Anda di halaman 1dari 11

Tahapan budi daya mempunyai peranan penting dalam keberhasilan budi daya.

Tahapan budi daya


tanaman sayuran yang tepat dapat memaksimalkan hasil panen. Berikut ini tahapan budi daya tanaman
sayuran secara umum.

a. Pembibitan

Hal yang harus diperhatikan saat pembibitan adalah mengetahui syarat benih yang baik. Benih harus
bersih dari benda asing, memiliki daya kecambah minimal 80%. Sebelum disemai, benih diberi perlakuan
agar pertumbuhan bibit lebih baik. Perlakuan sebelum semai berbeda tiap jenis tanaman. Beberapa
benih tanaman membutuhkan perlakuan tertentu sebelum disemai, seperti direndam dengan air, ada
pula benih yang dapat langsung disemai atau ditanam di lahan. Selama masa pembibitan, bibit harus
mendapat pengairan yang cukup, pemupukan dan pengendalian Organisme pengganggu tanaman (OPT.)
Pemindahan bibit perlu memperhatikan cara-cara yang baik dan benar. Pemindahan bibit yang ceroboh
dapat merusak akar tanaman.

Gambar Pembibitan - Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran

Tahapan pembibitan tersaji pada gambar-gambar berikut.

Benih

Semai Benih

Pemeliharaan Benih

Benih yang sudah tumbuh (bibit)/pengecambahan

Tempat pocisan/penyapihan

Hasil penyapihan

Siap pindah tanam ke polibag/lahan

b. Pengolahan Tanah/Persiapan Media Tanam

Tanah diolah terlebih dahulu hingga siap tanam. Tanah digemburkan dan diberi perlakuan agar sesuai
dengan syarat tumbuh tanaman. Penggemburan tanah dilakukan dengan mencungkil tanah
menggunakan cangkul atau garpu. Untuk penanaman di polybag, tanah dicampur dengan pupuk.
Pengolahan Tanah-Persiapan Media Tanam - Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran

c. Penanaman

Penanaman dapat dilakukan dengan penyemaian atau tanpa penyemaian. Jarak tanam tiap benih atau
bibit perlu diperhatikan agar tanaman memperoleh ruang tumbuh yang seragam dan mudah disiangi.
Bibit dapat ditanam dalam larikan atau dalam bedengan.

Penanaman - Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran

d. Pemeliharaan

Penyiraman dilakukan agar tanah tetap lembap.

Penyulaman dilakukan bila ada benih yang mati atau tidak normal.

Penyiangan dilakukan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman serta gulma.

Pembumbunan dilakukan dengan cara mengumpulkan tanah di daerah barisan sehingga membentuk
gundukan. Hal ini dilakukan untuk tanaman yang ditanam di bedengan.

Pemupukan harus dilakukan dengan tepat cara, jenis, dosis, dan waktu.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), harus dilakukan sesuai dengan jenis serangan, dan
dosis yang digunakan harus tepat. Penggunaan pestisida dengan bijak harus diperhatikan agar tidak
merusak lingkungan.

Pemasangan ajir atau turus untuk tanaman sayuran yang tumbuh merambat atau berbatang lemah.

Pemeliharaan - Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran

e. Pemanenan

Tahap pemanenan dilakukan pada waktu yang tepat sehingga hasil panen memiliki kualitas yang baik.
Perhatikan ciri dan umur panen. Pemanenan biasa dilakukan secara manual. Perlu kehati-hatian saat
melakukan pemanenan sehingga kualitas hasil panen tetap terjaga.

Pemanenan - panen bawang panen kentang - Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan
Contohnya

f. Pascapanen
Perlakuan pascapanen perlu diperhatikan agar kualitas produk tetap terjaga. Tanaman sayuran
memiliki kadar air yang tinggi sehingga mudah rusak atau busuk.

Pascapanen - Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya

Tahapan pascapanenmeliputi tahap-tahap berikut.

Pengumpulan hasil panen.

Penyortiran dan penggolongan berdasarkan ukuran dan umur tanaman.

