Anda di halaman 1dari 7

BUDIDAYA PISANG CAVENDISH

A. Pendahuluan
Pisang cavendish adalah jenis pisang
yang paling populer di Indonesia dan di
dunia umumnya. Nama lain dari pisang
cavendish adalah pisang ambon putih.
Pisang cavendish dapat tumbuh di iklim
tropis (tropical fruits). Meskipun jenis
pisang ini dapat tumbuh di Indonesia
bukan berarti pisang ini berasal dari
Indonesia, akan tetapi berasal dari Gambar : kebun Pisang Cavendish
Amerika. Permintaan pasar mengenai
pisang ini terus meningkat, sehingga harus B. Cara Memperbanyak Bibit Pisang
dipenuhi dengan impor. Selain rasanya Cavendish
nikmat untuk dikonsumsi, pisang Salah satu faktor yang menentukan
cavendish juga banyak dijadikan sebagai keberhasilan budidaya pisang adalah
bahan baku untuk makanan bayi. Misalnya ketersediaan benih bermutu, bibit yang
saja diolah menjadi puree atau tepung bebas hama dan sehat. Selain itu harus
pisang. Pisang cavendish sangat tepat dan cukup dalam jumlah dan jenis pisang
cocok untuk makanan bayi, karena seperti yang diinginkan. Untuk
memilik daging yang lunak sehingga menyediakan bibit pisang adalah dengan
nyaman untuk dikonsumsi balita. memanfaatkan rumpun pisang sehat. Bibit
Pisang dapat tumbuh di daerah tropis bisa diperoleh dari tunas, anakan, bonggol
baik di dataran rendah maupun dataran dan bit yang diperbanyak secara tradisional
tinggi dengan ketinggian tidak lebih dari maupun kultur jaringan.
1.600 m di atas permukaan laut (dpl). Suhu Ciri fisik dari pohon pisang
optimum untuk pertumbuhan adalah 270 C, cavendish adalah memiliki tinggi batang
dan suhu maksimumnya 380 C, dengan 2,5 – 3 m, dengan warna batang hijau
keasaman tanah (pH) 4,5 – 7,5. kehitaman dan warna pada daun adalah
Pisang cavendish akan tumbuh secara hijau tua. Setiap tandan memiliki panjang
optimal jika ditanam di daerah dengan sekitar 60 – 100 cm dengan berat mulai
tingkat sinar matahari cukup stabil. dari 15 – 30 kg. Setiap tandan pisang
Apabila sinar matahari yang mengenai cavendish terdiri dari 8 – 13 sisir dan
pisang cavendish terlalu berlebihan maka setiap sisir terdiri dari 12 – 22 buah pisang.
akan merusak batang pohon dan
menyebabkan pohon mati. 1. Perbanyakan dengan anakan
Curah hujan 2000 – 2500 mm/tahun Bibit pisang yang berasal dari
atau paling tidak 100 mm/bulan. Apabila pemisahan anakan untuk langsung ditanam
suatu daerah mempunyai bulan kering di kebun. Bahan yang terbaik yang
berturut-turut melebihi 3 bulan maka digunakan adalah anakan pedang (41 – 100
tanaman pisang memerlukan tambahan cm tinggi), seperti daun berbentuk pedang
pengairan agar dapat tumbuh dan dengan ujung runcing.
berproduksi dengan baik. Bibit harus ditanam segera setelah
dipisahkan, jika tidak biaya akan
meningkat akibat serangan hama
penggerek dan kematian di kebun. Jika
pada saat tanam kekurangan air dalam
waktu yang lama, bibit akan layu dan mati,
tetapi bonggol yang tertimbun dalam tanah berusia 1 bulan kemudian bibit
masih mampu untuk tumbuh dan memulai dipindahkan ke tempat terbuka dan siap
pertumbuhan kembali membentuk bonggol ditanam ke lapangan ketika bibit sudah
baru diatas bonggol yang lama. berusia 2 bulan.
Untuk menghindari kejadian tersebut, Perawatan yang diperlukan adalah
sebelum menanam anakan dipotong 5 cm penyiraman untuk menjaga kelembaban
diatas leher bonggol dan cara menanamnya tanah. Pemupukan dapat diberikan melalui
ditimbun 5 cm dibawah permukaan tanah. pengocoran larutan pupuk urea dengan
konsentrasi 2 gr/lt air setiap 2 minggu.
