Anda di halaman 1dari 1

SINOPSIS

BUDIDAYA SELEDRI DALAM POLYBAG

Cara menanam seledri


Terdapat dua cara menanam seledri yaitu perbanyakan generatif (dari biji) dan perbanyakan
vegetatif (dari anakan).
Perbanyakan generatif dmulai dengan menyemaikan biji terlebih dahulu. Setelah biji tumbuh
menjadi bibit, baru dipindahkan ke dalam pot atau polybag. Berikut langkah-langkahnya:

1. Sebelum biji disemai, rendam terlebih dahulu dalam air hangat kuku (50-60 derajat celcius)
selama 1 jam.
2. Siapkan tempat persemaian berupa bedengan atau baki semai. Media semai terdiri dari
campuran tanah dan kompos yang telah diayak dengan perbandingan 2:1. Berikan naungan
dengan plastik bening pada bedengan semai untuk melindungi tanaman dari kucuran air hujan
langsung dan terik matahari.
3. Buat alur garitan di atas bedengan sedalam 0,5 cm dengan jarak antar alur 10-20 cm.
Tebarkan benih ke dalam alur tersebut dan tutup tipis dengan tanah lalu siram untuk
mempertahankan kelembabannya.
4. Siram dengan air secukupnya setiap pagi atau sore untuk mempertahankan kelembaban media
persemaian. Media janganterlalu basah dan jangan pula sampai kekeringan.
5. Bibit siap dipindahkan ke pot atau polybag setelah 1 bulan atau setelah tumbuh 3-4 helai
daun.

Perbanyakan vegetatif biasanya dilakukan apabila kita telah memiliki tanaman seledri sebelumnya.
Cara perbanyakannya, ambil anakan yang terdapat dalam rumpun tanaman seledri yang telah
ada. Kemudian pindahkan ke pot atau polybag baru. Selanjutnya tanaman bisa diperbanyak dari
rumpun seledri yang tumbuh.

Perawatan budidaya seledri


Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hingga tanaman berumur satu minggu. Setelah itu
frekuensi penyiraman cukup dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu. Tergantung pada kondisi
cuaca, usahakan media tidak terlalu becek atau kering.
Untuk budidaya seledri organik pemberian pupuk organik cair sangat efektif diberikan sebagai
pupuk susulan. Pupuk organik cair banyak dijual di toko-toko pertanian dalam berbagai merek,
atau bisa juga dibuat sendiri. Selain pupuk cair bisa juga digunakan pupuk kompos, pupuk
kandang atau pupuk hayati. Frekuensi pemupukan dilakukan setiap 1-2 minggu sekali.

Terdapat beberapa hama yang sering dijumpai dalam budidaya seledri. Beberapa diantaranya
adalah ulat tanah, keong, kutu dan tunggau. Hama-hama tersebut bisa diberantas dengan
dipungut langsung dengan tangan. Apalagi untuk penanaman dalam polybag.
Sedangkan jenis-jenis penyakit budidaya seledri adalah cercospora, bercakseptoriadan virusaster
yellow. Untuk menghindari serangan penyakit-penyakit itu, lakukan pencegahan sejak dini.
Pencegahan dilakukan sejak pemilihan benih, menjaga sanitasi kebun dan pemupukan yang baik.
Apabila serangan penyakit menghebat, bisa dilakukan penyemprotan dengan pestisida organik.

Panen budidaya seledri


Panen pertama biasanya terjadi setelah tanaman berumur 1-3 bulan setelah tanam, tergantung
varietasnya. Pertumbuhan seledri dikatakan telah maksimum setelah daunnya rimbun dan
anakannya banyak. Frekuensi pemanenan bisa dilakukan 1-2 minggu sekali. Panen berakhir
apabila pertumbuhan anakan sudah tidak produktif lagi. Panen bisa juga dilakukan dengan
dicabut.

Ambon, Juli 2017

Alexander Hendrik, SP

Anda mungkin juga menyukai