Anda di halaman 1dari 44

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Dalam pembangunan nasional sektor pertanian memegang peran penting yaitu
dalam kemandirian pangan dan pengembangan industri pertanian. Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
mengamanatkan bahwa penyelenggaraan penyuluhan menjadi wewenang dan tanggung
jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah diwujudkan dengan menyelenggarakan
Revitalisasi Penyuluhan Pertanian yang meliputi aspek-aspek penataan kelembagaan,
ketenagaan, penyelenggaraan, sarana dan prasarana serta pembinaan penyuluhan.
Peran sumberdaya manusia sebagai pelaku pembangunan sangatlah penting
artinya manusia sebagai pengelola dari unsur-unsur sumberdaya alam dan modal.
Berkaitan dengan hal tersebut manusia merupakan subyek pembangunan yang harus
ditingkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan perubahan sikapnya yang selaras dengan
perkembangan inovasi bidang pertanian pertanian.
Programa Penyuluhan Pertanian di wilayah Kelurahan Surodakan merupakan
perwujudan dinamika proses partisipasi petani sebagai tindak lanjut aspirasi dan prakarsa
petani yang diarahkan menuju suksesnya program Ketahanan Pangan Nasional melalui
pemberdayaan masyarakat petani-nelayan dengan mengutamakan komoditi unggulan
yang sesuai dengan agroekosistem wilayah dan perkembangan agribisnis.
Latar belakang penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian di wilayah
Kelurahan Surodakan adalah sebagai berikut :
1. Pola usaha tani sebagian besar belum menggunakan teknologi yang efisien dan
rasional baik pada lahan sawah dan lahan kering.
2. Kelembagaan petani di bidang sosial ekonomi masih belum berfungsi sesuai dengan
perkembangan teknologi.
3. Sumberdaya manusia sebagai pengguna teknologi kualitasnya masih belum memadai.
4. Permodalan kelompok tani masih belum mampu untuk melaksanakan pola usaha tani
yang kompatibel.
5. Perencanaan usaha tani di tingkat kelompok tani masih belum optimal
Latar belakang permasalahan merupakan gambaran umum yang akan muncul
secara detail pada rumusan masalah untuk menentukan arah dan kebijakan penyuluhan
pertanian di wilayah Kelurahan Surodakan.

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 1


1.2 RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penyusunan programa penyuluhan pertanian meliputi persiapan,
penyusunan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi programa penyuluhan.
Persiapan meliputi pengumpulan data kependudukan, data produktivitas
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, tanaman kehutanan, peternakan, perikanan,
dan pengolahan hasil pertanian, perikanan dan kehutanan.
Penyusunan programa penyuluhan tingkat desa dilaksanakan di Balai Kelurahan
Surodakan, dihadiri oleh kelompok tani, gapoktan, P3A, PPL, serta petugas teknis
kecamatan yaitu mantri tani dan mantri ternak. Programa penyuluhan ini disusun setelah
penyusunan Identifikasi Potensi Wilayah dan Impact Point yang telah tersusun
sebelumnya dan evaluasi dari programa penyuluhan tahun sebelumnya.
Programa Penyuluhan Tahun 2022 menjadi acuan para penyuluh pertanian untuk
menyusun Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian Tahun 2022 di wilayah binaan
masing-masing penyuluh pertanian.
Kegiatan monitoring dan evaluasi programa penyuluhan dimaksudkan untuk
memonitor sejauh mana pelaksanaan programa penyuluhan tingkat desa dan evaluasi
untuk penyempurnaan programa penyuluhan tahun berikutnya.

1.3 PENGERTIAN PROGRAMA


Penyuluhan pertanian sebagai bagian integral pembangunan pertanian
merupakan salah satu upaya pemberdayaan pelaku utama dan pelaku usaha pertanian
untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan dan kesejahteraannya. Untuk
meningkatkan taraf hidup, setiap masyarakat berusaha mengadakan perubahan
kebudayaan. Perubahan di bidang sosial berarti terus menggugah kesadaran masyarakat,
sedangkan perubahan di bidang ekonomi diharapkan keadaan ekonomi masyarakat
makin meningkat dan akhirnya masyarakat makin sejahtera. Salah satu syarat perubahan
ekonomi diperlukan penerapan teknologi, selain terjadinya pasar, sarana produksi
pengangkutan dan perangsangan produksi pertanian.
Programa Penyuluhan Pertanian adalah rencana tertulis yang disusun secara
sistematis untuk memberikan arah dan pedoman serta sebagai alat pengendali
pencapaian tujuan penyuluhan. Programa penyuluhan disusun setiap tahun yang memuat
rencana penyuluhan tahun berikutnya dengan memperhatikan siklus anggaran pada
masing-masing tingkatan, serta mencakup pengorganisasian dan pengelolaan
sumberdaya sebagai dasar penyelenggaraan penyuluhan pertanian.
Programa penyuluhan terdiri atas programa penyuluhan desa/kelurahan,
kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan programa penyuluhan pertanian nasional.
Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 2
Programa penyuluhan ini harus dapat merespon aspirasi petani dan pelaku usaha di
perdesaan dengan memperhatikan keterpaduan dan kesinergian programa penyuluhan
pada setiap tingkatan.
Kegiatan penyuluhan pertanian harus dapat mengakomodasikan aspirasi dan
peran aktif pelaku utama dan pelaku usaha pertanian lainnya melalui pendekatan
partisipatif. Penyuluhan Pertanian yang selanjutnya disebut penyuluhan menurut UU RI
Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian merupakan proses
pembelajaran bagi petani serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong
dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan,
dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi
usaha, pendapatan dan kesejahteraannya dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian memerlukan perencanaan yang
dituangkan dalam bentuk Programa Penyuluhan Pertanian yang disusun atas dasar
perpaduan kepentingan petani (bottom of planning) dengan kebijakan pemerintah yang
bersifat spesifik lokalita, berwawasan agribisnis, dan kelestarian sumberdaya alam serta
lingkungan. Pengelolaan penyuluhan pertanian dikemas dalam satu sistem penyuluhan
pertanian yang merupakan rangkaian dari lima unsur yaitu :
1. Penyuluh Pertanian yang profesional dan mandiri serta bertanggungjawab kepada
profesinya dan mampu mengembangkan keahliannya dalam rangka membantu para
petani dan nelayan.
2. Kelompok tani yang berfungsi sebagai kelas belajar, wahana kerjasama, baik inter
maupun antar kelompok tani dan mitra kerja serta sebagai unit produksi.
3. Programa penyuluhan pertanian di tingkat desa sebagai arah kegiatan pendidikan
kepada petani dan nelayan untuk mencapai sasaran yang dikehendaki.
4. Metode penyuluhan dikembangkan searah dengan perkembangan teknologi global,
sehingga mampu mempercepat proses adopsi bagi petani dan nelayan.
5. Media penyuluhan pertanian yang mampu menarik minat petani dan nelayan dalam
proses penyuluhan pertanian.
Memperhatikan realita penyelenggaraan penyuluhan pertanian yang ada dan
untuk menjawab tantangan Revitalisasi Pertanian dalam rangka pengurangan kemiskinan,
pengangguran dan peningkatan daya saing ekonomi nasional diperlukan terwujudnya
pertanian tangguh untuk pemantapan ketahanan pangan, peningkatan nilai tambah dan
daya saing produk pertanian serta peningkatan kesejahteraan petani.

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 3


BAB II
KEADAAN UMUM

2.1. KEADAAN GEOGRAFIS


2.1.1. Letak dan Batas Wilayah
Kelurahan Surodakan merupakan salah satu desa di Kecamatan Trenggalek,
dengan batas-batas wilayah desa sebagai berikut :
• Sebelah Utara : Desa Ngares
• Sebelah Barat : Kelurahan Ngantru
• Sebelah Selatan : Kelurahan Sumbergedong
• Sebelah Timur : Desa Rejowinangun

2.1.2. Topografi Wilayah


Luas wilayah Kelurahan Surodakan antara 364 ha. Ketinggian tempat antara
100-130 m dari permukaan laut, sehingga keadaan topografinya 60% dataran, 20%
bergelombang/miring dan 20% berbukit, dengan lapisan tanah olah < 100 cm.

2.1.3. Jenis Tanah


Karakteristik agroekologi Kelurahan Surodakan berdasarkan survei BPTP tahun
1997 yaitu ordo tanah Entisol (tanah regosol, alluvial pasir, dan latosol), temperatur
Isohyperthemic (>220 C, ketinggian 100-150 m dpl).

2.1.4. Iklim
Keadaan iklim diantaranya meliputi curah hujan dan hari hujan. Menurut
Klasifikasi Mohr, ada 3 jenis pembagian bulan dalam kurun waktu satu tahun. Disebut
bulan basah bila curah hujan ˃ 100 mm/ bulan, bulan lembab bila curah hujan berkisar
antara 100-60 mm/ bulan dan bulan kering bila curah hujan ˂ 60 mm/ bulan.
Dari kriteria di atas diketahui bahwa berdasarkan data Stasiun Pengamatan
Cuaca di Bagong Trenggalek, tahun 2020 mengalami 8 bulan basah, 1 bulan lembab,
dan 3 bulan kering. Rata-rata curah hujan tahun 2020 adalah 197.08 mm dan rata-rata
hari hujan 11.67 hari. Sementara untuk tahun 2019 rata-rata curah hujan adalah 144,83
mm dan rata-rata hari hujan 6,58 hari. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
tahun 2020 lebih basah dibanding tahun 2019.
Untuk data curah hujan tahun 2021 belum dapat ditampilkan karena data
belum lengkap. Data terakhir baru sampai bulan September 2021. Sebagai gambaran,
Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 4
musim kemarau di tahun 2021 berlangsung cukup singkat dan musim hujan datang lebih
awal sehingga kemungkinan tahun 2021 lebih basah dibanding tahun 2020. Berikut ini
data curah hujan tahun 2019-2020 :

Tabel 1. Data Curah Hujan dan Hari Hujan di Kecamatan Trenggalek Tahun 2019-2020
Tahun 2019 Tahun 2020
No Bulan Curah Hujan Hari Hujan Curah Hujan Hari Hujan
(mm) (hari) (mm) (hari)
1 Januari 378 17 276 27
2 Februari 305 15 473 19
3 Maret 446 18 438 17
4 April 242 9 194 11
5 Mei 0 0 167 12
6 Juni 25 3 90 4
7 Juli 10 2 38 4
8 Agustus 0 0 0 0
9 September 0 0 48 6
10 Oktober 0 0 219 13
11 November 38 2 208 10
12 Desember 294 13 214 17
Jumlah 1738 79 2365 140
Rata-rata/tahun 144,83 6,58 197.08 11.67
Sumber : Stasiun Pengamatan Cuaca, Bagong Trenggalek Tahun 2020

2.1.5. Sungai
Kelurahan Surodakan dilewati Sungai Bagong sepanjang 3 km. Air dari sungai
tersebut terutama dimanfaatkan sebagai sarana pengairan untuk sawah.

