A. Pendahuluan
Pisang cavendish adalah jenis pisang
yang paling populer di Indonesia dan di
dunia umumnya. Nama lain dari pisang
cavendish adalah pisang ambon putih.
Pisang cavendish dapat tumbuh di iklim
tropis (tropical fruits). Meskipun jenis
pisang ini dapat tumbuh di Indonesia
bukan berarti pisang ini berasal dari
Indonesia, akan tetapi berasal dari Gambar : kebun Pisang Cavendish
Amerika. Permintaan pasar mengenai
pisang ini terus meningkat, sehingga harus B. Cara Memperbanyak Bibit Pisang
dipenuhi dengan impor. Selain rasanya Cavendish
nikmat untuk dikonsumsi, pisang Salah satu faktor yang menentukan
cavendish juga banyak dijadikan sebagai keberhasilan budidaya pisang adalah
bahan baku untuk makanan bayi. Misalnya ketersediaan benih bermutu, bibit yang
saja diolah menjadi puree atau tepung bebas hama dan sehat. Selain itu harus
pisang. Pisang cavendish sangat tepat dan cukup dalam jumlah dan jenis pisang
cocok untuk makanan bayi, karena seperti yang diinginkan. Untuk
memilik daging yang lunak sehingga menyediakan bibit pisang adalah dengan
nyaman untuk dikonsumsi balita. memanfaatkan rumpun pisang sehat. Bibit
Pisang dapat tumbuh di daerah tropis bisa diperoleh dari tunas, anakan, bonggol
baik di dataran rendah maupun dataran dan bit yang diperbanyak secara tradisional
tinggi dengan ketinggian tidak lebih dari maupun kultur jaringan.
1.600 m di atas permukaan laut (dpl). Suhu Ciri fisik dari pohon pisang
optimum untuk pertumbuhan adalah 270 C, cavendish adalah memiliki tinggi batang
dan suhu maksimumnya 380 C, dengan 2,5 – 3 m, dengan warna batang hijau
keasaman tanah (pH) 4,5 – 7,5. kehitaman dan warna pada daun adalah
Pisang cavendish akan tumbuh secara hijau tua. Setiap tandan memiliki panjang
optimal jika ditanam di daerah dengan sekitar 60 – 100 cm dengan berat mulai
tingkat sinar matahari cukup stabil. dari 15 – 30 kg. Setiap tandan pisang
Apabila sinar matahari yang mengenai cavendish terdiri dari 8 – 13 sisir dan
pisang cavendish terlalu berlebihan maka setiap sisir terdiri dari 12 – 22 buah pisang.
akan merusak batang pohon dan
menyebabkan pohon mati. 1. Perbanyakan dengan anakan
Curah hujan 2000 – 2500 mm/tahun Bibit pisang yang berasal dari
atau paling tidak 100 mm/bulan. Apabila pemisahan anakan untuk langsung ditanam
suatu daerah mempunyai bulan kering di kebun. Bahan yang terbaik yang
berturut-turut melebihi 3 bulan maka digunakan adalah anakan pedang (41 – 100
tanaman pisang memerlukan tambahan cm tinggi), seperti daun berbentuk pedang
pengairan agar dapat tumbuh dan dengan ujung runcing.
berproduksi dengan baik. Bibit harus ditanam segera setelah
dipisahkan, jika tidak biaya akan
meningkat akibat serangan hama
penggerek dan kematian di kebun. Jika
pada saat tanam kekurangan air dalam
waktu yang lama, bibit akan layu dan mati,
tetapi bonggol yang tertimbun dalam tanah berusia 1 bulan kemudian bibit
masih mampu untuk tumbuh dan memulai dipindahkan ke tempat terbuka dan siap
pertumbuhan kembali membentuk bonggol ditanam ke lapangan ketika bibit sudah
baru diatas bonggol yang lama. berusia 2 bulan.
Untuk menghindari kejadian tersebut, Perawatan yang diperlukan adalah
sebelum menanam anakan dipotong 5 cm penyiraman untuk menjaga kelembaban
diatas leher bonggol dan cara menanamnya tanah. Pemupukan dapat diberikan melalui
ditimbun 5 cm dibawah permukaan tanah. pengocoran larutan pupuk urea dengan
konsentrasi 2 gr/lt air setiap 2 minggu.
