Anda di halaman 1dari 3

PENGENDALIAN PENYAKIT PADI DENGAN PESTISIDA

BPP PAKIS AJI KABUPATEN MALANG

DOSEN PENGAMPU :

Yudi Ristandi, SST , M.I.Kom

Andi Warnaen, SST, M.I.Kom

Disusun Oleh :

Muhammad Yogi Pratama

PPKH 5 A

04.03.19.381

KEMENTRIAN PERTANIAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG

TAHUN 2021
BAB I

A. PENDAHULUAN

Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian


nasional. Berbagai peran strategis pertanian dimaksud sejalan dengan tujuan pembangunan
perekonomian nasional yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, mempercepat
pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, menyediakan lapangan kerja, serta
memelihara keseimbangan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

Dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat


dinamis serta persoalan mendasar sektor pertanian seperti meningkatnya jumlah penduduk;
tekanan globalisasi dan liberalisasi pasar; pesatnya kemajuan teknologi dan informasi; makin
terbatasnya sumberdaya lahan, air dan energi; perubahan iklim global; perkembangan dinamis
sosial budaya masyarakat; kecilnya status dan luas kepemilikan lahan; masih terbatasnya
kemampuan sistem perbenihan dan perbibitan nasional, terbatasnya akses petani terhadap
permodalan; masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan penyuluh; masih rawannya
ketahanan pangan dan energi; masih rendahnya nilai tukar petani dan kurang harmonisnya
koordinasi kerja antar sektor terkait pembangunan pertanian maka pembangunan pertanian ke
depan menghadapi banyak tantangan.Tantangan pembangunan pertanian Indonespia ke depan
antara lain bagaimana memenuhi kebutuhan pangan serta keseimbangan gizi keluarga,
memperbaiki dan membangun infrastruktur lahan dan air serta perbenihan dan perbibitan,
meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk pertanian; membuka akses pembiayaan
pertanian dengan suku bunga rendah bagi petani/peternak kecil, memperkokoh kelembagaan
usaha ekonomi produktif di pedesaan, menciptakan sistem penyuluhan pertanian yang efektif,
membudayakan penggunaan pupuk kimiawi dan organik secara berimbang untuk memperbaiki
dan meningkatkan kesuburan tanah, mengupayakan adaptasi terhadap perubahan iklim dan
pelestarian lingkungan hidup, oleh karena itu di butuhkan evaluasi kegiatan penyuluhan guna
pencapaian tujuan pembangunan pertanian

Dalam setiap pelaksanaan suatu program, kiranya kegiatan penilaian atau evaluasi
adalah merupakan rangkaian kegiatan yang tak terpisahkan dan merupakan konsekwensi dari
program itu sendiri. Kegiatan ini merupakan unsur dari kesatuan kegiatan pengelolaan, seperti
halnya dengan penyuluhan pertanian, evaluasi diperlukan untuk mengetahui sejauh mana
tujuan kegiatan telah dapat dicapai dan kelemahan/kekurangan yang perlu diperbaiki serta nilai-
nilai positip yang perlu dikembangkan pada kegiatan berikutnya. Soedijanto (1996),
menyatakan: Evaluasi adalah sebuah proses yang terdiri dari urutan rangkaian kegiatan
mengukur dan menilai. Evaluasi merupakan proses mengumpulkan data yang sistematis untuk
mengetahui epektifitas suatu program. Penyuluhan pertanian bukanlah merupakan kegiatan
yang berdiri sendiri, tetapi merupakan salah satu rantai dari kegiatan pembanguan
pertanian. Demikian pula Penyuluhan pertanian bukan merupakan penyampaian Pesan semata
akan tetapi merupakan kegiatan atau proses mendidik yang kompleks sehingga tidak mudah
untuk mengetahui secara tepat hasil hasil kegiatan yang dicapai. Untuk itu Evaluasi Hasil
Penyuluhan Pertanian sangat perlu dilaksanakan
B. RUMUSAN MASALAH
1. Sejauh mana keterampilan petani mengenai penggunaan pestisida dalam
pengendalian hama penyakit.
2. Target penyuluh dalam program pengedalian hama padi dengan penggunaan
pestisida.
3. Melihat kondisi lapangan pendekatan dengan model apa yang sangat cocok di
terapkan pada petani di daerah tersebut.

C. Tujuan Evaluasi
Tujuan evalusi pertanian yang dilakukan oleh BPP Pakis Aji sejauh ini untuk melihat
keberhasilan program pengendalian hama peyakit padi yang telah diterapakan di
daerah tersbut dengan melihat kenaikan jumlah persentase dari keterampilan petani
tentang penggunaan pestisida sebagai sarana pengendalian hama padi.

D. Manfaat dan Kegunaan


Dari evaluasi pada kali ini didaptakan manfaat :
a. Perbaikan program pengendalian hama penyakit padi dengan pestisida
b. Melihat jumlah kenaikan keterampilan petani dalam pengendalian hama padi
c. Menemukan metode penyuluhan yang baik digunakan pada petani di derah tersebut

Anda mungkin juga menyukai