu tanaman. Setelah lenjeran ditancapkan, gabungkan
4 lenjeran yang saling berdekatan pada ujung bagian atasnya, kemudian diikat. Lakukan
seterusnya pada setiap 4 lenjeran.
Penyiangan diperlukan apabila tumbuh gulma atau rumput dalam bedengan. Lakukan
penyiangan terutama pada awal tanaman tumbuh untuk menghindari persaingan dalam
mendapatkan nutrisi. Penyiangan dilakukan dengan mencabut dengan tangan atau dipapas
dengan arit.
Apabila diperlukan, untuk merangsang keluarnya bunga semprotkan pupuk organik cair pada
tanaman kacang panjang. Cara pemberiannya, encerkan satu liter pupuk organik cair dalam
10 liter air. Setiap satu liter pupuk yang telah diencerkan cukup untuk menyemprot 10 meter
persegi tanaman.
Salah satu faktor pembatas produktivitas kacang panjang adalah serangan hama dan penyakit.
Hama yang sering dijumpai pada budidaya kacang panjang antara lain:
Kutu hitam dan kutu putih, menghisap cairan pada daun sehingga mengakibatkan bercak
kuning pada daun. Pada gilirannya akan menganggu proses fotosintesis daun sehingga
produksi tidak maksimal.
Kepik daun, mengakibatkan lubang-lubang pada daun dengan bentuk yang tidak beraturan.
Penggerek polong, pada polong muda akan tampak lubang-lubang kecil dan bijinya habis
dimakan. Pada polong tua akan ditemukan bercak-bercak coklat dan didalamnya terdapat
ulat hijau beserta kotorannya.
Ulat grayak, menyerang seluruh bagian tanaman yang terdapat dipermukaan tanah.
Serangan bisa hebat dan meluas hingga menghabiskan seluruh areal tanaman.
Penyakit yang bisa dijumpai pada budidaya kacang panjang adalah penyakit karat dan bercak
daun Cercospora. Namun penyakit pada kacang panjang lebih jarang ditemukan dibanding
serangan hama.
Penanganan hama dan penyakit yang bisa dilakukan dalam budidaya kacang panjang secara
organik hanya menggunakan pestisida hayati seperti larutan gadung dan kipait. Namun
biasanya penanganan dengan pestisida hayati tidak berlangsung lama, oleh karenanya
penanganan secara manual malah lebih efektif. Pengambilan kumbang secara manual sangat
mungkin dilakukan, biasanya dalam lahan berukuran 100 meter per segi bisa terdapat
kumbang 50-100 ekor.
Selain itu bisa juga dilakukan pencegahannya berupa perbaikan drainase dan mencabut
tanaman yang mati. Juga dengan memakai benih yang benar-benar bebas dari penyakit,
melakukan rotasi tanaman.
Budidaya kacang panjang sudah siap dipanen setelah 45-50 hari. Buah yang siap dipanen
berwarna hijau keputihan. Cara panen dilakukan dengan cara dipetik, biasanya periode panen
kacang panjang dalam satu kali siklus budidaya sebanyak 15-18 kali. Hasil produksi kacang
panjang bergantung pada banyak variabel, diantaranya jenis varieatas tanaman, mutu benih
dan pemeliharaan. Budidaya kacang panjang yang baik menghasilkan panen lebih dari 35 ton
per hektar.
Cara memetik buah saat panen menentukan produktivitas panen berikutnya. Ada dua cara
untuk memetik buah kacang panjang. Pertama, mematahkan tangkai buah ke arah yang
berlawanan dengan lekukan buah yang menempel pada buah. Kedua dengan cara memutar
buah hingga terlepas dari tangkainya. Kedua cara tersebut bisa menghindarkan kerusakan
pada bunga atau buah yang belum siap panen.
Kacang merah atau juga disebut kidney bean ini, merupakan salah satu tanaman yang paling
gampang untuk dibudidayakan loh!
