Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evaluasi adalah sebuah proses yang terdiri dari urutan rangkaian kegiatan mengukur dan
menilai (Soedijanto, 1996). Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang penting, sebagai upaya
memperbaiki dan penyempurnaan program/kegiatan penyuluhan pertanian sehingga lebih
efektif, efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi penyuluhan
pertanian dapat digunakan untuk memperbaiki perencanaan kegiatan/program penyuluhan,
dan kinerja penyuluhan, mempertanggungjawabkan kegiatan yang dilaksanakan,
membandingkan antara kegiatan yang dicapai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Begitu pula dengan evaluasi dampak penyuluhan pertanian, bagaimana pengaruhnya terhadap
petani yang telah dilakukan kegiatan penyuluhan pertanian oleh penyuluh itu sendiri. Karena
tanpa melakukan evaluasi dampak penyuluhan ini seorang penyuluh pertanian tidak akan bisa
memperbaiki kinerjanya selama ini. Seorang Penyuluh Pertanian Ahli untuk dapat melakukan
kegiatan tersebut dengan benar harus merencanakan/menyusun instrumen dan
melaksanakannya dengan metoda ilmiah, untuk itu maka tahapan-tahapan yang dilakukan
harus jelas, sistematis dan mengikuti kaidah berfikir ilmiah.

Dalam evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian ini, penyuluh menyusun rencana
kegiatan evaluasi dampak penyuluhan. Perbandingan dilakukan sebelum penyuluhan pertanian
dilakukan dan setelah penyuluhan pertanian dilakukan pada tahun 2018.

Kelompok Tani di Desa Bontosaile Baru dibentuk pada tahun 2007 dan melaksanakan program
Bontosaile Subur . Sebelum tersentuh oleh penyuluhan pertanian, banyak masyarakat yang
menyangsikan apakah di lahan terbatas bisa dilakukan kegiatan pertanian. Evaluasi dampak
penyuluhan ini dilakukan sebagai upaya mengetahui apakah ada perubahan perilaku, sikap dan
ketrampilan anggota kelompok tani.

B. TUJUAN

Kegiatan evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian ini bertujuan untuk membantu
penyuluh, untuk menilai dan mengukur seberapa besar pengaruh penyuluhan terhadap
pengetahuan pelaku utama mengenai kegiatan penyuluhan pertanian di lingkungan sekitar.

C. Sasaran
Sasaran evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian pada laporan ini
adalah Kelompok Karya Subur Desa Bontosaile Kecamatan Pasimasunggu , yang dianggap
mewakili seluruh Kolompok Tani di Desa Bontosaile .

PEMBAHASAN

A. Lokasi dan waktu


Evaluasi Dampak Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian dilaksanakan terhadap Kelompok Tani
di Desa Bontosaile Kecamatan Pasimasunggu yaitu Kelompok Tani Karya Subur.
Waktu kegiatan evaluasi dilakukan pada hari Rabu tanggal 18 Maret 2019.

B. Responden

Dalam kegiatan Evaluasi Dampak Penyuluhan Pertanian ini, responden adalah


seluruh Kelompok Tani Karya Subur masing- masing 20 orang . Jadi total responden sebanyak
20 orang.

C. Teknik dan Instrumen Pengambilan Data


Instrumen Pengambilan Data yang digunakan adalah kuesioner yang berisi pertanyaan-
pertanyaan untuk mengukur pengetahuan . Pertanyaan untuk mengukur tahu atau tidak tahu
dan mengetahui atau tidak mengetahui dengan pertanyaan yang cukup pendek
tentang penyuluhan pertanian dan kegiatan pertanian.

A. HASIL PENILAIAN
Hasil penilaian kegiatan ini adalah melakukan penilaian terhadap kemampuan sikap dan
ketrampilan petani sebelum dan sesudah penyuluhan pertanian.

Hasil rekapitulasi penilaian tersaji pada Tabel 1.

Tabel 1. Rekapitulasi Nilai Pretest dan Post test


Pengetahuan Petani Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Pertanian
Kelompok Tani Karya Subur
Kecamatan Pasimasunggu Kab.Kep Selayar
Rabu, Maret 2018

Jumlah Responden : 20 orang

No Uraian Pertanyaan Jawaan Benar dalam (%)

Pre test Post test

1 Apakah Anda sudah melakukan kegiatan 0 100


bercocok tanam?
2 Apakah Anda sudah mengikuti kegiatan 0 100
penyuluhan pertanian?
3 Apa nama kegiatan pertanian di wilayah 20 100
anda?

4 Apakah kepanjangan dari KT? 25 100

5 Untuk persiapan media tanam, bahan 25 100


apa saja yang dibutuhkan?

E. Pembahasan Hasil Penilaian

Melihat hasil penilaian nilai pre test dan post test yang telah dilakukan maka dapat diambil
penilaian bahwa pada dasarnya sudah ada beberapa anggota Kelompok Tani yang sudah
memiliki pengetahuan dasar tentang kegiatan pertanian. Hal ini sesuai dengan hasil yang
terlihat pada perhitungan nilai pre test. Selain itu, berdasarkan hasil penggalian informasi dan
diskusi pada saat berlangsungnya evaluasi, sebagian peserta mampu menjawab dengan
sederhana tentang apa itu penyuluhan pertania, kegiatan pertanianyang biasa dilakukan sehari
hari.
Setelah peserta mendapat materi penyuluhan yang disampaikan oleh narasumber selama
tahun 2019, juga dengan media penyuluhan lain , demostrasi cara tentang materi pertanian,
pertemuan rutin yang dilakukan setiap bulan, peserta sudah semakin paham dan mengerti
maksud dan tujuan dari penyampaian pertanian yang disampaikan oleh penyuluh. Hal ini dapat
dibuktikan dengan 100 % jawaban yang diberikan oleh peserta mencapai jawaban yang benar.
Hal ini menyajikan fakta bahwa adanya perubahan pengetahuan, dan sikap yang didapat oleh
anggota kelompok tani tentang pertanian di lingkungannya dan terserapnya materi penyuluhan
yang telah disampaikan oleh narasumber. Terserapnya materi penyuluhan dengan baik ini
merupakan hal yang baik karena artinya tujuan dari pembelajaran tercapai.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari evaluasi ini adalah sebagai berikut:
1. Terdapat peningkatan pengetahuan petani tentang kegiatan pertanian di lingkungannya juga
persiapan media tanam.
2. Tercapainya tujuan penyuluhan yakni meningkatnya produksi pertanian

B. Saran
Saran yang dapat diberikan adalah harus ada rencana tindak lanjut yang dapat mengukur
tingkat keberhasilan petani mengaplikasikan materi dalam kegiatan usaha tani mereka.

Anda mungkin juga menyukai