2. Perbanyakan dari bit anakan/mini
bit 3. Bibit dari Bonggol Tanaman Pisang
Bahan yang digunakan adalah anakan Cavendish
pisang yang berdiameter 7 – 12 cm atau Bonggol diangkat dari tanah dengan
tingginya 40 – 150 cm (anakan pedang hati-hati agar mata tunas tidak rusak,
sampai anakan dewasa). kemudian dibersihkan dari akar dan tanah
Cara membuatnya adalah sebagai berikut : yang menempel. Bonggol kemudian
Pemisahan anakan dari rumpun dipotong dengan ukuran 10 x 10 cm
dilakukan dengan hati-hati menggunakan menurut jumlah mata tunas. Kemudian
linggis/ tembilang, sehingga kondisi punuk direndam dalam air hangat dengan suhu
masih utuh. Umbi dibersihkan dari akar 55°C yang telah dicampur fungisida
dan tanah yang menempel, lalu potong 1 dengan dosis 2 gr/lt air selama 15 menit
cm di atas punuk leher. Di titik tumbuh di kemudian ditiriskan.
punuk pusat dengan lebar dalam ± 3 cm Bibit setelah ditiriskan kemudian
menggunakan pisau tajam. Rendam dalam ditanam di polybag ukuran 20 x 30 cm
air hangat dengan suhu ± 55° C dan yang berisi media tanah dan pupuk
dicampur fungisida dengan dosis 2 gr/lt air kandang 1 : 1. Setelah ditanam, benih
selama 15 menit dan kemudian diletakkan pada tempat teduh/naungan
dikeringkan. Untuk menghindari hama selama 1 bulan dan pada bulan kedua
pada saat perendaman juga dapat disertai diletakkan ditempat terbuka.
dengan pemberian insektisida sesuai dosis Perawatan yang diperlukan adalah
yang dianjurkan. Untuk merangsang penyiraman untuk menjaga kelembaban
munculnya tunas, umbi-umbian bibit di tanah, pemupukan dapat diberikan melalui
bedengan, diatur dalam baris dengan pengocoran larutan pupuk urea dengan
bagian titik tumbuh masih mengarah ke konsentrasi 2 gr/lt air setiap 2 minggu.
atas, masing-masing tunggul jarak antara 5 Bibit ditanam di kebun pada umur 3 – 4
cm dan kemudian ditimbun dengan bulan setelah semai.
campuran tanah, pasir dan pupuk kandang
± 5 cm. Penimbunan dilakukan selama 3 – 4. Bibit dari Kultur Jaringan
5 minggu atau sampai tunas tumbuh. Kultur jaringan adalah suatu metode
Selama penimbunan perlu dijaga untuk mengisolasi bagian dari tanaman
kelembaban tanah dengan menyiram air seperti sekelompok sel atau jaringan yang
setiap hari secukupnya, terutama ketika ditumbuhkan dengan kondisi aseptik,
tidak ada hujan. sehingga bagian tanaman tersebut dapat
Ketika tunas telah tumbuh dan memperbanyak diri tumbuh menjadi
memiliki 1 – 2 daun, umbi dibuang dari tanaman lengkap kembali. Teknik kultur
tumpukan, jaringan memanfaatkan prinsip
Hasil Tunas belahan (bit) disemai dalam perbanyakan tumbuhan secara vegetatif.
polybag ukuran 20 x 30 cm yang berisi Berbeda dari teknik perbanyakan
media tanam kemudian ditempatkan di tumbuhan secara konvensional, teknik
bawah naungan / teduh. Setelah bibit kultur jaringan dilakukan dalam kondisi
aseptik di dalam botol kultur dengan lingkungan terkontrol ke lingkungan
medium dan kondisi tertentu. Karena itu luar. Planlet dikeluarkan dari botol dan
teknik ini sering kali disebut kultur in dipisahkan satu persatu dan dicuci
vitro. Dikatakan in vitro (bahasa Latin), bersih. Selanjurnya daun dikurangi
berarti “di dalam kaca” karena jaringan (ditinggalkan 3 helai). Planlet yang
tersebut dibiakkan di dalam botol kultur sudah bersih direndam dalam larutan
dengan medium dan kondisi tertentu fungisida dengan konsentrasi 2 g/l
Perbanyakan benih pisang melalui selama 30 detik, dianginkan dan
kultur jaringan dilakukan melalui beberapa ditanam di media campuran tanah
tahap kegiatan yakni: inisiasi, dengan arang sekam perbandingan 1:2
multiplikasi, aklimatisasi sampai lalu disungkup dengan plastik
diperoleh benih pisang siap tanam di transparan selama 7-10 hari. Dua
lapang. minggu kemudian daun baru akan
a. Tahap Inisiasi tumbuh, planlet dapat dipindahkan ke
Berikut ini rangkaian kegiatan polybag dengan media tanah dan
dalam tahap inisiasi ; sekam 3 : 1.