2.1.6. Pembagian Wilayah


Luas wilayah Kelurahan Surodakan adalah 364 Ha. Pembagian wilayah untuk
kelompok tani terbagi menjadi 5 kelompok tani yaitu Kelompok tani Tani Makmur I,
Kelompok tani Tani Makmur II, Kelompok tani Subur Makmur I, Kelompok tani Subur
Makmur II dan 1 KWT Tani Makmur.

Tabel 2. Pembagian Wilayah Administrasi di Kelurahan Surodakan Tahun 2021


Jumlah Luas Wilayah
No. Kelompok Tani
Dusun RW RT Luas (Ha) Persentase (%)
1 Tani Makmur I - 3 10 117 32,14
2 Tani Makmur II - 2 4 74 20,33
3 Subur Makmur I - 2 7 66 18,13
4 Subur Makmur II - 2 6 107 29,40
5 KWT Tani Makmur - 1 1 - -
JUMLAH - 9 27 364 100,00
Sumber : Daftar Isian Potensi Desa Karangsoko dan Data Kelompok Tani Desa Karangsoko Tahun 2021

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 5


2.1.7 Penggunaan Lahan
Luas Kelurahan Surodakan 364 Ha tersebut digunakan untuk berbagai macam
fungsi seperti sawah, tegal, bangunan, dan hutan. Rincian luas dan prosentase
penggunaan lahan di Kelurahan Surodakan disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Luas dan Prosentase Penggunaan Lahan di Kelurahan Surodakan Tahun 2021
No. Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase (%)
1 Tanah sawah 130 35,71
2 Tanah tegal 2 0,55
3 Tanah pekarangan 56 15,39
4 Hutan negara 55 15,11
5 Hutan Rakyat 0 0
6 Pemukiman dan halaman sekitar 81 22,25
7 Lain-lain (jalan, sungai, dll) 40 10,99
JUMLAH 364 100,00
Sumber : Daftar Isian Potensi Kelurahan Surodakan dan Data Gapoktan Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa prosentase penggunaan lahan


terbesar adalah untuk hutan negara, disusul untuk lahan sawah dan lahan tegal.
Sehingga Kelurahan Surodakan memang masih mengandalkan sektor pertanian sebagai
sektor perekonomian utama.
Lahan pertanian yang terdiri dari lahan sawah dan lahan kering selanjutnya
dirinci per kelompok tani dan disajikan dalam Tabel 4 berikut ini.

Tabel 4. Luas Baku Sawah dan Lahan Kering di Kelurahan Surodakan Tahun 2021
LUAS SAWAH (Ha) LAHAN KERING (Ha)
T
Bangunan dan

Hutan Negara
Hutan Rakyat
(Pekarangan)

Lain-lain (Jln,
Irigasi Seder-
Irigasi Teknis

Tadah Hujan

Perkebunan

O
Irigasi Desa

Sungai, dll)
Hal Sekitar
Irigasi 1/2

Lainnya

Rumah,
Jumlah

Jumlah
Teknis

KELP. TANI T
Tegal
hana

A
L

Tani
Makmur I 50 0 0 0 0 50 15 15 0 0 25 0 12 67 117
Tani
Makmur II 16 0 0 0 0 16 12 35 2 0 0 0 9 58 74
Subur
Makmur I 15 14 0 0 0 29 14 15 0 0 0 0 8 37 66
Subur
Makmur II 15 20 0 0 0 35 15 16 0 0 30 0 11 72 107
KWT Tani
Makmur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 96 34 0 0 0 130 56 81 2 0 55 0 40 234 364
Sumber : Data Gapoktan dan Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 6


2.1.8. Pola Usaha Tani
Lahan sawah, tegal, dan pekarangan dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah
Kelurahan Surodakan untuk berbagai kegiatan usaha tani. Berikut adalah pola usaha tani
yang mayoritas dilakukan oleh petani selama musim penghujan (MP) dan musim
kemarau (MK).

Tabel 5. Penggunaan Lahan Sawah Kelurahan Surodakan Tahun 2021


No. Poktan Luasan Sawah (Ha) Jumlah
Ditanami Padi Tidak Sementara
Satu Dua Tiga Ditanami Tidak
Kali Kali Kali Padi Diusahakan
1. Tani Makmur I - 50 - - - 50
2. Tani Makmur II - 16 - - - 16
3. Subur Makmur I - 29 - - - 29
4. Subur Makmur II - 35 - - - 35
JUMLAH - 130 - - - 130
Sumber : Data Gapoktan dan Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Tabel 6. Pola Usaha Tani di Kelurahan Surodakan Tahun 2021


Musim Luas
Kelp.tani Jenis Lahan Lahan
MP MK 1 MK II
(Ha)
Tani Lahan Sawah Padi Padi Padi 50
Pekarangan Tanaman sayuran, buah, peternakan, perikanan 15
Makmur I
(kolam)
Lahan Sawah Padi Padi Padi 16
Tani Lahan Kering Padi Padi Palawija 2
Makmur II Pekarangan Tanaman sayuran, buah, peternakan, perikanan 12
(kolam)
Subur Lahan Sawah Padi Padi Padi 29
Pekarangan Tanaman sayuran, buah, peternakan, perikanan 14
Makmur I
(kolam)
Subur Lahan Sawah Padi Padi Padi 35
Tanaman sayuran, buah, peternakan, perikanan 15
Makmur II
Pekarangan (kolam)
Lahan Sawah Padi Padi Padi 130
Lahan Kering Padi Padi Palawija 2
Total Pekarangan Tanaman sayuran, buah, peternakan, perikanan 56
(kolam)
Sumber : Data Gapoktan dan Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

2.2. KEPENDUDUKAN
Penduduk di wilayah Kelurahan Surodakan berdasarkan data Potensi Desa Bulan
Desember Tahun 2020 sebanyak 7483 orang, terdiri dari laki-laki 3655 orang, perempuan

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 7


3828 orang. Jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 2770. Jumlah penduduk tersebar di
berbagai wilayah Kelurahan Surodakan. Berikut data kependudukan di Kelurahan
Surodakan secara lebih terperinci :

2.2.1. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk

Tabel 7. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk di Kel. Surodakan Tahun 2020
Jumlah Penduduk Kepadatan
No
Kelompok Tani Kepala Penduduk
Laki-laki Perempuan Total
Keluarga (Orang/ Km2)
1. Tani Makmur I 1071 1412 1459 2871 2453
2. Tani Makmur II 356 464 500 964 1302
3. Subur Makmur I 675 886 939 1825 2765
4. Subur Makmur II 668 893 930 1823 1703
JUMLAH 2770 3655 3828 7483 2056
Sumber : Daftar Isian Potensi Kelurahan Surodakan dan Data Kelompok Tani Tahun 2020

Dari data di atas terlihat bahwa dari 7483 penduduk Kelurahan Surodakan
terdiri dari laki-laki sebanyak 3655 orang (48,84 %) dan perempuan 3828 orang (51,16
%). Artinya jumlah penduduk perempuan di Kelurahan Surodakan lebih banyak
daripada penduduk laki-laki, meskipun perbedaannya tidak terlalu banyak.
Selain jumlah penduduk, tabel di atas juga menyajikan tingkat kepadatan
penduduk. Dari tingkat kepadatan penduduk diketahui bahwa rata-rata kepadatan
penduduk di Kelurahan Surodakan adalah 2056 orang/ km2. Berdasarkan Data BPS
Kabupaten Trenggalek Tahun 2020, kepadatan penduduk Kelurahan Surodakan
termasuk tinggi apabila dibandingkan dengan rata-rata kepadatan penduduk Kecamatan
Trenggalek (1097 jiwa/ km2) maupun rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten
Trenggalek (595 jiwa/ km2). Hal ini dikarenakan Kelurahan Surodakan berada di pusat
kota kabupaten yang menjadi pusat pemerintahan maupun pusat perekonomian di
Kabupaten Trenggalek.

2.2.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan


Tingkat pendidikan di Kelurahan Surodakan tersebar mulai dari tingkat
pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Berikut data jumlah penduduk berdasarkan
pendidikan akhir di Kelurahan Surodakan per bulan Desember 2020 :

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 8


Tabel 8. Jumlah Penduduk Berdasar Pendidikan Akhir di Kel. Surodakan Tahun 2020
Tingkat Pendidikan
Kelompok Tani Belum Tidak Tamat Tamat Tamat Tamat Tamat
sekolah Tamat SD SLTP SLTA D I-D III/S1 S2-S3
SD
Tani Makmur I 379 279 424 364 870 528 27
Tani Makmur II 128 98 127 134 306 166 5
Subur Makmur I 232 166 173 199 622 415 18
Subur Makmur II 237 213 348 303 534 176 12
JUMLAH 976 756 1072 1000 2332 1285 62
Sumber : Daftar Isian Potensi Kelurahan Surodakan dan Data Kelompok Tani Tahun 2020

2.2.3. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian


Berdasar Daftar Isian Potensi Kelurahan Surodakan per Desember 2020, mata
pencaharian penduduk Kelurahan Surodakan sangat beragam. Sebagai penduduk yang
tinggal di daerah perkotaan, mayoritas penduduk bekerja sebagai wiraswasta dan di
sektor swasta. Sedangkan untuk penduduk yang bermata percaharian sebagai petani
hanya sekitar 6,50 %. Data jumlah penduduk berdasar mata pencaharian secara lengkap
dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 9. Jumlah Penduduk Berdasar Mata Pencaharian di Kelurahan Surodakan Tahun 2020

Laki-laki Perempuan Jumlah


No Mata Pencaharian
(Orang) (Orang) (Orang)
1 Petani 131 107 238
2 Pedagang 62 139 201
3 Perajin 6 4 10
4 Tk. batu/ kontruksi/ tk. kayu 75 0 75
5 PNS/ BUMN 222 203 425
6 TNI 27 0 27
7 POLRI 24 5 29
8 Swasta 378 310 688
9 Transportasi 47 0 47
10 Wiraswasta 875 610 1485
11 Lainnya 251 188 439
JUMLAH 2098 1566 3664
Sumber : Daftar Isian Potensi Kelurahan Surodakan Tahun 2020

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 9


Rincian jumlah petani per kelompok tani beserta kisaran umurnya, dapat dilihat
pada tabel berikut :