Karena hasil yang kita dapat, terutama kandungan nutrisi/gizi yang baik untuk kesehatan dari
tanaman ini merupakan salah satu kenapa alasan kita harus memilih jenis kacang-kacangan
yang satu ini.
Teknisnya cara budidaya kacang merah yang bisa kamu gunakan sama seperti cara budidaya
tanaman yang lain. Akan tetapi, yang perlu diingat dan perlu diperhatikan sebelum bercocok
tanam yaitu:
1. Iklim
klim yang baik untuk bercocok tanam kacang merah adalah iklim basah hingga kering. Jadi,
bisa dikatakan daerah dataran dataran tinggi sangat cocok untuk menanam budidaya kacang
merah.
Dapat diartikan bahwa yang mempunyai iklim paling bagus adalah daerah yang mempunyai
curah hujan dalam hitungan yang cukup tinggi, berkisar antara 1500 mm sampai 2500 mm
per tahun.
2. Keadaan Udara
Kacang merah akan dapat tumbuh dengan baik yang perlu diperhatikan adalah keadaan udara
yang tepat, jika tanaman ini ditanam dengan kondisi suhu antara 20-25 derajat celcius.
Apabila suhu dibawah 20 derajat, maka proses fotosintesis tanaman tersebut akan terganggu.
Sedangkan suhu diatas 25 derajat, maka akan terdapat banyak biji yang hampa atau tidak
menghasilkan apa-apa karena tenaga yang banyak digunakan hanya untuk proses
pernafasan. Hal ini tidak akan dapat diselesaikan dengan menggunakan dengan cara tanam
apapun.
3. Keadaan Tanah
Sebelum kamu budidaya kacang merah yang harus perhatikan kedaan tanah tersebut dan
tanah yang paling tepat untuk menanam kacang merah adalah tanah jenis androsol serta tanah
jenis gerosol.
Tanah androsol, warna hitam yang saya pekat, kandungan organiknya tinggi, memiliki sifat
antara tanah lempung dan tanah gembur dan permalibilitasnya sedang.
Sedangkan tanah Gerosol berwana kelabu dan memiliki tekstur seperti pasir. Cara
mempermudah merawat dan melakukan teknik menanam dengan baik, tanah harus
mempunyai tingkat pH yang sesuai untuk kacang merah tersebut, kurang lebih 5,5 sampai 6.
4. Pemupukan dan Penyiraman
Proses pemupukan dilakukan sekali saat menanam harus dan setiap 2 minggu sekali saat bibit
kacang merah mulai tumbuh menjadi tunas muda. Pupuk yang baik untuk budidaya kacang
merah adalah pupuk kandang atau kompos, agar hasil yang didapat lebih baik dan aman
ketika dikonsumsi.
Untuk penyiraman dilakukan setiap hari 2 kali sehari. Perlu diingat, hindari proses
penyiraman yang membuat tanah disekitar media penanaman, agar kacang merah tidak cepat
busuk dan tumbuh dengan baik.
Hama yang sering menyerang tanaman kacang merah adalah kumbang daun, dengan nama
latin Henosa Pilachna Signatipennis. Untuk membasmi hama tersebut, dengan cara
membunuh hama ini dengan tangan kosong kamu atau juga bisa menggunakan pestisida
organik yang dibuat dari bawang putih, cabe rawit, jahe, jeruk dan sambiloto.
Selain kumbang daun dan hama lainnya yang menyerang budidaya kacang merah adalah ulat
pengerek daun atau Etiella Zinckenella. Cara membasmi hama kacang merah adalah seperti
halnya yang digunakan sama seperti cara untuk membasmi kumbang daun.
Proses pemanenan dilakukan setelah kacang merah berumur 60 hari. Ciri-ciri yang bisa kamu
gunakan untuk menentukan masa panen kacang merah, yaitu warna polong lebih suram,
permukaan kulit kasar, biji pohon kacang merah belum terlihat menonjol dan akan terdengan
suara letupan saat polong dipatahkan. Bila sudah kita jumpai ciri-ciri tersebut, maka kacang
merah siap untuk dipanen.