2. Perbanyakan dari bit anakan/mini
bit 3. Bibit dari Bonggol Tanaman Pisang
Bahan yang digunakan adalah anakan Cavendish
pisang yang berdiameter 7 – 12 cm atau Bonggol diangkat dari tanah dengan
tingginya 40 – 150 cm (anakan pedang hati-hati agar mata tunas tidak rusak,
sampai anakan dewasa). kemudian dibersihkan dari akar dan tanah
Cara membuatnya adalah sebagai berikut : yang menempel. Bonggol kemudian
Pemisahan anakan dari rumpun dipotong dengan ukuran 10 x 10 cm
dilakukan dengan hati-hati menggunakan menurut jumlah mata tunas. Kemudian
linggis/ tembilang, sehingga kondisi punuk direndam dalam air hangat dengan suhu
masih utuh. Umbi dibersihkan dari akar 55°C yang telah dicampur fungisida
dan tanah yang menempel, lalu potong 1 dengan dosis 2 gr/lt air selama 15 menit
cm di atas punuk leher. Di titik tumbuh di kemudian ditiriskan.
punuk pusat dengan lebar dalam ± 3 cm Bibit setelah ditiriskan kemudian
menggunakan pisau tajam. Rendam dalam ditanam di polybag ukuran 20 x 30 cm
air hangat dengan suhu ± 55° C dan yang berisi media tanah dan pupuk
dicampur fungisida dengan dosis 2 gr/lt air kandang 1 : 1. Setelah ditanam, benih
selama 15 menit dan kemudian diletakkan pada tempat teduh/naungan
dikeringkan. Untuk menghindari hama selama 1 bulan dan pada bulan kedua
pada saat perendaman juga dapat disertai diletakkan ditempat terbuka.
dengan pemberian insektisida sesuai dosis Perawatan yang diperlukan adalah
yang dianjurkan. Untuk merangsang penyiraman untuk menjaga kelembaban
munculnya tunas, umbi-umbian bibit di tanah, pemupukan dapat diberikan melalui
bedengan, diatur dalam baris dengan pengocoran larutan pupuk urea dengan
bagian titik tumbuh masih mengarah ke konsentrasi 2 gr/lt air setiap 2 minggu.
atas, masing-masing tunggul jarak antara 5 Bibit ditanam di kebun pada umur 3 – 4
cm dan kemudian ditimbun dengan bulan setelah semai.
campuran tanah, pasir dan pupuk kandang
± 5 cm. Penimbunan dilakukan selama 3 – 4. Bibit dari Kultur Jaringan
5 minggu atau sampai tunas tumbuh. Kultur jaringan adalah suatu metode
Selama penimbunan perlu dijaga untuk mengisolasi bagian dari tanaman
kelembaban tanah dengan menyiram air seperti sekelompok sel atau jaringan yang
setiap hari secukupnya, terutama ketika ditumbuhkan dengan kondisi aseptik,
tidak ada hujan. sehingga bagian tanaman tersebut dapat
Ketika tunas telah tumbuh dan memperbanyak diri tumbuh menjadi
memiliki 1 – 2 daun, umbi dibuang dari tanaman lengkap kembali. Teknik kultur
tumpukan, jaringan memanfaatkan prinsip
Hasil Tunas belahan (bit) disemai dalam perbanyakan tumbuhan secara vegetatif.
polybag ukuran 20 x 30 cm yang berisi Berbeda dari teknik perbanyakan
media tanam kemudian ditempatkan di tumbuhan secara konvensional, teknik
bawah naungan / teduh. Setelah bibit kultur jaringan dilakukan dalam kondisi
aseptik di dalam botol kultur dengan lingkungan terkontrol ke lingkungan
medium dan kondisi tertentu. Karena itu luar. Planlet dikeluarkan dari botol dan
teknik ini sering kali disebut kultur in dipisahkan satu persatu dan dicuci
vitro. Dikatakan in vitro (bahasa Latin), bersih. Selanjurnya daun dikurangi
berarti “di dalam kaca” karena jaringan (ditinggalkan 3 helai). Planlet yang
tersebut dibiakkan di dalam botol kultur sudah bersih direndam dalam larutan
dengan medium dan kondisi tertentu fungisida dengan konsentrasi 2 g/l
Perbanyakan benih pisang melalui selama 30 detik, dianginkan dan
kultur jaringan dilakukan melalui beberapa ditanam di media campuran tanah
tahap kegiatan yakni: inisiasi, dengan arang sekam perbandingan 1:2
multiplikasi, aklimatisasi sampai lalu disungkup dengan plastik
diperoleh benih pisang siap tanam di transparan selama 7-10 hari. Dua
lapang. minggu kemudian daun baru akan
a. Tahap Inisiasi tumbuh, planlet dapat dipindahkan ke
Berikut ini rangkaian kegiatan polybag dengan media tanah dan
dalam tahap inisiasi ; sekam 3 : 1.
