Anda di halaman 1dari 17

2016

LAPORAN KEGIATAN
KURSUS TANI
.

DRH.KUNTA ADNAN SAHIMAN


1/1/2016
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................. i

PENDAHULUAN............................................................................................... 1

1. Latar Belakang ................................................................................................

WAKTU DAN TEMPAT ................................................................................ 3

2.1. Waktu............................................................................................................. 3

2.2. Tempat ........................................................................................................... 3

III. MATERI KURSUS TANI .................................................................................... 4

3.1. Materi ............................................................................................................ 4

VI. PENUTUP .................................................................................................... ........... 6

Lampiran ........................................................................................................................ 7
BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Komoditas padi memiliki arti strategis yang mendapat prioritas dalam pembangunan

pertanian dan sebagai makanan utama sebagian besar masyarakat Indonesia, baik di pedesaan

maupun di perkotaan. Konsumsi beras perkapita penduduk Indonesia tahun 2005 mencapai 139

kg pertahun perorang, untuk memenuhi kebutuhan beras tersebut Indonesia harus mengimpor

sebanyak 24.929 ton beras.

Padi merupakan tulang punggung ekonomi di pedesaan yang diusahakan oleh lebih dari

18 juta petani, menyumbang hampir 70% terhadap Produk Domestik Bruto tanaman

pangan,memberikan kesempatan kerja dan pendapatan bagi lebih dari 21 juta rumah tangga

dengan sumbangan pendapatan sekitar 25-35%.

Oleh karena itu, pemerintah memberikan prioritas tinggi dalam upayapeningkatan

produksi padi. Pemerintah pada tahun 2007 mentargetkan produksi beras nasional naik dua juta

ton menjadi 58,18 juta ton. Target tersebut setiap tahun akan ditingkatkan menjadi 5 persen,

sehingga pada tahun 2009 Indonesia bisa kembali berswasembada beras dengan tingkat produksi

64,15 juta ton gabah kering giling.

Mensukseskan program pemerintah tersebut bukanlah hal yang mudah, karena beberapa

daerah di Indonesia memiliki permasalahan dalam meningkatkan produksi padi. Seperti halnya

di Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) Desa Sebakung Kecamatan LongKali Kabupaten

Paser, terkendala dengan Modal usaha, pirit lahan, sistem tanam, pemupukan anorganik yang

kurang tepat dan pengetahuan petani tentang teknik budidaya padi sawah yang belum optimal.
Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan Kursus Tani agar pengurus kelompok tani

dan anggota kelompok tani, Gapoktan serta aparat desa yang ada di WKPP Desa Sebakung bisa

duduk bersama Penyuluh Pendamping untuk membicarakan akar permasalahan yang ada serta

mencari cara pemecahan masalah yang tepat, sehingga dapat meningkatkan produksi padi sawah

di Desa Sebakung
BAB II

WAKTU DAN TEMPAT

2.1 Waktu

Kegiatan Kursus tani desa telah dilaksanakan pada tangal 11 April 2016 di Kelompok

Tani Dekoy Timur dan tanggal 18 April 2016 di Kelompok Tani Sebombam ruko , Sebagai

Realisasi pemecahan masalah dari Rembug Tani Desa Yang teleh dilakukan sebelumnya.

2.2 Tempat

Kegiatan Kursus tani desa dilaksanakan di dua Kelompok Tani yang berada di Desa

Sebakung Kecamatan LongKali Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timut, dengan sasaran

dari Kursus tani desa dan dalam rangka UPSUS Peningkatan Produksi Padi adalah sebagai

berikut:

- Kelompok tani komoditi padi sawah yang ada di WKPP Desa Sebakung.

- Gapoktan yang ada di WKPP Desa Sebakung.


BAB III

MATERI KURSUS TANI

3.1 Materi

Berdasarkan pelaksanaan Hasil Rembuk Tani Desa dengan cangkupan Penetapan J

adwal Tanam serempak padi sawah yang dilaksanakan tangal 6 April 2016 di Kelompok Tani

Dekoy maka dapat di himpun beberapa permasalahan utama pada petani padi sawah di Desa

Sebakung. Dari permasalahan yang ada maka diangkat menjadi materi dalam kursus tani dengan

harapan permasalahan yang ada mendapat pemecahan masalahnya. Adapun permasalahan yang

akan diangkat dalam kursus tani desa yaitu:

- Pengolahan lahan Sawah dengan Alsintan

- Teknik Budidaya Padi Sawah dengan sistem Jarwo.