Tabel 10. Jumlah Petani di Kelurahan Surodakan Tahun 2020


N Kelompok Tani Berdasar Jenis kelamin Berdasar Umur
o Laki- Perem- Jumlah Milenial Tua Lanjut Jumlah
laki puan Petani (18-40 (41-60 th) Usia Petani
th) (> 61 th)
1 Tani Makmur I 50 45 95 9 47 39 95
2 Tani Makmur II 24 13 37 3 19 15 37
3 Subur Makmur I 20 15 35 4 17 14 35
4 Subur Makmur II 37 34 71 10 27 34 71
JUMLAH 131 107 238 26 110 102 238
Sumber : Daftar Isian Potensi Desa dan Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2020

Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah petani terbanyak ada di Kelompok
Tani Tani Makmur I yang mana memang memiliki luas lahan sawah yang paling luas.
Sedangkan jumlah petani yang paling sedikit adalah di kelompok Tani Subur Makmur I.
Dari tabel juga terlihat bahwa prosentase petani laki-laki adalah (55,04 %), lebih banyak
daripada petani perempuan (44,96 %).
Berdasar umur, mayoritas petani di Kelurahan Surodakan adalah petani tua
(umur 41-60 tahun) yaitu sekitar 46,22 %. Jumlah petani tua hampir sebanding dengan
petani berusia lanjut yang berumur lebih dari 61 tahun, yaitu sekitar 42,86 %.
Sedangkan untuk petani milenial dengan umur kurang dari 40 tahun jumlahnya cukup
kecil (10,92 %). Hal ini tentu menjadi tantangan bagi sektor pertanian. Diperlukan
kerjasama berbagai pihak terkait untuk meningkatkan minat generasi muda agar tertarik
bekerja di sektor pertanian. Untuk data petani di Kelurahan Surodakan secara lebih
detail dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 11. Jumlah Petani dan Kepala Keluarga (KK) Tani di Kel. Surodakan Tahun 2020
Jumlah
Jumlah Petani Berdasarkan Status Kepemilikan Lahan KK Tani
N
Kelompok Tani
o
Pemilik Jumlah
Pemilik Penggarap Buruh tani
Penggarap Petani
1. Tani Makmur I 22 30 26 17 95 53
2. Tani Makmur II 6 12 15 4 37 29
3. Subur Makmur I 7 13 11 4 35 26
4. Subur Makmur II 18 23 20 10 71 44
JUMLAH 53 78 72 35 238 152
Sumber : Daftar Isian Potensi Desa dan Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2020

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 10


2.3. KEADAAN UMUM PERTANIAN
2.3.1. Tanaman Pangan
Tanaman pangan merupakan komoditas usaha tani yang menjadi prioritas di
Kelurahan Surodakan. Ini terlihat dari luas penggunaan lahan pada sawah/ tegal yang
mayoritas ditanami tanaman pangan. Berikut data tanaman pangan Kelurahan
Surodakan 2021.

Tabel 12. Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan di Kel. Surodakan Tahun 2021

No Kelompok Tani Komoditas Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi


(Ha) (Ha) (Ku/ Ha) (Ton)
1. Tani Makmur I Padi sawah 150 144.00 71 1022.40
Padi ladang - - - -
Jagung - - - -
Kedelai - - - -
Kacang tanah - - - -
Ubi kayu - - - -
Ubi jalar - - - -
Porang - - - -
2. Tani Makmur II Padi sawah 48 46.08 70 322.56
Padi ladang 4 3.84 71 27.26
Jagung 2 1.92 76 14.59
Kedelai - - - -
Kacang tanah - - - -
Ubi kayu - - - -
Ubi jalar - - - -
Porang - - - -
3. Subur Makmur I Padi sawah 87 83.52 71 592.99
Padi ladang - - - -
Jagung - - - -
Kedelai - - - -
Kacang tanah - - - -
Ubi kayu - - - -
Ubi jalar - - - -
Porang - - - -
4. Subur Makmur II Padi sawah 105 100.80 70 705.60
Padi ladang - - - -
Jagung - - - -
Kedelai - - - -
Kacang tanah - - - -
Ubi kayu - - - -
Ubi jalar - - - -
Porang - - - -
Jumlah Padi sawah 390 374.40 70.5 2639.52
Padi ladang 4 3.84 71 27.26
Jagung 2 1.92 76 14.59
Kedelai - - - -
Kacang tanah - - - -

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 11


Ubi kayu - - - -
Ubi jalar - - - -
Porang - - - -
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Dari data tersebut terlihat bahwa mayoritas lahan pertanian di Kelurahan


Surodakan ditanami padi. Padi sawah dapat ditanam 3 kali per tahun. Selain sawah ada
sejumlah kecil lahan tegal yang ditanami padi 2 kali pertahun yang pada musim 3
ditanami jagung.
Pegunungan di sekitar Kelurahan Surodakan termasuk kawasan hutan negara
dimana tanaman utamanya adalah kayu-kayuan yang cukup besar dan tidak ada
tanaman budidaya seperti jagung, kedelai, maupun ubi kayu. Pelestarian kawasan
hutan dengan tanaman kayu-kayuan memang digalakkan untuk mencegah terjadinya
erosi atau longsor, apalagi mengingat pegunungan di Kelurahan Surodakan sangat dekat
dengan pemukiman penduduk.

Tabel 13. Tingkat Penerapan Teknologi Usahatani Tanaman Pangan di Kel. Surodakan
Tahun 2021

Persentase Tingkat Penerapan Teknologi


Varietas Unggul

Pupuk Organik

Agensi hayati
Jajar Legowo

bibit/ lubang
Bersertifikat

Penyiangan
Olah Tanah

Bibit Muda
Berimbang

Tanam 1-2

Pengairan
Berselang

Teknologi
Pesnab/

No Poktan
Pupuk

Panen
Benih

1. Tani Makmur I
- Padi 84 84 51 50 60 10 90 53 25 71 76 68
- Jagung - - - - - - - - - - - -
- Kedelai - - - - - - - - - - - -
- Ubi kayu - - - - - - - - - - - -
2. Tani Makmur II
- Padi 81 81 50 51 60 10 90 52 26 70 75 67
- Jagung 80 76 52 20 60 10 75 0 85 62 70 65
- Kedelai - - - - - - - - - - - -
- Ubi kayu - - - - - - - - - - - -
3. Subur Makmur I
- Padi 83 82 50 50 60 10 90 50 25 70 75 67
- Jagung - - - - - - - - - - - -
- Kedelai - - - - - - - - - - - -
- Ubi kayu - - - - - - - - - - - -
4. Subur Makmur II
- Padi 81 80 50 50 60 10 90 51 25 70 73 67
- Jagung - - - - - - - - - - - -
- Kedelai - - - - - - - - - - - -
- Ubi kayu - - - - - - - - - - - -

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 12


Rata-rata
- Padi 82 82 50 50 60 10 90 52 25 70 75 67
- Jagung 80 76 52 20 60 10 75 0 85 62 70 65
- Kedelai - - - - - - - - - - - -
- Ubi kayu - - - - - - - - - - - -
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Berdasar tabel di atas terlihat bahwa penerapan teknologi usaha tani tanaman
padi yang paling baik diterapkan petani adalah pengolahan tanah, penggunaan varietas
unggul dan benih bersertifikat. Sementara yang masih jarang diaplikasikan petani
antara lain adalah aplikasi pestisida nabati/ agensi hayati dan tanam iwir (1-2 bibit/
lubang). Diperlukan penyuluhan yang kontinyu disertai dengan demplot untuk
meyakinkan petani akan manfaat pestisida nabati/ agensi hayati dan tanam iwir (1-2
bibit/ lubang).
Tanaman pangan yang telah dipanen sebagian besar dijual langsung dan
sebagian lagi diolah lebih lanjut. Untuk di Kelurahan Surodakan, gabah yang telah
dipanen sekitar 25 % digiling menjadi beras. Sementara jagung sebagian kecil digiling
untuk pakan ternak. Berikut data lengkapnya, disajikan pada tabel di bawah.

Tabel 14. Tingkat Penerapan Teknologi Pasca Panen Tanaman Pangan di Kel.
Surodakan Tahun 2021

No Poktan Persentase Tingkat Penerapan Teknologi


Pengum- Sortasi Grading Penyim- Transfor- Penge-
pulan panan masi masan
1. Tani Makmur I
- Padi 95 95 5 25 25 5
- Jagung - - - - - -
- Kedelai - - - - - -
- Ubi kayu - - - - - -
2. Tani Makmur II
- Padi 94 94 5 25 25 5
- Jagung 95 95 20 5 5 5
- Kedelai - - - - - -
- Ubi kayu - - - - - -
3. Subur Makmur I
- Padi 94 94 5 25 25 5
- Jagung - - - - - -
- Kedelai - - - - - -
- Ubi kayu - - - - - -
4. Subur Makmur II
- Padi 94 94 5 25 25 5
- Jagung - - - - - -
- Kedelai - - - - - -
- Ubi kayu - - - - - -
Rata-rata
Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 13
- Padi 94 94 5 25 25 5
- Jagung 95 95 20 5 5 5
- Kedelai - - - - - -
- Ubi kayu - - - - - -
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

2.3.2. Tanaman Hortikultura


Pengembangan tanaman hortikultura diarahkan pada pengembangan agribisnis
dan ketahanan pangan. Pengembangan agribisnis diarahkan pada komoditas unggulan
yang memiliki potensi pengembangan peluang pasar. Sedangkan pengembangan
ketahanan pangan diarahkan untuk peningkatan produksi, kualitas dan
penganekaragaman konsumsi.
Pengembangan tanaman hortikultura di Kelurahan Surodakan masih terbatas.
Beberapa tanaman hortikultura yang mulai dikembangkan antara lain bawang merah
dan cabai. Berikut data lengkapnya.

Tabel 15. Produksi dan Produktivitas Tanaman Sayuran di Kel. Surodakan Tahun 2021

Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi


No Poktan Komoditas
(Ha) (Ha) (Ku/ Ha) (Ton)
1. Tani Makmur I Cabai 0.10 0.10 20.00 0.20
Bawang merah 0.30 0.29 120.00 3.48
Bawang putih - - - -
Kangkung - - - -
Tomat - - - -
Terong - - - -
2. Tani Makmur II Cabai - - - -
Bawang merah - - - -
Bawang putih - - - -
Kangkung - - - -
Tomat - - - -
Terong - - - -
3. Subur Makmur I Cabai - - - -
Bawang merah - - - -
Bawang putih - - - -
Kangkung - - - -
Tomat - - - -
Terong - - - -
4. Subur Makmur II Cabai - - - -
Bawang merah - - - -
Bawang putih - - - -
Kangkung - - - -
Tomat - - - -
Terong - - - -
Jumlah Cabai 0.10 0.10 20.00 0.20
Bawang merah 0.30 0.29 120.00 3.48

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 14


Bawang putih - - - -
Kangkung - - - -
Tomat - - - -
Terong - - - -
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Untuk tanaman bawang merah yang ditanam oleh sebagian kecil petani,
sebagian hasil panennya dijual langsung dalam keadaan segar dengan cara diecer ke
konsumen. Sedangkan untuk cabai sebagian besar hasil panen dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga sendiri.