7. Cara Memanen
Perlu diingat hindarilah alat pemotong saat membudidaya kacang merah, karena bila biji
polong terluka akibat alat tersebut, maka bakteri dapat masuk dan merusak kacang merah
didalamnya. Tips yang paling tepat untuk budidaya kacang merah ketika memanen adalah
petik dengan tangan secara perlahan dan hati-hati pada pangkal biji polong kacang merah.
Proses pemanenan bisa kamu lakukan setiap 2 sampai 3 hari dan hentikan saat tanaman
kacang merah berumur 80 hari.
Kacang Merah, pasti sobat pertanian sudah tahu apa itu kacang merah bukan? Untuk yang belum
tahu apa itu kacang merah, tenang saja admin akan jelaskan secara singkat apa itu kacang merah.
Kacang merah adalah termasuk dalam kacang-kacangan lainnya sama dengan kacang kedelai,
kacang merah dapat tumbuh subur di daerah dengan suhu yang dingin tapi tidak menutup
kemungkinan kacang merah dapat tumbuh di dataran rendah dengan suhu yang relatif lebih tinggi
dari dataran tinggi asalkan kacang merah mendapat perlakuan yang sesuai dengan yang
diharapkannya.
Ada beberapa syarat tanam yang harus diperhatikan dalam budidaya kacang merah, antara lain:
1. Iklim yang paling baik untuk membudidayakan kacang merah adalah iklim basah. Ketinggian
antara 1300-2300 meter dpl.
2. Kacang merah dapat tumbuh dengan subur pada kondisi suhu dan udara yang tepat pula.
Suhu yang paling baik untuk budidaya kacang merah adalah berkisar antara 19-24 derajat
celcius. Apabila suhu terlalu tinggi maka polong kacang merah tidak akan berisi atau
kopong/hampa.
3. Tanah yang paling tepat untuk membudidayakan kacang merah adalah jenis tanah androsol.
Tanah jenis androsol berwarna kehitaman hal tersebut menunjukan bahwa tanah tersebut
memiliki kandungan bahan organik yang tinggi. pH tanah ideal untuk budidaya kacang merah
berkisar antara 5,5 – 6.
4. Budidaya kacang merah alangkah baiknya apabila dilakukan pada akhir musim kemarau.
Kacang merah mengharapkan curah hujan berkisar antara 1500 – 2500 mm/tahun.
Sebulam memulai budidaya tentunya hal yang harus dilakukan adalah pengolahan lahan. Lahan yang
akan ditanami kacang merah sebaiknya di bajak terlebih dahulu dengan cangkul agar didapatkan
tekstur tanah yang lebih gembur . Selanjutnya buatlah bedengan dengan lebar 100 cm dengan tinggi
30 cm dan jarak antar bedengan 40 cm. Antara bedengan dibuat parit dengan lebar 25 cm agar
sistem drainase ketika hujan tiba tidak akan meninggalkan genangan pada lahan pertanaman.
Selanjutnya dilakukan pemasangan mulsa pada lahan. Setelah ditanam mulsa dibolongi agar
mempermudah proses pertanaman.
Penanaman
Tanaman kacang merah sebaiknya ditanam menjelang musim hujan ketika bulan November hingga
Desember, mengingat tanaman kacang merah membutuhkan curah hujan yang tinggi. Selanjutnya
buatlah lubang tanam dengan tugal dengan kedalaman 3-5 cm dengan jarak tanam sekitar 40 cm.
lalu setiap lubang tanam di isi dengan 2 benih dan tutup kembali dengan tanah tipis. Sebelum
menanam pastikan benih yang akan ditanam memiliki kualitas yang unggul dan telah di
rekomendasikan oelh berbagai lembaga seperti dinas pertanian dan sebagainya.
