A. Latar Belakang
B. Tujuan Evaluasi
A. Pengertian Evaluasi
Evaluasi adalah suatu tindakan untuk menilai (to decide the value of)
sesuatu keadaan, peristiwa, atau kegiatan tertentu yang sedang diamati (Hornby
dan Parnwell, 1972 dalam Mardikanto dan Sutarni, 2008).
Evaluasi merupakan upaya penilaian atas hasil suatu kegiatan melalui
pengumpulan dan penganalisaan informasi/data secara sistematis serta mengikuti
prosedur tertentu yang secara ilmu diakui kebenarannya. Evaluasi bisa dilakukan
terhadap perencanaan, pelaksanaan maupun pada hasil serta dampak suatu
kegiatan. Evaluasi pembinaan kelompok tani perlu dilaksanakan secara teratur,
baik awal, evaluasi proses, evaluasi akhir maupun evaluasi dampak (DEPTAN,
2007).
Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang penting bila dilihat dari segi
manfaat sebagai upaya memperbaiki dan penyempurnaan program atau kegiatan
penyuluhan pertanian sehingga lebih efektif, efisien dan dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Evaluasi penyuluhan pertanian dapat digunakan untuk
memperbaiki perencanaan kegiatan atau program penyuluhan dan kinerja
penyuluh, mempertanggungjawabkan kegiatan yang dilaksanakan,
membandingkan antara kegiatan dan tujuan yang telah ditetapkan (Erwin, 2012)
Evaluasi merupakan suatu proses untuk melakukan pengamatan atau
pengumpulan fakta dan menggunakan beberapa standar atau kriteria pengamatan
tertentu.
B. Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah memperbaiki program/kegiatan yang sedang
berjalan maupun umpan balik untuk perbaikan program yang akan datang dan
pengambilan keputusan. Dalam tulisan ini tujuan evaluasi dibagi menjadi tiga
tujuan (Cerbea and Tepping, 1977; FAO, 1984, dalam Werimon A., 1992),
disamping itu tujuan dan manfaat bersifat implisit. Berikut dijelaskan beberapa
aspek atau cakupan tujuan evaluasi.
C. Manfaat Evaluasi
Manfaat melakukan evaluasi adalah:
METODE PELAKSANAAN
C. Metode evaluasi
Instrumen Evaluasi
Kuisioner
E. Analsis Data
Data dari angket dalam evaluasi ini merupakan data kuantitatif yang
akan dianalisis secara deskriptif persentase dengan langkah-langkah
menurut Riduan (2004:71-95) sebagai berikut:
1. Menghitung nilai responden dan masing-masing aspek atau sub variabel.
2. Merekap nilai.
3. Menghitung nilai rata-rata.
4. Menghitung persentase dengan rumus:
n
X DP
N
Keterangan:
DP = Deskriptif Persentase (%)
n = Skor empirik (Skor yang diperoleh)
N = Skor Ideal untuk setiap item pertanyaan
Total Persentase
No Kriteria Skore Responden
skore %
1 Sesuai 3 21 63 84
2 Kurang Sesuai 2 4 8 16
3 Tidak sesuai 1 0 0 0
Jumlah 25 43 100
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Dalam merencanakan materi, waktu dan tempat kegiatan penyuluhan
pertanian agar melibatkan seluruh anggota sebagai pelaku sehingga
materi penyuluhan merupakan kebutuhan anggota.
2. Tingkat adopsi inovasi sangat dipengaruhi oleh motivasi sehingga petani
perlu dimotivasi untuk menerapkan teknologi yang memberikan
keuntungan relative baik secara ekonomi social dan teknis
Mardikanto. T,2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. LPP UNS dan UNS Press
Surakarta.