Tabel 16. Tingkat Penerapan Teknologi Pasca Panen Tanaman Sayuran di Kel.
Surodakan Tahun 2021

No Poktan Persentase Tingkat Penerapan Teknologi


Pengum- Sortasi Grading Penyim- Transfor- Penge-
pulan panan masi masan
1. Tani Makmur I
- Cabai 50 50 10 20 0 0
- Bawang merah 95 95 80 30 10 5
- Bawang putih - - - - - -
- Tomat - - - - - -
2. Tani Makmur II
- Cabai - - - - - -
- Bawang merah - - - - - -
- Bawang putih - - - - - -
- Tomat - - - - - -
3. Subur Makmur I
- Cabai - - - - - -
- Bawang merah - - - - - -
- Bawang putih - - - - - -
- Tomat - - - - - -
4. Subur Makmur II
- Cabai - - - - - -
- Bawang merah - - - - - -
- Bawang putih - - - - - -
- Tomat - - - - - -
Rata-rata
- Cabai 50 50 10 20 0 0
- Bawang merah 95 95 80 30 10 5
- Bawang putih - - - - - -
- Tomat - - - - - -
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Tanaman hortikultura lainnya yang dibudidayakan di Kelurahan Surodakan


adalah tanaman biofarmaka. Sejak adanya pandemi Covid 19, kesadaran keluarga tani

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 15


untuk memanfaatkan pekarangan salah satunya dengan menanam tanaman biofarmaka
semakin meningkat. Tanaman biofarmaka yang banyak ditanam antara lain jahe,
lengkuas, dan kunyit. Luas tanam dan produksi tanaman biofarmaka di Kelurahan
Surodakan tahun 2021 disajikan pada tabel berikut :

Tabel 17. Produksi dan Produktivitas Tanaman Biofarmaka di Kel. Surodakan Thn 2021

Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi


No Poktan Komoditas
(Ha) (Ha) (Ku/ Ha) (Ton)
1. Tani Makmur I Jahe 0.10 0.10 80.00 0.80
Lengkuas - - - -
Kunyit - - - -
Kencur - - - -
Temulawak - - - -
Temu kunci - - - -
2. Tani Makmur II Jahe - - - -
Lengkuas - - - -
Kunyit 0.10 0.10 90.00 0.90
Kencur - - - -
Temulawak - - - -
Temu kunci - - - -
3. Subur Makmur I Jahe - - - -
Lengkuas 0.10 0.10 100.00 1.00
Kunyit - - - -
Kencur - - - -
Temulawak - - - -
Temu kunci - - - -
4. Subur Makmur II Jahe 0.10 0.10 80.00 0.80
Lengkuas - - - -
Kunyit - - - -
Kencur - - - -
Temulawak - - - -
Temu kunci - - - -
Jumlah Jahe 0.20 0.20 80.00 1.60
Lengkuas 0.10 0.10 100.00 1.00
Kunyit 0.10 0.10 90.00 0.90
Kencur - - - -
Temulawak - - - -
Temu kunci - - - -
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Selain dimanfaatkan langsung sebagai bumbu dapur, sebagian tanaman


biofarmaka diolah menjadi jamu tradisional. Jamu tradisional dinikmati oleh keluarga
sendiri dan sebagian lagi dikemas untuk dijual.

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 16


Tabel 18. Tingkat Penerapan Teknologi Pasca Panen Biofarmaka di Kel. Surodakan
Tahun 2021

No Poktan Persentase Tingkat Penerapan Teknologi


Pengum- Sortasi Grading Penyim- Transfor- Penge-
pulan panan masi masan
1. Tani Makmur I
- Jahe 75 75 5 10 25 25
- Lengkuas - - - - - -
- Kunyit - - - - - -
- Kencur - - - - - -
- Temu kunci - - - - - -
2. Tani Makmur II
- Jahe - - - - - -
- Lengkuas - - - - - -
- Kunyit 60 60 5 10 20 20
- Kencur - - - - - -
- Temu kunci - - - - - -
3. Subur Makmur I
- Jahe - - - - - -
- Lengkuas 55 55 5 10 0 0
- Kunyit - - - - - -
- Kencur - - - - - -
- Temu kunci - - - - - -
4. Subur Makmur II
- Jahe 75 75 5 10 15 15
- Lengkuas - - - - - -
- Kunyit - - - - - -
- Kencur - - - - - -
- Temu kunci - - - - - -
Rata-rata
- Jahe 75 75 5 10 20 20
- Lengkuas 55 55 5 10 0 0
- Kunyit 60 60 5 10 20 20
- Kencur - - - - - -
- Temu kunci - - - - - -
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Selain tanaman sayur, di Kelurahan Surodakan juga dibudidayakan tanaman


buah. Data luas tanam dan luas produksi tanaman buah-buahan adalah sebagai berikut:

Tabel 19. Produksi dan Produktivitas Tanaman Buah di Kel. Surodakan Tahun 2021

No Poktan Komoditas Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi


(Ha) (Ha) (Ku/ Ha) (Ton)
1. Tani Makmur I Alpukat - - - -
Mangga 0,4 0,3 65 1,95
Durian - - - -
Pisang 0,2 0,1 80 0,80

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 17


Pepaya - - - -
Manggis - - - -
Salak - - - -
2. Tani Makmur II Alpukat - - - -
Mangga 0,2 0,2 65 1,30
Durian - - - -
Pisang 0,2 0,1 80 0,80
Pepaya - - - -
Manggis - - - -
Salak - - - -
3. Subur Makmur I Alpukat - - - -
Mangga 0,2 0,2 65 1,30
Durian - - - -
Pisang - - - -
Pepaya - - - -
Manggis - - - -
Salak - - - -
4. Subur Makmur II Alpukat - - - -
Mangga 0,3 0,2 65 1,30
Durian - - - -
Pisang 0,1 0,1 80 0,80
Pepaya 0,1 0,1 85 0,85
Manggis - - - -
Salak - - - -
Jumlah Alpukat - - - -
Mangga 1,1 0,9 65 5,85
Durian - - - -
Pisang 0,5 0,3 80 2,40
Pepaya 0,1 0,1 85 0,85
Manggis - - - -
Salak - - - -
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Berdasar tabel di atas terlihat bahwa tanaman buah yang paling diminati di
Kelurahan Surodakan untuk dibudidayakan adalah mangga dan pisang. Tanaman buah
umumnya dibudidayakan secara sederhana, ditanam di halaman rumah. Sementara
budidaya tanaman buah secara intensif masih jarang dilakukan.
Hasil panen tanaman buah di Kelurahan Surodakan sebagian besar untuk
dikonsumsi sendiri atau dibagikan ke tetangga sekitar. Hanya sebagian kecil panen
pisang yang diolah menjadi keripik pisang dan dikemas untuk dijual.

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 18


Tabel 20. Tingkat Penerapan Teknologi Pasca Panen Tanaman Buah di Kelurahan
Surodakan Tahun 2021

No Poktan Persentase Tingkat Penerapan Teknologi


Pengum- Sortasi Grading Penyim- Transfor- Penge-
pulan panan masi masan
1. Tani Makmur I
- Alpukat - - - - - -
- Mangga 70 70 40 25 0 0
- Durian - - - - - -
- Pisang 80 80 40 30 30 30
- Pepaya - - - - - -
- Manggis - - - - - -
- Salak - - - - - -
2. Tani Makmur II
- Alpukat - - - - - -
- Mangga 70 70 35 20 0 0
- Durian - - - - - -
- Pisang 75 75 35 25 15 15
- Pepaya - - - - - -
- Manggis - - - - - -
- Salak - - - - - -
3. Subur Makmur I
- Alpukat - - - - - -
- Mangga 70 70 40 20 0 0
- Durian - - - - - -
- Pisang - - - - - -
- Pepaya - - - - - -
- Manggis - - - - - -
- Salak - - - - - -
4. Subur Makmur II
- Alpukat - - - - - -
- Mangga 70 70 35 20 0 0
- Durian - - - - - -
- Pisang 75 75 30 25 10 10
- Pepaya 55 55 25 0 0 0
- Manggis - - - - - -
- Salak - - - - - -
Rata-rata
- Alpukat - - - - - -
- Mangga 70 70 38 21 0 0
- Durian - - - - - -
- Pisang 78 78 36 28 19 19
- Pepaya 55 55 25 0 0 0
- Manggis - - - - - -
- Salak - - - - - -
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 19


2.3.3. Tanaman Perkebunan
Sebagai daerah pemukiman penduduk yang ada di tengah kota, pekarangan di
Kelurahan Surodakan rata-rata berukuran sempit sehingga jarang ditemukan tanaman
perkebunan.