- Anakan ( eksplan ) pisang dikupas
hingga diameter ± 5 cm selanjutnya C. Persiapan Lahan
di cuci. Bertujuan untuk menentukan dan
- Eksplan direndam dalam larutan mempertimbangkan jenis lahan tanam dan
fungisida (benlate) dengan dosis 1 jenis pengolahan tanah yang digunakan
gr/l selama 10 menit. sehingga proses budidaya pada tanaman
- Kemudian eksplan direndam pisang cavendish mampu optimal.
dalam larutan 70% Natrium  Jenis Lahan Tanam. Pisang cavendish
hypoclorit selama 10 menit. dapat ditanam pada tanah kering
- Didalam laminar eksplan dikupas (tegalan) dan tanah persawahan (lahan
pelepahnya sampai diameter 1 cm sawah), waktu yang baik untuk
kemudian dicelupkan dalam pengolahan tanah ditanah kering pada
larutan Natrium hypoklorit 8%. akhir musim kemarau,sedangkan untuk
- Selanjutnya eksplan dicelup dalam tanah persawahan awal musim
aquades steril, dibilas ascorbit acid kemarau.
dan dikulturkan pada media inisiasi  Jenis pengolahan tanah. Pengolahan
: media dasar MS + 2 ppm IAA + 5 tanah dapat menggunakan alat manual
ppm BAP + 30g/l sukrosa. (cangkul, dll) dan mesin bajak. Untuk
- Setelah 1 bulan kemudian eksplan tanah dengan tingkat keasaman tinggi
dibelah mejadi dua bagian dan pH (<5,0) dilakukan pemberian kapur
dipotong pelepahnya. dengan dosis 300 kg/ha secara merata.
- Eksplan kemudian disubkultur ke  Pembuatan Teras (petakan) dan
media multiplikasi. Saluran Pembuangan Air. Pembuatan
b. Tahap Multiplikasi Teras diperlukan untuk permukaan
Media multiplikasi tunas adalah : tanah yang miring, lebar teras
media dasar MS + 2 ppm IAA + 4 ppm menyesuaikan kemiringan tanah pada
BAP + 30 g/l gula. serta untuk areal penanaman, pembuatan saluran
pengakaran menggunakan media dasar air ini dianjurkan untuk areal tanam
MS + 2 ppm IAA + 30 g/l gula. yang mempunyai kemiringan kecil dan
Subkultur pada media multiplikasi tanah datar, hal ini berfungsi
dilakukan maksimal sebanyak 6 kali. mengindari genangan air berlebihan
c. Tahap Aklimatisasi pada areal tanam pisang.
Tahap aklimatisasi adalah tahap
pengadaptasian planlet dari
D. Persiapan Penanaman dibiarkan 1 – 2 minggu. Sedang pupuk
Bertujuan memastikan dan anorganik yang diberikan adalah 350 kg
menentukan waktu yang terbaik untuk Urea + 150 kg SP- 36, dan 150 kg KCL
dilakukan penanaman, sesuaikan dengan per ha/tahun atau 0,233 kg Urea, 0,10 kg
kebutuhan permintaan pasar dengan waktu SP-36 dan 0,10 kg KCl per tanaman.
panen. Untuk tanaman yang baru ditanam
diberi 3 kali yaitu saat tanam dan sisanya
Persiapan Tanam Meliputi: dibagi dua umur 3 bulan dan umur 6 bulan.
