Anda di halaman 1dari 20

PELAPORAN

EVALUASI DAMPAK PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK BOKASI


JERAMI UNTUK TANAMAN PADI TERHADAP PERUBAHAN
PERILAKU PETANI

Disusun Oleh:

M. SAIFUDINNOR (05.1.4.15.0514)

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG
JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN
YOGYAKARTA
2018
LEMBAR PENGESAHAN
PELAPORAN
EVALUASI DAMPAK PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK BOKASI
JERAMI UNTUK TANAMAN PADI TERHADAP PERUBAHAN
PERILAKU PETANI
PRAKTIKUM EVALUASI PENYULUHAN PERTANIAN

Disusun oleh :
M. SAIFUDINNOR
(05.1.4.15.0514)

Menyetujui
Tanggal 15 Januari 2018
Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ir. Sujono, MP Madiyono, SP


Nip : 196102061988031001
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan PENYUSUNAN RENCANA EVALUASI DAMPAK
PELAKSANAAN PENYULUHAN PERTANIAN dengan baik. Tujuan penulisan
makalah ini adalah sebagai hasil dari pelaksanaan mata kuliah Penyuluhan
Pertanian
Akhir kata, penulis mohon maaf apabila dalam penulisan terdapat kesalahan
atau menyinggung suatu pihak. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak untuk pembuatan makalah yang baik ke depannya.
Semoga dengan adanya tulisan evaluasi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 14 Januari 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iv


DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Tujuan....................................................................................... 2
C. Manfaat..................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 3


A. Pengertian dan manfaat evaluasi .............................................. 3
B. Bokashi Jerami ......................................................................... 4

BAB III METODE ...................................................................................... 6


A. Lokasi dan waktu ...................................................................... 6
B. Karakteristik .............................................................................. 6
C. Teknik dan instrumen pengambilan data .................................. 6
D. Prosedur rancangan ................................................................... 6

BAB IV. PEMBAHASAN .......................................................................... 7

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 8


A. Kesimpulan ............................................................................... 8
B. Saran .......................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 9


LAMPIRAN

iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Quisioner ................................................................................ 10
Lampiran 2. Pemilihan judul evaluasi ......................................................... 13

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Evaluasi adalah sebuah proses yang terdiri dari urutan rangkaian kegiatan
mengukur dan menilai (Soedijanto, 1996). Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang
penting, namun sering dikesampingkan dan konotasinya negatif, karena dianggap
mencari kesalahan, kegagalan dan kelemahan dari suatu kegiatan penyuluhan
pertanian. Sebenarnya evaluasi harus dilihat dari segi manfaatnya sebagai upaya
memperbaiki dan penyempurnaan program/kegiatan penyuluhan pertanian
sehingga lebih efektif, efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Evaluasi penyuluhan pertanian dapat digunakan untuk memperbaiki perencanaan
kegiatan/program penyuluhan, dan kinerja penyuluhan,
mempertanggungjawabkan kegiatan yang dilaksanakan, membandingkan antara
kegiatan yang dicapai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Begitu pula dengan evaluasi dampak penyuluhan pertanian, bagaimana
pengaruhnya terhadap petani yang telah dilakukan kegiatan penyuluhan pertanian
oleh penyuluh itu sendiri. Karena tanpa melakukan evaluasi dampak penyuluhan
ini seorang penyuluh pertanian tidak akan bisa memperbaiki kinerjanya selama ini.
Seorang Penyuluh Pertanian Ahli untuk dapat melakukan kegiatan tersebut dengan
benar harus merencanakan/menyusun instrumen dan melaksanakannya dengan
metoda ilmiah, untuk itu maka tahapan-tahapan yang dilakukan harus jelas,
sistematis dan mengikuti kaidah berfikir ilmiah. Derajat jenjang
keilmiahan/kebenaran dari evaluasi dimulai dari evaluasi sehari-hari, mawas diri,
mengevaluasi sendiri, kajian khusus dan penelitian ilmiah, sedangkan pendekatan
yang dapat dilakukan dalam evaluasi adalah pendekatan informasi kunci,
pendekatan forum masyarakat, pendekatan indikator dan pendekatan survei/sensus.
Dalam evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian ini, penyuluh
menyusun rencana kegiatan evaluasi dampak penggunaan bokashi jerami yang
dibuat pada tanaman padi. Perencanaan evaluasi dimulai dari persiapan alat-alat
dan bahan dalam pembuatan bokashi jerami tersebut.
Sebagaimana diketahui bahwa umumnya petani dalam melakukan pemupun
organik tanaman padi mereka menggunakan pupuk an organik seperti pupuk urea,
SP-36 , KCl, dan NPK yang harganya relatif mahal dan jarang diimbangi dengan
pupuk organik. Petani menjadi ketergantungan terhadap produk kimia tersebut.
Padahal tanpa diimbangi pemakaian unsur hayati maka lama kelamaan lahan kita
bisa rusak. Jika menggunakan pupuk kimia terutama bila kebanyakan maka akan
memutuskan siklus hara tanah tersebut terutama akan mematikan organisme tanah,
jadinya memang subur saat awal tetapi jadi tidak subur dimasa akan datang. Oleh
karena itu apabila kita buat sendiri pupuk organik atau bokashi, produksi tanaman
tetap tinggi, biaya berkurang, dan yang paling penting lahan kita tetap terjaga
kesuburannya.