Tabel 21. Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan di Kel. Surodakan Thn 2021

Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi


Kelompok Tani Komoditas
No (Ha) (Ha) (Ku/ Ha) (Ton)
1. Tani Makmur I Kelapa 0.1 0.1 10 0.1
Cengkeh - - - -
Tembakau - - - -
Kopi - - - -
Kakao - - - -
Tebu - - - -
Nilam - - - -
Janggelan - - - -
Serai wangi - - - -
2. Tani Makmur II Kelapa - - - -
Cengkeh - - - -
Tembakau - - - -
Kopi - - - -
Kakao - - - -
Tebu - - - -
Nilam - - - -
Janggelan - - - -
Serai wangi - - - -
3. Subur Makmur I Kelapa - - - -
Cengkeh - - - -
Tembakau - - - -
Kopi - - - -
Kakao - - - -
Tebu - - - -
Nilam - - - -
Janggelan - - - -
Serai wangi - - - -
4. Subur Makmur II Kelapa 0.1 0.1 10 0.1
Cengkeh - - - -
Tembakau - - - -
Kopi - - - -
Kakao - - - -
Tebu - - - -
Nilam - - - -
Janggelan - - - -
Serai wangi - - - -
Jumlah Kelapa 0.2 0.2 10 0.2
Cengkeh - - - -
Tembakau - - - -

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 20


Kopi - - - -
Kakao - - - -
Tebu - - - -
Nilam - - - -
Janggelan - - - -
Serai wangi - - - -
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Tabel 22. Tingkat Penerapan Teknologi Pasca Panen Tanaman Perkebunan di Kel.
Surodakan Tahun 2021

No Poktan Persentase Tingkat Penerapan Teknologi


Pengum- Sortasi Grading Penyim- Transfor- Penge-
pulan panan masi masan
1. Tani Makmur I
- Kelapa 61 54 0 16 0 0
- Cengkeh - - - - - -
- Tembakau - - - - - -
- Kopi - - - - - -
- Kakao - - - - - -
- Nilam - - - - - -
- Janggelan - - - - - -
2. Tani Makmur I
- Kelapa - - - - - -
- Cengkeh - - - - - -
- Tembakau - - - - - -
- Kopi - - - - - -
- Kakao - - - - - -
- Nilam - - - - - -
- Janggelan - - - - - -
3. Subur Makmur I
- Kelapa - - - - - -
- Cengkeh - - - - - -
- Tembakau - - - - - -
- Kopi - - - - - -
- Kakao - - - - - -
- Nilam - - - - - -
- Janggelan - - - - - -
4. Subur Makmur II
- Kelapa 61 54 0 16 0 0
- Cengkeh - - - - - -
- Tembakau - - - - - -
- Kopi - - - - - -
- Kakao - - - - - -
- Nilam - - - - - -
- Janggelan - - - - - -
Rata-rata
- Kelapa 61 54 0 16 0 0
- Cengkeh - - - - - -
- Tembakau - - - - - -
- Kopi - - - - - -

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 21


- Kakao - - - - - -
- Nilam - - - - - -
- Janggelan - - - - - -
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

2.3.4. Peternakan
Pembangunan peternakan ke diarahkan pada peningkatan produksi, kualitas,
kuantitas keberlanjutan, pendapatan petani dan pemenuhan gizi masyarakat. Ada
beberapa ternak yang dibudidayakan di Kelurahan Surodakan antara lain sapi potong,
kambing dan domba, sementara unggas didominasi oleh ayam kampung. Umumnya
ternak dibudidayakan dalam skala kecil, secara sederhana di kandang belakang rumah.
Berikut data populasi ternak di Kelurahan Surodakan.

Tabel 23. Populasi Ternak Besar dan Kecil di Kelurahan Surodakan Tahun 2021
Populasi Ternak Besar Populasi Ternak Kecil
No. Poktan Sapi Sapi
Kerbau Kuda Kambing Domba Kelinci
potong perah
1. Tani Makmur I 5 - - - 12 7 -
2. Tani Makmur II - - - - - - -
3. Subur Makmur I - - - - - - -
4. Subur Makmur II 5 - 5 - 5 3 -
Jumlah 10 - 5 - 17 10 -
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Tabel 24. Populasi Ternak Unggas di Kelurahan Surodakan Tahun 2021


Populasi Ternak Unggas
No. Poktan Ayam Ayam ras Ayam ras Burung
Itik Entok
kampung pedaging petelur puyuh
1. Tani Makmur I 218 - - - - -
2. Tani Makmur II 136 - - - - -
3. Subur Makmur I 120 - - - - -
4. Subur Makmur II 175 - - - - -
Jumlah 649 - - - - -
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Ternak besar dan ternak kecil seperti sapi, kambing, dan domba apabila telah
dewasa umumnya dijual untuk menambah penghasilan. Sedangkan untuk unggas
khususnya ayam kampung selain dijual juga dikonsumsi sendiri sebagai sumber protein
keluarga. Data produksi hasil ternak dan penerapan teknologi peternakan disajikan
pada tabel di bawah ini.

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 22


Tabel 25. Produksi Daging Ternak Besar dan Kecil di Kelurahan Surodakan Tahun 2021
Produksi Daging Ternak Besar Produksi Daging Ternak Kecil
(kg) (kg)
No. Poktan
Sapi Sapi
Kerbau Kuda Kambing Domba Kelinci
potong perah
1. Tani Makmur I 260 - - - 56 32 -
2. Tani Makmur II - - - - - - -
3. Subur Makmur I - - - - - - -
4. Subur Makmur II 260 - 250 - 23 14 -
Jumlah 520 - 250 - 79 46 -
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Tabel 26. Produksi Daging Unggas di Kelurahan Surodakan Tahun 2021


Produksi Daging Unggas (kg)
No. Poktan Ayam Ayam ras Ayam ras Burung
Itik Entok
kampung pedaging petelur puyuh
1. Tani Makmur I 76 - - - - -
2. Tani Makmur II 47 - - - - -
3. Subur Makmur I 42 - - - - -
4. Subur Makmur II 61 - - - - -
Jumlah 226 - - - - -
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Tabel 27. Produksi Telur dan Susu di Kelurahan Surodakan Tahun 2021
Produksi Telur Unggas Produksi Susu
(kg) (liter)
No. Poktan
Ayam Ayam ras Burung Sapi Kambing
Itik Entok
kampung petelur puyuh perah PE
1. Tani Makmur I 12 - - - - - -
2. Tani Makmur II 8 - - - - - -
3. Subur Makmur I 7 - - - - - -
4. Subur Makmur II 10 - - - - - -
Jumlah 37 - - - - - -
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Tabel 28. Tingkat Penerapan Teknologi Peternakan di Kelurahan Surodakan Tahun


2021
Persentase Tingkat Penerapan Teknologi
Pemeliharaan
Tata Laksana

Pasca Panen
Penanganan
Bibit Unggul

Reproduksi

Pemasaran
Teknologi

Bermutu

Kandang

Penyakit

No Poktan
Pakan

1. Tani Makmur I
- Sapi 80 70 52 60 70 75 50 60
- Kambing 70 65 60 43 65 70 55 65
- Domba 70 65 60 45 65 70 55 65

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 23


- Kelinci - - - - - - - -
- Ayam kampung 65 60 55 48 50 54 65 65
- Ayam pedaging - - - - - - - -
- Ayam petelur - - - - - - - -
- Burung puyuh - - - - - - - -
2. Tani Makmur II
- Sapi - - - - - - - -
- Kambing - - - - - - - -
- Domba - - - - - - - -
- Kelinci - - - - - - - -
- Ayam kampung 65 60 55 48 50 54 75 65
- Ayam pedaging - - - - - - - -
- Ayam petelur - - - - - - - -
- Burung puyuh - - - - - - - -
3. Subur Makmur I
- Sapi - - - - - - - -
- Kambing - - - - - - - -
- Domba - - - - - - - -
- Kelinci - - - - - - - -
- Ayam kampung 65 60 55 48 50 54 70 65
- Ayam pedaging - - - - - - - -
- Ayam petelur - - - - - - - -
- Burung puyuh - - - - - - - -
4. Subur Makmur II
- Sapi 75 75 53 70 70 75 50 65
- Kambing 70 60 54 43 65 70 55 60
- Domba 75 65 53 45 65 70 55 65
- Kelinci - - - - - - - -
- Ayam kampung 65 60 55 48 50 54 70 65
- Ayam pedaging - - - - - - - -
- Ayam petelur - - - - - - - -
- Burung puyuh - - - - - - - -
Rata-rata
- Sapi 76 71 51 64 70 75 50 61
- Kambing 70 61 56 43 65 70 55 61
- Domba 71 65 54 45 65 70 55 65
- Kelinci - - - - - - - -
- Ayam kampung 65 60 55 48 50 54 73 65
- Ayam pedaging - - - - - - - -
- Ayam petelur - - - - - - - -
- Burung puyuh - - - - - - - -
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

2.3.5. Ketahanan Pangan


Ketahanan pangan didefinisikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi
masyarakat di suatu daerah. Untuk mengukur tingkat ketahanan pangan suatu daerah
dapat dilakukan dengan membandingkan ketersediaan pangan yang dihasilkan daerah
tersebut dengan kebutuhan pangan masyarakatnya. Apabila hasilnya positif berarti

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 24


daerah tersebut mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya sendiri
(swasembada), bahkan surplus sehingga bisa dijual ke daerah lain. Sementara apabila
hasilnya negatif berarti daerah tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan pangan
masyarakatnya dan harus membeli dari daerah lain.

Tabel 29. Tingkat Ketersediaan dan konsumsi Bahan Makanan di Kel. Surodakan
Tahun 2021

No. Jenis Bahan Ketersediaan Konsumsi/ Kebutuhan Neraca


Makanan (Ton) Kapita/ Thn (Ton) (Ton)
(Ton)
1. Gabah 2307.03 0.0894 668.98 1,638.05
2. Beras 1685.40 0.0894 668.98 1,016.42
3. Jagung 13.57 0.0042 31.43 -17.86
4. Kedelai - 0.0112 83.81 -83.81
5. Ubi kayu - 0.0084 62.86 -62.86
6. Ubi jalar - 0.0012 8.98 -8.98
7. Kacang tanah - 0.0004 2.99 -2.99
8. Kacang hijau - 0.0002 1.50 -1.50
9. Daging sapi 520.00 0.0016 11.97 508.03
10. Daging kambing 79.00 0.0016 11.97 67.03
11. Daging domba 46.00 0.0016 11.97 34.03
12. Daging ayam buras 226.00 0.0016 11.97 214.03
13. Daging ayam ras - 0.0016 11.97 -11.97
14. Daging itik - 0.0016 11.97 -11.97
15. Susu - 0.018 134.69 -134.69
16. Telur ayam buras 37.00 0.006 44.90 -7.90
17. Telur ayam ras - 0.006 44.90 -44.90
18. Bawang merah 3.48 0.002 14.97 -11.49
19. Cabe 0.20 0.0017 12.72 -12.52
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk beberapa komoditas seperti gabah/
beras dan daging ternak (sapi, kambing, domba, dan ayam buras) Kelurahan Surodakan
mampu memenuhi kebutuhan penduduk desanya sendiri (berswasembada pangan).
Namun untuk komoditas lainnya Kelurahan Surodakan masih belum mampu memenuhi
kebutuhannya sendiri, seperti jagung, kedelai, bawang merah, dan cabe. Hal ini
dikarenakan lahan sawah di Kelurahan Surodakan umumnya ditanami padi 3 kali
setahun. Diperlukan kerjasama berbagai pihak terkait terutama untuk meningkatkan
produksi komoditas yang masih rendah tersebut sehingga di tahun-tahun mendatang
Kelurahan Surodakan bisa berswasembada pangan secara mandiri.

