Anda di halaman 1dari 6

MODUL

BIMBINGAN TEKNIS PENANAMAN TANAMAN


METODE VERTIKULTUR
DI DESA NANGGERANG,
KEC TAJURHALANG
KAB BOGOR

Penulis :

Ira Mulyawati

Program Studi Teknik Lingkungan


Fakultas Teknik
Universitas Sahid Jakarta
2019
Penanaman Kangkung, Cabai, Terong, Paprika, Sawi, Pakcoy Menggunakan
Vertikultur

Media Tanam :

1. Media tanam berupa campuran pupuk kompos dan tanah dengan perbandingan
volume 1:1
2. Masukan media tanam ke dalam talang air yang telah disiapkan.

Penanaman :

1. Untuk tanaman kangkung, bayam benih, cabai, pakcoy bisa langsung ditanam dalam
media tanam talang air tersebut. Namun karena talang air berukuran kecil, jenis
tanaman apa yang akan ditanam harus menjadi perhatian

Pemeliharaan :

1. Penyiraman dilakukan sebanyak 2 (dua) kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari
2. Penyulaman dilakukan bila ada tanaman yang mati
3. Pemupukan dapat dilakukan dengan menambahkan pupuk kompos dari hasil takakura,
ketika ketinggian media tanam sudah menurun.
4. Pengendalian hama penyakit sebaiknya dilakukan secara konvensional/mekanik
dengan cara mencabut atau menggunting tanaman yang terserang hama penyakit .
Hindari pemakaian pestisida dan bila terpaksa gunakan pestisida yang selektif dan
secara bijaksana
Penanaman Bawang Merah Menggunakan Metode Vertikultur

Memilih Bibit Bawang Merah Unggul

• Umbi sehat, segar dan tidak terpapar hama atau penyakit.


• Ukuran umbi besar dan memiliki bobot yang berat.
• Umbi tidak kisut atau layu, serta memiliki warna yang cerah.
• Sebelum digunakan sebaiknya umbi harus melewati beberapa treatment seperti
pencucian
bersih menggunakan air mengalir.
• Kemudian buang kulit yang terkelupas, dan potong bagian atas umbi 0,5-1cm.
• Setelah itu, kemudian rendam menggunakan larutan fungisida 5g/liter selama 15
menit.
• Kering anginkan hingga umbi kering dan kemudian simpan di tempat yang sejuk
sampai muncul mata tunas.

Penanaman Bibit Bawang Merah

• Buat lubang tanam terlebih dahulu dengan cara menyingkirkan separuh media tanam
yang ada didalam paralon.
• Kemudian pilih bibit yang baik, yang telah muncul mata tunasnya dan tumbuh dengan
optimal.
• Setelah itu tanamkan kedalam lubang tanam, dengan bagian tunas menghadap keatas,
sisakan bagian mata tunas, kemudian tutup bagian bawah menggunakan media tadi.
• Lakukan hal yang sama hingga semua bibit ditanamkan kedalam paralon.
• Direkomendasikan untuk melakukan penanaman pada sore hari, agar umbi dapat
beradaptasi.
• Jangan lakukan penyiraman hingga 3-4 hari setelah tanam, baru setelahnya dapat disiram
kembali.
• Biasanya setelah satu minggu umbi akan mulai bertunas, jika ada bibit yang tidak
bertunas maka selanjutnya dilakukan penyulaman agar nantinya tanaman dapat tumbuh
seragam dan serentak.

Perawatan dan Pemeliharaan

Penyiraman

Penyiraman dilakukan dengan cara menyiramkan air bersih kedalam instalasi vertikultur.
Penyirakan dilakukan minimal Satu hari sekali dengan menggunakan selang atau
handsprayer.

Jika cuaca terlampau terik maka intensitas penyiraman dapat ditingkatkan. Namun jika
musim penghujan tiba maka tak perlu lagi di lakukan penyiraman. Paling penting untuk
diperhatikan adalah jangan sampai media telampau lembab sebab umbi bawang merah akan
mudah busuk.
Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara manual dengan cara menyingkirkan
tanaman yang terserang hama dan penyakit. Atau dapat juga dilakukan dengan penyemprotan
fungisida dosis rendah secara berkala untuk meminimalisir intensitas serangan jamur
penyebab busuk umbi.