3.2 Kurikulum

Pelaksanaan Kursus tani desa di Desa Sebakung Kecamatan LongKali Kabupaten Paser

Provinsi Kalimantan Timur ini dilakukan dengan menggunakan metode Pembelajaran Orang

Dewasa, diikuti dengan dengar pendapat, diskusi, rumusan hasil serta rencana tindak lanjut .
BAB IV

PENYELENGGARAAN

5.1 Anggaran Biaya

Seluruh biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan kegiatan Kursus tani desa yang

dilaksanakan di Desa Sebakung Kecamatan LongKali Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan

Timur tahun 2016 di bebankan pada anggaran Satker Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan

Prov. Kalimantan Timur.

5.2 Pelaksana Kegiatan

 Koordinator Penyuluh bidang SDM dan Supervisor BP3K LongKali

 Penyuluh Pendamping di WKPP Desa Sebakung

BAB V

PENUTUP

Kursus Tani Desa yang telah dilaksanakan di WKPP Desa Sebakung Kecamatan

LongKali Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur dihadiri pengrus dan anggota kelompok

tani komoditi padi, Kegiatan Kursus Tani Desa ini dapat terlaksana dengan baik, berkat adanya

kerjasama, sinergi kegiatan, koordinasi dan konsolidasi baik antara BKPP Paser, BP3K

Kecamatan LongKali, THL-TBPP Desa Sebakung serta Kelompok Tani dan Gapoktan serta

aparat desa yang ada di WKPP Desa Sebakung, baik pada waktu proses pelaksanaan kegiatan,

maupun sebelum dan sesudahnya pelaksanaan kegiatan.


Hasil dari kegiatan ini adalah menggali permasalahan yang menghambat terjadinya

peningkatan produksi padi sawah sehingga permasalahan yang dihadapi oleh Petani maupun

pelaku usaha di WKPP Desa Sebakung dapat dipecahkan, Sehingga dapat meningkatkan

pengetahuan baik bagi Petugas/ Penyuluh maupun pelaku utama/ pelaku usaha dan pada

akhirnya dapat meningkatkan produksi di bidang pertanian.

Demikian harapan kami bahwa hasil kegiatan ini akan menjadi dasar dalam perkembangan

Penyuluhan di WKPP Desa Sebakung serta memperoleh hasil yang signifikan untuk kegiatan

selanjutnya. Amin.

LAMPIRAN
lapo

Vaksinasi Untuk Ayam Kampung, Hias

Dan Bangkok

Posted on August 16 2015 by Bandi Banten Farm

Vaksinasi Ayam, HARUS..

Pernah mempunyai pengalaman ayam habis satu kandang karena virus?

Belum, berharap jangan......

Baik ayam Bangkok, ayam kampung dan yang lainnya, semua wajib di

vaksin.

Vaksinasi menurut saya adalah antisipas terhadap serangan virus

tertentu, dengan cara memberi kelebalan terhadap virus tertentu,

antisipasi virus ya dengan memberi virus!!


Secara umum vaksin dibagi menjadi dua, yaitu vaksin live / hidup di

lakukan dgn cara tetes mata dan minum dan vaksin kill / mati di

lakukan dengan suntik / injeksi, vaksin tersebut antara lain vaksin

AI, gumboro, ND, cacar, IB,dan mareks. Ada juga beberapa vaksin untuk

mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri seperti vaksin kolera

dan coryza

Berikut ini jadwal, cara dan jenis vaksin :

1. UMUR : 3 / 4 HARI : VAKSIN : ND / IB ~ TETES MATA

2. UMUR : 11 HARI : VAKSIN : GUMBORO ke1~ MINUM 2 DOSIS

3. UMUR : 18 HARI : VAKSIN : ND / IB ~ MINUM 2 DOSIS

4. UMUR : 24 HARI : VAKSIN : GUMBORO KE2 ~ MINUM 2 DOSIS

5. UMUR : 35 HARI : VAKSIN : AI H5 - N9 ~ SUNTIK 1 DOSIS

6. UMUR : 39 HARI : VAKSIN : ND / IB ~ MINUM 2 DOSIS

Saat membeli vaksin musal ND/IB usahakan membawa dengan kondisi tetap

baik, biasanya penjual menyertakan satu kantong es untuk membawa serta

saat vaksin di bawa pulang, jika tidak anda wajib meminta. Suhu ideal

untuk vaksin saat di bawa adalah 2-4 derajat, bisa langsung di simian

di kulkas atau pendingin, namun jangan di frizer.