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 25


BAB III
TUJUAN

Tujuan penyusunan programa penyuluhan di wilayah kerja Kelurahan Surodakan


Kecamatan Trenggalek adalah sebagai berikut :
1. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian bagi penyuluh
2. Sebagai acuan bagi penyuluh dalam menyusun rencana kerja tahunan
3. Sebagai bahan penyusunan perencanaan anggaran penyuluhan untuk disampaikan
dalam forum Musrenbang Kelurahan Surodakan
4. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan agar petani mampu memecahkan
permasalahan yang ada serta mampu memanfaatkan potensi sumberdaya untuk
meningkatkan produktivitas, pendapatan dan kesejahteraan petani
Tujuan masing-masing sub sektor dapat dilihat dalam rumusan penyusunan programa
penyuluhan Kelurahan Surodakan Kecamatan Trenggalek sebagai berikut :

3.1. BIDANG TANAMAN PANGAN


3.1.1. Padi Sawah
a. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pemanfaatan
pupuk organik dari 50 % menjadi 65 % di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA
2022
b. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pengendalian
OPT sesuai prinsip PHT dari 57 % menjadi 72 % di kelompoktani Kelurahan
Surodakan TA 2022
c. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pemupukan
berimbang dari 60 % menjadi 75 % di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2022
d. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pengaturan
tanam sistem jajar legowo dari 50 % menjadi 65 % di kelompoktani Kelurahan
Surodakan TA 2022
e. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang penanganan
panen dan pasca panen yang baik dari 67 % menjadi 82 % di kelompoktani
Kelurahan Surodakan TA 2022
f. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang sistem
pengairan yang efektif dan efisien dari 70 % menjadi 85 % di kelompoktani
Kelurahan Surodakan TA 2022

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 26


g. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pemanfaatan
agensi hayati dari 10 % menjadi 25 % di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA
2022
h. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang penggunaan
benih unggul, bermutu dan berlabel dari 82 % menjadi 92 % di kelompoktani
Kelurahan Surodakan TA 2022

3.1.2. Padi Tegal


a. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pemanfaatan
pupuk organik dari 52 % menjadi 67 % di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA
2022
b. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang sistem
pengairan yang efektif dan efisien dari 57 % menjadi 72 % di kelompoktani
Kelurahan Surodakan TA 2022
c. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pemupukan
berimbang dari 55 % menjadi 70 % di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2022

3.1.3. Jagung
a. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pemanfaatan
pupuk organik dari 52 % menjadi 67 % di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA
2022
b. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang sistem
pengairan yang efektif dan efisien dari 62 % menjadi 77 % di kelompoktani
Kelurahan Surodakan TA 2022
c. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pengendalian
OPT sesuai prinsip PHT dari 56 % menjadi 71 % di kelompoktani Kelurahan
Surodakan TA 2022

3.2. BIDANG HORTIKULTURA


3.2.1. Bawang Merah
a. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pemupukan
berimbang dari 55 % menjadi 70 % di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2022
b. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pengendalian
OPT sesuai prinsip PHT dari 57 % menjadi 72 % di kelompoktani Kelurahan
Surodakan TA 2022

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 27


c. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang penggunaan
bibit bermutu dari 75 % menjadi 90 % di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA
2022

3.2.2. Mangga
a. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pemanfaatan
pupuk organik dari 44 % menjadi 59 % di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA
2022
b. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang penggunaan
bibit bermutu dari 53 % menjadi 68 % di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA
2022

3.2.3. Pisang
a. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pemanfaatan
pupuk organik dari 46 % menjadi 61 % di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA
2022
b. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pengendalian
OPT sesuai prinsip PHT dari 42 % menjadi 57 % di kelompoktani Kelurahan
Surodakan TA 2022

3.3. BIDANG PERKEBUNAN


3.3.1. Kelapa
a. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pengendalian
OPT sesuai prinsip PHT dari 42 % menjadi 57 % di kelompoktani Kelurahan
Surodakan TA 2022
b. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pemanfaatan
pupuk organik dari 45 % menjadi 60 % di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA
2022

3.4. BIDANG PETERNAKAN


3.4.1. Sapi
a. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani peternak tentang
pengelolaan limbah ternak dari 42 % menjadi 60 % di kelompoktani Kelurahan
Surodakan TA 2022

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 28


b. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani peternak tentang
pemberian pakan ternak yang sehat dari 51 % menjadi 66 % di kelompoktani
Kelurahan Surodakan TA 2022

3.4.2. Kambing
a. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani peternak tentang
pengelolaan limbah ternak dari 45 % menjadi 60 % di kelompoktani Kelurahan
Surodakan TA 2022
b. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani peternak tentang
pembuatan kandang yang sehat dari 43 % menjadi 58 % di kelompoktani
Kelurahan Surodakan TA 2022

3.4.3. Ayam
a. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani peternak tentang
pembuatan kandang yang sehat dari 48 % menjadi 63 % di kelompoktani
Kelurahan Surodakan TA 2022
b. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani peternak tentang
pemeliharaan ternak sesuai anjuran dari 54 % menjadi 69 % di kelompoktani
Kelurahan Surodakan TA 2022

3.5. BIDANG KETAHANAN PANGAN


a. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pola konsumsi
pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman melalui percepatan penganekaragaman
konsumsi pangan dari 52 % menjadi 67 % di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2022
b. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pemanfaatan
pekarangan dalam mendukung penyediaan pangan, perbaikan gizi dan menambah
pendapatan keluarga dari 45 % menjadi 60 % di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA
2022
c. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani untuk mengembangkan
lumbung pangan dari 42 % menjadi 57 % di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2022
d. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap pelaku usaha tentang teknologi
pengolahan hasil untuk mendapatkan nilai tambah produk dari 56 % menjadi 71 % di
kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2022

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 29


3.6. BIDANG PENYULUHAN PERTANIAN
a. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang pemupukan modal
dan akses modal dengan memanfaatkan Program PUAP dari 10 % menjadi 30 % di
kelompok tani Kelurahan Surodakan TA 2022
b. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap kelompok tani/ gapoktan tentang
administrasi kelompok tani/ gapoktan dari 42 % menjadi 57 % di Kelurahan Surodakan
TA 2022
c. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap kelompok tani/ gapoktan tentang
pembagian dan fungsi pengurus kelompok tani/ gapoktan dari 45 % menjadi 60 % di
Kelurahan Surodakan TA 2022
d. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani tentang kerjasama inter dan
antar kelompok tani/ gapoktan dari 50 % menjadi 65 % di kelompok tani/ gapoktan
Kelurahan Surodakan TA 2022
e. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap kelompok tani/ gapoktan tentang
kemitraan dalam akses teknologi dan pemasaran dari 45 % menjadi 60 % di Kelurahan
Surodakan TA 2022

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 30


BAB IV
MASALAH

Dari hasil rumusan programa penyuluhan, permasalahan yang dihadapi pelaku utama
dan pelaku usaha adalah sebagai berikut :

4.1. BIDANG TANAMAN PANGAN


4.2.1. Padi Sawah
a. Belum semua petani (baru 50 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang memanfaatkan pupuk organik
b. Belum semua petani (baru 57 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menerapkan pengendalian OPT sesuai prinsip PHT
c. Belum semua petani (baru 60 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menerapkan pemupukan berimbang
d. Belum semua petani (baru 50 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menerapkan pengaturan tanam sistem jajar legowo
e. Belum semua petani (baru 67 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menerapkan penanganan panen dan pasca panen yang baik
f. Belum semua petani (baru 70 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menerapkan sistem pengairan yang efektif dan efisien
g. Belum semua petani (baru 10 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang memanfaatkan agensi hayati
h. Belum semua petani (baru 82 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menggunakan benih unggul, bermutu dan berlabel

4.2.2. Padi Tegal


a. Belum semua petani (baru 52 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang memanfaatkan pupuk organik
b. Belum semua petani (baru 57 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menerapkan sistem pengairan yang efektif dan efisien
c. Belum semua petani (baru 55 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menerapkan pemupukan berimbang

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 31


4.2.3. Jagung
a. Belum semua petani (baru 52 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang memanfaatkan pupuk organik
b. Belum semua petani (baru 62 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menerapkan sistem pengairan yang efektif dan efisien
c. Belum semua petani (baru 56 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menerapkan pengendalian OPT sesuai prinsip PHT

4.2. BIDANG HORTIKULTURA


4.2.1. Bawang Merah
a. Belum semua petani (baru 55 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menerapkan pemupukan berimbang
b. Belum semua petani (baru 57 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menerapkan pengendalian OPT sesuai prinsip PHT
c. Belum semua petani (baru 75 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menggunakan bibit bermutu

4.2.2. Mangga
a. Belum semua petani (baru 44 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang memanfaatkan pupuk organik
b. Belum semua petani (baru 53 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menggunakan bibit bermutu

4.2.3. Pisang
a. Belum semua petani (baru 46 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang memanfaatkan pupuk organik
b. Belum semua petani (baru 42 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menerapkan pengendalian OPT sesuai prinsip PHT

4.3. BIDANG PERKEBUNAN


4.3.1. Kelapa
a. Belum semua petani (baru 42 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menerapkan pengendalian OPT sesuai prinsip PHT
b. Belum semua petani (baru 45 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021
yang memanfaatkan pupuk organik

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 32


4.4. BIDANG PETERNAKAN
4.4.1. Sapi
a. Belum semua petani peternak (baru 42 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan
TA 2021 yang menerapkan pengelolaan limbah ternak
b. Belum semua petani peternak (baru 51 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan
TA 2021 yang menerapkan pemberian pakan ternak yang sehat

4.4.2. Kambing
a. Belum semua petani peternak (baru 45 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan
TA 2021 yang menerapkan pengelolaan limbah ternak
b. Belum semua petani peternak (baru 43 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan
TA 2021 yang menerapkan pembuatan kandang yang sehat

4.4.3. Ayam Buras


a. Belum semua petani peternak (baru 48 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan
TA 2021 yang menerapkan pembuatan kandang yang sehat
b. Belum semua petani peternak (baru 54 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan
TA 2021 yang menerapkan pemeliharaan ternak sesuai anjuran

4.5. BIDANG KETAHANAN PANGAN


a. Belum semua petani (baru 52 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021 yang
menerapkan pola konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman melalui
percepatan penganekaragaman konsumsi pangan
b. Belum semua petani (baru 45 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021 yang
menerapkan pemanfaatan pekarangan dalam mendukung penyediaan pangan,
perbaikan gizi dan menambah pendapatan keluarga
c. Belum semua petani (baru 42 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021 yang
mengembangkan lumbung pangan
d. Belum semua petani (baru 56 %) di kelompoktani Kelurahan Surodakan TA 2021 yang
menerapkan teknologi pengolahan hasil untuk mendapatkan nilai tambah produk

4.6. BIDANG PENYULUHAN


a. Belum semua petani (baru 10 %) di kelompoktani/ gapoktan Kelurahan Surodakan TA
2021 yang menerapkan pemupukan modal dan akses modal dengan memanfaatkan
Program PUAP

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 33


b. Belum semua kelompoktani/ gapoktan (baru 42 %) di Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menerapkan administrasi dengan baik
c. Belum semua kelompoktani/ gapoktan (baru 45 %) di Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menerapkan pembagian dan fungsi pengurus kelompoktani/ gapoktan
d. Belum semua petani (baru 50 %) di kelompoktani/ gapoktan Kelurahan Surodakan TA
2021 yang menerapkan kerjasama inter dan antar kelompok tani/ gapoktan
e. Belum semua kelompoktani/ gapoktan (baru 45 %) di Kelurahan Surodakan TA 2021
yang menerapkan kemitraan dalam akses teknologi dan pemasaran.