Perawatan Tanaman
Penyulaman
Penyulaman dapat dilakukan ketika tanaman telah berumur 14 hari. Ketika tanaman berumur 14
hari benih sudah mulai tumbuh tunas. Periksa seluruh tanaman yang ada dilahan apabila didapatkan
tanaman yang tumbuh tidak normal atau bahkan tidak tumbuh segera diganti dengan benih yang
baru. Proses penyulaman harus dilakukan benar-benar teliti agar mendapatkan hasil panen yang
maksimal nantinya.
Pemupukan
Proses pemupukan susulan dilakukan setelah tanaman berumur 21 hari. Pemupukan dilakukan
dengan menerapkan pupuk kandang pada lahan agar didapat hasil yang sehat dan
berkesinambungan dengan pertanian berkelanjutan karena menggunakan pupuk organik.
Pemanenan
Pemanenan kacang merah dapat dilakukan ketika tanaman telah berumur 2 bulan lebih. Tanda-
tanda yang menandakan bahwa tanaman kacang merah siap untuk dipanen antara lain polong
kacang merah telah berwarna kusam, kulit polong terlihat lebih kasar, polong kacang merah belum
terlalu menonjol. Apabila tanaman kacang merah telah menunjukan tanda-tanda tersebut berarti
kacang merah siap untuk dipanen. Cara pemanenan kacang merah juga tidak sembarangan. Kacang
merah hanya bisa dipanen dengan menggunakan tangan kosong. Hindari pemanenan kacang merah
dengan menggunakan alat potong karena apabila polong terbuka akibat penggunaan alat potong
yang terjadi adalah bakteri dari luar akan merusak biji kacang merah dan jelas kualitas kacang merah
menurun. Proses pemanenan dapat dilakukan setiap 3 hari sekali sampai umur tanaman kacang
merah 3 bulan.
BAB I
PENDAHULUAN
Peranan agribisnis dalam perekonomian Indonesia sangat penting dan bahkan derajat
kepentingannya diduga akan semakin meningkat, terutama setelah sektor industri
pertambangan dan minyak bumi mengalami penurunan produksi yang sangat
mengkhawatirkan. Penggerakan sektor agribisnis memerlukan kerjasama berbagai pihak
terkait, yakni pemerintah, swasta, petani, maupun perbankan, sehingga sektor pertanian
mampu memberikan sumbangan terhadap devisa negara. Kebijakan dalam hal peningkatan
investasi harus didukung oleh penciptaan iklim investasi Indonesia yang kondusif, termasuk
juga dalam birokrasi, akses kredit, serta peninjauan peraturan perpajakan dan tarif pajak
untuk sektor agribisnis (Gumbira. E dan Febriyanti, 2005).
Disamping itu perkembangan agribisnis dan agroindustri juga akan berdampak terhadap
pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan pendapatan petani yang pada akhirnya
diharapkan akan mengurangi ketimpangan pendapatan masyarakat. Untuk mewujudkan
tujuan pengembangan ekonomi kerakyatan, terutama di sektor pertanian maka perlu
dipersiapkan kebijakan strategis untuk memperbesar atau mempercepat pertumbuhan
sektor pertanian, khususnya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah pengembangan agribisnis dan
agroindustri yang terencana dengan baik dan terkait dengan pembangunan sektor ekonomi
lainnya. Lebih lanjut diungkapkan Suyono. H (2007), dalam upaya pemberdayaan ekonomi
masyarakat pedesaan, sektor pertanian harus menjadi sasaran utama. Sektor ini harus
dijadikan pijakan kokoh, sehingga di pedesaan dapat tercapai swasembada berbagai produk
pertanian, terutama pangan, sebelum memasuki era pengindustrian. Lebih khusus,
ketahanan pangan lokal harus tercapai lebih dahulu dan pertanian harus mendapatkan
prioritas utama.
Organisasi bisnis di pedesaan ini berfungsi sebagai lembaga pemasaran produk pertanian.