Pemupukan

Pemupukan dilakukan untuk menambahkan nutrisi dan hara kedalam media tanam agar
pertumbuhan tanaman menjadi optimal. Pemupukan dilakukan dengan memberikan pupuk
kompos ketika ketinggian media tanam sudah menurun.
Penanaman Tanaman Seledri Metode Vertikultur

Persemaian

Benih disemai pada bedengan di dalam alur/larikan sedalam 0,5 cm dengan jarak antar
alur 10-20 cm, sebelum disemai, benih direndam dalam larutan Previcur N dengan
konsentrasi 0,1 % selama + 2 jam, kemudian dikeringkan. Tutup benih dengan tanah tipis
dan siram permukaan bedengan sampai lembab. Untuk menjaga kelembaban, persemaian
ditutup dengan alang-alang atau jerami dan ditinggikan tutup tersebut apabila kecambah
telah tumbuh. Setelah bibit tumbuh dapat juga dipindahkan kedalam bumbunan yang
terbuat dari daun pisang/pot plastik dengan media yang sama

Penanaman
Setelah + 40 hari atau telah berdaun 3-4 helai cabut bibit seledri yang sehat dengan
akarnya. Potong sebagian akar, selanjutnya akar direndam kedalam larutan pestisida
Benlate atau Derosol pada konsentrasi 50% sekitar 15 menit. Pindahkan bibit pada
bedengan yang telah dipersiapkan, satu bibit per lobang tanam, dengan jarak tanam: 25cm
20cm atau 15cm (tergantung varietas) dan padatkan tanah disekitar batang. Siram
bedengan sampai lembab.

Pemeliharaan Tanaman
Jika ada tanaman yang mati lakukan penyulaman 7-15 hari setelah tanam. Penyiangan
gulma dilakukan bersamaan dengan penggemburan tanah pada umur 2 dan 4 minggu
setelah tanam, penyiangan berikutnya disesuaikan dengan keadaan gulma. Di awal masa
pertumbuhan, penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari, berikutnya dikurangi menjadi 2-3
kali seminggu tergantung cuaca. Tanah tidak boleh kekeringan atau tergenang air (becek).

Pemupukan
Pupuk dasar diberikan 3 hari sebelum tanam, yaitu pupuk organik hasil dari takakura
dengan dosis 4 kg/m2, diaduk dengan tanah permukaan bedengan, kemudian pada umur 2
minggu setelah tanam ataupun pada saat permukaan tanah menurun.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)


Hama utama seperti: ulat tanah, keong, kutu daun tungau. Hama dapat dihilangkan
secara mekanik yaitu dipungut dengan tangan. Penyakit yang sering menyerang tanaman
bercak cercospora, bercak septoria, virus aster yellow. Pengendalian dilakukan mulai dari
pesemaian hingga panen. Jika terpaksa harus menggunakan pestisida, gunakan jenis
pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida
piretroid sintetik.
Panen dan Pasca Panen
Seledri dapat dipanen setelah berumur 40 sampai dengan 150 hari setelah tanam
(tergantung varietas). Saledri daun dipanen 4-8 hari sekali. Seledri potong dipanen
dengan memotong tanaman pada pangkal batang secara periodik sampai pertumbuhan
anakan berkurang. Seledri umbi dipanen dengan memetik daun-daunnya dan dilakukan
secara periodik sampai tanaman kurang produktif. Hasil panen diseleksi dengan cara
membuang tangkai daun yang cacat atau terserang hama. Untuk membersihkan dari
kotoran/tanah dan residu pestisida, seledri dicuci dengan air mengalir atau disemprot
kemudian tiriskan di rak-rak. Sortasi perlu dilakukan terutama jika seledri akan
dipasarkan di swalayan atau untuk eksport. Sortasi dilakukan berdasarkan ukuran dan
jenis yang seragam dan sesuai dengan permintaan pasar. Seledri diikat dengan ikatan
plastik pada berat tertentu yang disesuaikan dengan permintaan pasar.

Anda mungkin juga menyukai