PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kacang panjang (Vigna sinensis L) merupakan jenis sayuran yang populer di kalangan
masyarakat. Selain rasanya enak sayuran ini juga mengandung zat gizi bervariasi dan sangat baik
untuk kesehatan . selain itu juga dapat menyuburkan tanah sehingga dapat dikatakan dwifungsi.
Dengan memperhatikan luas tanam yang terus meningkat dan konsumsi kacang panjang oleh
masyarakat indonesia maka hal ini cukup menjadi peluang serta alasan untuk membudidayakan
kacang panjang.
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menanam kacang panjang. Lahan
yang cocok adalah sawah berpengairan teknis dengan ketinggian tempat sekitar 600m dpl, suhu 25-
35 0C, Ph tanah 5,5-6,5 dengan struktur tanah yang gembur dan kaya bahan organik. Musim yang
tepat untuk budidaya kacang panjang pada musim kemarau . Iklimnya kering, curah hujan antara
600-1.500 mm/tahun.
Siswa siswi SMK Negeri 1 Jawai mengikuti Pendidikan sistem ganda (PSG) P4S JAS-B, yang
berlokasi di Jalan bersama RT. 63/RW. 10 Kelurahan Sedau Kecamatan Singkawang Selatan. Kota
Singkawang Provinsi Kalimantan Barat. Kelurahan sedau sendiri berada pada ketinggian kurang lebih
500 mdpl kemiringan tanahnya kurang dari 15% dengan permukaan datar tanahnya bersifat asam
dengan ph 4,5 - 5,5 jenis tanah umunnya Alluvial dan lahan marjinal (berpasir).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara persiapan lahan kacang panjang?
2. Bagaimana cara pemupukan dasar kacang panjang?
3. Bagaimana cara pemasangan mulsa ?
4. Bagaimana cara penanaman benih kacang panjang?
5. Bagaimana cara pemasangan ajir?
6. Bagaimana cara pemupukan susulan kacang panjang?
7. Bagaimana cara pengendalian hama dan penyakit pada kacang panjang?
8. Bagaimana proses panen kacang panjang?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara persiapan lahan kacang panjang.
2. Untuk mengetahui cara pemupukan dasar kacang panjang.
3. Untuk mengetahui cara pemasangan mulsa.
4. Untuk mengetahui cara penanaman benih kacang panjang.
5. Untuk mengetahui cara pemasangan ajir.
6. Untuk mengetahui cara pemupukan susulan kacang panjang.
7. Untuk mengetahui pengendalian hama dan penyakit pada kacang panjang.
8. Untuk mengetahui proses panen kacang panjang.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan PSG ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai salah satu syarat untuk Uji Kompetensi Kejuruan.
2. Manfaat untuk pembaca adalah sebagai informasi dan pembelajaran tentang
teknik budidaya kacang panjang dengan baik dan benar.
3. Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang budidaya tanaman Kacang
Panjang yang baik dan benar agar dapat menghasilkan produksi yang
semaksimal mungkin.
BAB II
Tinjauan Pustaka
perdu. Batangnya panjang, liat, dan sedikit berbulu. Bunga kacang panjang seperti
berkisar antara 10-80 cm yang disebut polong. Buah yang masih muda mudah
dipatahkan akan tetapi setelah tua menjadi liat karena banyak seratnya dan
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Fabales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
B. Tahapan-tahapan Pelaksanaan
1.Persiapan Lahan
Tujuan dari pengolahan tanah ini adalah untuk menggemburkan tanah, memperbaiki
drainase, mematikan bibit penyakit. Pencangkulan dilakukan sedalam 30 cm dengan
panjang plot 1,2 m dan lebar 2 m, lalu pemberian pupuk dasar berupapupuk
NPK.Pemberian pupuk dasar ini dilakukan satu minggu sebelum tanam. Persiapan
selanjutnya dilakukan pengadukan/pencacakan plot agar pupuk yang sudah
diberikan bercampur dengan tanah, kemudian dilakukan penugalan untuk
pembuatan lubang tanam.(Fachruddin.2000).
2.pemupukan dasar
3. Pemasangan mulsa
Mulsa merupakan bahan penutup tanah yang digunakan pada media tanam
sehingga kelembaban dan suhu tanah terjaga kestabilannya. Mulsa mampu
menekan pertumbuhan gulma, mencegah erosi permukaan tanah. Dalam pemberian
mulsa tanah dapat meningkatkan suatu porositas tanah dan dapat mempermudah
penyerapan air kedalam tanah sehingga dapat meningkatkan daya simpan air tanah.
Pemberian mulsa juga dapat memberi suatu pengaruh terhadap kelembaban tanah
sehingga terciptanya suatu kondisi yang optimal untuk tanaman. Mulsa berguna
melindungi tanah dari daya perusak seperti butir-butir hujan yang ditentukan oleh
presentase penutup tanah oleh mulsa tersebut. Dari mulsa organik dapat mensuplai
unsur hara bagi suatu tanaman dan kondisi lingkungan serta mempermudah mineral
dari bahan organik untuk digunakan oleh suatu tanaman (Fedruansyah, 2013).