Sistem pemasaran pertanian merupakan satu kesatuan urutan lembaga lembaga
pemasaran. Tugasnya melakukan fungsi-fungsi pemasaran untuk memperlancar aliran
produk pertanian dari produsen awal ke tangan konsumen akhir. Begitu pula sebaliknya
memperlancar aliran uang, nilai produk yang tercipta oleh kegiatan produktif yang dilakukan
oleh lembaga-lembaga pemasaran, baik dari tangan konsumen akhir ke tangan produsen
awal dalam suatu sistem komoditas ( Gumbira. E. dan A. Harizt Intan, 2001).
Oleh sebab itu mahasiswa dianjurkan untuk memiliki kompetensi yang sangat luas agar bisa
mengembangkan sistem pembudidayaan yang baik bagi pertanian. Untuk saat ini
mahasiswa mengambil kesempatan untuk melakukan kegiatan On Farm yaitu sejenis
kacang – kacangan dan
kelompok ini mengambil kacang merah sebagai media pembelajaran, karena Kacang merah
memiliki kandungan gizi yang sangat baik, hal ini sangat menguntungkan bagi kesehatan
tubuh manusia apalagi jika diolah secara baik dan benar. Kacang merah kering merupakan
sumber protein nabati, karbohidrat kompleks, serat, vitamin B, folasin, tiamin, kalsium,
fosfor, dan zat besi. Folasin adalah zat gizi esensial yang mampu mengurangi resiko
kerusakan pada pembuluh darah.
1.2 Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
TINJAUAN PUSTAKA
b. Ketinggian Tempat
Kacang ini tumbuh di dataran rendah tropis dan area subtropis tetapi dapat tumbuh hingga
ketinggian 1000 -1500 m dpl. Namun demikian, tanaman ini masih mampu tumbuh pada
ketinggian antara 500 – 600 m dpl.
c. Iklim
1) Suhu
Suhu udara ideal bagi pertumbuhannya adalah 20 - 25oC. Pada suhu < 20oC, proses
fotosintesis terganggu, sehingga pertumbuhan terhambat, jumlah kacangmenjadi sedikit.
Pada suhu 25oC banyak kacang hampa (sebab proses pernafasan lebih besar dari pada
proses fotosintesis), sehingga energi yang dihasilkan lebih banyak untuk pernapasan dari
pada untuk pengisian kacang.
2) Kelembaban Uadara
Kelembaban udara yang diperlukan tanaman kacang merah ± 55% (sedang). Perkiraan dari
kondisi tersebut dapat dilihat bila pertanaman sangat rimbun, dapat dipastikan
kelembapannya cukup tinggi.
3) Cahaya Matahari
Umumnya tanaman kacang merah memerlukan cahaya matahari yang banyak atau sekitar
400-800 feetcandles. Dengan diperlukan cahaya dalam jumlah banyak, berarti tanaman
buncis tidak memerlukan naungan.
4) Curah Hujan
Pada umumnya tanaman kacang merah tidak membutuhkan curah hujan yang khusus,
hanya ditanam di daerah dengan curah hujan 1.500-2.500 mm/tahun. Tanaman ini paling
baik ditanam pada akhir musim kemarau (menjelang musim hujan) atau akhir musim hujan (
menjelang musim kemarau ). Pada saat peralihan, air hujan tidak begitu banyak sehingga
sangat cocok untuk fase pertumbuhan awal tanaman kacang merah, fase pengisian, dan
pemasakan polong. Pada fase tersebut dikhawatirkan terjadi serangan penyakit bercak bila
curah hujan terlalu tinggi ( Fachruddin Lisdiana et al,).
2.4 Budidaya Kacang Merah Secara Teori
Kacang merah merupakan salah satu jenis polong-polongan yang banyak dikonsumsi
masyarakat dunia. Rasanya memang nikmat dan juga menyehatkan. Dalam dunia ilmiah,
kacang merah dikenal dengan nama latin Phaseolus vulgaris L. Sementara itu, dalam kata
bahasa Inggris, istilah Kidney Bean digunakan menunjuk pada kacang berwarna cerah ini.