 Waktu penanaman pisang cavendish Pupuk diletakkan pada alur dangkal
dilakukan menjelang musim penghujan berjarak 60 – 70 cm dari tanaman dan
antara bulan september dan oktober ditutup tanah. Sedangkan untuk tanaman
atau dibulan apa saja asal air cukup umur 1 tahun atau lebih pupuk diberikan 2
tersedia untuk pengairan. kali yaitu awal musim hujan dan
 Lahan dibersihkan dari sisa tanaman, menjelang akhir musim hujan.
kemudian siapkan lubang tanam
ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan G. Pemeliharaan
jarak tanam yang digunakan 3 x 3 m, Tanaman Pisang Canvendish
dilakukan sekitar 2 minggu – 1 memerlukan pemeliharan yang optimal,
bulan sebelum tanam agar bibit yang sehingga mampu menghasilkan buah yang
ditanam dapat tumbuh dengan cepat. berkualitas baik, tidak rusak, terhindar dari
Tanah lapisan atas dipisah dengan hama dan penyakit. Pemeliharaan menjadi
tanah lapisan bawah. Penutupan lubang komponen utama yang tidak dapat
tanam dilakukan dengan memasukkan dipisahkan dan menjadi tolok ukur
tanah lapisan bawah terlebih dahulu. keberhasilan budidaya.

E. Waktu Tanam dan Jarak Tanam Pemeliharaan Tanaman Meliputi :


Menanam pisang sebaiknya pada  Penjarangan dan
awal musim hujan agar terhindar dari Perempalan. Penjarangan berfungsi
kekeringan pada awal pertumbuhan dan mengatur jumlah anakan untuk satu
masuk musim kemarau buah sudah siap rumpun terdiri dari 3 – 4 batang,
dipanen. Waktu penanaman yang baik memperkecil tingkat persaingan unsur
adalah dilakukan pada saat musim hujan hara dalam satu rumpun. Perempalan
yaitu antara bulan September dan Oktober. berfungsi menjaga sanitasi kebersihan
Kedua bulan ini umumnya akan turun kebun dengan cara memangkas daun
hujan dengan tingkat curah hujan 200 – (pelepah) pisang yang telah kering.
220 mm.  Pengairan dan Penyiraman. Pengairan
Jarak tanam sesuai dengan jenis berfungsi menjaga ketersedian air di
pisang. Untuk jenis pisang Mas dan areal penanaman, karena pisang akan
Barangan jarak tanam 2 x 2 m. Jenis mampu berproduksi secara optimal
pisang Ambon, Cavendish, Raja Sereh, dan dengan cara memperbaiki saluran air.
Raja Nangka 3 x 3 m. Jenis pisang Kepok  Penyiangan dan
dan Tanduk 3 x 3 m atau 3 x 3,5 m. Pembumbunan. Penyiangan berfungsi
Pemberian pupuk kandang pada lubang menghilangkan rumput liar (gulma)
tanam dilakukan 1 – 2 minggu sebelum yang tumbuh di area penanaman yang
tanam. menjadi pesaing bagi tanaman utama
dalam mendapatkan unsur hara.
F. Dosis dan Cara Pemupukan Pisang Penyiangan dapat dilakukan secara
Cavendish manual (cangkul dan koret), mesin
Sebelum penanaman, lubang tanam (mesin potong rumput) dan kimiawi
diberi pupuk kandang 10 kg/lubang, (pestisida/herbisida). Pembumbunan
berfungsi untuk penggemburan tanah, bulan setelah tanam dengan menaburkan
kegiatan pembumbunan dilakukan sekitar 0,5 kg/tanaman.
bersamaan dengan kegiatan Penyakit yang sering menyerang
penyiangan. pohon pisang cavendish adalah layu
 Pemupukan dan Pemberian Panama atau yang biasa dikenal dengan
Mulsa. Pemupukan berfungsi menjaga nama layu fusarium. Layu Panama atau
ketersedian unsur hara tanah (mikro layu fusarium adalah jenis penyakit yang
dan makro) secara organik (kompos) akan membuat daun pisang menjadi layu
dan anorganik (kimiawi : urea, sp-36, hingga akhirnya mudah putus.
za, kcl dll). Pemberian Mulsa berguna Layu Panama atau layu fusarium adalah
untuk mengurangi penguapan air tanah jenis penyakit dari jamur Fusarium
dan menekan pertumbuhan gulma oxyporum yang bersarang di dalam tanah
dengan cara mengambil daun kering sebagai klamidospora sehingga sangat sulit
dari pisang tersebut di sekitaran dan sukar untuk dikendalikan maupun
rumpun. dimusnahkan.