4.penanaman benih
Penanamann kacang panjang dilakukan dengan cara ditugal sedalam 4-5 cm jarak
antar lobang tanam 25 – 30 cm, jarak antar barisan 60 -75 cm, setiap lobang tanam
dimasukkan 2 butir, pemasangan turus.,turus dibuat dari batang kayu atau belahan
bambu turus dengan ukuran panjang 150 – 200 cm, lebar 2- 3 cm, pemasangan
turus pada saat tanaman berumur 2 minggu atau tinggi tanaman mencapai 25 cm.
( Sukmadji, Agus. 2013).
5. Pemasangan ajir
Ajir dibuat dari bambu yang panjangnya 2 m. Ajir dipasang saat tinggi tanaman
mencapai 25 cm. Pemangkasan diperlukan bila tanaman terlalu subur daunnya.
Daun dikurangi agar pertumbuhan generatifiya baik (Hakim dkk, 2014).
6. Pemupukan susulan
Masalah yang diakibatkan hama tanaman sudah tidak asing bagi para petani baik
tanaman pangan, hortikultura, maupun perkebunan (Surachman dan Suryanto,
2007). Hama diartikan sebagai organisme baik mikroba, tanaman. Dan atau binatang
yang menyebabkan luka pada manusia, hewan ternak, tanaman budidaya, bahan
simpanan, gedung, dan lainnya. Hama pada tanaman pertanian meliputi mikroba
patogen penyebab penyakit (virus, mikroplasma, bakteri, fungi), nematoda parasit
tanaman, gulma, vertebrata (rodensia, burung. Mamalia), artropoda (serangga,
tungau, dan millipedes), serta moluska (Purnomo, 2010).
8.panen
Panen kacang panjang dilakukan pada panen muda dengan ciri-ciri ukuran polong
telah maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol
(Djatmiko dkk. 2015).
BAB III
Pelaksanaan Kegiatan
BAB IV
A. Hasil
1. Pengolahan lahan
Pengolahan lahan meliputi sebagai berikut:
a. Penggemburan tanah
Penggemburan tanah yang dapat dilakukan secara manual
menggunakan cangkul maupun cultivator. Namun yang kami lakukan
adalah dengan menggunakan cangkul. Adapun ukuran bedengan yang
di buat sesuai dengan lahan pertanian. Untuk lahan pertanian yang
kami buat memiliki ukuran bedengan sepanjang 20 m, dengan lebar 85-
100 cm, tinggi bedengan 25 – 30 cm ,dan jarak antar bedengan 60-70
cm, tinggi bedengan harus di sesuaikan dengan kondisi tanah dan
lahannya.
Contoh Penggemburan tanah ada pada gambar berikut:
2. Pemupukan dasar
3. Pemasangan mulsa
Setelah bedengan sudah siap dan pemupukan dasar sudah dilakukan
maka tahap selanjutnya pemasangan mulsa. Bedengan yang sudah diolah
kemudian ditutup dengan mulsa plastik hitam perak. Plastik hitam perak yang
digunakan untuk menjaga kelembapan suhu tanah dan mengurangi
pertumbuhan gulma.
Gambar 4.3 pemasangan mulsa
b. Penanaman
Penanaman benih kacang panjang yang kami lakukan ada dua
variasi, ada yang dua baris dan satu baris dalam satu bedengan.
Penanaman benih kacang panjang yang dua baris dalam satu lubang
tanam diberi satu benih, sedangkan yang satu baris berisi dua benih.
Penanaman benih kacang panjang ditugal dengan kedalaman 4-5 cm,
setelah itu ditutup kembali menggunakan tanah dan diatasnya diberi
pupuk kandang berupa kotoran ayam. Setelah 3-4 hari akan terlihat
benih kacang panjang yang sudah tumbuh, dan apabila setelah 9-14
hari tidak tumbuh maka akan dilakukan penyulaman.
Gambar 4.3 b penanaman benih kacang panjang
1. Pemasangan ajir
Pada proses pemasangan ajir dengan menggunakan kayu pancang dan tali
pertanian sebagai media perambatan. Pemasangan ajir yang kami lakukan
menggunakan 2 dan 1 kayu pancang tujuannya untuk menghemat kayu
pancang. Pemasangan ajir menggunakan 2 kayu pancang dengan
menancapkan di sisi kiri kanan bedengan, sedangkan dengan 1 kayu
pancang di tancapkan di tengah tengah. Kemudian diikat dengan tali tujuan
nya untuk memperkuat ajir.
Gambar 4.4 pemasangan ajir
2. Perawatan
Ada beberapa perawatan kacang panjang meliputi sebagai berikut:
a. Penyiraman
Penyiraman masih dilakukan dengan cara manual, yaitu masih
menggunakan tong besar sebagai alat bantu penampungan air pupuk
yang disusun pada jarak 30-40 meter tiap tong, kemudian ember dan
gayung sebagai alat bantu penyiraman.
b. Pemupukan susulan
c. Penyemprotan imun
Penyemprotan imun yang kami lakukan setelah berumur 9-10 hari. Alat
yang kami lakukan yaitu menggunakan hand sprayer manual. Imun
yang digunakan yaitu paten imun dan paten pupuk organik teknologi
nano sebagai tambahan dalam penyemprotan nutrisi.