- Anakan ( eksplan ) pisang dikupas
hingga diameter ± 5 cm selanjutnya C. Persiapan Lahan
di cuci. Bertujuan untuk menentukan dan
- Eksplan direndam dalam larutan mempertimbangkan jenis lahan tanam dan
fungisida (benlate) dengan dosis 1 jenis pengolahan tanah yang digunakan
gr/l selama 10 menit. sehingga proses budidaya pada tanaman
- Kemudian eksplan direndam pisang cavendish mampu optimal.
dalam larutan 70% Natrium Jenis Lahan Tanam. Pisang cavendish
hypoclorit selama 10 menit. dapat ditanam pada tanah kering
- Didalam laminar eksplan dikupas (tegalan) dan tanah persawahan (lahan
pelepahnya sampai diameter 1 cm sawah), waktu yang baik untuk
kemudian dicelupkan dalam pengolahan tanah ditanah kering pada
larutan Natrium hypoklorit 8%. akhir musim kemarau,sedangkan untuk
- Selanjutnya eksplan dicelup dalam tanah persawahan awal musim
aquades steril, dibilas ascorbit acid kemarau.
dan dikulturkan pada media inisiasi Jenis pengolahan tanah. Pengolahan
: media dasar MS + 2 ppm IAA + 5 tanah dapat menggunakan alat manual
ppm BAP + 30g/l sukrosa. (cangkul, dll) dan mesin bajak. Untuk
- Setelah 1 bulan kemudian eksplan tanah dengan tingkat keasaman tinggi
dibelah mejadi dua bagian dan pH (<5,0) dilakukan pemberian kapur
dipotong pelepahnya. dengan dosis 300 kg/ha secara merata.
- Eksplan kemudian disubkultur ke Pembuatan Teras (petakan) dan
media multiplikasi. Saluran Pembuangan Air. Pembuatan
b. Tahap Multiplikasi Teras diperlukan untuk permukaan
Media multiplikasi tunas adalah : tanah yang miring, lebar teras
media dasar MS + 2 ppm IAA + 4 ppm menyesuaikan kemiringan tanah pada
BAP + 30 g/l gula. serta untuk areal penanaman, pembuatan saluran
pengakaran menggunakan media dasar air ini dianjurkan untuk areal tanam
MS + 2 ppm IAA + 30 g/l gula. yang mempunyai kemiringan kecil dan
Subkultur pada media multiplikasi tanah datar, hal ini berfungsi
dilakukan maksimal sebanyak 6 kali. mengindari genangan air berlebihan
c. Tahap Aklimatisasi pada areal tanam pisang.
Tahap aklimatisasi adalah tahap
pengadaptasian planlet dari
D. Persiapan Penanaman dibiarkan 1 – 2 minggu. Sedang pupuk
Bertujuan memastikan dan anorganik yang diberikan adalah 350 kg
menentukan waktu yang terbaik untuk Urea + 150 kg SP- 36, dan 150 kg KCL
dilakukan penanaman, sesuaikan dengan per ha/tahun atau 0,233 kg Urea, 0,10 kg
kebutuhan permintaan pasar dengan waktu SP-36 dan 0,10 kg KCl per tanaman.
panen. Untuk tanaman yang baru ditanam
diberi 3 kali yaitu saat tanam dan sisanya
Persiapan Tanam Meliputi: dibagi dua umur 3 bulan dan umur 6 bulan.
Waktu penanaman pisang cavendish Pupuk diletakkan pada alur dangkal
dilakukan menjelang musim penghujan berjarak 60 – 70 cm dari tanaman dan
antara bulan september dan oktober ditutup tanah. Sedangkan untuk tanaman
atau dibulan apa saja asal air cukup umur 1 tahun atau lebih pupuk diberikan 2
tersedia untuk pengairan. kali yaitu awal musim hujan dan
Lahan dibersihkan dari sisa tanaman, menjelang akhir musim hujan.
kemudian siapkan lubang tanam
ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan G. Pemeliharaan
jarak tanam yang digunakan 3 x 3 m, Tanaman Pisang Canvendish
dilakukan sekitar 2 minggu – 1 memerlukan pemeliharan yang optimal,
bulan sebelum tanam agar bibit yang sehingga mampu menghasilkan buah yang
ditanam dapat tumbuh dengan cepat. berkualitas baik, tidak rusak, terhindar dari
Tanah lapisan atas dipisah dengan hama dan penyakit. Pemeliharaan menjadi
tanah lapisan bawah. Penutupan lubang komponen utama yang tidak dapat
tanam dilakukan dengan memasukkan dipisahkan dan menjadi tolok ukur
tanah lapisan bawah terlebih dahulu. keberhasilan budidaya.
Sumber :
1. http://lampung.litbang.pertanian.go.id/e
ng/index.php/info-teknologi/45-
budidaya/193-teknologi-budidaya-
pisang
2. https://www.jualbenihmurah.com/blog/
inilah-6-panduan-mudah-budidaya-
pisang-cavendish-agar-tumbuh-subur-
dan-mampu-berbuah-lebat
3. https://www.sunpride.co.id/budidaya-
tanaman-pisang