Penyimpanan hasil panen di tempat yang bersih dengan kadar air tertentu.

Contoh Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran

Berikut ini diuraikan bagaimana tahapan budi daya tanaman sayuran. Pilihan tanaman kangkung hanya
sebuah contoh saja yang mudah dibudidayakan dan umumnya dikenal masyarakat Indonesia.

1. Perencanaan

Menentukan jenis tanaman sayuran yang akan dibudidayakan

Menentukan tempat budi daya tanaman sayuran (pekarangan/kebun atau polybag/pot)

Membuat jadwal kegiatan budi daya

Menyusun kebutuhan sarana dan alat

Menentukan tugas tiap individu

2. Persiapan Sarana dan Peralatan

Untuk lebih jelas, ikuti link berikut ini: Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran

3. Tahapan Budi Daya Tanaman Kangkung

a. Tiga minggu sebelum penanaman tanah diolah dan dicampur pupuk kompos/kandang sebanyak 1
kg/1 m² dan pupuk anorganik (urea) 0,1 kg/1 m².
Tiga minggu sebelum penanaman tanah diolah dan dicampur pupuk kompos-kandang - Contoh Tahapan
Budi Daya Tanaman Sayuran

b. Pembuatan bedengan dengan ukuran lebar 0,8–1,2 m, panjang 3–5 m, tinggi 15 – 20 cm, dan jarak
antarbedeng 50 cm (ukuran bergantung pada lahan yang tersedia.

Pembuatan bedengan - Contoh Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran

c. Bedengan yang siap ditanami.

Bedengan yang siap ditanami - Contoh Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran

d. Penanaman benih kang-kung: jarak lubang tanam 20 x 20 cm, sedalam 5 cm. Setiap lubang ditanam 1-
2 benih. Untuk kangkung darat sebaiknya di tanam sore hari.

Penanaman benih kangkung - Contoh Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran

e. Benih kankung yang sudah tumbuh.

Benih kankung yang sudah tumbuh - Contoh Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran

f. Pertumbuhan tanaman kangkung.

Pertumbuhan tanaman kangkung - Contoh Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran

g. Pemeliharaan:

Penyiraman dilakukan secara teratur kali sehari terutama saat kemarau.

Penyiangan setiap dua minggu

Pembumbunan 2 minggu setelah tanam.

Pemupukan dilakukan 14 hari setelah tanam (HST).

Pengendalian OPT dilakukan sesuai dengan serangan yang terjadi. Hama yang biasa menyerang tanaman
kangkung antar lain belalang dan ulat

h. Kangkung siap panen setelah berumur 27 hari.

Kangkung siap panen setelah berumur 27 hari - Contoh Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran

i. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong dan menyisakan 2-3 buku tua paling bawah.

Panen dilakukan sore hari, dapat dilakukan 2-3 minggu sekali.

Banyaknya panen 5–11 kali.


j. Pascapanen

Pascapanen kangkung - Contoh Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran

Kangkung hasil panen dikumpulkan sebanyak 15–20 batang dalam satu ikatan.

Kangkung dicelupkan ke dalam air tawar bersih agar tetap segar.

Mikirbae

≡Navigation

Home » Kelas VII » Tahapan Budidaya Tanaman Kangkung

Tahapan Budidaya Tanaman Kangkung

Posted By Nanang Ajim | Posted On 3:29 PM | With No Comments

Kangkung merupakan tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran dan ditanam sebagai bahan
makanan. Ada dua jenis penanaman diusahakan: kering dan basah. Dalam keduanya, sejumlah besar
bahan organik (kompos) dan air diperlukan agar tanaman ini dapat tumbuh dengan subur. Kangkung
sangat mudah dibudidayakan sehingga budidaya tanaman kangkung banyak terdapat di beberapa
daerah. Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat populer di Indonesia. Banyak aneka
sayuran yang berbahan dasar sayuran kangkung.
Kangkung darat berdaun lebih sempit dan lebih adaptif pada lahan kering, sehingga dapat ditanam di
tegalan atau bahkan kebun. Ada dua tipe tanaman kangkung yang di kenal menurut perbedaan
habitatnya, yakni kangkung darat dan kangkung air.

