Penulis :
Ira Mulyawati
Media Tanam :
1. Media tanam berupa campuran pupuk kompos dan tanah dengan perbandingan
volume 1:1
2. Masukan media tanam ke dalam talang air yang telah disiapkan.
Penanaman :
1. Untuk tanaman kangkung, bayam benih, cabai, pakcoy bisa langsung ditanam dalam
media tanam talang air tersebut. Namun karena talang air berukuran kecil, jenis
tanaman apa yang akan ditanam harus menjadi perhatian
Pemeliharaan :
1. Penyiraman dilakukan sebanyak 2 (dua) kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari
2. Penyulaman dilakukan bila ada tanaman yang mati
3. Pemupukan dapat dilakukan dengan menambahkan pupuk kompos dari hasil takakura,
ketika ketinggian media tanam sudah menurun.
4. Pengendalian hama penyakit sebaiknya dilakukan secara konvensional/mekanik
dengan cara mencabut atau menggunting tanaman yang terserang hama penyakit .
Hindari pemakaian pestisida dan bila terpaksa gunakan pestisida yang selektif dan
secara bijaksana
Penanaman Bawang Merah Menggunakan Metode Vertikultur
• Buat lubang tanam terlebih dahulu dengan cara menyingkirkan separuh media tanam
yang ada didalam paralon.
• Kemudian pilih bibit yang baik, yang telah muncul mata tunasnya dan tumbuh dengan
optimal.
• Setelah itu tanamkan kedalam lubang tanam, dengan bagian tunas menghadap keatas,
sisakan bagian mata tunas, kemudian tutup bagian bawah menggunakan media tadi.
• Lakukan hal yang sama hingga semua bibit ditanamkan kedalam paralon.
• Direkomendasikan untuk melakukan penanaman pada sore hari, agar umbi dapat
beradaptasi.
• Jangan lakukan penyiraman hingga 3-4 hari setelah tanam, baru setelahnya dapat disiram
kembali.
• Biasanya setelah satu minggu umbi akan mulai bertunas, jika ada bibit yang tidak
bertunas maka selanjutnya dilakukan penyulaman agar nantinya tanaman dapat tumbuh
seragam dan serentak.
Penyiraman
Penyiraman dilakukan dengan cara menyiramkan air bersih kedalam instalasi vertikultur.
Penyirakan dilakukan minimal Satu hari sekali dengan menggunakan selang atau
handsprayer.
Jika cuaca terlampau terik maka intensitas penyiraman dapat ditingkatkan. Namun jika
musim penghujan tiba maka tak perlu lagi di lakukan penyiraman. Paling penting untuk
diperhatikan adalah jangan sampai media telampau lembab sebab umbi bawang merah akan
mudah busuk.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara manual dengan cara menyingkirkan
tanaman yang terserang hama dan penyakit. Atau dapat juga dilakukan dengan penyemprotan
fungisida dosis rendah secara berkala untuk meminimalisir intensitas serangan jamur
penyebab busuk umbi.
Pemupukan
Pemupukan dilakukan untuk menambahkan nutrisi dan hara kedalam media tanam agar
pertumbuhan tanaman menjadi optimal. Pemupukan dilakukan dengan memberikan pupuk
kompos ketika ketinggian media tanam sudah menurun.
Penanaman Tanaman Seledri Metode Vertikultur
Persemaian
Benih disemai pada bedengan di dalam alur/larikan sedalam 0,5 cm dengan jarak antar
alur 10-20 cm, sebelum disemai, benih direndam dalam larutan Previcur N dengan
konsentrasi 0,1 % selama + 2 jam, kemudian dikeringkan. Tutup benih dengan tanah tipis
dan siram permukaan bedengan sampai lembab. Untuk menjaga kelembaban, persemaian
ditutup dengan alang-alang atau jerami dan ditinggikan tutup tersebut apabila kecambah
telah tumbuh. Setelah bibit tumbuh dapat juga dipindahkan kedalam bumbunan yang
terbuat dari daun pisang/pot plastik dengan media yang sama
Penanaman
Setelah + 40 hari atau telah berdaun 3-4 helai cabut bibit seledri yang sehat dengan
akarnya. Potong sebagian akar, selanjutnya akar direndam kedalam larutan pestisida
Benlate atau Derosol pada konsentrasi 50% sekitar 15 menit. Pindahkan bibit pada
bedengan yang telah dipersiapkan, satu bibit per lobang tanam, dengan jarak tanam: 25cm
20cm atau 15cm (tergantung varietas) dan padatkan tanah disekitar batang. Siram
bedengan sampai lembab.
Pemeliharaan Tanaman
Jika ada tanaman yang mati lakukan penyulaman 7-15 hari setelah tanam. Penyiangan
gulma dilakukan bersamaan dengan penggemburan tanah pada umur 2 dan 4 minggu
setelah tanam, penyiangan berikutnya disesuaikan dengan keadaan gulma. Di awal masa
pertumbuhan, penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari, berikutnya dikurangi menjadi 2-3
kali seminggu tergantung cuaca. Tanah tidak boleh kekeringan atau tergenang air (becek).
Pemupukan
Pupuk dasar diberikan 3 hari sebelum tanam, yaitu pupuk organik hasil dari takakura
dengan dosis 4 kg/m2, diaduk dengan tanah permukaan bedengan, kemudian pada umur 2
minggu setelah tanam ataupun pada saat permukaan tanah menurun.