Berikut beberapa faktor yang harus di perhatikan agar vaksinasi pada

ayam berhasil:

1. Vaksin di simpan pada suhu yang baik, 2-4 derajat, tidak terpapar

sinar matahari langsung, tidak terkena bahan kimia atau bahan yang

sekiranya mampu menurunkan khasiat vaksin tersebut.

2. Ayam yang akan divaksin harus sehat dan tidak stres.

3. Kondisi sanitasi kandang dan lingkungan stabil

4. Sesuaikan vaksin dengan umur

5. Peralatan untuk vaksinasi dalam keadaan steril

6. Membaca Doa.. :)

Langkah selanjutnya, beli vitastres untuk di sediakan sesaat setelah

Vaksinasi, tujuannya adalah agar kondisi segera stabil saat vaksinasi

selesai Dan menghilangkan stres juga trauma, ada beberapa teknik atau

cara yang umum dilakukan antara lain vaksinasi melalui air minum,

tetes mata, tetes hidung atau mulut, spray, suntikan dam tusuk sayap.

Vaksinasi melalui tetes mata:

Vaksinasi melalui tetes mata (intraocular), hidung (intranasal), dan

mulut teknik ini biasanya digunakan pada anak ayam <7 hari, dengan

tujuan agar mencegah netralisasi vaksin oleh antibody maternal (bawaan


dari induk). Cara ini cukup memakan waktu dan tenaga karena dilakukan

per ekor ayam, tetapi kelebihannya sangat efektif karena dosis tepat

dan merata untuk setiap ayam, tatacara aplikasi sangat lengkap

terdapat di brosur vaksin.

Kelemahannya, cara ini cukup lambat dan merepotkan karena harus satu

per satu kita tetes, kelebihannya, sangat akurat.

Vaksinasi Melalui Air Minum

Cara ini biasanya di gunakan dalam populasi yang sangat besar Dan

menggunakan double dosis, fungsi agar Ayam yang minum sedikit mendapat

dosin satu vaksin. Jadi misal ingin vaksinasi seratus ayam maka dosis

dalah air minum adalah untuk 200 Ayam.

Teknis Dengan Cara Minum

1. Puasakan ayam 1-2 jam tanpa minum

2. Campur vaksin sesuai petunjuk dalam brosur Dan hindari penggunaan

air yang mengandung kaporit, air sumur yang sudah di endapkan semalam

sangat di anjurkan.

3. Perbanyak tempat minum, fungsi ya agar semua dapat vaksin secara

merata sampai habis.

4. Setelah habis Botol bisa langsung di cuci Dan diisi dengan air

bisa, jangan luma musnahkan sisa vaksin jika masih Ada dalam waktu

2jam pemberian, termasuk bekas botol vaksin dengan cara di pendam


dalam tambah.

Vaksinasi dengan cara penyuntikan

Vaksinasi yang dilakukan dengan cara menyuntikkan vaksin, lokasi

penyuntikan dapat di daerah di bawah kulit (subcutan) yaitu pada leher

bagian belakang sebelah bawah dan pada otot (intramuscular) yaitu pada

otot dada atau paha. Langkah-langkah pelaksanaannya adalah sebagai

berikut :

1. Alat suntik yang akan dipakai harus bersih dari sisa pemakaian

sebelumnya, kemudian lepaskan bagian-bagian alat suntik dan sterilkan

lebih dulu dengan cara direbus selama 30 menit dihitung mulai saat air

mendidih

2. Kocok terlebih dahulu vaksin dengan hati-hati hingga tercampur rata

(homogen) sebelum digunakan

3. Suntikkan vaksin pada ayam dengan hati-hati sesuai dengan dosis

yang telah dianjurkan. Untuk 1000 dosis vaksin dilarutkan dalam 500 cc

aquades, untuk 500 dosis vaksin dilarutkan dalam 250 cc aquades dan

demikian seterusnya. Setiap ekor ayam disuntik dengan dosis 0,5 cc

pada otot dada

Vaksinasi Secara Suntik

Saya belum mempunyai pengalaman dalam hal suntik vaksin ##COPY


Vaksinasi dengan cara penyuntikan harus dilakukan sevara hati-hati.