Kangkung darat hanya dapat tumbuh di tempat kering. Ciri-cirinya yaitu batangnya lebih kecil serta
berwarna putih kehijauan, daunnya lebih tidak tebal serta lebih lunak, apabila dimasak lebih cepat
layu/masak, serta mempunyai bunga yg berwarna putih bersih.

Kangkung air bisa tumbuh di daerah basah seperti parit, kolam atau genangan sawah. Ciri-cirinya yaitu
batangnya semakin besar, berwarna hijau lebih gelap, daunnya lebih lebar serta sedikit keras, lebih lama
layu bila dimasak serta mempunyai bunga yg berwarna putih kemerahan.

Berikut ini diuraikan bagaimana tahapan budidaya tanaman sayuran. Pilihan tanaman kangkung hanya
sebuah contoh saja yang mudah dibudidayakan dan umumnya dikenal masyarakat Indonesia.

1. Perencanaan

Menentukan jenis tanaman sayuran yang akan dibudidayakan. Sayuran kangkung bisa ditanam di dataran
rendah serta dataran tinggi.Menurut area tumbuh, kangkung dibedakan jadi dua jenis yakni : kangkung
darat, hidup ditempat yang kering atau tegalan, serta kangkung air, hidup di tempat yang berair serta
basah.

Menentukan tempat budidaya tanaman sayuran (pekarangan/kebun atau polybag/ pot). Lahan yang
digunakan untuk budidaya tanaman kangkung darat adalah pekarangan.

Membuat jadwal kegiatan budidaya

Menyusun kebutuhan sarana dan alat

Menentukan tugas tiap individu

2. Persiapan Sarana Produksi

a. Bahan

Benih kangkung, Pupuk anorganik, Kompos, Pestisida


b. Alat

Cangkul, Gembor, Kored, Sprayer

3. Proses budidaya tanaman kangkung

Persiapan Lahan

Tanah terlebih dulu dicangkul sedalam 20-30 cm agar gembur, kemudian di buat bedengan . Pembuatan
bedengan dengan ukuran lebar 0,8–1,2 m, panjang 3–5 m, tinggi 15 – 20 cm, dan jarak antar bedeng 50
cm (ukuran bergantung pada lahan yang tersedia. Tanah diolah dan dicampur pupuk kompos/ kandang
sebanyak 1 kg/1 m2 dan pupuk anorganik 0,1 kg/1 m2.

Benih

Pembibitan tanaman kangkung darat bisa dikerjakan dengan cara generatif yakni dari biji maupun
dengan cara vegetatif dengan stek pucuk batang. Kangkung darat bisa diperbanyak dengan biji. Varietas
yang disarankan yaitu varietas Sutra atau varietas lokal yg sudah menyesuaikan. Penanaman benih
kangkung: jarak lubang tanam 20 x 20 cm, sedalam 5 cm. Setiap lubang ditanam 1-2 benih.

Perawatan

Perawatan tanaman kangkung harus diperhatikan agar tanaman tumbuh optimal. Penyiraman dilakukan
secara teratur 2 kali sehari terutama saat kemarau. Pemeliharaan lain yaitu pengendalian gulma saat
tanaman muda serta melindungi tanaman dari serangan hama serta penyakit. Tanaman disiangi setiap
minggu dua kali.

Pembumbunan 2 minggu setelah tanam. Pembumbunan adalah penimbunan tanah dipangkal rumpun
tanaman sehingga menutup akar yang mungkin muncul dipermukaan tanah. Pembumbunan memiliki
banyak manfaat bagi tanaman Budidaya terutama untuk akar tanaman, pada tanaman Budidaya yang
diperlakukan dengan menggunakan teknik pembumbunan dapat memperluas wilayah tumbuh akar.
Pemupukan dilakukan 14 hari setelah tanam (HST). Kangkung darat merupakan tanaman yang tahan
pada kondisi kesuburan tanah sedang. Pemupukan sangat tergantung pada kondisi kesuburan tanah
masing-masing. Tanah yang sebelumnya bekas ditanami tumbuhan kacang-kacangan relatif tidak
memerlukan pupuk tambahan cukup dengan pupuk organik dasar yang telah diberikan diawal.