 Perawatan Buah (Pemberian Kantong Selain layu Panama, jenis penyakit
Plastik). Setelah terlihat sisir pisang lain yang sering menyerang pohon pisang
mengembang sempurna, tandan pisang cavendish adalah Myscophaerella Leaf
dibungkus dengan kantong plastik Disease Complex (MLDC). Apabila pohon
bening, kantong plastik bening tersebut pisang cavendish telah diserang virus ini
berbahan polietilen dengan ukuran 15 – maka akan menyebabkan perkembangan
45 cm, ketebalan 0,5 – 1 mm, tanaman menjadi buruk, daun akan layu
diberikan lubang berdiameter 1.25 cm. dengan cepat sehingga lama kelamaan
Untuk menghindari kerusakan buah daun akan semakin berkurang.
akibat hama (tupai dan kalong). Kemudian setiap tandan akan
menghasilkan kualitas buah yang buruk
H. Jenis Penyakit dan Cara Mencegah serta kondisi buah terlihat prematur. Jenis
Penyakit Layu Pada Pohon Pisang virus lain yang kerap menyerang pohon
Cavendish pisang cavendish adalah M. mucicola dan
Untuk pencegahan serangan penyakit M. fijiensis.
layu, terutama disebabkan oleh jamur
Fusarium tanaman pisang dapat diberikan I. Jenis Hama Yang Sering Menyerang
agen biologis seperti Trichoderma sp. dan Pisang Cavendish dan Cara
Gliocladium sp. Cara pengembangan agen Mengatasinya
biologi 250 g (misalnya gliokompos) Jenis hama yang selalu merusak
dicampur dengan 25 kg dengan pupuk pertumbuhan pohon pisang cavendish ada
kandang mentah, aduk sampai merata. 3 diantaranya :
Dibiarkan selama 10 – 15 hari diudara - Uret Kumbang (Cosmopolites
terbuka dan diaduk setiap 3 hari sehingga sordidus)
udara dapat masuk ke bagian dalam Uret kumbang merupakan jenis
tumpukan kompos. Untuk campuran serangga yang pada umumnya menyerang
pengembangan lebih lanjut yang telah kelopak daun maupun batang pohon pisang
dibuat dapat dicampur lagi dengan pupuk cavendish. Gejala yang ditimbulkannya
kandang sebanyak 500 kg dan dibiarkan berupa lorong di dalam kelopak daun dan
selama 2 minggu – 1 bulan ditempat teduh batang sehingga berujung pada
dalam keadaan lembab. ketidakstabilan tanaman.
Sesuai dengan ketentuan dosis pupuk Untuk dapat mengendalikan jenis serangga
kandang 10 kg/lubang tanam dicampur ini yaitu dengan cara melakukan sanitasi
dengan tanah galian lubang. Selanjutnya atau kebersihan pohon pisang di area
dilakukan pada tanaman berumur 3 dan 6 tanam.
- Ulat Daun (Erienota thrax) Pada saat ini pengendalian gulma
Ulat daun adalah jenis serangga yang dapat dilakukan dengan herbisida karena
merusak daun dengan ditandai daun yang tanaman ini cukup tinggi sehingga daun
menggulung seperti selubung serta terdapat tanaman tidak terkena herbisida.
beberapa sobekan pada bagian daun. Untuk Penyiangan dilakukan dengan selang
mengendalikan hama ini yakni dengan cara waktu 2 – 3 bulan. Pada daerah yang
menyemprotkan pestisida dengan merek pernah terserang penyakit layu Panama
dagang dusrban atau bisa juga suprecide 25 dan penyakit darah, penyiangan dianjurkan
EC. untuk menggunakan herbisida dan tidak
- Ulat Bunga dan Buah (Nacoleila dianjurkan untuk menggunakan cangkul
octasema) atau koret untuk mencegah penularan
Seperti namanya, ulat ini merupakan penyakit akibat kontak dengan alat.
jenis serangga yang menyerang bunga dan
buah. Gejala yang ditimbulkan serangga L. Penjarangan Anakan
ini ialah pertumbuhan buah menjadi tidak Penjarangan anakan bertujuan untuk
normal (abnormal). Terdapat bercak atau mengurangi jumlah anakan, menjaga jarak
bintik seperti kudis pada setiap buah atau tanam dan menjaga agar produksi tidak
bunga. Para petani untuk mengusir dan menurun. Penjarangan anakan dilakukan
mengendalikan ulat ini yakni dengan dengan memelihara 1 tanaman induk
menggunakan insektisida dengan merk (umur 9 bulan), 1 anakan (umur 7 bulan),
dagang suprecide 25 EC. dan 1 anakan muda (umur 3 bulan),
dilakukan rutin setiap 6 – 8 minggu.
