PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi adalah sebuah proses yang terdiri dari urutan rangkaian kegiatan
mengukur dan menilai (Soedijanto, 1996). Evaluasi merupakan suatu kegiatan
yang penting, sebagai upaya memperbaiki dan penyempurnaan program/kegiatan
penyuluhan pertanian sehingga lebih efektif, efisien dan dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Evaluasi penyuluhan pertanian dapat digunakan untuk
memperbaiki perencanaan kegiatan/program penyuluhan, dan kinerja penyuluhan,
mempertanggungjawabkan kegiatan yang dilaksanakan, membandingkan antara
kegiatan yang dicapai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Begitu pula dengan evaluasi dampak penyuluhan pertanian, bagaimana
pengaruhnya terhadap petani yang telah dilakukan kegiatan penyuluhan pertanian
oleh penyuluh itu sendiri. Karena tanpa melakukan evaluasi dampak penyuluhan
ini seorang penyuluh pertanian tidak akan bisa memperbaiki kinerjanya selama ini.
Seorang Penyuluh Pertanian Ahli untuk dapat melakukan kegiatan tersebut dengan
benar harus merencanakan/menyusun instrumen dan melaksanakannya dengan
metoda ilmiah, untuk itu maka tahapan-tahapan yang dilakukan harus jelas,
sistematis dan mengikuti kaidah berfikir ilmiah.
Dalam evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian ini, penyuluh
menyusun rencana kegiatan evaluasi dampak penyuluhan. Perbandingan
dilakukan sebelum penyuluhan pertanian dilakukan dan setelah penyuluhan
pertanian dilakukan pada tahun 2022.
Kelompok tani di Desa Kertajaya sudah dibentuk sejak tahun 2009 dan
melaksanakan program pemerintah. Sebelum tersentuh oleh penyuluhan
pertanian, banyak masyarakat yang menyaksikan apakah di lahan terbatas bisa
dilakukan kegiatan pertanian. Evaluasi dampak penyuluhan ini dilakukan sebagai
upaya mengetahui apakah ada perubahan perilaku, sikap dan keterampilan
anggota Kelompok Tani.
B. Tujuan
Kegiatan evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian ini bertujuan
untuk membantu penyuluh, untuk menilai dan mengukur seberapa besar pengaruh
penyuluhan terhadap pengetahuan pelaku utama mengenai kegiatan penyuluhan
pertanian di lingkungan sekitar.
C. Sasaran
Sasaran evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian pada laporan
ini adalah Kelompok Tani Desa Kertajaya Kecamatan Padalarang Kabupaten
Bandung Barat, yang dianggap mewakili seluruh Kelompok Tani di Desa Kertajaya.
II. PEMBAHASAN
B. Responden
Dalam kegiatan Evaluasi Dampak Penyuluhan Pertanian ini, responden
adalah seluruh Kelompok Tani 9 Poktan masing-masing 5 orang. Jadi total
responden sebanyak 45 orang.
D. Hasil Penilaian
Hasil penilaian kegiatan ini adalah melakukan penilaian terhadap
kemampuan sikap dan keterampilan petani sebelum dan sesudah penyuluhan
pertanian. Hasil rekapitulasi penilaian tersaji pada Tabel 1.
2
Tabel 1. Rekapitulasi Nilai Pretest dan Post test
3
Hal ini menyajikan fakta bahwa adanya perubahan pengetahuan, dan sikap
yang didapat oleh anggota Kelompopk Tani tentang pertanian di
lingkungannya dan terserapnya materi penyuluhan yang telah disampaikan oleh
narasumber. Terserapnya materi penyuluhan dengan baik ini merupakan hal yang
baik karena artinya tujuan dari pembelajaran tercapai.
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari evaluasi ini adalah sebagai berikut:
B. Saran
Saran yang dapat diberikan adalah harus ada rencana tindak lanjut yang
dapat mengukur tingkat keberhasilan petani mengaplikasikan materi dalam
kegiatan usaha tani mereka.
4
IV. PENUTUP
5
6
EVALUASI KEGIATAN PENYULUHAN PERTANIAN
Disusun Oleh ;
M. Alwi Ibrahim