Pengendalian OPT dilakukan sesuai dengan serangan yang terjadi. Hama yang menyerang tanaman
kangkung diantaranya ulat grayak, kutu daun serta Aphis gossypii. Sedang penyakit diantaranya penyakit
karat putih yanisebabkan oleh Albugo ipomoea reptans. Untuk pengendalian, pakai tipe pestisida yang
aman gampang terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik.
Pemakaian pestisida itu mesti dikerjakan dengan benar baik penentuan tipe, dosis, volume semprot,
langkah penerapan, interval serta saat aplikasinya.

budidaya kangkung

Pemanenan

Kangkung siap panen setelah berumur 27 hari. Panen dilakukan dengan cara memotong harus
menyisakan 2-3 buku paling bawah. Panen dapat dilakukan 2-3 minggu sekali. Banyaknya panen 5–11
kali. Cara panen kangkung yang umum dilakukan para petani kita adalah dengan cara mencabut langsung
dengan akar-akarnya. Dengan tujuan untuk menjaga kesegaran hasil panen. Panen dengan cara dipotong
batang bawahnya memang mempercepat kangkung menjadi layu.

Pascapanen

Pasca panen terlebih diarahkan untuk melindungi kesegaran kangkung, yakni lewat cara meletakkan
kangkung yang baru dipanen ditempat yang teduh atau merendamkan sisi akar dalam air. Kangkung hasil
panen dikumpulkan sebanyak 15–20 batang dalam satu ikatan.

Share:

Label:Kelas VII

0 komentar:

Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.

Newer PostOlder Post

Home

View web version

 PENCARIAN

Google Custom Search

 POPULAR POSTS

Jenis Usaha Ekonomi yang Dikelola Sendiri

Pada pembelajaran di Subtema sebelumnya telah dipelajari jenis-jenis usaha ekonomi. Ada usaha
ekonomi yang memanfaatkan alam, seperti pertan...

Ciri Ciri Ketampakan Alam Wilayah Daratan dan Perairan.

Ketampakan alam disebut juga dengan istilah bentang alam. Indonesia memiliki bentang alam yang
berbeda-beda di setiap daerah. Ada daerah dat...

Usaha Ekonomi yang Dikelola Kelompok

Banyak jenis usaha yang dilakukan oleh masyarakat. Bidang usaha tersebut sekaligus merupakan mata
pencaharian bagi penduduk. Kegiatan usaha ...

Pola Lantai dalam Seni Tari


Pada beberapa tarian, terutama tari kelompok, para penari membentuk posisi tertentu dalam tarian. Ada
sebuah tari yang jika diamati, posisi ...

Letak Kota Berdasarkan Garis Bujur dan Garis Lintang

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Negara Indonesia memiliki posisi geografis
yang unik sekaligus menjadikan posisi yan...

Simbol dan Nilai Estetis Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan
dirasakan dengan rabaan. Seni rupa dibedak...

Taktik dan Strategi Permainan Bulutangkis

Taktik dan strategi adalah komponen yang sangat penting dalam permainan bulu tangkis. Strategi adalah
rancangan atau konsep yang bersifat m...

Jenis-jenis Bahan Setengah Jadi Hasil Perikanan dan Peternakan

Bahan pangan setengah jadi adalah bahan pangan mentah yang telah mengalami pengolahan dengan
cara pengawetan. Bahan pangan setengah jadi dar...

LABELS

Kelas III Kelas IV Kelas IX Kelas V Kelas VI Kelas VII Kelas VIII Kelas X Kelas XI Kelas XII PAUD Pengetahuan
SMK

 About Me

My Photo

Nanang Ajim

View my complete profile

 Follow By Email

Email address...
Copyright © 2014-2018 | Mikirbae - All Rights Reserved | Privacy Policy | Hubungi Kami | Disclaimer |

Powered by Blogger | Back to Top

Anda mungkin juga menyukai