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 34


BAB V
KERAGAAN PENYULUHAN

5.1. KELEMBAGAAN PETANI


Kelembagaan petani merupakan lembaga yang ditumbuhkembangkan oleh dan
untuk petani guna memperkuat dan memperjuangkan kepentingan petani. Penumbuhan
dan pengembangan kelompok tani dilakukan melalui pemberdayaan petani untuk
mengubah pola pikir demi meningkatkan usaha taninya serta kemampuan kelompok tani
dalam melaksanakan fungsinya sebagai kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi.
Berikut ini data kelembagaan petani di Wilayah Kerja Kelurahan Surodakan Kecamatan
Trenggalek :

Tabel 30. Jumlah Kelembagaan Petani di Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Gapoktan Kelompok Tani P3A


Tani Tani Taruna Tani
Dewasa Wanita
1 4 1 - 1
Sumber : BPP Kecamatan Trenggalek Tahun 2020

Tabel 31. Daftar Kelembagaan Petani di Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Nama Pengurus Luasan


Jumlah Kelas Jenis
N Nama

Petak
Anggo Kelom- Usaha
o Kelompok Ketua Sekretaris Bendahara
ta pok Tani Utama
Ha Ekor

1 Gap. Jaya Imam Andri Susi 28 Madya - 132 - -


Makmur Mualim Kusmanto Wahyuni
2 Tani 110 Madya Padi 50 - -
Tomin Sunarto Warsito
Makmur I
3 Tani Hery Agus Mohamad 40 Madya Padi, 18 - -
Makmur II Sucipto Hariyanto Herwanto jagung
4 Subur Andri 50 Madya Padi 29 - -
Makmur I Kusmant Hariyoso Sukadi
o
5 Subur Kademo 35 Madya Padi 35 - -
Makmur II Sumardi Sunarto
Winoto
6 KWT Tani Hani'atul Dyah Indhi Susi 35 Madya Olahan - - -
Makmur Makrifah Murwati Wahyuni pangan
8 P3A Jaya Tomin Marina Warsito 235 - - 132 - -
Makmur
Sumber : Data Gapoktan dan Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Dilihat dari tabel tersebut, berdasarkan kemampuan kelas kelompoktani terlihat


bahwa semua kelembagaan petani di Kelurahan Surodakan berada di kelas Madya. Hal ini
Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 35
menunjukkan bahwa kemampuan kelembagaan petani di Kelurahan Surodakan sudah
cukup baik. Diharapkan di tahun mendatang terjadi kenaikan nilai dan atau kelas
kemampuan kelompoktani ke tingkatan yang lebih baik sehingga peran kelembagaan
petani akan lebih dirasakan oleh anggota.
Kelompoktani di masing-masing desa didorong untuk bergabung dalam satu
wadah yaitu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Nama gapoktan di Kelurahan
Surodakan adalah Jaya Makmur. Tujuan pembentukan gapoktan adalah agar secara
ekonomis lebih efektif dalam melaksanakan usaha agribisnis, sehingga mampu menjadi
kelembagaan petani yang kuat dan mandiri serta memiliki daya saing.
Salah satu program pemerintah untuk pemberdayaan gapoktan adalah
Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP). Di Kelurahan Surodakan, dana PUAP
dari pemerintah diterima pada tahun 2011. Kegiatan pemanfaatan dana PUAP melalui
usaha simpan pinjam sempat berjalan dari tahun 2011 sampai tahun 2015. Namun setelah
tahun 2015, kegiatan simpan pinjam terhenti karena beberapa kelompok tani yang
sebelumnya memanfaatkan dana PUAP sudah memiliki usaha simpan pinjam sendiri
dengan jasa yang lebih rendah. Berikut perkembangan PUAP Gapoktan Jaya Makmur
Kelurahan Surodakan selama tahun 2021 :

Tabel 32. Data Perkembangan Dana PUAP Kelurahan Surodakan Tahun 2021

A SIMPANAN ANGGOTA
B N
U G DANA DI DANA MASIH
JUMLAH JUMLAH DANA
L G SIMPANAN SIMPANAN REKENING DIMANFAATKA
SIMPANAN SAAT INI (Rp)
A O POKOK (Rp) WAJIB (Rp) (Rp) N (Rp)
N T (Rp)
A
01 28 1,400,000 - 1,400,000 124,283,343 0 124,283,343
02 28 1,400,000 - 1,400,000 124,283,343 0 124,283,343
03 28 1,400,000 - 1,400,000 124,283,343 0 124,283,343
04 28 1,400,000 - 1,400,000 124,283,343 0 124,283,343
05 28 1,400,000 - 1,400,000 124,294,187 0 124,294,187
06 28 1,400,000 - 1,400,000 124,305,577 0 124,305,577
07 28 1,400,000 - 1,400,000 124,305,577 0 124,305,577
08 28 1,400,000 - 1,400,000 124,305,577 0 12,4305,577
09 - - - - - - -
10 - - - - - - -
11 - - - - - - -
12 - - - - - - -
Sumber : Gapoktan Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 36


Selain kelembagaan petani, di setiap desa termasuk Kelurahan Surodakan terdapat
Posluhdes (Pos Penyuluhan Desa). Namun Posluhdes saat ini belum aktif berkontribusi
membantu kepentingan petani. Kepengurusannya juga belum terbentuk.

Tabel 33. Posluhdes di Kelurahan Surodakan Tahun 2021

No Desa Nama Alamat Nama Kepengurusan Jenis


Posluhdes Penyuluh (ada/ tidak) Kegiatan
Swadaya
1. Karangsoko Posluhdes Jl Mangun Sarkoro No - Tidak -
Kelurahan 8 B RT 002 RW 001
Surodakan Kelurahan Surodakan
Sumber : BPP Kecamatan Trenggalek Tahun 2021

5.2. KELEMBAGAAN EKONOMI PEDESAAN


Selain kelembagaan petani, di Kelurahan Surodakan juga terdapat kelembagaan
ekonomi pedesaan. Wadah ini menjadi lembaga ekonomi mikro di pedesaan yang turut
membantu petani dalam budidaya pertanian. Kelembagaan ekonomi pedesaan.di
Kelurahan Surodakan antara lain sebagai berikut

Tabel 34. Daftar Kelembagaan Ekonomi Pedesaan di Kelurahan Surodakan Tahun 2021

No Desa Jumlah Lembaga Ekonomi


Pasar Kios Bank Koperasi Lainnya
Saprotan tani
1 Karangsoko 0 3 - - -

Sumber : Data Gapoktan dan Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

5.3. SARANA PRASARANA PENDUKUNG PERTANIAN


Untuk mendukung keberhasilan budidaya pertanian, diperlukan sarana prasarana
pertanian yang memadai. Berikut ini sarana prasarana pertanian yang dimiliki kelompok
tani Kelurahan Surodakan, baik yang diperoleh secara swadaya maupun bantuan dari
pemerintah dan pihak swasta.

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 37


Tabel 35. Sarana (Alat Mesin Pertanian) di Kelurahan Surodakan Kec. Trenggalek Tahun 2021

Gap. Jaya Tani Tani Subur Subur KWT Tani Total


Makmur Makmur I Makmur II Makmur I Makmur II Makmur

Bantuan pem.

Bantuan pem.
Bantuan pem.

Bantuan pem.

Bantuan pem.

Bantuan pem.

Bantuan pem.
N
Alsintan

Swasta

Swasta

Swasta

Swasta

Swasta

Swasta

Swasta
Jumlah
Petani
Petani

Petani

Petani

Petani

Petani

Petani
o

1 APPO - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Tractor roda 2 - - - - 1 - - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 4 - 4
3 Tractor roda 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Kultivator - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Transplanter - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
jagung
6 Atajale - - - - 4 - - 3 - - 1 - - 2 - - - - - 10 - 10
7 Diesel - - - - 1 - - - - - - - - 1 - - - - - 2 - 2
8 Pompa air - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Hand sprayer - - - - 4 - - 5 - - - - - - - - - - - 9 - 9
10 Power sprayer - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11 Mist blower - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 Paddy mower - - - 12 - - - - - - - - - - - - - - 12 - 12
13 Power threser - - - 1 - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
14 Pedal threser - - - 10 - - - - - - - - 1 - - - - - 11 - 11
15 Combine - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
harvester padi
16 Combine - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
harvester
jagung
17 Light trap - - - - 1 - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
18 Mixer - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - 1
19 Oven - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - 1
20 Slicer - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - 1
21 Deep fryyer - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - 1
JUMLAH - - - - 34 - - 9 - - 2 - 5 - - 4 - 54 - 54
Sumber : Data Gapoktan dan Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Tabel 36. Prasarana Pertanian di Kelurahan Surodakan Kecamatan Trenggalek Tahun 2021

Gap. Jaya Tani Tani Subur Subur


P3A Total
Makmur Makmur I Makmur II Makmur I Makmur II
Bantuan pem.
Bantuan pem.

Bantuan pem.

Bantuan pem.

Bantuan pem.

Bantuan pem.

Bantuan pem.