1
Mengapa harus bokashi jerami? Karena bahan pembuatnya yaitu jerami selalu
tersedia, mudah didapat, biaya murah, dan belum dilaksanakan di kelompok tani
di Desa Merapi. Oleh karena itu penting adanya perencanaan kegiatan evaluasi
dampak setidaknya di wilayah Merapi dalam pelaksanaan penyuluhan pertanian
yang dilakukan oleh penyuluh pertanian lapangan.
B. Tujuan
Penyusunan rencana kegiatan evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan
pertanian ini bertujuan untuk membantu penyuluh, apa yang harus kita lakukan di
wilayah binaan selanjutnya setelah kita laksanakan penyuluhan pertanian terhadap
petani dalam hal ini tentang membuat bokashi jerami.
C. Sasaran
Sasaran evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian ini adalah salah
seorang petani dari kelompok Sejahtera yang ada di desa Merapi Kec. Merapi Barat
Kabupaten Lahat.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan manfaat evaluasi
Secara umum manfaat dari hasil supervisi, monitoring, evaluasi, dan
pelaporan penyuluhan antara lain: menentukan tingkat perubahan perilaku petani,
untuk perbaikan program, sarana, prosedur, pengorganisasian, pelaksanaan
penyuluhan pertanian, dan untuk penyempurnaan kebijakan penyuluhan pertanian
(Modul Diklat Dasar Ahli,2010).
Prinsip-prinsip evaluasi penyuluhan pertanian adalah:(Modul Diklat Dasar
Ahli,2010)
1. Berdasarkan fakta
2. Bagian integral dari proses penyuluhan pertanian
3. Tujuan penyuluhan yang bersangkutan dengan berbagai alat
4. Metode dan hasil kegiatan penyuluhan pertanain
5. Hasil- hasil kuantitas dan kualitas
6. Mencakup tujuan, kegiatan, dan metode pengumpulan, analisis, dan
interprestasi data, pembandingan hasil, pengambilan keputusan dan
penggunaan hasil.
Dalam praktek pelaksanaannya evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan
dapat sejalan dengan evaluasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian, hal ini
dimaksudkan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, lebih akurat, dan lebih
sahih daripada evaluasi dengan menggunakan cara tunggal.
Langkah-langkah evaluasi yang dilakukan adalah :
1. Memahami tujuan penyuluhan yang akan dievaluasi.
2. Menetapkan indikator-indikator untuk mengukur kemajuan-kemajuan yang
dicapai. Indikator itu meliputi indikator perubahan kognitif, indikator
perubahan kemampuan afektif, dan indikator perubahan psikomotor.
3. Membuat alat pengukur untuk mengumpulkan data.
4. Melakukan pengumpulan data dan melakukan analisis/interpretasi data.
Dalam membuat alat ukur syaratnya sahih (vallidity), keterandalan
(reliability) dapat digunakan orang lain dan memperoleh hasil yang sama dalam
situasi dan kondisi apa pun, obyektivitas, praktis, dan sederhana (simple) sehingga
mudah dimengerti.

3
B. Bokashi Jerami
Bokashi berasal dari bahasa Jepang yang berarti “bahan organik yang telah
difermentasikan”. Bokashi adalah hasil fermentasi bahan-bahan organik seperti
sekam, serbuk gergaji, jerami, kotoran hewan dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut
difermentasi kan dengan bantuan mikroorganisme yang mempercept proses
fermentasi. Campuran mikroorganisme yang digunakan untuk mempercepat
fermentasi dikenal sebagai effective microorganism(EM).
Manfaat Bokashi :
1. Sebagai pupuk organik yang siap pakai dalam waktu singkat.
2. Mengandung unsur hara makro dan mikro sehingga memudahkan
pertumbuhan akar tanaman, menyimpan air tanah lebih lama.
3. Tanah menjadi gembur, aerasi tanah bagus
4. Memperbaiki kehidupan organisme dalam tanah
5. Harga murah dan ramah lingkungan.
Bahan:
1. Jerami dipotong sepanjang 5-10cm (200 kg )
2. Dedak 10 kg
3. sekam 200 kg
4. Gula pasir 5 sendok makan
5. EM4 (20 sendok makan)
6. Air secukupnya