Konsumsi kacang merah cukup tinggi, oleh karena itu permintaan pasar terhadap
ketersediaannya cukup stabil. Budidaya kacang merah memang menguntungkan. Terlebih
bebijiannya mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan yang rumit.
Kacang merah merupakan komoditas yang secara agribisnis memiliki prospek yang cukup
baik untuk dibudidayakan dan dikembangkan menjadi sebuah komoditas yang
menguntungkan. Proses agribisnis yang baik dan terintegrasi setidaknya akan menjadikan
komoditas ini (Kacang merah) memiliki nilai lebih sehingga nilai ekonominya menjadi lebih
baik.
Penentuan persiapan awal yang baik dan perencanaan yang baik (Agroinput), serta proses
produksi yang baik berbasis Good Agriculture Process dan sesuai dengan kebutuhan
dilapangan, process pasca panen yang baik (Good Handling) akan menjadikan bahan awal
yang memenuhi syarat untuk proses industry dan Pemasaran.
Raw Material yang baik akan memudahkan proses industrialisasi komoditas menjadi produk
layak jual, apalagi komoditas kacang merah merupakan komoditas yang amat berguna bagi
kesehatan karena kandungan nilai gizi yang terkandung di dalamnya, hal ini jelas akan
menyebabkan harga yang tinggi jika perlakuan diferensiasi produk dari komoditas ini di treat
dengan baik berdasar prinsip Good Manufacture Process.
BAB III
3.1.2 Tempat
Tempat Kegiatan On Farm dilahan PPPPTK Pertanian Cianjur bertempat di Harempoy,
dengan luasan lahan 1500 m2.
3.2 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
a. Cangkul i. Timbangan
b. Knapshack volume 14 liter j. Karung
c. Pompa air k. Keranjang
d. Ember dan gayung l. Drum volume 200 liter.
e. Golok m. Alat Penyiram (Gembor, Selang air,
f. Sabit atau alat – alat lainnya).
g. Meteran
h. Kored
3.1.2 Bahan
3.3.3 Penanaman
Penanaman kacang merah akan dilakukan pada awal bulan Januari. Bedengan dilubangi
dengan menggunakan tugal, sedalam 5 cm pada tanah remah atau sekitar 3 cm pada tanah
liat. Jarak tanam yang digunakan 20 cm di dalam barisan x 40 cm antar bariasan. Benih
yang akan ditanam yang benar-benar baik dan memenuhi persyaratan sehingga semua
dapat tumbuh di lahan. Dengan demikian, populasi tanaman maksimum dan diperlukan
penyulaman. Setiap lubang tanam diisi 2 biji benih, kemudian ditutup dengan tanah tipis.
3.3.4 Penyulaman
Penyulaman dilakukan dua minggu setelah tanam, untuk mengganti tanaman kacang merah
yang mati atau tidak tumbuh padahal usia tanaman sudah mencukupi untuk tumbuh normal.
3.3.5 Pemupukan
Pemupukan susulan diperlukan oleh tanaman kacang merah bagi pertumbuhan dan
pembentukan bunga serta buah. Proses pemupukan diberikan sebanyak dua kali yaitu
waktu tanaman berumur 15 hari dan 35 hari setelah tanam, Pupuk diberikan bersamaan
dengan kegiatan penyiangan. Pupuk dimasukkan ke dalam lubang tugal yang berjarak 15
cm dari tanaman atau disebar pada alur larikan antar barisan tanaman, kemudian ditutup
dengan tanah. Jenis pupuk yang digunakan yaitu pemberian pupuk organik N, P, K dengan
menggunakan urea, sp 36, dan kcl dengan perbandingan ( 2 : 1 : 1 ) 1500 m2.
a. Alat yang digunakan yaitu :
Ember
Tugal
Takaran
b. Cara yang dilakukan yaitu :
Dengan memberikan perlobang tanam atau disamping tanaman.