Gambar 4.5 c penyemprotan imun
B. Pembahasan
1. Pengolahan lahan
Umumnya sebelum penanaman kacang panjang dilakukan pembuatan
bedengan, namun di P4S JAS-B lahan yang digunakan sudah terdapat
bedengan yang pernah digunakan pada tanaman sebelumnya dan hanya
tinggal di gemburkan. Penggemburan dapat di lakukan secara manual
ataupun menggunakan cultivator, untuk di P4S JAS-B penggemburan
dilakukan menggunakan cangkul, tidak dilakukan menggunakan cultivator,
dikarenakan tanah yang ada tidak cocok untuk dilakukannya penggemburan
menggunakan cultivator.
Pada tanaman kacang panjang ditanam di bedengan untuk menghindari
kelebihan air. Tinggi bedengan dapat dibuat dengan menyesuaikan kondisi
lahan setempat. Apabila lahan rawan tergenang air, maka tinggi bedengan
dibuat dengan mengirakan hingga lahan tidak tergenang air. Khusus lahan
P4S JAS-B yang akan ditanami kacang panjang menggunakan bedengan
dengan tinggi ±30 cm , lebar ±100 cm dan panjang bedengan ±20 m, karena
kacang panjang yang ditanam dengan dua variasi yaitu dua baris dan satu
baris perbedengan.
2. Pemupukan dasar
3. Pemasangan mulsa
5. Pemasangan ajir
pemasangan ajir biasanya dilakukan sesudah penanaman, pemasangan
ajir digunakan untuk merambatnya tanaman kacang panjang, yang terdiri dari
kayu pancang dan tali pertanian. Umumnya dalam satu bedengan kayu di
tancapkan di sisi kiri dan kanan, namun di P4S JAS-B manggunakan dua dan
satu panjang yang di selang seling, hal ini dikarenakan untuk menghemat
kayu pancang. Jarak yang diberikan dalam penancapan kayu pancang yaitu
±10 cm jarak antara tanaman dan pancang, dan ±40 cm jarak dari pancang
ke pancang. Setelah kayu pancang di tancapkan, kemudian diikat
memanjang dengan tali pertanian, tujuannya untuk memperkuat pancang dan
sekaligus tempat tersanggainya buah Kacang panjang.
6. Pemupukan susulan
Umumnya sesuai dengan sumber literasi yang ada, pemupukan susulan
dilakukan 2 minggu setelah tanam sesuai perlakuan. Pupuk kompos eceng
gondok diaplikasikan dengan cara disebarkan disekitar tanaman kacang
panjang, untuk di P4S JAS-B Pemupukan yang di lakukan ada dua cara yaitu
dengan penyiraman dan diletakkan satu sisi di samping batang tanaman.
Penyiraman yaitu dengan melarutkan 1 karung kompos dan pupuk NPK
mutiara (16: 16: 16) satu gayung lalu diaduk rata dalam drum kapasitas 120L.
sedangkan meletakkan di samping batang dengan 3 percampuran pupuk
yaitu pupuk Phonska 1 gayung, mutiara (16: 16 :16) 2 gayung, SP- 36 3
gayung. Hal ini dikarenakan kondisi tanah yang cenderung kritis (berpasir dan
sedikit gambut) maka wajib menggunakan pupuk organik untuk memperbaiki
struktur tanah. Sedangkan pemberian pupuk kimia Phoska, NPK mutiara, dan
SP-36 dikurangi karena harga pupuk yang semakin mahal dan sudah
dibarengi dengan pemberian pupuk organik. Selain itu, petani juga berupaya
untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia agar kesuburan tanah terjaga.
8. Panen
Untuk di P4S JAS-B panen pertama di lakukan saat tanaman berumur 42
hari. pelaksanaa panen di lakukan jika kacang memiliki ciri-ciri seperti ukuran
polong telah maksimal, mudah dipatahkan, dan biji polong tidak menonjol.
Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari agar buah yang di hasilkan
tetap segar.
Pemanenan di lakukan dengan cara di petik langsung tanpa alat bantu.
Setelah panen, buah kacang panjang dikumpulkan, kemudian disortir atau
dipisahkan yang baik dengan yang rusak, hal ini dikarenakan agar buah yang
di hasilkan berkualitas baik dan sesuai dengan standar pasar.
BAB V
A. Kesimpulan
1. Alat yang digunakan dalam pengolahan lahan kacang panjang dapat
disesuaikan dengan kondisi lahan.
B. Saran
1. Pembuatan bedengan sebaiknya diperkirakan tingginya agar tidak tergenang
air untuk menghindari kematian pada tanaman kacang panjang.
3. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari agar buah kacang panjang
segera dipasarkan.