J. Cara dan Fungsi Pemangkasan Anakan yang dipilih atau disisakan adalah
Daun Pisang Yang Kering anakan yang terletak pada tempat yang
Pemangkasan daun kering ditujukan terbuka dan yang terletak diseberangnya.
untuk pencegahan penularan penyakit,
mencegah daun tua menutup anakan dan M. Perawatan Tandan
melindungi buah dari goresan daun. Saat Membersihkan daun di sekitar tandan
pengembangan setidaknya ada 6 – 8 daun daun terutama daun yang kering. Selain itu
sehat untuk pengembangan buah membuang buah pisang yang tidak
maksimum. sempurna yang biasanya pada 1 – 2 sisir
Setelah pemangkasan daun bunga terakhir, dan diikuti oleh pemotongan
jantan sebaiknya tidak dilakukan lagi. bunga jantan sehingga buah dalam tandan
Sampah dari bekas daun tanaman sakit dapat tumbuh dengan baik.
dikumpulkan dan kemudian dibakar, Kemudian buah
kemudian mensterilkan alat pemangkasan dibungkus/dikerodong dengan kantong
dengan disinfektan seperti menggunakan plastik ukuran 1 m x 45 cm. Hal ini
bayclean atau alkohol. dilakukan untuk melindungi buah dari
kerusakan oleh serangga atau gesekan
K. Penyiangan Gulma dan Rumput daun. Setelah dibungkus, tandan yang
Liar memiliki konsepsi yang sama dapat diberi
Pengendalian gulma secara mekanis label (misalnya, dengan tali dengan warna
terutama dilakukan pada saat tanaman yang sama). Hal ini untuk menentukan
berumur 1 – 5 bulan, terutama 3 bulan waktu panen yang tepat sehingga umur dan
pertama harus dilakukan secara intensif. ukuran buah seragam. Agar tanaman tidak
Setelah tanaman berumur 5 bulan rebah sebelum buah dipanen, dapat di
pengendalian dapat dikurangi karena sangga dengan bambu atau dengan
kanopi tanaman dapat menekan mengikat tandan dengan kabel atau tali
pertumbuhan gulma. yang dibuat antara baris tanaman pisang.
N. Waktu Yang Tepat Untuk Memanen 4. https://mitalom.com/3-metode-cara-
Pisang Cavendish membuat-bibit-pisang-berkualitas
Buah pisang yang akan dipanen 5. https://mitalom.com/3-tahap-dan-cara-
disesuaikan dengan tujuannya. Untuk perbanyakan-bibit-pisang-dengan-
tujuan konsumsi lokal atau keluarga, panen teknik-kultur-jaringan
dilakukan setelah buah tua atau bahkan
sudah ada yang masak di pohon.
Sedangkan untuk ekspor, pisang dipanen
tidak terlalu tua (derajat ketuaan 75-85%),
tetapi sudah masak fisiologis (kadar
patinya sudah maksimum). Pada keadaan
ini kualitas buah cukup baik dan
mempunyai daya simpan cukup lama.
Usia atau umur panen buah
cavendish yakni 1 tahun. Apabila umur
buah terhitung sejak muncul hingga 80 –
100 hari maka buah pisang cavendish
sudah bisa dipanen. Atau indikator lainnya
adalah dengan melihat daun bendera telah
mengering. Kemudian tampak pada salah
satu buah telah mengalami perubahan
warna yakni kuning.
Waktu panen buah pisang dapat
dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan
menghitung jumlah hari dari bunga mekar
sampai siap dipanen atau dengan melihat
bentuk buah. Buah yang tua biasanya sudut
buah tumpul dan membulat, daun bendera
mulai mengering, bekas putik bunga
mudah patah. Buah pisang cavendish dapat
dipanen bersamaan dengan tandannya. Jadi
saat memotong maka ukurlah jarak tandan
ke pangkal sisir paling atas berjarak kira-
kira 30 cm. Panen buah pisang cavendish
dapat dilakukan 3 – 10 hari sekali dilihat
dari jumlah tanaman pisang yang tersedia
di area perkebunan.
Oleh : Lalu Ahmad Gunawan, S.Pt

Sumber :
1. http://lampung.litbang.pertanian.go.id/e
ng/index.php/info-teknologi/45-
budidaya/193-teknologi-budidaya-
pisang
2. https://www.jualbenihmurah.com/blog/
inilah-6-panduan-mudah-budidaya-
pisang-cavendish-agar-tumbuh-subur-
dan-mampu-berbuah-lebat
3. https://www.sunpride.co.id/budidaya-
tanaman-pisang

Anda mungkin juga menyukai