3.3.6 Penyiangan
Penyiangan sebaiknya dilakukan sebanyak 1-2 kali sebelum tanaman memasuki masa
berbunga, yaitu pada umur 21 dan 37 - 42 hari setelah tanam. Tujuan penyiangan tersebut
adalah untuk menekan persaingan unsur-unsur hara antara kacang merah dengan gulma,
memperkecil atau mengurangi sumber inang hama penyakit, serta menggemburkan tanah
sehingga memudahkan bagi ginofor masuk kedalam tanah. Penyiangan dapat dilakukan
dengan cangkul, sabit, bajak atau herbisida pratumbuh dan pascatumbuh. Penyiangan
dilakukan dengan membersihkan rumput liar secara hati-hati agar tidak mengganggu
perakaran tanaman. Pada waktu penyiangan kedua dilakukan pembumbunan yaitu tanah
digemburkan, kemudian ditimbunkan didekat pangkal batang tanaman. Penyiangan yang
tepat sebenarnya sangat tergantung pada kondisi pertumbuhan gulma dilapangan.
3.3.7 Pendangiran/Pembumbunan
Pembumbunan adalah penimbunan tanah dipangkal rumpun tanaman. Pembumbunan
perlu dilakukan untuk menegakkan tanaman karena tanah disekitar tanaman seringkali
terkikis oleh erosi air terutama air irigasi maupun air hujan sehingga tanah yang ada
disekitar tanaman tidak mampu lagi menopang tegak tanaman. Pembumbunan dapat
dilakukan dengan menggunakan tangan. Pembumbunan biasanya dilakukan bersamaan
dengan penyiangan untuk membersihkan gulma yang dapat mengganggu tanaman pokok.
3.3.8 Pengairan
Apabila penanaman di lakukan pada musim kemarau, pengairan dilakukan pada umur 1 –
15 hari. Pengairan dilakukan 2 kali sehari yakni setiap pagi dan sore hari. Apabila
penanaman dilakukan pada musim hujan, kelebihan air dapat disalurkan melalui parit
diantara bedengan dan guludan.
Tanah bedengan harus dipertahankan tetap lembab supaya biji kacang merah dapat
berkecambah dan tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan pengairan dengan cara
penyiraman menggunakan selang karet, gembor, maupun kamrat agar air siraman efisien.
1. Harga yang dibayarkan konsumen dapat diterima secara adil oleh semua pihak yang ikut
dalam produksi dan pemasaran.
Sistem pemasaran yang digunakan adalah sistem semi-langsung, dengan tujuan
memasarkan satu produk dalam jangkauan yang lebih luas. Artinya petani menyalurkan
produk yang dihasilkannya melalui pedagang eceran yang berperan sebagai penghubung
antara petani (produsen) dan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Desember 2013
http://tentangkacang.blogspot.com/2012/11/belajar-budidaya-kacang-merah.html
books.google.com/books
http://epetani.deptan.go.id/budidaya/media-tanam-untuk-kacang-merah-3904
Kartu Siswa (lengkap Mail Merge / Buat kartu ujian siswa otomatis)
daftar hadir pengawas & nama pengawas.xlsx
daftar hadir pengawas.xlsx
DAFTAR HADIR peserta.xlsx
daftar peserta ujian per ruang.xlsx
DENAH PENATAAN NOMOR MEJA.xlsx
DENAH RUANG US.xlsx
JADWAL US.xlsx
Jumlah Pembagian per ruang.xlsx
kartu kelas XI.docx
kartu murid kelas X.docx
label map US 2014.docx
LABEL MAP.docx
LABEL RUANG new.docx
LABEL ruang TP 2013 2014.docx
lembar jawab .xlsx
Master layout Sem Genap.docx
nomor meja siswa oke.docx
SK.xlsx
LABEL MAP.docx
label ruang.docx
laporan awal Ujian Semester.docx
laporan Inti Ujian Semester.docx
laporan US inti 2.docx
panitia Ujian Semesterdocx
Pengumuman Mid Semester.docx
PROPOSAL-awal.docx
PROPOSAL-inti.docx
Susunan Kepanitiaan.docx