MATA KULIAH
PENJAMINAN MUTU PERTANIAN
Dosen Pembimbing :
Ir. Budianto, MP
Ainu Rahmi, SP.,MP
Farida, SST
PERTANIAN 7A
04.01.19.280
• SYARAT PERTUMBUHAN
Mengetahui Perlakukan pada tanaman saat fase pertumbuhan
• PERSIAPAN BIBIT
Tujuan penyiapan bibit unggul adalah sebagai berikut; 1. Tahan terhadap
penyakit tertentu, terutama penyakit yang saat itu sedang mewabah. 2.
Dapat memiliki sifat yang diinginkan, seperti buah yang besar atau manis
• PERSIAPAN LAHAN
Persiapan lahan dan pengolahan lahan merupakan kegiatan dalam
mempersiapkan lahan sebelum ditanami dengan maksud agar lahan
tersebut idela bagi pertumbuhan tanaman serta mempermudah dalam
proses selanjutnya
• PENANAMAN
Penanaman adalah kegiatan memindahkan bibit dari tempat penyemaian
ke lahan pertanaman untuk di dapatkan hasil produk dari tanaman yang di
budidayakan
• PENYIRAMAN
Penyiraman di pagi hari akan membuat cadangan air untuk tanaman di
sepanjang hari, sehingga tanaman akan mampu menghadapi panas
matahari dengan lebih baik. Selain itu, menyiram tanaman di pagi hari
akan meningkatkan siklus pertumbuhan alami tanaman.
Proses Pemupukan :
Bahan :
Pertama adalah GDM SaMe Granule Bio Organik yang merupakan GDM SaMe
Granule Bio Organik
Buat larutan GDM Black BOS dengan cara memasukkan 250 ml GDM Black
BOS kedalam sprayer, kemudian aduk hingga merata.
Tebarkan secara merata GDM SaMe Granule Bio Organic ke seluruh permukaan
bedengan hingga memenuhi dosis 150 kg/ha.
Ini bertujuan agar bakteri yang terdapat didalam produk GDM Black
BOS dan GDM SaMe Granule Bio Organic bisa bekerja optimal untuk
menggemburkan tanah, meremediasi tanah yang tercemar, dan menyuburkan
tanah. Sehingga media tanam menjadi sehat, subur, gembur, dan mengandung
banyak mikroba.
Penanaman
Penyiraman
Alat : Bisa Menggunakan Gembor atau Selang sesuai dengan situasi kondisi di
lapangan
Alat : Sprayer
Bahan : Pupuk kandang diaplikaksikan sebanyak 5 kg/ lubang dan pupuk buatan
(NPK 15 : 15 : 15) sebanyak 50 g NPK/lubang. 4.
SYARAT PERTUMBUHAN
1. Tanaman labu siam tumbuh baik di dataran tinggi dengan ketinggian 900-1100
m dpl.
2. Temperatur yang baik untuk pertumbuhan tanaman labu siam adalah 21–28 0
C siang hari dan 15–20 0 C pada malam hari.
3. Tanaman labu siam memerlukan tanah yang gembur, berpasir, subur dan
banyak mengandung humus. 27
PERSIAPAN BIBIT
Penyiraman harus dilakukan secara rutin setiap hari, utamanya saat tanaman
labu siam masih berumur muda. Apabila cuaca kemarau, jangan lupa untuk
sirami setiap hari pada pagi/sore hari.
Pengendalian OPT harus dilakukan untuk mencegah terjadinya gagal panen atau
hasil panen yang tidak optimal. Anda bisa melakukan pencegahan hama dengan
memungut bibit-bibit hama yang terlihat disekitar tanaman.
Jika dirasa ada gangguan penyakit, segera tangani dengan tepat sesuai dengan
gejala yang ditampilkan.
1. Pemeliharaan yang diperlukan antara lain memangkas daun yang sudah tua
dan mengurangi daun apabila daun terlalu lebat.
3. Jika banyak dijumpai gulma atau rumput liar, lakukan penyiangan guna
mengurangi bahaya hama dan penyakit tanaman, serta persaingan dalam
memperebutkan unsur hara yang terdapat di dalam tanah.
6. Pemupukan mulai dapat dilakukan 2 minggu setelah tanam, dan dapat diberikan
setiap selang 2 minggu berikutya. Pupuk diberikan pada awal pertumbuhan
dengan cara dibenamkan dekat batang labu siam.
7. Pupuk yang diperlukan untuk tanaman labu siam terdiri atas pupuk kandang dan
pupuk buatan.
8. Pupuk kandang diaplikaksikan sebanyak 5 kg/ lubang dan pupuk buatan (NPK
15 : 15 : 15) sebanyak 50 g NPK/lubang. 4.
1. Panen pertama dilakukan setelah anaman berumur 4 bulan (3-5 bulan) setelah
tanam.
2. Labu siam dipotong tangkainya dengan pisau, tetapi jangan sampai jatuh. Kulit
labu siam mudah lecet.
4. Tanaman labu siam biasanya produktif selama 3–4 tahun. Setelah itu dilakukan
peremajaan dengan menanam tanaman baru, untuk menjaga produktivitas.
5. Satu tanaman dapat menghasilkan sebanyak 500 buah. Produksi labu siam
dapat mencapai 8–10 ton/ha per tahun.