Cara Pembuatan:
1. Larutkan EM4 dan gula kedalam air
2. Campur jerami, sekam, dan dedak sampai merata
3. Siram adonan dengan larutan EM4 sampai kandungan air adonan 50% atau
bila dikepal air tidak menetas dari adonan, dan apabila kepalan dilepas
adonan akan megar.
4. Adonan diletakkan diatas lantai kering dengan ketinggian 15-30 cm
kemudian ditutup dengan karung goni.
5. Suhu adonan dicek setiap 5 jam sekali. Pertahankan suhu 40-50oC, bila suhu
lebih karung penutup dibuka lalu adonan dibolak-balik kemudian ditutup
lagi.

4
6. Setelah lebih kurang seminggu-3 minggu bokashi selesai terfermentasi dan
dapat digunakan sebagai pupuk.
Bokashi dapat disebar dipermukaan tanah dengan dosis 3-4 genggam/meter
persegi. Pada tanah yang kurang subur dapat diberikan lebih banyak, kemudian
tanah dicangkul/dibajak untuk mencampurkan bokashi.

5
BAB III

METODE

A. Lokasi dan waktu


1. Lokasi
Evaluasi Dampak Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian dilaksanakan terhadap
petani Sejahtera Desa Maos Kidul, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Provinsi
Jawa Tengah
2. Waktu
Waktu kegiatan dilakukan sebelum musim tanam padi tanggal 12 Januari
2018 di sawah tadah hujan milik salah satu petani di desa Maos Kidul.
B. Karakteristik
Dalam kegiatan Evaluasi Dampak Penyuluhan Pertanian ini, responden
yang dipilih adalah petani yang akan menanam padi varietas Ciherang yang
berdomisili di Dusun V Desa Merapi Kec. Merapi Barat Kab. Lahat.
C. Teknik dan Instrumen Pengambilan Data
1.Teknik Pengambilan data
Data Primer yaitu dilakukan dengan teknik wawancara langsung pada petani
responden dalam evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian.
2. Instrumen Pengambilan Data
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner atau :
1. pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur pengetahuan . Pertanyaan untuk
mengukur tahu atau tidak tahu dan mengetahui atau tidak mengetahui
dengan pertanyaan yang cukup pendek tentang bokashi jerami.
2. Pertanyaan untuk mengukur pengertian. Pengertian lebih luas atau
mendalam dari pengetahuan, pengertian mengacu pada kemampuan
intelektualitas seseorang.
D. Prosedur Rancangan
Kegiatan ini adalah melakukan penilaian terhadap kemampuan petani dalam
pengetahuan petani tentang bokashi Jerami.

6
BAB IV
PEMBAHASAN

7
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

8
DAFTAR PUSTAKA

https://nuryuliasyahmi.wordpress.com/2013/07/20/contoh-laporan-dampak-
bokashi-untuk-penyuluh-pertanian/
https://abdulrohmanalfatie.blogspot.co.id/2015/11/contoh-laporan-evaluasi-
dampak.html

9
LAMPIRAN
Lampiran 1. Quisioner
DAFTAR PERTANYAAN RENCANA KEGIATAN EVALUASI DAMPAK
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK BOKASI JERAMI UNTUK TANAMAN PADI
TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PETANI

A. IDENTITAS RESPONDEN
Nomor Sampel : ………………………….
Nama : ………………………….
Alamat
Desa : ………………………….
Kecamatan : ………………………….
Kabupaten : ………………………….
Tingkat Pendidikan : SD/SLTP/SLTA/PT*)
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan *)
Pekerjaan Utama : …………………………
Pekerjaan lain selain bertani : a. Buruh tani
b. Jual beli sembako
c. Mengojek
d. Lainnya, sebutkan …………………
Lamanya Berusaha Tani : ……….tahun
Lamanya menjadi Anggota Kelompok : ……….tahun
Kedudukan Dalam Kelompok : Pengurus/Anggota
Luas Lahan Garapan : a. Milik : …………….....Ha
b. Sewa : …………….....Ha
c. Penggarap : …………….....Ha
d. Lainnya : sebutkan….........Ha

Enumerator/Pencacah
Nama : ………………………….
Tanggal Wawancara : ………………………….
Keterangan : *) Coret yang tidak perlu

10
B. DAFTAR PERTANYAAN/QUESIONER
No Jawaban Total
Pertanyaan Ya Tidak Ya Tidak
(1) (0) % %
1. Apakah bapak mengetahui
apa yang dimaksud dengan
bokashi jerami?

2. Apakah bapak mengetahui


manfaat dari bokashi jerami
untuk tanaman padi?

