OLEH
Sektor pertanian di Sumatera Utara masih menjadi sektor penting dalam pembangunan
ekonomi. Peran strategi sektor pertanian tersebut digambarkan dalam kontribusi nyata sektor
pertanian dalam penyedia bahan pangan dan bahan baku industri kecil dan menengah,
penyumbang nyata peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penyerap tenaga
kerja serta sumber utama pendapatan rumah tangga pedesaan.
Pembangunan pertanian secara umum telah dan akan terus memberikan sumbangan
bagi pembangunan daerah, baik secara langsung dalam pembentukan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB),penyerapan tenaga kerja, penyediaan bahan pangan,bahan baku
industri, pakan dan bio energi dan peningkatan pendapatan masyarakat, maupun sumbangan
tidak langsung melalui penciptaan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan
hubungan sinergitas dengan sektor lain serta pelestarian lingkungan melalui praktek usaha
taniyang ramah lingkungan. Pembangunan pertanian merupakan upaya peningkatan kualitas
hidup masyarakat tani, yang dicapai melalui investasi teknologi, pengembangan produktivitas
tenaga kerja, pembangunan sarana ekonomi, serta penataan dan pengembangan kelembagaan
pertanian. Sumber daya manusia bersama-sama dengan sumber daya alam, teknologi dan
kelembagaan merupakan faktor utama yang secara sinergis menggerakkan pembangunan
pertanian untuk mencapai peningkatan produksi pertanian.
Perubahan iklim akan membawa perubahan besar pada habitat sebagai rumah alami bagi
berbagai spesies Binatang, tanaman dan baerbagai organisme lain.Selain itu pemanasan
global dapat meningkatkan suhu dipermukaan bumi memicu kekeringan yang akan
mengakibatkan pengaruh ke perkembangan pertanian.
4.Terbatasnya akses petani terhadap permodalan dan masih tinggi suku bunga usahatani,
SOLUSI
Sehubungan dengan permasalahan diatas, maka upaya pemecahan masalah utama yaitu
perlu adanya program/kegiatan di organisasi perangkat daerah yang terkait dengan
permasalahan-peermasalahan dimaksud, sesuai kewenangan, tugas dan fungsinya, baik yang
dilaksanakan OPD yang berwenang terhadap urusan ketahanan pangan ataupun OPD yang
berwenang terhadap perencanaan daerah sehingga visi dan misi Kepala Daerah dalam rangka
percepatan menuju Provinsi Sumatera Utara yang maju, aman dan bermartabat dapat tercapai.
1. Kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global , strategi yang dilakukan dengan
meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk dengan sistem pertanian yang ramah
lingkungan, dengan menggunakan pupuk organik,secara berimbang untuk memperbaiki dan
meningkatkan kesuburan tanah dan penerapan konsep pengendalian hama terpadu.Selain itu
strategi yang dilakukan dengan menggunakan BIOSAKA yang merupakan elisiator yang
dapat meningkatkan produktivitas tanaman yang tentunya ramah lingkungan karena berasal
dari larutan tumbuhan rerumputan yang diketahui mampu melindungi tanaman dari
serangan hama dan penyakit dan mampu menekan penggunaan pupuk mencapai 50-90
persen. Penggunaaan metode pertanian yang ramah lingkungan harus terus diterapkan
dengan petani dan dibantu oleh penyuluh pertanian yang bergerak untuk mensosialisasikan
ke petani.
3. Belum optimalnya sistem perbenihan dan pembibitan strategi yang dilakukan dengan
melakukan perbanyakan benih yang berkualitas,bermutu dan bersertifikat sehingga
produksi yang di hasilkan semakin meningkat. Disamping itu melakukan Kerjasama dalam
hal penelitian yang bekerjasama dengan lembaga-lembaga peneliti maupun akademisi
dalam hal perkembangan varietas baru benih yang lebih bermutu dan berkualitas.
4.Terbatasnya akses petani terhadap permodalan dan masih tinggi suku bunga usahatani,
strategi yang dilakukan dengan bersinergi dengan pihak perbankan ataupun koperasi dalam
hal kerjasama untuk memberikan akses permodalan ataupun membuka akses pembiayaan
pertanian dengan suku bunga rendah bagi para petani.
5. Masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan penyuluh strategi yang dilakukan dengan
melakukan penguatan kepada kelompok petani yang merupakan koordinator dalam
mengerakkan pembangunan pertanian dipedesaan dan saling bekerjasama, bersinergi
dengan penyuluh yang merupakan garda terdepan di pembangunan pertanian dalam
meningkatkan pembangunan pertanian. Dengan memperbaiki citra petani dan pertanian agar
dapat kembali diminati generasi penerus, memperkokoh kelembagaan dipedesaan dan saling
sinergi dengan penyuluh pertanian.Sumber daya manusia bersama-sama dengan sumber
daya alam, teknologi dan kelembagaan secara sinergi menggerakkan pembangunan
pertanian untuk mencapai peningkatan produksi pertanian.
6. Belum berjalan diversifikasi pangan dengan baik, strategi yang dilakukan dengan
penganekaragaman dengan mengadakan lebih dari satu jenis barang/komoditi yang
dikonsumsi. Mengubah pola konsumsi lebih banyak jenis pangan , tidak hanya satu jenis
pangan saja. Pangan yang dikonsumsi beragam, bergizi,berimbang dan sehat. Tidak hanya
beras tapi bisa dengan Kacang-kacangan, umbi-umbian dan sebagainya.
7. Kecilnya status dan luas kepemilikan lahan , petani masih banyak menyewa lahan dalam
pertaniannya sehingga ada kewajiban dalam membayar sewa lahan sehingga berpengaruh
kepada hasil pendapatan. Strategi yang dilakukan salah satunya dengan Urban Farming
yaitu sistem praktik budidaya, pemrosesan dan distribusi pangan di atau sekitar kota.
Pertanian yang mendeskripsikan seluruh sistem produksi pangan yang terjadi di perkotaan.
Urban Farming merupakan merupakan suatu konsep berkebun dengan meanfaatkan runag
yang ada di rumah atau pemukiman. Penerapan Urban Farming yaitu dipekarangan rumah,
antara lain Hidroponik, Poybag, vertikultur dan memanfaatkan rooftop.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
1. Strategi yang dilakukan dalam peningkatan pembangunan pertanian harus diselaraskan
dengan program prioritas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam rangka percepatan
menuju Provinsi Sumatera Utara yang Maju , Aman dan Bermartabat.
B. Saran
1. Adanyan komitmen terhadap anggaran program dan kegiatan yang terkait dengan urusan
di bidang pangan.