Bila dilakukan dengan ceroboh mengakibatkan kegagalan dan akan

berakibat fatal. Akibat fatal yang mungkin terjadi antara lain ayam

menjadi stress sehingga kematian tinggi pasca penyuntikan, leher

terpuntir (tortikolis), terjadinya abses (kebengkakan) pada leher,

terjadi infeksi bakteri secara campuran dan ayam menjadi mengantuk

kurang bergairah.

SEKILAS MENGENAL VAKSIN ND CLONE

Dalam melaksanakan program vaksinasi ND peternak disediakan dalam 2

(dua) pilihan jenis vaksin yaitu vaksin ND aktip (virus ND dalam

keadaan hidup) dan vaksin ND inaktip ( vaksin killed yaitu vaksin

dengan virus dalam kondisi mati).

Penggunaan dan hasil kekebalan yang didapat dari kedua jenis vaksin

ini berbeda. Kalau vaksin ND aktip hasil kekebalan diperoleh seketika

pada saat vaksin diberikan pada ayam dan titer kekebalan yang

dihasilkan tinggi. Pemberian vaksin ND aktip biasa dilakukan secara :

tetes mata, tetes mulut atau melalui air minum. Namun vaksin ND aktip

ini hasil kekebalan yang dihasilkan tidak bisa lama bertahan karena

sifat kekebalan yang dihasilkan sebagai pertahanan pertama (penjaga)

kekebalan, jadi apabila terjadi serangan virus ND pada ayam maka yang

‘melawan’ pertama adalah hasil kekebalan dari vaksin ND aktip. Dalam


kondisi normal kekebalan dari vaksin ND aktip bisa bertahan baik

selama maksimal 2 (dua) bulan.

Sedang vaksin ND inaktip hasil kekebalan yang diperoleh baru sekitar

14 hari setelah diberikan. Pemberian vaksin ND inaktip selalu dengan

cara disuntikan / injection : bawah kulit leher (waktu doc) dan suntik

dada / paha pada umur remaja atau dewasa. Kekebalan yang didapatkan

tidak terlalu tinggi tetapi bisa bertahan sampai 6 (enam) bulan karena

sifat kekebalan yang diperoleh adalah sistem deposit yaitu hanya

digunakan waktu darurat apabila kekebalan dari hasil vaksinasi ND

aktip tidak cukup.

Jadi sifat dari hasil vaksinasi ND inaktip adalah pertahanan terakhir

terhadap serangan virus ND. Kombinasi program vaksinasi ND aktip dan

sekaligus vaksinasi ND inaktip akan menghasilkan kekebalan yang

sempurna. Meski terjadi serangan yang hebat dari virus ND, apabila

ayam sudah diprogram vaksinasi kombinasi ND aktip / inaktip maka ayam

dipastikan selamat dan tidak mengalami kematian berarti (sedikit).

Dalam pemberian vaksin ND aktip via minum peternak disediakan 2 (dua)

pilihan yaitu vaksin ND Lasota aktip dan vaksin ND Lasota Clone. Jenis

vaksin ND Lasota Clone ini sebetulnya sama dengan vaksin ND Lasota

aktip tetapi punya kelebihan yaitu sifat vaksin aktip yang schoking

(mendobrak / mengguncang) sudah dilemahkan / dihilangkan sehingga efek

vaksinasi yaitu stress sudah tidak ada. Vaksinasi menggunakan ND Clone

dianjurkan untuk jadwal vaksinasi ulangan dan digunakan apabila


kondisi ternak ayam kita kurang sehat. Dalam kondisi ayam kurang sehat

apabila divaksin ulang ND aktip akan timbul stress yang menyebabkan

beberapa kematian post habis vaksinasi. ND Clone adalah solusi pilihan

vaksinasi ulang baik ayam dalam kondisi sehat atau kurang sehat. ##end

COPY

Menurut saya, program Vaksinasi adalah suatu keharusan, ada pepatah

mengatakan, SEDIA PAYUNG SEBELUM HUJAN, dengan demikian, saat

kehujanan tidak basah kuyup, munkin kena tapi sebagian saja.

Semoga Bermanfaat

Salam

FB: https://www.facebook.com/bandi.farm

FB Group: Peternak Ayam Kamp

Taktakan - Serang - Banten

Anda mungkin juga menyukai