3. Mengertikah bapak
perbedaan antara bokashi
jerami dengan pupuk
organik lainnya?

4. Apakah bapak mengetahui


bahwa bokashi jerami bisa
membuat tekstur tanah
gembur sehingga dapat
menyuburkan tanaman?

5. Apakah bapak mengetahui


bahwa dengan pemakaian
bokashi jerami dapat
mengurangi pemakaian
pupuk anorganik pada
tanaman padi?

6. Apakah kandungan unsur


hara yang terkandung dalam
bokashi jerami cukup untuk
menunjang pertumbuhan
tanaman padi?

7. Apakah bapak sudah


mengolah jerami untuk
membuat pupuk bokashi?

8. Bisakah bapak membuat


pupuk bokashi jerami ?

9. Sulitkah cara pembuatan


pupuk bokashi jerami?

11
10. Sulitkah penyediaan bahan
untuk pembuatan bokashi
jerami?

11. Menurut bapak setelah


mengetahui manfaat dari
bokashi jerami. apakah
petani masih enggan untuk
menggunakannya di lahan
/sawah masing-masing?

12. Penggunaan pupuk bokashi


jerami dapat memberikan
efek pertumbuhan tanaman
lebih cepat dan merata.

13 Penggunaan pupuk bokashi


jerami menghasilkan
pertumbuhan tanaman yang
seragam.

14. Dari pada dibuang dan


dibakar, jerami sisa panen
dapat dibuat pupuk bokashi
jerami sebagai pupuk
organik yang dapat
meningkatkan unsur hara
tanah.

15. Penggunaan pupuk kimia


yang berlebihan dapat
mengurangi kesuburan
tanah sehingga
penggunaannya perlu
dikurangi dengan
menggunakan pupuk
bokashi jerami.

12
Lampiran 2. Pemilihan judul evaluasi

EVALUASI PENYULUHAN PERTANIAN


PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BAGI PETANI PADI
DAERAH DESA MAOS KIDUL, KECAMATAN MAOS, KABUPATEN CILACAP,
PROVINSI JAWA TENGAH

1. KEADAAN UMUM WILAYAH


A. Luas Wilayah
No Jenis penggunaan lahan Luas ( Ha ) %
1 Sawah 196.251 59.7
2 Pekarangan & bangunan 129.258 39.3
3 Tegal / ladang 0.385 0.1
4 Kolam 1.000 0.3
5 Lain – lain 2.251 0.6
Jumlah 329.145 100

B. Luas Tanaman Padi dan Palawija


No Komoditi Luas Tanam 1 Tahun ( Ha )
1 Padi sawah 390
2 Padi Gogo -
3 Kedele 0
4 Jagung 1
5 Kacang Tanah 0
6 Kacang Hijau 1
7 Ubi Kayu 10
8 Ubi jalar 4

C. Metode PP yang digunakan


Berikut ini metode dan materi penyuluhan pertanian yang disampaikan guna
meningkatkan produktivitas tanaman padi dengan menggunakan pupuk organik antara lain:
a. Demonstrasi Pembuatan pupuk kompos.
b. Demonstrasi Pembuatan bokasi jerami.
c. Demonstrasi Pembuatan pupuk kandang.
d. Demonstrasi Pembuatan pupuk organik cair.

13
2. PENILAIAN METODE UNTUK MENENTUKAN TEMA
pada saat ini penggunaan pupuk organik pada tanaman sudah sangat meningkat, hal ini disebabkan para petani dan masyarakat sudah
sadar akan bahaya zat kimia bagi kesehatan. Jenis pupuk organik saat ini sudah bermacam-macam berdasarkan bahan pembuatan dan
bentuknya. Pemilihan pembuatan dan penggunaan pupuk organik yang tepat dapat ditentukan berdasarkan biaya yang dikeluarkan, materi,

LOKASI WAKTU BIAYA MATERI MANFAAT


NO METODE mudah sulit cepat lama murah mahal mudah sulit banyak sedikit TOTAL
1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
1 Pembuatan pupuk kompos 1 0 0 1 1 3
2 Pembuatan bokasi jerami 1 0 1 1 1 4
3 Pembuatan pupuk kandang 1 0 0 1 1 3
4 Pembuatan pupuk organik 1 0 0 1 1 3
cair
lama pembuatan dan manfaatnya serta lokasi pembuatan pupuk organik tersebut.

Berdasarkan tabel di atas pembuatan dan penggunaan pupuk yang tepat untuk petani padi yaitu pembuatan bokasi jerami sebagai pilihan
pupuk organiknya. Alasannya karena biaya yang akan dikeluarkan petani akan lebih murah karena bahan berupa jerami mudah didapat dan
tidak perlu membeli.

14

Anda mungkin juga menyukai