N Jenis
Jumlah
Swasta

Swasta

Swasta

Swasta

Swasta

Swasta

Swasta
Petani
Petani

Petani

Petani
Petani

Petani

Petani

o Alsintan

1. JUT - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
2. JITUT - - - - - - - - - 1 - - - - - - - - 1 1
3. JIDES - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4. Sumur
- 10 - - - - - - - - - - - - - - - - 10 10
dangkal
5. Sumur
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
dalam
6. Embung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7. Dam parit - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8. Rumah
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
pompa
JUMLAH 11 - - - - - - - 1 - - - - - - - - 12 12
Sumber : Data Gapoktan dan Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 202

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 38


Tabel 37. Kondisi Rantai Pemasaran Produk Pertanian di Kel. Surodakan Kecamatan
Trenggalek Tahun 2021

RANTAI PEMASARAN
Jenis Produk Lokasi

Konsumen
Distibutor
Pengepul

Pengecer
Penebas
Petani
No Kelompok Tani yang Pemasaran

Agen
Dipasarkan Produk

1. Tani Makmur I Padi Dalam kota √ √ √ √ √


Jagung Dalam kota
Kedelai Dalam kota
2. Tani Makmur II Padi Dalam kota √ √ √ √
Jagung Dalam kota √ √ √ √
Kedelai Dalam kota
3. Subur Makmur I Padi Dalam kota √ √ √ √
Jagung Luar kota
Kedelai Dalam kota
4. Subur Makmur II Padi Dalam kota √ √ √ √ √
Jagung Dalam kota
Kedelai Dalam kota
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

Tabel 38. Jalinan Kemitraan Kelompok Tani di Kel. Surodakan Kec. Trenggalek Tahun 2021

No Nama Kelompok Jenis Kemitraan Tahun Mitra Juml. Luas Nama Produk
Tani Kemitraan Petani
1. Tani Makmur I Pembenihan padi 2000-2021 CV Tani Makmur 25 10 Benih Padi
2. Tani Makmur II - - - - - -
3. Subur Makmur I - - - - - -
4. Subur Makmur II - - - - - -
5. KWT Tani Makmur Pinjaman Modal Koperindag - 62 - Makanan olahan
Sumber : Data Kelompok Tani Kelurahan Surodakan Tahun 2021

5.4. KELEMBAGAAN PENYULUHAN


Penyuluh di wilayah Kelurahan Surodakan ada 1 orang. Penyuluh se-Kecamatan
Trenggalek berkantor di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Trenggalek yang
beralamat di Jl. Brigjen Soetran Trenggalek.

POLA PENYELENGGARAAN PENYULUHAN


Salah satu pendekatan pembangunan pertanian dilakukan dengan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia sebagai petani pembangunan pertanian yaitu petani,
pekebun, peternak, beserta keluarga intinya. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
tersebut diupayakan antara lain melalui penyuluhan pertanian.

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 39


Penyuluhan pertanian diartikan sebagai proses pembelajaran bagi pelaku utama
serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisaikan dirinya
dalam mengakases informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya
sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan
kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan
hidup.
Pola penyelenggaraan penyuluhan di Kelurahan Surodakan mengacu pada
kegiatan pemberdayaan penyuluh pertanian dan petani / petani. Beberapa pola
penyelenggaran penyuluhan pertanian sebagai berikut :
1. LAKU (Latihan dan Kunjungan)
Menurut Permentan No.82 tahun 2013 Tentang Pedoman Pembinaan
Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani, mengenai pedoman sistem kerja latihan
dan kunjungan disebutkan bahwa :
Latihan adalah suatu kegiatan alih pengetahuan dan ketrampilan baik berupa
teori maupun praktek dari fasilitator ke penyuluh melalui metode partisipatif . Adapun
Tujuan Latihan adalah : 1) diperolehnya informasi yang berkaitan dengan pembangunan
pertanian, 2) meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan penyuluh pertanian
baik teknis maupun non teknis, 3) meningkatkan kemampuan dalam menganalisis dan
memecahkan masalah yang dihadapi di lapangan, 4) meningkatkan kemampuan
penyuluh pertanian dalam perencanaan dan melaksanakan penyuluhan pertanian.
Kunjungan adalah kegiatan penyuluh kepada kelompok tani di wilayah kerjanya
yang dilakukan secara teratur, terarah dan berkelanjutan. Kunjungan penyuluh
pertanian kepada kelompok tani dilakukan selama empat hari kerja dalam seminggu.
Setiap penyuluh mempunyai 8 kelompok tani dijadwalkan mengunjungi kelompok sekali
dalam 2 minggu. Pertemuan penyuluh pertanian dengan petani dapat dilakukan di
rumah ketua kelompok atau di tempat lain sesuai kesepakatan antara petani dan
penyuluh pertanian dalam pertemuan kelompok tani penyuluh pertanian berperan
sebagai fasilitator.
Tujuan kunjungan kerja penyuluh adalah : 1) menyampaikan informasi dan
teknologi baru kepada para petani , 2) memfasilitasi proses belajar mengajar petani, 3)
mendampingi dalam penyusunan RDK dan RDKK, 4) membimbing penerapan teknologi
usaha tani, 5) pemeriksaan lapang bersama-sama petani untuk mengetahui
permasalahan di lapangan, 6) membantu memecahkan permasalahan teknis dan non
teknis yang dihadapi petani, 7) menampung permasalahan yang tidak dapat dipecahkan
pada waktu kunjungan untuk dibawa ke pertemuan di Balai Penyuluhan Kecamatan.

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 40


2. Peningkatan Kompetensi Penyuluh
Kebijakan revitalisasi penyuluhan pertanian tidak hanya mengandalkan
kuantitas tapi juga kualitas penyuluh pertanian yang dibutuhkan sesuai dengan tuntutan
pembangunan pertanian. Kapasiatas penyuluh pertanian berkaitan dengan aspek teknis
budidaya / on farm dan juga non budidaya / off farm. Untuk mendukung kedua aspek
tersebut diperlukan peningkatan kualitas penyuluh pertanian melalui pendidikan,
pelatihan fungsional, pelatihan profesi, pelatihan kewirausahaan agribisnis.

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 41


BAB VI
RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN

Dalam upaya untuk memecahkan permasalahan yang ada dan untuk menunjang
kegiatan penyuluhan maka diperlukan rencana kegiatan penyuluhan yang mencakup semua sub
sektor baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, ketahanan pangan, sosial
ekonomi, dan bidang penyuluhan.
Kegiatan penyuluhan di Kelurahan Surodakan Kecamatan Trenggalek dalam bentuk :
1. LAKU (Latihan dan Kunjungan)
2. Pendampingan program PUAP
3. Penyebaran informasi pertanian melalui media cetak (brosur/leaflet)
4. Pertemuan rutin kelompok tani dan gapoktan
Materi yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan pertanian adalah sebagai berikut :

6.1. BIDANG TANAMAN PANGAN


1. Penerapan budidaya yang baik melalui PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) padi non
hibrida, padi lahan kering, jagung hibrida, kedelai
2. Teknologi pembuatan pupuk organik / bokashi
3. Manajemen pengendalian OPT dan Dampak Perubahan Iklim
4. Aplikasi pemupukan berimbang
5. Pengembangan tanam jajar legowo
6. Tatakelola pengairan berselang
7. Pemanfaatan alat mesin pasca panen
8. Teknologi panen dan pasca panen

6.2. BIDANG HORTIKULTURA


1. Penerapan Good Agricultural Practices (GAP)/ SOP dalam usahatani hortikultura
2. Paket teknologi panen dan penanganan pasca panen produk hortikultura
3. Teknologi perbanyakan benih sayur, buah dan biofarmaka/ empon-empon
4. Teknologi pengendalian OPT sesuai prinsip PHT
5. Penggunaan pupuk dan pestisida kimiawi secara seimbang
6. Penggunaan pupuk dan pestisida organik
7. Teknologi pengolahan hasil produk hortikultura

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 42


6.3. BIDANG PERKEBUNAN
1. Penggunaan bibit bersertifikat tanaman perkebunan
2. Pemanfaatan lahan marjinal dan lahan pertanian terlantar untuk budidaya tanaman
perkebunan yang potensial
3. Budidaya tanaman perkebunan yang baik
4. Program peremajaan tanaman kelapa dan pengendalian OPT tanaman kelapa

6.4. BIDANG PETERNAKAN


1. Teknologi budidaya ternak sapi, kambing, unggas
2. Teknologi pembuatan kandang ternak
3. Ketersediaan lahan untuk pakan hijauan ternak
4. Teknologi pakan ternak
5. Pengendalian penyakit menular pada ternak
6. Teknologi pembuatan pupuk organik

6.5. BIDANG KETAHANAN PANGAN


1. Program percepatan penganekaragaman konsumsi pangan (P2KP)
2. Teknologi pemanfaatan pekarangan dalam mendukung penyediaan pangan, perbaikan
gizi dan menambah pendapatan keluarga
3. Kegiatan Lumbung Pangan
4. Program Kawasan Rumah Pangan Lestari / KRPL dan Karangkitri
5. Teknologi pengolahan hasil pertanian untuk mendapatkan nilai tambah produk

6.6. BIDANG PENYULUHAN


1. Pemanfaatan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)
2. Manajemen pemasaran
3. Kemitraan usaha
4. Administrasi pembukuan
5. Manajemen kelompok tani

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 43


BAB VII
PENUTUP

Keberhasilan Programa Penyuluhan Pertanian dapat diukur dengan perubahan


perilaku petani, yakni meningkatnya pengetahuan, ketrampilan, dan perubahan sikap yang
menjurus pada sifat bekerja keras dengan berpedoman pada konsep agribisnis dan
menggunakan konsep dasar PRA (Participatory Rural Appraisal) yaitu suatu cara teknik
pelibatan masyarakat untuk melakukan proses pembangunan pertanian, yang direncanakan,
dilaksanakan, dan dievaluasi petani sendiri.
Perubahan tersebut dapat ditandai adanya :
1. Makin dinamisnya kelompoktani-kelompoktani dan gapoktan yang berada di wilayah
binaan penyuluh pertanian.
2. Petani berusaha tani atas dasar permintaan pasar dengan tetap mempertahankan
agroekosistem.
3. Terjadinya hubungan akrab antara penyuluh pertanian dengan kelompoktani di wilayah
binaannya.
4. Kelompoktani mampu mengadopsi ilmu pengetahuan dan teknologi baru melalui
kemandirian, mampu menganalisa keadaan, membuat keputusan, merencanakan usaha
yang berwawasan lingkungan, mampu mengambil manfaat jasa dan kesempatan usaha
yang tersedia.
5. Terciptanya ketahanan pangan baik di tingkat keluarga, masyarakat dan lingkungan,
bahkan di tingkat nasional.
Untuk mencapai perubahan tersebut, bukan merupakan suatu hal yang mudah.
Perubahan tersebut hanya akan terwujud tentunya dengan dukungan dari semua pihak, baik
dari petani sebagai petani, pelaku usaha, petugas teknis maupun dari pemerintah sebagai
pembuat kebijakan.

Programa Penyuluhan Pertanian Kelurahan Surodakan Tahun Anggaran 2022 44

Anda mungkin juga menyukai